• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESI IRNAWATI SUSANTO F3208116

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DESI IRNAWATI SUSANTO F3208116"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

v

POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

OBYEK WISATA AIR TERJUN JUMOG

KABUPATEN KARANGANYAR

Oleh :

DESI IRNAWATI SUSANTO NIM : F3208116

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

vi

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan Judul :

POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR

Surakarta,

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing

Drs. W IYONO, MM

(3)

commit to user

vii

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan Judul :

POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir

Program Studi Diploma 3 Manajemen Pemasaran

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Tim Penguji Tugas Akhir

Dra. DJOKO PURWANTO. MBA

NIP. 1959 0116 1985 0310 04 Penguji

Drs. W IYONO, MM

(4)

commit to user

v

MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN

v Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain

dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan

wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik.

( Nabi Muhammad Saw )

v Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup

cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

( Martin Vanbee )

Tugas Akhir ini kupersembahkan untuk :

1. Mama & Papa tercinta

2. Teman - teman seperjuangan

(5)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Syukur alhamulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SW T yang

telah melimpahkan harkat, martabat dan inayahnya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan Tugas akhir ini dengan judul “ POTENSI

DAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK W ISATA AIR TERJUN

JUMOG KABUPATEN KARANGANAYAR “.

Tugas akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan

memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen

Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dalam penulisan Tugas akhir ini penulis banyak mengalami

kesulitan, oleh karena itu penulis menyadari bahwa Tugas akhir tidak

terlepas dari bimbingan, pengarahan, dan petunjuk dari beberapa pihak

yang terkait demi tersusunnya Tugas akhir ini. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih atas bantuannya.

Kepada yang terhormat :

1. Dr. W isnu Untoro, Ms selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Drs. Djoko Purwanto, M. B. A selaku Ketua Program Studi

Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

(6)

commit to user

vii

3. Drs. Wiyono, MM selaku Pembimbing yang telah banyak

membantu dan bersedia meluangkan waktu demi tersusunnya

Tugas akhir ini.

4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi yang telah membekali ilmu

pengetahuan pada penulis

5. Seluruh Staff dan Kepala Dinas Pariwisata Karanganyar atas

izin, pengarahan dan bimbingannya dalam melaksanakan

magang

6. Pihak – pihak Obyek Wisata Air Terjun Jumog yang telah

memberi banyak informasi tentang seluk beluk Obyek Wisata

Air Terjun Jumog

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Tugas akhir ini

masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penulisan tugas akhir ini.

Surakarta, 9 Februari 2012

Penulis

(7)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN... vi

KATA PENGANTAR... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah. ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian... 4

E. Metode Penelitian... 5

F. Analisis Pembahasan... 6

(8)

commit to user

x

A. Potensi Pariwisata ... 7

B. Pengertian strategi ... 8

C. Pengertian Pengembangan Pariwisata ... 9

D. Pengertian Promosi ... 12

E. Kerangka Pemikiran ... 14

BAB III. PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian ... 15

B. Laporan Magang Kerja ... 40

C. Pembahasan ... 42

BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(9)

commit to user ABSTRAK

“ POTENSI DAN STRATEGI PENGAMBANGAN OBYEK

WISATA AIR TERJUN JUMOG KABUPATEN KARANGANYAR “.

DESI IRAWATI SUSANTO F 3208116

Usaha pariwisata berperan penting bagi warga masyarakat untuk sarana hiburan, menenangkan diri dari rutinitas yang padat. Oleh karena itu pemasaran pariwisata akan menjadi konsep penting bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar memiliki bermacam–macam obyek pariwisata, dari yang wisata alam, budaya, buatan sampai wisata minat khusus. Salah satunya obyek wisata alam yaitu Air Terjun Jumog yang terletak di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wisata yang dapat dikembangkan pada kawasan obyek wisata air terjun jumog, selain itu diharapkan juga dapat mengetahui strategi yang digunakan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk mengembangkan potensi yang ada di Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

Metode penelitian yang dipakai adalah observasi, dan analisis pembahasan secara diskriptif dengan cara kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data dan kemudian menyajikannya dengan bentuk yang baik dan menjelaskan dengan keadaan yang sesungguhnya.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pengembangan air terjun Jumog dimulai dari membuat anggaran dana, menyusun konsep rencana pengembangan dan memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki obyek wisata air terjun Jumog. Selain itu warga sekitar juga berupaya mempromosikan wisata air terjun Jumog agar lebih dikenal oleh wisatawan.

Kata Kunci :

(10)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akhir-akhir ini sering mendengar program pemerintah untuk

mengembangkan potensi wisata yang di miliki oleh setiap daerah

guna meningkatkan kemakmuran masyarakat sekitar pada

khususnya dan wisata di Indonesia pada umumnya. Dimana bila

sektor pariwisata dapat dikembangkan dengan benar melalui

sumber daya manusia yang mumpunyai untuk mengelola sumber

daya alam yang tersedia maka sektor pariwisata akan menjadi

sumber pendapatan bagi daerah tersebut.

Usaha pariwisata juga berperan penting bagi warga

masyarakat untuk sarana hiburan, menenangkan diri dari rutinitas

yang padat. Oleh sebab itu semua orang membutuhkan hiburan,

hiburan itu misalnya diperolehdari berrekreasi atau berwisata. Oleh

karena itu pemasaran pariwisata akan menjadi konsep penting bagi

Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar. Kabupaten Karanganyar

memiliki bermacam–macam obyek pariwisata, dari yang wisata

alam, budaya, buatan sampai wisata minat khusus. Salah satunya

obyek wisata alam yaitu Air Terjun Jumog yang terletak di Desa

Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Obyek

(11)

commit to user

2

‘The Lost Paradise’ ( surga yang hilang ). Demikianlah

petunjuk yang terpampang 300 meter menjelang lokasi air terjun di

tepian ruas jalan Kecamatan Ngargoyoso–Candi Sukuh. Sejak

pertengahan tahun 2004 air terjun ini melengkapi kawasan wisata

Candi Sukuh. Awalnya perkembangan pariwisata di kawasan Candi

Sukuh nyaris jenuh dan tidak ada perubahan yang signifikan sejak

beberapa tahun terakhir. Tetapi seiring di temukannya Air Terjun

Jumog sebagai stimulan pariwisata setempat, kini kawasan wisata

Candi Sukuh mulai didatangi para wisatawan lokal maupun

mancanegara.

Berdasarkan kesimpulan diatas mengingat pentingnya

strategi ini lebih mengutamakan keikutsertaan masyarakat,

Pemerintah Desa Berjo dan Pemerintah Daerah Karanganyar untuk

ikut memajukan obyek wisata Air Terjun Jumog. Berdasarkan dari

latar belakang masalah diatas maka penulis mengambil judul

“ POTENSI DAN STRATEGI PENGAMBANGAN OBYEK WISATA

(12)

commit to user

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada uraian diatas, maka

permasalahan yang akan di kaji dalam penelitian ini adalah:

1. Potensi apa saja yang bisa di kembangkan di lingkungan

Obyek Wisata Air Terjun Jumog?

2. Strategi apa saja yang dapat digunakan untuk

mengembangkan Obyek Wisata Air Terjun Jumog?

C. Tujuan Penelitian

Untuk melakukan penelitian penulis harus mengetahui tujuan

yang ingin dicapai. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui potensi wisata yang dapat dikembangkan

pada kawasan Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

2. Untuk mengetahui strategi yang digunakan masyarakat dan

pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk mengembangkan

(13)

commit to user

4

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Bagi Penulis

a. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman

khusus di bidang pariwisata.

b. Dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan

tentang pemasaran kepariwisataan dan kebudayaan.

2. Manfaat bagi pengelola Obyek Wisata Air Terjun Jumog

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan dan

pertimbangan bagi pengelola objek wisata air terjun jumog di

kabupaten Karanganyar dalam mengetahui potensi dan

strategi yang bisa dikembangkan, sehingga dapat

meningkatkan jumlah pengunjung Obyek Wisata Air Terjun

Jumog, sehingga pengelola harus mengkaji dari segi potensi

yang bisa di kembangkan dan manfaat bagi Obyek Wisata

Air Terjun Jumog sebagai daerah tujuan wisata alam.

