No. 136/UN.40.FPEB.1.PL/2013
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI (PERSERO) BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Universitas Pendidikan Indonesia
RESSI JUNIANTI MACHDALENA
0906746
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
No. 136/UN.40.FPEB.1.PL/2013
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
2013PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI (PERSERO) BANDUNG
Oleh :
Ressi Junianti Machdalena
Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Ressi Junianti Machdalena 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2013
Hak Cipta dilindungi undang – undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
LEMBAR PENGESAHAN
No. 136/UN.40.FPEB.1.PL/2013
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP
KINERJA KARYAWAN DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA PT.INTI (PERSERO) BANDUNG
Ressi Junianti Machdalena 0906746
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si Askolani, SE.,
MM.
NIP. 19570415 198503 1 005 NIP. 19750704 200312 1 001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
i
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
ABSTRAK
Ressi Junianti Machdalena (0906746), “Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung dibawah bimbingan Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si., dan Askolani, SE., MM.”
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung yang ditandai dengan hasil penilaian kinerja karyawan yang tidak mencapai target dan cenderung menurun dari tahun ke tahun. Permasalahan ini apabila terus dibiarkan, maka akan berdampak pada rendahnya kinerja perusahaan dan gagal bersaing juga mengancam keberlangsungan perusahaan. Oleh karena itu, permasalahan tersebut harus segera diatasi.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode penelitian survey explanatory. Seluruh populasi dijadikan sebagai sample yaitu 42 responden. Data yang digunakan berupa data ordinal yang diubah ke interval dengan menggunakan MSI (Methode of Successive Interval), analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi (Person Product Momment) dan analisis regresi linier berganda. Teknik analisis juga dibantu dengan software SPSS 16.0 for windows. Pengujian hipotesis menggunakan uji F-test untuk melihat pengaruh secara simultan dan dan uji t-test untuk melihat pengaruh secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi, kemampuan kerja dan kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung berada pada tingkatan sedang. Motivasi dan kemampuan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung akan tetapi pengaruh secara simultan lebih kuat dibandingkan secara parsial. Secara parsial, motivasi mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 54,9% dan kemampuan kerja mempengaruhi kinerja karyawan sebesar 70,8% sedangkan secara simultan, motivasi dan kemampuan kerja mempengaruhi kinerja yaitu sebesar 72,8% dan sisanya 27,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
ii
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
ABSTRACT
Ressi Junianti Machdalena (0906746), “The Influence Of Motivation and Abilitty of Work Towards Performance Employees at The Human Resource Management PT.INTI (Persero) Bandung. Under The Guidance Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si., and Askolani, SE., MM”
The case in this research is the low performace of Human Resource Management employees at PT.INTI (Persero)Bandung indicated by the results of performance appraisal of employees did not achieve the target and tends to decrease each years. Problems like this if not treated immediately will be impacted to low company’s performance and fail to compete also theartening the sustainbility of company. Therefore, these problems must be addressed immediately.
Kind of research are descriptif and verifikatif with the method of research is survey explanatory. All the population become sample size is 42 responden. Data on the use of the ordinal and converted to interval data with using MSI (Method of Successive Interval). Data Analysist use the correlation coefisien pearson product moment and regretion double linier analysis. Analysis techniques also aided by software SPSS 16.0 for windows. The testing of hypothesis is use F-Test for see the simultan effect and T-test for see the parcial effect.
Results showed that Motivation, Ability of work and Performance of employees Human Resource Management PT.INTI (Persero) Bandung are in middle level. Motivation and Ability of Work are positively influence Performance employees of Human Resource Management PT.INTI (Persero) Bandung but the simultaneously affect is stronger than partial affect. Partially, motivation influence employees performance is 54,9% and ability of work influence employees performance is 70,8%. And simultaneously, the size of Motivation and Ability of work influence employess performance is 72,8% and the rest of it 27,2% is influenced by another factor is not researching by researcher.
vii Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 10
1.3 Rumusan Masalah ... 11
1.4 Tujuan Penelitian ... 11
1.5 Kegunaan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 13
2.1.1Motivasi ... 13
2.1.1.1Pengertian Motivasi ... 13
viii Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
2.1.1.3Tujuan Motivasi ... 17
2.1.1.4 Teori-teori Motivasi ... 18
2.1.1.5 Metode dan Alat-alat Motivasi ... 26
2.1.1.6Jenis-jenis Motivasi ... 28
2.1.1.7Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 29
2.1.2 Kemampuan ... 31
2.1.2.1Pengertian Kemampuan ... 31
2.1.2.2Teori-teori Kemampuan . ... 33
2.1.2.3Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan ... 35
2.1.2.4Indikator Pengukuran Kemampuan ... 36
2.1.3 Kinerja ... 37
2.1.3.1 Pengertian Kinerja ... 37
2.1.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 39
2.1.3.3 Dimensi Kinerja ... 41
2.1.3.4 Penilaian Kinerja ... 43
2.1.3.5 Tujuan Penilaian Kinerja ... 45
2.1.3.6 Metode Penilaian Kinerja ... 46
2.2 Hubungan Antara Motivasi, Kemampuan Kerja dengan Kinerja ... 52
2.3 Penelitian Terdahulu ... 53
2.4 Kerangka Pemikiran ... 54
2.5 Hipotesis ... 56
ix Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
3.2 Metode penelitian dan Desain Penelitian ... 57
3.2.1 Metode Penelitian ... 58
3.2.2 Desain Penelitian ... 58
3.3 Operasional Variabel ... 59
3.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 62
3.4.1 Sumber Data ... 62
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 63
3.5 Populasi dan Sampel ... 65
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 66
3.6.1 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 66
3.6.1.1 Pengujian Validitas Instrumen ... 66
3.6.1.2Pengujian Reliabilitas Instrumen ... 70
3.6.2 Rancangan Analisis Data ... 71
3.6.2.1 Methode of Sucsessive Interval (MSI) ... 74
3.6.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda ... 75
3.6.2.3 Analisis Korelasi ... 79
3.6.3 Rancangan Uji Hipotesis ... 80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 82
4.1.1 Profil Umum Perusahaan ... 82
4.1.1.1 Visi Perusahaan ... 83
4.1.1.2 Misi Perusahaan ... 83
x Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
4.1.1.4 Struktur Organisasi ... 86
4.1.1.5 Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 90
4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 92
4.2.1 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 92
