• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) PADA

RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana pada Program Studi S1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Oleh

WIDIA SRI YONEASTI

1010522062

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

No. Alumni Universitas Widia Sri Yoneasti No. Alumni Fakultas

a). Tempat/Tgl Lahir: Ekor Parit/ 03 Juni 1992, b). Nama Orang Tua: Nurhayati, c). Fakultas: Ekonomi, d). Jurusan: Manajemen, e). No. BP: 1010522062, f). Tanggal Lulus: 11 April 2014, g). IPK : 3,46 h). Prediksi Kelulusan: Sangat Memuaskan, i). Lama Studi: 3 Tahun 8 Bulan, j). Alamat Orang Tua : Jorong Panca, Nagari Batu Taba, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam.

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) pada Return Saham Perusahaan Sektor Manufaktur

Skripsi oleh Widia Sri Yoneasti Pembimbing: Sari Surya, SE., MM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset dan Variance of Total Return sebagai proksi-proksi pertumbuhan dari Investment Opportunity Set (IOS) terhadap return saham yang diterima para pemegang saham perusahaan publik sektor manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012. Peneliti mengumpulkan data bersumber dari sumber data sekunder yaitu data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sesuai dengan metode Purposive Sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan mnggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis dan variabel yang digunakan. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 18.0 for windows. Dari hasil pengujian secara keseluruhan diperoleh hasil uji F atau tingkat signifikansi adalah 0,132 > 0,05. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan demikian tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel MBVA, MBVE, CAPBVA, dan VARRET dengan Return Saham.

Kata Kunci : Investment Opportunity Set (IOS), Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset, Variance of Total Return, Return Saham

Skripsi ini telah dipertahankan di depan seminar hasil skripsi dan dinyatakan lulus pada tanggal 11 April 2014 dengan pembimbing dan penguji:

Tanda Tangan

Nama Terang Sari Surya, SE., MM Alfitman, SE., M.Sc Laela Susdiani, SE., M.Com Mengetahui :

Ketua Jurusan

Dr. Vera Pujani, SE., MM. Tech

NIP : 19661115 200003 2 001 Tanda Tangan lumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas dan Mendapat Nomor Alumnus:

Petugas Fakultas/Universitas No. Alumni Fakultas Nama: Tanda Tangan No. Alumni Uiversitas Nama: Tanda Tangan

Edited by Foxit Reader

(3)

No. Alumni Universitas Widia Sri Yoneasti No. Alumni Fakultas

a). Tempat/Tgl Lahir: Ekor Parit/ 03 Juni 1992, b). Nama Orang Tua: Nurhayati, c). Fakultas: Ekonomi, d). Jurusan: Manajemen, e). No. BP: 1010522062, f). Tanggal Lulus: 11 April 2014, g). IPK : 3,46 h). Prediksi Kelulusan: Sangat Memuaskan, i). Lama Studi: 3 Tahun 8 Bulan, j). Alamat Orang Tua : Jorong Panca, Nagari Batu Taba, Kec. Ampek Angkek, Kab. Agam.

The Effect Analysis of Investment Opportunity Set (IOS) toward Stock Return On the Listed Manufacturing Sector Companies

Thesis by Widia Sri Yoneasti Advisor: Sari Surya, SE., MM

ABSTRACT

The purpose of this study was to examine the effect of Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset, and Variance of Total Return as a proxies for the growth of the Investment Opportunity Set (IOS) to stock return received by the shareholders of public companies listed on the manufacturing sector in Indonesia Stock Exchange (IDX) for 2009-2012. Researchers collected data sourced from secondary data sources are data companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) , which according to the method of sampling purposive. Data obtained in this study will be analyzed using statistical methods to test hypotheses and variables used. The data were analyzed by using SPSS (Statistical Program for Social Science) versi 18.0 for windows. From the test results as a whole can be obtained from the results of F test or the level of significant is 0,132 > 0,05. Based on these results we can conclude that Ho is accepted. This shows that there is no relationship between the independent variables with the dependent variable. Thus there is no significant influence between variables MBVA, MBVE, CAPBVA, and VARRET with stock return.

