iv ABSTRAK
PENGARUH JUS BUAH SIRSAK (Annona Muricata Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA LAKI-LAKI DEWASA
Chandra Wijaya, 2010. Pembimbing I : Jo Suherman, dr., MS, AIF
Pembimbing II : Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK
Prevalensi tekanan darah tinggi di Indonesia meningkat seiring dengan peningkatan usia, diperkirakan akan terus meningkat sampai tahun 2025. Pengobatan tekanan darah tinggi selain dengan menggunakan obat sintetis dapat juga digunakan pengobatan herbal antara lain buah sirsak (Annona Muricata Linn.), yang secara empiris dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek jus sirsak terhadap penurunan tekanan darah normal pada laki-laki dewasa. Desain penelitian prospektif eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif, dengan desain pre-test dan post-test. Data yang diukur adalah tekanan darah sistolik dan diastolik (mmHg), terhadap 26 subjek penelitian sebelum dan setelah minum jus sirsak sebanyak 250 ml. Di lakukan dengan Pengukuran menggunakan metode gabungan, pada posisi duduk dengan kedua kaki menyentuh lantai. Analisis data dengan uji “t” berpasangan dengan α = 0.05. Hasil penelitian setelah minum jus sirsak menunjukkan hasil rerata sebesar 109,31/71,46 mmHg, lebih rendah dibandingkan sebelum minum jus sirsak sebesar 116,65/77,00 mmHg, yang perbedaannya sangat signifikan (p>0,01). Jus sirsak berpengaruh sama terhadap tekanan darah sistolik (6,33%) dan tekanan darah diastolik (7,28%). Kesimpulan yang didapatkan jus sirsak dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.
v
ABSTRACT
THE EFFECT OF SOURSOP JUICE (Annona Muricata Linn.) NORMAL BLOOD PRESSURE OF ADULT MEN
Chandra Wijaya, 2010. Tutor I : Jo Suherman, dr., MS, AIF
Tutor II : Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK
The prevalence of high blood pressure in Indonesia is increasing by the increasing age, it is assumed will continously increase till 2025. The high blood pressure treatment use synthetic medicine and the herbal also, one of the herbal treatment is soursop (Annona Muricata Linn.), which can decrease the high blood pressure empirically. The objective of this research is to know the effect of soursop juice to the normal blood pressure decreasing on the adult men. This research use prospective experimental with RAL, comparative, with pre-test and post-test design. The measured data are systole and diastole blood pressure (mmHg), on 26 research subjects before and after drinking 250 ml soursop juice. The measurement is used palpation-auscultation method, in sitting position and the feet on the ground. The data were analyzed by using paired “t” test with α = 0,05. The results showed an average blood pressure after drinking soursop juice was 109,31/71,46 mmHg, which lower than before, it was 116,65/77,00 mmHg, they have significanly difference (p>0,01). The soursop juice have the same effect to the systole (6,33%) and diastole (7,28%) blood pressure. The conclusion is soursop juice have the decreasing effect to the systole and diastole blood pressure.
viii DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBARAN PERSETUJUAN ... ii
SURAT PERNYATAAN ... iii
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian ... 2
1.3.1 Maksud Penelitian ... 2
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 3
1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 3
1.5.2 Hipotesis ... 3
1.6 Metodologi ... 4
ix BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tekanan Darah ... 5
2.1.1 Definisi Tekanan Darah ... 5
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6
2.1.2.1 Faktor Utama yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 6
2.1.2.2 Faktor Tambahan yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9
2.1.3 Pemeriksaan Tekanan Darah ... 11
2.1.3.1 Cara Langsung (Direct Method) ... 11
2.1.3.2 Cara Tidak Langsung ( Indirect Method) ... 12
2.2 Hipertensi ... 14
2.2.1 Epidemiologi hipertensi ... 14
2.2.2 Klasifikasi hipertensi menurut JNC VII ... 14
2.2.3 Klasifikasi hipertensi berdasarkan etiologi ... 15
2.2.4 Klasifikasi hipertensi menurut WHO berdasarkan TDD ... 15
2.2.5 Faktor-faktor pemicu hipertensi ... 16
2.2.6 Gejala klinik hipertensi ... 16
2.2.7 Penatalaksanaan pada hipertensi ... 16
