• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Pemeriksaan Operasional Dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Strategi Bauran Pemasaran Pada Panin Life, Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Pemeriksaan Operasional Dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Strategi Bauran Pemasaran Pada Panin Life, Bandung."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Peranan Pemeriksaan Operasional dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Strategi Bauran Pemasaran

Pasar industri asuransi jiwa di Indonesia sangat besar dan masih banyak yang belum terlayani. Oleh karena itu, kini banyak perusahaan asuransi yang bersaing dalam menarik nasabah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas pemasaran, termasuk menjalankan strategi bauran pemasaran. Kegiatan pemasaran tersebut harus efektif sehingga perusahaan dapat unggul dalam kompetisi.

Pemasaran merupakan aktivitas yang vital dalam setiap perusahaan karena dapat menunjang penjualan produknya. Oleh karena itu, perusahaan harus menetapkan suatu strategi pemasaran yang tepat, termasuk bauran pemasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence. Biasanya perusahaan menggunakan kombinasi dari unsur-unsur bauran pemasaran tersebut agar sesuai dengan jenis produk dan target pasarnya. Untuk memastikan efektivitas bauran pemasaran perusahaan, dapat dilakukan suatu pemeriksaan operasional. Pemeriksaan operasional tersebut diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi bagi manajemen untuk perbaikan atau peningkatan kinerja operasi perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lebih efektif, efisien, dan ekonomis.

Tujuan pemeriksaan operasional yang dituangkan dalam skripsi ini yaitu untuk menilai keefektifan dan keefisiensian bauran pemasaran melalui penilaian terhadap independensi pemeriksaan, program pemeriksaan operasional, pelaksanaan pemeriksaan operasional, laporan hasil pemeriksaan operasional dan tindak lanjut serta cara pengelolaan yang diterapkan dalam kegiatan tersebut apakah sudah berjalan baik dan lancar juga sejauh mana pemeriksaan operasional yang dilaksanakan dalam meningkatkan keefektifan dan keefisiensian operasi, kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis antara lain dengan observasi langsung atas kegiatan objek yang diteliti, wawancara dengan pihak manajemen, pengumpulan dokumen perusahaan, serta penggunaan kuesioner kepada manajemen . Selain itu, penulis juga melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder yang dapat mendukung penelitian lapangan. Penulis menggunakan berbagai teknik pengolahan data, antara lain dengan menggunakan metode statistika. Sedangkan untuk menganalisis data, penulis melakukan analisis SWOT.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

1.5. Kerangka Pemikiran ... 6

1.6. Metode Penelitian ... 8

1.6.1. Pengumpulan Data ... 8

1.6.2. Opersionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran ... 9

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1. Pemeriksaan ... 10

2.1.1. Pengertian Pemeriksaan... 10

2.1.2. Jenis-jenis Pemeriksaan... 11

2.1.3 Teknik-teknik Pemeriksaan ... 12

2.1.4 Klasifikasi Pemeriksaan ... 13

2.2. Pemeriksaan Operasional ... 14

2.2.1. Pengertian Pemeriksaan Operasional ... 15

(3)

2.2.3 Tujuan Pemeriksaan Operasional... 17

2.2.4. Jenis-jenis Pemeriksaan Operasional ... 19

2 2.5. Penentuan Kriteria Penilaian ... 20

2.2.6. Ruang Lingkup Pemeriksaan Operasional ... 22

2 2.7. Tahapan Pemeriksaan Operasional ... 22

2.2.8. Manfaat pemeriksaan Operasional... 29

2.2.9. Keterbatasan Pemeriksaan Operasional ... 30

2.2.10 Laporan Pemeriksaan Operasional... 32

2.3. Pengendalian ... 34

2.3.1. Pengertian Pengendalian Internal... 34

2.3.2. Tujuan Pengendalian Internal ... 35

2.3.3. Komponen-komponen Pengendalian Internal ... 35

2.4. Efektivitas dan Efisiensi ... 38

2.5. Pemasaran ... 39

2.5.1. Tujuan Pemasaran ... 40

2.5.2. Proses Pemasaran ... 41

2.5.3. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 44

2.5.4. Filosofi Manajemen Pemasaran ... 45

2.5.5. Fungsi Manajemen Pemasaran ... 46

2.5.6. Bauran Pemasaran... 48

2.6. Pemeriksaan Pemasaran... 54

2.6.1. Tujuan Audit Pemasaran ... 56

2.6.2 Prosedur Audit Pemasaran... 56

2.6.3. Jenis-jenis Audit Pemasaran ... 57

2.6.4. Komponen Pemeriksaan Pemasaran ... 57

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 59

3.1. Objek Penelitian ... 59

3.2. Metodologi Penelitian... 73

(4)

