Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH KEGIATAN PENYULUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG DILAKUKAN OLEH TOKOH MASYARAKAT TERHADAP
PERILAKU MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA
(Studi Di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Luar Sekolah
Oleh :
Aneng Kurnaesih
0900183
JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BANDUNG
2013
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Penyuluhan
Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap
Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga (Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak
melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan
ini, saya siapa menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
kemudian dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian
karya saya ini.
Bandung, 2013
Yang membuat penyataan,
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ANENG KURNAESIH
0900183
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan
oleh Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga
(Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)
Disetujui dan disahkan oleh:
PEMBIMBING :
Pembimbing I,
Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd.
NIP. 19540402 198011 2 001
Pembimbing II,
Dr. Sardin, M.Si.
NIP. 19710817 199802 1 002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd.
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Aneng Kurnaesih (2013), Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga (Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang).
Penelitian ini berlatar belakang atas kebiasaan yang terdapat di masyarakat terhadap pola asuh anak yang diterapkan oleh orang tua jika kebiasan pola asuh tersebut dibiarkan akan memiliki pengaruh negatif terhadap tumbuh kembang anak pada jenjang berikutnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak dalam keluarga?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, untuk mendeskripsikan perilaku mendidik anak usia dini yang dilakukan orang tua di rumah setelah mengikuti penyuluhan pendidikan anak usia dini dari tokoh masyarakat, untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak usia dini.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini yaitu orang tua yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini sebanyak 150 kepala keluarga. Sampel yang diambil sebanyak 60 kepala keluarga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling atau sampel acak
Berdasarkan hasil perhitungan kecenderungan umum bahwa deskriptif variabel kegiatan penyuluhan PAUD (X) memiliki skor kecenderungan 78% yang berari bahwa koefisien kolerasinya kuat, sedangkan untuk deskriptif variabel perilaku mendidik anak (Y) memiliki skor kecenderungan 86% yang berari bahwa koefisien kolerasinya sangat kuat.
Hasil penelitian menentukan bahwa 1) kegiatan penyuluhan PAUD yang telah dilaksanakan di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dinilai baik. 2) Perilaku mendidik anak setelah mengikuti kegitan penyuluhan PAUD di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dinilai baik. 3) Hubungan antara variabel kegiatan bersifat positif dan signifikan, yang dinyatakan pada kolom R square bahwa pengaruh kegiatan penyuluhan PAUD (X) terhadap perilaku mendidik anak (Y) sebesar 56,6% dan 43,4% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata Kunci: Kegiatan Penyuluhan, Pendidikan Anak Usia Dini, Perilaku
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Aneng Kurnaesih ( 2013) , Influence Activities Early Childhood Education by Community Leaders to Educate Children in Family Behavior ( Studies in Rural Sub Bunihayu Jalancagak Subang ) .
The research background on the habits of the people contained in parenting children adopted by parents if parenting habits are left will have a negative effect on the growth and development of children at the next level . The research problem is how the extension activities for early childhood education by educating community leaders on the behavior of children in the family ? . The purpose of this study is to describe the activities of early childhood education outreach by community leaders , to describe the behavior of early childhood educating the parents at home after attending early childhood education counseling from community leaders , to determine the effect of early childhood education committed community leaders to educate early childhood behavior .
The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach . Data collection techniques used were a questionnaire with Likert scale . The population in this study is the parents who have been following extension activities for early childhood education as much as 150 families . Samples are taken of 60 families . Sampling was done by using random sampling or random sampling
Based on the calculation of the general trend that the descriptive variables early childhood education activities ( X ) has a propensity score that tells us that 78 % coefficient kolerasinya strong , while the descriptive variables for parenting behavior ( Y ) has the propensity score 86 % which tells us that the coefficient kolerasinya very strong .
The results determined that 1) early childhood education activities that have been implemented in the Village District Bunihayu Jalancagak Subang district considered good. 2) parenting behavior after attending early childhood education activity in the Village District Bunihayu Jalancagak Subang district considered good. 3) The relationship between the variables is positive and significant activity , which is expressed in the column R square that influence early childhood education activities ( X ) parenting behavior ( Y ) by 56.6 % and 43.4 % influenced by other factors .
