• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Sistem Keselamatan Pasien Pada RS. "X" Di Kabupaten Cirebon Tahun 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tinjauan Sistem Keselamatan Pasien Pada RS. "X" Di Kabupaten Cirebon Tahun 2010."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

iii ABSTRAK

TINJAUAN SISTEM KESELAMATAN PASIEN PADA RS.”X” DIKABUPATEN CIREBON TAHUN 2010

Ivan Olo Sarumpaet, 2010; Pembimbing I : DR. Felix Kasim., dr., M.Kes Staff medis sering melakukan kelalaian dalam menjalankan tugasnya.Untuk itu dibentuk suatu sistem yang melindungi keselamatan pasien dari kelalaian.Sistem itu sendiri tidak hanya melindungi pasien tetapi juga melindungi tenaga medis itu sendiri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sistem keselamatan pasien pada RS “X” pada tahun 2010.

Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan case study dan wawancara sebagai alat pengumpul data. Sampel menggunakan kriteria purposive sampling.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengetahuan dan perilaku staff medis RS “X” cukup baik.

Kesimpulan sistem keselamatan pasien yang dilakukan RS “X” cukup baik.

(2)

iv ABSTRACT

REVIEW SYSTEM FOR PATIENT SAFETY IN RS. "X" IN THE DISTRICT CIREBON, IN 2010

Ivan Olo Sarumpaet, 2010; Supervisor I: DR. Felix Kasim., Dr., M. Kes Medical staff often do negligence in performing their duties. For that

established a system to protect patients from mistakes. The system itself does not only protect patients but also protect medical workers themselves from things that are not desired.

The purpose of this study was to determine the safety of patients in the hospital system "X" in 2010.

Methods of this study used qualitative methods with case study approach and interview as data collection tool. Sample using purposive sampling criteria. From the results, knowledge and behavior of hospital medical staff "X" is good enough.

Conclusion of the safety system of patients who underwent RS "X" is good enough

(3)

viii DAFTAR ISI

JUDUL...i

LEMBAR PERSETUJUAN………ii

ABSTRAK...iii

ABSTRACT...iv

SURAT PERNYATAAN...v

PRAKATA...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR LAMPIRAN...x

DAFTAR GAMBAR...xi

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang……….………...1

1.2. Identifikasi Masalah…….………...2

1.3. Maksud dan tujuan Peneliti...………..2

1.4. Manfaat Penelitian………...3

1.5. Kerangka Pemikiran ...………3

1.6. Metodologi Penelitian……….5

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian………..6

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian...7

2.2. Sembilan Solusi Life-Saving Keselamatan Pasien Rumah Sakit...8

2.3. Adverse event...13

2.4. Standar Keselamatan Pasien Rumah Sakit...19

2.5. Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien bagi staf RS untuk mengimplementasikan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit...25

(4)

ix 3. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian……….35

3.2. Rancangan Penelitian………35

3.3. Teknik Pengambilan Data……….…35

3.4. Tehnik Pengambilan Data……….35

3.5. Instrumen Penelitian…………...………..36

3.6. Analisis Data Penelitian………...………36

4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Permohonan Wawancara...38

4.2. Profil singkat Rumah Sakit...41

4.3. Deskripsi Responden...43

4.4. Hasil Wawancara 4.4.1. Open coding...43

4.4.2. Selective coding...52

4.4.3. Observasi...53

4.5. Pembahasan...56

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...62

5.2. Saran...62

DAFTAR WAWANCARA...63

RIWAYAT HIDUP...83

DAFTAR PUSTAKA………84

(5)

x DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat persetujuan komisi etik penelitian

Lampiran 2. Prosedur tetap pemasangan sarung tangan RSUD Waled Lampiran 3. Prosedur tetap Pelaksanaan tansfusi darah RSUD Waled Lampiran 4. Prosedur tetap Mencabut infus RSUD Waled