3.2.3 Operasional Variabel... 75

3.2.4 Rancangan Analisis Data... 78

3.3.Penarikan Kesimpulan ... 82

BAB IV PEMBAHASAN... 83

4.1. Tahap Pemeriksaan Pendahuluan ... 83

4.1.1. Tahap Perencanaan (Planning Phase)... 83

4.1.2. Tahap Pekerjaan Dalam Proses (Work Program Process)... 85

4.1.3. Tahap Pemeriksaan Mendalam (Field Work Phase)... 86

4.2.Strategi Bauran Pemasaran Perusahaan ... 87

4.2.1. Strategi Pemasaran Pada Elemen Produk... 87

4.2.2. Strategi Pemasaran Pada Elemen Harga... 90

4.2.3 Strategi Pemasaran Pada Elemen Tempat ... 91

4.2.4 Strategi Pemasaran Pada Elemen Promosi ... 92

4.2.5 Strategi Pemasaran Pada Elemen Manusia... 93

4.2.6 Strategi Pemasaran Pada Elemen Proses ... 96

4.3.Pemeriksaan Operasional Bauran Pemasaran ... 97

4.3.1. Pelasanaan Pemeriksaan Operasional ... 97

4.3.2. Program Pemeriksaan Operasional ... 98

4.3.3 Tinjau Ulang Penemuan dan Rekomendasi ... 99

4.4. Peranan Pemeriksaan Operasional Dalam Menunjang Efektivitas dan Efisinsi Strategi Bauran Pemasaran Pada Panin Life... 104

4.5. Pengujian Hipotesis ... 107

4.5.1. Analisis Deskriptif ... 107

4.5.2. Analisis Statistik ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 116

(5)

5.2. Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA... 121 LAMPIRAN... 123

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 :Daftar Pertanyaan Umum ... 123

Lampiran 2 :Daftar Pertanyaan Variabel Independen ... 124

Lampiran 3 :Daftar Pertanyaan Variabel Dependen ... 127

Lampiran 4 :PANIN Liveslink 2004 ... 129

Lampiran 5 :PANIN Liveslink 2005 ... 130

(8)

DAFTAR PERTANYAAN

Petunjuk Pengisian:

Isilah kolom di sebelah kanan dengan cara memberi tanda (X) pada salah satu kotak

yang Bapak/Ibu anggap paling tepat. Seandainya Bapak/Ibu berkeberatan

mencantumkan nama, pertanyaan no.1 boleh tidak dijawab.

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : • Pria • Wanita 3. Usia : Tahun

4. Pendidikan : • SL T P

• SL T A

• Akademi

• Sarjana/S1

• Master/S2

5. Jabatan :

6. Lama Bekerja :

(9)

Di bawah ini adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai peranan pemeriksaan

operasional terhadap keefektivan dan keefisiensian stategi bauran pemasaran.

Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan berikut dengan

memberikan tanda (X) pada jawaban yang Bapak/Ibu anggap paling tepat

berdasarkan pengalaman, pengamatan dan pengetahuan Bapak/Ibu selama bekerja

pada perusahaan ini.

DAFTAR PERTANYAAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL

(Variabel Independen)

No PERTANYAAN YA TIDAK

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. INDEPENDENSI

Apakah pemeriksa operasional cukup independent

terhadap divisi atau departemen yang diperiksa?

Apakah pemeriksa ketika melakukan pemeriksaanya

tidak dipengaruhi oleh orang lain?

Apakah pemeriksa operasional tidak memiliki hubungan

kekerabatan dengan dengan pimpinan divisi atau

departemen yang ada?

Apakah pemeriksa operasional mampu beradaptasi

dengan situasi diseluruh bagian yang ada?

Apakah semua fungsi pemeriksa operasional berjalan

sesuai dengan tugas dan wewenang yang telah

ditetapkan?

Apakah dengan adanya independensi mempengaruhi

efisiensi dan efektifitas pemeriksaan operasional?