Keywords : Activity Counseling, Early Childhood Education, Educating
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 6
1. Identifikasi Masalah ... 6
2. Perumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Sistematika Penulisan ... 8
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Perilaku Mendidik ... 10
1. Pengertian Perilaku Mendidik... 10
2. Jenis-jenis Pola Asuh ... 12
B. Konsep Kegiatan Penyuluhan ... 16
1. Pengertian Penyuluhan... 16
2. Tujuan, Fungsi, dan Tugas Penyuluhan ... 18
3. Penyuluhan Sebagai Pekerja Sosial ... 19
4. Penyuluhan Sebagai Bentuk dari Pemberdayaan ... 21
5. Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 22
a. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 22
b. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 24
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6. Penyuluhan Keluarga ... 26
a. Pengertian Keluarga ... 26
b. Fungsi Keluarga ... 28
c. Peran Orang tua dalam Keluarga ... 31
C. Kerangka pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, populasi, dan sampel penelitian ... 35
1. Lokasi Penelitian ... 35
2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian ... 35
B. Desain Penelitian ... 36
C. Metode Penelitian ... 36
D. Variabel Penelitian ... 38
E. Instrumen Penelitan ... 40
F. Proses Pengembangan Instrumen... 41
1. Pengujian Validitas ... 41
2. Pengujian Reliabilitas ... 44
G. Teknik Pengumpulan Data ... 45
1. Penyusunan Angket ... 45
2. Perbanyak Angket ... 46
3. Penyebaran Angket ... 46
4. Pengambilan Angket ... 46
H. Pengolahan dan Analisis Data ... 47
1. Teknik Pengolahan Data ... 47
2. Teknik Analisis Data... 48
a. Deskripsi Data ... 48
b. Uji Persyaratan Analisis ... 48
1) Uji Normalitas Data ... 48
c. Uji Hipotesis ... 49
1) Analisis Regresi Linear Sederhana ... 49
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Uji Koefisien Determinasi ... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53
1. Letak Geografis ... 53
2. Keadaan Penduduk... 53
B. Identitas Responden ... 56
C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 57
1. Statistik Deskriptif ... 57
2. Perhitungan Kecenderungan Skor Umum ... 58
D. Uji Normalitas ... 67
E. Uji Hipotesis ... 68
1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 68
2. Analisis Kolerasi ... 70
3. Analisis Determinasi ... 71
F. Temuan Hasil Penelitian ... 72
G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 82
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pengaruh Parenting Style terhadap Perilaku Anak ... 13
Tabel 2.2 Sikap dari Perlakuan Orang tua dan Dampaknya terhadap Kepribadian Anak ... 15
Tabel 3.1 Pengembangan Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD ... 38
Tabel 3.2 Pengembangan Varibel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini ... 39
Tabel 3.3 Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X) ... 43
Tabel 3.4 Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y) ... 44
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X) ... 45
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y) ... 45
Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Kolerasi ... 51
Tabel 3.8 Interprestasi Koefisien Determanasi... 52
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk menurut tingkat Pendidikan ... 55
Tabel 4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ... 56
Tabel 4.3 Rata-rata Skor X dan Y ... 57
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi... 59
Tabel 4.5 Rata-rata skor X dan Y berdasarkan RW ... 59
Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 67
Tabel 4.7 Output Koefisein Regresi ... 69
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
4.1 Piramida Penduduk Desa Bunihayu Tahun 2012 ... 54
4.2 Rata-rata skor X dan Y ... 57
4.3 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan RW ... 60
4.4 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Pendidikan ... 61
4.5 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Pendidikan ... 62
4.6 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Pekerjaan ... 63
4.7 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Pekerjaan... 64
4.8 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Usia Ayah dan Ibu ... 65
4.9 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Usia Ayah dan Ibu ... 66
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Penelitian
Lampiran 2 Angket Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)
dan Variabel Perilaku Mendidik Anak (Y)
Lampiran 3 Identitas Responden RW 02, RW03, dan RW 06
Lampiran 4 Data Skor Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)
dan Data Skor Variabel Perilaku Mendidik Anak (Y)
Lampiran 5 Rekapitulasi Skor Responden
Lampiran 6 Perhitungan SPSS 17.0 mengenai Uji Instrumen
Validitas dan reliabilitas
Lampiran 7 Perhitungan SPSS 17.0 mengenai Uji Analisis
Regresi Linier dan Normalitas data
1
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku mendidik anak atau yang kita kenal di masyarakat sebagai
pola asuh anak ialah sesuatu hal yang sangat penting dilakukan oleh orang
tua untuk mendidik anak, karena pengalaman anak pada masa awal akan
memiliki pengaruh dikemudian hari. Pola asuh anak yang utama didapat
dari keluarga, karena keluarga merupakan pembentuk kepribadian yang
sangat berpengaruh dalam proses perkembangan anak, hal ini disebabkan
karena orang tua mempunyai pola asuh untuk anak-anaknya guna
merawat, mengajarkan cara berinteraksi dan bersosialisasi, mengajarkan
bagaimana bertingkah laku yang dapat diterima dalam norma di
masyarakat.
Perilaku mendidik anak adalah suatu proses mempromosikan dan
mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, dan intelektual seorang
anak dari bayi sampai dewasa. Perilaku mendidik anak dalam keluarga
mencakup beberapa aktivitas, yaitu : melindungi anak, memberikan
perumahan atau tempat perlindungan, pakaian, minuman, merawat anak
(memandikan, mengajar cara membuang air besar, dan memelihara ketika
anak sakit), memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak,
berinteraksi dengan anak dan memberikan stimulus kepadanya, serta
memberikan sosialisasi dengan budayanya.
Perilaku mendidik di dalamnya terdapat unsur melindungi, dan
mengarahkan anak selama masa perkembangannya, melalui interaksi
antara pengasuh dan anak, yang meliputi pemeliharaan, menanamkan
kepercayaan, cara bergaul. Pengasuhan anak di dalam keluarga dilakukan
oleh orang tua, dalam melakukan pengasuhan orang tua tidak boleh
2
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengembangkan aturan-aturan bagi anak dan mencurahkan kasih sayang
kepada mereka. Orang tua perlu melakukan penyesuaian perilaku mereka
terhadap anak, yang didasarkan atas kedewasaan perkembangan anak
karena setiap anak memiliki kebutuhan dan mempunyai kemampuan yang
berbeda-beda. Jika orang tua mendidik dan mengasuh anak dengan
kekerasan pada masa kanak-kanak maka anak dapat dipastikan akan
tumbuh kembang dengan pribadi yang keras dan pendendam, akan tetapi
apabila anak dididik dan diasuh dengan perilaku orang tua yang penuh
cinta kasih sayang serta kesabaran yang tinggi maka anak akan tumbuh
kembang menjadi pribadi yang memiliki akhlak mulia (Hasbullah,
2008:40).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam
skripsi (Fitri, 2012: 114) bahwa perilaku mendidik anak adalah suatu cara
yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak karena pola
pengasuhan yang diterapkan orang tua di rumah memiliki pengaruh yang
cukup beragam terhadap aspek perkembangan anak (Kognitif, afektif,
psikomotor)..
Keadaan iklim keluarga pun memiliki pengaruh terhadap proses
tumbuh kembang anak, keluarga merupakan fondasi yang paling utama
untuk menjalani kehidupan. Umumnya, keluarga secara fisik terdiri dari
ayah, ibu, dan anak dimana pada masing-masing anggota keluarga yang
berada di dalamnya saling mempengaruhi, dan saling membutuhkan. Anak
membutuhkan makanan, pakaian, bimbingan, pendidikan dan sebagainya
dari orang tua. Ketika anak tumbuh kembang menjadi dewasa, anak
dibutuhkan tenaga dan pikirannya untuk membantu orang tua dikemudian
hari. Di dalam keluargalah anak dididik mulai mengenal hidupnya, orang
tua sebagai lingkungan pertama dan utama di mana anak berinteraksi
sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya di sinilah dimulai suatu
proses pendidikan, sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi
3
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Urie Bronfenbrenner (Prianto & Rose Mini A, 2011:24)
keluarga adalah lingkungan yang berperan sebagai pembentuk
perkembangan anak, meskipun anak juga berperan aktif dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Lingkungan keluarga dikatakan lingkungan yang
paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak dimulai di dalam
keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah
dalam keluarga. Menurut Hasbullah (2008:39) keluarga sebagai lembaga
pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan
kepribadian anak dan mendidik anak dirumah, dan fungsi keluarga/orang
tua dalam mendukung pendidikan di sekolah. Untuk menjalankan fungsi
tersebut secara maksimal, orang tua harus memiliki kualitas diri yang
cukup tinggi, sehingga anak-anak akan berkembang sesuai yang
diharapkan. Orang tua harus memahami peran mereka sebagai orang tua
dalam membesarkan anak, membekali diri dengan ilmu tentang pola
pengasuhan yang tepat, pengetahuan tentang pendidikan yang dijalani oleh
anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama
dalam pembentukan kepribadian anak (Soelaeman, 1994:119).
Orang tua perlu melakukan pendampingan terhadap anak yang
dapat diwujudkan dalam suatu cara-cara mendidik yang baik terhadap
anak. Orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik untuk anak,
karena pada masa kanak-kanak lebih banyak melakukan peniruan terhadap
apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Contohnya ketika orang tua
berkata-kata sopan kepada anak, maka anak akan menerapkannya dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Orang tua harus berusaha
menggunakan cara yang baik dalam mendidik anak sejak dini. Untuk
mencari pola asuh yang baik maka orang tua harus mempersiapkan diri
dengan beragam pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat
dalam mendidik anak. Akan tetapi pada kenyataanya, banyak kasus yang
4
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bunihayu Kec.Jalancagak Kab.Subang terdapat kebiasaan-kebiasan
mereka dalam mendidik anak/mengasuh anak dalam kehidupan sehari-hari
yang diterapkan terhadap anak. Di antaranya terdapat orang tua yang
memperlakukan anaknya dengan berbagai sifat misalnya, memerintah
(Jangan kejar-kejaran!), menyalahkan (Tuh kan jatuh, nggak mau diem
banget sih..), meremehkan (masa gitu saja nangis?), mencap/memberikan
label (kamu nakal sekali), mengancam (Nangisnya sudah dong, nanti Ibu
panggilin orang gila biar dimasukkan ke dalam karung), mengkritik (pake
sandalnya yang itu sih, kan licin pantesan saja jatuh), menganalisa
(Gimana nanti kalau sudah besar, pasti susah dibilangin). Selain memiliki
sifat, orang tua bersikap dalam memperlakukan anak seperti orang tua
sering berbahasa kasar, bersikap sesuka hati (menuntut, memaksa,
menyuruh anak usia dini untuk bisa calistung dan mengikuti les), tidak
melakukan pengawasan dan bimbingan ketika anak menonton TV, kerap
kali melakukan kekerasan ketika memiliki perasaan kesal/marah terhadap
anaknya dengan bersikap menjewer, mencubit dan memukul salah satu
anggota tubuh anak. Hal ini tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang
anak dalam fisik saja, tetapi terjadi pada spikis anak. Kasus seperti ini
terjadi kerana kurangnya pemahaman yang dimiliki orang tua mengenai
cara mendidik anak dengan baik. Tidak sedikit orang tua beranggapan
bahwa pola pengasuhan pada anak adalah suatu hal yang didapat secara
naluriah. Sehingga orang tua menerapkan pola asuh yang tidak baik dalam
keluarga.
Pada tahun 2011, tokoh masyarakat yang ada di Desa Bunihayu
Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang khawatir dengan kebiasaan
yang terdapat di masyarakat terhadap pola asuh anak yang diterapkan oleh
orang tua jika kebiasan pola asuh tersebut dibiarkan akan memiliki
pengaruh negatif terhadap tumbuh kembang anak pada jenjang berikutnya,
sehingga tokoh masyarakat mengeluarkan ide yang bekerja sama dengan
5
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan tim penyuluh masyarakat (TPM) tersebut untuk mengadakan
kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang ditujukan kepada
masyarakat dan orang tua agar dapat mengetahui dan memahami
bagaimana perilaku mendidik anak usia dini. Kegiatan penyuluhan ini
dilaksanakan melalui program kerja desa setiap 3 bulan sekali yang
bertempatkan di balai pertemuan desa, 1 bulan sekali melalui
penimbangan balita bertempatkan di Posyadu masing-masing rukun
warga, 1 minggu sekali bertempatkan di Majelis Ta’lim masing-masing rukun warga dengan pemateri dari tim penyuluh masyarakat (TPM) yang
telah dibina oleh Himpaudi bekerja sama dengan tim kesehatan
masyarakat.
Berdasarkan studi pendahuluan pada keluarga yang mengikuti
kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh
masyarakat terdapat beberapa perbedaan dengan keluarga yang tidak
mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini dalam
menerapkan kebiasaan-kebiasaaan perilaku mendidik anak. Pada keluarga
yang mengikuti penyuluhan terdapat perubahan kebiasaan orang
tua/keluarga tidak berkata kasar, ketika anak melakukan suatu kesalahan
orang tua tidak memarahi anak, mencubit dan memukul, tetapi orang tua
memberikan pemahaman kepada anak bahwa yang ia lakukan itu tidak
baik jika dilakukan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, menurut
penulis hal ini menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dikaji.
Perilaku mendidik anak dalam keluarga yang mengikuti kegiatan
penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh
masyarakat terbukti dengan adanya peningkatan partisipasi pendidikan
anak usia dini, serta orang tua memiliki gaya bahasa yang sopan dan satun.
Oleh karena itu penulis mengetahui bagaimana perilaku orang tua
mendidik anak dalam keluarga yang mengikuti penyuluhan pendidikan
6
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh
Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga
(Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)”.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
1. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah pokok yang berhasil diidentifikasi
berdasarkan temuan di lapangan adalah sebagai berikut:
a. Pada keluarga yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan
pendidikan anak usia dini terjadi suatu peningkatan ke arah yang
lebih baik, hal ini dapat diketahui dengan meningkatnya angka
partisipasi pendidikan anak usia dini tahun 2011 berjumlah 60
orang menjadi 140 di tahun 2013 dari jumlah 3 PAUD.
b. Orang tua yang telah mengikuti penyuluhan pendidikan anak
usia dini memiliki kesadaran akan pentinganya keseimbangan
gizi dan kesehatan anak usia dini hal ini dibuktikan dengan
adanya kesadaran orang tua mengikuti kegiatan posyandu secara
rutin yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dengan peningkatan
50% dari bulan-bulan sebelumnya.
c. Pada anak yang orang tuanya mengikuti penyuluhan pendidikan
anak usia dini, anak mulai menunjukkan kemandiriannya dengan
memakai baju sendiri, makan sendiri, mandi sendiri, berkata
sopan santun, serta memiliki kepedulian terhadap teman yang
mendapatkan kesulitan.
d. Perilaku keluarga yang mengikuti kegiatan penyuluhan
mengalami perubahan perilaku orang tua yang bersikap sesuka
hati menjadi lebih memahami dan menganalisa permasalahan
7
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PAUD sangat penting bagi keluarga dalam perilaku mendidik
anak.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
“Bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap perilaku
mendidik anak dalam keluarga?”
Dari rumusan masalah di atas, peneliti membatasi
permasalahan tersebut pada:
a. Bagaimana kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang
dilakukan oleh Tokoh Masyarakat?
b. Bagaimana perilaku mendidik anak usia dini yang dilakukan
orang tua di rumah setelah mengikuti kegiatan penyuluhan
pendidikan anak usia dini dari Tokoh Masyarakat?
c. Bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia
dini yang dilakukan Tokoh Masyarakat terhadap perilaku
mendidik anak dalam keluarga?
C. Tujuan Penelitian
Mengacu pada latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah
diatas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini sebagai
berikut :
1. Untuk mendeskripsikan kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini
8
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mendeskripsikan perilaku mendidik anak usia dini yang
dilakukan orang tua di rumah setelah mengikuti penyuluhan pendidikan
anak usia dini dari Tokoh Masyarakat.
3. Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pendidikan anak usia dini
yang dilakukan tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak usia
dini.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis, diharapkan dapat menambah wawasan,
pengetahuan, informasi dan memperkaya konsep mengenai kegiatan
penyuluhan PAUD dan perilaku mendidik anak dalam keluarga.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Tokoh Masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan PAUD.
b. Bagi Masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan memberikan
masukan kepada orang tua mengenai perilaku mendidik anak
dalam keluarga dengan baik untuk meningkatkan tumbuh
kembang anak sesuai dengan aspek perkembangan anak.
3. Manfaat bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan,
wawasan, dan pengembangan pola pikir peneliti khususnya bidang
pendidikan anak usia dini.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan
selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi
9
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Penelitian,
Identifikasi Masalah, Rumusan dan batasan masalah, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.
BAB II Kajian Teori terdiri dari konsep perilaku mendidik, konsep
penyuluhan serta hipotesis penelitian.
BAB III Metode Penelitian terdiri atas metode penelitian, meliputi;
lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode dan pendekatan
penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses
pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas deskripsi
variabel, uji pertanyaan, analisis uji hipotesis, pembahasan hasil penelitian.
BAB V Kesimpulan dan Saran terdiri dari hasil simpulan yang
didapat dari penelitian dan saran yang dapat digunakan oleh para peneliti
35
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian, Populasi, dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Bunihayu Kecamatan
Jalancagak Kabupaten Subang, ditujukan untuk orang tua yang
memiliki anak usia dini dan telah mengikuti kegiatan penyuluhan
pendidikan anak usia dini yang diadakan oleh tokoh masyarakat
setempat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pengaruh
kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh
tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak dalam keluarga.
2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang
telah mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang
berada di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang
yang memiliki anak usia dini 0-6 tahun hanya 150 kepala keluarga.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.
Teknik sampel yang peneliti ambil adalah teknik random sampling
atau sampel acak, hal ini dikarenakan subjek-subjek yang ada pada
populasi adalah homogen dan tidak terlalu banyak. Maka, peneliti
memberi hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan
sampel juga dikarenakan, besarnya jumlah ukuran populasi yang ada
dan juga terikat dengan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti.
Pada prinsipnya tidak ada peraturan yang baku berapa persen
sampel harus diambil dari suatu populasi. Menurut Suhasimi
(2006:134) untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang
dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil
antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya
36
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Kemampuan peneliti dari waktu, tenaga, dan dana
b. Sempitnya luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena
hal ini menyangkut banyak sedikitnya data
c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti
Berdasarkan pernyataan tersebut maka populasi yang diambil
pada penelitian ini adalah 25% dari jumlah populasi yang berjumalah
150 kepala keluarga. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan
angket sebagai teknik pengumpul data utama, disebarkan angket
sebanyak 60 orang kepada sampel yang dijadikan wakil dari populasi
penelitian yakni pada orang tua yang memiliki anak usia dini yang
telah mengikuti kegiatan penyuluhan anak usia dini.
B. Desain Penelitian
Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini berpengaruh terhadap
perilaku mendidik anak usia dini
Berdasarkan identifikasi masalah diungkapkan bahwa kegiatan
penyuluhan pendidikan anak usia dini berpengaruh terhadap perilaku
mendidik anak.
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini
37
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akuarat menegenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Metode ini merupakan metode analisis data dengan cara mendeskripsikan
hasil data dari penelitian yang dapat berupa tabel, diagram, grafik dan
semua data yang berupa angka-angka dari hasil penelitian.
Nurul Zuliah (2009:47) mengartikan metode penelitian deskriptif
sebagai penelitian yang diarahkan untuk memberikan gambaran tentang
gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan
akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.
Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Tujuan menggunakan metode penelitian deskriptif
ini adalah untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang
dihadapi pada situasi sekarang. Sedangkan tujuan menggunakan
pendekatan kuantitatif adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh
kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini terhadap perilaku mendidik
anak dalam keluarga di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten
Subang. Hal ini dapat dilakukan dengan tahapan yang diawali
pengumpulan data, kemudian disusun, dijelaskan, dan dianalisa sehingga
dapat diambil kesimpulan dengan penyebaran angket dan cara
pengolahannya dengan perhitungan persentase.
Tahapan tersebut dilakukan dengan menempuh langkah-langkah
pengumpulan, klasifikasi dan analisis/ pengolahan data, membuat
kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat
penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu situasi.
Sehingga dengan menggunakan metode desktiptif, penulis dapat
mendeskripsikan hasil penelitian dengan memusatkan permasalahan pada
kondisi yang faktual sebagaimana adanya pada saat penelitian
dilaksanakan, serta berusaha memberikan data, fakta-fakta dan sifat
38
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan suatu konsep yang nilai nya ingin
diketahui oleh peneliti sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Variabel
dalam penelitian ini adalah kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini
dan perilaku mendidik anak usia dini. Kegiatan penyuluhan pendidikan
anak usia dini yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu bentuk
tindakan bagian dari program yang diikuti oleh orang tua untuk menambah
pemahaman dalam perilaku mendidik anak usia dini untuk mendukung
pendidikan anak usia dini.
Perilaku mendidik anak adalah suatu cara yang dilakukan orang tua
yang mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini dalam hal
mengasuh, membina, membimbing, mengawasi anak dalam tumbuh
kembang anak. Perilaku mendidik atau pengasuhan adalah upaya yang
dilakukan orang tua terhadap anak agar anak tumbuh kembang secara
optimal. Pengasuhan merupakan pengalaman, keterampilan, kualitas dan
tanggung jawab sebagai orang tua dalam mendidik dan merawat anak.
Tabel 3.1
Pengembangan Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD
No Aspek Indikator penelitian
1.
Perencanaan
1. Kesesuaian kegiatan penyuluhan
PAUD dengan permasalahan yang
faktual
2. Kesesuaian tujuan dengan harapan
3. Kesesuaian pendekatan dengan strategi
2. Pelaksanaan
1. Kesiapan panitia kegiatan penyuluhan
PAUD
2. Kelengkapan sarana dan prasarana
dengan kebutuhan kegiatan
39
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan
4. Ketepatan metode dengan materi
5. Ketepatan media dengan metode
6. Ketepatan cara berbicara dengan materi
7. Kesesuaian pemberian contoh dengan
materi
8. Ketepatan waktu dengan jadwal
kegiatan
3. Evaluasi
1. Kesesuaian evaluasi dengan materi
yang disajikan
2. Kesesuaian hasil evaluasi dengan
tujuan yang telah ditetapkan
3. Kesesuaian tindak lanjut dengan hasil
evaluasi
Tabel 3.2
Pengembangan Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini
No Aspek Indikator Penelitian
1. Disiplin 1. Membiasakan anak untuk meminta maaf atas kesalahannya
2. Membiasakan anak untuk menempati janji
3. Memberikan hukuman apabila anak melakukan kesalahan
2.
Makan 1. Membiasakan anak terhadap do’a sebelum dan sesudah makan
3. Waktu makan 1. Membiasakan pola makan anak teratur 4.
Menu makan
1. Memperhatikan terhadap menu makanan anak
40
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Membiasakan anak gosok gigi dan
1. Membiasakan waktu belajar anak 2. Memberikan reward/hadiah/pujian pada
anak
3. Memaksa anak untuk belajar 4. Mengawasi anak pada saat belajar 7.
Bermain 1. Membatasi waktu bermain 2. Membatasi teman bermain 8.
Ibadah
1. Mengenalkan tentang Tuhan YME pada anak
2. Mengenalkan sifat-sifat tuhan
3. Memberikan pengertian agar anak selalu bersyukur
4. Membikan latihan mengenai do’a
5. Mengikutsertakan anak ketempat ibadah setiap waktu
E. Instrumen Penelitian
Jenis instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau angket
untuk mengukur kegiatan penyuluhan PAUD dan perilaku mendidik anak.
Alasan peneliti menggunakan angket, karena angket memiliki beberapa
keuntungan, antara lain (1) responden dapat menjawab dengan bebas tanpa
dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai, dan waktu relatif
lama, sehingga objektivitas dapat terjamin (2) informasi atau data yang
terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen (3) dapat digunakan atau
mengumpulkan data dari jumlah responden yang besar yang dijadikan
sampel (Aripin, 2009: 166). Bentuk angket dalam penelitian ini angket
terstruktur yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan
jawaban.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam
41
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
variabel penelitian yaitu kegiatan penyuluhan PAUD dan perilaku
mendidik anak. Untuk keperluan analisis kuantitatif, skor setiap jawaban
pertanyaan maupun pernyataan pada kuesioner (angket) sebagai berikut :
a. Selalu, diberi skor 4
b. Sering, diberi skor 3
c. Kadang-kadang, diberi skor 2
d. Tidak pernah, diberi skor 1
Adapun uji coba instrumen dilakukan terhadap 60 orang
responden yang berada di Desa Bunihayu Kec.Jalancagak Kab.Subang
yang pernah mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD.
F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Pengujian Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2012:121). Validitas merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu yang diperlukan.
Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data
kuesioner yang terkumpul adalah sebagai berikut :
a. Mengecek lembar jawaban yang telah diisi oleh responden untuk
mengetahui kelengkapan hasil jawaban responden yang akan
menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut diolah lebih
lanjut.
b. Menghitung bobot nilai
c. Rekapitulasi nilai angket variabel X dan variabel Y
d. Tahap uji coba kuesioner
Uji validitas ini dilakukan pada 3 RW yaitu RW 01, RW 04,
dan RW 05. Ditujukan kepada orang tua yang telah mengikuti
kegiatan penyuluhan. Uji Validitas ini dilakukan dengan cara
42
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
batas waktu pengisian selama 25 Menit. Pertama, pada RW 01 jumlah
responden 10 orang. Kedua, RW 04 jumlah responden 10 orang dan
ketiga, RW 05 jumlah responden 10 orang.
Adapun uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
korelasi Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh Karl
Pearson dalam Sugiyono (2013:228) sebagai berikut :
= – – –
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item
Y = Skor Total
= Jumlah skor dalam distribusi X
= Jumlah skor dalam disribusi Y
= Jumlah kuadrat dalam skor disitribusi X
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y = Banyaknya responden
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan
dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika > maka instrumen valid
b. Jika ≤ maka instrumen tidak valid
Adapun hasil perhitungan validitas yang dilakukan dengan
menggunakan program SPSS 17.0 for windows dapat dilihat dalam
43
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)
No > (0,374) No > (0,374)
Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y)
No >
Dari hasil pengujian diketahui bahwa validitas instrumen dilakukan
untuk mengukur variabel penelitian yaitu kegiatan penyuluhan pendidikan
44
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
item. Item pada instrumen penelitian dinyatakan valid jika nilai rhitung > rtabel.
Diketahui nilai rtabel dengan tingkat kesalahan 5% dan dk = 30-2 = 28
diperoleh rtabel sebesar 0,374. Maka hasil perhitungan dari 57 item yang
dinyatakan valid sebanyak 57 item yang dapat mewakili setiap indikator
variabel penelitian
2. Pengujian Reliabilitas
Suharsimi Arikunto (2006: 178) menyatakan bahwa sesuatu
instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian
reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha.
Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang
skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency,
yang dianalisis dengan rumus Alfa Cronbach, yaitu :
(Sugiyono, 2013:365)
Keterangan :
K = Mean kuadrat antara subjek ∑ = Mean kuadrat kesalahan
= Varians total
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika koefisian internal seluruh item (ri) > rtabel dengan tingkat
signifikasi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
2. Jika koefisian internal seluruh item (ri) ≤ rtabel dengan tingkat
signifikasi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan program
SPSS 17.0 for windows diketahui rtabel sebesar 0,374 , hal ini dapat
45
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Uji Reliabilitas Varibel X
(Kegiatan penyuluhan PAUD)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.939 30
Sumber : SPSS 17.0
Tabel 3.6
Uji Reliabilitas Varibel Y
(Perilaku mendidik anak usia dini)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.928 27
Sumber : SPSS 17.0
Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas variabel kegiatan
penyuluhan PAUD (X) diperoleh r hitung = 0,939 , variabel perilaku
mendidik anak (Y) diperoleh r hitung = 0,928 , dengan tingkat kepercayaan
95% ketentuan instrumen dianggap reliabel apabila harga rhitung > rtabel .
Maka hasil pengujian instrument yang digunakan dalam penelitian ini
reliabel.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Penyusunan Angket
Setelah penyusunan kisi-kisi selesai, maka selanjutnya akan
dibuat menjadi item-item pernyataan. Item pernyataan merupakan
penjabaran dari indikator-indikator. Penyusunan angket tersebut
adalah:
46
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Membuat daftar pernyataan yang singkat, jelas dan sederhana
c. Membuat alternatif jawaban
d. Membuat petunjuk pengisian angket
e. Membuat surat pengantar angket
Jumlah item pernyataan seluruhnya 52 item, semuanya diambil dari
sub indikator yang telah dituangkan dalam kisi-kisi instrumen.
