PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : JEHEM
KECAMATAN : TEMBUKU
KABUPATEN/KOTA : BANGLI
NAMA MAHASISWA : I GUSTI AYU TRIWAYUNI
FAKULTAS/PS : TEKNIK / TEKNOLOGI INFORMASI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASAYARAKAT (LPMM)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang telah saya
laksanakan, maka saya:
Nama Mahasiswa :I Gusti Ayu Triwayuni
NIM :1304505011
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental saya
selama di lokasi Desa Jehem.
Jehem, 25 Agustus 2016 Mengetahui/Menyetujui
KK Dampingan,
Ida Ayu Putu Nanjung Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Jehem,
Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes NIP. 19660824 199601 1 001
Mengetahui/Menyetujui Kepala Desa Jehem,
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Kegiatan KK Dampingan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Bangli. Program
ini merupakan salah satu program dari program KKN Tematik Revolusi Mental
2016.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, penulis mendapat banyak petunjuk,
bimbingan, saran, dan motivasi dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal tersebut
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Bapak Dr. dr. I Made Sudarmaja, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah meluangkan waktu dan memberikan
bimbingan dalam pelaksanaan program ini.
Bapak Ida Bagus Made Rencana sebagai Perbekel Desa Jehem atas bimbingannya selama program KKN Tematik Revolusi Mental
berlangsung..
Teman-teman kelompok KKN Tematik Revolusi Mental Desa Jehem, Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli atas dukungan dan
kerjasamanya, semoga kita kompak selalu.
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan bantuan dalam penulisan laporan ini.
Karena terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki, maka penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan penulisan
laporan ini. Akhir kata sekian dan terima kasih.
Om Santhi, Santhi, Santhi, Om
Jehem, 19 Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL……….i
HALAMAN PENGESAHAN……….ii KATA PENGANTAR………...……….iii
DAFTAR ISI………......iv
BAB 1 GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan……….…...…1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan………...……2
1.2.1 Pendapatan keluarga……….2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga………...3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Pemasalahan Keluarga………4
2.2 Masalah Prioritas……….... 4
2.2.1 Permasalahan Ekonomi………4
2.2.2 Permasalahan Penataan Ruangan dan Kebersihan Lingkungan……...4
2.2.3 Permasalahan Kesehatan………..5
2.2.4Pakaian yang Digunakan dalam Kondisi yang Kurang Layak Pakai…5 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program………..……… 6
3.1.1Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang………...6
3.1.2Melakukan diskusi mengenai pentingnya kesehatan pribadi…...…...6
3.1.3Membantu KK Dampingan dalam bekerja di ladang………….…...7
3.2 Jadwal Kegiatan...7
4.2 Pelaksanaan………...10
4.3 Waktu………..………...10
4.4 Lokasi………...……...……...10
4.5 Hasil...………....11
4.6 Kendala………...………...…....11
4.7 Solusi…..………...11
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan……….…...12
5.2 Rekomendasi……….12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN Tematik Revolusi Mental merupakan kegiatan yang wajib dilakukan
oleh setiap mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan. Program ini
secara khusus bertujuan untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam
mengangkat potensi yang dimilki oleh desa tersebut. Mahasiswa wajib
menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang dapat
memecahkan permasalahan pada desa terkait, Sehingga dapat mewujudkan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.Salah satu program wajib pada KKN Tematik Revolusi
Mental 2016 ini adalah program pendampingan keluarga atau biasa disebut
dengan KK dampingan.
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program pelaksanaan
program KKN Tematik Revolusi Mental di Universitas Udayana. PPK termasuk
dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk
kegiatan PPK adalah 90 jam.
Tujuan PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui
penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan
keterampilan, KB, dan kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun
keluarga yang bahagia dan sejahtera. Tujuan dari PPK adalah untuk meningkatkan
kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan
keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada
pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan
teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.
Sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami
ketertinggalannya. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam
waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat
halnya dengan keluarga Ida Ayu Putu Nanjung ini tinggal di Dusun Sama Griya,
Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Beliau hanya tinggal
sendiri di rumah yang sangat sederhana berlantai tanah dan dinding plester pasir
semen (PC) yang belum dicat. Ibu Nanjung berstatus janda (cerai) tanpa
mempunyai anak. Usia Ibu Nunjung kurang lebih sekitar 71 dan tidak pernah
sekolah. Ibu Nanjung bekerja sebagai pekebun.
Tabel 1. Data keluarga dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
1 Ida Ayu
Putu
Nanjung
Cerai 71 thn Tidak
Sekolah
Pekebun Kepala
keluarga
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat
kesejahteraan dari seseorang. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga
dampingan bertujuan untuk mengindentifikasi sumber pendapatan keluarga
dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti kebutuhan
sehari-hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan
Ibu Nanjung diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga dampingan dan
pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub-sub
berikut.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Pendapatan Ida Ayu Putu Nanjung (kepala keluarga) bekerja sebagai
pekebun di ladang (teba) miliknya sendiri dan pencari kayu bakar, di ladangnya
terdapat tanaman coklat, pohon kelapa, pohon nangka dan sisanya semak belukar.
Jika panen coklat yang dihasilkan tidak busuk Ibu Nanjung bisa menjual
Rp25.000 sekantong tas plastik dan bila busuk Ibu Nanjung hanya dapat menjual
Rp12.500 saja. Beliau juga biasanya mendapatkan bantuan dari warga setempat
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran Ida Ayu Putu Nanjung (kepala keluarga) hanya terbatas pada
pemenuhan kebutuhan pokok atau kebutuhan primer saja seperti untuk konsumsi
sehari-hari, keperluan upacara agama dan kegiatan sosial misalnya untuk
peturunan atau iuran di Pura ataupun Banjar. Untuk kepentingan kesehatan, Ibu
Nunjung hanya menggunakan Kartu Miskin
a Kebutuhan sehari-hari
Untuk pemenuhan kebutuhan makan dan lauk pauk sehari-hari, biasanya
Ibu Nanjung mengeluarkan uang rata-rata Rp5.000 perharinya. Biaya kebutuhan
sehari-hari kebanyakan diperuntukkan untuk pembelian lauk pauk. Sedangkan
kebutuhan beras diperoleh dari bantuan pemerintah karena Ibu Nanjung
mendapatkan bantuan beras KK Miskin dari Pemerintah.
b Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, Ibu Nanjung tidak bersekolah sejak kecil.
Terlihat dari Kartu Keluarga (KK) anggota keluarga yang telah dipaparkan pada
tabel 1.
c Kesehatan
Ibu Nanjung di usianya sekarang 71 tahun tidak memiliki riwayat penyakit
yang berat. Hanya saja faktor usia menyebabkan penglihatan mata beliau agak
buram dan sering berair, seminggu terkahir beliau sempat sakit meriang karena
kelelahan.
d Sosial dan Keagamaan
Menganai kebutuhan sosial dan keagamaan, keluarga Ibu Nanjung hanya
menanggung keperluan untuk kebutuhan padmasana yang dimiliki oleh
keluarganya. Padmasana tersebut dirawat oleh Ibu Nanjung sendiri. Jadi, Ibu
Nanjung harus menganggarkan sebesar Rp5.000 untuk keperluan setiap hari
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Permasalahan keluarga yang menjadi pemikiran sehari-hari keluarga Ibu
Nanjung yaitu mengenai untuk membiayai kehidupannya setiap hari dimana
beliau tinggal sendirian dan kondisi rumah yang tidak layak huni. Selain itu Ibu
Nanjung memiliki pekerjaan yang berpenghasilan minim dan mengandalkan
bantuan dari pemerintah dan warga setempat.
2.2 Masalah Prioritas
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan
dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan.
Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan
dapat disimpulkan masalah utama atau prioritas yang dihadapi oleh Ibu Nanjung
yaitu :
2.2.1 Permasalahan Ekonomi
Permasalahan utama Ibu Nanjung yaitu masalah ekonomi. Pekerjaan
beliau yang minim penghasilannya dan hanya mengandalkan bantuan pemerintah
dan warga setempat yang mengakibatkan Ibu Nanjung sulit untuk memenuhi
kebutuhan sehari-harinya.
2.2.2 Permasalahan Penataan Ruangan dan Kebersihan Lingkungan
Ibu Nanjung tinggal di sebuah rumah sederhana berdiding plesteran
semen-pasir (PC) dan itu hanya mendapat 2 bangunan kecil. Satu bangunan
(dapur) sudah hancur (tidak layak) dan merajan. Di rumah Ibu Nanjung terdapat 2
ruangan di antaranya 1 ruang tidur , 1 ruang kosong dan 1 dapur. Satu kamar tidur
tersebut digunakan oleh Ibu Nanjung. Selanjutnya dapur darurat Ibu Nanjung
yang masih menggunakan seng dan kayu sebagai dinding dapurnya. Fokus
masalah di sini yaitu dapur dan kamar tidur yang ditempati yang terkesan kumuh.
Di samping itu, Ibu Nanjung juga tidak memiliki kamar mandi. Tentunya hal ini
akan menyulitkan Ibu Nanjung dalam aktivitas kebersihan dan juga akan
berdampak pada kesehatan.
2.2.3 Permasalahan Kesehatan
Kebersihan adalah pangkal dari kesehatan. Hidup yang bersih tentu akan
berdampak pada kesehatan yang terjaga. Membiasakan hidup bersih dan sehat
merupakan suatu usaha untuk mencegah datangnya penyakit, seperti penyakit
demam berdarah dapat dicegah dengan hidup sehat, mengatur lingkungan agar
selalu bersih dan nyaman. Kebersihan juga dapat menimbulkan keindahan
lingkungan yang enak dipandang mata.
Dari segi kesehatan, secara garis besar cukup baik dan tidak ada indikasi
penyakit parah namun dalam kesehariannya Ibu Nanjung bercerita sering
mengalami gangguan mata (buram), sakit kepala, batuk, dan meriang. Disisi lain
terdapat masalah lain yang berpotensi mengganggu kesehatan Ibu Nanjung, yang
mana tidak tersedianya fasilitas MCK yang baik, ditakutkan akan menimbulkan
permasalahan kesehatan, hal ini berkaitan dengan Hygienists yang nantinya akan
mempenguruhi kualitas kesehatan Ibu Nanjung. Disamping itu, Ibu Nanjung
jarang menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan setelah
makan,setelah buang air dan setelah datang dari kebun hal ini dikarenakan
pasokan air bersih yang kurang.
2.2.4 Pakaian yang Digunakan dalam Kondisi yang Kurang Layak Pakai
Dalam kesehariannya Ibu Nanjung masih menggunakan pakaian yang
kurang bersih sehingga terkesan lusuh. Dikhawatirkan hal tersebut dapat
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Masalah-masalah yang telah diprioritaskan kemudian dianalisis dan
dicarikan solusi terbaik, sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup KK
yang didampingi sebagaimana tujuan dari program pendampingan KK ini.
Pemecahan masalah yang ditawarkan disesuaikan dengan kondisi KK yang
didampingi, sehingga lebih aplikatif bagi KK yang didampingi tersebut. Dibawah
ini merupakan alternatif pemecahan masalah terhadap masalah-masalah yang
dihadapi oleh Ibu Nanjung adalah sebagai berikut.
3.1.1 Pemberian Bantuan Pangan dan Sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk Ibu Nanjung
dalam konteks perekonomian. Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan
dan sandang yang diharapkan dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang
telah dijelaskan sebelumnya maka kebutuhan Ibu Nanjung yang sangat diperlukan
adalah kebutuhan akan sandang karena untuk pakaian sehari-hari yang digunakan
sudah tergolong lusuh. Selain itu diberikan juga kebutuhan sehari-hari seperti
beras, gula, kopi, mie, dupa, dan roti.
3.1.2 Melakukan diskusi mengenai pentingnya kesehatan pribadi
Pada kegiatan diskusi ini, mahasiswa pendamping lebih menekankan pada
pentingnya menjaga kesehatan diri. Untuk masalah penerapan perilaku hidup
bersih dan sehat dapat diupayakan suatu pemecahan masalah berupa pemberian
informasi mengenai pentingnya mencuci tangan sebelum makan, pentingnya
fasilitas MCK, pentingnya bagaimana penyimpanan air yang baik dan menjaga
3.1.3 Membantu KK Dampingan dalam bekerja di ladang
Dalam menggarap ladang, mahasiswa pendamping berkesempatan untuk
membantu aktivitas Ibu Nanjung. Pada saat bekerja di ladang yang mahasiswa
pendamping bantu adalah mencari kayu bakar dan dibawa pulang untuk dijual dan
mencari sayur-mayur untuk makan sehari-hari.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan KK dampingan dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Ibu
Nanjung .Selama pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental (5 Minggu)
kunjungan KK dampingan harus dilakukan sebanyak minimal 15 hari waktu
kunjungan, dengan demikian total kunjungan yang telah dilakukan adalah
sebanyak 16 kali kunjungan. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan
[image:13.595.108.501.371.752.2]tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Agenda Kegiatan Kunjungan KK Dampingan
No Hari/tanggal Agenda Jenis Kegiatan 1 Senin/25 Juli
2016
Berkoordinasi
dengan Kelian
Dinas Banjar
Sama Griya
Melakukan survei lokasi dan
perkenalan KK dampingan oleh Kelian
Banjar Sama Griya
2 Selasa/ 26
Juli 2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Memperkenalkan diri dengan KK
dampingan dan memberitahu maksud
dan tujuan adanya kegiatan KK
dampingan ini.
3 Kamis/ 28
Juli 2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Mencari tahu profil keluarga Ibu Ida
Ayu Putu Nanjung secara keseluruhan
4 Jumat/ 29
Juli 2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Berkeliling rumah Ibu Ida Ayu Putu
Nanjung untuk mengetahui kondisi
tempat tinggalnya.
5 Minggu/31
Juli 2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Survei mengenai permasalahan di
dalam keluarga Ibu Ida Ayu Putu
Nanjung
Agustus
2016
KK dampingan Putu Nanjung.
7 Jumat /05
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Memberikan masukan – masukan untuk
mengatasi masalah yang dialaminya.
8 Minggu/ 07
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampigan
Berkunjung sambil ikut turun
ke ladang.
9 Selasa/ 09
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Memberi pemahaman tentang pola
makan teratur dan sehat sehingga
kesehatan keluarga tetap terjaga.
10 Kamis/ 11
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Berbincang – bincang mengenai
lingkungan rumah, serta memberi
pemahaman tentang pentingnya
menjaga kebersihan diri, lingkungan
luar dan dalam rumah, agar kesehatan
keluarga tetap terjaga dan tidak mudah
terserang penyakit.
11 Sabtu/ 13
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Berbincang – bincang dan membantu
beberapa kegiatan rumah
12 Selasa/ 16
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Membantu melakukan kegiatan
bersih-bersih rumah.
13 Kamis/ 18
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Membantu pekerjaan Ibu Nanjung
dalam mencari kayu bakar
14 Jumat/ 19
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Diskusi mengenai penataan bangunan
yang lebih
baik
15 Minggu/ 20
Agustus
Berkunjung ke
KK dampingan
Berbincang-bincang dan membantu
2016 kegiatan sehari-hari
16 Selasa/ 22
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Mencari data untuk keperluan laporan
KK Dampingan
17 Kamis/ 24
Agustus
2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Review tentang segala hal yang telah
didiskusikan selama ini terkait
permasalah yang
dihadapi
18 Sabtu/ 27
Agustus2016
Berkunjung ke
KK dampingan
Perpisahan sekaligus pemberian
bantuan berupa sembako kepada KK
Dampingan serta berfoto bersama dan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Jenis Kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan program KK dampingan KKN Tematik
Revolusi Mental alokasi waktunya dimulai tanggal 23 Juli 2016 sampai dengan
tanggal 28 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan mahasiswa pendamping sebanyak
16 kali. Setiap kunjungan mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi
permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh Ibu Ida Ayu Putu Nanjung.