Apakah penilaian pemeriksaan operasional terhadap

objek perusahaan berdasarkan situasi dan kondisi yang

(10)

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. KOMPETENSI

Apakah untuk hal-hal tertentu yang diluar

kemampuannya pemeriksa operasional meminta bantuan

kepada ahlinya?

Apakah pemeriksa operasional memiliki keahlian dan

kemempuan yang cukup secara teknis?

Apakah pemeriksa operasional memiliki latar belakang

pendidikan yang sesuai dan memadai sesuai dengan

bagaian yang diperiksa?

Apakah waktu pengauditan yang telah diterapkan selalu

mencukupi?

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL Apakah pemeriksa operasional melaksanakan pengujian

bauran pemasaran secara langsung?

Apakah pemeriksaan operasional yang dilaksanakan

selalu tepat sasaran?

Apakah pelaksanaan pemeriksaan operasional dilakukan

secara rutin atau periode?

Apakah pelaksana pemeriksaan operasional dilakukan

secara mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu?

Apakah pemeriksa operasional melaksanakan evaluasi

terhadap kebijakan dan prosedur yang harus ditaati?

LAPORAN PEMERIKSAAN OPERASIONAL Apakah laporan pemeriksaan opersional dapat

memberikan arah bagi manajemen untuk mengambil

keputusan?

Apakah laporan pemerikasaan operasinal selalu

menyajikan saran-saran dan rekomendasi?

Apakah laporan pemeriksaan operasional disusun secara

objektif, jelas dan singkat?

Apakah laporan pemeriksaan operasional ditunjukkan

(11)

21.

22.

23.

24.

25.

.

Apakah hasi pemeriksaan operasional selalu direview

sebelum dibuat laporan tentang temuan dan

rekomendasi?

Apakah laporan dirancang sesuai dengan permasalahan

dan temuan audit?

KEGIATAN DAN TINDAK LANJUT

Apakah kegiatan dan tindak lanjut selalu dibuat oleh

semua pihak di perusahaan?

Apakah pihak terkait konsisten dalam melaksankan

tindak lanjut?

Apakah saran yang diajukan mendapat tanggapan dari

(12)

DAFTAR PERTANYAAN EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI STRATEGI BAURAN PEMASARAN

(Variabel Dependen)

No. PERTANYAAN YA TIDAK

1. 2. 3 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. PRODUCT

Apakah produk yang dihasilkan sekarang sudah baik

kualitasnya?

Apakah ada produk yang harus dihapuskan secara

bertahap?

Apakah ada produk yang harus ditingkatkan?

Apakah produk secara penuh mampu bersaing dengan

produk sejenis?

Apakah produk yang ditawarkan perusahaan telah

memenuhi kebutuhan dan keinginan para nasabah?

PRICE

Apakah besar premi para pesaing secara teratur

dimonitor dan ditelaah?

Apakah tujuan penetapan premi minimum tersebut

sesuai dengan perubahan pasar?

Apakah besar premi selalu dotelaah dan dievaluasi

sesuai dengan perubahan pasar?

Apakah besar premi asuransi perusahaan dapat bersaing

dengan premi produk perusahaan lain yang sejenis?

Apakah keputusan penetapan premi minimum

diintegrasikan dengan keputusan pemasaran yang lain?

PLACE

Apakah tujuan distribusi didefinisikan dengan jelas?

Apakah tujuan distribusi tersebut sesuai dengan tujuan

pemasaran?

(13)

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24 25. cukup efektif?

Apakah perusahaan selalu mencari daerah baru untuk

pemasarannya?

PROMOTION

Apakah tujuan promosi didefinisikan dengan jelas?

Apakah promosi penjualan digunakan secara regular?

Apakah anggaran promosi penjualan cukup?

Apakah media promsi yang dipilih sudah tepat?

PEOPLE

Apakah perusahaan selalu merekrut agen beru?

Apakah terdapat program khusus untuk melatih para

agen, baik yang lama maupun yang baru?

Apakah program pelatihan agen dilakukan secara

regular?

PROCESS

Apakah ada prosedur atau birokrasi yang harus

ditempuh para nasabah yang ingin bergabung?

Apakah ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi para

calon nasabah yang ingin bergabung?

Apakah tujuan adanya prosedur dan syarat-syarat

tertentu dikomunikasikan kepada para agen?