3. Manfaat bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi

akademik untuk menambah informasi dan refrensi bacaan

(14)

commit to user

5

E. Metode Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Berjo

Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Jawa

Tengah. Kampung ini memiliki kawasan obyek wisata yang

potensial sekali untuk menarik para wisatawan. Dengan

demikian kampung ini juga memiliki potensi yang tinggi untuk

memakmurkan masyarakat yaitu Obyek Wisata Air Terjun

Jumog.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis

adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan secara langsung. Yaitu secara

langsung penulis melakukan pengamatan ke Obyek

Wisata Air Terjun Jumog yang ada di Desa Berjo kec.

Ngargoyoso kab. Karanganyar untuk mengamati kondisi

dan gambaran air terjun jumog serta mengambil foto-foto

di lingkungan obyek wisata air terjun jumog sehingga

dapat memperoleh data yang akurat.

b. Arsip

Arsip yang penulis digunakan adalah berupa

(15)

commit to user

6

Jumog yang penulis dapatkan dari dinas pariwisata dan

kebudayaan kab. Karanganyar.

c. Wawancara

Wawancara dilakukan terhadap pemerintah Desa Berjo

terutama sekretaris Desa Berjo. Wawancara yang

digunakan adalah wawancara terstruktur dimana penulis

menyiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu.

F. Analisis Pembahasan

Analisis data yang digunakan secara diskriptif dengan cara

kualitatif yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan

menganalisis data dan kemudian menyajikannya dengan bentuk

(16)

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Potensi Pariwisata

Daya tarik wisata merupakan potensi yang menjadi

pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tertentu. Obyek

dan daya tarik wisata adalah yang menjadi sasaran perjalanan

wisata. Hal-hal yang menarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke

suatu tempat tujuan wisata menurut Marrioti adalah benda-benda

yang tersedia di alam semesta dan terbentuk dengan alami, hasil

ciptaan manusia yang berupa benda-benda bersejarah,

kebudayaan dan keagamaan, serta tata cara hidup masyarakat

yang berupa kebiasaan yang disebut dengan adat istiadat.

Potensi pariwisata adalah segala hal dan keadaan baik yang

nyata dan dapat diraba, maupun yang tidak dapat diraba, yang

digarap, diatur dan disediakan sedemikian rupa sehingga dapat

bermanfaat atau dimanfaatkan atau diwujudkan sebagai

kemampuan, faktor dan unsur yang diperlukan atau menentukan

bagi usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa

suasana, kejadian, benda maupun layanan atau jasa.

(17)

commit to user

8

Menurut J.S. Badudu, potensi adalah kemampuan yang

mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan, kekuatan,

kemampuan, kesanggupan daya.

( Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1995 ).

B. Pengertian Strategi

Menurut Swastha dan Irawan (1990: 67) strategi merupakan

suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai arah tujuan

tersebut. Beberapa obyek wisata mungkin mempunyai tujuan yang

sama akan tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan

tersebut belum tentu sama. Berdasarkan definisi tersebut dapat

diketahui bahwa strategi yang dibuat berdasarkan tujuan yang ingin

dicapai.

Sedangkan menurut Kotler (2001) mendefinisikan strategi

adalah pendekatan produk yang akan digunakan guna mencapai

sasaran yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana

perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan

mencapai hubungan yang menguntungkan (Kotler dan Amstrong,

2001: 58). Dan sedangkan menurut Lamb, Hair, Mc Daniel (2001)

strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan

(18)

commit to user

9

serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan

keputusan bersama dengan pasar yang dituju.

C. Pengertian Pengembangan Pariwisata

Dalam memasarkan pariwisata diperlukan strategi–strategi

yang tepat. Definisi pemasaran pariwisata itu sendiri adalah upaya–

upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan oleh organisasi

pariwisata nasional atau badan–badan usaha pariwisata pada tarif

internasional, lokal guna memenuhi kepuasan wisatawan baik

secara kelompok maupun paribadi masing–masing dengan maksud

meningkatkan pertumbuhan pariwisata. (Salah Wahab, 1989)

Pengertian pengembangan sendiri menurut J.S. Badudu

adalah cara atau hasil kerja mengembangkan, mengembangkan

berarti membuka, memajukan, menjadikan jadi maju dan

bertambah baik. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan

bahwa pengembangan pariwisata adalah usaha atau cara untuk

memajukan bidang pariwisata. (J.S Badudu. Kamus Umum Bahasa

Indonesia, 1995)

Tujuan utama dari strategi pengembangan wisata adalah

untuk mengembangkan produk dan pelayanan yang berkwalitas,

seimbang dan bertahap. Aspek yang terkait dengan strategi

pengembangan pariwisata dapat dilihat dari jangka waktunya,

(19)

commit to user

10

1. Jangka Pendek

Dalam jangka pendek strategi pengembangan pariwisata

menitik beratkan pada optimasi, terutama untuk:

a. Mempertajam dan meningkatkan citra pariwisata

b. Meningkatkan mutu tenaga kerja

c. Meningkatkan kemampuan pegelola

2. Jangka Menengah

Dalam jangka menengah strategi pengembangan

pariwisata menitik beratkan pada konsolidasi, terutama

untuk:

a. Mengkonsolidasikan kemampuan pengelolaan

b. Mengembangkan dan diversifikasi obyek wisata

c. Memanfaatkan citra pariwisata Indonesia

3. Jangka Panjang

Dalam jangka panjang menitik beratkan pada

pengembangan dan penyebaran, terutama dalam hal:

a. Pengembangan kemampuan pengelolaan

b. Pengembangan dan penyebaran produk dan jumlah

tenaga kerja

c. Pengembangan mutu dan jumlah tenaga kerja

d. Pengembangan pariwisata baru

(20)

commit to user

11

Tujuan pengembangan pariwisata menurut Instruksi

presiden No.9 Tahun 1969 Pasal 2 yaitu:

1. Meningkatkan pendapatan devisa pada khususnya dan

pendapatan Negara pada umumnya, peluasan

kesempatan kerja serta lapangan pekerjaan dan

mendorong kegiatan industri lainnya.

2. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam

dan kebudayaan Indonesia.

3. Meningkatkan persaudaraan nasional dan internasional.

(A.Yoeti, 1997)

4. Ruang lingkup industri pariwisata mancakup berbagai

sektor ekonomi adapun ruang lingkup itu antara lain:

restaurant, penginapan, jasa, perjalanan, transportasi,

fasilitas rekreasi, atraksi wisata.

Strategi Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten

Karanganyar dalam mengembangkan pariwisata di Karanganyar

adalah kebijakan, program, keputusan alokasi sumber daya yang

dimiliki Dinas Pariwisata dan kebudayaan kabupaten Karanganyar

dalam upaya memajukan bidang pariwisata. (Dinas Pariwisata

(21)

commit to user

12

D. Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu variable di dalam marketing

mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam

pemasaran produk atau jasanya. Menurut (Swastha dan Irawan

1990: 349) promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah

yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada

tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Untuk memperkenalkan produknya, perusahaan harus

memberitahukan dan mendorong masyarakat untuk membeli

produk–produknya, yaitu melalui media atau dengan cara lain.

Meskipun demikian, perusahaan tidak selalu berhasil, sering juga

mengalami kegagalan karena perusahaan salah dalam

menggunakan alat promosinya. Sebenarnya promosi ini tidak

hanya dilakukan oleh perusahaan atau penjual saja, tetapi pembeli

atau konsumen juga sering menggunakannya.

Bisa disimpulkan, promosi merupakan salah satu aspek yang

penting dalam manajemen pemasaran, karena promosi dapat

menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan.

Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara

perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk

mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian produk sesuai

(22)

commit to user

13

Promosi dapat dilakukan dengan cara dari mulut ke mulut,

membuat brosur, memasang baliho, sampai mengiklankan

menggunakan media televisi, seperti dapat memasang iklan ke

stasiun televisi swasta baik yang lokal maupun yang internasional.