2.2.7.1 Terapi Non Farmokologis ... 16
x
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Bahan dan Alat ... 27
3.1.1 Bahan ... 27
3.1.2 Alat ... 27
3.1.3 Pembuatan Jus Sirsak ... 27
3.1.4 Subjek Penelitian ... 28
3.2 Metode Penelitian ... 28
3.2.1 Variabel Perlakuan dan Variabel Respon ... 28
3.2.2 Besar Sampel Penelitian ... 28
3.2.3 Prosedur penelitian ... 29
3.2.4 Metode Analis ... 29
3.2.5 Kriteria Uji ... 30
3.2.6 Aspek Etik Penelitian ... 31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil ... 32
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35
4.3 Pembahasan ... 37
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 38
5.2 Saran ... 38
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ... 42
xi
DATA TABEL
Tabel 2.1 Komposisi Gizi Buah Sirsak ... 24 Tabel 4.1 Rerata Hasil Pengukuran Tekanan Darah Terhadap Subjek
Penelitian ... 32 Tabel 4.2 Hasil Uji “t” Berpasangan Tekanan Darah Sistolik dan Diastolik .. 33 Tabel 4.3 Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistolik (TDS) dan Tekanan
Darah Diastolik (TDD) ... 34 Tabel 4.4 Hasil Uji “t” Berpasangan Persentase Penurunan Tekanan
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tanaman Sirsak ... 21
Gambar 2.2 Daun Sirsak ... 21
Gambar 2.3 Bunga Sirsak ... 22
Gambar 2.4 Buah Sirsak ... 22
Gambar 2.5 Buah dan Biji Sirsak ... 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Perhitungan Besar Sampel ... 42
Lampiran II. Analisis Data dengan Uji “t” Berpasangan ... 43
Lampiran III. Data Subjek Penelitian dan Hasil percobaan ... 46
Lampiran IV. Surat Pernyataan Persetujuan (Informed Consent) ... 47
42
LAMPIRAN I
PERHITUNGAN BESAR SAMPEL
Besar sampel yang digunakan adalah 26 orang dihitung berdasarkan rumus: n = σd2(Z1 – + Z1 –β)2 (Woolson, Robert F, 1987; Dahlan M. S, 2009) (μd)2
Cadangan drop out = 20 % Keterangan :
σd = Standar deviasi
Z1 - dan Z1–β diperoleh dari tabel distribusi normal standar Untuk taraf kepercayaan 95 %, nilai Z1 –α = 1,64
Power test 80 % Z1–β = 0,84
43
LAMPIRAN II
ANALISIS DATA DENGAN UJI “t” BERPASANGAN
Hasil Uji “t” Berpasangan untuk Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 TDS Sebelum 116.65 26 4.621 .906
TDS Sesudah 109.31 26 6.547 1.284
Pair 2 TDD Sebelum 77.00 26 4.525 .888
TDD Sesudah 71.46 26 6.586 1.292
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 TDS Sebelum & TDS
Sesudah 26 .817 .000
Pair 2 TDD Sebelum & TDD
44
Paired Samples Test
Pair 1 Pair 2
TDS Sebelum -
TDS Sesudah
TDD Sebelum -
TDD Sesudah
Paired Differences Mean 7.346 5.538
Std. Deviation 3.846 3.962
Std. Error Mean .754 .777
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower 5.793 3.938
Upper 8.900 7.139
t 9.738 7.128
df 25 25
45
Persentase Penurunan Tekanan Darah Sistolik (TDS) dan Tekanan Darah Diastolik (TDD)
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 % Penurunanan Tekananan
darah sistolik 6.3321 26 3.35453 .65788
% Penurunan Tekanan darah
diastolik 7.2847 26 5.32145 1.04362
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 % Penurunanan Tekananan
darah sistolik & % Penurunan
Tekanan darah diastolik
Paired Differences Mean -.95261
Std. Deviation 5.61385
Std. Error Mean 1.10097
46
LAMPIRAN III
DATA SUBJEK PENELITIAN DAN HASIL PERCOBAAN
SP
2 110/70 106/7 102/7 100/6 100/6 102/6 110/7 110/7 106/7
3 110/80 100/7 108/8 106/8 102/7 108/8 120/8
4 110/80 108/8 106/7 102/7 100/8 96/80 104/8 108/8
5 111/80 108/8 104/7 108/7 108/7 110/8
6 113/70 112/6 110/6 110/6 118/7 118/7
7 116/80 116/7 116/7 112/7 110/7 110/6 118/7 118/7
8 116/78 110/7 106/6 100/7 98/66 98/66 100/7 114/7 118/7
9 116/70 112/6 112/7 114/6 110/6 116/6 116/7
10 117/80 112/7 114/7 112/7 118/7 118/7
11 118/80 118/7 114/7 114/7 108/7 120/8 120/8
12 118/75 116/7 114/7 118/7 118/7
13 118/76 110/7 110/6 108/8 110/8
14 119/80 118/7 118/7 114/7 118/8 120/8 120/8
15 119/80 114/7 112/7 114/7 118/7 120/8
16 120/80 114/8 112/8 112/7 118/7 118/7
17 120/80 118/8 118/7 118/7 118/8 120/8
18 120/70 116/6 110/6 118/8 120/8
19 120/66 116/6 106/5 106/5 114/6 118/6
20 120/80 118/7 116/7 118/7 120/7
21 120/80 116/8 114/7 120/7 120/7
22 120/80 118/7 118/7 118/8 120/8
23 120/74 110/7 112/6 118/7 120/7 120/7 120/7
24 120/80 118/7 116/7 116/7 120/8 120/8
25 120/80 118/7 114/7 114/7 112/7 118/7 118/7
Email:
ethic_fkukmrsi@ med.maranatha.
