• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor (Studi Kasus Pada PT "X" Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor Dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor (Studi Kasus Pada PT "X" Bandung)."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor”. Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT “X” yang bergerak di bidang garment. PT “X” ini berlokasi di jalan Mengger Mohammad Toha, Bandung.

Pada umumnya aktivitas penjualan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu aktivitas penting, karena dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan hasil penjualan merupakan sumber pendapatan perusahaan yang utama.

PT ”X” bergerak dalam bidang perdagangan ekspor garment. Aktivitas ini sangat membutuhkan perhatian khusus karena prosedurnya yang cukup rumit. Untuk itu, perusahaan membutuhkan sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai untuk menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan terpercaya yang diharapkan dapat menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan.

Adapun masalah yang dibahas oleh penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah PT “X” Bandung telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang memadai.

2. Apakah dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan ekspor pada PT “X” Bandung telah berperan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang ada di perusahaan dan apakah sistem informasi akuntansi tersebut telah menunjang sistem pengendalian intern penjualan ekspor atau belum.

Pada penelitian ini, hipotesis yang dikemukakan oleh penulis adalah “Apabila sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang diterapkan telah memadai maka dapat berperan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor”.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis dan metode statistik inferensial. Pengumpulan datanya diperoleh melalui penelitian lapangan, yaitu dengan melakukan observasi wawancara, melalui penelitian kepustakaan dengan mempelajari literatur, buku juga dengan pembagian kuesioner untuk diisi oleh staf perusahaan. Pengolahan data kuantitatif dihitung dengan menggunakan analisis regresi dan statistik uji t.

Hasil perhitungan yang diperoleh dari perhitungan analisis regresi adalah Y = 3.861 + 0.941 X dan menunjukkan t hitung = 7.660 dan t tabel = 2.0129, hal ini berarti ada peranan signifikan antara sistem informasi akuntansi penjualan ekspor dengan sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan PT ”X” cukup memadai sehingga dapat menunjang efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan. Dengan demikian, hipotesis yang penulis kemukakan dapat diterima.

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Balakang Penelitian 1

1.2 Perumusan Masalah 4

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Kegunaan Penelitian 5

1.5 Rerangka Pemikiran 5

1.6 Metodologi Penelitian 8

1.6.1 Populasi dan Sampel 10

1.6.2 Pengujian Hipotesis 10

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 11 BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penjualan Ekspor 12

2.1.1 Pengertian Penjualan 12

2.1.2 Pengertian Penjualan Ekspor 13

(3)

2.1.3 Tujuan Penjualan Ekspor 15 2.1.4 Faktor Khusus Penjualan Ekspor 15 2.1.5 Prosedur Penjualan Ekspor 16 2.1.6 Hambatan Penjualan Ekspor 21 2.1.7 Cara-cara Pembayaran Ekspor 26

2.2 Sistem Informasi Akuntansi 30

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi 30 2.2.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi 31 2.2.3 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi 34 2.2.4 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 36 2.2.5 Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 37 2.2.6 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi 37 Akuntansi Penjualan

2.2.6.1 Jaringan Prosedur Penjualan Tunai 38 2.2.6.2 Jaringan Prosedur Penjualan Kredit 40

2.3 Sistem Pengendalian Intern 42

2.3.1 Pengertian Sistem Pengendalian Intern 42 2.3.2 Tujuan Sistem Pengendalian Intern 44 2.3.3 Unsur-unsur Sistem Pengendalian Intern 47 2.3.4 Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern 50 2.3.5 Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor 52 2.4 Hubungan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor dengan 52 Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor

(4)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian 54

3.2 Gambaran Umum Perusahaan 54

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan 54

3.2.2 Kegiatan Perusahaan 55

3.3 Metodologi Penelitian 56

3.3.1 Operasional Variabel 56

3.3.2 Penetapan Indikator Variabel 57 3.3.3 Teknik Pengumpulan Data 59

3.3.4 Populasi dan Sampel 61

3.3.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 62

3.3.6 Simpulan 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 65

4.1.1 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas 65 4.1.2 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor PT ”X” 75 4.1.2.1 Fungsi yang terkait dengan Sistem Informasi 75