Lampiran 5. Prosedur tetap Cuci tangan bedah RSUD Waled Lampiran 6. Prosedur tetap Pemakain masker bedah RSUD Waled Lampiran 7. Prosedur tetap Pemasangan Topi bedah RSUD Waled Lampiran 8. Permohonan wawancara pada responden

(6)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tempat cuci tangan umum

Gambar 2. Pedoman mencuci tangan yang benar Gambar 3. Tempat cuci tangan khusus staff medis Gambar 4. Apotek

Gambar 5. Dokter melakukan visite pagi dengan masker Gambar 6. Penggunaan jarum suntik yang baru

Gambar 7. Penggunaan jarum suntik sekali pakai Gambar 8. Penggunaan sarung tangan

(7)

57 Permohonan Wawancara

Cirebon, Juli 2010

Hal : Permohonan Wawancara

Kepada Yth. Bapak/Ibu

Dengan hormat,

Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung dengan judul “Tinjauan Sistem Keselamatan Pasien pada Rs.Waled di Kabupaten Cirebon tahun2010”, saya sangat mengharapkan bantuan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian milik saya. Jawaban Bapak/Ibu dalam wawancara ini akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan dalam penelitian ini. Partisipasi Bapak/Ibu merupakan kunci keberhasilan penelitian ini. Atas kerja sama, dukungan dan perhatian Bapak/Ibu, saya ucapkan banyak terima kasih.

Mengetahui

Pembimbing Utama

DR.dr.Felix Kasim,M.Kes

Peneliti Utama

(8)

58 A. Wawancara Pasien

1. Apakah bapak/ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien?

2. (jika pertnyaan 1 menjawab mengetahui)Apa yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

3. (jika pertanyaan 1 menjawab tidak mengetahui) Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien?

4. Apakah bapak/ibu mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak/ibu?

5. Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak/ibu dengan jelas dan lengkap?

6. Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak/ibu?

B. Wawancara dokter,perawat(tenaga medis terkait)

1. Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

2. Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

3. Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

(9)

59 5. Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

6. Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

(10)

60 P : peneliti

R : responden

Responden 1

P : Apakah bapak/ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R : Maaf ya mas, memang itu tentang apa ya ?

P : Jadi bapak tidak mengetahui tentang keselamatn pasien ya pak? R : Iya ,mas saya kurang paham.

P : Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien?

R : Itu sepertinya mengenai bagaimana kami diselamatkan ya mas, seperti penolongan oleh dokter atau suster2 di sini.

P: Kalau begitu apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

R : Dikasih tau kok mas,saya sakit apa, obatnya yang diminum apa saja.

P : Pada waktu bapak berobat ke sini apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak dengan jelas dan lengkap?

R : Ditanyakan mas, namanya, umur saya,pekerjaan, ya pertanyaan yang ada di KTP aja mas kurang lebih.

P : Pak, apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak?

(11)

61 Responden 2

P: Apakah bapak/ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien?

R: Oh itu tentang bagaimana kami dibuat lebih aman oleh tumah sakit ini kan mas.

P : Ya kurang lebih seperti itu bu, kalau begitu apa yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: Mungkin kebersihan waktu memeriksa kami mas,dan jarum suntik yang harus baru itu juga bisa jadi.

P: Apakah ibu mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit ibu? R : Ya karena saya dirawat inap saya merasa sih, dikasih tau semua nya mas tentang penyakit saya.

P : Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas ibu dengan jelas dan lengkap?

R : Ditanyakan mas semua nya.

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada ibu?

(12)

62 Responden 3

P : Apakah ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R: Gak tau mas itu apa.

P: Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien? R: waduh apa ya mas, menurut saya sih kalau- kalau ada kejadian berbahaya seperti kebakaran di rumah sakit bagaimana pasien diamankan dari kejadian itu kali ya mas.

P: Apakah bapak/ibu mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit ibu?

R: Di jelaskan mas oleh dokternya, malah kadang saya juga nanya ke susternya kalau dokternya belum datang mas.

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas ibu dengan jelas dan lengkap?

R: Ditanyakan mas tapi waktu itu yang ditanya bukan saya, tapi suami saya yang mengantar.