Keywords : Investment Opportunity Set (IOS), Market to Book Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset, Variance of Total Return, Stock Return

Skripsi ini telah dipertahankan di depan seminar hasil skripsi dan dinyatakan lulus pada tanggal 11 April 2014 dengan pembimbing dan penguji:

Tanda Tangan

Nama Terang Sari Surya, SE., MM Alfitman, SE., M.Sc Laela Susdiani, SE., M.Com Mengetahui :

Ketua Jurusan

Dr. Vera Pujani, SE., MM. Tech

NIP : 19661115 200003 2 001 Tanda Tangan lumnus telah mendaftar ke Fakultas/Universitas dan Mendapat Nomor Alumnus:

Petugas Fakultas/Universitas No. Alumni Fakultas Nama: Tanda Tangan No. Alumni Uiversitas Nama: Tanda Tangan

Edited by Foxit Reader

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai

perusahaan. Hal ini berarti memaksimalkan kemakmuran pemegang saham.

Semakin tinggi nilai perusahaan maka akan semakin besar kemakmuran yang

akan diterima oleh pemegang saham. Fama dan French (1998) berpendapat bahwa

optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi

manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan

mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai

perusahaan. Keputusan penting yang diambil perusahaan tersebut antara lain

keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Suatu

kombinasi yang optimal atas ketiganya akan memaksimumkan nilai perusahaan

yang selanjutnya akan meningkatkan kemakmuran kekayaan pemegang saham.

Salah satu keputusan yang diambil perusahaan itu menyangkut keputusan

investasi. Menurut Tandelilin (2001), investasi adalah komitmen atas sejumlah

dana atau sumberdaya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Istilah investasi bisa

juga dikaitkan dengan berbagai macam aktivitas dalam menginvestasikan dana,

baik pada aset riil (tanah, emas, mesin, atau bangunan) maupun pada aset finansial

(deposito, saham atau obligasi). Jika perusahaan mampu menciptakan keputusan

investasi yang tepat maka aset perusahaan akan menghasilkan kinerja yang

(5)

2 meningkatkan harga saham, menaikkan nilai perusahaan dan menghasilkan

keuntungan. Hal ini sesuai dengan salah satu teori keputusan investasi yaitu

Signalling Theory dimana teori ini pertama kali dikemukakan oleh Michael

Spense di dalam artikelnya tahun 1973. Teori tersebut menyatakan bahwa

pengeluaran investasi memberikan sinyal positif terhadap pertumbuhan

perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham

sebagai indikator nilai perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006).

Teori ini menunjukkan bahwa pengeluaran investasi yang dilakukan oleh

perusahaan memberikan sinyal, khususnya pada investor maupun kreditur bahwa

perusahaan tersebut akan tumbuh dimasa mendatang. Pengeluaran investasi yang

dilakukan oleh manajer pastinya telah memperhitungkan return yang akan

diterima dan hal tersebut sudah pasti akan memilih pilihan yang paling

menguntungkan perusahaan.

Seorang investor melakukan investasi (menanamkan modalnya) pada suatu

perusahaan dengan harapan akan memperoleh suatu keuntungan atau tingkat

return yang maksimum dengan tingkat resiko yang minimum dimasa yang akan

datang. Dalam konteks investasi, harapan terhadap keuntungan itu disebut return.

Agar harapan ini dapat tercapai, investor harus pandai-pandai mencari alternatif

investasi yang menawarkan return yang diharapkan yang paling tinggi dengan

tingkat resiko tertentu, atau investasi yang menawarkan return tertentu pada

resiko yang minimum.

Jika investasi dilakukan dalam bentuk saham berarti investor

(6)

bisa mempengaruhi return saham ini, diantaranya yang paling mempengaruhi

adalah resiko investasi, tingkat bunga yang berlaku dipasar, dan keahlian para

manajer perusahaan dalam memilih investasi yang tepat. Keahlian dari para

manajer dalam memilih investasi yang tepat ini sangat berhubungan dengan

peluang investasi yang dimiliki dimasa yang akan datang.