Yang dapat dilihat dan informasi yang diinfokan dapat tersampaikan

kepada publik atau masyarakat umum, baik masyarakat domestik

(23)

commit to user

14

OBYEK WISATA AIR

TERJUN JUMOG

E. Kerangka Pemikiran

Keterangan Bagan Kerangka Pemikiran :

Dalam mengenalkan dan mengembangkan wisata air terjun

jumog perlu adanya pengembangan potensi alam yang sudah

tersedia dan menggunakan strategi tertentu. Dan dengan strategi

tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan fasilitas,

kenyamanan, sarana dan prasarana agar bisa menarik wisatawan

(konsumen) berkunjung ke daerah tersebut. Dan peningkatan

jumlah wisatawan yang berkunjung dari tahun ke tahun semakin

meningkat.

POTENSI DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN

KONSUMEN

PENINGKATAN FASILITAS,

KENYAMANAN, SARANA

(24)

commit to user

15

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kabupaten Karanganyar

Peta Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar adalah sebuah kabupaten di

Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Karanganyar, sekitar

(25)

commit to user

16

Pada mulanya Karanganyar adalah sebuah dukuh

kecil yang di bangun pada tanggal 16 Maulud 1670 J atau 19

April 1745 M dibawah kekuasaan Sunan Paku Buana II. Dukuh

Karanganyar semula berada di wilayah Sukowati Selatan,

kemudian berpindah di bawah kekuasaan Kasultanan

Jogjakarta yang dipimpin Pangeran Mangkubumi pada tahun

1755 – 1792 di karenakan adanya perjanjian Gianti pada

tanggal 13 Februari 1755.

Dengan demikian sejak tanggal 18 November 1917

Karanganyar resmi menjadi wilayah Kabupaten dengan nama “

Kabupaten Karanganyar “. Kabupaten Karanganyar memiliki

motto ‘Tenteram’ (Tenang Teduh Rapi Aman Makmur).

(26)

commit to user

17

2. Sejarah dan Perkembangan Dinas Pariwisata Karanganyar

Dinas Pariwisata merupakan dinas yang di beri

kewenangan untuk mengelola dalam bidang kepariwisataan.

Dinas pariwisata Kabupaten Karanganyar di bentuk tahun 1987,

berdasarkan tahun Perda No.2 Tahun 1987. Perda tersebut di

buat berdasarkan keputusan Gubernur Jawa Tengah dalam

bidang Kepariwisataan kepada pemerintah Kabupaten

Karanganyar, maka untuk kelancaran penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan yang menyangkut

kepariwisataan maka di bentuk Dinas Pariwisata yang sekarang

beralamatkan di Komplek Perkantoran Cangakan Karanganyar

57712.

Kabupaten Karanganyar yang memiliki

keanekaragaman keindahan alam yang mempesona merupakan

potensi yang perlu dikembangkan dan dibudidayakan, karena

dapat mendorong kegiatan kepariwisataan dan perekonomian

daerah. Oleh karena itu keberadaan Dinas Pariwisata di

Kabupaten Karanganyar sangat penting untuk memperkenalkan

(27)

commit to user

18

a. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Kabupaten

Karanganyar

Gambar III.1 Struktur organisasi

Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

(28)

commit to user

19

b. Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan stuktual Dinas Pariwisata

Karanganyar:

1) Kepala Dinas Pariwisata

a) Melaksanakan sebagai urusan rumah tangga

Daerah di bidang Pariwisata.

b) Menyusun rencana kegiatan di bidang

Kepariwisataan.

c) Mengelola perijinan di bidang Kepariwisataan.

d) Melaksanakan tugas lain yang di berikan Bupati.

2) Kepala Bagian Tata Usaha

a) Melaksanakan kegiatan administrasi umum,

perlengkapan, rumah tangga, hubungan

masyarakat, perencanaan dan pengelolaan data.

b) Penyusunan rencana hukum, pembinaan

organisasi dan data laksana.

c) Pengelolaan keuangan dan kepegawaian.

d) Pelaksanaan dan pengendalian penyelenggaraan

(29)

commit to user

20

3) Kepala Sub. Bag Umum dan Kepegawaian

a) Melakukan surat–menyurat, pengadaan

kearsipan, perlengkapan dan rumah tangga, serta

penyelenggaraan administrasi dan pembinaan

kepegawaian.

b) Pelaksanaan pemeliharaan, perawat, perbaikan,

dan penghapusan barang inventaris Dinas.

c) Pelaksanaan inventaris Dinas dan pencatatan

data pegawai Kepariwisataan.

4) Kepala Sub. Bagian Perencanaan

a) Menyusun rencana kegiatan dibidang pengolahan

data statistik kepegawaian.

b) Menyelenggarakan organisasi dan

ketatalaksanaan dinas.

5) Kepala Sub. Bag Keuangan

a) Menyusun rencana kegiatan di bidang

perencanaan anggaran pembiayaan, pengelolaan

pertanggungjawaban dan administrasi keuangan.

b) Mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan

tugas administrasi dan operasional

(30)

commit to user

21

Gaji, Bendaharawan Penerima dan

Bendaharawan Anggaran Bangunan.

6) Kepala Sub. Bagian Dinas Pemasaran Wisata

a) Penyelenggaraan usaha pemasaran pariwisata

daerah berdasarkan kebijakan teknis yang telah

ditetapkan.

b) Menyusun rencana kegiatan di bidang promosi

pariwisata local, regional untuk pasar pariwisata

nasional dan internasional.

c) Member rekomendasi atau ijin usaha jasa

pelayanan informasi dan promosi pariwisata.

d) Mengevaluasi laporan pelaksanaan rencana dan

program promosi pariwisata dan pemberian

pelayanan informasi.

7) Kepala Sub. Dinas Obyek Wisata

a) Menyusun rencana kegiatan di bidang

inventarisasi, identifikasi dan pengelompokan

obyek wisata, atraksi wisata, tempat wisata dan

hiburan.

8) Kepala Sub. Bag Sarana Wisata

a) Melaksanakan inventarisasi dan identifikasi serta

pengelompokan usaha sarana pariwisata sesuai

(31)

commit to user

22

b) Mengadakan klasifikasi masing–masing jenis

usaha sarana pariwisata yang didasarkan kepada

fasilitas, sarana dan prasarana yang ada.

c) Menyiapkan bahan dan menyusun rancangan

peraturan di bidang usaha sarana Pariwisata.

d) Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

merupakan unsur pelaksanaan pemerintah daerah

dibidang tertentu, yang dipimpin oleh seorang

kepala UPTD dan bertanggung jawab Kepada

kepala Dinas Pariwisata. UPTD sendiri

mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan

sebagian tugas Dinas Pariwisata yang mempunyai

wilayah kerja atau beberapa kecamatan.

3. Potensi Wisata Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar adalah salah satu tujuan

pariwisata yang banyak memiliki alternative kawasan wisata

yang memiliki pemandangan alam yang mempesona serta hawa

yang sejuk. Kabupaten Karanganyar berjarak 14 km dari kota

Surakarta mudah dijangkau dengan berbagai alat transportasi

darat. Dengan identitas daerah “ INTAN PARI “ ( Industri

(32)

commit to user

23

memiliki banyak asset wisata yang menarik baik wisata alam,

wisata budaya dan ziarah. Potensi Wisata yang ada di

Kabupaten Karanganyar antara lain:

a. W ISATA ALAM

1) Air Terjun Grojogan Sewu

Obyek wisata alam berupa air terjun yang

sangat terkenal di Jawa Tengah yaitu air terjun

Grojogan Sewu. Tinggi air terjun ini 81 m, dengan latar

belakang tebing tinggi yang berlapis–lapis di balik air

terjun sungguh mempesona. Obyek wisata ini berada

pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.

Keindahannya semakin mempesona dengan

hutan lindung yang luas dan sejuk dimana dihuni oleh

sejumlah satwa kera. Fasilitas pendukung pariwisata

lainnya adalah kolan renang, arena perkemahan,

panggung terbuka, mushola, arena perkemahan, MCK

dan kios–kios cinderamata.

Untuk lebih memantapkan pengalaman

berwisata di Grojogan Sewu Tawangmangu, naik kuda

tunggang wisata akan menjadi pilihan, karena dapat

berkeliling melihat panorama alam disekitar kawasan

wisata Grojogan Sewu dan beberapa obyek wisata

(33)

commit to user

24

ilmiah di Balai Besar Pengembangan dan Penelitian

Tanaman Obat dan Obat Tradisional, sentra tanaman

hias lingkungan Nglurah dan Situs Purbakala Candi

Menggung.

2) Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog merupakan Obyek dan Daya

tarik Wisata baru. Obyek ini resmi dibuka pada tanggal

7 Agustus 2004. Air terjun yang berada pada ketinggian

910 meter dari permukaan laut ini berhawa sejuk

dengan panorama alam yang mengagumkan dengan

nuansa kehidupan masyarakat yang ramah lekat

dengan sifat khas perdesaan. Karena merupakan

obyek wisata yang baru dibuka pada tahun 2004,

kawasan ini masih minim fasilitas wisata yang tersedia,

namun di pertengahan tahun 2010 kawasan obyek

wisata ini di lengkapi dengan berbagai fasilitas antara

lain refleksi, kolam renang, flying fox, restauran, dan

tempat peristirahatan seperti gazebo yang berada di

titik–titik tempat yang mengarah pada pada

(34)

commit to user

25

3) Air Terjun Parang Ijo

Tepatnya di Dusun munggur Desa Girimulyo

Kecamatan Ngargoyoso. Obyek wisata ini dikelola

langsung oleh masyarakat, dari masyarakat dan untuk

masyarakat. Obyek wisata berupa air terjun ini memiliki

panorama alam yang sangat indah.

b. W ISATA BUDAYA DAN ZIARAH

1) Sapta Tirta Pablengan

Tempat pemandian Air Hangat ini terkenal

dengan sebutan Sapta Tirta Pablengan, terletak di

Desa Pablengan Kec. Matesih sekitar 20 km dari Kota

Karanganyar.

Wisata ini merupakan tempat pemandian

bersejarah peninggalan masa pemerintahan

Mangkunegaran. Di komplek pemandian ini terdapat

bangunan sacral berupa tempat pemandian terbuka

peninggalan Mangkunegara VI yang memiliki 6 (enam)

kamar mandi terbuka yang sering di sebut Pemandian

Keputren yang hingga kini masih ramai dikunjungi

peziarah, rutama bagi mereka yang akan melakukan

(35)

commit to user

26

Daya tarik tempat pemandian ini adalah

terdapat 7 (tujuh) macam sumber air alami yang

letaknya sangat berdekatan dan memiliki rasa yang

berbeda–beda yang tidak terdapat di bumi manapun.

Hal ini yang menjadikan obyek wisata Sapta Tirta

Pablengan berbeda.

Ketujuh sumber air alami yang dimiliki oleh

Sapta Tirta Pablengan adalah:

a) Sumber Air Soda

Sumber air yang memiliki cita rasa soda

alami dan di percaya dapat menyembuhkan

sariawan, bau mulut, dan penyakit dalam seperti

diabetes.

b) Sumber Air Hangat

Air hangat yang keluar dari sumber ini di

percaya dapat mensucikan badan sekaligus dapat

mengobati berbagai macam penyakit kulit.

c) Sumber Air Hidup

Sumber air ini tidak pernah diam, air yang

keluar selalu bergerak. Khasiat yang ada pada air

hidup ini dapat dipercaya membuat wajah awet

(36)

commit to user

27

d) Sumber Air Mati

Mata air ini tidak bergerak, air yang keluar

dari sumber mata air ini selalu tetap volumenya, air

dalam keadaan diam tidak pernah kurang dan lebih.

Mata air ini tidak boleh di sentuh, tidak di ketahui

penyebabnya.

e) Sumber Air Kesaktian

Sumber mata air ini dipercaya dapat

membuat seseorang kebal dari senjata tajam.

f) Sumber Air Urus–Urus

Sumber mata air ini dapat digunakan

sebagai obat urus–urus (membersihkan perut),

apabila meminum air ini akan merasakan murus

atau diare.

g) Sumber Air Bleng

Sumber mata air ini mengeluarkan air yang

bisa digunakan sebagai bahan pembuatan “karak”

(kerupuk dari bahan beras). Air ini dapat membuat

adonan beras menjadi lebih kenyal dan berasa

(37)

commit to user

28

2) Astana Mangadeg

Astana mangadeg terletak di desa Girilayu

Kecamatan Metesih merupakan komplek makam raja –

raja dari istana Mangkunegaran I (yang terkenal

dengan nama Raden Mas Said atau Pangeran Samber

Nyawa yang punya kesaktian luar biasa. Tempat ini

masih disakralkan terutama oleh masyarakat umum

yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan

Pura Mangkunegaran.

3) Astana Girilayu

Astana Girilayu berada di Desa Girilayu

Kecamatan Metesih merupakan komplek makam raja–

raja dari istana Mangkunegaran, Surakarta. Raja – raja

Mangkunegaran yang di makamkan di Astana Girilayu

adalah Raja Mangkunegaran IV, Mangkunegaran V,

Mangkunegaran VII, dan Mangkunegaran VII serta

kerabat–kerabat raja.

Pada setiap malam Jum’at Pahing dan Selasa

Pahing diadakan upacara selamatan oleh kerabat Pura

Mangkunegaran yang juga diikuti masyarakat umum

(38)

commit to user

29

Pengunjung dapat berziarah langsung ke

makam raja–raja ini dengan dipandu oleh juru kunci

makam. Khusus bagi pengunjung wanita apabila akan

melakukan ziarah harus mengenakan kain yang telah

disediakan oleh yayasan pengelola Atana Girilayu.

4) Astana Giribangun

Astana Giribangun terletak didesa Girilayu

Kecamatan Metesih adalah komplek pemakaman

mantan presiden RI ke-2 Bp. H.M Soeharto dan Ibu

Tien Soeharto, keluarga serta kerabatnya. Sejak

meninggalnya mantan penguasa di era Orde Baru

Januari 2008 lalu tempat mulai ramai dikunjungi.

Ditempat ini tersedia fasilitas antara lain Pos

penjagaan, Gapura masuk berbentuk Joglo, Ruang

tunggu, Bangunan makam utama, mushola, dan MCK,

serta tempat parkir.

c. W ISATA PURBAKALA

1) Candi Sukuh

Candi Sukuh merupakan bangunan candi

Hindu yang diperkirakan didirikan pada abad XV,

(39)

commit to user

30

Johnson seorang Resident pada masa pemerintahan

Gubernur Raffles tahun 1815. Candi yang penuh misteri

ini berada pada ketinggian 910 meter dari permukaan

laut terletak didusun Sukuh, desa Berjo kecamatan

Ngargoyoso.

Luas areal Candi Sukuh sekitar 5.500 meter

persegi dengan tata letak bangunan memusat ke

belakang, berundak yang terdiri dari tiga halaman teras,

dimana halaman teras pertama lebih rendah dari terasa

kedua dan ketiga, yang disebut dengan Jaba, Jaba

Tengah dan Jeron.

Untuk memasuki Jaba harus melewati gapura

Cangapit yang terkenal dengan Lingga–Yoni yang

terlukiskan pada lantai gapura. Menuju Jaba Tengah

dan Jeron harus melalui gapura Sela Setangkep

terdapat profil candi yang berada di depan candi induk

dengan arsitek pyramid terpancung.

Pada halaman candi induk ini banyak relief–

relief candi yang menggambarkan tentang cerita

Sudamala, Garudeya, dan Dewa Ruci.

Sudamala mengisahkan tentang Pembebasan

atau ruwatan (cuddha artinya bersih, mala artinya dosa)

(40)

commit to user

31

Pandawa yang membebaskan Dewi Durga dari kutukan

Bethara Guru.

Cerita Garudeya yang membebaskan

ibundanya yang bernama Dewi Winata dari perbudakan

yang dilakukan oleh Kagru yang masih saudaranya

sendiri. Winata mengalami kekalahan dalam pertaruhan

tentang warna ekor kuda Ucchaicrawa, karena

rekayasa yang dilakukan oleh Kudru dan anak–

anaknya yang berupa seribu naga. Sedangkan Dewa

Ruci bercerita tentang Bima melawan kalantaka.

