iv ABSTRAK
PENGARUH SARAPAN TERHADAP KETELITIAN DAN KEWASPADAAN
Carmellia Suharsa, 2010
Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF
Latar belakang : Saat ini banyak orang yang mengabaikan pentingnya sarapan. Namun lebih dari itu, dengan sarapan seseorang akan mendapatkan pasokan nutrisi dan energi untuk melakukan aktivitas dalam sehari.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh sarapan terhadap peningkatan ketelitian dan kewaspadaan.
Metode penelitian : Menggunakan prospektif ekperimental sungguhan yang bersifat komparatif. Penelitian ini dilakukan pada 30 orang mahasiswa pria yang berusia 18-25 tahun. Ketelitian dan kewaspadaan dinilai berdasarkan banyaknya penjumlahan yang dapat dikerjakan selama 1 menit sebanyak 5 kali pengerjaan, sebelum dan sesudah sarapan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan t test berpasangan dengan nilai α = 0,05.
Hasil penelitian : Didapatkan hasil penjumlahan pada Addition Test sesudah sarapan lebih tinggi dari sebelum sarapan. Rata-rata skor penjumlahan yang didapatkan sesudah sarapan sebesar 61,753 (SD : 11,6652) dan sebelum sarapan sebesar 48,407 (SD : 10,8244).
v ABSTRACT
THE INFLUENCE OF HAVING BREAKFAST IN ACCURACY AND ALERTNESS
Carmellia Suharsa, 2010
Tutor : Dr. Iwan Budiman, dr., MS., MM., M.Kes., AIF
Background : Recently, many peoples ignoring the importance of having breakfast. But more than that, by having breakfast someone will get nutrition and energy supplies to do their activities in a day.
Objective : The aim of this research is to know the influence of having breakfast in raising accuracy and alertness.
Method : This experiment used a comparative real experimental prospective. This research was done to 30 male students with a range of age between 18-25 years old. The accuracy and alertness was count based on the numbers of quantifying which could solved in a minute, for 5 times working. This tes was done before and after the experimental-subjects having breakfast. The data was analyzed by using paired t test with α = 0.05.
Result : The experiment showed the quantifying result of Addition Test which was done after having breakfast was higher than before having breakfast. The average score of quantifying which was done after having breakfast is 61.753 (SD : 11.6652) and berofe having breakfast is 48.407 (SD : 10.8244).
Conclusion : Having breakfast increased accuracy and alertness.
vi DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 1
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.4Manfaat Penelitian ... 2
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 2
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 2
1.5.2 Hipotesis Penelitian ... 3
vii
2.1.1 Anatomi dan Fisiologi Saluran cerna ... 4
2.2 Sarapan ... 5
2.2.1 Definisi ... 5
2.2.2 Karbohidrat ... 6
2.2.2.1 Jenis Karbohidrat ... 7
2.2.2.1.1 Karbohirat Sederhana ... 7
2.2.2.1.1.1 Monosakarida ... 7
2.2.2.1.1.2 Disakarida ... 8
2.2.2.1.2 Karbohidrat Kompleks ... 8
2.2.2.1.2.1 Pati (Strach) ... 8
2.2.2.1.2.2 Glikogen ... 9
2.2.2.1.2.3 Selulosa ... 9
2.3 Ketelitian dan Kewaspadaan ... 9
2.3.1 Definisi Ketelitian dan Kewaspadaan... 9
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketelitian dan Kewaspadaan ... 10
2.4 Glukosa Darah ... ... 11
2.4.1 Glukosa Dilepaskan dari Hati di Antara Waktu Makan ... 12
2.4.2 Insulin Meningkatkan Ambilan, Penyimpanan, dan Penggunaan Glukosa oleh Hati ... 13
2.4.3 Regulasi Kadar Glukosa Darah ... 14
2.5 Nutrisi Otak ... 15
2.5.1 Mikronutrien Mempertahankan Keseimbangan Otak ... 15
2.5.2 Protein ... 15
viii
2.5.4 Karbohidrat ... 16
2.6 Metabolisme Sel Otak ... 16
2.7 Pengaruh Merokok, Minuman Berkafein dan Obat-obatan Terhadap Ketelitian dan Kewapadaan ... 18
2.8 Formatio Retikularis ... 19
2.9 RAS ... 20
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Subjek Penelitian ... 21
