Yaesa Yuliani, 2013
No.Daftar /FPEB/407/UN.FPEB.I.PL/2012
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI
KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI
6 KOTA CIREBON TAHUN AJARAN 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi SebagiandariSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh YaesaYuliani
0803041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Yaesa Yuliani, 2013
LEMBAR HAK CIPTA
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI
KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI
6 KOTA CIREBON TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh YaesaYuliani Sebuahskripsi yang
diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPendidikanpadaFakulta sPendidikanEkonomidanBisnis
© YaesaYuliani 2013 UniversitasPendidikan Indonesia
Februari 2013
HakCiptadilindungiundang-undang.
Yaesa Yuliani, 2013
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN STATUS EKONOMI KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI KELAS XII IPS SMA NEGERI 6 KOTA CIREBON TAHUN
AJARAN 2012/2013
Skripsi ini disetujui oleh:
Bandung, Februari 2013
Pembimbing I Pembimbing II
Dra.Hj. NetiBudiwati, M.Si SitiParhah, S.Pd M.SE
NIP.19630221 198703 2 001 NIP.19800907 200912 2 003
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Ekonomi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI Bandung
Dr. Ikaputera Waspada, MM.
Yaesa Yuliani, 2013
ABSTRAK
Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota
Cirebon TahunAjaran 2012/2013
Pendidikan mempunyai peran yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa.Untuk melihat keberhasilan suatu bangsa dalam hal pendidikan dapat dilihat melalui prestasi belajar siswa salah satunya melalui nilai ujian akhir sekolah (UAS).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Hal ini dapat dilihat dari hasil pra penelitian yang menunjukan hanya sebagian kecil siswa yang mencapai nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) pada saat Ujian Akhir Sekolah (UAS). Hal ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah minat belajar dan status ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh minat belajar dan status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatory. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 132 siswa kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Squares).
Hasil penelitian menunjukan bahwa minat belajar dan status ekonomi keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa baik secara parsial maupun secara simultan. Dengan demikian upaya untuk meningkatkan minat belajar dan status ekonomi keluarga harus terus dilakukan, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Yaesa Yuliani, 2013
ABSTRACT
InterestsInfluenceLearning andFamilyEconomic StatusonStudent AchievementinEconomicsLessoninClass XIIIPSSMA6city of Cirebonin
Academic Year2012/2013
Guided byI:Dra.NetiBudiwati, M.Si.,II: SitiParhahS.Pd, M.SE
by:
YaesaYuliani(0803041)
Educationhas avitalroleto ensure thegrowth andsurvival ofthe nation. Tosee the successof a nation interms of educationcan be seenthroughonestudent achievementthroughschoolfinalexam scores(UAS).
This researchbackground bylowstudent achievementin SMA6city of Cirebon.It can beseen from the resultsof researchthat shows thepreonly a small proportionof students whoachieve valueKKM(Minimal masterycriteria) at the School Final Examination(UAS). It is thought tobe caused byseveral factorssuch aslearning andfamily economicstatus. This studyaimed todetermine the extent ofthe influence ofinterest in learningandfamily economic statuson student achievement.
The method usedin this research isexplanatorysurvey. The samplein this studyis as much as132students of classXIIIPSSMA6city of Cirebon. The data
analysis techniqueused ismultiple linear
regressionwithOLS(OrdinaryLeastSquares).
The results showedthat theinterest in learningandeconomic status ofthe familyinfluenceon student achievementeither partiallyor simultaneously.Thus,efforts toincrease interest in learningandfamily economic statusshould be done, so as toimprove student achievement.