4.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan yang dilakukan berupa kunjungan
ke kediaman Ibu Ida Ayu Putu Nanjung selaku KK yang akan di dampingi.
Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama Ibu
Nanjung sehingga menciptakan suasana yang nyaman dalam menceritakan
masalah yang Ibu Nanjung alami.
4.3 Waktu
Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan dilaksanakan minimal harus 15 kali
namun karena perlunya kajian lebih lanjut menjadi 16 kali dalam 5 minggu yang
dimana mulainya dari tanggal 23 Juli 2016 (bertemu dengan kepala Dusun)
hingga dengan tanggal 28 Agustus 2016.
4.4 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK dampingan ini
adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Desa yang dimaksud
adalah Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. Sedangkan secara
spesifik lokasi KK Dampingan yaitu di Dusun Sama Griya, Desa Jehem,
4.5 Hasil
Hasil yang diharapkan dalam program KK Dampingan ini adalah Ibu
Nanjung dapat meningkatkan kesadarannya mengenai kesejahteraan hidup
khususnya mengenai ekonomi dan kesehatan.
4.6 Kendala
Kendala yang dirasa menyulitkan pendamping dalam melaksanakan
program ini adalah keterbatasan berkomunikasi dalam bahasa Bali halus.
4.7 Solusi
Mahasiswa pendamping meminta bantuan kepada teman mahasiswa KKN
yang lainnya yang mampu berbahasa Bali halus untuk menemani dalam
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari kunjungan yang dilakukan yaitu dari bulan Juli sampai dengan
Agustus terhadap Ibu Ida Ayu Putu Nanjung, maka dapat diambil simpulan
sebagai berikut:
1. Masalah utama yang dihadapi Ibu Ida Ayu Putu Nanjung yaitu
permasalahan ekonomi dimana penghasilan Ibu Nanjung yang
sangat rendah dan hanya menghandalkan bantuan dari pemerintah
terasa tidak cukup untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari Ibu
Nanjung. Masalah ekonomi ini menjadi fokus utama, karena
merupakan masalah finansial yang merupakan akar dari
permasalahan lainnya, seperti masalah kesehatan dan lain
sebagainya.
2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan dan penataan
lingkungan rumah, terdapat masalah dimana dapur yang dipakai
sangat kotor dan halaman yang rumah yang banyak ditumbuhi
tumbuhan liar. Disini mahasiswa pendamping telah melakukan
pembersihan yaitu menata dapur dan memotong tumbuhan liar agar
terlihat lebih bersih. Untuk kesehatan, disarankan untuk selalu
menjaga kebersihan setiap saat.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi atau saran yang dapat diberikan kepada Ibu Ida Ayu Putu
Nanjung dengan harapan agar dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya, antara
lain.
1. Disarankan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungannya dan
juga menanam tamanan sayur-sayuran dan buah yang dimana
tamanan ini bisa dimakan hasilnya selain itu juga bisa sebagai
2. Untuk kesehatan Ibu Nanjung, disarankan agar terus memulai dari
menumbuhkan budaya cuci tangan sesudah beraktifitas ataupun
sebelum makan dan juga memperhatikan kebersihan lingkungan dan
LAMPIRAN
Kondisi dapur Ibu Nanjung yang berdindingkan seng dan kayu dan berlantai
Mahasiswa pendamping membantu memotong tanaman liar yang ada di
perkarangan rumah Ibu Nanjung
Mahasiswa pendamping membantu memilah kayu bakar
Mahasiswa pendamping membantu mengumpulkan kayu bakar yang sudah
Mahasiswa pendamping memberikan baju kepada Ibu Nanjung