• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG TUGAS AKHIR"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERIKA SEPTIYANTI NIM : 1711397892

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2020/2021

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA

SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM : 1711397892

Nama : Erika Septiyanti Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Diploma 3

Program Studi : Manajemen Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh :

Tangerang, 09 Agustus 2021 Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

(Sugeng Santoso, M.Kom) NIP : 006095

Ketua

Program Studi Manajemen Informatika

(Dedeh Supriyanti, S.Kom., MTI) NIP. 02001

Rektor Universitas Raharja

(Dr.Po.Abas Sunarya, M.Si) NIP. 000063

(3)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA

SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh : NIM :

1711397892

Nama :

Erika Septiyanti

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Disetujui Oleh :

Tangerang, 09 Agustus 2021

Pembimbing I

(Aris, S.Kom., M.T.I) NID. 10012

Pembimbing II

(Ir. Mukti Budiarto., M.T.I) NID. 02010

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA

SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG

Dibuat Oleh :

NAMA : ERIKA SEPTIYANTI NIM : 1711397892

Telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji Ujian Komprehensif Fakultas Sains dan Teknologi

Program Studi Manajemen Informatika Konsentrasi Sistem Informasi Manajemen

Tahun Akademik 2020/2021 Disetujui Penguji :

Tangerang, September 2021

Ketua Penguji

(__________________) NID. _________

Penguji I

(__________________) NID. _________

Penguji II

(__________________) NID. _________

(5)

LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA

SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG

Disusun Oleh :

NIM : 1711397892

Nama : Erika Septiyanti Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Diploma 3

Program Studi : Manajemen Informatika Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan karya tulisan saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Tugas Akhir yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Rahraja maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sangsi jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Tangerang, 09 Agustus 2021

(ERIKA SEPTIYANTI) NIM. 1711397892

(6)

i

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesatnya dengan didukungnya sumber daya manusia yang berkualitas dan memadai, diharapkan mampu membuat sistem yang dapat membantu SMP Negeri 29 Kota Tangerang dalam mengelola data pembayaran Iuran Koprasi. Sistem Pembayaran Iuran Koprasi pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menyebabkan sulitnya mencari data pembayaran Iuran Koprasi yang sudah terjadi, apabila diperlukan kembali dan kepala sekolah tidak mengetahui staf siapa yang sudah membayar maupun yang telat.Karna akan digunakan untuk hasil pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) diterima sesuai adilnya. Dalam menerima transaksi yang sudah terjadi serta pembuatan laporan transaksi pembayaran yang kurang akurat.Penelitian ini memiliki tujuan utama agar terbangunnya sistem informasi yang dapat digunakandalam sistem pembayaran iuran Koprasi. Metode yang digunakan adalah waterfall dengan model pengembangan SDLC yang mampu membuat sistem secara bertahap. Diharapkan dengan adanyasistem ini hasil yang didapat menjadi lebih baik untuk sekolah dan bisa memaksimalkan kinerja petugas dalam melakukan pembayaran iuran Koprasi serta informasi yang didapat lebih efektif dan efesien.

Kata Kunci : Sistem Informasi ,Pembayaran Iuran, Koprasi.

(7)

ii

The rapid development of technology and science with the support of qualified and adequate human resources, is expected to be able to create a system that can help SMP Negeri 29 Tangerang City in managing data on payment of Cooperative Contributions. The Cooperative Contribution Payment System at SMP Negeri 29 Tangerang City still uses a manual system. This makes it difficult to find data on the payment of Cooperative Contributions that have occurred, if needed again and the principal does not know which staff have paid or who are late. Because it will be used for the distribution of SHU (Remaining Operating Results) to be received fairly. In receiving transactions that have occurred and making reports on payment transactions that are less accurate. This research has the main objective of establishing an information system that can be used in the Cooperative dues payment system. The method used is a waterfall with an SDLC development model that is able to create a system in stages. It is hoped that with this system the results obtained will be better for schools and can maximize the performance of officers in paying Cooperative dues and the information obtained is more effective and efficient.

