• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEGIATAN PENYULUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG DILAKUKAN OLEH TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA: Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KEGIATAN PENYULUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG DILAKUKAN OLEH TOKOH MASYARAKAT TERHADAP PERILAKU MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA: Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH KEGIATAN PENYULUHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI YANG DILAKUKAN OLEH TOKOH MASYARAKAT TERHADAP

PERILAKU MENDIDIK ANAK DALAM KELUARGA

(Studi Di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :

Aneng Kurnaesih

0900183

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BANDUNG

2013

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Penyuluhan

Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap

Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga (Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak

melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai

dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan

ini, saya siapa menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

kemudian dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung, 2013

Yang membuat penyataan,

(3)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANENG KURNAESIH

0900183

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan

oleh Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga

(Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)

Disetujui dan disahkan oleh:

PEMBIMBING :

Pembimbing I,

Prof. Dr. Hj. Ihat Hatimah, M.Pd.

NIP. 19540402 198011 2 001

Pembimbing II,

Dr. Sardin, M.Si.

NIP. 19710817 199802 1 002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

Fakultas Ilmu Pendidikan

(4)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dr. Jajat S. Ardiwinata, M.Pd.

(5)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Aneng Kurnaesih (2013), Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga (Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang).

Penelitian ini berlatar belakang atas kebiasaan yang terdapat di masyarakat terhadap pola asuh anak yang diterapkan oleh orang tua jika kebiasan pola asuh tersebut dibiarkan akan memiliki pengaruh negatif terhadap tumbuh kembang anak pada jenjang berikutnya. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak dalam keluarga?. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat, untuk mendeskripsikan perilaku mendidik anak usia dini yang dilakukan orang tua di rumah setelah mengikuti penyuluhan pendidikan anak usia dini dari tokoh masyarakat, untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak usia dini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dengan skala likert. Populasi dalam penelitian ini yaitu orang tua yang telah mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini sebanyak 150 kepala keluarga. Sampel yang diambil sebanyak 60 kepala keluarga. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling atau sampel acak

Berdasarkan hasil perhitungan kecenderungan umum bahwa deskriptif variabel kegiatan penyuluhan PAUD (X) memiliki skor kecenderungan 78% yang berari bahwa koefisien kolerasinya kuat, sedangkan untuk deskriptif variabel perilaku mendidik anak (Y) memiliki skor kecenderungan 86% yang berari bahwa koefisien kolerasinya sangat kuat.

Hasil penelitian menentukan bahwa 1) kegiatan penyuluhan PAUD yang telah dilaksanakan di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dinilai baik. 2) Perilaku mendidik anak setelah mengikuti kegitan penyuluhan PAUD di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang dinilai baik. 3) Hubungan antara variabel kegiatan bersifat positif dan signifikan, yang dinyatakan pada kolom R square bahwa pengaruh kegiatan penyuluhan PAUD (X) terhadap perilaku mendidik anak (Y) sebesar 56,6% dan 43,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci: Kegiatan Penyuluhan, Pendidikan Anak Usia Dini, Perilaku

(6)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Aneng Kurnaesih ( 2013) , Influence Activities Early Childhood Education by Community Leaders to Educate Children in Family Behavior ( Studies in Rural Sub Bunihayu Jalancagak Subang ) .

The research background on the habits of the people contained in parenting children adopted by parents if parenting habits are left will have a negative effect on the growth and development of children at the next level . The research problem is how the extension activities for early childhood education by educating community leaders on the behavior of children in the family ? . The purpose of this study is to describe the activities of early childhood education outreach by community leaders , to describe the behavior of early childhood educating the parents at home after attending early childhood education counseling from community leaders , to determine the effect of early childhood education committed community leaders to educate early childhood behavior .

The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach . Data collection techniques used were a questionnaire with Likert scale . The population in this study is the parents who have been following extension activities for early childhood education as much as 150 families . Samples are taken of 60 families . Sampling was done by using random sampling or random sampling

Based on the calculation of the general trend that the descriptive variables early childhood education activities ( X ) has a propensity score that tells us that 78 % coefficient kolerasinya strong , while the descriptive variables for parenting behavior ( Y ) has the propensity score 86 % which tells us that the coefficient kolerasinya very strong .

The results determined that 1) early childhood education activities that have been implemented in the Village District Bunihayu Jalancagak Subang district considered good. 2) parenting behavior after attending early childhood education activity in the Village District Bunihayu Jalancagak Subang district considered good. 3) The relationship between the variables is positive and significant activity , which is expressed in the column R square that influence early childhood education activities ( X ) parenting behavior ( Y ) by 56.6 % and 43.4 % influenced by other factors .

Keywords : Activity Counseling, Early Childhood Education, Educating

(7)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... 6

1. Identifikasi Masalah ... 6

2. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Perilaku Mendidik ... 10

1. Pengertian Perilaku Mendidik... 10

2. Jenis-jenis Pola Asuh ... 12

B. Konsep Kegiatan Penyuluhan ... 16

1. Pengertian Penyuluhan... 16

2. Tujuan, Fungsi, dan Tugas Penyuluhan ... 18

3. Penyuluhan Sebagai Pekerja Sosial ... 19

4. Penyuluhan Sebagai Bentuk dari Pemberdayaan ... 21

5. Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 22

a. Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 22

b. Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ... 24

(8)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Penyuluhan Keluarga ... 26

a. Pengertian Keluarga ... 26

b. Fungsi Keluarga ... 28

c. Peran Orang tua dalam Keluarga ... 31

C. Kerangka pemikiran dan Hipotesis Penelitian ... 32

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian, populasi, dan sampel penelitian ... 35

1. Lokasi Penelitian ... 35

2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Penelitian ... 35

B. Desain Penelitian ... 36

C. Metode Penelitian ... 36

D. Variabel Penelitian ... 38

E. Instrumen Penelitan ... 40

F. Proses Pengembangan Instrumen... 41

1. Pengujian Validitas ... 41

2. Pengujian Reliabilitas ... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 45

1. Penyusunan Angket ... 45

2. Perbanyak Angket ... 46

3. Penyebaran Angket ... 46

4. Pengambilan Angket ... 46

H. Pengolahan dan Analisis Data ... 47

1. Teknik Pengolahan Data ... 47

2. Teknik Analisis Data... 48

a. Deskripsi Data ... 48

b. Uji Persyaratan Analisis ... 48

1) Uji Normalitas Data ... 48

c. Uji Hipotesis ... 49

1) Analisis Regresi Linear Sederhana ... 49

(9)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Uji Koefisien Determinasi ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53