P : Oh jadi bukan langsung ke ibu nanya nya ya?

R: Iya mas waktu itu suami saya, soalnya saya langsung dirawat.

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada ibu?

(13)

63 Responden 4

P : Apakah bapak mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R : Itu sistem apa ya mas ?

P : Kalau begitu menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien?

R : Ya menurut saya tentang bagaimana menyelamatkan pasien mas oleh dokter P : Apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

R: Saya dapet penjelasan nya kok mas,setiap dokternya datang liat saya langsung dijelaskan.

P: apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapakdengan jelas dan lengkap?

R: ditanyakan mas waktu pertama kali datang mendaftar.

P: apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak/ibu?

(14)

64 Responden 5

P : apakah bapak mengetahui tentang sistem keselamatan pasien?

R : saya gag tau sama sekali loh mas itu tentang apa,gag kenapa-napa kan mas kalau saya gag tau.

P : oh gag kenapa-napa kok pak kalau begitu menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien?

R: ya mungkin tentang bagaimana menyelamatkan pasien ya mas, ya kayak dioperasi gitu-gitu kali ya mas.

R: apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

P: dapat mas tiap pagi kan dokter nya datang mengunjungi

R:Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak/ibu dengan jelas dan lengkap?

P : ditanya mas waktu pertama kali datang, semuanya ditanyain mas.

R: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak?

(15)

65 Responden 6

P : Apakah bapak/ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R : Tidak tau mas

P : Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien? R: gimana ya mas gag tau saya

P: oh gag kenapa-napa pak jawab saja setau bapak.

R: ya sepengetahuan saya ya bagaimana pasien selamat dan bisa sembuh mas, ya gitu lah mas saya juga kurang mengerti lah saya Cuma tamatan SD mas

P: ini pertanyaan terbuka kok pak jadi jawaban nya ya setau bapak saja R : ya segitulah yang saya tau mas

P:Apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

R: Selalu mas,dokter atau suster disini selalu memberi tahu kelanjutan penyakit saya, kan saya kerja jadi saya pengen cepat-cepat pulang jadi saya juga kadang ikut bertanya , takut juga saya biaya nya mas, habis sudah 4 hari saya dirawat inap mas

P :Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak dengan jelas dan lengkap?

R : Ditanyakan mas lengkap.

P : Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak?

(16)

66 Responden 7

P : Apakah bapak mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R : Kurang paham saya mas

P : Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien? R : Apa ya mas? Tentang bagaimana menyelamatkan pasien kali mas? P : ya kurang lebih seperti itu pak

R: Apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

P: oh dijelaskan pak kan tiap pagi ada dokter yang datang liat-liat, jadi saya nanya pas dokternya datang.

R: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak dengan jelas dan lengkap?

P: Menanyakan mas

R: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak?

P: wah saya kurang perhatiin tuh mas waktu saya disuntik, memang harus baru ya mas suntiknya?

R: iya seharusnya baru bu.

(17)

67 Responden 8

P : Apakah bapak mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R: Gag tau saya mas

P: Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien? R : lah saya kan gag tau mas.

P: Jawab saja setau nya bu tidak kenapa-kenapa kok.

R : oh gitu ya mas, kalau menurut saya sih bagaimana petugas di rumah sakit menyembuhkan saya.

P: Apakah bapak mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak?

R: dapat mas, dijelaskan kok

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak dengan jelas dan lengkap?

R: menanyakan mas.

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada bapak?

(18)

68 Responden 9

P : Apakah /ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R : Saya pernah denger mas tentang itu.

P : Apa yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R : Itu yang supaya kami pasien lebih aman kan mas, dalam diobati oleh dokter ya kan mas?

P: iya bu seperti itu kurang lebih

P : nah waktu ibu diobati disini apakah ibu mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit bapak/ibu?

R: ya dijelaskan sih mas, walaupun saya juga kurang mengerti apa yang dijelaskan dokternya, tapi dokternya baik-baik kok mas.