Keywords: Information System, Contribution Payment, Cooperative.

(8)

iii

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis panjatkan yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang penulis sajikan dalam buku yang sederhana. Ada pun judul penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini yang diambil adalah " PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN IURAN KOPERASI BERBASIS WEB PADA SMP NEGERI 29 KOTA TANGERANG".

Penulisan laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna melengkapi kurikulum perkuliahan dan mengikuti Sidang Koprehensif. Sebagai bahan penulisan, penulis memperoleh informasi berdasarkan hasil observasi, wawancara dan studi pustaka dari berbagai sumber yang mendukung penulisan laporan ini.

Hati kecil ini pun menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penyusunan laporan Tugas Akhir ini tidak akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan yang singkat ini, izinkanlah penulis menyampaikan selaksa pujian dan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Po. Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Dedeh Supriyatih, S.Kom., M.T.I selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi 4. Bapak Aris, S.Kom., M.T.I selaku Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan

waktunya untuk membimbing, dan memberi arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Tugas Akhir (TA) ini.

(9)

iv

waktu luang untuk membimbing, dan telah memberikan arahan kepada penulis dalam proses pengerjaan laporan Tugas Akhir (TA) ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.

7. Ibu Fitri Indriyanti S.Kom yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Kota Tangerang.

8. Para pegawai di SMP Negeri 29 Kota Tangerang yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai Koperasi.

9. Kedua orang tua, kakak, adik dan saudara keluarga yang telah memberikan semangat, dukungan, baik moril, materi, maupun doa untuk keberhasilan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA) ini.

10. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis untuk keberhasilan kepada penulis untuk dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir (TA) ini

11. Serta semua rekan yang tidak dapat disebutkan satu-persatu sehingga terwujudnya penulisan Laporan Tugas Akhir (TA) ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian dan penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. Oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun agar dapat dijadikan acuan bagi penulis untuk menyempurnakannya dimasa yang akan datang.

(10)

v

Yang Maha Esa memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Dan semoga laporan Tugas Akhir (TA) ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis dan umumya bagi seluruh pembaca sekalian.

Tangerang, 09 Agustus 2021

Erika Septiyanti

NIM. 1711397892

(11)

v

DAFTAR ISI

COVER HALAMAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN DEWAN PENGUJI LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR

Halaman

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Ruang Lingkup ... 2

1.4. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1. Tujuan Penelitian... 3

1.4.2. Manfaat Penelitian... 3

(12)

vi

1.5. Manfaat Penelitian ... 4

1.5.1. Manfaat Pengumpulan Data ... 4

1.5.2. Metode Analisa ... 4

1.5.3. Metode Perancangan Sistem ... 5

1.5.4. Metode Testing ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

2.1. Teori Umum... 8

2.1.1. Pengertian Analisa Sistem ... 8

2.1.2. Tujuan Analisa Sistem ... 9

2.1.3. Fungsi Analisa Sistem ... 9

2.1.4. Langkah-Langkah Analisa Sistem ... 10

2.1.5. Definisi Sistem ... 10

2.1.6. Karakteristik Sistem ... 11

2.1.7. Syarat-Syarat Sistem ... 12

2.1.8. Kriteria Sistem Yang Baik ... 13

2.1.9. Definisi Informasi ... 14

2.1.10. Kualitasi Informasi ... 15

2.1.11. Nilai Informasi ... 16

2.1.12. Mutu Informasi ... 18

2.1.13. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19

2.1.14. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.1.15. Tujuan Sistem Informasi ... 21