2) Candi Ceto

Candi Ceto terletak didesa Gumeng

Kecamatan Jenawi berada pada ketinggian 1.470 meter

dari permukaan laut. Candi Ceto merupakan candi

Hindu yang di bangun abad XV, pertama kali ditemukan

oleh Van Der Vlis pada tahun 1842 yang kemudian

banyak mendapat perhatian dari para ahli purbakala.

Komplek candi terdiri dari 13 teras berundak

yang membujur dari barat ke timur, makin kebelakang

semakin tinggi. Memasuki halaman candi harus

melewati gapura bentar yang harus menapaki anak

(41)

commit to user

32

Di depan gapura ini terdapat Arca saling

membelakangi, suatu gambaran adanya ambiguitas

pada tahap awal masa pertaubatan, diatasnya lagi

terdapat patung bermuka dua mengambarkan jalan

didepan seolah tidak menguatkan, penuh perjuangan

atau berpaling pada jalan lalu pada memori yang

sangat indah.

Pada teras kedua terdapat bangunan tempat

pemantapan menuju perenungan akan ketentraman

jiwa. Teras keempat terdapat lingga menggambarkan

godaan yang terbesar menuju pertaubatan adalah

melewati nafsu.

Halaman teras ketujuh terdapat dua rumah

joglo yang disebut Palereman, tempat peristirahatan

sejenak apabila nafsu sudah dapat di endapkan atau

dikendalikan. Teras selanjutnya pada saat menapaki

tangga tergoda untuk menoleh kebelakang, perjuangan

mengakui kesalahan ternyata sangat melelahkan, naik

teras setingkat lagi terdapat beberapa pilihan

pertimbangan yang digambarkan dalam arca, tentang

perjalanan apa yang ingin diraih, kepandaian yang ingin

(42)

commit to user

33

Kemudian satu tingkat teras tertinggi adalah

“keindahan” dimana paronama indah dikejauhan dapat

terlihat jelas tanpa batas.

Komplek Candi Ceto ini sangat menarik karena

lokasinya didukung oleh panorama yang indah,

berhawa sejuk juga bentuknya sangat sepesifik yang

tidak di temukan pada candi lain.

d. ARGOW ISATA

1) Perkebuan Teh

Daya tarik Obyek wisata ini terletak pada

panorama alam yang indah, perkebunan dan aktivitas

masyarakat desa. Sepanjang kanan kiri jalan menuju

Obyek wisata Candi Ceto dapat di jumpai hamparan

perkebunan teh bak permadani hijau dilereng Gunung

Lawu. Aktivitas wisata yang bisa dilakukan di tempat ini

adalah teh walk, camping dan kegiatan wisata

pendidikan mengenal lebih dekat kebun teh dan proses

pengeringan teh di PT. Kemuning Agrotourism.

Perkebunan teh ini terletak di desa Kemuning

Kecamatan Ngargoyoso berada pada ketinggian 910

(43)

commit to user

34

2) Kebun Salak Lawu

Buah salak dapat dijumpai dimana saja yang

di kembangkan didesa Berjo kecamatan Ngargoyoso,

yang memiliki cita rasa yang lain. Salak ini dikenal

dengan nama Salak Lawu. Pengunjung dapat memetik

sendiri buah salak yang inginkan untuk oleh – oleh.

3) Kebun Strawberi

Buah yang ranum ini banyak di jumpai di

Tawangmangu pada musim Kemarau. Masyarakat

Kalisoro mengembangkan budidaya strawberry sebagai

tanaman semusim, selain sayur–sayuaran. Pengunjung

dapat memetik sendiri buah yang sudah masak dari

(44)

commit to user

35

4. Gambaran Umun Mengenai Obyek Wisata Air Terjun

Jumog

a. Gambaran umum Obyek Wisata Air Terjun Jumog

Kabupaten Karanganyar dengan ibukota Kota

Karanganyar, dengan luas wilayah 77.378,6374 ha. Secara

geografis terletak disebelah barat lereng Gunung Lawu

pada posisi 110º 40΄ - 110º 70΄ Bujur Timur, 7º 28΄ – 7º

46΄ Lintang Selatan dan wilayah ini berbatasan dengan

Kabupaten Sragen di sebelah utara, Kabupaten Boyolali

dan Kota Surakarta di sebelah barat, Kabupaten Wonogiri

dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah Selatan, Kabupaten

Ngawi dan Magetan ( Jawa Timur ).

Lokasi Air terjun Jumog terletak di Desa Berjo,

Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Desa

Berjo sendiri merupakan salah satu desa yang memiliki

potensi wisata yang menakjubkan. Bagi wisatawan yang

ingin menuju ke desa Berjo, jarak tempuhnya relative

mudah karena sudah ada alat transportasi bus pedesaan

yang mempunyai rute trayek ke daerah tersebut. Dari kota

Karanganyar perjalanan menuju ke desa Berjo hanya

membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sedangkan dari kota

(45)

commit to user

36

Obyek Wisata Air Terjun Jumog dibuka tahun 2004

atas ide kepala dusun daerah setempat yaitu Bp. Giyono

untuk mengembangkan potensi wisata air terjun jumog.

Untuk mengembangkan potensi Air Terjun Jumog ini

memerlukan dana yang tidak sedikit. Untuk itu pemerintah

desa mengadakan rapat bersama warga sekitar untuk

menawarkan siapa yang mau bergabung investasi untuk

pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Jumog ini. Setelah

itu Bp. Abdullah Farad ( beliau adaah seorang warga sekitar

keturunan arab ). Menerima tawaran investasi itu dengan

kesepakatan pembagian hasil investor dan pemerintah 60 :

40.

Setelah terjadi kesepakatan itu diadakan

pembersihan dan pembukaan lokasi di daerah Air Terjun

Jumog dengan melibatkan warga sekitar desa Berjo. Dan

tanggal 7 Agustus 2004 oleh Bupati Karanganayar yaitu Ibu

Hj. Rina Iriani. S, SH, MHum. meresmikan dibukanya Obyek

Wisata Air Terjun Jumog sebagai salah satu obyek wisata

alam di Kabupaten Karanganyar dengan julukan “Surga

(46)

commit to user

37

Air Terjun Jumog ini memiliki ketinggian kurang lebih

25 meter yang terbelah menjadi 2 sehingga disebut Air

Terjun Kembar dan berada di ketinggian 1000 mdpl. Kondisi

air terjun alami, bersih, tidak bercampur dengan lumpur dan

sumber Air Terjun Jumog berasal dari mata air yang muncul

dari sela-sela bebatuan yang berada di sebelah timur

kurang lebih 800 meter yang belum terkontaminasi oleh

limbah.

Daerah yang berada 100 meter dari permukaan laut

ini berembus udara dingin yang menyegarkan suasana

pagi. Belum lagi diiringi nyanyian burung-burung,

menambah suasana kawasan tersebut dinginnya mencapai

12 derajat Celsius. Di Kabupaten Karanganyar, terdapat

sekitar 70 objek wisata, di antaranya wisata alam, wisata

sejarah, sampai agrowisata (wisata perkebunan). Di dalam

kawasan Air Terjun Jumok, juga terdapat kebun kopi dan

kebun cengkih. Hidup pula di kawasan Air Terjun Jumok

sejumlah hewan liar dari jenis yang tak berbahaya.

Sementara di salah satu sudut kawasan yang baru dibuka

untuk umum sejak setahun belakangan ini, tersedia pula

jajanan sate kelinci. Rasanya, sama lezatnya dengan sate

(47)

commit to user

38

Pada tahun 2008 Obyek Wisata Air Terjun Jumog

mengalami bencana alam yang merugikan bagi Obyek

Wisata Air Terjun Jumog dan obyek wisata lain yang berada

di Tawangmangu karena longsor yang menimpa jalan-jalan

utama menuju kawasan wisata serta Obyek Wisata Air

Terjun Jumog terkena longsor. Obyek Wisata Air Terjun

Jumog mengalami perbaikan sema setahun atau sampai

tahun 2009, adanya perbaikan Obyek Wisata Air Terjun

Jumog tetap buka seperti biasa. Dan pada awal tahun

2010 Obyek Wisata Air Terjun Jumog mengalami bencana

alam karena tanah longsor. Dan karena hal tersebut

akhirnya ada pengalihan jalan masuk ke air terjun tersebut.