1. Letak Geografis ... 53

2. Keadaan Penduduk... 53

B. Identitas Responden ... 56

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 57

1. Statistik Deskriptif ... 57

2. Perhitungan Kecenderungan Skor Umum ... 58

D. Uji Normalitas ... 67

E. Uji Hipotesis ... 68

1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 68

2. Analisis Kolerasi ... 70

3. Analisis Determinasi ... 71

F. Temuan Hasil Penelitian ... 72

G. Pembahasan Hasil Penelitian ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

(10)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pengaruh Parenting Style terhadap Perilaku Anak ... 13

Tabel 2.2 Sikap dari Perlakuan Orang tua dan Dampaknya terhadap Kepribadian Anak ... 15

Tabel 3.1 Pengembangan Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD ... 38

Tabel 3.2 Pengembangan Varibel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini ... 39

Tabel 3.3 Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X) ... 43

Tabel 3.4 Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y) ... 44

Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X) ... 45

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y) ... 45

Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Kolerasi ... 51

Tabel 3.8 Interprestasi Koefisien Determanasi... 52

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk menurut tingkat Pendidikan ... 55

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ... 56

Tabel 4.3 Rata-rata Skor X dan Y ... 57

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi... 59

Tabel 4.5 Rata-rata skor X dan Y berdasarkan RW ... 59

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 67

Tabel 4.7 Output Koefisein Regresi ... 69

(11)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

4.1 Piramida Penduduk Desa Bunihayu Tahun 2012 ... 54

4.2 Rata-rata skor X dan Y ... 57

4.3 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan RW ... 60

4.4 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Pendidikan ... 61

4.5 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Pendidikan ... 62

4.6 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Pekerjaan ... 63

4.7 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Pekerjaan... 64

4.8 Rata-rata Skor X dan Y berdasarkan Usia Ayah dan Ibu ... 65

4.9 Standar Deviasi Skor X dan Y berdasarkan Usia Ayah dan Ibu ... 66

(12)

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Penelitian

Lampiran 2 Angket Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)

dan Variabel Perilaku Mendidik Anak (Y)

Lampiran 3 Identitas Responden RW 02, RW03, dan RW 06

Lampiran 4 Data Skor Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)

dan Data Skor Variabel Perilaku Mendidik Anak (Y)

Lampiran 5 Rekapitulasi Skor Responden

Lampiran 6 Perhitungan SPSS 17.0 mengenai Uji Instrumen

Validitas dan reliabilitas

Lampiran 7 Perhitungan SPSS 17.0 mengenai Uji Analisis

Regresi Linier dan Normalitas data

(13)

1

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku mendidik anak atau yang kita kenal di masyarakat sebagai

pola asuh anak ialah sesuatu hal yang sangat penting dilakukan oleh orang

tua untuk mendidik anak, karena pengalaman anak pada masa awal akan

memiliki pengaruh dikemudian hari. Pola asuh anak yang utama didapat

dari keluarga, karena keluarga merupakan pembentuk kepribadian yang

sangat berpengaruh dalam proses perkembangan anak, hal ini disebabkan

karena orang tua mempunyai pola asuh untuk anak-anaknya guna

merawat, mengajarkan cara berinteraksi dan bersosialisasi, mengajarkan

bagaimana bertingkah laku yang dapat diterima dalam norma di

masyarakat.

Perilaku mendidik anak adalah suatu proses mempromosikan dan

mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, dan intelektual seorang

anak dari bayi sampai dewasa. Perilaku mendidik anak dalam keluarga

mencakup beberapa aktivitas, yaitu : melindungi anak, memberikan

perumahan atau tempat perlindungan, pakaian, minuman, merawat anak

(memandikan, mengajar cara membuang air besar, dan memelihara ketika

anak sakit), memberikan kasih sayang dan perhatian pada anak,

berinteraksi dengan anak dan memberikan stimulus kepadanya, serta

memberikan sosialisasi dengan budayanya.

Perilaku mendidik di dalamnya terdapat unsur melindungi, dan

mengarahkan anak selama masa perkembangannya, melalui interaksi

antara pengasuh dan anak, yang meliputi pemeliharaan, menanamkan

kepercayaan, cara bergaul. Pengasuhan anak di dalam keluarga dilakukan

oleh orang tua, dalam melakukan pengasuhan orang tua tidak boleh

(14)

2

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengembangkan aturan-aturan bagi anak dan mencurahkan kasih sayang

kepada mereka. Orang tua perlu melakukan penyesuaian perilaku mereka

terhadap anak, yang didasarkan atas kedewasaan perkembangan anak

karena setiap anak memiliki kebutuhan dan mempunyai kemampuan yang

berbeda-beda. Jika orang tua mendidik dan mengasuh anak dengan

kekerasan pada masa kanak-kanak maka anak dapat dipastikan akan

tumbuh kembang dengan pribadi yang keras dan pendendam, akan tetapi

apabila anak dididik dan diasuh dengan perilaku orang tua yang penuh

cinta kasih sayang serta kesabaran yang tinggi maka anak akan tumbuh

kembang menjadi pribadi yang memiliki akhlak mulia (Hasbullah,

2008:40).

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dalam

skripsi (Fitri, 2012: 114) bahwa perilaku mendidik anak adalah suatu cara

yang perlu dilakukan oleh orang tua terhadap anak karena pola

pengasuhan yang diterapkan orang tua di rumah memiliki pengaruh yang

cukup beragam terhadap aspek perkembangan anak (Kognitif, afektif,

psikomotor)..

Keadaan iklim keluarga pun memiliki pengaruh terhadap proses

tumbuh kembang anak, keluarga merupakan fondasi yang paling utama

untuk menjalani kehidupan. Umumnya, keluarga secara fisik terdiri dari

ayah, ibu, dan anak dimana pada masing-masing anggota keluarga yang

berada di dalamnya saling mempengaruhi, dan saling membutuhkan. Anak

membutuhkan makanan, pakaian, bimbingan, pendidikan dan sebagainya

dari orang tua. Ketika anak tumbuh kembang menjadi dewasa, anak

dibutuhkan tenaga dan pikirannya untuk membantu orang tua dikemudian

hari. Di dalam keluargalah anak dididik mulai mengenal hidupnya, orang

tua sebagai lingkungan pertama dan utama di mana anak berinteraksi

sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya di sinilah dimulai suatu

proses pendidikan, sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi

(15)

3

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Urie Bronfenbrenner (Prianto & Rose Mini A, 2011:24)

keluarga adalah lingkungan yang berperan sebagai pembentuk

perkembangan anak, meskipun anak juga berperan aktif dalam berinteraksi

dengan lingkungannya. Lingkungan keluarga dikatakan lingkungan yang

paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak dimulai di dalam

keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah

dalam keluarga. Menurut Hasbullah (2008:39) keluarga sebagai lembaga

pendidikan memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi dalam perkembangan

kepribadian anak dan mendidik anak dirumah, dan fungsi keluarga/orang

tua dalam mendukung pendidikan di sekolah. Untuk menjalankan fungsi

tersebut secara maksimal, orang tua harus memiliki kualitas diri yang

cukup tinggi, sehingga anak-anak akan berkembang sesuai yang

diharapkan. Orang tua harus memahami peran mereka sebagai orang tua

dalam membesarkan anak, membekali diri dengan ilmu tentang pola

pengasuhan yang tepat, pengetahuan tentang pendidikan yang dijalani oleh

anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak terjadi

kesalahan dalam menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama

dalam pembentukan kepribadian anak (Soelaeman, 1994:119).

Orang tua perlu melakukan pendampingan terhadap anak yang

dapat diwujudkan dalam suatu cara-cara mendidik yang baik terhadap

anak. Orang tua harus mampu menjadi teladan yang baik untuk anak,

karena pada masa kanak-kanak lebih banyak melakukan peniruan terhadap

apa yang dilakukan oleh orang dewasa. Contohnya ketika orang tua

berkata-kata sopan kepada anak, maka anak akan menerapkannya dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Orang tua harus berusaha

menggunakan cara yang baik dalam mendidik anak sejak dini. Untuk

mencari pola asuh yang baik maka orang tua harus mempersiapkan diri

dengan beragam pengetahuan untuk menemukan pola asuh yang tepat

dalam mendidik anak. Akan tetapi pada kenyataanya, banyak kasus yang

(16)

4

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bunihayu Kec.Jalancagak Kab.Subang terdapat kebiasaan-kebiasan

mereka dalam mendidik anak/mengasuh anak dalam kehidupan sehari-hari

yang diterapkan terhadap anak. Di antaranya terdapat orang tua yang

memperlakukan anaknya dengan berbagai sifat misalnya, memerintah

(Jangan kejar-kejaran!), menyalahkan (Tuh kan jatuh, nggak mau diem

banget sih..), meremehkan (masa gitu saja nangis?), mencap/memberikan

label (kamu nakal sekali), mengancam (Nangisnya sudah dong, nanti Ibu

panggilin orang gila biar dimasukkan ke dalam karung), mengkritik (pake

sandalnya yang itu sih, kan licin pantesan saja jatuh), menganalisa

(Gimana nanti kalau sudah besar, pasti susah dibilangin). Selain memiliki

sifat, orang tua bersikap dalam memperlakukan anak seperti orang tua

sering berbahasa kasar, bersikap sesuka hati (menuntut, memaksa,

menyuruh anak usia dini untuk bisa calistung dan mengikuti les), tidak

melakukan pengawasan dan bimbingan ketika anak menonton TV, kerap

kali melakukan kekerasan ketika memiliki perasaan kesal/marah terhadap

anaknya dengan bersikap menjewer, mencubit dan memukul salah satu

anggota tubuh anak. Hal ini tidak hanya berdampak pada tumbuh kembang

anak dalam fisik saja, tetapi terjadi pada spikis anak. Kasus seperti ini

terjadi kerana kurangnya pemahaman yang dimiliki orang tua mengenai

cara mendidik anak dengan baik. Tidak sedikit orang tua beranggapan

bahwa pola pengasuhan pada anak adalah suatu hal yang didapat secara

naluriah. Sehingga orang tua menerapkan pola asuh yang tidak baik dalam

keluarga.

Pada tahun 2011, tokoh masyarakat yang ada di Desa Bunihayu

Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang khawatir dengan kebiasaan

yang terdapat di masyarakat terhadap pola asuh anak yang diterapkan oleh

orang tua jika kebiasan pola asuh tersebut dibiarkan akan memiliki

pengaruh negatif terhadap tumbuh kembang anak pada jenjang berikutnya,

sehingga tokoh masyarakat mengeluarkan ide yang bekerja sama dengan

(17)

5

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan tim penyuluh masyarakat (TPM) tersebut untuk mengadakan

kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang ditujukan kepada

masyarakat dan orang tua agar dapat mengetahui dan memahami

bagaimana perilaku mendidik anak usia dini. Kegiatan penyuluhan ini

dilaksanakan melalui program kerja desa setiap 3 bulan sekali yang

bertempatkan di balai pertemuan desa, 1 bulan sekali melalui

penimbangan balita bertempatkan di Posyadu masing-masing rukun

warga, 1 minggu sekali bertempatkan di Majelis Ta’lim masing-masing rukun warga dengan pemateri dari tim penyuluh masyarakat (TPM) yang

telah dibina oleh Himpaudi bekerja sama dengan tim kesehatan

masyarakat.

Berdasarkan studi pendahuluan pada keluarga yang mengikuti

kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh

masyarakat terdapat beberapa perbedaan dengan keluarga yang tidak

mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini dalam

menerapkan kebiasaan-kebiasaaan perilaku mendidik anak. Pada keluarga

yang mengikuti penyuluhan terdapat perubahan kebiasaan orang

tua/keluarga tidak berkata kasar, ketika anak melakukan suatu kesalahan

orang tua tidak memarahi anak, mencubit dan memukul, tetapi orang tua

memberikan pemahaman kepada anak bahwa yang ia lakukan itu tidak

baik jika dilakukan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, menurut

penulis hal ini menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dikaji.