P: waktu pertama kali datang apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas bapak/ibu dengan jelas dan lengkap?

R: ditanyain mas identitas saya lengkap, dari nama umur, pekerjaan.

P: selama ibu di rawat inap apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada /ibu?

(19)

69 Responden 10

P: Apakah ibu mengetahui tentang sistem keselamatan pasien? R: Tidak tau sama sekali mas saya.

P: Menurut anda apa yang dimaksud dengan sistem keselamatan pasien? R: ya tentang keselamatan kali ya mas, ndak ngerti saya mas

P : Apakah ibu mendapat penjelasan yang baik dari dokter mengenai penyakit ibu?

R: Dijelaskan mas, tapi yang dijelasin bukan saya, anak saya yang ngurusnya, lah saya aja ngak ngerti saya sakit apa mas.

P : Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menanyakan identitas ibu dengan jelas dan lengkap?

R: di tanya mas waktu datang ke sini

P: Apakah dokter/perawat(tenaga medis) menggunakan jarum suntik yang baru saat melakukan injeksi pada ibu?

(20)

70 Responden 11

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: Setau saya itu tentang bagaimana kami sebagai tim medis menangani pasien dengan benar, memberikan rasa aman pada pasien tanpa melupakan hak hak pasien yang kami tangani. Kurang lebih seperti itu mas.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: ya seperti nama,umur, pekerjaan,alamat ya kurang lebih seperti itu mas, untuk menunjang rekam medis kami.

P : Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: Saya pribadi sebagai perawat bertanya terlebih dulu kepada rekan saya untuk memastikan, jikalau memang rekan kami juga ragu baru kami memastikan dengan bertanya pada dokter yang bersangkutan pada pasien mas.

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: Setau saya sih sudah jarang ya mas, kalaupun ada ya seperti obat golongan antibiotik, seperti amocylin dengan tetracyclin.

P : Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai? R : ya setiap kali pakai buang, seperti itu mas

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: Setiap kali menangani pasien kami harus cuci tangan sebelumnya agar tidak tertular mas

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(21)

71 Responden 12

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R : yang saya tau tentang bagaimana saya sebagai perawat sebisa mungkin menghindari dari kejadian yang tidak diinginkan baik terhadap saya maupun terhadap pasien yang dirawat mas.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R:Semua tentang data diri pasien mas, seperti nama,usia ,jenis kelamin, alamat. P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: ya saya tanya dulu sama teman saya mas, kalau benar baru diberikan ke pasien. P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: apa ya mas saya rasa tidak ada kalau yang namanya sama, kalau bentuk banyak, tapi saya lupa namanya mas.

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R: ya kalau menyuntik jarum nya yang sekali pakai mas, disposible syringe kalau gag salah namanya mas

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: ya biar kita steril mas, kan kotor kalau merawat pasien, biar gag ketularan juga mas.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(22)

72 Responden 13

P : Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: Menurut saya sih tentang bagaimana kita menangani pasien lebih aman baik kepada saya sebagai petugas maupun untuk pasien nya mas.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R : data diri pasien mas, ya yang biasa ada di KTP aja kurang lebih seperti itu lah mas.

P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: ya kalau saya sih di check ulang mas, kalau perlu saya tanya sama temen saya,. P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: kalau obat yang terdengar mirip apa ya mas? Ada sih Cuma saya gag begitu hafal, yang bentuk mirip sih banyak Cuma biasanya namanya beda banget mas. P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R: jarum sekali pakai disposible syringe kan mas? P: Iya mbak.

R: oh kalau itu mah pokonya supaya tidak tertular penyakit dari pasien lain mas jadi 1 jarum suntik untuk 1 kali pemakain tiap pasien mas.

P : Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: untuk menjaga kita dari penyakit pasien dan untuk kesehatan kita sendiri sih mas , kan banyak kuman nya di rumah sakit.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(23)

73 Responden 14

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: tentang bagaimana merawat pasien agar lebih aman mas setau saya sih seperti itu.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: mengenai data diri pasien mas, ya kaya nama, alamat,umur, pekerjaan ya yang kaya gitu mas.