Yaesa Yuliani, 2013
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat penelitian ... 6
Yaesa Yuliani, 2013
2.1.6 Kajian Empirik Beberapa Hasil Penelitian ... 25
2.2 Kerangka Pemikiran ... 26
2.3 Hipotesis ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 31
3.2 Metode Penelitian ... 31
3.3 Populasi dan Sampel ... 31
3.3.1 Populasi ... 31
3.3.2 Sampel ... 33
3.4 Operasionalisasi Variabel ... 33
3.5 Sumber dan Jenis Data ... 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.7 Instrumen Penelitian ... 36
3.8 Pengujian Instrumen Penelitian ... 36
3.8.1 Uji Validitas Instrumen ... 37
3.9.1.2 Ujian Autokorelasi ... 41
3.9.1.3 Uji Heretoskedatisitas ... 42
3.10 Pengujian Hipotesis ... 42
3.10.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 42
3.10.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... 43
3.10.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t)... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 45
4.2 Gambaran Umum Responden ... 45
4.3 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 47
4.3.1 Gambaran Umum Variabel Minat Belajar (X1) ... 47
4.3.2 Gambaran Umum Variabel Status Ekonomi Keluarga (X2) ... 48
4.3.3 Gambaran Umum Variabel Prestasi Belajar (Y) ... 49
4.4 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 50
4.4.1 Uji Validitas Instrumen ... 51
4.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen... 53
4.5 Hasil Penelitian ... 53
4.5.1 Analisis Regresi Berganda ... 53
4.5.2 Uji Asumsi Klasik ... 56
3.5.2.1 Uji Multikolinieritas ... 56
3.5.2.1 Uji Autokorelasi ... 57
3.5.2.2 Uji Heretoskedatisitas ... 57
Yaesa Yuliani, 2013
4.6.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... 59
4.6.2 Pengujian Secara Keseluruhan (Uji F) ... 59
4.6.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t) ... 60
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
4.7.1 Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 62
4.7.2 Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 64
4.7.3 Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa ... 67
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Yaesa Yuliani, 2013
DAFTAR TABEL
Hal
1.1 Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi SMA
Negeri 6 Kota Cirebon Tahun Ajaran 2011/2012 ... 3
2.1 Indikator Prestasi Belajar. ... 15
3.1 Jumlah Populasi Penelitian ... 33
3.2 Operasionalisasi Variabel ... 34
4.1 Jumlah Populasi Responden Berdasarkan Jenis Kelasmin ... 45
4.2 Penyebaran Responden Berdasarkan Umur ... 46
4.3 Gambaran Umum Minat Belajar ... 48
4.4 Gambaran Umum Status Ekonomi Keluarga ... 49
4.5 Penghasilan Orang Tua Siswa Per bulan ... 48
4.6 Penghasilan Orang Tua Siswa yang Digunakan untuk Anggaran Pendidikan ... ... 48
4.5 Persentase Kebutuhan Fasilitas Pendidikan ... 49
4.8 Gambaran Umum Prestasi Belajar Siswa ... 50
4.9 Jumlah Item Angket ... 51
4.10 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 52
4.11 Hasil Uji Reliabilitas Data ... 53
4.12 Output Hasil Regresi ... 54
4.13 Uji Multikolinearitas ... 56
4.14 Uji Autokorelasi ... 57
4.15 Uji Heteroskedastisitas ... 58
4.16 Hasil Uji F……….. ... 60
Yaesa Yuliani, 2013
DAFTAR GAMBAR
Hal
2.1 Komponen Esensial Belajar dan Pembelajaran... 27
2.2 Kerangka Pemikiran ... 30
4.1 Penyebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. ... 46
Yaesa Yuliani, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntutan pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan mempunyai peran yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa. Suatu bangsa yang miskin sumber daya alamnya namun memiliki sumber daya manusia yang berkualitas yang dibentuk melalui pendidikan akan dapat mencapai keunggulan dan mencapai kemakmuran lebih cepat dibandingkan dengan bangsa yang kaya sumber daya alamnya saja tetapi kurang didukung oleh kualitas sumber daya manusianya.
2
Yaesa Yuliani, 2013
dan dapat diandalkan diantaranya melalui pendidikan, baik pendidikan yang diberikan secara formal maupun non formal.
Sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal, sekolah memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui proses belajar mengajar. Pendidikan mempunyai 2 fungsi yang harus diperhatikan seperti dalam pasal 3, UU No. 20 Tahun 2003 berisi tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokrtis serta bertangung jawab.
3
Yaesa Yuliani, 2013
Tabel 1.1
Nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mata Pelajaran Ekonomi SMA Negeri 6 Kota Cirebon
Tahun Ajaran 2011/2012
Berdasarkan tabel 1.1 di atas dapat dilihat nilai ujian akhir sekolah (UAS) di SMA Negeri 6 Cirebon pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XI IPS 1 sedangkan siswa yang tidak mencapai nilai KKM sebesar 50%.