edu
KOMISI ETIK PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UK MARANATHA - R.S. IMMANUELBANDUNG
UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a :
setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul: Pengaruh Jus Buah Sirsak (Anona Muricata Linn.) Terhadap Tekanan Darah Normal Pada Laki-Laki Dewasa
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.
Bandung, 2010
Mengetahui, Yang menyatakan
Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian,
( Chandra Wijaya ) ( )
48
49
RIWAYAT HIDUP
Nama : Chandra Wijaya
Nomor Pokok Mahasiswa : 0710172
Tempat Tinggal Lahir : Bengkalis, 16 Juli 1989
Alamat : Surya Sumantri No 48
Riwayat Pendidikan :
TK PERTIWI, Bengkalis, Lulus Tahun 1995 SD NEGERI 010, Bengkalis, Lulus Tahun 2001 SMP NEGERI 1, Bengkalis, Lulus Tahun 2004 SMA NEGERI 1, Bengkalis, Lulus Tahun 2007
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Hipertensi merupakan salah satu risiko penyakit kardiovaskular, dimana prevalensinya meningkat dengan seiring dengan peningkatan usia. Lebih dari setengah penduduk berusia antara 60 sampai dengan 69 tahun dan tiga perempat penduduk berusia 70 tahun atau lebih menderita tekanan darah tinggi. Di Indonesia, hipertensi didapatkan pada 83 per 1000 anggota rumah tangga. Sebuah studi meta analisis menunjukkan bahwa sekitar seperempat dari populasi dunia, atau sekitar satu triliun penduduk menderita hipertensi pada tahun 2000. Proporsi ini akan meningkat sebanyak 29% atau menjadi 1,56 triliun penduduk pada tahun 2025. Pengobatan hipertensi selain dengan menggunakan obat sintetis dapat juga digunakan pengobatan herbal antara lain buah sirsak (Annona Muricata Linn.), yang secara empiris dapat menurunkan tekanan darah (Denio A. Ridjad, 2007).
Sirsak (Annona muricata Linn) adalah tanaman, yang termasuk keluarga Annonaceae. Tanaman sirsak berasal dari daerah tropis Amerika, yaitu sekitar Peru, Meksiko, dan Argentina. Kata sirsak berasal dari bahasa Belanda, yaitu zuurzak, Kata zuur berarti asam, zak berarti kantong. Jadi, secara harafiah diartikan sebagai kantong yang rasanya asam. Di Malaysia, sirsak disebut durian belanda/Dutch duricun (Senior, 2006).
Di Indonesia, tanaman sirsak disebut juga sebagai nangka belanda atau nangka sebrang. Tanaman obat yang digunakan sebagai obat alami untuk berbagai penyakit, sehingga sirsak digunakan dalam hal pengobatan tradisional. Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia, sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan (Senior, 2006).
Beberapa contoh senyawa fitokimia yang terkandung pada buah sirsak adalah:
2
anomurine, ananol, atherosperminine, betasitosterol, campesterol, cellobiose,
citrulline, coclaurine, coreximine, dextrose, galactomannan, geranyl-caproate,
muricine, muricinine, muricapentocin, muricoreacin, procyanidin, stepharine,
stigmasterol, tannin, xylosyl-cellulose, senyawa fitokimia tersebut dipastikan
memiliki khasiat bagi kesehatan, walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi antara lain pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar), Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan akan meningkatkan selera makan. Kegunaan lain dari sari buah ini adalah untuk pengobatan pinggang pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu empedu, dan lain-lain (Senior, 2006).