3.1.1 Bahan Penelitian ... 21
3.1.2 Subjek Penelitian ... 21
3.1.3 Tempat Dan Waktu Penelitian ... 22
3.2 Metode Penelitian... ... 22
3.2.1 Desain Penelitian ... 22
3.2.2 Variabel Penelitian ... 22
3.2.2.1 Definisi Konsepsional Variabel Penelitian ... 22
3.2.2.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 22
3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 23
3.2.4 Prosedur Penelitian ... 23
3.2.5 Analisis Data... 25
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 26
ix BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 28
5.2 Saran ... 28
DAFTAR PUSTAKA... ... 29
LAMPIRAN ... 31
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sistem Pencernaan ... 4
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Informed Consent ... 31
Lampiran 2 Data Hasil Penelitian ... 32
Lampiran 3 Addition Sheet ... 33
Lampiran 4 Analisis Statistik ... 35
Lampiran 5 Gambar Penelitian ... 36
31
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama :
Usia :
Alamat :
Pekerjaan :
No KTP/lainnya :
Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:
Setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami
tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta
sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikutsertaanya, maka saya setuju
ikut serta dalam penelitian yang berjudul :
Pengaruh Sarapan Terhadap Ketelitian dan Kewaspadaan
Demikian surat pernyataan ini kami buat sesungguhnya dan tanpa paksaan
Mengetahui, Bandung,
Penanggung jawab penelitian, Yang menyatakan,
(Carmellia Suharsa) (Peserta penelitian)
Saksi-saksi:
1. ...( )
32
LAMPIRAN 2 Data Hasil Penelitian
No. Sebelum Sesudah Selisih
1 33 60 27
2 47,2 70,8 23,6
3 41 61,2 20,2
4 65 84,4 19,4
5 49,8 69,2 19,4
6 56,4 75 18,6
7 23,6 40,6 17
8 43,2 60 16,8
9 41,6 57,6 16
10 59 74,8 15,8
11 59,8 75,2 15,4
12 36,4 51,4 15
13 42,2 56,8 14,6
14 49,2 63,8 14,6
15 55,8 69,4 13,6
16 54,6 67,6 13
17 57,8 70,4 12,6
18 71,4 84 12,6
19 53 64,2 11,2
20 49,8 61 11,2
21 47,2 57,8 10,6
22 52 62,2 10,2
23 30,8 39,2 8,4
24 35,2 42,6 7,4
25 42 49,4 7,4
26 54 60,4 6,4
27 41,2 47,2 6
28 46,4 52,2 5,8
29 48,2 53,6 5,4
35
[image:14.595.112.527.218.299.2]LAMPIRAN 4
Tabel 4.1 Perbedaan Rata-Rata Score Sesudah Sarapan dan Sebelum Sarapan
N Mean Std.Deviasi p
Pair 1 NON SARAPAN 30 48.407 10.8244
0.000
36
[image:15.595.112.505.216.698.2]LAMPIRAN 5
38
39
RIWAYAT HIDUP
Nama : Carmellia Suharsa
NRP : 0610210
Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 21 Maret 1988
Alamat : Jln Sukakarya III no 15
Agama : Kristen
Riwayat pendidikan :
SD BPK Penabur Bandung tahun 2000
SLTP BPK Penabur Bandung tahun 2003
SMU Kristen Yahya Bandung tahun 2006
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung, tahun
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sarapan merupakan kebutuhan yang penting untuk memulai aktivitas.
Dengan sarapan seseorang akan mendapatkan pasokan nutrisi dan energi
untuk melakukan aktivitas dalam sehari. Energi yang didapatkan dari
sarapan tersebut akan di metabolisme untuk kebutuhan otak (Mahoney, et
al., 2005).
Sel otak dalam keadaan normal membutuhkan glukosa sebanyak 65%
dari glukosa darah untuk metabolisme dan mempertahankan awareness
(kesadaran) dan alertness (kewaspadaan) (Guyton, 2008).
Dalam keadaan sadar maka ketelitian dan kewaspadaan akan tetap
terjaga.
Waktu antara makan malam dan sarapan pada keesokan harinya
merupakan waktu yang paling panjang tanpa asupan energi dan nutrisi.
Episode tidak makan diperpanjang karena tidak sarapan, akan berakibat
pada perubahan metabolisme yang mengganggu fungsi kognitif. Dengan
tidak sarapan maka ketersediaan energi (glukosa) dan kebutuhan
nutrisi-nutrisi tertentu yang penting untuk sintesis neurotransmiter akan terganggu
yang mengakibatkan terganggunya fungsi dari sistem saraf pusat
(Katharina.W et al., 2008).