4.2.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 94
4.2.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 95
4.2.4 Karakteristis Berdasarkan Masa kerja ... 97
4.3 Deskripsi Umum Variabel Penelitian ... 90
4.4 Analisis Data ... 91
4.4.1Analisis Mengenai Variabel Motivasi ... 91
4.4.1.1Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Motivasi ... 110
4.4.2 . Analisis Mengenai Variabel Kemampuan Kerja ... 112
4.4.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kemampuan ... 117
4.4.3 . Analisis Mengenai Variabel Kinerja ... 119
4.4.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Kinerja ... 126
4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ...128
4.5.1 Kriteria Pengambilan Keputusan ...128
4.5.2 Uji Asumsi Regresi ...129
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ...134
4.6.1 Pembahasan Motivasi (X1) ...134
4.6.2 Pembahasan Kemampuan Kerja (X2) ...135
xi Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
4.7 Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Divisi MSDM PT.INTI (Persero) Bandung ... 138
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 140
5.2 Saran ... 142
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Penilaian Prestasi Karyawan PT. INTI (Persero) Bandung ... 3
Tabel 1.2 Data Sasaran Kerja Unit Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung ...5
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 62
Tabel 3.2 Rekapitulasi Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung ... ... 68
Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi (X1) ... 70
Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kemampuan Kerja (X2) ... 71
Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja (Y) .. ... 72
Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reabilitas Cronbach Alpha ... 74
Tabel 3.8 Rekapitulasi Skoring Angket ... 75
Tabel 3.9 Pedoman Kategori Untuk Interpretasi Koefisien Korelasi ... 83
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 93
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 94
xii Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 97
Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Dorongaan Untuk Bekerja dengan Hasil Kerja (Prestasi) yang Lebih Baik ... 99
Tabel 4.6 Tanggapan Responden Tentang Dorongaan Untuk Mendapat Pengakuan dari Atasan ... 100
Tabel 4.7 Tanggapan Responden Tentang Dorongaan Untuk Mendapat Pengakuan dari Rekan Sejawat ... 101
Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Tanggung Jawab Terhadap Tugas yang Diberikan ... 101
Tabel 4.9 Tanggapan Responden Tentang Dorongan Untuk Lebih Maju Dalam Bekerja ... 102
Tabel 4.10 Tanggapan Responden Tentang Dorongan Untuk Bekerja Lebih Baik ... 103
Tabel 4.11 Tanggapan Responden Tentang Dorongan Mengembangkan Keahlian ... 103
Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Upah yang Diberikan ... 104
Tabel 4.13 Tanggapan Responden Tentang Kondisi Kerja ... 105
Tabel 4.14 Tanggapan Responden Tentang Keamanan Kerja ... 106
Tabel 4.15 Tanggapan Responden Tentang Kepuasan Status Pekerjaan ... 106
Tabel 4.16 Tanggapan Responden Tentang Prosedur Perusahaan ... 107
Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Mutu Supervisi/Penyelia ... 108
xiii Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Tabel 4.19 Tanggapan Responden Tentang Hubungan Interpersonal dengan rekan sejawat ... 109 Tabel 4.20 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kesesuaian Pendidikan
dengan bidang Pekerjaan ... 113 Tabel 4.21 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kegunaan Pelatihan
dalam Bekerja ... 114 Tabel 4.22 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kegunaan Pemgalaman
dalam Bekerja ... 114 Tabel 4.23 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Keingintahuan Terhadap
Informasi Terkait Pekerjaan ... 115 Tabel 4.24 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Menyelesaikan Tugas
Secara Cepat dan Tepat ... 116 Tabel 4.25 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Keterampilan
Mengerjakan Tugas Sehari-hari ... 117 Tabel 4.26 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Kesesuaian Hasil Kerja
dengan Pekerjaan... 119 Tabel 4.27 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Ketepatan Waktu dalam
Menyelesaikan Pekerjaan ... 120 Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Kualitas dalam Bekerja ... 121 Tabel 4.29 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Pengetahuan Terhadap
xiv Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Tabel 4.32 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Tanggung Jawab
Karyawan Terhadap Tugas yang Diberikan ... 124
Tabel 4.33 Tanggapan Responden Tentang Tingkat Inisiatif Karyawan dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 124
Tabel 4.34 Tanggapan Responden Tentang Kualitas Personal Karyawan dalam Bekerja ... 125
Tabel 4.35 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji F ... 128
Tabel 4.36 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji t ... 129
Tabel 4.37 Tolak Ukur Multikolinearitas ... 130
Tabel 4.38 Model Summary ... 131
Tabel 4.39 Nilai Signifikansi Uji F ... 132
Tabel 4.40 Output Koefisien Korelasi ... 133
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Data Sasaran Kerja Unit Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung ...4
Gambar 1.2 Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI Tahun 2007-2010 ...7
Gambar 2.1 Proses Motivasi... ... ..14
Gambar 2.2 Bagan Hierarki Menurut Abraham Marslow ... ..21
Gambar 2.3 Gambar Lingkaran Produktivitas Suttermeister... ... ..58
xv Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Gambar 2.5 Paradigma Penelitian ... ..59
Gambar 3.1 Garis Kontinum Penelitian Variabel ... 76
Gambar 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 93
Gambar 4.2 Karakteristik Berdasarkan Usia ... 94
Gambar 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ... 96
Gambar 4.4 Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja ... 97
Gambar 4.5 Daerah Kriterium Variabel Motivasi (X1) ... 112
Gambar 4.6 Daerah Kriterium Variabel Kemampuan Kerja (X2) ... 118
Gambar 4.7 Daerah Kriterium Variabel Kinerja (Y) ... 127
Gambar 4.8 Normal Probability Plot ... 129
xvi Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keputusan Pembimbing Skripsi
Lampiran 2 Surat Izin Penelitian dan Balasan
Lampiran 3 Kuesioner Penelitian
Lampiran 4 Perhitungan Manual Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 5 Output SPSS 16.0 for Windows Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Data Ordinal
Lampiran 7 Data Interval
Lampiran 8 Tinjauan Kontinum
Lampiran 9 Perhitungan Manual Regresi Ganda
Lampiran 10 Output SPSS 16.0 for Windows Regresi Ganda
Lampiran 11 Tabel t
Lampiran 12 Tabel Distribusi F
Lampiran 13 Kartu Bimbingan
1
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) Persero sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dibidang industri telekomunikasi dengan fokus jasa pelayanan Sistem Infokom dan Integrasi Telekomunikasi (SIIT) ini menjunjung tinggi visi dan misi serta tujuan perusahaannya. Salah satu tujuan PT.INTI (Persero) Bandung yaitu menjadi perusahaan yang memiliki kinerja yang baik, ditinjau dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, maupun organisasi dan SDM. Kinerja perusahaan yang baik menjadi suatu indikator keberhasilan perusahaan tersebut. Tujuan utama setiap perusahaan menjalankan usahanya adalah untuk mencapai keberhasilan.