Kandungan buah sirsak yang diperkirakan dapat menurunkan tekanan darah adalah kadar kalium yang tinggi yaitu 293 mg/l00 g (PT Kompas Media Nusantara, 2009).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud meneliti pengaruh jus sirsak terhadap tekanan darah normal pada laki-laki dewasa .
1.2Identifikasi Masalah
Apakah jus sirsak menurunkan tekanan darah normal pada laki-laki dewasa.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian
Untuk mengetahui apakah buah sirsak (Annona muricata Linn. ) dapat di gunakan sebagai makanan untuk menurunkan tekanan darah.
1.3.2 Tujuan Penelitian
3
1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah
Manfaat Akademis
Mengembangkan pengetahuan kalangan kedokteran mengenai efek jus sirsak terhadap tekanan darah laki-laki dewasa.
Manfaat Praktis
Jus buah sirsak dapat digunakan oleh masyarakat sebagai salah satu obat alternatif untuk menurunkan tekanan darah.
1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
1.5.1 Kerangka Pemikiran Terdapat dua faktor yang mempengaruhi tekanan darah secara langsung, yaitu
curah jantung dan tahanan tepi total. Nilai curah jantung didapatkan dari perkalian denyut jantung dan isi sekuncup. Sedangkan resistensi perifer total merupakan gabungan tahanan pembuluh-pembuluh darah perifer (Kaplan, 1998).
Tekanan darah akan turun, kalau curah jantung dan atau tahanan tepi total berkurang. Tahanan tepi akan berkurang kalau terjadi vasodilatasi arteriol, dan mengurangi respon vasokontriktor endogen, contohnya hormon, sehingga tekanan darah turun (Oates, Brown, 2001; Weber, 2007).
Buah sirsak mengandung kalium yang akan menyebabkan dilatasi pembuluh darah, menghambat sekresi renin, mengurangi kepekaan terhadap vasokonstriktor endogen dan peningkatan ekskresi natrium (Oates, Brown, 2001). Buah Sirsak yang dapat menimbulkan efek penurunan tekanan darah .
1.5.2 Hipotesis
Hipotesis 1 : Jus sirsak menurunkan tekanan darah normal sistolik pada laki-laki dewasa.
4
Hipotesis 3 : Jus sirsak berefek sama terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada laki-laki dewasa.
1.6Medotologi
Metode penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif.
Data yang diukur adalah tekanan darah laki-laki dewasa sebelum dan setiap 5 menit setelah diberi jus sirsak (Annona muricata Linn.). Dilakukan pada subjek penelitian laki-laki yang berumur antara 18-25 tahun yang memenuhi kriteria inklusi.
Analisa data menggunakan metoda uji “t” berpasangan, dengan .
1.7Tempat dan Waktu
Tempat penelitian : Laboratorium Faal Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha
38 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Jus sirsak menurunkan tekanan darah sistolik normal pada laki-laki dewasa.
Jus sirsak menurunkan tekanan darah diastolik normal pada laki-laki dewasa.
Pemberian jus sirsak terhadap penurunan tekanan darah, memberikan efek yang sama baik terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik normal pada laki-laki dewasa.
5.2 Saran
Penelitian pengaruh jus sirsak terhadap penurunan tekanan darah perlu di lanjutkan dengan beberapa hal, yaitu :
Penentuan dosis optimal penggunaan jus sirsak.
Dengan menggunakan metode atau sediaan dalam bentuk lain. Dengan waktu yang lebih lama dan menggunakan subjek penelitian wanita.
39
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. 2010. Potassium and high blood pressure. http://www.americanheart.org/presenter.jhtml?identifier=3025146. Diunduh tanggal 22 Januari 2010.
Angke Widya 2003. Management Of Hypertension The Role of Combination
Drug Therapy. Bandung: Dept. Of Cardiology St. Borromeus. Hospital. Hal
1,3.
Dahlan Muhamad Sopiyudin. 2009. Besar sampel dan cara pengambilan sampel
dalam penelitian kedokteran dan kesehatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika. Hal 30-31, 73.