1.2.Identifikasi Masalah
2
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui apakah sarapan meningkatkan ketelitian dan
kewaspadaan.
1.4.Manfaat Penelitian
Manfaat akademis
Manfaat akademis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk
memberikan informasi tentang pengaruh sarapan terhadap ketelitian
dan kewaspadaan.
Manfaat praktis
Manfaat praktis penelitian Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan tentang pentingnya sarapan terhadap
aktivitas sehari-hari.
1.5.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian
1.5.1. Kerangka Pemikiran
Seperti jaringan lainnya, otak memerlukan oksigen dan
karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan metabolismenya. Dalam
keadaan istirahat, metabolisme otak kira-kira 15% dari seluruh
metabolisme dalam tubuh, walaupun masa otak hanya 2% dari
masa tubuh total. Metabolisme otak kira-kira 7,5 kali
3
normal hampir semua energi yang digunakan oleh sel otak
disuplai hanya oleh glukosa yang berasal dari glukosa darah.
Sebagian besar aktivitas neuronal bergantung pada pengiriman
glukosa dan oksigen detik per detik dari darah untuk
mempertahankan awareness dan alertness (Guyton, 2008).
1.5.2. Hipotesis Penelitian
28 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Sarapan meningkatkan ketelitian dan kewaspadaan.
5.2 Saran
1. Sarapan pagi sangat penting untuk memulai aktivitas sehari-hari.
2. Mahasiswa disarankan sarapan terlebih dahulu sebelum memulai kuliah.
3. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh sarapan terhadap
ketelitian dan kewaspadaan dengan jenis sarapan yang berbeda (tinggi
protein, tinggi karbohidrat, karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks),
tes yang berbeda (Jhonson Pascal Test, digit span, listening, spatial
29
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2004. Definisi Ketelitian. http://www.google.com, 30 Juni 2004.
Daniel S Wibowo. 2008. Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi
pertama. Malang: Bayumedia Publishing hal 73-5.
Duus P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi. Edisi 2. Jakarta: EGC hal : 146-8.
Ganong W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 22. Jakarta: EGC hal
201-2, 227-231, 267-289, 461-2, 598.
Guyton A.C. and Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11.
Jakarta: EGC hal 807-8, 871-881, 904.
Halomoan Hutalung. 2004. Karbohidrat. Bagian Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatra Utara.
http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-halomoan.pdf.
http://www.kliniknutrisi.com/klinik/piramida.
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan.
Katzung B.G. 2002. Obat Hipnotik Sedatif dalam Farmakologi Dasar dan Klinik
Buku 2. Edisi 8. Jakarta: EGC hal 25-6.
M. Anwari Irawan. 2007. Glukosa & Metabolisme Energi. Polton Sports Sience &
30
M. Anwari Irawan. 2007. Karbohidrat. Polton Sports Sience & Perfomance Lab.
Vol 01. http://www.pssplab.com/journal/03.pdf
Magistretti P.J., Pellerin L., and Martin J.L. 2000. Brain Energy Metabolism.
http://www.acnp.org/g4/gn401000064/CH064.HTML
Mahoney C.R., Holly A.T., Robin B.K., Priscilla Samuel. 2005. Effect of
Breakfast Composition on Cognitive Processes in Elementary School Children.
Physiology and Behavior. 635-45.
http://ase.tufts.edu/psychology/SPACELAB/pubs/MahoneyEtAl.pdf.
Martini F.H. 2004. Fundamentals of Anatomy & Physilogy. Six Edition. San
Francisco: Benjamin Cummings hal 482, 542, 875-876, 944.
Perretta L. 2006. Makanan Untuk Otak. Jakarta: Erlangga hal 28-9.
Potter P.A., Perry A.G. 1993. Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and
Practice. 3rd revised ed. Philadelphia: Elsevier Mosby.
Simeon D., Sally Grantham-McGregor. 1989. Effect of Missing Breakfast on
Cognitive Function of School Children of Differing Nutritional Status.
American Journal of Clinical Nutrition. http://www.ajcn.org.
Widenhorn K.M., Katrin Hille., Jochen Klenk., Ulrike Weiland. 2008. Influence
of Having Breakfast on Cognitive Perfomance and Mood in 13- to
20-Year-Old High School Students: Results of a Crossover Trial. Pediatrics.
http://www.pediatrics.org/cgi/content/full/122/2/279.
Yang, R.J., E.K. Wang, Y.S. Hsieh, M.Y. Chen. 2006. Irregular Breakfast Eating
and Health Status Among Aldolescent in Taiwan. BMC Public Health, vol 6: