• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kasus Penatalaksanaan Biosecurity Pada Salah Satu Peternakan Di Jawa Barat Dalam Upaya Pengendalian Avian Influenza.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Kasus Penatalaksanaan Biosecurity Pada Salah Satu Peternakan Di Jawa Barat Dalam Upaya Pengendalian Avian Influenza."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha iv

ABSTRAK

STUDI KASUS PENATALAKSANAAN BIOSECURITY PADA SALAH SATU PETERNAKAN DI JAWA BARAT DALAM UPAYA PENGENDALIAN AVIAN INFLUENZA

Westri Elfilia Arthanti, 2007. Pembimbing I : Felix Kasim ,dr,M.Kes

Dalam upaya menurunkan angka kejadian Avian Influenza di Indonesia perlu dilakukan adanya peninjauan tentang pelaksanaan biosekuriti pada peternakan-peternakan di Indonesia. Salah satunya pada peternakan-peternakan yang berlokasi di daerah Sumedang Jawa Barat. Peternakan ini beroperasi mulai tahun 50an.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pelaksanaan biosekuriti di peternakan apakah sesuai dengan standar internasional dengan benar dan lengkap.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model studi kasus menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi langsung dengan mewawancara pengelola peternakan sebanyak 2 orang dan pihak petugas peternakan sebanyak 6 orang. Tehnik sampling yang digunakan adalah accidental sampling dengan jenis penelitian action research.

Pelaksanaan biosekuriti peternakan ini meliputi kebersihan sebelum masuk ke area peternakan, fumigasi, penyemprotan, desinfektasi kandang, depopulasi, pembatasan orang keluar masuk area peternakan, menjaga kebersihan lingkungan peternakan, pembatasan mobil keluar masuk peternakan.

(2)

Universitas Kristen Maranatha v

ABSTRACT

STUDY CASE BIOSECURITY IMPLEMENTATION IN ONE OF WEST JAVA FARM IN ORDER TO CONTROL OF AVIAN INFLUENZA

Westri Elfilia Arthanti, 2007. Tutor I : Felix Kasim,dr,M.Kes

In the effort to reduce the occurance number of Avian Influenza, there is a need to do an observation of biosecurity implementation on farms in Indonesian. One of which is located in Sumedang, West Java. The farm was established in 1950’s.

The aim of the research is to obtain information about the biosecurity implementation on farm, whether it has in accordance with international standard, fully and correctly equipped.

The research is the quality research with a case study model which uses deep interview technique and the direct observation on 2 employers and 6 employees. The sampling technique used is accidental sampling and the research kind is action research.

The biosecurity implementation of this farm includes the cleanness outside of farm area, fumigation, cage disinfection, depopulation, the limitation of the peoples coming and leaving the farm area, to keep the cleanness of the farm, and the limitation of the cars coming and leaving the farm.

(3)

Universitas Kristen Maranatha vi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR BAGAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Metodologi ... 4

1.7 Lokasi dan waktu penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Influenza ... 5

2.1.1 Pengertian Influenza ... 5

2.1.2 Etiologi ... 5

2.1.3 Epidemiologi ... 7

2.2 Avian Influenza ... 7

2.2.1 Pengertian Avian Influenza ... 7

(4)

Universitas Kristen Maranatha vii

2.2.3 Epidemiologi ... 9

2.2.4 Cara Penularan... 10

2.2.5 Patogenesis ... 13

2.2.6 Masa Inkubasi ... 13

2.2.7 Tanda dan Gejala ... 14

2.2.8 Pemeriksaan Penunjang Diagnostik ... 15

2.2.9 Kelompok Beresiko Tinggi ... 16

2.2.10 Penatalaksanaan Flu Burung pada Manusia ... 16

2.2.11 Klasifikasi Diagnosis ... 19

2.2.12 Pencegahaan dan Pemberantasan ... 20

2.2.13 Biosekuriti di Peternakan ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 29

3.2 Materi Penelitian ... 29

3.3 Alat Penelitian ... 30

3.4 Variabel Penelitian dan Analisis Data ... 30

3.5 Jalannya Penelitian ... 30

3.6 Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian ... 34

4.2 Penatalaksanaan Biosekuriti di Peternakan ... 34

4.3 Hasil Wawancara ... 39

4.4 Pandangan Pekerja Terhadap Biosekuriti ... 45

4.5 Pandangan Pekerja Terhadap Avian Influenza ... 46

4.6 Pandangan Peternakan Terhadap Eliminasi Avian Influenza ... 46

(5)

Universitas Kristen Maranatha viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 48

5.1 Kesimpulan ... 48

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 52

(6)

Universitas Kristen Maranatha ix

DAFTAR TABEL

(7)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penyebaran flu burung

mengikuti rute migrasi burung ... 9

Gambar 2.2 Penyebaran flu burung di peternakan ... 23

Gambar 2.3 Rantai penularan virus flu burung ... 24

(8)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Sistem kejadian virus flu burung ... 4 Bagan 2.1 Penularan flu burung dari unggas ke manusia ... 11 Bagan 2.2 Alur masuk pasien flu burung di RSPI-SS ... 18 Bagan 4.1 Tahap pelaksanaan biosekuriti

(9)

Universitas Kristen Maranatha xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Mendalam

Penatalaksanaan Biosecurity pada salah satu

peternakan di Jawa Barat ... 52 Lampiran 2 Daftar Wawancara ... 54 Lampiran 3 Daftar checklist pelaksanaan biosekuriti ... 57

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Belakangan ini, kasus flu burung semakin meningkat dengan pesat. Selain

menyerang unggas, penyakit ini juga menyerang manusia. Flu burung atau disebut Avian Influenza adalah penyakit influenza pada unggas baik pada burung, bebek,

ayam, serta beberapa binatang lain seperti babi. Penyebabnya adalah virus influenza, yang termasuk tipe A yang awalnya hanya ditemukan pada binatang unggas.

Dilaporkan bahwa flu burung pada unggas telah terjadi pada lebih dari 10 negara, termasuk Indonesia. Hingga saat ini dampak kematian ternak unggas sudah mencapai puluhan juta ekor. Tidak hanya itu,menurut data dari WHO menunjukkan sampai pada akhir Juni 2005 tidak kurang dari 108 orang terjangkit virus flu burung berdasarkan hasil laboratorium dan 56 orang diantaranya meninggal dunia. Kasus flu burung ini kini banyak dialami oleh negara-negara Asia antara lain Korea, Jepang, Vietnam, Kamboja, Laos, China utara, Thailand dan Indonesia.

Di Indonesia sendiri, sejak Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) mengumumkan kasus flu burung sebagai KLB (Kejadian Luar Biasa) tanggal 19 September 2005, banyak kasus yang diduga flu burung dirujuk ke berbagai rumah sakit untuk diobservasi.

(11)

Universitas Kristen Maranatha 2

Terdapat 1 kasus terpapar dan 366 kasus yang diduga flu burung terbukti negatif. Demikian data pada hari Selasa, tanggal 7 Mei 2006 yang dikeluarkan Posko Kejadian Luar Biasa (KLB) flu burung Departemen Kesehatan RI yang dihimpun dari berbagai propinsi.

Virus flu burung ini punya dampak sosial yang besar. Di satu pihak, orang takut tertular virus ini. Di pihak lain, ada kekuatiran pada perekonomian yang berdasar pada peternak. Kemungkinan dampak negatif lain yang ditimbulkan oleh virus ganas ini akan semakin meluas karena didukung oleh tingkat penyebaran virus yang bisa berkembang dengan pesat. Meningkatnya insidensi dari virus flu burung ini membuat penulis melakukan penelitan ini, dalam upaya pengendalian penyebaran virus flu burung.

Cara yang paling tepat dalam upaya pencegahan dari virus flu burung ini adalah biosekuriti, dikarenakan belum adanya vaksin virus flu burung pada manusia,tetapi sayang sekali banyak peternak yang masih belum paham betul pentingnya biosekuriti ini.

Biosekuriti tidak hanya berarti menyemprotkan obat pencegah infeksi dan melengkapi para pekerja perunggasan dan petugas kesehatan hewan maupun petugas kesehatan dengan alat pelindung fisik berupa sarung tangan, masker N95, sepatu boot, baju pelindung, kacamata pelindung, dan sebagainya, tetapi juga mengubah sikap dan perilaku peternak unggas terhadap pemenuhan syarat biosekuriti itu sendiri. Termasuk kesadaran untuk memberikan vaksinasi influenza bagi mereka yang memiliki resiko tinggi, sebagaimana dianjurkan oleh WHO. biosekuriti pada peternakan unggas di Indonesia baru sedikit dilakukan atau apabila ada dilakukan secara tidak lengkap (Santoso Soeroso, 2005).

(12)

Universitas Kristen Maranatha 3

1.2 Identifikasi Masalah

Kita mengetahui bahwa insidensi dari virus flu burung semakin lama semakin

meningkat, bahkan dimasukkan ke dalam Kejadian Luar Biasa oleh Departemen Kesehatan RI. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian pada salah satu peternakan di Jawa Barat dan mengidentifikasikan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan biosekuriti pada peternakan ini.

2. Apakah peternak tahu dan peduli akan kebersihan lingkungan peternakannya.

3. Apakah peternakan ini sudah melaksanakan biosekuriti secara benar dan lengkap.

4. Kendala apa saja yang dialami peternakan dalam pelaksanaan biosekuriti. 5. Apakah peternakan di tempat penulis meneliti sudah menggunakan standar

internasional.

6. Bagaimana pengetahuan peternak tentang Avian Influenza pada manusia dan unggas.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk meninjau

penatalaksanaan biosekuriti pada salah satu peternakan di Jawa Barat dalam usaha pengendalian virus flu burung.

(13)

Universitas Kristen Maranatha 4

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

• Untuk mengendalikan kejadian virus flu burung

• Untuk mengetahui apakah peternakan ini sudah memenuhi prosedur biosekuriti yang benar dan lengkap

• Untuk membukakan wawasan para peternak akan pentingnya pelaksaanan biosekuriti dipeternakan dalam upaya mengendalikan virus flu burung.

1.5 Kerangka Pemikiran

- tidak adanya kejadian Pelaksanaan biosekuriti

virus flu burung dengan benar dan

- metode pengendalian lengkap virus flu burung

Bagan 1.1 Sistem kejadian virus flu burung

1.6 Metodologi

Metode penelitian : Kualitatif Jenis penelitian : Action Research

Teknik pengambilan data : In depth interview dan observasi langsung Instrumen penelitian : pedoman wawancara mendalam + kamera Informan : peternak dan atau pekerja diperternakan

Sample : Accidental sample

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian : salah satu peternakan di Jawa Barat Waktu Penelitian : April 2006 – November 2006

(14)

48 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pelaksanaan biosekuriti pada salah satu peternakan di Jawa Barat ini meliputi kebersihan petugas sebelum memasuki lingkungan peternakan, fumigasi, desinfektasi kandang, depopulasi, pembatasan orang keluar masuk area peternakan, menjaga kebersihan lingkungan peternakan, pembatasan kendaraan keluar masuk peternakan.

2. Pihak peternakan peduli terhadap kebersihan lingkungan peternakan. 3. Biosekuriti dilaksanakan dengan ketat oleh pihak peternakan.

4. Pelaksanaan biosekuriti di peternakan ini sudah dilaksanakan dengan baik namun kurang lengkap jika dibandingkan dengan standar internasional.

5. Belum optimalnya pengelolaan biosekuriti dikarenakan faktor alam yaitu burung-burung liar dan biaya yang mahal.

6. Masih terbatasnya pengetahuan pekerja terhadap Avian Influenza pada manusia.

5.2 Saran

1. Penyuluhan terhadap pelaksanaan biosekuriti pada setiap sektor peternakan.

2. Subsidi biaya biosekuriti terutama pada peternakan menengah ke bawah. 3. Kontrol ketat pelaksanaan biosekuriti pada setiap peternakan dan

pemberian sangsi pada peternakan yang belum melaksanakan biosekuriti dengan benar.