2
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
perusahaan memegang peranan sangat penting. Tenaga kerja atau karyawan memiliki potensi yang sangat besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan.
Sebagai pelaku bisnis diera globalisasi, PT.INTI (Persero) Bandung menghadapi tantangan-tantangan dalam perjalanan usahanya. Misalnya, tahun 1999 PT. INTI (Persero) Bandung sempat mengalami kemerosotan karena menukiknya produktivitas perusahaan selain dikarenakan faktor eksternal yaitu perubahan permintaan konsumen yang beralih minat dari telepon kabel ke telepon seluler, tentunya dipengaruhi juga oleh faktor internal perusahaan yaitu produktivitas karyawan yang dilihat dari kinerja atau performansi karyawan yang ada di PT.INTI sendiri, karena keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja karyawannya. Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi PT.INTI (Persero) Bandung melakukan perubahan orientasi bisnis dari perusahaan manufaktur menjadi perusahaan distributor peralatan telekomunikasi. Dalam perubahan orientasi bisnisnya PT.INTI (Persero) dituntut untuk selalu memberikan kinerja terbaik untuk setiap produk yang dihasilkan dan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan terhadap semua pihak yang berkepentingan.
Pada tahun 2011 PT. INTI mendapatkan penghargaan untuk BUMN dengan IT governance terbaik I untuk sektor Industri pengolahan/manufaktur. http://www.inti.co.id/web/inti/news-and-events/-/blogs/. i apakah penghargaan
3
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Untuk mengetahui hal tersebut, penulis melakukan observasi melalui wawancara dan pencarian data selama melakukan Praktek Kerja Lapangan di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung. Penulis mendapatkan temuan data penilaian prestasi karyawan yang tertulis pada Surat keputusan Direksi PT.INTI (Persero) Bandung, penilaian prestasi kerja yaitu sebagai berikut:
Tabel 1.1 Tabel Penilaian Prestasi Karyawan PT. INTI (Persero) Bandung Tahun 2011
No. Unsur yang dinilai Bobot 1 Prestasi Kerja 70%
2
a. Perilaku :
Integrity 2%
Networking 2%
Trust 2%
Teamwork 2%
Innovative 2%
b. Patronage 10%
3 Kepatuhan 10%
Jumlah 100%
Sumber : Surat Keputusan Direksi PT.INTI (Persero) Bandung
Penilaian Kerja Karyawan
Prestasi kerja memiliki bobot terbesar yaitu 70%, sementara sisanya, yaitu bobot 10% untuk aspek perilaku karyawan yang terdiri dari: integrity, networking, trust, teamwork, inovative (masing-masing sebesar 2%),
kemudian bobot 10% untuk penilaian prestasi karyawan dilihat dari aspek patronage (pelanggan) dan bobot 10% terakhir yaitu penilaian dari aspek
kepatuhan karyawan.
4
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Individu) yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengetahui bagaimana capaian target individu yang telah ditentukan pada tahun tersebut. Melalui wawancara pada saat melaksanakan praktek kerja lapangan di bulan September 2012 (hari Kamis, tanggal 27) dengan kepala urusan penilaian kinerja dan pengembangan karyawan, Bapak Herda Hermansyah mengatakan bahwa kinerja karyawan di PT.INTI (Persero) Bandung cenderung fluktuatif akan tetapi dari hasil penilaian kinerja pada beberapa divisi tertentu menunjukan terdapat penurunan kinerja akhir-akhir ini. Salah satunya yaitu Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia yang tugas utamanya yaitu memanajemen atau menangani segala sesuatu yang berhubungan dengan kepegawaian. Adapun data sekunder yang menunjang hasil wawancara diatas yang didapat oleh penulis yaitu data SKI karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia selama lima tahun terakhir, seperti berikut ini :
Sumber : Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (data diolah)
Gambar 1.1
DATA SARASAN KERJA INDIVIDU (SKI) KARYAWAN DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI (PERSERO)
BANDUNG TAHUN 2007-2011 88,07
92,01
90,17
94,07
91,26
84 86 88 90 92 94 96
5
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Gambar 1.1 menunjukkan nilai capaian dari Sasaran Kerja Individu (SKI) yang didapat dari aspek tugas dan sasaran kinerja. Dapat diketahui bahwa Sasaran Kerja Individu (SKI) karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 tidak pernah mencapai target sasaran yaitu 100%. Hal ini terlihat pada tahun 2007, SKI Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI sebesar 88,07% tahun selanjutnya mengalami peningkatan menjadi 92,01%. Kemudian pada 2009 mengalami penurunan menjadi 90,17% lalu meningkat kembali pada tahun 2010 menjadi 94,07% dan terakhir di tahun 2011 menurun menjadi 91,26%. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja karyawan di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI fluktuatif dan cenderung mengalami penurunan walaupun tidak secara signifikan.