Keputusan investasi yang menyangkut masa depan perusahaan bersifat

tidak pasti sehingga didalamnya mengandung resiko bagi investor. Agar investasi

memberikan return sesuai dengan yang diinginkan maka para investor dan calon

investor harus mampu menilai dan memanfaatkan peluang investasi yang ada.

Keputusan investasi ini tidak dapat diamati secara langsung oleh pihak luar.

Myers (1977) memperkenalkan Investment Opportunities Set (IOS), IOS

merupakan keputusan investasi yang dilakukan perusahaan untuk menghasilkan

nilai. IOS memberi petunjuk yang lebih luas bahwa nilai perusahaan tergantung

pada pengeluaran perusahaan dimasa yang akan datang, dimana pada saat ini

tercermin dari pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan

return yang maksimum.

Oleh karena IOS bersifat tidak dapat diobservasi, sehingga perlu dipilih

suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan,

misalnya variabel pertumbuhan, variabel kebijakan, dan lain-lain. Dari berbagai

penelitian tentang IOS dapat dibuktikan bahwa IOS dijadikan sebagai dasar untuk

mengklasifikasikan perusahaan sebagai kategori perusahaan bertumbuh dan tidak

(7)

4 Proksi IOS yang digunakan dalam bidang akuntansi dan keuangan

digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu (Kallapur dan Trombley, 2001):

1) Proksi IOS berbasis pada harga

Proksi IOS yang berbasis pada harga merupakan proksi yang menyatakan

bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian dinyatakan dalam harga

pasar. Perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai pasar yang lebih

tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki dibandingkan

perusahaan yang tidak tumbuh.

Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada harga antara lain Market

Value of Equity plus Book Value of Debt, Ratio of Book to Market Value of

Asset, Ratio of Book to Market Value of Equity, Ratio of Book Value of

Property, Plant, and Equipment to Firm Value, Ratio of Replacement

Value of Assets to Market Value, Ratio of Depreciation Expense to Value,

dan Earning Price Ratio

2) Proksi IOS berbasis pada investasi

Proksi IOS berbasis pada investasi merupakan proksi yang percaya pada

gagasan bahwa suatu level kegiatan investasi yang tinggi berkaitan secara

positif dengan nilai IOS suatu perusahaan.

Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada investasi antara lain Ratio

R&D Expense to Firm Value, Ratio of R&D Expense to Total Assets, Ratio

of R&D Expense to Sales, Ratio of Capital Addition to Firm Value, dan

(8)

3) Proksi IOS berbasis pada varians

Proksi IOS berbasis pada varian merupakan proksi yang mengungkapkan

bahwa suatu opsi akan menjadi lebih bernilai jika menggunakan

variabilitas ukuran untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh,

seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan aktiva.

Beberapa pengukur IOS yang berbasis pada varians antara lain VARRET

(variance of total return), dan Market Model Beta

Anugrah (2009) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Investment

Opportunity Set (IOS) sebagai proksi pertumbuhan suatu perusahaan terhadap

return saham perusahaan manufaktur. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

rasio proksi IOS MKTBKASS (Market to Book Value of Assets) dan MKTBKEQ

(Market to Book Value of Equity) memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap return saham perusahaan manufaktur, sedangkan rasio proksi IOS

Earning Per Share (EPS) dan CAPBVA (Capital Expenditures to Book Value of

Asset) tidak memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap return saham

perusahaan manufaktur. Penelitian lainnya dilakukan oleh Norpratiwi (2007)

mengenai korelasi Investment Opportunity Set terhadap return saham pada saat

pelaporan keuangan perusahaan yang berakhir setiap 31 Desember. Berdasarkan

hasil pengujian variabel proksi IOS tersebut secara umum dapat menunjukkan

bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara rasio proksi IOS yaitu

MKTBKASS (Market to Book Value of Assets), MKTBKEQ (Market to Book

Value of Equity), EPS (Earning Per Share) dan CAPBVA (Capital Expenditures

(9)