(15)

Universitas Kristen Maranatha 49

(16)

50 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Andy Riza Hidayat. 2006. Virus Itu Ada, tetapi Tak Perlu Panik. Harian Kompas. h.36. Edisi Sabtu 12 Agustus 2006

Anonim, 2005. Avian Influenza In Humans. http://www.cdc.gov/flu/avian/gen-info/flu-viruses.htm1. 10 Agustus 2006

Anonim, 2006. WHO: Ada Penularan Flu Burung Dari Manusia ke Manusia di Indonesia. http://www.voanews.com/indonesian/archive/2006-06/2006-06-24-voa2.cfm1. 10 Agustus 2006

CA Nidom. 2006. Poultry Indonesia. Biosekuriti bukan biaya tapi investasi.. 1:18-21

Dolin, Raphael. 2005. Influenza. In:Principles of internal medicine Harrison’s. 16th ed. United states of America:The Mcgraw hill companies

Fidelis N Hegngi. 2004. Overview of Biosecurity and Avian Influenza.

http://www.cdc.gov/flu/pp/bioscurity_on_farm_11_2004.pdf110. 10 Agustus 2006

Handrawan Nadesul. 2005 Flu Burung bisa menyebar lewat udara. http://www.kompas.co.id/kesehatan/news/0509/21/105058.htm1. 15 September 2006

Kristina dkk, 2005.

http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/fluburung1.htm. 4 Januari 2007

Kromo. 2006. Poultry Indonesia . Biosekuriti bukan biaya tapi investasi.. 1:13

Kusnanto, H. 2000. Metode Kualitatif dalam Riset Kesehatan. Yogjakarta:Magister Manajemen Pelayanaan Kesehatan-UGM

(17)

Universitas Kristen Maranatha 51

Nathaniel L.Tablante. 2000. Biosecurity: A Vital Key to Poultry Disease Prevention.. http://www.agnr.umd.edu/AGNRNews/Article.cfm?ID=9431. 27 Juli 2006

Retno D. Soejoedono, Ekowati Handharyani. 2005. Flu Burung. Edisi 2, Jakarta: Penebar Swadaya.

R.H.H. Nelwan. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Influenza dan pencegahannya. Edisi 4. Jakarta:departemen ilmu penyakit dalam FK UI. H. 1729

Santoso Soeroso. 2005. Pandemi Flu Burung pada manusia:Siapkah kita?. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/02/metro/1722277.htm,.28 Sept 2006

Tim KLB RSPI-SS. Alur masuk penderita Flu Burung Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Sulianti Saroso.

http://www.infeksi.com/hiv/file/Alur%20Pasien%20Flu%20Burung.pdf. 27 Juli 2006

Tjandra Yoga Aditama. 2004. Flu Burung di Manusia. Jakarta:UI Press.

Referensi

Dokumen terkait

Maka berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 Pasal 83 ayat (1) huruf b ”ULP menyatakan Pelelangan/Pemilihan Langsung gagal apabila: jumlah peserta yang memasukkan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: (1) Model CTL dan model pembelajaran TPS dapat membantu siswa

Berdasarkan hasil asuhan kebidanan yang dilakukan, diharapkan ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin untuk memantau kondisi kehamilannya karena sangat berpengaruh pada

Ukara LBMP kang awujud ukara lamba lan camboran kasebut isih diperang adhedhasar gunane ukara, yaiku (1) bebasan nduweni gunane ukara mawa lesan tanpa geganep lan

Komisi berkesimpulan bahwa Negara Indonesia bertanggung jawab dan harus mempertangugungjawabkan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, hukum humaniter

Dengan menggunakan fasilitas yang disebut dengan Scale Effect ini, Anda dapat meningkatkan intensitas bayangan, stroke, bevel and emboss, dan layer style lainnya yang ada pada

Algoritma kriptografi adalah metode yang digunakan dalam kriptografi untuk mengubah data berupa plaintext menjadi ciphertext sehingga dapat membuat data yang ingin

If you purchase the proper air filter, as the air naturally circulates through your home or office, dust particles will be reduced and as a result the symptoms from your allergies