Perilaku mendidik anak dalam keluarga yang mengikuti kegiatan

penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh tokoh

masyarakat terbukti dengan adanya peningkatan partisipasi pendidikan

anak usia dini, serta orang tua memiliki gaya bahasa yang sopan dan satun.

Oleh karena itu penulis mengetahui bagaimana perilaku orang tua

mendidik anak dalam keluarga yang mengikuti penyuluhan pendidikan

(18)

6

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh

Tokoh Masyarakat terhadap Perilaku Mendidik Anak dalam Keluarga

(Studi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang)”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Beberapa masalah pokok yang berhasil diidentifikasi

berdasarkan temuan di lapangan adalah sebagai berikut:

a. Pada keluarga yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan

pendidikan anak usia dini terjadi suatu peningkatan ke arah yang

lebih baik, hal ini dapat diketahui dengan meningkatnya angka

partisipasi pendidikan anak usia dini tahun 2011 berjumlah 60

orang menjadi 140 di tahun 2013 dari jumlah 3 PAUD.

b. Orang tua yang telah mengikuti penyuluhan pendidikan anak

usia dini memiliki kesadaran akan pentinganya keseimbangan

gizi dan kesehatan anak usia dini hal ini dibuktikan dengan

adanya kesadaran orang tua mengikuti kegiatan posyandu secara

rutin yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali dengan peningkatan

50% dari bulan-bulan sebelumnya.

c. Pada anak yang orang tuanya mengikuti penyuluhan pendidikan

anak usia dini, anak mulai menunjukkan kemandiriannya dengan

memakai baju sendiri, makan sendiri, mandi sendiri, berkata

sopan santun, serta memiliki kepedulian terhadap teman yang

mendapatkan kesulitan.

d. Perilaku keluarga yang mengikuti kegiatan penyuluhan

mengalami perubahan perilaku orang tua yang bersikap sesuka

hati menjadi lebih memahami dan menganalisa permasalahan

(19)

7

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PAUD sangat penting bagi keluarga dalam perilaku mendidik

anak.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

“Bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat terhadap perilaku

mendidik anak dalam keluarga?”

Dari rumusan masalah di atas, peneliti membatasi

permasalahan tersebut pada:

a. Bagaimana kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang

dilakukan oleh Tokoh Masyarakat?

b. Bagaimana perilaku mendidik anak usia dini yang dilakukan

orang tua di rumah setelah mengikuti kegiatan penyuluhan

pendidikan anak usia dini dari Tokoh Masyarakat?

c. Bagaimana pengaruh kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia

dini yang dilakukan Tokoh Masyarakat terhadap perilaku

mendidik anak dalam keluarga?

C. Tujuan Penelitian

Mengacu pada latar belakang, rumusan dan pembatasan masalah

diatas, maka tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini sebagai

berikut :

1. Untuk mendeskripsikan kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini

(20)

8

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk mendeskripsikan perilaku mendidik anak usia dini yang

dilakukan orang tua di rumah setelah mengikuti penyuluhan pendidikan

anak usia dini dari Tokoh Masyarakat.

3. Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pendidikan anak usia dini

yang dilakukan tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak usia

dini.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini, peneliti berharap dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, diharapkan dapat menambah wawasan,

pengetahuan, informasi dan memperkaya konsep mengenai kegiatan

penyuluhan PAUD dan perilaku mendidik anak dalam keluarga.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Tokoh Masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan dapat

meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan penyuluhan PAUD.

b. Bagi Masyarakat, hasil penelitian ini diharapkan memberikan

masukan kepada orang tua mengenai perilaku mendidik anak

dalam keluarga dengan baik untuk meningkatkan tumbuh

kembang anak sesuai dengan aspek perkembangan anak.

3. Manfaat bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengetahuan,

wawasan, dan pengembangan pola pikir peneliti khususnya bidang

pendidikan anak usia dini.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan

selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana peneliti membagi

(21)

9

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang Penelitian,

Identifikasi Masalah, Rumusan dan batasan masalah, Tujuan Penelitian,

Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, dan Struktur Organisasi Skripsi.

BAB II Kajian Teori terdiri dari konsep perilaku mendidik, konsep

penyuluhan serta hipotesis penelitian.

BAB III Metode Penelitian terdiri atas metode penelitian, meliputi;

lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode dan pendekatan

penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses

pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri atas deskripsi

variabel, uji pertanyaan, analisis uji hipotesis, pembahasan hasil penelitian.

BAB V Kesimpulan dan Saran terdiri dari hasil simpulan yang

didapat dari penelitian dan saran yang dapat digunakan oleh para peneliti

(22)

35

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Bunihayu Kecamatan

Jalancagak Kabupaten Subang, ditujukan untuk orang tua yang

memiliki anak usia dini dan telah mengikuti kegiatan penyuluhan

pendidikan anak usia dini yang diadakan oleh tokoh masyarakat

setempat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan pengaruh

kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang dilakukan oleh

tokoh masyarakat terhadap perilaku mendidik anak dalam keluarga.

2. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua yang

telah mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini yang

berada di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang

yang memiliki anak usia dini 0-6 tahun hanya 150 kepala keluarga.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.

Teknik sampel yang peneliti ambil adalah teknik random sampling

atau sampel acak, hal ini dikarenakan subjek-subjek yang ada pada

populasi adalah homogen dan tidak terlalu banyak. Maka, peneliti

memberi hak yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Pengambilan

sampel juga dikarenakan, besarnya jumlah ukuran populasi yang ada

dan juga terikat dengan waktu, tenaga dan biaya dari peneliti.

Pada prinsipnya tidak ada peraturan yang baku berapa persen

sampel harus diambil dari suatu populasi. Menurut Suhasimi

(2006:134) untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang

dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan

penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil

antara 10-15% atau 20-25% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya

(23)

36

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Kemampuan peneliti dari waktu, tenaga, dan dana

b. Sempitnya luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek, karena

hal ini menyangkut banyak sedikitnya data

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti

Berdasarkan pernyataan tersebut maka populasi yang diambil

pada penelitian ini adalah 25% dari jumlah populasi yang berjumalah

150 kepala keluarga. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan

angket sebagai teknik pengumpul data utama, disebarkan angket

sebanyak 60 orang kepada sampel yang dijadikan wakil dari populasi

penelitian yakni pada orang tua yang memiliki anak usia dini yang

telah mengikuti kegiatan penyuluhan anak usia dini.