6 Proksi IOS yang banyak digunakan dalam penelitian sebelumnya adalah :

(1) Proksi IOS berbasis harga (price based proxies) berdasarkan pada perbedaan

antara aset dan nilai pasar saham. Jadi proksi ini sangat tergantung pada harga

saham. Proksi ini berdasarkan pada suatu ide yang menyatakan bahwa prospek

pertumbuhan perusahaan secara parsial dinyatakan dengan harga-harga saham,

selanjutnya perusahaan yang memiliki pertumbuhan tinggi akan memiliki nilai

pasar yang lebih tinggi secara relatif dari aktiva-aktiva yang dimiliki (asset in

place). (2) Proksi IOS berbasis investasi (investment based proxies) menunjukkan

tingkat aktivitas investasi yang tinggi secara positif berhubungan dengan IOS

perusahaan (Kallapur dan Trombley, 1999 et al). Perusahaan dengan IOS tinggi

akan memiliki investasi yang tinggi. Selanjutnya ditemukan bahwa aktivitas

investasi modal yang diukur dengan ratio capital expenditures to assets sebagai

proksi IOS mempunyai hubungan positif dengan realisasi pertumbuhan.

Perusahaan manufaktur sebagai salah satu sektor usaha yang ada dalam

Pasar Modal Indonesia sangat perlu mengevaluasi keputusan-keputusan investasi

yang akan dilakukan dari peluang investasi yang ada dan berguna untuk

memaksimalkan nilai perusahaan juga return sahamnya. Mengingat bahwa

banyaknya industri dalam perusahaan sektor manufaktur ini yang telah tercatat

dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia, daftar perusahaan publik (emiten) atau

perusahaan terbuka (Tbk) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau

Indonesia Stock Exchange (IDX) berjumlah sebanyak 492 perusahaan dan 137

perusahaan tercatat dalam sektor industri manufaktur. Perusahaan tersebut telah

(10)

manufaktur ini merupakan investasi jangka panjang yang penuh dengan resiko

dan ketidakpastian namun juga menjanjikan return yang tinggi. Berdasarkan

luasnya cakupan investasi yang dapat dilakukan perusahan sektor manufaktur ini,

maka peluang investasi yang dapat dimanfaatkan sangat beragam pula.

Peneliti tertarik melakukan penelitian untuk membuktikan apakah ada

pengaruh signifikan antara Investment Opportunity Set (IOS) dengan proksi

MBVA (Market to Book Value of Asset), MBVE(Market to Book Value of

Equity), CAPBVA (Capital Additions to Book Value of Asset) dan VARRET

(Variance of Total Return) terhadap Return Saham. Persoalan pemilihan proksi

secara potensial merupakan hal yang harus diperhatikan, karena temuan pada

penelitian-penelitian sebelumnya, pilihan proksi tersebut belum sepenuhnya

terbukti (Kallapur san Trombley, 2001). Contohnya, Smith dan Watts (1992)

menemukan bahwa beberapa koefisien regresi menjadi tidak signifikan ketika

Earning Price Ratio digunakan sebagai proksi IOS daripada Market to Book

Value of Asset Ratio. Begitupun ketika mereka menggunakan pengukuran R&D

berdasarkan pada nilai pasar, banyak koefisien regresi menjadi tidak signifikan

atau berubah data.

Menyaksikan masalah tersebut, Kallapur dan Trombley (1999)

memberikan perhatian atas permasalahan pemilihan proksi IOS dengan meneliti

hubungan antara beberapa proksi IOS dengan realisasi pertumbuhan, maka

Kallapur dan Trombley (1999) beranggapan bahwa hubungan antara future value

dan realisasi pertumbuhan adalah pembanding yang tepat untuk mengevaluasi

(11)

8 Trombley (1999), Market to Book Value of AssetRatio dan Market to Book Value

of Equity Ratio merupakan proksi IOS terbaik. Proksi IOS yang dipilih dalam

penelitian ini adalah proksi IOS yang digunakan oleh Smith dan Watts (1992),

Gaver & Gaver (1993), Kallapur dan Trombley (1999) dan Norpratiwi (2004)

yang merupakan proksi IOS paling valid sebagai proksi pertumbuhan. Untuk itu

penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek

Indonesia dengan judul “ANALISIS PENGARUH INVESTMENT

OPPORTUNITY SET (IOS) PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI)”.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dari penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Market to Book Value of Asset sebagai salah satu

dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI?