P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: kalau saya pribadi sih langsung di check dulu mas kalau perlu tanya ke dokternya langsung kan sering juga malah tulisan dokternya yang sulit di baca mas.

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R :aduh saya kurang ingat ya mas tapi banyak sih mas. P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R : ya sebagai petugas medis kami hanya boleh menggunakan jarum suntik sekali saja untuk tiap tindakan jadi pakai terus langsung buang mas.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: Jadi sebelum dan sesudah menangani pasien saya harus cuci tangan mas biar lebih bersih dan mencegah tertular penyakit pasien mas.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(24)

74 Responden 15

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: menurut saya itu adalah suatu sistem yang membuat kami para dokter lebih berhati-hati dalam penanganan pasien, agar tidak terjadi keadaan yang tidak diinginkan

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: semua tentang data diri pasien , dari nama, umur, pekerjaan, ya intinya untuk membedakan anatar pasien, agar tidak tertukar bila dilakukan pengobatan berkala. P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: tentu saja saya cek dulu, apa yang sesuai untuk pasien

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: kalau bentuk sih banyak tapi membedakan nya tidak begitu sulit, kalau nama yang setau saya itu Xanax dengan Zantac . Yang satu ranitidin yang lain nya adalah alprazolam kalau saya tidak salah

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R Jadi jarum suntik itu ya sekali pakai tidak ada istilah dibersihkan , pakai langsung buang.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: sebenarnya itu bagi saya hanya untuk kebersihan ya, supaya kuman-kuman yang ada dirumah sakit tidak terbawa saja.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(25)

75 Responden 16

P : Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: Kalau saya pribadi itu suatu sistem yang mebuat kita lebih waspada dalam menangani pasien, tapai bukan untuk pasien saja untuk kita pribadi juga.

P : Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: semua data diri pasien, yang gunanya untuk rekam medis kita.

P:Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip? R: saya pastikan dulu isi nya lalu saya check mana yang sesuai dengan pasien yang saya tangani.

P : Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R : apa ya? xanax dengan zantac, clorpropamid dengan clorpromazin. Kalau berntuk saya lupa namanya, kan biasanya ditutupi kemasan dari pabriknya, lagipula biasanya ada nama nya diatas obatnya.

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R : oh itu kalau satu kali suntik satu jarum. Jadi tidak ada istilah dipakai berulang P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: ya mencuci tangan agar lebih bersih saja, kan kita tidak tau apa kuman yang dibawa satu pasien dengan pasien lain

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(26)

76 Responden 17

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R : yang saya ketahui itu pencegahan medical error guna mencegah terjadinya efek medikasi yang tidak dikehendaki, seperti salah penangan.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: ya semua tentang pasien seperti nama,umur, pekerjaan , alamat selain untuk data kita pridabi juga untuk jaga kalau perlu menghubungi pasien jika ada kelanjutan dari penyakitnya

P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R : kalau saya pribadi tentu saya cross check dulu, biar aman mas apalagi sekarang banyak tuntutan malpraktek.

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: banyak sih mas , apa ya? Mungkin cisplatin yang dipahami menjadi carboplatin kalau contoh yang lain saya lupa mas, itu juga yang terlintas saja.

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai? R: ya intinya sekali pakai buang mas.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: Mencuci tangan, kebersihan diri kita lah mas agar tidak lebih bersih saja, kan apa yang kita pegang kotor semua

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(27)

77 Responden 18

P : Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: ya tentang penanganan pasien agar lebih aman dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: nama,umur,alamat, pekerjaan, data yang menunjang kita dalam mebedakan pasien dan berguna juga untuk rekam medis kita sebagai dokter.

P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: Pasti saya check dulu, kalau sudah sesuai baru saya resepkan.

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: contohnya seperti xanax dengan zantac, cuma beda satu huruf tapi isinya benar-benar beda tuh mas.