Untuk menunjang data SKI, berikut ini adalah data pencapaian kerja menurut Sasaran Kerja Unit (SKU) Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung
TABEL 1.2 DATA SASARAN KERJA UNIT (SKU)
DIVISI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PT.INTI
No. Aspek Program Kerja 2009 2010 2011
1. Penyempurnaan Sistem MSDM
dan Sistem Informsasi MSDM 35% 35% 30% 28,7% 30% 29,41%
2. Pengembangan dan Penilaian
Karyawan 30% 29,95% 46% 45,24% 48% 44,19%
3. Peningkatan layanan personalia 25% 24% 14% 13,38% 12% 11,22%
4. Peningkatan Penetapan Sistem
Manajemen Terpadu 10% 9,6% 10% 7,58% 10% 6,67%
Jumlah 100% 98,5% 100% 94,90% 100% 91,49%
6
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Dari tabel di atas menunjukan bahwa Sasaran Kerja Unit (SKU) dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pencapaian sasaran kerja unit setiap tahun. Pada tahun 2009, pencapaian SKU berjumlah 98,5% kemudian tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 94,90% kemudian terakhir pada tahun 2011 mengalami penurunan kembali yaitu menjadi 91,49%. Dari kedua data yang diperoleh yaitu Data SKI dan SKU, menunjukan bahwa terdapat permasalahan kinerja di Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero).
7
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Gambar 1.2
Rekapitulasi Ketidakhadiran Karyawan Divisi Manajemen Sumber
Daya Manusia PT.INTI Tahun 2011-2012 (dalam persen)
Sumber : Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia (Bagian Pelayanan SDM)
Dari gambar grafik diatas dapat dilihat bahwa tingkat kemangkiran karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung berada pada jumlah yang cukup tinggi dan meningkat setiap triwulannya. Hal ini menunjukan bahwa kedisiplinan dalam tingkat kehadiran karyawan di tempat kerja yang merupakan salah satu indikator kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung mengalami penurunan.
Menurut Veithzal Rivai (2005:309), “Dari hasil penilaian dapat dilihat kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh kinerja karyawan”. Hal ini berarti, kinerja Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. INTI yang mengalami penurunan secara signifikan dari tahun ke tahun, merupakan cerminan dari rendahnya kinerja karyawan. Karena, kinerja perusahaan tergantung pada kinerja sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
8
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Dari keseluruhan wawancara, pencarian data dan hasil pengamatan penulis di lokasi penelitian, banyak terdapat indikasi yang menunjukkan kurang optimalnya kinerja karyawan Divisi Sumber Daya Manusia di PT.INTI (Persero). Fenomena menurunya kinerja karyawan Divisi SDM PT.INTI (Persero) Bandung memberikan peluang kepada ilmu Perilaku Oganisasi untuk melakukan studi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan.
Penulis menganggap permasalahan kinerja yang ada di Divisi Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung ini penting untuk ditindak lanjuti secepatnya. Karena apabila kondisi seperti ini terus menerus dibiarkan, maka akan berdampak pada semakin rendahnya kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan yang rendah akan mengakibatkan perusahaan tidak memiliki keunggulan sehingga kalah bersaing dan akan berdampak pada keberlangsungannya.
Oleh karena itu upaya dalam peningkatan kinerja karyawan sangatlah diperlukan, dalam rangka meningkatkan kinerja karyawannya PT.INTI juga harus dapat meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Karena motivasi dapat mempengaruhi seseorang atau memberikan dorongan kepada seseorang untuk melakukan sesuatu, pada kasus ini yaitu bekerja secara optimal agar menghasilkan kinerja yang baik untuk mencapai tujuan perusahaan.
9
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
untuk mencapai suatu tujuan organisasi, serta ditunjang oleh kemampuan untuk memuaskan kebutuhan individu.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan dapat bersifat individu seperti kebutuhan, sikap dan kemampuan juga dapat bersifat organisasi diantaranya pembayaran gaji, pengawasan, pujian, dan pekerjaan itu sendiri.
Selain motivasi, kemampuan merupakan faktor penting yang menentukan tingkat kinerja, sejalan dengan pendapat Keith Davis dalam A.A Prabu Mangkunegara (2008:67), faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja yaitu Faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (Motivation)”.
Definisi dari kemampuan (ability) adalah “suatu kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan” (Robbins, 2009:57). Jadi selain motivasi yang memiliki pengaruh terhadap kinerja, kemampuan yang dimiliki individu karyawan pun akan turut memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan. Karena, motivasi yang diberikan terhadap karyawan dapat serupa atau sama akan tetapi kemampuan yang dimiliki setiap individu karyawan akan berbeda satu dengan lainnya.
Berdasarkan landasan tersebut dan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul :
“Pengaruh Motivasi dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI Persero
10
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, kajian utama dalam penelitian ini difokuskan kepada masalah kinerja karyawan yang belum optimal. Karena belum optimalnya tingkat kinerja karyawan akan berakibat pada rendahnya kinerja perusahaan. Sehingga dapat menghambat tercapainya tujuan perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Veithzal Rivai (2005:309) bahwa “Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuannya”.
Dengan kata lain, keberlangsungan perusahaan ditentukan oleh kinerja karyawan.
Mangkunegara (2007:16-17) juga menjelaskan bahwa faktor-faktor penentu kinerja adalah :
1. Faktor individu
Faktor individu yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah kemampuan yang terdiri dari kecerdasan pikiran / Inteligensi Quotiont (IQ) dan kecerdasan emosi / Emotional Quotiont (EQ), serta konsentrasi yang baik dalam bekerja.
2. Faktor lingkungan organisasi
11
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan luasnya cakupan masalah yang berkaitan dengan kinerja karyawan seperti yang tertulis pada latar belakang dan melalui proses identifikasi masalah, maka peneliti akan membatasi pada permasalahan kinerja karyawan yang mendapat kontribusi dari faktor penerapan motivasi kerja dan kemampuan kerja.
Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran tingkat motivasi pada karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung?
2. Bagaimana gambaran tingkat kemampuan kerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung?
3. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung?
4. Seberapa besar pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) Bandung baik secara parsial maupun simultan?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
12
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
2. Gambaran tingkat kemampuan kerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.
3. Gambaran tingkat kinerja karyawan pada Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.
4. Seberapa besar pengaruh motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT. INTI (Persero) baik secara parsial maupun simultan.