Apakah pemrosesan data administrasi dan klaim

(14)
(15)
(16)
(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan era globalisasi dan perdagangan bebas, perekonomian

Indonesia mulai bangkit setelah sempat terpuruk sewaktu terjadi krisis moneter

pada tahun 1997. Hal tersebut terlihat dari semakin banyaknya perusahaan industri

barang maupun jasa yang beroperasi. Salah satu dampaknya adalah kondisi

persaingan antar perusahaan yang semakin ketat. Agar dapat bertahan hidup dan

unggul dalam persaingan, perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan

kompetitif dan mampu mengantisipasi dan beradaptasi terhadap perubahan

lingkungan yang dinamis.

Salah satu industri yang mencatat pertumbuhan yang signifikan saat ini

adalah industri asuransi jiwa. Hingga kuartal ketiga 2005, total pendapatan premi

asuransi jiwa mencapai Rp 15,3 triliun, atau meningkat 20 persen dibandingkan

dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 12,8 triliun. Pertumbuhan

itu dipicu oleh melonjaknya pendapatan premi produk baru industri asuransi jiwa

dari polis pertanggungan individu yang tumbuh 31,9 persen menjadi Rp 8,9 triliun

merupakan premi baru. (Harian Republika, 26 Desember 2005). Peningkatan

tersebut mencerminkan kepercayaan yang kuat dari masyarakat. “ Kondisi

ekonomi yang belum kondusif ditandai dengan laju inflasi yang tinggi diyakini

(18)

Kenaikan yang diperoleh ini merupakan kepercayaan yang sangat besar dari

nasabah kepada industri asuransi jiwa.”

Kokohnya industri asuransi jiwa tidak terlepas dari berbagai upaya yang

dilakukan perusahaan asuransi itu sendiri. Salah satu upaya yang paling gencar

dilaksanakan adalah aktivitas pemasaran dalam berbagai aspek.

Fokus dalam aktivitas pemasaran adalah mengidentifikasi kebutuhan

dalam masyarakat, mengembangkan produk, menetapkan harga yang tepat,

mempromosikan produk, dan mendistribusikan produk pada pasar yang tepat.

Dengan demikian, perusahaan dapat mempertahankan bahkan meningkatkan

pangsa pasar yang ada, sehingga pada akhirnya mengarah pada pencapaian tujuan

perusahaan, yaitu memperoleh laba yang seoptimal mungkin.

Asuransi merupakan produk yang tidak berwujud (intangible) dan tidak

dicari (unsought goods). Hal tersebut membuat perusahaan asuransi harus

berlomba-lomba dalam menarik minat dan kepercayaan nasabah agar membeli

produknya. Apalagi tidak semua orang menyadari bahwa asuransi itu penting,

terutama asuransi jiwa. Oleh karena itu, perusahaan asuransi harus melaksanakan

kegiatan pemasaran yang efektif dan efisien untuk mempertahankan posisinya

dalam masyarakat, antara lain dengan melaksanakan strategi bauran pemasaran

yang tepat.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi strategi bauran pemasaran,

perusahaan dapat menggunakan suatu alat bantu berupa pemeriksaan operasional.

Suatu strategi pemasaran dikatakan efektif dan efisien jika pelaksanaannya dapat

(19)

penjualan (laba) perusahaan. Pemeriksaan operasional diharapkan dapat

menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan atau peningkatan kinerja operasi

perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lebih ekonomis, efektif, dan efisien.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

pada perusahaan asuransi jiwa Panin Life, Bandung untuk menyusun skripsi

dengan judul : “Peranan Pemeriksaan Operasional dalam Menunjang

Efektivitas dan Efisiensi Strategi Bauran Pemasaran pada Panin Life, Bandung”.

1.2. Identifikasi Masalah Penelitian

Fungsi pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam

perusahaan. Oleh karena itu, fungsi pemasaran harus direncanakan dan dikelola

dengan baik untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam mencapai

tujuannya.