B. Desain Penelitian

Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini berpengaruh terhadap

perilaku mendidik anak usia dini

Berdasarkan identifikasi masalah diungkapkan bahwa kegiatan

penyuluhan pendidikan anak usia dini berpengaruh terhadap perilaku

mendidik anak.

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini

(24)

37

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

akuarat menegenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Metode ini merupakan metode analisis data dengan cara mendeskripsikan

hasil data dari penelitian yang dapat berupa tabel, diagram, grafik dan

semua data yang berupa angka-angka dari hasil penelitian.

Nurul Zuliah (2009:47) mengartikan metode penelitian deskriptif

sebagai penelitian yang diarahkan untuk memberikan gambaran tentang

gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan

akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Tujuan menggunakan metode penelitian deskriptif

ini adalah untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang

dihadapi pada situasi sekarang. Sedangkan tujuan menggunakan

pendekatan kuantitatif adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh

kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini terhadap perilaku mendidik

anak dalam keluarga di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten

Subang. Hal ini dapat dilakukan dengan tahapan yang diawali

pengumpulan data, kemudian disusun, dijelaskan, dan dianalisa sehingga

dapat diambil kesimpulan dengan penyebaran angket dan cara

pengolahannya dengan perhitungan persentase.

Tahapan tersebut dilakukan dengan menempuh langkah-langkah

pengumpulan, klasifikasi dan analisis/ pengolahan data, membuat

kesimpulan dan laporan dengan tujuan utama untuk membuat

penggambaran tentang suatu keadaan secara objektif dalam suatu situasi.

Sehingga dengan menggunakan metode desktiptif, penulis dapat

mendeskripsikan hasil penelitian dengan memusatkan permasalahan pada

kondisi yang faktual sebagaimana adanya pada saat penelitian

dilaksanakan, serta berusaha memberikan data, fakta-fakta dan sifat

(25)

38

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu konsep yang nilai nya ingin

diketahui oleh peneliti sehingga dapat ditarik kesimpulannya. Variabel

dalam penelitian ini adalah kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini

dan perilaku mendidik anak usia dini. Kegiatan penyuluhan pendidikan

anak usia dini yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu bentuk

tindakan bagian dari program yang diikuti oleh orang tua untuk menambah

pemahaman dalam perilaku mendidik anak usia dini untuk mendukung

pendidikan anak usia dini.

Perilaku mendidik anak adalah suatu cara yang dilakukan orang tua

yang mengikuti kegiatan penyuluhan pendidikan anak usia dini dalam hal

mengasuh, membina, membimbing, mengawasi anak dalam tumbuh

kembang anak. Perilaku mendidik atau pengasuhan adalah upaya yang

dilakukan orang tua terhadap anak agar anak tumbuh kembang secara

optimal. Pengasuhan merupakan pengalaman, keterampilan, kualitas dan

tanggung jawab sebagai orang tua dalam mendidik dan merawat anak.

Tabel 3.1

Pengembangan Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD

No Aspek Indikator penelitian

1.

Perencanaan

1. Kesesuaian kegiatan penyuluhan

PAUD dengan permasalahan yang

faktual

2. Kesesuaian tujuan dengan harapan

3. Kesesuaian pendekatan dengan strategi

2. Pelaksanaan

1. Kesiapan panitia kegiatan penyuluhan

PAUD

2. Kelengkapan sarana dan prasarana

dengan kebutuhan kegiatan

(26)

39

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kegiatan

4. Ketepatan metode dengan materi

5. Ketepatan media dengan metode

6. Ketepatan cara berbicara dengan materi

7. Kesesuaian pemberian contoh dengan

materi

8. Ketepatan waktu dengan jadwal

kegiatan

3. Evaluasi

1. Kesesuaian evaluasi dengan materi

yang disajikan

2. Kesesuaian hasil evaluasi dengan

tujuan yang telah ditetapkan

3. Kesesuaian tindak lanjut dengan hasil

evaluasi

Tabel 3.2

Pengembangan Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini

No Aspek Indikator Penelitian

1. Disiplin 1. Membiasakan anak untuk meminta maaf atas kesalahannya

2. Membiasakan anak untuk menempati janji

3. Memberikan hukuman apabila anak melakukan kesalahan

2.

Makan 1. Membiasakan anak terhadap do’a sebelum dan sesudah makan

3. Waktu makan 1. Membiasakan pola makan anak teratur 4.

Menu makan

1. Memperhatikan terhadap menu makanan anak

(27)

40

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Membiasakan anak gosok gigi dan

1. Membiasakan waktu belajar anak 2. Memberikan reward/hadiah/pujian pada

anak

3. Memaksa anak untuk belajar 4. Mengawasi anak pada saat belajar 7.

Bermain 1. Membatasi waktu bermain 2. Membatasi teman bermain 8.

Ibadah

1. Mengenalkan tentang Tuhan YME pada anak

2. Mengenalkan sifat-sifat tuhan

3. Memberikan pengertian agar anak selalu bersyukur

4. Membikan latihan mengenai do’a

5. Mengikutsertakan anak ketempat ibadah setiap waktu

E. Instrumen Penelitian

Jenis instrumen yang digunakan adalah kuesioner atau angket

untuk mengukur kegiatan penyuluhan PAUD dan perilaku mendidik anak.

Alasan peneliti menggunakan angket, karena angket memiliki beberapa

keuntungan, antara lain (1) responden dapat menjawab dengan bebas tanpa

dipengaruhi oleh hubungan dengan peneliti atau penilai, dan waktu relatif

lama, sehingga objektivitas dapat terjamin (2) informasi atau data yang

terkumpul lebih mudah karena itemnya homogen (3) dapat digunakan atau

mengumpulkan data dari jumlah responden yang besar yang dijadikan

sampel (Aripin, 2009: 166). Bentuk angket dalam penelitian ini angket

terstruktur yaitu angket yang menyediakan beberapa kemungkinan

jawaban.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam

(28)

41

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel penelitian yaitu kegiatan penyuluhan PAUD dan perilaku

mendidik anak. Untuk keperluan analisis kuantitatif, skor setiap jawaban

pertanyaan maupun pernyataan pada kuesioner (angket) sebagai berikut :

a. Selalu, diberi skor 4

b. Sering, diberi skor 3

c. Kadang-kadang, diberi skor 2

d. Tidak pernah, diberi skor 1

Adapun uji coba instrumen dilakukan terhadap 60 orang

responden yang berada di Desa Bunihayu Kec.Jalancagak Kab.Subang

yang pernah mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD.

F. Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengujian Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid “Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” (Sugiyono, 2012:121). Validitas merupakan instrumen yang dapat mengukur kebenaran sesuatu yang diperlukan.

Langkah-langkah yang digunakan untuk mengolah data

kuesioner yang terkumpul adalah sebagai berikut :

a. Mengecek lembar jawaban yang telah diisi oleh responden untuk

mengetahui kelengkapan hasil jawaban responden yang akan

menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut diolah lebih

lanjut.

b. Menghitung bobot nilai

c. Rekapitulasi nilai angket variabel X dan variabel Y

d. Tahap uji coba kuesioner

Uji validitas ini dilakukan pada 3 RW yaitu RW 01, RW 04,

dan RW 05. Ditujukan kepada orang tua yang telah mengikuti

kegiatan penyuluhan. Uji Validitas ini dilakukan dengan cara

(29)

42

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

batas waktu pengisian selama 25 Menit. Pertama, pada RW 01 jumlah

responden 10 orang. Kedua, RW 04 jumlah responden 10 orang dan

ketiga, RW 05 jumlah responden 10 orang.

Adapun uji validitas dalam penelitian ini menggunakan teknik

korelasi Pearson Product Moment yang dikemukakan oleh Karl

Pearson dalam Sugiyono (2013:228) sebagai berikut :

= – – –

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = Skor Total

= Jumlah skor dalam distribusi X

= Jumlah skor dalam disribusi Y

= Jumlah kuadrat dalam skor disitribusi X

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan

dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika > maka instrumen valid

b. Jika maka instrumen tidak valid

Adapun hasil perhitungan validitas yang dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 17.0 for windows dapat dilihat dalam

(30)

43

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD (X)

No > (0,374) No > (0,374)

Perilaku Mendidik Anak Usia Dini (Y)

No >

Dari hasil pengujian diketahui bahwa validitas instrumen dilakukan

untuk mengukur variabel penelitian yaitu kegiatan penyuluhan pendidikan

(31)

44

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

item. Item pada instrumen penelitian dinyatakan valid jika nilai rhitung > rtabel.

Diketahui nilai rtabel dengan tingkat kesalahan 5% dan dk = 30-2 = 28

diperoleh rtabel sebesar 0,374. Maka hasil perhitungan dari 57 item yang

dinyatakan valid sebanyak 57 item yang dapat mewakili setiap indikator

variabel penelitian

2. Pengujian Reliabilitas

Suharsimi Arikunto (2006: 178) menyatakan bahwa sesuatu

instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Pengujian

reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha.

Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang

skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency,

yang dianalisis dengan rumus Alfa Cronbach, yaitu :

(Sugiyono, 2013:365)

Keterangan :

K = Mean kuadrat antara subjek ∑ = Mean kuadrat kesalahan

= Varians total

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika koefisian internal seluruh item (ri) > rtabel dengan tingkat

signifikasi 5% maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

2. Jika koefisian internal seluruh item (ri) rtabel dengan tingkat

signifikasi 5% maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan program

SPSS 17.0 for windows diketahui rtabel sebesar 0,374 , hal ini dapat

(32)

45

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Uji Reliabilitas Varibel X

(Kegiatan penyuluhan PAUD)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.939 30

Sumber : SPSS 17.0

Tabel 3.6

Uji Reliabilitas Varibel Y

(Perilaku mendidik anak usia dini)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.928 27

Sumber : SPSS 17.0

Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas variabel kegiatan

penyuluhan PAUD (X) diperoleh r hitung = 0,939 , variabel perilaku

mendidik anak (Y) diperoleh r hitung = 0,928 , dengan tingkat kepercayaan

95% ketentuan instrumen dianggap reliabel apabila harga rhitung > rtabel .

Maka hasil pengujian instrument yang digunakan dalam penelitian ini

reliabel.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Penyusunan Angket

Setelah penyusunan kisi-kisi selesai, maka selanjutnya akan

dibuat menjadi item-item pernyataan. Item pernyataan merupakan

penjabaran dari indikator-indikator. Penyusunan angket tersebut

adalah:

(33)

46

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Membuat daftar pernyataan yang singkat, jelas dan sederhana

c. Membuat alternatif jawaban

d. Membuat petunjuk pengisian angket

e. Membuat surat pengantar angket

Jumlah item pernyataan seluruhnya 52 item, semuanya diambil dari

sub indikator yang telah dituangkan dalam kisi-kisi instrumen.

2. Perbanyak Angket

Angket yang telah disetujui oleh pembimbing kemudian

diperbanyak oleh penulis sesuai dengan kebutuhan dan banyaknya

sejumlah responden yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian

ini.

3. Penyebaran Angket

Setelah angket diperbanyak, selanjutnya angket disebarkan

pada responden yang telah ditentukan pada sampel. Yang menjadi

responden penelitian ini yaitu keluarga yang telah mengikuti kegiatan

penyuluhan PAUD. Penyebaran angket dilakukan tiga kali. Pertama,

pada hari Kamis tanggal 5-09-2013 di RW 03 Desa Bunihayu dengan

jumlah responden 20 Orang. Kedua, pada hari Jum’at tanggal

6-09-2013 di RW 06 Desa Bunihayu dengan jumlah responden 20 Orang.

Ketiga, pada hari Sabtu tanggal 7-09-2013 di RW 02 Desa Bunihayu

jumlah responden 20 Orang.

Angket dibagikan kepada responden yaitu keluarga yang telah

mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD sebanyak 60 orang di

masing-masing RW. Kemudian, mempersilahkan responden untuk mengisi

angket tersebut dengan batas waktu yang diberikan selama 25 menit.