1.5 Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah informasi bagi perkembangan ilmu perilaku organisasi dan juga manajemen sumber daya manusia, khususnya pada kajian motivasi, kemampuan kerja dan kinerja karyawan serta hubungan antara ketiga variabel tersebut.
2. Kegunaan Praktis
57
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas (independent variable) yaitu variabel motivasi (X1) dan kemampuan kerja (X2)
sementara yang menjadi variabel terikat (dependent variable) atau variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu kinerja karyawan (Y). Penelitian dilakukan di PT. INTI (Persero) yang beralamat di Jalan Moh.Toha No.77 Bandung. Objek penelitiannya yaitu karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI (Persero) Bandung.
3.2 Metode dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode survei explanatory. Menurut Sugiyono (2007:10), metode survey explanatory
merupakan penelitian yang menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang lain.
58
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
menguji hipotesis dengan cara mengumpulkan data dari lapangan. Dalam penelitian ini akan diuji bagaimana pengaruh antara motivasi dan kemampuan kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.
3.2.2 Desain Penelitian
Berdasarkan tujuannya, desain penelitian yang akan digunakan adalah riset kausal, karena akan membuktikan hubungan sebab akibat atau hubungan mempengaruhi dan dipengaruhi dari variabel-variabel yang diteliti (Istijanto, 2005:31). Dalam hal ini motivasi dan kemampuan kerja mempengaruhi atau menyebabkan perubahan pada kinerja karyawan .
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi Variabel digunakan untuk mengubah variabel yang masih berupa konsep teoritis yang belum dapat diukur dalam suatu penelitian menjadi memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara objektif serta memunculkan indikator variabel tersebut secara konkrit.
Variabel yang dikaji dalam penelitian ini yaitu motivasi (X1), kemampuan kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y).
Faktor yang membentuk Motivasi (Variabel X1) terdiri dari :
59
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
2. Extrinsic Conditions (Hygiene factors), dengan indikator: Upah, Keamanan kerja, Kondisi kerja, Status, Prosedur perusahaan, Mutu Penyeliaan, Mutu hubungan interpersonal antar sesama rekan kerja, atasan dan bawahan.
Faktor dari Kemampuan kerja (Variabel X2) terdiri dari :
1. Knowledge, dengan indikator : pendidikan, pelatihan, pengalaman,
pengetahuan & wawasan.
2. Skill, dengan indikator : keahlian, keterampilan.
Untuk kinerja karyawan (Variabel Y), indikatornya terdiri dari : 1. Quantity of Work
2. Quality of Work
Dari penjelasan di atas, maka penulis menjabarkan variabel-variabel tersebut dalam operasionalisasi variabel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel / Konsep variabel Indikator Tingkat Pengukuran
Skala No. Item
kuesioner
Motivasi (X1)
”Motivasi merupakan suatu dorongan untuk bertindak
menurut prilaku tertentu,
yang mengarah pada
pemuasan/pemenuhan
kebutuhan dengan asumsi
1) Pencapaian prestasi
Tingkat keinginan untuk
berprestasi lebih baik
Ordinal
1
2) Pengakuan
Tingkat keinginan untuk
mendapat pengakuan atasan 2
Tingkat keinginan untuk mendapat pengakuan rekan
sejawat
60
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
bahwa hubungan seorang
individu dengan pekerjaan
mendasar dan bahwa sikap
individu bisa sangat
menetukan keberhasilan
atau kegagalan.” (Fredrick Herzberg dalam Robins,
2008:227)
3) Tanggung jawab
Tingkat tanggung jawab
terhadap tugas/pekerjaan 4
4) Kemajuan
Tingkat dorongan untuk
lebih maju dalam bekerja 5
5) Pekerjaan itu sendiri
Tingkat dorongan untuk
bekerja lebih baik 6
6) Kemungkinan berkembang
Tingkatdorongan untuk
mengembangkan keahlian 7
7) Upah Tingkat pemberian upah yang meningkatkan motivasi
Ordinal
8
8) Kondisi kerja Tingkat kondisi kerja yang meningkatkan motivasi kerja
9
9) Keamanan kerja
Tingkat keamanan kerja yang meningkatkan motivasi
kerja
10
10) Status
Tingkat kepuasan status pekerjaan meningkatkan sesama rekan kerja
Tingkat hubungan inter personal dengan atasan
meningkatkan motivasi kerja
14
Tingkat hubungan inter personal dengan rekan
sejawat meningkatkan
motivasi kerja
61
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Kemampuan (X2)
knowledge & skill”.(Keith Davis dalam A.A Prabu
Mangkunegara,
2005:13-Tingkat kegunaan pelatihan
dalam bekerja 17
Tingkat kegunaan
pengalaman dalam bekerja 18
Tingkat keingintahuan menyelesaikan tugas secara cepat & tepat
Ordinal
20
Tingkat keterampilan dalam mengerjakan tugas sehari-hari
atau kegiatan selama satu
periode tertentu. (Faustino
Cardoso Gomes,
2000:135)
1) Quantity of Work
Tingkat kesesuaian hasil kerja dengan target
Ordinal
22
Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan
pekerjaan
23
2)Quality of Work Tingkat kualitas karyawan
dalam bekerja di perusahaan
Ordinal
24
3) Job Knowledge
Tingkat pengetahuan terhadap bidang tugas yang
dibebankan
Ordinal
25
4) Creativeness Tingkat kreatifitas dalam
bekerja Ordinal 26
5) Cooperation
Tingkat kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan
kerja
Ordinal
62
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
6) Dependability Tingkat tanggung jawab
ter-hadap tugas yang diberikan Ordinal 28
7) Initiative
Tingkat inisiatif dalam
menyelesaikan pekerjaan
Ordinal
29
8) Personal Qualities
Tingkat kualitas personal
karyawan dalam bekerja Ordinal 30
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Sumber data adalah sumber-sumber dimana data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh. Sumber data bisa diperoleh dari sumber data internal perusahaan maupun dari luar perusahaan, adapun jenis-jenis data yaitu:
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden pada penelitian. Dalam penelitian ini yaitu data yang langsung diperoleh dari kuesioner/angket yang diisi oleh karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT. INTI (Persero) Bandung.