Semakin ketatnya persaingan antar industri sejenis membuat manajemen

perusahaan dituntut untuk menyusun strategi bauran pemasaran yang tepat agar

perusahaan dapat mempertahankan keberadaannya dalam dunia usaha. Strategi

bauran pemasaran biasanya direncanakan sedemikian rupa sehingga merupakan

suatu hal yang ideal, tetapi pelaksanaannya seringkali menyimpang karena

faktor-faktor tertentu. Penyimpangan dapat diterima jika masih berada dalam batas

toleransi tertentu, tetapi jika melebihi batas akan menghambat efektivitas dan

(20)

Berdasarkan uraian di atas, penulis merumuskan masalah-masalah yang

akan dibahas dalam skripsi ini, antara lain :

1. Apakah strategi bauran pemasaran di Panin Life telah efektif dan efisien ?

2. Apakah pemeriksaan operasional berperan dalam strategi bauran pemasaran

yang diterapkan oleh Panin Life ?

3. Apakah peranan pemeriksaan operasional dapat menunjang efektivitas dan

efisiensi strategi bauran pemasaran dalam upaya mencapai tujuan pemasaran

pada Panin Life ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan dilakukannya penelitian dalam skripsi ini berkaitan

dengan rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui apakah strategi bauran pemasaran di Panin Life telah efektif dan

efisien.

2. Mengetahui apakah pemeriksaan operasional berperan dalam strategi bauran

pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan.

3. Mengetahui apakah peranan pemeriksaan operasional dapat menunjang

efektivitas dan efisiensi straegi bauran pemasaran dalam upaya mencapai

(21)

1.4. Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan

manfaat-manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berarti

untuk meningkatkan kinerja operasi perusahaan, khususnya kegiatan

pemasaran, dan memberikan pandangan yang baru mengenai operasi

pemasaran perusahaan.

b. Dapat menambah informasi manajer tentang perlunya pemeriksaan

operasional atas strategi bauran pemasaran sebagai alat bantu manajemen

dalam menunjang dan mengetahui efektivitas dan efisiensi strategi bauran

pemasaran.

2. Bagi masyarakat

a. Khususnya di lingkungan perguruan tinggi, hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan informasi bagi penelitian

lebih lanjut, dan sebagai bahan pembanding bagi perusahaan lainnya.

b. Dapat memberikan informasi dan gambaran mengenai peranan

pemeriksaan operasional sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang

efektifitas dan efisiensi strategi bauran pemasaran.

3. Bagi penulis,

a. Penelitian ini merupakan kesempatan yang baik untuk menambah

pengetahuan dan pengalaman mengenai strategi pemasaran pada

(22)

b. Untuk mengetahui hubungan antara teori yang diperoleh dan penerapanya

dalam praktek.

c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang sarjana

lengkap pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

Marantha.

1.5. Kerangka Pemikiran

Kegiatan pemasaran memegang peranan penting dalam menunjang

penjualan produk suatu perusahaan dan merupakan alat komunikasi antara

produsen dan konsumen. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pemasaran

yang tepat karena konsumen akan memilih barang atau jasa yang akan

memberikan nilai, dimana manfaat yang akan mereka peroleh lebih besar daripada

biaya yang mereka keluarkan untuk memperoleh barang atau jasa tersebut. Salah

satu tindakan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan menghasilkan

produk yang memiliki keunggulan sehingga dapat memuaskan kebutuhan dan

keinginan konsumennya.

Strategi pemasaran yang menguntungkan sangat tergantung pada

pemilihan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran terdiri dari produk

(product), harga (price), saluran distribusi (place), promosi (promotion), proses

(process), orang (people), dan bukti fisik (physical evidence). Unsur-unsur

tersebut harus dikelola dengan tepat sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan

(23)

Perusahaan dapat merancang lebih dari satu bauran pemasaran untuk

memuaskan beberapa kelompok pelanggan yang berbeda. Pada umumnya,

perusahaan menggunakan kombinasi dari unsur-unsur bauran pemasaran dengan

menggabungkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan setiap unsur. Kombinasi

tersebut harus sesuai dengan jenis produk dan pasar yang akan dijadikan target

oleh perusahaan.

Untuk mengetahui apakah strategi bauran pemasaran yang dijalankan telah

efektif dan efisien, dilakukan suatu pemeriksaan operasional. Pemeriksaan

operasional merupakan penilaian atas berbagai kegiatan operasi perusahaan untuk

mengidentifikasi area-area yang mengandung kelemahan atau potensi untuk

peningkatan sehingga operasi perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih

ekonomis, efektif, dan efisien melalui rekomendasi dari pemeriksa.