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai? R: ya disposible syringe mas, jadi sekali pakai buang.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: intinya agar kita tenaga medis lebih bersih saja sih kalau menurut saya, cuci tangan gag hanya bilas air tapi kalau perlu pakai sabun.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(28)

78 Responden 19

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: suatu sistem yang membuat kami para dokter lebih berhati-hati dalam mengobati pasien ya supaya kejadian yang tidak diinginkan tidak terjadi.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: ya semua tentang data pasien, kalau bisa selengkap-lengkapnya.

P: Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: Pastinya saya check dulu bila sudah pasti, baru saya resepkan.

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R:yang saya tau sih xanac dan zantac kalau yang namanya mirip, kalau yang bentuk sama banyak sekali,jadi saya tidak beegitu hafal namanya.

P : Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R: itu untuk menghindari penyakit menular dari darah dari satu pasien ke pasien lainnya. Sekarang itu sudah menjadi hal yang harus dilaksanakan di setiap rumah sakit, dan rumah sakit ini pun telah melaksanakannya sejak lama sekali.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan?

R: ini juga untuk menghindari penyakit menular karena tangan kan berkontak langsung dengan penderita jadi kalau tidak selalu dibersihkan takut menular ke diri sendiri, nanti malah dokter nya yang sakit.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(29)

79 Responden 20

P: Apakah yang anda ketahui mengenai sistem keselamatan pasien?

R: jadi itu tuhstentang bagaimana kita menangani pasien agar lebih aman dan agar meenghindari kejadian yang tidak diinginkan baik terhadap pasien maupun terhadap kita selama menangani pasien tersebut

P: Apakah yang anda ketahui mengenai identitas pasien?

R: yang saya ketahui mengenai udentitas pasien yaitu tentang data diri pasien tersebut, karena banyak pasien yang berpenyakit sama dan kadang nama nya sama juga jadi dengan bertanya lebih lengkap, kita dapat membedakannya

P : Apa yang anda lakukan bila ada obat yang terdengar mirip dan berbentuk mirip?

R: saya akan pastikan beberapa kali apakah obat yang saya resepkan sesuai dengan penyakit pasien yang saya tangani

P: Menurut anda obat apa saja yang terdengar mirip dan berbentuk mirip ? contohnya?

R: saya agak lupa ya kalau contohnya mas, tapi memang kadang saya temukan beberapa obat yang baik nama maupun bentuknya sama.

P: Apa yang anda ketahui mengenai jarum yang sekali pakai?

R: untuk tiap penyuntikan sekali pakai jarum terus buang, jadi tidak ada istilah digunakan berulang kali jarum nya.

P: Apakah yang anda ketahui mengenai higienisai tangan? R: itu untuk kebersihan dan strerilitas bagi kita.

P: Bagaimanakah implementasi sistem keselamatan pasien pada tenaga medis saat ini?

(30)

80 RIWAYAT HIDUP

Nama : Ivan Olo sarumpaet

Nomor Pokok Mahasiswa : 0710119

Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 15 Maret 1989

Alamat : Jl.Babakan Jeruk I no.106 Bandung Riwayat Pendidikan :

 TK Katolik St.Thomas, Kuningan, 1993  SD Katolik St.Thomas, Kuningan, 1995  SD Katolik St.Maria ,Cirebon, 1998  SMP Negeri 1, Cirebon, 2001  SMA Negeri 1 Cirebon, 2004

(31)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keselamatan pasien di Rumah Sakit adalah sistem pelayanan dalam suatu Rumah Sakit yang memberikan asuhan pasien menjadi lebih aman, termasuk di dalamnya mengukur risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko terhadap pasien, analisa insiden, kemampuan untuk belajar & menindaklanjuti insiden serta menerapkan solusi untuk mengurangi risiko. "Safety is a fundamental principle of patient care and a critical component of hospital quality management." (World

Alliance for Patient Safety, Forward Programme WHO 2004).