Akuntansi Penjualan Ekspor PT ”X”

4.1.2.2 Formulir-formulir yang Digunakan 78 4.1.2.3 Prosedur Penjualan Ekspor PT ”X” 80

4.2 Pembahasan 83

4.2.1 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor PT “X” 83 4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan 88

(5)

Ekspor dalam Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor PT ”X”

4.3 Pengujian Hipotesis 89

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 94

5.2 Saran 95

DAFTAR PUSTAKA 97

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Penetapan Indikator Variabel 57

Tabel 4.1 Model Summary 91

Tabel 4.2 Anova 91

Tabel 4.3 Coefficients 93

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1 Kurva Penerimaan Hipotesis 93

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 = Struktur Organisasi PT “X”

Lampiran 2 = Flowchart Prosedur Penjualan Ekspor PT ”X” Lampiran 3 = Kuesioner variabel X

Lampiran 4 = Kuesioner variabel Y

Lampiran 5 = Tabulasi Ordinal Variabel X dan Y Lampiran 6 = Tabulasi Interval Variabel X dan Y Lampiran 7 = Output Spss

Lampiran 8 = Surat Jalan Lampiran 9 = Invoice Lampiran 10 = Packing List

Lampiran 11 = Pemberitahuan Ekspor Barang Lampiran 12 = Bill Of Lading

(9)
(10)
(11)

KUESIONER PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN EKSPOR DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN

INTERN PENJUALAN EKSPOR

2. Karyawan diberikan training atau pelatihan yang memadai sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

3. Perusahaan memperkerjakan karyawan yang jujur dan kompeten. 4. Perusahaan mengadakan seleksi

calon karyawan berdasarkan persyaratan yang dituntut oleh pekerjaannya.

5. Perusahaan menerapkan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap karyawannya.

6. Perusahaan memiliki modal yang cukup dalam penyediaan hardware dan software untuk mendukung aktivitas perusahaan

7. Perusahaan menggunakan formulir yang sesuai dengan aktivitas penjualan ekspor.

8. Formulir yang digunakan rangkap dan beda warna untuk tiap bagiannya

9. Formulir yang digunakan bernomor urut cetak

10. Formulir yang digunakan mudah untuk dipahami.

(12)

Nomor Pernyataan SS S N TS STS 12. Perusahaan memiliki software dan

hardware yang memudahkan dalam menyediakan informasi.

13. Prosedur penjualan yang diterapkan perusahaan dilaksanakan oleh orang yang ahli di bidangnya.

14. Fungsi yang berhubungan dengan bagian penjualan dilaksanakan oleh pihak yang terkait.

15. Bukti-bukti transaksi dibuat oleh pihak yang terkait dan diiotorisasi oleh pihak yang berwenang.

16. Pencatatan transaksi penjualan ke dalam jurnal didukung oleh bukti-bukti transaksi.

(13)

Variabel Tidak Bebas (Dependent Variable) Sistem Pengendalian Intern

Nomor Pernyataan SS S N TS STS

1. Perusahaan melaksanakan pencocokan fisik kekayaan dengan catatannya secara periodik.

2. Perusahaan menjaga agar dokumen tidak rusak atau hilang.

3. Perusahaan menjaga agar aktiva perusahaan tidak rusak atau hilang.

4. Akses ke dalam data base informasi menggunakan sistem security.

5. Setiap transaksi dilaporkan secara benar. 6. Setiap transaksi yang dilaporkan

benar-benar ada.

7. Setiap transaksi dicatat pada saat terjadinya.

8. Setiap transaksi dicatat dan dihitung oleh orang yang berbeda untuk menjamin keandalan data akuntansi.

9. Perusahaan membuat laporan keuangan secara periodik.

10. Perusahaan melakukan rekonsiliasi antara catatan perusahaan dengan catatan yang ada di bank secara periodik.

11. Kebijakan personalia dalam perekrutan karyawan baru memberi manfaat yang lebih besar bagi perusahaan.

12. terdapat kebijakan personalia dalam mempertahankan atau memberhentikan karyawan.