2. Perbanyak Angket
Angket yang telah disetujui oleh pembimbing kemudian
diperbanyak oleh penulis sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya
sejumlah responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian
ini.
3. Penyebaran Angket
Setelah angket diperbanyak, selanjutnya angket disebarkan
pada responden yang telah ditentukan pada sampel. Yang menjadi
responden penelitian ini yaitu keluarga yang telah mengikuti kegiatan
penyuluhan PAUD. Penyebaran angket dilakukan tiga kali. Pertama,
pada hari Kamis tanggal 5-09-2013 di RW 03 Desa Bunihayu dengan
jumlah responden 20 Orang. Kedua, pada hari Jum’at tanggal
6-09-2013 di RW 06 Desa Bunihayu dengan jumlah responden 20 Orang.
Ketiga, pada hari Sabtu tanggal 7-09-2013 di RW 02 Desa Bunihayu
jumlah responden 20 Orang.
Angket dibagikan kepada responden yaitu keluarga yang telah
mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD sebanyak 60 orang di
masing-masing RW. Kemudian, mempersilahkan responden untuk mengisi
angket tersebut dengan batas waktu yang diberikan selama 25 menit.
4. Pengambilan Angket
Langkah terakhir adalah mengumpulkan atau mengambil
kembali angket dari responden, kemudian menghitung jumlah angket
yang telah terkumpul untuk mencocokkannya dengan jumlah angket
47
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Pengolahan dan Analisis Data
1. Teknik Pengolahan Data
Kegiatan yang penting dalam suatu penelitian adalah mengolah
data. Mengolah data ini bertujuan untuk mengambil kesimpulan
sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti berdasar pada data
yang terkumpul. Langkah pengolahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Pengumpulan dan verifikasi data, yaitu mengecek jawaban
responden.
b. Pemberian skor, yaitu memberikan skor pada setiap jawaban
responden untuk setiap item.
c. Tabulasi data, yaitu mentabulasi data sesuai dengan jawaban
responden sesuai dengan item yang diisi.
d. Menghitung ukuran-ukuran statistik berdasarkan variabel
penelitian seperti uji normalitas, analisis regresi linier, analisis
korelasi sederhana, uji signifikan, dan uji koefisien determinasi.
e. Analisis data, yaitu menganalisis data yang telah dikelompokkan
berdasarkan variabel penelitian sesuai dengan masalah yang akan
dibahas dan hipotesis yang diajukan, sehingga mengarah pada
pengambilan kesimpulan.
f. Penyajian data, yaitu mendeskripsikan data yang telah diolah dan
dianalisis.
g. Pengujian hipotesis, yaitu menelaah kembali hipotesis yang akan
diajukan dan diuji menurut perhitungan statistika relevan.
h. Penafsiran hasil analisis dan pengujian hipotesis, yaitu
menafsirkan data yang telah diolah, dianalisis dan disajikan
kemudian dikaitkan dengan hipotesis yang disajikan.
i. Penyimpulan dan pembahasan yaitu menyimpulkan hasil
penelitian kemudian dikaitkan dengan pendapat-pendapat dan
48
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Teknik Analisis Data
a. Deskripsi Data
Perhitungan statistik yang digunakan dalam mengolah dan
mendeskripsikan data adalah statistik deskriptif. Adapun
langkah-langkah pengolahan data berdasarkan rumus-rumus pengujian
adalah sebagai berikut:
1) Perhitungan kecenderungan umum skor responden dari seriap
variabel dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan
secara umum jawaban responden terhadap setiap varibel
penelitian. Perhitungan kecenderungan umum dapat dihitung
dengan menggunakan cara sebagai berikut:
KU =
̅
x 100%
Keterangan:
KU = Kecenderungan Umum yang dicari
̅ = Skor rata-rata tiap variabel
= Skor Ideal
2) Menentukan ukuran statistik yang diperlukan yaitu banyak
data (n), data terbesar (xmaks), data terkecil (xmin), rentang (R),
panjang kelas (P) dan banyak kelas (K).
3) Membuat tabel
b. Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak dan menentukan
apakah pengolahan data menggunakan analisis parametrik
atau non parametrik.
Uji normalitas dalam penelitian ini yaitu dengan Uji
49
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
software SPSS 17.0. Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji lain
untuk menggantikan Uji Chi Kuadrat untuk dua sampel yang
independen.
c. Uji Hipotesis
Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah uji hipotesis.
Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap
seperti dibawah ini :
1) Analisis Regresi Linear Sederhana
Tujuan dari Teknik Analisis Regresi adalah untuk
melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai yang terjadi
pada variabel X dan variabel Y dimanipulasi (dinaikkan atau
diturunkan nilainya). Penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier sederhana.
Menurut Sugiono (2013:261), menjelaskan bahwa
regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan
fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan
satu variabel dependen. Persamaan regresi linier sederhana
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
̂ = a + bX Keterangan :
̂ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila
(+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
X = Subjek pada variabel independen yang menpunyai nilai
tertentu
50
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a
=
( )Harga b dihitung :
b =
Proses analisis regresi linier sederhana dalam penelitian
ini menggunakan program software SPSS 17.0.
2) Analisis Korelasi
Hasil dari perubahan data ordinal menjadi data
interval maka selanjutnya adalah menghitung dengan
menggunakan analisis Korelasi Prodact Moment. Menurut Sugiyono (2013:228) menyatakan bahwa “Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan
hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel
berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua
variabel lebih tersebut adalah sama”. Hubungan dua
variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang
positif dan hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y
dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada
umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y.
Kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y
disebut koefisien kolerasi ( r ). Nilai koefisien korelasi
paling kecil -1 dan paling besar 1, artinya jika:
a. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif
(mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif)
b. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif
(mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)
c. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada
51
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini
menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s
Product Moment Coefficient Of Correlation), yaitu :
= ( ) –( )
– –
Keterangan :
: Korelasi antara variabel x dan y
Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan
dengan menggunakan Tabel 3.7 di bawah ini:
Tabel 3.7
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Hubungan
0,00 – 0,1999 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiono (2013 : 231)
Adapun uji siginifikasi kolerasi dalam penelitian ini
menggunakan menggunakan Uji t, dengan rumus sebagai
berikut :
t = √ √
Sumber : Sugiyono (2012 : 184)
Keterangan:
r = Koefisien korelasi product moment
t = Distribusi student dengan derajat kebabasan (db) = n-2
52
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji t berkehendak untuk menguji hipotesa bahwa terdapat
hubungan atau tidak antara kedua variabel kegiatan penyuluhan
PAUD (X) dan perilaku mendidik anak (Y), maka nilai
selanjutnya dibandingkan dengan nilai . untuk
kesalahan 5% uji dua pihak dan derajat kebebasan (dk) = n-2,
sehingga pengambilan kesimpulan menggunakan perbandingan
dengan kriteria sebagai berikut :
- Jika > Ho ditolak : Ha diterima
- Jika ≤ Ho diterima : Ha ditolak
3) Uji Koefisienan Determinasi
Uji Koefisienan Determinasi ini bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar persentasi pengaruh variabel
(X) kegiatan penyuluhan PAUD terhadap variabel (Y)
perilaku mendidik anak dengan menggunakan rumus
koefisienan determinasi (kd) yaitu :
Sumber : Sugiyono (2013 :231)
Keterangan :
Kd = koefisienan determinasi
r = koefisienan korelasi
100% = pengali yang menyatakan dalam persentase
Tabel 3.8
Interpretasi Koefisienan Determinasi
Interval Koefisienan Tingkat Pengaruh
0 % - 19,99 % Sangat Lemah
20 % - 39, 99 % Lemah
40 % - 59,99 % Sedang
60 % - 79,99 % Kuat
80 % - 100 % Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2013: 231)
79
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran
berdasarkan atas temuan hasil penelitian dan bab-bab sebelumnya mengenai
masalah yang diteliti yaitu: “Kegiatan penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat memberikan pengaruh terhadap perilaku
mendidik anak usia dini oleh orang tua di dalam keluarga”.
A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diolah dan dianalisis pada
BAB IV mengenai “Kegiatan penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat memberikan pengaruh terhadap perilaku
mendidik anak usia dini oleh orang tua di dalam keluarga”, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:
1. Kegiatan penyuluhan PAUD yang telah dilaksanakan di Desa Bunihayu
Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang memiliki pengaruh terhadap
perilaku mendidik anak dalam keluarga, hal ini dapat dibuktikan bahwa
pada keluarga yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD dan
yang kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD. Pada orang tua
yang aktif dan kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD
terlihat dari sikap, perilaku, dan cara orang tua dalam pengasuhan anak.
Orang tua yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan ia mampu mendidik
anak dengan baik. Peneliti menyimpulkan bahwa orang tua tersebut
termasuk dalam kategori orang tua yang memiliki pola asuh demokratis.
Sedangkan, orang tua yang kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan
PAUD cenderung kurang memberikan perhatian, tidak cepat tanggap
terhadap keinginan-keinginan anak, dan keegoisan orang tua cukup tinggi
yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Peneliti menyimpulkan
bahwa orang tua tersebut termasuk dalam kategori orang tua yang
80
Aneng Kurnaesih, 2013
Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Perilaku mendidik yang diterapkan orang tua setelah mengikuti kegiatan
penyuluhan pada anak ialah orang tua cenderung memiliki pemahaman
yang lebih tinggi akan kebutuhan anak, kesadaran akan pentingnya
pentingnya kedisiplinan, kebersihan, kesehatan, keseimbangan gizi bagi
anak dan penanaman agama. Hal ini dibuktikan dalam kehidupan
sehari-hari misalnya orang tua membiasakan pola makan teratur bagi anak
teratur, membiasakan mengajak anak membaca do’a sebelum dan sesudah
makan, memperhatikan terhadap gizi seimbang dan kesehatan anak,
membiasakan anak gosok gigi dan mandi.
3. Uji empiris menyatakan bahwa pengaruh yang dihasilkan oleh kegiatan
penyuluhan PAUD terhadap perilaku mendidik anak bersifat positif dan
signifikan. Hal ini memberikan arti bahwa perubahan-perubahan perilaku
mendidik dalam keluarga yang bersifat positif terjadi salah satunya karena
adanya kegiatan penyuluhan.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dibuat saran untuk para pihak
yang terkait diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Bagi lembaga keilmuan dan Pengembangan Pendidikan Luar
Sekolah
Diharapkan hasil dari penelitian ini menjadi gambaran atau masukan bagi
para praktisi Pendidikan Luar Sekolah agar dalam melaksanakan suatu
program kegiatan penyuluhan dapat dilakukan dengan professional,
mengikuti fungsi manajemen dan lebih memperhatikan pengaruh dari
kegiatan penyuluhan tersebut. Sehingga kegiatan penyuluhan dapat
dikembangkan dengan baik dan menjadi masukan bagi penyelenggara
kegiatan penyuluhan selanjutnya.
2. Bagi Lembaga Penyelenggara
Kegiatan penyuluhan PAUD merupakan salah satu jalan bagi keluarga
untuk dapat menambah dan meningkatkan pengetahun dalam perilaku