Pada akhirnya, pemeriksaan operasional diharapkan dapat membantu

manajemen perusahaan untuk menyusun strategi bauran pemasaran yang tepat

sehingga dapat meningkatkan kepuasan konsumen dan pada akhirnya akan

meningkatkan penjualan produk perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merumuskan hipotesa didalam

penelitian sebagai berikut: “ Bahwa Pemeriksaan Operasional mempunyai

hubungan yang signifikan atas Efektifitas dan Efisinsi Strategi Bauran

(24)

1.6. Metode Penelitian

1.6.1. Teknik Pengumpulan Data

Secara garis besar, dalam melakukan penelitian pada Panin Life ini penulis

menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

A. Penelitian Lapangan

Yaitu peninjauan langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian

untuk mendapatkan data primer melalui :

1. Observasi atau pengamatan langsung atas kegiatan objek yang diteliti.

Dilakukan dengan mengunjungi secara langsung perusahaan yang diteliti

dan mengolah data-data yang diperoleh dari Panin Life.

2. Wawancara

Penulis memperoleh data dengan melakukan tanya jawab langsung dengan

bagian pemasaran Panin Life. Dengan demikian, penulis dapat

memperoleh lebih banyak informasi yang diperlukan tentang operasi

pemasaran.

3. Pengumpulan dokumen-dokumen perusahaan yang dibutuhkan.

4. Mengajukan kuesioner yang dilakukan perusahaan.

Yaitu dengan pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab

dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner).

B. Penelitian Kepustakaan

Yaitu penelitian dengan mempelajari bahan-bahan dari literatur yang ada,

(25)

skripsi ini, guna mendapatkan data sekunder yang diperlukan dalam

pembahasan.

1.6.2. Operasionalisasi Variabel dan Skala Pengukuran

Berdasarkan judul skripsi yang penulis pilih yaitu “Peranan Pemeriksaan

Operasional Dalam Menunjang Efektivitas dan Efisiensi Strategi Bauran

Pemasaran.”,maka terdapat dua variable yaitu:

1. Variabel independent (variable x)

Yaitu variable yang mempengaruhi atau menyebabakan terjadinya

variable dependen. Dalam penelitian ini yang menjadi variable x adalah

peranan pemeriksaan operasional.

2. Variabel dependen (variable y)

Yaitu variable yang nilainya dipengaruhi oleh variable independent.

Dalam penelitian ini, yang menjadi variable y adalah atribut-atribut bauran

pemasaran Panin Life yang berupa product, price, place, promotion,

people, dan process.

1.7. Lokasi Penelitian dan Lamanya penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan

skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. “ Panin Life “ di Bandung,

perusahaan ini bergerak dalam bidang Asuransi Jiwa.

(26)
(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada PT. Panin Life dan

pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pemeriksaan operasional yang diterapkan oleh PT. Panin Life kurang memadai karena adanya tugas yang rangkap, dimana Wakil Presiden Direktur juga melakukan pemeriksaan operasional. Walaupun selama ini hal tersebut belum menjadi masalah yang berarti bagi perusahaan, tetapi cepat atau lambat di masa yang akan datang perusahaan akan mendapatkan masalah akibat dari hal tersebut. Tetapi pelaksanaan pemeriksaan operasional yang dilakukan oleh PT. Panin Life selama ini masih dilakukan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari:

a. Adanya prosedur operasional yang merupakan pedoman bagi pemeriksaan operasional dalam melakukan pemeriksaan.

b. Dibuatnya laporan pemeriksaan operasional yang memuat temuan hasil audit, rekomendasi dan saran mengenai kelemahan-kelemahan yang ditemukan.