Akan tetapi dampak posititnya area jalan masuk ke Obyek

Wisata Air Terjun Jumog menjadi relative dekat, dan mudah

terjangkau serta pemandangan sekitar tetap memanjakan

mata.

b. Biaya masuk dan tarif parkir

Obyek wisata air terjun jumog menetapkan biaya

masuk yang relative terjangkau oleh semua laapisan

masyarakat baik dari siswa pelajar sampai yang sudah

bekerja, baik anak muda maupun yang berkeluarga.

1) Biaya masuk ke Obyek Wisata Air Terjun Jumog per

(48)

commit to user

39

tarif ini para wisatawan tidak keberatan dan dapat

menikmat suguhan alam, pemandangan dan

fasilitas-fasilitas yang telah tersedia di Obyek Wisata Air Terjun

Jumog ini.

2) Tarif parkir di Obyek W isata Air Terjun Jumog ini

beragam, dari sepeda motor dengan tarif Rp 2.000,-

mobil dengan tarif Rp 3.000,- dan bus dengan tarif Rp

5.000,- dengan adanya tariff yang relative terjangkau ini

diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke obyek

wisata ini dapat merasa aman dan nyaman menikmati

fasilitas-fasilitas yang ada di Air Terjun Jumog ini.

c. Kelebihan dari Obyek Wisata Air Terjun Jumog

Sumber Air Terjun Jumog berasal dari mata air murni.

Yang air tersebut muncul dari sela-sela bebatuan yang

berada disebelah Timur Gunung Lawu, yang dimana air

tersebut masih alami dan belum terkontaminasi oleh

limbah apapun.

2) Keseimbangan air yang jatuh dengan tingkat ketinggian

25 meter merupakan aliran air yang cocok digunakan

untuk santai, rileks dan bahkan untuk terapi. Dari air

dengan ketinggian 25 meter tersebut menghasilkan

(49)

commit to user

40

sehingga cocok untuk wisatawan baik anak muda yang

ingin bersantai sampai wisatawan yang sudah

berkeluarga yang ingin mencoba terapi badan

menggunakan aliran air dari Air Terjun Jumog ini.

3) Tersedianya fasilitas-fasilitas tambahan yang dapat

membuat para wisatawan ingin kembali berkunjung ke

Obyek W isata Air Terjun Jumog. Contohnya seperti

adanya pembaruan jalan masuk menuju obyek wisata

yang jaraknya menjadi lebih dekat, Adanya tempat

bermain anak, kolam renang, outbond yang aman dan

nyaman sehingga para wisatawan tidak perlu khawatir.

Adanya warung-warung atau restorant yang menjual

makanan ringan sampai makanan berat seperti sate

ayam, sate kelinci, mie rebus, dan lain sebagainya.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian magang kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang yang

dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara

langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa

dapat melihat secara langsung penerapan dari berbagai teori

(50)

commit to user

41

2. Lokasi Magang

Lokasi magang kerja adalah di Dinas Pariwisata Komplek

Perkantoran Cangakan Kabupaten Karanganyar. Namun

setiap hari Sabtu ditugaskan oleh Dinas Pariwisata untuk

penelitian secara langsung ke obyek wisata yang telah

ditentukan Dinas Pariwisata, seperti: Obyek Wisata Sapta

Tirta Pablengan, Obyek Wisata Air Terjun Jumog, Obyek

Wisata Air Terjun Parangijo, Obyek Wisata Candi Sukuh,

Obyek Wisata Candi Ceto.

3. Waktu pelaksanaan magang

Pelaksanaan magang kerja dilaksanakan dari tanggal 1

Februari sampai dengan 29 Februari 2011.

4. Kegiatan Selama Magang

Adapun kegiatan selama magang kerja adalah :

a. Di Bagian Pemasaran yaitu dengan memberikan

berbagai informasi yang dibutuhkan oleh calon

pengunjung maupun pihak lain yang membutuhkan

informasi tentang obyek wisata yang ada di Kabupaten

Karanganyar.

b. Di Bagian Umum

Membantu pencatatan keluar masuknya surat yang

(51)

commit to user

42

Selain itu di bagian umum bertugas menerima telepon

dan faxs yang masuk. Membantu penyebaran untuk

penelitian Dinas Pariwisata dan membantu

pengolahannya.

c. Selama kegiatan magang berlangsung, penulis juga

melakukan kegiatan observasi ke berbagai obyek

wisata di Kabupaten Karanganyar serta melakukan

pencatatan tentang kondisi dan fasilitas yang tersedia,

dan bagaimana pengelolaannya untuk menunjang serta

menarik minat pengunjung atau wisatawan baik

domestik maupun mancanegara.

C. Pembahasan

1. Potensi Air Terjun Jumog sebagai tujuan wisata

Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten

Karanganyar merupakan salah satu wilayah yang

berpotensi di bidang pariwisata. Wilayah ini berpotensi

sebagai area wisata karena banyak tempat-tempat wisata

yang menyuguhkan keindahan alam yang tercipta dengan

alami. Dan yang dibahas disini adalah wisata air terjun

jumog. Obyek Wisata Air Terjun Jumog menjadi potensi

utama di Desa Berjo karena wisata Air Terjun Jumog ini

(52)

commit to user

43

air murni yang berasal dari Pegunungan Lawu, selain itu Air

Terjun Jumog ini juga mempunyai tetinggian kurang lebih

25 meter, dan dengan ketinggian air tersebut menciptakan

aliran air yang pas. Artinya hembusan angin dan air tidak

terlalu kencang jadi dapat dinikmati oleh para wisatawan

yang berkunjung. Dan dengan aliran air yang mempunyai

ketinggian seperti itu dapat digunakan juga sebagai terapi

badan.

Meskipun Obyek Wisata Air Terjun Jumog ini baru di

buka dan diresmikan pada tahun 2004 akan tetapi sudah

banyak wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Air

Terjun Jumog ini. Menurut Sekertaris Desa Berjo, jumlah

wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata air terjun

jumog adalah terbanyak nomer dua setelah Obyek Wisata

Air Terjun Grojogan Sewu yang berada di kecamatan

Tawangmangu.

Keindahan tersebut dapat dilihat dari pemandangan

yang tercipta secara alami, tektur tanah, kemurnian air dan

keseimbangan ketinggian tempat tersebut. Jadi Obyek

Wisata Air Terjun Jumog ini sangat cocok sekali untuk para

wisatawan baik anak muda atau yang sudah berkeluarga,

(53)

commit to user

44

Wisata Air Terjun Jumog ini menyediakan berbagai

fasilitas seperti tempat bermain anak, kolam renang anak,

out bond, warung-warung makan dan restaurant untuk para

remaja maupun yang berkeluarga. Setiap hari kurang lebih

100 wisatawan berkunjung ke Obyek Wisata Air Terjun

Jumog ini, dan pada hari minggu atau hari libur jumlah

wisatawan yang datang ke Obyek Wisata Air Terjun Jumog

ini bisa sampai sekitar 300 wisatawan per hari.

Potensi pendukung yang ada di Obyek Wisata Air

Terjun Jumog yang dimanfaatkan oleh warga sekitar dan

dapat sebagai mata pencaharian atau tambahan

penghasilan bagi warga sekitar, yaitu dengan membuka

usaha seperti pemberian jasa parkir, membuka warung

makan, berjualan minuman, dan makanan ringan.