13. Penggunaan teknologi komputer mempercepat proses pengumpulan dan pelaporan informasi.

14. Perusahaan menetapkan kebijakan dan prosedur yang harus dipatuhi oleh setiap karyawannya.

15. Karyawan memahami kebijakan dan prosedur yang dibuat.

(14)

TABULASI ORDINAL VARIABEL X

Variabel X

Resp Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 3 4 4 4 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 5 74

2 5 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 62

3 3 3 3 5 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 62

4 5 3 2 4 5 4 4 3 4 3 5 4 2 5 5 5 5 68

5 5 3 3 4 5 3 5 3 5 3 4 3 5 4 4 5 5 69

6 3 2 4 2 5 4 4 2 4 3 5 4 5 5 3 5 5 65

7 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 66

8 4 3 5 3 5 2 5 3 5 3 5 4 4 4 5 5 5 70

9 4 2 3 4 5 4 4 1 5 3 4 5 5 4 4 5 5 67

10 5 2 2 4 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 4 4 4 69

11 3 2 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 74

12 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 63

13 5 3 3 4 4 5 4 3 5 5 4 4 4 5 5 5 5 73

14 4 3 3 4 4 5 5 2 5 5 4 4 4 5 5 5 5 72

15 3 2 4 5 5 4 4 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 71

16 4 2 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 5 4 71

17 3 3 4 4 5 3 5 2 5 3 4 3 5 4 4 5 5 67

18 4 2 4 4 5 4 4 1 5 3 4 5 5 4 4 5 4 67

19 2 3 3 5 4 3 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 5 69

20 4 2 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 5 4 5 5 71

21 5 3 3 4 5 3 5 2 5 3 5 5 5 5 5 4 5 72

22 3 2 4 4 5 4 5 3 5 3 5 4 5 4 5 4 5 70

(15)

24 4 3 3 4 5 3 5 1 4 4 5 2 4 4 5 4 4 64

25 3 3 4 5 5 3 4 3 4 5 5 5 3 4 4 4 4 68

26 5 2 3 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 70

27 4 3 5 5 4 3 5 2 4 5 5 3 4 5 5 5 4 71

28 4 3 3 5 4 3 5 3 5 3 5 4 4 5 5 4 4 69

29 3 3 4 4 5 5 4 2 5 3 2 4 4 5 2 4 5 64

30 4 1 4 4 4 5 4 2 5 4 5 5 3 5 4 4 5 68

31 4 3 3 5 5 4 4 3 5 5 5 4 3 5 5 4 4 71

32 5 1 3 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 69

33 3 4 4 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 74

34 5 1 5 4 5 4 5 3 3 5 5 4 5 5 4 2 4 69

35 4 2 5 4 5 5 5 3 4 3 3 5 4 5 4 5 5 71

36 3 3 4 4 4 5 3 2 4 4 5 4 3 4 5 4 4 65

37 5 2 3 4 4 5 5 3 4 4 5 5 4 3 2 5 5 68

38 5 3 3 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 5 73

39 4 3 4 4 5 3 5 2 4 3 5 4 5 4 5 4 4 68

40 2 2 4 4 2 4 5 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 64

41 5 4 4 4 5 4 2 2 4 3 5 3 3 5 5 4 5 67

42 3 2 3 4 5 4 5 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 70

43 3 2 5 5 5 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 5 74

44 3 3 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 3 4 3 5 4 71

45 4 3 4 5 5 3 5 4 2 5 4 4 4 4 5 4 4 69

46 5 1 5 5 3 5 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 72

47 3 5 4 5 4 5 2 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 71

(16)

TABULASI ORDINAL VARIABEL Y

Variabel Y

Resp Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 5 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 70