4. Pengambilan Angket

Langkah terakhir adalah mengumpulkan atau mengambil

kembali angket dari responden, kemudian menghitung jumlah angket

yang telah terkumpul untuk mencocokkannya dengan jumlah angket

(34)

47

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data

Kegiatan yang penting dalam suatu penelitian adalah mengolah

data. Mengolah data ini bertujuan untuk mengambil kesimpulan

sebagai jawaban dari permasalahan yang diteliti berdasar pada data

yang terkumpul. Langkah pengolahan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Pengumpulan dan verifikasi data, yaitu mengecek jawaban

responden.

b. Pemberian skor, yaitu memberikan skor pada setiap jawaban

responden untuk setiap item.

c. Tabulasi data, yaitu mentabulasi data sesuai dengan jawaban

responden sesuai dengan item yang diisi.

d. Menghitung ukuran-ukuran statistik berdasarkan variabel

penelitian seperti uji normalitas, analisis regresi linier, analisis

korelasi sederhana, uji signifikan, dan uji koefisien determinasi.

e. Analisis data, yaitu menganalisis data yang telah dikelompokkan

berdasarkan variabel penelitian sesuai dengan masalah yang akan

dibahas dan hipotesis yang diajukan, sehingga mengarah pada

pengambilan kesimpulan.

f. Penyajian data, yaitu mendeskripsikan data yang telah diolah dan

dianalisis.

g. Pengujian hipotesis, yaitu menelaah kembali hipotesis yang akan

diajukan dan diuji menurut perhitungan statistika relevan.

h. Penafsiran hasil analisis dan pengujian hipotesis, yaitu

menafsirkan data yang telah diolah, dianalisis dan disajikan

kemudian dikaitkan dengan hipotesis yang disajikan.

i. Penyimpulan dan pembahasan yaitu menyimpulkan hasil

penelitian kemudian dikaitkan dengan pendapat-pendapat dan

(35)

48

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Teknik Analisis Data

a. Deskripsi Data

Perhitungan statistik yang digunakan dalam mengolah dan

mendeskripsikan data adalah statistik deskriptif. Adapun

langkah-langkah pengolahan data berdasarkan rumus-rumus pengujian

adalah sebagai berikut:

1) Perhitungan kecenderungan umum skor responden dari seriap

variabel dimaksudkan untuk mengetahui kecenderungan

secara umum jawaban responden terhadap setiap varibel

penelitian. Perhitungan kecenderungan umum dapat dihitung

dengan menggunakan cara sebagai berikut:

KU =

̅

x 100%

Keterangan:

KU = Kecenderungan Umum yang dicari

̅ = Skor rata-rata tiap variabel

= Skor Ideal

2) Menentukan ukuran statistik yang diperlukan yaitu banyak

data (n), data terbesar (xmaks), data terkecil (xmin), rentang (R),

panjang kelas (P) dan banyak kelas (K).

3) Membuat tabel

b. Uji Persyaratan Analisis

1) Uji Normalitas Data

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui

apakah data berdistribusi normal atau tidak dan menentukan

apakah pengolahan data menggunakan analisis parametrik

atau non parametrik.

Uji normalitas dalam penelitian ini yaitu dengan Uji

(36)

49

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

software SPSS 17.0. Uji Kolmogorov Smirnov adalah uji lain

untuk menggantikan Uji Chi Kuadrat untuk dua sampel yang

independen.

c. Uji Hipotesis

Analisis terakhir dalam penelitian ini adalah uji hipotesis.

Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahap

seperti dibawah ini :

1) Analisis Regresi Linear Sederhana

Tujuan dari Teknik Analisis Regresi adalah untuk

melakukan prediksi, bagaimana perubahan nilai yang terjadi

pada variabel X dan variabel Y dimanipulasi (dinaikkan atau

diturunkan nilainya). Penelitian ini menggunakan analisis

regresi linier sederhana.

Menurut Sugiono (2013:261), menjelaskan bahwa

regresi linear sederhana didasarkan pada hubungan

fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan

satu variabel dependen. Persamaan regresi linier sederhana

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

̂ = a + bX Keterangan :

̂ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = Harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen

yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila

(+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.

X = Subjek pada variabel independen yang menpunyai nilai

tertentu

(37)

50

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a

=

( )

Harga b dihitung :

b =

Proses analisis regresi linier sederhana dalam penelitian

ini menggunakan program software SPSS 17.0.

2) Analisis Korelasi

Hasil dari perubahan data ordinal menjadi data

interval maka selanjutnya adalah menghitung dengan

menggunakan analisis Korelasi Prodact Moment. Menurut Sugiyono (2013:228) menyatakan bahwa “Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan

hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel

berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua

variabel lebih tersebut adalah sama”. Hubungan dua

variabel terdiri dari dua macam yaitu hubungan yang

positif dan hubungan yang negatif. Hubungan X dan Y

dikatakan positif apabila kenaikan (penurunan) X pada

umumnya diikuti oleh kenaikan (penurunan) Y.

Kuat atau tidaknya hubungan antara X dan Y

disebut koefisien kolerasi ( r ). Nilai koefisien korelasi

paling kecil -1 dan paling besar 1, artinya jika:

a. r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif

(mendekati 1, hubungan sangat kuat dan positif)

b. r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif

(mendekati -1, hubungan sangat kuat dan negatif)

c. r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada

(38)

51

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini

menggunakan koefisien korelasi Pearson (Pearson’s

Product Moment Coefficient Of Correlation), yaitu :

= ( ) –( )

– –

Keterangan :

: Korelasi antara variabel x dan y

Besarnya koefisien korelasi diinterpretasikan

dengan menggunakan Tabel 3.7 di bawah ini:

Tabel 3.7

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Hubungan

0,00 – 0,1999 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiono (2013 : 231)

Adapun uji siginifikasi kolerasi dalam penelitian ini

menggunakan menggunakan Uji t, dengan rumus sebagai

berikut :

t = √ √

Sumber : Sugiyono (2012 : 184)

Keterangan:

r = Koefisien korelasi product moment

t = Distribusi student dengan derajat kebabasan (db) = n-2

(39)

52

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji t berkehendak untuk menguji hipotesa bahwa terdapat

hubungan atau tidak antara kedua variabel kegiatan penyuluhan

PAUD (X) dan perilaku mendidik anak (Y), maka nilai

selanjutnya dibandingkan dengan nilai . untuk

kesalahan 5% uji dua pihak dan derajat kebebasan (dk) = n-2,

sehingga pengambilan kesimpulan menggunakan perbandingan

dengan kriteria sebagai berikut :