4
Yaesa Yuliani, 2013
Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa menurut Syah (2010:132) dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa) yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa, seperti, kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.
2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa) yakni keadaan/kondisi lingkungan di sekitar siswa, seperti faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.
3. Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategik dari metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran. Menurut uraian di atas kita dapat menganalisis beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, faktor yang pertama adalah minat belajar yang termasuk kedalam faktor internal atau faktor dalam diri siswa. Minat menurut Ruber (Syah, 2010:133) berarti “ kecenderungan dan kegairah yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.” Minat merupakan perasaan seseorang
terhadap suatu objek yang dinyatakan dengan rasa suka atau tidak suka. Minat sebagai salah satu faktor dalam diri individu yang dapat mendorong individu untuk melakukan kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Selain minat belajar, faktor kedua yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor status ekonomi keluarga yang termasuk kedalam faktor eksternal atau faktor dari luar siswa. Menurut Sewel dan Hauser (Purwanto, 2004:42) mengemukakan bahwa “kemampuan ekonomi keluarga akan memberikan
5
Yaesa Yuliani, 2013
Prestasi belajar merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan hasil dari proses belajar.
Menurut Winkel (1996:226) bahwa “prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.”
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian terhadap permasalahan yang telah diuraikan, sehingga penulis memberikan judul pada penelitian ini yaitu “Pengaruh Minat Belajar dan Status Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di
Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana gambaran minat belajar, status ekonomi keluarga dan prestasi belajar siswa ?
2. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa ? 3. Bagaimana pengaruh status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar
6
Yaesa Yuliani, 2013
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran minat belajar, status ekonomi keluarga dan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa.
3. Untuk mengetahui pengaruh status ekonomi keluarga terhadap prestasi belajar siswa.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan akan menambah pengetahuan positif dan memberikan sumbangan pemikiran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
b. Secara Praktis Bagi Sekolah
7
Yaesa Yuliani, 2013
Bagi Penulis
Yaesa Yuliani, 2013
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa dengan faktor yang mempengaruhinya adalah minat belajar dan status ekonomi keluarga. Adapun objek sasaran pada penelitian ini dilakukan pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Kota Cirebon kelas XII IPS.
3.2 Metode Penelitian
Didalam penelitian ilmiah, diperlukan adanya suatu metode penelitian yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang dihadapinya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode explanatory yaitu metode yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
33
Yaesa Yuliani, 2013
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS di SMA Negeri 6 Kota Cirebon yang berjumlah 132 siswa.
Tabel 3.1
Jumlah Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa
XII IPS 1 43
XII IPS 2 45
XII IPS 3 44
Jumlah 132
Sumber : dokumen sekolah
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2010:81) yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Dikarenakan populasi pada penelitian ini tergolong sedikit, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu seluruh jumlah populasi dijadikan sampel. Jadi, sampel pada penelitian ini sebanyak 132 siswa kelas XII IPS SMAN 6 Kota Cirebon.
3.4 Operasionalisasi Variabel
34
Yaesa Yuliani, 2013
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
Varibel Konsep Teoritis Konsep Empiris
Konsep Analisis Skala
Minat Belajar Siswa (X1)
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. kelas XI jurusan IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon pada mata pelajaran ekonomi
35
Yaesa Yuliani, 2013
3.5 Sumber dan Jenis Data
Menurut Arikunto (2010:172) yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah “subjek dari mana data dapat diperoleh”. Adapun sumber data
yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
Dokumentasi SMAN 6 Kota Cirebon
Sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Data primer diperoleh dari hasil angket pada siswa SMAN 6 Kota Cirebon
Data sekunder yaitu nilai UAS yang diperoleh dari SMAN 6 Kota Cirebon.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilaksanakan untuk memperoleh data primer yang relavan dalam masalah yang diteliti dengan menggunakan instrumen yang tepat. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:102) “instrumen adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner (angket).