2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 4 3 3 4 56

3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 2 4 5 3 4 58

4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 68

5 5 3 3 2 4 5 4 5 5 4 4 2 5 5 2 5 63

6 4 3 4 2 4 3 5 4 5 5 4 2 4 5 4 5 63

7 4 4 4 2 5 4 5 4 4 5 3 2 5 4 3 4 62

8 4 5 4 3 5 5 5 3 4 4 5 2 5 5 4 5 68

9 4 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 58

10 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 68

11 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 2 73

12 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 58

13 5 4 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 69

14 2 5 5 2 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 67

15 5 4 4 4 3 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4 67

16 5 5 5 2 4 5 4 5 5 4 3 3 4 5 5 4 68

17 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 5 4 64

18 4 3 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 4 5 5 4 64

19 5 3 3 3 5 4 5 5 4 5 5 2 4 5 4 4 66

20 5 5 4 1 5 5 5 5 4 5 3 3 5 2 4 4 65

21 5 4 4 3 3 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 4 67

22 5 5 4 3 4 5 4 5 5 5 4 3 5 5 4 4 70

(17)

24 5 4 5 3 4 4 5 5 4 5 5 2 2 5 5 2 65

25 2 3 3 2 5 4 4 5 4 4 4 2 5 5 5 5 62

26 4 3 4 2 4 5 5 5 4 5 4 2 4 5 3 4 63

27 4 4 4 2 5 5 5 5 4 4 5 3 4 5 3 4 66

28 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 4 5 68

29 4 4 4 1 5 4 5 4 5 3 5 3 4 3 3 4 61

30 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 3 5 68

31 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 3 2 4 5 4 5 68

32 5 4 4 2 5 5 2 5 4 4 4 2 5 4 5 5 65

33 5 4 4 2 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 70

34 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 73

35 5 5 4 2 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 71

36 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 5 65

37 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 4 4 69

38 5 4 4 1 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 5 4 66

39 5 4 3 3 3 4 5 4 4 4 5 3 5 5 4 4 65

40 4 4 3 2 4 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 4 65

41 4 4 5 2 5 4 5 5 4 3 5 3 4 5 5 5 68

42 5 5 5 2 5 4 5 4 5 3 4 3 4 5 4 4 67

43 5 5 5 3 5 4 5 3 4 4 5 3 4 5 3 5 68

44 5 5 5 2 4 4 5 5 4 6 5 2 5 5 4 4 70

45 4 4 5 2 4 5 4 5 4 5 3 2 4 5 4 5 65

46 5 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 74

47 5 4 4 3 5 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 71

(18)

TABULASI INTERVAL VARIABEL X

(19)
(20)

TABULASI INTERVAL VARIABEL Y

(21)
(22)

OUTPUT SPSS

740.838 1 740.838 58.673 .000a

580.826 46 12.627

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), SIA a.

(23)

Coefficientsa

3.861 8.792 .439 .663

.941 .123 .749 7.660 .000

(Constant) SIA Model 1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: SPI a.

Residuals Statisticsa

61.70797 77.97302 71.09021 3.970204 48

-9.67705 8.94400 .00000 3.515394 48

-2.363 1.734 .000 1.000 48

-2.723 2.517 .000 .989 48

Predicted Value Residual

Std. Predicted Value Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

(24)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi saat ini menyebabkan semakin banyaknya persaingan yang terjadi dalam dunia perdagangan. Setiap perusahaan berusaha untuk meningkatkan laba dengan cara meningkatkan volume penjualan, kualitas produksinya. Berbagai cara ditempuh oleh perusahaan agar dapat terus melakukan peningkatkan yang semakin pesat dan tetap eksis dalam dunia usaha.

Perusahaan apapun bentuknya pasti mempunyai data, baik itu data finansial maupun data non finansial. Data-data tersebut kemudian diproses dan menghasilkan informasi yang sangat berharga bagi perusahaan. Informasi tersebut kemudian diolah dan disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya, misalnya manajemen atau pimpinan perusahaan dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam lingkungan bisnis sekarang ini, informasi merupakan sumber daya yang vital untuk kelangsungan hidup perusahaan.

Aktivitas penjualan dalam suatu perusahaan merupakan salah satu aktivitas penting, karena dapat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan diharapkan mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain. Maka bila ada perusahaan mengambil keputusan yang salah akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan jika dibiarkan terus menerus akan membahayakan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Untuk mengambil keputusan yang tepat, diperlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat mengenai seluruh aktivitas penjualan yang

(25)

2

ada dalam perusahaan guna merencanakan dan mengendalikan aktivitas penjualan. Salah satu sumber dari informasi tersebut berasal dari sistem informasi akuntansi.