Oleh karena itu diperlukan komitmen tenaga medis untuk menjaga keselamatan pasien ,kompeten dan etis dalam keperawatan(CNA 2002). Keselamatan pasien merupakan suatu sistem yang sangat dibutuhkan mengingat saat ini banyak pasien yang dalam penanganannya sangat memprihatikan,dengan adanya sistem ini diharapkan dapat meminimalisir kesalahan dalam penanganan pasien baik pada pasien UGD, rawat inap maupun pada pasien poliklinik (PERSI 2006).

Pada penelitian ini dikhususkan pada pasien rawat inap mengingat perawatan pada pasien rawat inap sangat membutuhkan perhatian yang lebih. Pada pasien rawat inap dimana pasien pada ruangan tersebut membutuhkan penanganan jangka panjang yang perlu keseriusan dari pada tenaga kesehatan untuk menghindari terjadinya kesalahan penanganan dalam praktik nya (Sumijatun 2007) .Hal ini untuk menghindari kesalahan medis, (Medical Error) itu sendiri adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien dan kejadian yang tidak diharapkan (KTD)/ Adverse Event adalah Suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan (commission)

(32)

2 Maka penerapkan sembilan Solusi Life-Saving Keselamatan Pasien Rumah Sakit, atau 9 Solusi, langsung atau bertahap, sesuai dengan kemampuan dan kondisi RS masing-masing (WHO for Patient Safety Solutions With Joint Commission International 2007) adalah salah satu jalan keluarnya.

Kesalahan dalam penanganan pasien dapat dicegah dengan berbagai cara salah satunya dengan perbaikan sistem pengamanan keselamatan pasien maupun dengan perlindungan hukum. Oleh karena itu pemerintah telah membuat UU untuk perlindungan baik bagi tenaga medis maupun untuk pasien yaitu dengan disahkannya UU No 29/2004 tentang Praktik Kedokteran secara hukum bahwa hak dan kewajiban pasien akan dilindungi. Sementara kemungkinan terjadinya risiko pelayanan bisa diperkecil dengan mengatur berbagai hak dan kewajiban Rumah Sakit, manajer dan dokter yang melayani (GNKP 2005 ).

1.2Identifikasi Masalah

Apakah dokter dan petugas kesehatan sepenuhnya memahami manfaat ,kegunaan, dan pelaksanaan sistem keselamatan pasien

Bagaimana pelaksanaan sistem keselamatan di Rumah sakit Waled pada tahun 2010 khususnya pada pasien rawat inap

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud Penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem keselamatan pasien dalam berbagai macam aspek.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pelaksanaan sistem keselamatan pasien di Rumah sakit Waled pada tahun 2010 dan juga menilai pengetahuan dokter dan petugas kesehatan terhadap manfaat dari sistem keselamatan pasien

1.4Manfaat Penelitian

(33)

3 Manfaat praktis adalah menilai kualitas dari pelaksanaan sistem keselamatan pasien di RS Waled.

1.5Kerangka Pemikiran

Keselamatan pasien bukan kegiatan yang baru.Keselamatan pasien sudah menyatu dengan proses pengobatan kepada pasien itu sendiri,walaupun demikian masih ada kendala yang dapat mengakibatkan kesalahan medis.

Diagnostik Pengobatan

Preventive

Lain-lain (kegagalan berkomunikasi,kegagalan alat,kegagalan sistem lain.)

Oleh karena itu Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKPRS) mendorong seluruh Rumah Sakit di Indonesia untuk menerapkan Sembilan Solusi Life-Saving Keselamatan Pasien Rumah Sakit, atau 9 Solusi, langsung atau bertahap, sesuai dengan kemampuan dan kondisi RS masing-masing, yang didasari oleh pedoman WHO Collaborating Centre for Patient Safety Solutions dengan Joint Commission International pada awal mei 2007.

a. Perhatikan Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip (Look-Alike, Sound-Alike.)

b. Pastikan Identifikasi Pasien (dalam diagnosis maupun penangan). c. Komunikasi Secara Benar saat Serah Terima / Pengoperan Pasien. d. Pastikan Tindakan yang benar pada Sisi Tubuh yang benar.

e. Kendalikan Cairan Elektrolit Pekat (concentrated).

f. Pastikan Akurasi Pemberian Obat pada Pengalihan Pelayanan g. Hindari Salah Kateter dan Salah Sambung Slang (Tube).

h. Gunakan Alat Injeksi Sekali Pakai (pencegahan penyakit menular). i. Tingkatkan Kebersihan Tangan (Hand hygiene).