1. Teknik kuesioner atau angket, yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.
36
Yaesa Yuliani, 2013
3.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang minat belajar dan status ekonomi keluarga dalam mata pelajaran ekonomi. Angket atau kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006:151).
Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penyusunan angket adalah sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan pembuatan angket, 2. Menentukan objek yang menjadi responden, 3. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian,
4. Menyusun pernyataan-pernyataan yang harus dijawab oleh responden, 5. Memperbanyak angket.
6. Menyebarkan angket.
7. Mengelola dan menganalisis hasil angket.
3.8 Pengujian Instrumen Penelitian
37
Yaesa Yuliani, 2013
3.8.1 Uji Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan dari suatu instrumen. Suatu instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:168). Dalam uji validitas ini digunakan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson dengan rumus sebagai berikut :
∑ ∑ ∑
√{ ∑ ∑ } { ∑ ∑ }
(Riduwan, 2010 : 136) Keterangan :
= Koefisien korelasi butir
∑ = Jumlah skor tiap item ∑ = Skor total
∑ = Jumlah skor-skor X yang dikuadratkan ∑ = Jumlah skor-skor Y yang dikuadratkan ∑ = Jumlah perkalian X dan Y
N = Jumlah Responden
Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r), kemudian dilakukan pengujian signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :
√
√
38
Yaesa Yuliani, 2013
Dimana :
t = uji signifikan korelasi n = jumlah sampel
r = nilai koefisien
Hasil thitung tersebut kemudian dikonsultasikan dengan harga distribusi ttabel
dengan taraf signifikan α = 0,05 yang artinya peluang membuat kesalahan 5% setiap item akan terbukti bila harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95%
serta derajat kebebasannya dk = n – 2. Kriteria pengujian item adalah jika thitung
lebih besar dari harga ttabel maka item tersebut valid.
3.8.2 Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006 : 178). Untuk menguji uji reliabilitas penulis menggunakan rumus alpha dengan rumus :
[ ] [ ∑ ]
(Arikunto, 2006 : 196) Dimana :
= reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pernyataan atau banyaknya soal ∑ = jumlah varians butir
39
Yaesa Yuliani, 2013
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi (r tabel) untuk α = 0,05. Kemudian membuat keputusan membandingkan r11 dengan r Tabel. Adapun kaidah keputusan: jika r11 > r Tabel berarti reliabel dan r11< r Tabel berarti tidak reliabel.
3.9 Teknik Analisis Data
3.9.1 Analisis Regresi Berganda
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan kita perlu memperhatikan tipe data yang telah terkumpul. Jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data rasio dan ordinal. Dengan adanya data yang berjenis ordinal maka data tersebut harus diubah menjadi data interval dengan menggunakan Methods of Succesive Interval (MSI). Dengan menggunakan bantuan program software
succ”97 yang dipergunakan dalam program bantuan miscrosoft excel agar syarat minimal data berskala interval dapat terpenuhi dengan menggunakan analisis berganda.
Model analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh antara variabel-variabel bebas terhadap variabel-variabel terikat serta untuk menguji kebenaran dari hipotesis akan digunakan model persamaan regresi berganda, dan untuk mengontrol perbedaan prestasi belajar antara siswa laki-laki dan siswa perempuan maka ditambahkan variabel dummy, sehingga persamaan model regresi berganda sebagai berikut:
40
Yaesa Yuliani, 2013
Keterangan :
Y = prestasi belajar X1 = minat belajar
X2 = status ekonomi keluarga
= Konstanta
β1 = Koefisien variabel X1
β2 = Koefisien variabel X2
= Koefisien variabel Dummy D = 0 : Laki-laki
D = 1 : Perempuan e = Faktor pengganggu
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
3.9.2.1 Uji Multikolinieritas
41
Yaesa Yuliani, 2013
4.9.2.2 Uji Autokorelasi
Autokorelasi merupakan korelasi antara anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi (Priyatno, 2009 : 158).
Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi mengunakan metode Durbin-Watson, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika hipotesis H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi positif, maka jika :
d < dL : menolak H0
d > dU : tidak menolak H0
dL≤ d ≤ dU : pengujian tidak menyakinkan
Jika hipotesis nol H0 adalah bahwa tidak ada serial korelasi negatif, maka
jika:
d > 4 - dL : menolak H0
d < 4 - dU : tidak menolak H0
4 - dU≤ d ≤ 4 - dL : pengujian tidak menyakinkan
Jika H0 adalah dua-ujung, yaitu bahwa tidak ada serial autokorelasi baik
positif atau pun negatif, maka jika : d < dL : menolak H0
d > 4 - dL : menolak H0
dU < d < 4 - dU : tidak menolak H0
dL ≤ d ≤ dU
atau 4 - dU≤ d ≤ 4 - dL
42
Yaesa Yuliani, 2013
4.9.2.3 Uji Heretoskedastisitas
Pengujian ini untuk melihat varians residu dari setiap item. Heteroskedastisitas terjadi jika variansnya berbeda.
Dalam penelitian ini pengujian heteroskedastisitas menggunakan metode White, kriteria yang digunakan dalam metode ini adalah :
Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih besar dari nilai χ2 kritis dengan derajat kepercayaan α = 5%, maka ada heteroskedastisitas.
Jika nilai chi-square hitung (n . R2) lebih kecil dari nilai χ2 kritis dengan derajat kepercayaan α = 5%, maka tidak ada heteroskedastisitas (berarti homoskedastisitas).
4.10 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan serta pengaruh antar variabel bebas dengan variabel terikat baik secara simultan maupun secara parsial, maka dalam suatu penelitian diperlukan pengujian terhadap hipotesis yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
4.10.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
43
Yaesa Yuliani, 2013
Pengaruh secara simultan variabel X terhadap Y dapat dihitung dengan koefisien determinasi yang disesuaikan, dengan rumus :
R2 = ∑ ∑
∑
(Rohmana, 2010 : 76)
Nilai R2 berara 0 dan 1 (0<R2<1), dengan ketentuan sebagai berikut : a. Jika R2 semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas
dengan variabel terikat semakin erat/dekat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai baik.
b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauh/tidak erat, atau dengan kata lain model tersebut dapat dinilai kurang baik.
4.10.2 Pengujian Secara Keseluruhan (uji F)
Uji F-statistik pada dasarnya menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat.
Uji F ini menggunakan rumus sebagai berikut:
(Gujarati, 1998:120)
Pengujian yang dilakukan adalah untuk menguji rumusan hipotesis sebagai berikut:
44
Yaesa Yuliani, 2013
H1; β ≠ 0 Variabel X secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel Y
Kaidah keputusan:
Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima H0 jika
F hitung < F tabel dan menolak H0 jika F hitung > F tabel. Dalam penelitian ini
taraf kesalahan yang digunakan adalah 5% atau pada derajat kebenaran 95%.
4.10.3 Pengujian Secara Parsial (uji t)
Untuk menguji hipotesis secara parsial, maka dilakukan uji t. uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat. Pengujian t statistik ini merupakan uji satu arah dengan rumus sebagai berikut :
t =
̂̂ (Gujarati, 1998:76)
Yaesa Yuliani, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum minat belajar siswa berada pada kategori rendah, status ekonomi keluarga siswa berada pada kategori tinggi dan prestasi belajar siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon berada pada kategori sedang.
2. Minat belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa di Kelas XII IPS SMA Negeri 6 Kota Cirebon. Dengan demikian semakin tinggi minat belajar siswa maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa. 3. Status ekonomi keluarga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa
71
Yaesa Yuliani, 2013
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang diperoleh maka ada beberapa saran, yaitu sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa minat belajar siswa berada pada kategori sedang, artinya siswa kurang memiliki minat belajar terhadap mata pelajaran ekonomi, sehingga diharapkan guru dapat menumbuhkan minat belajar siswa dengan baik terhadap mata pelajaran ekonomi. Upaya ini dilakukan untuk membantu siswa dalam peningkatkan prestasi belajarnya, upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan, berusaha dan membentuk minat-minat baru pada diri siswa. Hal ini bisa dilakukan guru dengan memberikan informasi pada siswa yang berhubungan dengan bahan pengajaran ekonomi agar siswa lebih tertarik terhadap mata pelajaran ekonomi dan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi. Selain itu guru harus membangkitkan minat belajar siswa dengan mempermudah dan memperkuat melekatnya bahan pelajaran dalam ingatan, serta dapat mengurangi rasa bosan dalam belajar. Misalnya guru harus menggunakan metode dan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, menarik dan menyenangkan siswa dalam belajar, contohnya menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dalam setiap proses pembelajaran dan tidak menggunakan metode yang sama dalam setiap proses pembelajaran.