(28)

2. Pemeriksaan operasional dalam PT. Panin Life berperan dalam menunjang keefektifan dan keefisiensian strategi bauran pemasaran. Hal ini terlihat dari:

a. Pemeriksaan operasional dilakukan terhadap prosedur-prosedur bauran pemasaran.

b. Pemeriksaan operasional dilakukan untuk memberikan keyakinan bahwa strategi bauran pemasaran telah dilakukan secara benar. 3. Strategi bauran pemasaran pada PT. Panin Life cukup memadai. Hal ini

terlihat dari:

a. Dari variabel produk, keberhasilan akan tingkat pengembalian atas investasi yang dikelola oleh Panin Life. Selain itu, fleksibilitas produk dimana para nasabah dapat menentukkan sendiri besar premi, jenis proteksi dan investasi,keberhasilan bauran pemasaran. b. Dari variabel harga, keberhasilan akan tarif premi minimum yang

menurut mereka kompetitif dan terjangkau sesuai dengan penghasilan mereka.

c. Dari variabel tempat, keberhasilan akan lokasi yang banyak dilalui kendaraan umum dan suasana kantor yang nyaman untuk bertransaksi.

d. Dari variabel promosi, keberhasilan akan metode promosi yang dijalankan perusahaan, yakni personal selling.

(29)

memberikan penjelasan yang baik atas produk perusahaan dan menggunakan bahasa atau istilah yang mudah dipahami oleh mereka, terutama yang masih awam dengan istilah-istilah asuransi. f. Poses yang dilakukan perusahaan berkaitan dengan pengajuan polis,proses pembayaran, dan pengajuan klaim dianggap berhasil.

Disamping hal tersebut diatas, dari hasil penelitian yang dilakukan masih ditemukkan beberapa kelemahan yang ada pada perusahaan ini, yaitu:

Dari segi produk, Panin Life memiliki banyak kelemahan yang jika dibiarkan akan membawa dampak negatif bagi perusahaan, yaitu :

1. Produk perusahaan dianggap kurang inovatif karena tidak menyediakan paket atau program yang menarik. Nasabah harus memilih sendiri jenis pertanggungan yang ingin dimilikinya kemudian membayar berdasarkan tarif preminya masing-masing. Padahal sebagian besar masyarakat masih awam mengenai ketentuan-ketentuan asuransi yang cukup rumit. Sedangkan perusahaan asuransi lain banyak yang telah menyediakan paket yang mencakup segala jenis pertanggungan dengan besar premi yang kompetitif. Dengan demikian, nasabah semakin mudah mengikuti program asuransi yang ditawarkan.

(30)

Persentase premi untuk proteksi dalam produk unit linked sangat kecil jika dibandingkan dengan persentase untuk investasi. Hal tersebut disebabkan karena para agen ingin mendapat keuntungan yang besar dari komisi investasi. Padahal masyarakat masih kurang percaya akan investasi yang tingkat pengembaliannya tidak stabil

5.1. Saran

Berdasarkan pengamatan selama melakukan penelitian di PT. Panin Life, penulis mencoba untuk mengemukakan saran yang dimaksudkan untuk dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan, yaitu:

1. Harus dibuat satu bagian atau divisi dalam perusahaan yang khusus bekerja untuk melakukan pemeriksaan operasional atas perusahaan yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur dan independent terhadap semua bagian didalam perusahaan.

(31)
(32)

DAFTAR PUSTAKA

Arens, A.A., R.J. Elder, M.S. Beasley. (2003). 9th edition. Auditing and Assurance

Services. New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

“Asuransi Jiwa, Melaju dengan Segala Hambatan.” (2004, 18 Oktober). Kompas :

hal. 27

Committee on Basic Auditing Concepts (1973). A Statement of Basic Auditing

Concepts. Dikutip oleh Marshall B. Romney, Paul J. Steinbart, Barry E.

Cushing. (1997). Edisi 7. Accounting Information Systems.

Massachusetts : Addison-Sesley Publishing Company, Inc.

“Cerah, Industri Asuransi 2005.” (2004, 6 Desember). Pikiran Rakyat : hal. 7

Koontz, H. dan H. Weihrich. (1994). 10th edition. Management : A Global

Perspective. Singapore : McGraw-Hill, Inc.

Kotler, P. (2000). The Millenium Edition. Marketing Management. New Jersey :

Prentice-Hall, Inc.

Kotler, P. dan Gary Armstrong. (2000). 5th edition. Marketing : An Introduction.

New Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Kotler, P. dan Gary Armstrong. (2001). 9th edition. Principles of Marketing. New

Jersey : Prentice-Hall, Inc.

Reider, R. (1999). 2nd edition. Operational Review : Maximum Results at Efficient

Cost. New York : John Wiley & Sons, Inc.

Siamat, D. (2001). Edisi Ketiga. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Lembaga

(33)

Tugiman, H. (1997). Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta : Penerbit

Referensi

Dokumen terkait