(34)

4 Jenis penelitian : kualitatif dengan pendekatan case study

Tehnik sampling : purposive sampling

Populasi penelitian : tenaga medis (dokter & perawat) serta pasien rawat inap Teknik pengambilan data :

Wawancara mendalam dengan dokter, perawat dan pasien

Pengambilan data/dokumen pelaksanaan keselamatan pasien pada ruang rawat inap

Observasional Instrumen Penelitian :

Daftar pertanyaan terbuka / open ended question Tape recorder

Camera

Analisis data penelitian : mengorganisasikan data,

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(35)

56 BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem keselamatan pasien yang dilaksanakan pada rumah sakit dimana penelitian ini dilangsungkan cukup baik. Ini dapat diliat dari pengetahuan,perilaku para staff medis di rumah sakit yang bersangkutan cukup bertanggung jawab.

5.2 Saran

(36)

81 DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo,S.2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2008 , Metodologi Penelitian Biomedis. Edisi 2. Bandung.

Yin,R.K, 2003, Studi kasus, Desain dan metode, Raja Grafindo,Jakarta.

Sugiyono,2008,Memahami penelitian kualitatif, alfabeta, Bandung.

Notoatmodjo S. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Dalam : Notoatmodjo S, editor. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta : PT Rineka Cipta ; 1997

Lumenta NA. Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Available from : http://www.sinarharapan.com/. Accessed : 3/06/07

Lumenta NA. State of the art patient safety konsep dn penerapannya. Available from : http://www.pdpersi.co.id/. Accessed : 3/06/07

Nikko,dkk.Materi workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen Resiko Klinis Cipanas.Gramedia.2008

Departemen Kesehatan R.I(2006). Panduan nasional keselamatan pasien rumah sakit. utamakan keselamatan pasien. Bakit Husada

Depertemen Kesehatan R.I (2006). Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. (konsep dasar dan prinsip). Direktorat Jendral Pelayanan Medik

(37)

82 Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (2007). Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien . Direktorat Jendral Pelayanan Medik Direktorat Rumah

Sakit Khusus dan Swasta.

Santoso, G. (2004). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Prestasi Pustaka, Surabaya.

PERSI-KARS, KKP-RS. (2006). Membangun budaya keselamatan pasien rumah sakit. Lokakarya program KP-RS. 17 Nopember 2006

Sitorus, R. ,2006, Metode praktik keperawatan pofessional di rumah sakit. penataan struktur & proses (sistem) pemberian asuhan keperawatan di ruang rawat. EGC. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

1) Tim peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik. 2)

[r]

Berdasarkan pertimbangan tersebut dan ketersediaan dana Badan Penyelenggara, maka dengan Peraturan Pemrintah ini perlu diubah ketentuan huruf B, huruf E, dan

Ada hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Bidan Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Di Puskesmas Rawat Inap Kota Yogyakarta Tahun 2014 dengan

Pada Sub Tema Keberagaman Budaya Bangsaku” dapat meningkatkan kenaikan jumlah siswa yang melebihi batas KKM sebesar 90%. Dalam hal ini, terlihat peningkatan yang

Ekstrak biji cerakin disemprotkan pada hama ulat daun bawang yang tersedia dalam tiap wadah (10 ekor tiap wadah) untuk masing-masing konsentrasi dan dilakukan 3 kali

Rencana-rencana kehutanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kehutanan Nasional, Provinsi dan atau

Aco Angelovski iz Državnog arhiva Republike Makedonije naveo je da su u arhivskom zakonu navedene obveze imatelja, meðu kojima su i one o dostavljanju plana arhivskih znakova i