2. Data Sekunder
63
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi yaitu upaya untuk memperoleh data dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, dalam penelitian ini PT.INTI (Persero). Dari hasil observasi yang dilakukan selama 2 bulan (September-November 2012), penulis mengetahui bahwa masih banyak karyawan yang bersikap santai dalam bekerja, terdapat beberapa karyawan yang mangkir, dan beberapa tugas tidak selesai sesuai waktu yang telah ditentukan juga fenomena lain yang menunjukan kurang optimalnya kinerja karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung.
2. Wawancara.
64
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Juhana, beliau mengatakan bahwa dari hasil SKI (Sasaran Kerja Individu) dan SKU (Sasaran Kerja Unit) juga tingkat absensi karyawan, dapat diketahui belum optimalnya kinerja karyawan Divisi MSDM di PT.INTI (Persero).
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang ada di perusahaan. Data yang didapat dari perusahaan meliputi data absensi/ketidakhadiran karyawan, Sasaran Kinerja Individu (SKI) karyawan, Sasaran Kinerja Unit (Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia).
4. Kuesioner
65
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
5. Studi Literatur
Yaitu pengumpulan informasi dengan cara studi pustaka yang bersumber dari buku, skripsi tesis dan disertasi yang berkaitan, majalah ilmiah atau jurnal, web site, dan sumber lainnya yang relevan melalui internet guna memperoleh
informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi dalam suatu penelitian merupakan salah satu wilayah sumber data yang dijadikan sebagai subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia di PT.INTI (Persero) Bandung yang karyawannya berjumlah 42 orang.
Tabel 3.2
Rekapitulasi Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT.INTI (Persero) Bandung
No. Bagian Jumlah Karyawan
1 Bagian Pengembangan SDM dan Penilaian Kinerja 9
2 Bagian Pengembangan Sistem SDM 11
3 Bagian Manajemen Kualitas 8
4 Bagian Pelayanan SDM dan Remunerasi 14
Total 42
Sumber: Bagian Pengembangan SDM
66
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Pengujian Validitas dan Realibilitas
3.6.1.1 Pengujian Validitas Instrumen
Validitas menunjukkan keakuratan suatu alat pengukur untuk mengukur apa yang diukur. Analisis ini digunakan dengan tujuan mengetahui apakah instrumen yang akan dipakai untuk mengumpulkan data layak atau sesuai dengan tujuan. Pada analisis ini pengujian instrumen dilakukan kepada responden diluar sasaran penelitian akan tetapi memiliki karakteristik sama yaitu perusahaan yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi. Pengujian validitas dengan menggunakan korelasi Pearson (product moment coefisient of corelation) dengan rumus :
r = Koefisien validitas butir pertanyaan yang dicarin = Banyaknya koreponden
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X² = Jumlah kuadrat masing-masing X
∑Y² = Jumlah kuadrat masing-masing Y
Keputusan pengujian validitas dengan menggunakan taraf signifikansi 5% adalah sebagai berikut:
Jika r hitung > r tabel, maka instrumen dikatakan valid
67
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Menurut Saifuddin Azwar (2009:7), “Menggunakan alat ukur kadangkala tidak memberikan hasil ukur yang cermat dan teliti sehingga akan menimbulkan kesalahan (varians error). Kesalahan tersebut dapat berupa hasil yang terlalu tinggi (overestimate) atau terlalu rendah (underestimate). Alat ukur yang valid adalah yang memiliki varians error yang kecil”.
Dalam kaitannya dengan koefisien korelasi antara item dengan skor total tes, sedikitnya jumlah item yang ada dalam tes akan mengakibatkan terjadinya overestimasi terhadap korelasi yang sebenarnya. Oleh karena itu, agar memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes, maka nilai korelasi yang diperoleh dikoreksi kembali dengan rumus berikut:
� − = � −
2+ 2
− 2�
(Saifuddin Azwar, 2009:62) Keterangan:
ri(x-i) = Koefisien korelasi item total setelah dikoreksi rix = Koefisien korelasi item total sebelum dikoreksi si = Deviasi standar skor suatu item
sx = Deviasi standar skor skala
Berikut adalah keputusan pengujian validitas instrumen: 1. Item pertanyaan dikatakan valid jika ri(x-i) hitung > rtabel. 2. Item pertanyaan dikatakan tidak valid jika ri(x-i) hitung < rtabel.
Tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) n-1
Tabel 3.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel Motivasi (X1)
68
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
dengan hasil (prestasi) yang lebih baik? 2 Bagaimana dorongan anda untuk
mendapatkan pengakuan dari atasan? 0,92
0,90 0,433
Valid 3 Bagaimana dorongan anda untuk
mendapatkan pengakuan dari rekan kerja? 0,54
0,47
0,433
Valid 4 Seberapa tinggi tingkat tanggung jawab
anda terhadap tugas/pekerjaan? 0,88
0,86
0,433
Valid 5 Bagaimana dorongan anda untuk lebih
maju dalam bekerja dalam bekerja? 0,87
0,84 0,433
Valid 6 Bagaimana dorongan anda untuk bekerja
lebih baik pada pekerjaan anda? 0,89 0,88 0,433 Valid 7 Bagaimana dorongan anda untuk
mengembangkan keahlian dalam bekerja? 0,62 0,57 0,433 Valid 8 Upah yang diperoleh meningkatkan
motivasi anda dalam bekerja 0,55 0,50 0,433 Valid
9 Kondisi kerja yang baik meningkatkan
motivasi anda dalam bekerja 0,94 0,93 0,433 Valid
10 Keamanan kerja karyawan meningkatkan
motivasi anda dalam bekerja 0,50
0,43
0,433
Valid 11 Posisi (jabatan) anda saat ini meningkatkan
motivasi dalam bekerja 1,06
1,07
0,433
Valid 12 Prosedur perusahaan yang ada saat ini
meningkatkan motivasi anda dalam bekerja 0,94
0,93
0,433
Valid 13
Pengawasan yang dilakukan oleh atasan dapat meningkatkan motivasi anda dalam bekerja
0,64 0,59 0,433
Valid 14 Hubungan interpersonal anda dengan atasan
dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja 0,914
0,89
0,433
Valid 15
Hubungan interpersonal anda dengan rekan sejawat dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja
0,58 0,51 0,433
Valid Sumber : hasil pengolahan data 2011
Tabel 3.5
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kemampuan Kerja (X2)
No Pertanyaan / Pernyataan rhitung ri(x-1) rtabel Keterangan
16 Bagaimana tingkat kesesuaian pendidikan
anda dengan bidang pekerjaan? 0,723 0,58 0,433 Valid 17 Pelatihan yang didapatkan membantu
memudahkan anda dalam bekerja 0,667 0,49 0,433 Valid 18 Pengalaman yang dimiliki membantu anda
memudahkan dalam bekerja 0,809 0,67 0,433 Valid
19 Bagaimana tingkat keingintahuan anda
69
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
bidang pekerjaan saat ini? 20 Anda memiliki keahlian dalam
menyelesaikan tugas secara cepat & tepat 0,738 0,6 0,433 Valid 21 Anda memiliki keterampilan dalam
mengerjakan tugas sehari-hari 1,708 2,6 0,433 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan data 2011
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kinerja (Y)
No
Pertanyaan / Pernyataan rhitung ri(x-1) rtabel Keterangan 22 Bagaimana tingkat kesesuaian hasil kerja
karyawan dengan target yang ditentukan? 0,73 0,62 0,433 Valid 23
Bagaimana tingkat ketepatan waktu karyawan dalam menyelesaikan tugas pekerjaan?