Beberapa peluang usaha yang dijalankan oleh warga

sekitar antara lain:

a. Jasa Parkir

Di lokasi Obyek Wisata Air Terjun Jumog ini

menyediakan sarana dan prasarana agar para

wisatawan merasa aman dan nyaman selama

berkunjung menikmati keindahan alam Air Terjun

Jumog. Salah satunya adalah jasa parkir, yang

(54)

commit to user

45

menyediakan lahan untuk parkir para wisatawan dan

penjaga parkir yang bertugas adalah para warga

sekitar yang berada di bawah naungan pemerintahan

desa Berjo.

b. Transportasi

Dalam menuju lokasi obyek Obyek Wisata Air

Terjun Jumog alat transportasi yang bisa digunakan

adalah sepeda motor, atau mobil pribadi. Sedangkan

untuk bus pariwisata hanya bisa sampai ke pintu

depan wilayah desa Berjo hal ini dikarenakan jalan

menuju Obyek Wisata Air Terjun Jumog masih sempit,

maka dari itu selama belum adanya perluasan akses

jalan menuju lokasi Air Terjun Jumog alat transportasi

yang dapat digunakan adalah sepeda motor, atau

mobil pribadi yang ukurannya relatife kecil atau

sedang. Dan sedangkan bagi wisatawan yang

berkunjung ke Obyek Wisata Air Terjun Jumog

menggunakan bus pariwisata tidak perlu berkecil hati

karena tersedia jasa ojek sebagai alat transportasi

yang dapat mengantarkan para wisatawan dari tempat

pemberhentian bus menuju ke lokasi Obyek Wisata

(55)

commit to user

46

menyewa jasa tranportasi ojek sekitar Rp 5.000,-

sampai Rp. 10.000,- untuk sekali jalan.

c. Warung Makan

Dengan dibukanya Air Terjun Jumog secara

tidak langsung telah membantu meningkatkan

perekonomian warga sekitar. Banyak warga sekitar

memanfaatkannya dengan membuka usaha warung

makan di sekitar Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

Makanan yang di jual oleh warga sekitar mulai dari

Bakso, Mie Ayam, Mie Rebus, Mie goring, Soto, Sate

Ayam sampai yang paling spesial di daerah tersebut

yaitu Sate Kelinci.

d. Makanan Ringan

Didalam lokasi Obyek Wisata Air Terjun Jumog

selain ada jasa transportasi ojek, jasa parkir, warung

makan, juga terdapat beberapa kios-kios yang

menjual makanan dan minuman ringan. Yang siap

menemani para wisatawan bersantai dalam menikmati

pemandangan alam Air Terjun Jumog.

(W awancara tanggal 24 september 2011)

(56)

commit to user

47

2. Potensi obyek wisata air terjun jumog berdasarkan analisis

SW OT ( Strength, Weaknesses, Opportunity, Threats ).

Dalam menyusun strategi yang tepat dalam

meningkatkan pendapatan maka perlu dilakukan analisis

faktor intern dan faktor ekstern. Dalam menganalisis hal

tersbut dapat dilakukan dengan menggunakan analisis

SW OT yang meliputi: kekuatan, kelemahan, kesempatan

yang ada serta adanya ancaman yang akan terjadi.

a) Kekuatan ( Strength )

Obyek W isata Air Terjun Jumog memiliki

potensi yang cukup besar sebagai tempat tujuan

wisata. Obyek Wisata Air Terjun Jumog mempunyai

potensi yang dapat sebagai sumber kekuatan yang

terletak pada kualitas air yang masih murni belum

kontaminasi oleh limbah apapun. Selain itu aliran air

yang ada begitu pas dan cocok untuk bersantai, dan

dapat juga digunakan untuk terapi kesehatan. Cocok

untuk anak-anak, anak muda maupun yang sudah

berkeluaga. Hal ini dikarenakan aliran air terjun jumog

ini mempunyai ketinggian 25 meter dan mengalir

(57)

commit to user

48

Obyek Wisata Air Terjun Jumog ini merupakan

aset yang potensial yang dimanfaatkan dan dikelola

dibawah naungan Pemerintahan Desa Berjo.

b) Kelemahan ( Weaknesses )

Kelemahan dari Obyek Wisata Air Terjun

Jumog yang saat ini sulit untuk diatasi oleh

Pemerintahan Desa Berjo adalah dalam hal

mengembangkan sarana penunjang luar yang masih

terhalang oleh hak milik. Sarana penunjang luar yang

dimaksud disini adalah seperti lahan parkir, di Obyek

Wisata Air Terjun Jumog ini terdapat lahan parkir akan

tetapi belum memadai dikarenakan tanah kosong yang

diperuntukan sebagai lahan parkir masih terbilang

sempit. Jadi apabila pada hari minggu atau tanggal

merah saat terjadi peningkatan pengunjung kerap kali

petugas jasa parkir kebingungan dalam menata sepeda

motor atau mobil para wisatawan.

c) Kesempatan ( Opportunity )

Untuk dapat mengembangkan Obyek Wisata

Air Terjun Jumog ini pemerintah Desa Berjo memiliki

kesempatan yaitu dengan cara bekerja sama gotong

royong dengan warga sekitar, memperbaiki

(58)

commit to user

49

Jumog. Seperti perluasan dan penanbahan kolam

renang agar yang dapat menikmati renang di wisata

tersebut tidak hanya anak-anak tetapi para remaja

maupun para wisatawan yang sudah berkeluarga juga

dapat menikmatinya. Jadi para wisatawan yang sudah

berkeluarga selain dapat bersantai ria menikmati

pemandangan alam, hembusan air yang bercampur

dengan angin diharapkan mereka juga dapat menikmati

fasilitas kolam renang dan dengan hal tersebut dapat

meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke

Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

d) Ancaman ( Threats )

Menurut pemerintahan Desa Berjo yang paling

mengancam Obyek Wisata Air Terjun Jumog adalah

bencana alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, dan

kejadian alam lainnya. Seperti tanah longsor yang dulu

tahun 2008 pernah terjadi dan membuat air terjun

jumog ditutup sementara karena akses jalan yang rusak

dan tidak dapat digunakan lagi. Dan dengan adanya hal

tersebut membuat pemerintahan Desa Berjo mencari

cara dan membenahi akses jalan tersebut, akan tetapi

akses jalan yang dahulu sudah tidak bisa digunakan

(59)

commit to user

50

desa berjo selama dua tahun mencari akses jalan

masuk ke tempat wisata tersebut. Dan akhirnya

perjuangan warga sekitar dibawah naungan

pemerintahan Desa Berjo selesai. Akses jalan masuk

menuju Obyek Wisata Air Terjun Jumog diperbarui

dengan akses jalan masuk yang lebih dekat, aman,

nyaman serta tetap mempunyai pemandangan alam

yang menyegarkan mata bagi para wisatawan.

3. Strategi pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Jumog

agar dapat menjadi tujuan wisata

Warga sekitar dibawah naungan pemerintahan desa

berjo telah membuat strategi-strategi agar Obyek Wisata Air

Terjun Jumog dapat dikenal, sebagai tempat tujuan wisata

dan memaksimalkan potensi yang ada. Langkah-langkah

yang digunakan dalam pengembangan Air Terjun Jumog

dimulai dari membuat anggaran dana, menyusun konsep

rencana pengembangan dan memaksimalkan

potensi-potensi yang dimiliki Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

Selain itu warga sekitar juga berupaya mempromosikan

Wisata Air Terjun Jumog agar lebih dikenal oleh wisatawan

dan nantinya banyak wisatawan yang berkunjung ke tempat

(60)

commit to user

51

a. Menyusun anggaran biaya untuk pengembangan

Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

Untuk mengembangkan obyek wisata air terjun

jumog diperlukan dana yang cukup besar, maka dari itu

perlu adanya strategi khusus. Pertama-tama pengelola

Obyek Wisata Air Terjun Jumog dan pemerintah Desa

Berjo menawarkan kepada masyarakat sekitar siapa

yang ingin berinvestasi dalam mengembangkan Obyek

Wisata Air Terjun Jumog. Karena warga sekitar Obyek

Wisata Air Terjun Jumog mempunyai perekonomian

yang rata-rata maka dari itu pengelola dan pemerintah

menawarkan investasi kepada Bp. Abdullah Farad,

belau adalah warga negara asing yang sedang

berkunjung ke saudara di daerah Desa Berjo. Setelah

itu beliau berinvestasi dan mengajukan syarat bagi hasil

dengan perbandingan 40 : 60. Pengelola dan

pemerintah Desa Bejo menyetujui hal tersebut dan

terjadi kesepakatan bagi hasil 40 : 60 antara Bp.