Suatu sistem informasi akuntansi penjualan bertujuan untuk menjamin agar harga dan persyaratan dari pelanggan mendapat otorisasi, semua pesanan dari pelanggan atau pembeli dapat disetujui dan barang dikirimkan secepat mungkin, dicatat, diklasifikasikan dan diikhtisarkan dengan tepat, dibuatkan faktur setiap terjadi transaksi penjualan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sistem pengendalian intern yang memadai terhadap transaksi penjualan mengingat, bahwa dalam transaksi ini mudah untuk disalahgunakan atau diselewengkan. Dalam sistem pengendalian intern yang efektif perlu dihindari adanya perangkapan tugas atau jabatan pada unit kerja perusahaan yang terlibat kegiatan penjualan dan pengiriman harus saling mengawasi antar bagian yang terkait.

PT “X” Bandung bergerak dalam bidang industri garment. PT “X” mempunyai tujuan meningkatkan laba dan kualitas kinerja perusahaannya. Dalam usaha mencapai tujuannya, perusahaan mengalami berbagai kesulitan, misalnya masih banyak terjadi human error dalam aktivitas penjualan yang dilakukan oleh karyawannya. Kesalahan ini dapat mengakibatkan laporan yang dihasilkan untuk membantu pihak manajemen dalam mengambil keputusan menjadi tidak akurat dan tidak tepat waktu. Selain itu, di tengah persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha, mengakibatkan PT “X” Bandung harus terus meningkatkan kualitas hasil produksinya agar dapat memenangkan persaingan.

(26)

3

Penjualan yang terjadi di PT “X” Bandung adalah penjualan ekspor. Aktivitas ini memerlukan perhatian khusus karena mengingat rumitnya prosedur yang harus ditempuh, mulai dari pemilihan konsumen, menjaga mutu dan kualitas produk, hingga pengiriman ke luar negeri. Aktivitas penjualan ekspor sangat membutuhkan adanya pengelolaan yang baik agar perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan dan dapat bersaing di pasar internasional. Untuk itu, diharapkan agar perusahaan memiliki sistem penjualan yang baik

Dalam melakukan penjualan ekspor, berbagai masalah dihadapi oleh PT “X” Bandung baik yang bersifat internal maupun eksternal. Masalah internal yang dihadapi perusahaan adalah kemampuan perusahaan dalam mengendalikan dan merencanakan kegiatan penjualan dengan baik, mengelola agar penjualan mencapai hasil yang maksimal, menyiapkan persyaratan dan dokumen ekspor. Sedangkan masalah eksternal adalah perbedaan mata uang, adat istiadat, informasi dan komunikasi. Untuk menghadapi permasalahan seperti itu, maka pimpinan perusahaan harus secara aktif mengatasi permasalahan yang ada dan lebih meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang terjadi dalam perusahaan.

PT “X” Bandung telah menerapkan penyusunan sistem informasi akuntansi pada aktivitas penjualan ekspor. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut apakah sistem informasi akuntansi yang diterapkan perusahaan telah menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor atau belum. Untuk itu, dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Ekspor dalam

(27)

4

Menunjang Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Penjualan Ekspor” (Studi

kasus pada PT “X” Bandung).

1.2 Perumusan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Apakah PT “X” Bandung telah menerapkan sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang memadai.

2. Apakah dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan ekspor pada PT “X” Bandung telah berperan dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasikan diatas, tujuan dilaksanakannya penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang telah diterapkan oleh PT “X” Bandung.

2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi penjualan ekspor pada PT “X” Bandung dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

(28)

5

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat berguna bagi semua pihak, terutama bagi :

1. Penulis

- Memenuhi salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana di Universitas Kristen Maranatha.