0,81 0,72 0,433
Valid 24 Bagaimana kualitas pekerjaan karyawan ? 0,73 0,62 0,433 Valid 25 Bagaimana tingkat pengetahuan karyawan
terhadap bidang pekerjaannya? 0,6
0,51
0,433
Valid 26 Bagaimana kreatifitas karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan? 0,57
0,47
0,433
Valid 27 Bagaimana kemampuan karyawan dalam
bekerja sama? 0,62
0,49
0,433
Valid 28 Bagaimana tanggung jawab karyawan
terhadap tugas yang diberikan? 0,60
0,51
0,433
Valid 29 Bagaimana inisiatif karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaan? 0,61
0,47
0,433
Valid 30 Bagaimana tingkat kualitas personal
(pribadi) karyawan dalam bekerja? 0,64 0,53 0,433 Valid Sumber : Hasil Pengolahan data 2013
70
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
3.6.1.2 Pengujian Reliabilitas Instrumen
Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat dipercaya (reliabel). Suatu instrument pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten, cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsisitensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Tatang Sontani dan Sambas Ali, 2011:123)
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keajegan suatu instrumen, yang memberikan hasil analisis sama yang ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas.
Rumus yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas yaitu rumus Koefisien Alpha Cronbach , formula rumus tersebut adalah sebagai berikut:
2
= total varians butir = total varians
Sedangkan rumus variansnya adalah sebagai berikut:
71
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika rhitung > rtabel maka item pertanyaan dikatakan realiabel.
2. Jika rhitung rtabel maka item pertanyaan dikatakan tidak realiabel. Tingkat signifikasi 5% dan derajat kebebasan (df) n-1
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Reabilitas Cronbach Alpha
No Variabel hitung standar Keterangan
1 Motivasi (X1) 0,95 0,50 Realibel
2 Kemampuan (X2) 0,78 0,75 Realibel
7 Kinerja (Y) 0,83 0,63 Realibel
Sumber :Pengolahan data 2013
Hasil uji reliabilitas variabel X1, X2 dan variabel Y pada tabel di atas menunjukkan bahwa ketiganya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan ketiga pengujian instrumen, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel. Itu berarti penelitian ini dapat dilanjutkan artinya tidak ada sesuatu hal yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya
3.6.2 Rancangan Analisis Data
Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah analisis data yaitu mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh antara variabel Motivasi (X1), Kemampuan (X2) dan variabel Kinerja Karyawan (Y).
72
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
1. Editing, yaitu pemeriksaan angket yang terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan tersebut menyangkut kelengkapan pengisian angket secara menyeluruh
2. Coding, yaitu pemberian kode atau skor untuk setiap opsi dari item berdasarkan ketentuan yang ada, dimana untuk menghitung bobot nilai dari setiap pernyataan dalam angket menggunakan skala Likert kategori lima. 3. Tabulating, dalam hal ini hasil coding dituangkan kedalam tabel rekapitulasi
secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel. Adapun tabel rekapitulasi tersebut adalah sebagai berikut :
Tabel 3.8
Rekapitulasi Hasil Skoring Angket
Responden Skor Item Total
1 2 3 4 5 ….. n 1
2 3 n
4. Analisis data
Analisis ini digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Pada penelitian ini terdiri dari 2, yaitu:
a. analisis deskriptif yaitu untuk menggambarkan permasalahan 1,2,3. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan rumus :
SK = ST x JB x JR
73
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
2) Membandingkan jumlah skor hasil kuesioner dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor hasil kuesioner dengan rumus :
xi = x1+ x2+ x3 + ….+ xn
Keterangan :
xi = jumlah skor hasil kuesioner variabel x
x1 - xn = jumlah skor kuesioner masing-masing responden
3) Membuat daerah kategori kontinum menjadi tiga tingkatan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Menentukan kontinum tertinggi dan terendah
Tinggi : SK = ST x JB x JR Rendah : SK = SR x JB x JR Keterangan :
ST = skor tertinggi SR = skor terendah JB = jumlah bulir JR = jumlah responden
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan rumus :
Selanjutnya menentukan daerah kontinum tinggi, sedang, dan rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari kontinum tinggi sampai rendah.
4) Membuat garis kontinum dan menentukan letak skor hasil penelitian
Sumber : Riduwan (2007:88)
Gambar 3.1
Garis Kontinum Penelitian Variabel
74
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Menentukan persentase letak skor hasil penelitian (rating scale) dalam garis kontinum (S/Skor maksimal x 100%).
b. analisis verifikatif digunakan untuk menguji hipotesis atau untuk menggambarkan permasalahan 4. Langkah-langkahnya yaitu dengan mengubah data ordinal menjadi data interval, dengan menggunakan Methode of Successive Interval (MSI).