(61)

commit to user

52

b. Kosep untuk mengembangkan Obyek Wisata Air Terjun

Jumog

Konsep yang digunakan dalam pengembangan

Obyek W isata Air Terjun Jumog adalah bertumpu pada

alam. Artinya dalam konsep pengembangan Obyek

Wisata Air Terjun Jumog tidak menghilangkan unsur

nilai alamiah. Maka dari itu pengelola dan pemerintahan

Desa Berjo serta pemerintahan Desa Karanganyar

berusaha mengoptimalkan potensi yang ada di Obyek

Wisata Air Terjun Jumog. Selain itu perlu ditambah

gazebo atau tempat duduk yang rimbun agar para

wisatawan yang berkunjung tidak kepanasan saat

beristirahat pada siang hari dan tetap merasa nyaman

selama berada di Obyek Wisata Air Terjun Jumog

tersebut.

c. Upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan

Upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan

yang berkunjung ke Obyek Wisata Air Terjun Jumog

salah satunya adalah dengan menggunakan sistem

promosi. Promosi yang dilakukan warga sekitar yang

bekerjasama dengan pemerintahan Desa Berjo adalah

dengan melakukan penyebaran brosur dan menempel

(62)

commit to user

53

tentang potensi dan fasilitas-fasilitas apa saja yang

dimiliki Obyek Wisata Air Terjun Jumog selain itu brosur

juga dapat sebagai media sarana pendukung

pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Jumog.

Sedangkan baliho dipasang dipinggir-pinggir jalan raya

agar para pengguna jalan raya dapat melihat,

membaca dan tertarik berkunjung ke Obyek Wisata Air

Terjun Jumog. Baliho juga dipasang di depan pintu

masuk Obyek Wisata Air Terjun Jumog bertujuan

sebagai petunjuk arah agar memudahkan para

wisatawan sampai ke tempat wisata tersebut.

Selain sistem promosi yang menggunakan

brosur dan baliho, pengelola Obyek Wisata Air Terjun

Jumog juga melakukan promosi penjualan, yaitu

dengan cara memberikan potongan harga kepada para

wisatawan apabila masuk dengan rombongan. Hal

tersebut bertujuan agar menarik para wisatawan

berkunjung ke Obyek Wisata Air Terjun Jumog

bersama sanak keluarga, teman-teman, rekan kerja,

maupun orang spesial mereka. Pengelola Obyek

Wisata Air Terjun Jumog merasa cara tersebut cukup

(63)

commit to user

54

Selain itu pengelola Obyek Wisata Air Terjun

Jumog dan pemerintah Desa Berjo juga

mempromosikan lewat media televisi. Seperti

mengiklankan di stasiun TV swasta seperti: TATV dan

SCTV.

d. Kendala-kendala dalam mengembangkan Obyek Wisata Air

Terjun Jumog

Selama ini obyek pariwisata di Kabupaten

Karanganyar sudah mengalami kemajuan pertumbuhan

yang sangat pesat. Namun bukan berarti sektor pariwisata

di daerah kab. Karanganyar tidak mengalami kendala

dalam mengembangkan obyek-obyek pariwisata yang ada

di kab. Karangayar.

Didalam kesuksesan yang diraih banyak terjadi

kendala-kendala yang dihadapi dari tahun-ketahun baik

yang kendala internal maupun eksternal. Karena hasil yang

telah dicapai tersebut obyek pariwisata harus bisa

mempertahankan untuk dijadikan sebagai dasar untuk

mengambil tindakan dalam memajukan dan

mengembangkan obyek pariwisata yang telah ada menjadi

(64)

commit to user

55

Kendala yang dihadapi oleh pengelola dan

pemerintah Desa Berjo salah satunya adalah tentang hal

milik. Karena lahan atau tanah disekitar Obyek W isata Air

Terjun Jumog masih berstatus hak milik warga sekitar. Dan

warga sekitar tidak mau menjual tanah-tanah mereka

kepada pengelola dikarenakan menurut warga sekitar tanah

mereka yang berada disekitar daerah Wisata Air Terjun

Jumog merupakan asset. Akan tetapi pengelola dan

pemerintah Desa Berjo tidak kuatir karena menurut mereka

kendala tersebut dapat diatasi dan diminimalisir, yaitu

dengan cara mengikutsertakan warga sekitar dalam

membantu mengelola tempat Wisata Air Terjun Jumog.

Contohnya area parkir Wisata Air Terjun Jumog yang minim

sehingga warga sekitar dapat membantu dengan membuka

lahan parkir di halaman rumah mereka. Hal tersebut selain

dapat membantu Obyek Wisata Air Terjun Jumog disisi lain

(65)

commit to user

56

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di Kabupaten Karanganyar, terdapat sekitar 70 objek wisata,

di antaranya wisata alam, wisata sejarah, sampai agrowisata

(wisata perkebunan). Potensi Wisata yang ada di Kabupaten

Karanganyar antara lain:

1. W ISATA ALAM

Seperti Air Terjun Jumog, Air Terjun Grojogan Sewu dan Air

Terjun Parang Ijo

2. W ISATA BUDAYA DAN ZIARAH

Seperti: Sapta Tirta Pablengan, Astana Mangadeg, Astana

Girilayu dan Astana Giribangun

3. W ISATA PURBAKALA

Seperti: Candi Sukuh, dan Candi Ceto.

4. ARGOW ISATA

Seperti: Perkebuan Teh, Kebun Salak Lawu, Kebun Strawberi

Lokasi Air terjun Jumog terletak di Desa Berjo, Kecamatan

(66)

commit to user

57

merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata yang

menakjubkan. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu

tujuan pariwisata yang cocok untuk dikunjungi baik para wisatawan

yang masih remaja atau yang sudah berkeluarga.

Tanggal 7 Agustus 2004 oleh Bupati Karanganyar yaitu Ibu

Hj. Rina Iriani. S, SH, MHum.meresmikan dibukanya Air Terjun

Jumog sebagai salah satu obyek wisata alam di Kabupaten

Karanganyar dengan julukan “ Surga yang hilang”. Air terjun

Jumog dibuka tahun 2004 atas ide kepala dusun daerah setempat

yaitu Bp. Giyono untuk mengembangkan potensi Wisata Air Terjun

Jumog.

Air Terjun Jumog ini memiliki ketinggian kurang lebih 25

meter yang terbelah menjadi 2 sehingga disebut Air Terjun Kembar

dan berada di ketinggian 1000 mdpl. Kondisi air terjun alami,

bersih, tidak bercampur dengan lumpur dan sumber Air Terjun

Jumog berasal dari mata air yang muncul dari sela-sela bebatuan

yang berada di sebelah timur kurang lebih 800 meter yang belum

terkontaminasi oleh limbah.

Pada tahun 2008 dan pada awal tahun 2010 Obyek Wisata

Air Terjun Jumog mengalami bencana alam karena tanah longsor.

Dan Karena hal tersebut akhirnya ada pengalihan jalan masuk ke

Gambar

Gambar III.1 Struktur organisasi

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan itu penulis bertujuan menulis objek wisata Air Terjun Sampuran dan potensi-potensi yang dimiliki Air Terjun Sampuran agar dijadikan pertimbangan dalam

Tujuan penelitian ini untuk ( 1 ) mengetahui potensi kawasan obyek wisata Kecamatan Ngargoyoso serta untuk ( 2 ) mengetahui arah pengembangan potensi wisata di Kecamatan

Tujuan penelitian ini untuk ( 1 ) mengetahui potensi kawasan obyek wisata di Kecamatan Ngargoyoso serta untuk ( 2 ) mengetahui arah pengembangan potensi wisata

Kecamatan Kare memiliki potensi internal yang tinggi, dengan daya dukung potensi sediaan(supplay) produk obyek wisata alam air terjun yang tinggi, dapat dikatakan memiliki

Selain potensi alam, kawasan Batu Hoda juga memiliki Sumber Daya Budaya. yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata,

Tujuan penelitian ini untuk ( 1 ) mengetahui potensi kawasan obyek wisata di Kecamatan Ngargoyoso serta untuk ( 2 ) mengetahui arah pengembangan potensi wisata

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat potensi internal dan eksternal obyek wisata alam di Kabupaten Semarang, selain itu untuk mengetahui

Tujuan penelitian ini untuk ( 1 ) mengetahui potensi kawasan obyek wisata Kecamatan Ngargoyoso serta untuk ( 2 ) mengetahui arah pengembangan potensi wisata di Kecamatan