72
Yaesa Yuliani, 2013
perhatian dan motivasi kepada anak agar anak lebih rajin dan semangat untuk belajar. Hal tersebut bertujuan agar siswa semangat dalam belajar, sehingga pada akhirnya memperoleh prestasi yang lebih baik. Selain itu, upaya yang perlu dilakukan adalah adanya kerjasama antara orang tua dan pihak sekolah untuk meningkat minat belajar siswa.
3. Selain guru dan orang tua yang berperan meningkatkan minat belajar, sekolah sebagai pendidikan formal pun hendaknya mampu mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar, hal ini bisa terwujud jika didukung oleh kelengkapan sarana dan prasarana yang layak sebagai faktor pendukung untuk mendorong minat belajar siswa sehingga siswa lebih giat belajar dan dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
4. Status ekonomi keluarga pada penelitian ini berada pada kategori tinggi, akan tetapi prestasi belajar siswa masih rendah. Alangkah baiknya bagi orang tua siswa untuk meningkatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan belajar anaknya, misalnya memenuhi peralatan yang dibutuhkan oleh anak dalam kegiatan belajar yang akan meningkatkan semangat anak untuk lebih giat belajar sehingga prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi menjadi lebih baik.
73
Yaesa Yuliani, 2013
Yaesa Yuliani, 2013
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hadis. (2008). Psikologi Dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Abin Syamsuddin Makmun. (2005). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Abu Ahmadi. (2007). Sosiologi Pendidikan. Bandung: Rineka Cipta
Agus Widarjono. (2007). Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: EKONISIA FE UII.
Asri Budiningsih. (2005). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Bimo Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi. Damodar Gujarati. (1998). Ekometrika Dasar. Jakarta: Erlangga
Dimyati, dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Duwi Priyatno. (2009). Belajar olah data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi. Fuad Ikhsan. (2010). Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta Gerungan. (2004). Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
M.I. Soelaiman. (1995). Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta
Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Nasution S. (2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Ngalim Purwanto. (2004). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Oemar Hamalik. (2008). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Algensindo Riduwan. (2010). Metode dan Tehnik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Yaesa Yuliani, 2013
Sudjana. (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Sumardi Suryabrata. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grafindo Perkasa Rajawali
Syaiful Bahri Djamarah. dan Zain Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta
Syaiful Sagala. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfhabeta Undang-undang No. 20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Uno Hamzah B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
W.S. Winkel. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo
Yana Rohmana. (2010). Ekomotrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.
(2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI
Sumber Skripsi
Eptiarti Rahayu. (2008). Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada 5 SMA di Kabupaten Purwakarta). Tidak diterbitkan
Lusi Rahmawati. (2011). Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Siswa dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajar Akuntansi (Studi Deskriptif Kelas XI IPS SMA Negeri 11 Bandung TA 2010/2011). Tidak diterbitkan
Yaesa Yuliani, 2013
Windiastutik Santika. (2011). Pengaruh Status Ekonomi Orang tua dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X Akuntansi SMK Pasundan 1 Tahun Ajaran 2010/2011. Tidak diterbitkan
Sumber Internet
http://bruderfic.or.id/h-59/pemikiran-ki-hajar-dewantara-tentang-pendidikan.html [25 Juli 2012]
http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-belajar-siswa-menurut.html [25 Juli 2012]
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/07/konsep-dasar-status-ekonomi.html [10 Oktober 2012]
http://fourseasonnews.blogspot.com/2012/05/pengertian-status-sosial-ekonomi.html [10 Oktober 2012]
http://kamriantiramli.wordpress.com/2011/04/21/revisi-taksonomi-bloom-ranah-kognitif/ [10 Oktober 2012]
http://harisnst33.blogspot.com/2011/10/normal-0-false-false-false.html [10 Oktober 2012]