3.6.2.1Method of Successive Interval (MSI)
Penelitian ini menggunakan data ordinal, maka semua data yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Menghitung frekuensi (f) setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pernyataan.
2. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi (f) dengan jumlah responden.
3. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, dilakukan penghitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.
4. Menentukan nilai batas Z (tabel normal) untuk setiap pernyataan dan setiap pilihan jawaban.
= 1
2ð
−12欠
75
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan berikut:
(Dencity at Lower Limit) - (Dencity at Upper Limit) Scale Value =
(Area Below Upper Limit) - (Area Below Lower Limit)
Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.
3.6.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier ganda. Menurut Sugiyono (2009:277), ”Analisis regresi linier ganda digunakan oleh peneliti, bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik-turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel
independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (naik turunkan nilainya).”
Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis adalah variabel independen yaitu Motivasi (X1) dan Kemampuan Kerja (X2) sedangkan variabel dependen adalah Kinerja (Y), data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian yaitu dengan analisis regresi berganda.
Teknik analisis regresi linier ganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai berikut:
76
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data, untuk masing-masing variabel penelitian. Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas, sebagaimana yang diungkapkan oleh Triton
(2005:76) “Data sampel hendaknya memenuhi prasyarat distribusi normal.” Data
yang mengandung data ekstrim biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Jika sebaran data mengikuti sebaran normal, maka populasi dari mana data diambil berdistribusi normal dan akan dianalisis menggunakan analisis parametrik. Pada penelitian ini tidak dilakukan uji asumsi normalitas karena merupakan penelitian populasi, yaitu penelitian yang samplenya yaitu seluruh populasi. Sehingga secara otomatis akan memiliki model regresi data berdistribusi normal karena tentu sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada Normal Probability Plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas.
Uji Linieritas
Menurut Sugiyono (2004:203) “Analisis regresi dilakukan bila hubungan
dua variabel berupa hubungan kausal atau fungsional”. Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran regresi, dalam penelitian ini uji linieritas dihitung dengan bantuan program komputer SPSS Statistics 16.0.
Uji Homogenitas
77
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
akan digunakan adalah uji Burlett dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS Statistics 16.0.
Uji asumsi heteroskedastisitas
Heteroskedastis adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Residu pada heteroskedastisitas semakin besar apabila pengamatan semakin besar. Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi heteroskedastis apabila diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu, dan apabila datanya berpencar di sekitar angka nol (pada sumbu Y).
a) Model Persamaan regresi linier ganda X1 dan X2 atas Y adalah sebagai berikut:
Y = a + bX1+ bX2 +
(Sugiyono, 2009:277)
b) Untuk mencari koefisien regresi b1, b2, dan a digunakan persamaan silmultan sebagai berikut:
∑X1Y = b1 ∑X12 + b2∑X1∑X2
∑X2Y = b1 ∑X1X2+ b2∑X22
Y= a + b1X1 + b2X2 (Sugiyono, 2009:277)
c) Setelah harga a, b1,dan b2 diperoleh maka langkah selanjutnya adalah menghitung korelasi ganda masing-masing variabel independen dengan variabel dependen dengan rumus berikut:
1 2 3 4 5 6 =
1 1 + 2 2 + 3 3 + 4 4 + 5 5 + 6 6
2
78
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
d) Setelah itu mencari koefisien determinasi
Koefisien determinasi adalah kuadrat koefisien kore lasi. Dalam koefisien determinasi dinyatakan dalam persen sehingga harus dikalikan 100%. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas, dengan
asumsi 0 ≤ 2
R ≥ 1
KD = R x 100% 2
(Sugiyono, 2009:292)
Keterangan :
KD = Nilai koefisien determinan R = Nilai koefisien korelasi
e) Selanjutnya untuk uji signifikansi koefisien korelasi ganda dicari Fhitung dulu kemudian dibandingkan degan Ftabel.
�
= 2– −1
1− 2
(Sugiyono, 2009:292)
Keterangan :
Fhitung = Nilai F yang dihitung
R = Nilai Koefisien Korelasi Ganda m = Jumlah variabel bebas
n = Jumlah Sampel
f) Menguji signifikansi secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan membandingkan thitung dengan ttabel, dan menghitung nilai beta (koefisien jalur), yakni koefisien regresi yang distandarkan untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dengan rumus berikut:
� =
79
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Keterangan:
YXk = Koefisien regresi yang distandarkan
Sk = Standar deviasi variabel independen
Sy = Standar deviasi variabel dependen
bk = Koefisien regresi variabel independen Xk yang terdapat dalam persamaan regresi
3.6.2.3 Analisis Korelasi
Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul. Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang diteliti.
Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation), yaitu :
r (Sugiyono, 2005:182)
Koefisien korelasi (r) menunjukkan derajat korelasi antara X dan Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas: -1< r < +1. Tanda positif menunjukkan adanya korelasi positif / korelasi langsung antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai X akan diikuti dengan penurunan nilai-nilai Y, dan begitu pula sebaliknya.
80
Ressi Julianti MAchdalena, 2013
Pengaruh Motivasi Dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Manajemen Sumber Daya Manusia PT Inti (Persero) Bandung
Tabel 3.9
Pedoman Kategori Untuk Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2009:250)
3.6.3 Rancangan Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu menguji hipotesis dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara Variabel bebas atau independent variable yaitu Motivasi (X1) dan Kemampuan (X2) sedangkan Variabel terikat atau dependent variable yaitu Kinerja (Y) , yang pada akhirnya akan diambil suatu kesimpulan penerimaan atau penolakan dari pada hipotesis yang telah dirumuskan. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis yaitu uji signifikasi koefisien korelasi (uji t-student) untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian,
seperti dikemukakan oleh Sugiyono (2009:250). Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:
�
=
�
� −
−
�
Keterangan :
t = Distribusi student dengan derajat kebebasan (dk) = n –1 r = Koefisien korelasi
n = Banyaknya sampel.