- Mendapatkan gambaran penerapan sistem informasi akuntansi penjualan ekspor dalam kaitannya dengan sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

2. Perusahaan

- Penelitian diharapkan dapat memberi masukan yang berharga bagi perusahaan khususnya dalam hal perbaikan penyusunan rencana atau kebijakan di masa yang akan datang.

3. Pihak lain / Pembaca

- Untuk menambah wawasan atau pengetahuan yang lebih luas terutama dalam hal yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi penjualan dan sistem pengendalian intern penjualan dalam bidang perdagangan internasional.

1.5 Rerangka Pemikiran

Perusahaan yang berorientasi pada pencapaian laba berusaha mengendalikan biaya yang terjadi agar biaya tersebut tidak melebihi pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan. Penjualan merupakan sumber penghasilan

(29)

6

utama bagi perusahaan sehingga pengelolaan dalam aktivitas penjualan harus dikelola dengan baik agar terhindar dari kerugian, mengingat aktivitas ini merupakan aktivitas yang paling mudah untuk terjadinya penyalahgunaan atau penyelewengan.

Pada dasarnya, transaksi penjualan ke luar negeri atau yang biasa disebut penjualan ekspor sama dengan transaksi penjualan ke dalam negeri. Penjualan ke luar negeri merupakan kegiatan menjual barang kepada pihak pembeli tetapi dalam hal ini pihak pembeli berasal dari luar negeri yang dipisahkan oleh batas-batas kenegaraan Indonesia (Amir. M. S , 1997). Dalam melakukan transaksi penjualan ekspor, sering timbul masalah yang kompleks antara penjual dan pembeli yang mempunyai bahasa, adat istiadat, serta sulitnya komunikasi sehingga informasi yang diperoleh menjadi tidak akurat.

Dalam melakukan aktivitasnya, perusahaan dihadapkan pada situasi pengambilan keputusan untuk merencanakan aktivitas di masa yang akan datang. Untuk itu, perusahaan membutuhkan informasi yang terstruktur yaitu informasi yang tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya kebenarannya yang akan digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengambil keputusan. Untuk menghasilkan informasi tersebut diperlukan adanya suatu sistem informasi yang memadai.

Dalam melaksanakan aktivitas penjualannya, dibutuhkan sistem informasi akuntansi penjualan yang berfungsi untuk menyediakan informasi penjualan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan penjualan. Untuk menghasilkan informasi yang andal dibutuhkan kerjasama yang baik antar sumber

(30)

7

daya manusia maupun penggunaan seperangkat sarana yang digunakan untuk menyediakan informasi yang handal.

Selain itu, agar sistem informasi akuntansi tersebut dapat berjalan secara efektif, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang memadai sehingga informasi yang dihasilkan tersebut merupakan informasi yang bermanfaat bagi pihak yang menggunakannya, serta dapat melindungi harta perusahaan dan mencegah terjadinya resiko yang dapat membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.

Aktivitas penjualan ekspor memerlukan pengelolaan yang baik dari pihak yang terkait agar perusahaan dapat terus meningkatkan laba dengan cara meningkatkan volume penjualan, serta meningkatkan efektivitas sistem penjualannya agar dapat bersaing di pasar internasional. Salah satu cara meningkatkan efektivitas penjualannya adalah dengan cara meningkatkan sistem pengendalian intern tersebut melalui penerapan sistem informasi akuntansi yang sesuai. Dengan sistem informasi akuntansi yang sesuai, perusahaan akan memperoleh informasi penjualan yang berguna dalam pengambilan keputusan, selain itu dengan sistem pengendalian yang efektif dapat menjamin terlindungnya harta perusahaan dan mencegah berbagai kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan yang dilakukan oleh manusia.