Denio A. Ridjab. 2007. Modifikasi Gaya Hidup dan Tekanan Darah. Majalah
Kedokteraan Indonesia. 3(57):160.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Cegah Hipertensi dengan Pola
Makan.
http://www.depkes.go.id/index.php?option=articles&task=viewarticle&artid= 20&itemid=3. Diunduh tanggal18 Juni 2010.
Dipiro Joseph T., Talbert Robert L., Yee Gary C., Matzke Gary R., Wells Barbara G., Posey L. Michael. 2005. Pharmacotherapy, A Pathophysiologic
Approach. 6th Edition. New York: Mc Gaw-Hill Book Company. Inc. p. 185.
Ganong, W. F. 2005. Buku Ajar Fisiologi Kedokteraan. Jakarta: EGC, Ed 22. Hal 552, 549, 560, 564-565, 575-579.
Gardner F.S. 2007. Panduan Sehat Mengatasi Tekanan Darah Tinggi. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Hal 6-13.
Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: EGC. Hal 207, 214, 217, 266, 282, 454.
40
Ibnu Masud. 1996. Dasar-dasar Fisiologi Kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal. 10-112, 122-124, 128-135.
Ipteknet. Tanaman Obat Indonesia. 2005.
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=263. Diunduh
tanggal8 Januari 2010.
Jurnal Bogor. 2009. Sirsak, Buah Anti Kanker.
http://www.jurnalbogor.com/?p=62260. Diunduh tanggal22 Mei 2010.
Kaplan N., Mendis S. 2003. World Health Organization (WHO)/ International
Society of Hypertension (ISH) Statement of Management of Hypertension.
New York: Lippincott Williams & Wilkin. p. 998, 1004-1005.
Lanny Sustrani, Syamsir Alam, Iwan Hadibroto. 2004. Hipertensi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hal 13, 21-22, 26-27, 45-47.
Mohamad Yogiantoro. 2006. Hipertensi Essensial. Dalam Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simandibrata K, Siti Setiati :
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 4. Jakarta: Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteraan Universitas Indonesia. Hal 610-614.
Morhman, D.E. & Heller, L.J. 2003. Cardiovascular Physiologi. 5th edition. New York: Lange Mediacal Books / McGraw-Hill Book Company, Inc. P 8, 11, 48-50.
Morton Julia F. 1966. The Soursop, Or Guanabanana (Annona Muricata Linn.). h. 8.
http://www.fshs.org/Proceedings/Password%20Protected/1966%20Vol.%207 9/355-366%20(MORTON).pdf. Diunduh tanggal8 Januari 2010.
Mycek Mary J., Harvey Richard A., Champe Pamela P. 2001. Farmakologi :
Ulasan Bergambar. Edisi 2. Jakarta: Widya Medika. Hal 181-191.
National Tropical Botanical Garden. 2004. Toksonomi dan Morfologi Sirsak. http://www.ntbg.org/plants/plant_details.php?plantid=604. Diunduh tanggal 8 Agustus 2010.
NHLBL. 2004. The Seventh Report of The Joint National Comittee.
41
Oates, J. A. & Brown, N. J. 2001. Antihypertensive Agents and The Drug
Therapy of Hypertension. In: Hardman, J. G. & Limbird, L. E., Editor: Goodman & Gilman’s The Pharmacological Basis of Therapeutics. 19th Edition. New York: Mc Gaw-Hill Medical Publishing Division. Hal 871-886.
Panggabean, M. M.2006. Penyakit Jantung Hipertensi, In : Sudoyo et al., Editors :
Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed IV. Jilid III. Jakarta : FK UI. Hal
1639-1640.
PT Kompas Media Nusantara. 2009. Rahasia Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Jakarta. Hal 81-83.
Senior. 2006. Awet Muda Bersama Sirsak. 19 Desember 2009.
http://cybermed.cbn.net.id/cbprtl/cybermed/detail.aspx?x=Nutrition&y=cyber med|0|0|6|372. Diunduh tanggal 19 Desember 2009.
Sherwood. L. 2007. From Cell to System. Human Physiologi. 6th edition. USA: Thomson Corporation. p 369-372, 374-376.
Tierney Lawrence M., McPhee Stephen J., Papadakis Maxine A. 2002. Diagnosis
dan Terapi Kedokteraan (Penyakit Dalam) Current Medical Diagnosis & Treatment. Buku Satu. Jakarta: Salemba Medika. Hal 381-382, 391, 395-408.
Trubus. 2009. Herbal Indonesia Berkhasiat, Bukti Ilmiah & Cara Meracik. Vol. 8. Depok; PT Trubus Swadaya. Hal 441-443.