- Jika > Ho ditolak : Ha diterima

- Jika Ho diterima : Ha ditolak

3) Uji Koefisienan Determinasi

Uji Koefisienan Determinasi ini bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar persentasi pengaruh variabel

(X) kegiatan penyuluhan PAUD terhadap variabel (Y)

perilaku mendidik anak dengan menggunakan rumus

koefisienan determinasi (kd) yaitu :

Sumber : Sugiyono (2013 :231)

Keterangan :

Kd = koefisienan determinasi

r = koefisienan korelasi

100% = pengali yang menyatakan dalam persentase

Tabel 3.8

Interpretasi Koefisienan Determinasi

Interval Koefisienan Tingkat Pengaruh

0 % - 19,99 % Sangat Lemah

20 % - 39, 99 % Lemah

40 % - 59,99 % Sedang

60 % - 79,99 % Kuat

80 % - 100 % Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2013: 231)

(40)

79

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini peneliti akan mengemukakan kesimpulan dan saran

berdasarkan atas temuan hasil penelitian dan bab-bab sebelumnya mengenai

masalah yang diteliti yaitu: “Kegiatan penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat memberikan pengaruh terhadap perilaku

mendidik anak usia dini oleh orang tua di dalam keluarga”.

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah diolah dan dianalisis pada

BAB IV mengenai “Kegiatan penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan oleh tokoh masyarakat memberikan pengaruh terhadap perilaku

mendidik anak usia dini oleh orang tua di dalam keluarga”, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa:

1. Kegiatan penyuluhan PAUD yang telah dilaksanakan di Desa Bunihayu

Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang memiliki pengaruh terhadap

perilaku mendidik anak dalam keluarga, hal ini dapat dibuktikan bahwa

pada keluarga yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD dan

yang kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD. Pada orang tua

yang aktif dan kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan PAUD

terlihat dari sikap, perilaku, dan cara orang tua dalam pengasuhan anak.

Orang tua yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan ia mampu mendidik

anak dengan baik. Peneliti menyimpulkan bahwa orang tua tersebut

termasuk dalam kategori orang tua yang memiliki pola asuh demokratis.

Sedangkan, orang tua yang kurang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan

PAUD cenderung kurang memberikan perhatian, tidak cepat tanggap

terhadap keinginan-keinginan anak, dan keegoisan orang tua cukup tinggi

yang dapat menghambat tumbuh kembang anak. Peneliti menyimpulkan

bahwa orang tua tersebut termasuk dalam kategori orang tua yang

(41)

80

Aneng Kurnaesih, 2013

Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Pendidikan Anak Usia Dini Yang Di Lakukan Oleh Tokoh Masyarakat Terhadap Perilaku Mendidik Anak Di Dalam Keluarga

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Perilaku mendidik yang diterapkan orang tua setelah mengikuti kegiatan

penyuluhan pada anak ialah orang tua cenderung memiliki pemahaman

yang lebih tinggi akan kebutuhan anak, kesadaran akan pentingnya

pentingnya kedisiplinan, kebersihan, kesehatan, keseimbangan gizi bagi

anak dan penanaman agama. Hal ini dibuktikan dalam kehidupan

sehari-hari misalnya orang tua membiasakan pola makan teratur bagi anak

teratur, membiasakan mengajak anak membaca do’a sebelum dan sesudah

makan, memperhatikan terhadap gizi seimbang dan kesehatan anak,

membiasakan anak gosok gigi dan mandi.

3. Uji empiris menyatakan bahwa pengaruh yang dihasilkan oleh kegiatan

penyuluhan PAUD terhadap perilaku mendidik anak bersifat positif dan

signifikan. Hal ini memberikan arti bahwa perubahan-perubahan perilaku

mendidik dalam keluarga yang bersifat positif terjadi salah satunya karena

adanya kegiatan penyuluhan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dibuat saran untuk para pihak

yang terkait diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Bagi lembaga keilmuan dan Pengembangan Pendidikan Luar

Sekolah

Diharapkan hasil dari penelitian ini menjadi gambaran atau masukan bagi

para praktisi Pendidikan Luar Sekolah agar dalam melaksanakan suatu

program kegiatan penyuluhan dapat dilakukan dengan professional,

mengikuti fungsi manajemen dan lebih memperhatikan pengaruh dari

kegiatan penyuluhan tersebut. Sehingga kegiatan penyuluhan dapat

dikembangkan dengan baik dan menjadi masukan bagi penyelenggara

kegiatan penyuluhan selanjutnya.

2. Bagi Lembaga Penyelenggara

Kegiatan penyuluhan PAUD merupakan salah satu jalan bagi keluarga

untuk dapat menambah dan meningkatkan pengetahun dalam perilaku

Gambar

Tabel Distribusi t dan Tabel Product Moment
Tabel 3.1 Pengembangan Variabel Kegiatan Penyuluhan PAUD
Tabel 3.2 Pengembangan Variabel Perilaku Mendidik Anak Usia Dini
tabel berikut ini :
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sering kali kita dihadapkan pada suatu keadaan dimana kita harus memilih satu dari beberapa alternatif atau memilih beberapa alternatif dari banyak alternatif

Bila dilakukan perbandingan penggunaan energi untuk pemasakan dapat dijelaskan, bahwa pada IKM Kaguma membutuhkan bahan bakar sebanyak 3,22 kg atau setara dengan 12.988,77

You are cautioned not to place undue reliance on those forward-looking statements, which are based on current view of management on future events.... PT PELAYARAN TEMPURAN

General Certificate of Education Advanced Level General Certificate of Education Advanced Subsidiary Level. Advanced International Certificate

Hal ini menggambarkan bahwa bangsa Indonesia belum cerdas sehingga masih banyak hal yang terjadi dan itu menyusahkan masyarakat Indonesia, baik dari

1992 tentang Usaha Perasuransian Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

Hal ini menunjukkan bahwa green product, brand personality dan perceived quality mampu mempengaruhi minat beli sebesar 9,2%, sedangkan sisanya sebesar 90,8%

Kebun-kebun yang sulit air biasanya penanaman kentang dilakukan pada musim hujan dengan pengendalian hama dan penyakit yang lebih intensif dan pembuatan selokan yang lebih