Sistem pengendalian intern yang memadai akan dapat mengelola, mengatasi kelemahan-kelemahan dan perubahan yang terjadi dalam perusahaan dengan cepat agar dapat memberikan informasi yang tepat. Dalam merancang

(31)

8

sistem pengendalian intern penjualan yang efektif, maka pimpinan perusahaan harus memperhatikan tujuan sistem pengendalian itu sendiri, seperti :

1. Menjaga kekayaan dan catatan organisasi

2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi 3. Mendorong efisiensi

4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi , 2001)

Jadi dengan adanya sistem informasi akuntansi penjualan yang sesuai serta ditunjang oleh sistem pengendalian intern yang memadai, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa aktivitas penjualan ekspor menjadi lebih efektif dan dapat menghasilkan dokumen dan catatan yang memadai atas seluruh aktivitas penjualan. Selain itu, akan meningkatkan efektivitas pengawasan intern penjualan sehingga hasil penjualan dapat diamankan dan terhindar dari penyalahgunaan dan penyelewengan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menarik hipotesis sebagai berikut: “Apabila sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang

diterapkan telah memadai maka dapat berperan dalam menunjang

efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor”.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa

(32)

9

pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Selain itu, penulis juga menggunakan metode statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Teknik pengambilan sampel dari populasi tersebut dilakukan secara simple random sampling, yaitu pengambilan anggota sample dari populasi yang dilakukan secara acak.

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teknik penelitian:

1. Penelitian kepustakaan

Yaitu penelitian dengan cara pencarian bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, dimana penelitian ini penulis membaca dan mempelajari buku-buku kepustakaan yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti. 2. Penelitian lapangan

Yaitu pengumpulan dengan cara peninjauan secara langsung aktivitas yang berhubungan dengan sistem akuntansi penjualan ekspor.

Hal tersebut dilakukan dengan cara : 1. Pengamatan

Teknik ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung terhadap aktivitas yang berhubungan langsung dengan penjualan ekspor.

(33)

10

2. Wawancara

Teknik ini merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan manajer atau pihak yang berwenang dan berhubungan langsung dengan objek yang diteliti.

3. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya dan memperoleh data tentang permasalahan yang sedang diteliti.

1.6.1 Populasi dan Sampel

Populasi yang dipilih oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah seluruh anggota perusahaan PT “X” Bandung, sedangkan populasi sasarannya adalah anggota perusahaan PT “X” yang terlibat dalam bidang penjualan mulai dari direktur, manajer hingga staf-staf. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi sasaran PT “X” Bandung yang dipilih secara acak sebanyak 67 responden.

1.6.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan berdasarkan uji regresi linear sederhana dan uji t untuk mengetahui apakah ada peranan antara sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas sistem pengendalian intern perusahaan. Pengujian hipotesis tersebut menggunakan perumusan sebagai berikut :

(34)

11

Ho : Tidak ada peranan yang signifikan antara sistem informasi akuntansi penjualan ekspor dengan sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

H1 : Ada peranan yang signifikan antara sistem informasi akuntansi dengan sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT “X” yang berlokasi di jalan Mengger Mohammad Toha Bandung.

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Agustus 2006 sampai selesai.

(35)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan penulis pada PT “X” Bandung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang diterapkan pada perusahaan

ini telah cukup memadai. Hal ini terlihat dari adanya faktor-faktor sebagai berikut :

a. Adanya struktur organisasi perusahaan yang disertai uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk masing-masing karyawannya.

b. Adanya pemisahan fungsi yang tepat antar tiap bagiannya.

c. Adanya dokumen yang memadai dalam melaksanakan aktivitas penjualan ekspor.

d. Adanya prosedur penjualan ekspor yang telah dilaksanakan dengan baik dan oleh pihak yang terkait.

e. Penggunaan software dan hardware yang memadai dalam melaksanakan aktivitas penjualan.

f. Tidak dilakukan training atau pelatihan terhadap calon karyawan baru.. g. Tidak menggunakan sistem security dalam mengakses transaksi penjualan. h. Dokumen yang digunakan tidak berbeda warna untuk tiap bagian yang

terkait.

(36)

95

2. Sistem informasi akuntansi penjualan ekspor yang diterapkan perusahaan dapat menunjang efektivitas sistem pengendalian intern penjualan ekspor. Hal ini dapat dilihat dari adanya unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan sehingga menunjang efektifitas sistem pengendalian intern dan memperlancar kegiatan penjualan ekspor yang dilakukan oleh perusahaan.