2. Bagaimana pengaruh Market to Book Value of Equity sebagai salah

satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI?

3. Bagaimana pengaruh Capital Additions to Book Value of Asset sebagai

salah satu dari proksi IOS terhadap return saham perusahaan

(12)

4. Bagaimana pengaruh Variance of Total Return sebagai salah satu dari

proksi IOS terhadap return saham perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Market to Book

Value of Asset, Market to Book Value of Equity, Capital Additions to Book Value

of Asset dan Variance of Total Return sebagai proksi-proksi pertumbuhan dari

Investment Opportunity Set (IOS) terhadap return saham yang diterima para

pemegang saham perusahaan publik sektor manufaktur yang tercatat di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik,

diantaranya:

1. Sebagai tolak ukur untuk mengukur kinerja, peluang investasi yang

ada pada perusahaan ataupun unit bisnis dari sebuah perusahaan yang

dapat digunakan oleh kalangan industri maupun oleh manajemen

perusahaan itu sendiri.

2. Bagi akademisi, memberikan sumbangan kajian yang dapat menambah

referensi mengenai pengaruh IOS terhadap return saham dan tentang

pasar modal serta mendorong penelitian lainnya yang berhubungan

(13)

10 3. Bagi investor dan pihak-pihak berkepentingan lainnya, hasil penelitian

ini dapat memberikan acuan dalam mengambil keputusan dan

kebijakan dalam bidang investasi terutama berinvestasi dipasar modal.

1.5. Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan bahwa

perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2012. Perusahaan tersebut menerbitkan dan

mempublikasikan laporan keuangannya periode 31 Desember 2009 sampai

dengan 31 Desember 2012.

Pada laporan keuangan tersebut memuat akun-akun yang akan digunakan

dalam variabel penelitian, yaitu Market to Book Value of Asset, Market to Book

Value of Equity, Capital Additions to Book Value of Asset dan Variance of Total

Return serta dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap return saham.

Penelitian ini dibagi kedalam lima bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bagian ini menjelaskan hal yang menjadi latar belakang

penulis dalam menyusun penelitian, rumusan masalah, manfaat

penelitian, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan yang

(14)

BAB II : Tinjauan Literatur

Bagian ini menjelaskan mengenai topik-topik yang akan

dibahas dan digunakan pada penelitian ini. Bagian ini

berisikan materi-materi yang menjadi landasan bagi penulis

dalam menjawab masalah yang telah dikemukakan.

BAB III : Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan tentang disain penelitian, populasi dan

sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan

data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan

Bagian ini menjelaskan analisis data dan pembahasan terhadap

data tersebut.

BAB V : Penutup

Berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian dan

saran-saran untuk peneliti lain yang ingin mengangkat topik

ini.

Referensi

Dokumen terkait

23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan hidup yaitu: masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,

Sistem Akuntansi Manajemen (SAM) merupakan sistem formal yang dirancang untuk menyediakan informasi bagi manajer, salah satu karakteristik Informasi sistem akuntansi manajemen

The purpose of this research is improving flexibility of jacquard punching machine using automation system in order to be able to reduce energy consumption and make the company to

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jasa Lainnya 1 Tahun Rp.. No Satuan Kerja

Website Simulasi TOEFL yang penulis buat ini, diharapkan dapat membantu dan mempermudah masyarakat untuk menguji kemampuan berbahasa Inggris mereka salah satunya dengan

[r]

 Bermain bolabasket dengan peraturan yang dimodifikasi dengan menggunakan teknik dasar passing bolabasket dari atas kepala, dada dan pantul serta menangkap,

Fenomena yang ada menunjuk- kan bahwa hubungan masalah keagenan dan struktur kepemilikan dalam keterkaitan dengan masalah mekanisme corporate governance bukan saja merupakan