3. Dari Hasil pengujian statistik didapat :

Persamaan regresi Y = 3.861 + 0.941 X

Dimana : X = Sistem Informasi Akuntansi Y = Sistem pengendalian Intern

Ini berarti konstanta sebesar 3.861 menyatakan bahwa jika tidak ada sistem informasi akuntansi, maka sistem pengendalian intern adalah 3.861. Koefisien regresi sebesar 0.941 menyatakan bahwa setiap penambahan 1% sistem informasi akuntansi akan meningkatkan sistem pengendalian intern sebesar 0.941%. namun sebaliknya, jika sistem informasi akuntansi turun sebesar 1%, maka sistem pengendalian intern juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0.941%

• t hitung = 7.660 dan t tabel = 2.0129

Berdasarkan hasil statistik tersebut diperoleh kesimpulan t hitung > t tabel, yaitu 7.660 > 2.0129, jadi Ho ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa ada peranan yang signifikan antara sistem informasi akuntansi penjualan ekspor dengan sistem pengendalian intern penjualan ekspor.

(37)

96

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh pada perusahaan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yang mungkin berguna bagi perusahaan, yaitu :

1. Perusahaan sebaiknya memberikan training atau pelatihan kepada karyawan baru sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi kemajuan perusahaan.

2. Perusahaan sebaiknya menggunakan sistem security untuk akses komputer sehingga hanya pihak yang terkait saja yang dapat mengakses transaksi penjualan. Hal ini dilakukan untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan transaksi penjualan.

3. Perusahaan sebaiknya menggunakan dokumen rangkap beda warna agar tiap-tiap bagian menerima formulir yang berbeda warna sehingga memudahkan untuk pengecekan jika ada dokumen yang hilang.

Demikian saran dari penulis, semoga dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi kemajuan perusahaan.

(38)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Maria Susi Birgita

Alamat : Rajawali Timur No 129 Bandung Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 29 Mei 1985

Agama : Katolik

Latar Belakang Pendidikan : SD Pandu (tahun 1991-1997) SLTP Waringin (tahun 1997-2000)

SMUK 2 BPK Penabur (tahun 2000-2003)

Universitas Kristen Maranatha Jurusan Akuntansi (tahun 2003-2007)

(39)

DAFTAR PUSTAKA

La Midjan, Drs., Ms., Ak., dan Drs. Azhar Susanto Mbus., Ak., 2003, Sistem

Informasi Akuntansi II : Pendekatan Sistem Praktika Penyusunan Metode dan Prosedur, edisi ke delapan, Lingga Jaya

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Jakarta : Salemba Empat

Widjajanto, Nugroho, 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Jakarta : Erlangga Bodnar George H dan William S Hopwood, 2004, Sistem Informasi Akuntansi,

edisi ke sembilan, Surabaya : Andi

Roselyne Hutabarat, Dra., 1997 , Transaksi Ekspor Impor, edisi ketiga, Jakarta : Erlangga

Amir M.S., 2000, Ekspor Import : Teori dan Penerapannya

Amir M.S., 1991, Seluk Beluk dan Teknik Perdagangan Luar Negeri, edisi keenam, Jakarta : IPPM

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan kehilangan gigi dengan tingkat keparahan gangguan sendi termporomandibula disc displacement with reduction

rosdhn4 dd F,ilau!rcd$

o Secara khusus dalam rangka mengumpulkan data penelitian tentang Lahatol, maka kehidupan sosial budaya masyarakat yang akan diobservasi dalam porsi yang lebih

Since markup terms can be very easily and automatically translated to the original English tagset, interchangeability is not lost and rendering tools like XSLT scripts could

Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor pembentuk efektivitas kelompok dengan efektivitas kelompok tani menggunakan uji korelasi rank spearman (rs) dan

Kompet ensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian A lokasi Waktu Sum ber/ Bahan/ Alat J enis Tagihan Be ntuk Instrumen

node teratas dari sebuah Decision Tree adalah node akar ( root ) yang. biasanya berupa atribut yang paling memiliki pengaruh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, inflasi dan nilai tukar memiliki dampak positif pada arus masuk FDI, dan model tersebut ditemukan signifikan pada tingkat 1%, maka