(13)

vii

2.1.16. Manfaat Sistem Informasi ... 21

2.1.17. Komponen Sistem Informasi ... 22

2.2. Teori Khusus ... 23

2.2.1. Pengertian Koperasi ... 23

2.2.2. Unified Modeling Language (UML) ... 25

2.3. Literature Review ... 25

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN ... 30

3.1. Gambaran Umum Sekolah. ... 30

3.1.1. Sejarah Singkat ... 30

3.1.2. Visi dan Misi ... 31

3.1.3. Struktur Organisasi ... 32

3.1.4. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab ... 33

3.2. Tata Laksana Sistem Yang Berjalan ... 37

3.2.1. Prosedur Sistem yang Berjalan UML ... 37

3.2.2. Analisa Sistem yang Berjalan Use Case Diagram ... 37

3.2.3. Analisa Sistem yang Berjalan Activity Diagram ... 38

3.2.4. Analisa Sistem yang Berjalan Sequence Diagram ... 39

3.3. Metode Analisa Sistem Yang Berjalan ... 40

3.4 Analisa Masukan, Analisa Proses, Analisa Keluaran ... 40

3.5 Konfigurasi Sistem Berjalan ... 43

3.6 Analisa Permasalahan dan Analisa Kebutuhan ... 44

3.6.1 Analisa Permasalahan ... 44

3.6.2 Analisa Kebutuhan ... 44

(14)

viii

3.7 Alternatif Pemecahan Masalah ... 45

3.8 User Requirement ... 45

3.8.1 Elisitasi Tahap I ... 45

3.8.2 Elisitasi Tahap II ... 47

3.8.3 Elisitasi Tahap III ... 49

3.8.4 Final Elisitasi ... 51

3.9 Rancangan Sistem Usulan ... 53

3.10 Unified Modeling Language (UML) Yang Diusulkan ... 54

3.10.1 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 54

3.10.2 Prosedur Sistem Usulan pada Actifity Diagram ... 55

3.10.3 Prosedur Sistem Usulan pada Sequence Diagram ... 56

3.10.4 Prosedur Sistem Usulan pada Class Diagram ... 56

3.11 Rancangan Basis Data (Database) ... 57

3.11.1 Spesifikasi Basis Data ... 57

3.12 Program... 89

3.12.1 Program Aplikasi Pembayaran Iuran Koperasi ... 59

3.13 Konfigurasi Sistem Usulan ... 63

3.13.1 Spesifikasi Hardware ... 63

3.13.2 Aplikasi yang Digunakan ... 63

3.13.3 Hak Akses ... 64

3.14 Testing ... 64

3.15 Evaluasi Sistem ... 66

3.16 Time Schedule ... 66

3.17 Estimasi Biaya ... 67

(15)

ix

BAB IV PENUTUP ... 68 4.1. Kesimpulan. ... 68 4.2. Saran. ... 68

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

(16)

x

Tabel 3.1. Elisitasi Tahap I ... 45

Tabel 3.2. Elisitasi Tahap II ... 47

Tabel 3.3. Elisitasi Tahap III ... 49

Tabel 3.4. Elisitasi final ... 51

Tabel 3.5. Tabel Kategori Peminjaman ... 57

Tabel 3.6. Tabel Pinjaman... 58

Tabel 3.7. Tabel Cicilan ... 58

Tabel 3.8. Tabel User ... 59

Tabel 3.9. Tabel Blackbox Login ... 65

Tabel 3.10. Tabel Time Schedule ... 66

Tabel 4.11. Tabel Estimasi Biaya... 67

(17)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Struktur Organisasi ... 32

Gambar 3.2. Use Case Diagram Sistem Yang Berjalan ... 37

Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem Yang Berjalan ... 38

Gambar 3.4. Sequence Diagram Sistem Yang Berjalan ... 39

Gambar 3.5. Metode Analisa Sistem Yang Berjalan ... 40

Gambar 3.6. Sistem Usulan pada Use Case Diagram ... 54

Gambar 3.7. Sistem Usulan pada Activity Diagram ... 55

Gambar 3.8. Sistem Usulan pada Sequence Diagram ... 56

Gambar 3.9. Class Diagram Yang Diusulkan ... 56

Gambar 3.10. Halaman Login ... 59

Gambar 3.11. Halaman Dashboard ... 60

Gambar 3.12. Halaman Data User ... 60

Gambar 3.13. Halaman Form Peminjaman ... 61

Gambar 3.14. Halaman Data Peminjaman ... 61

Gambar 3.15. Halaman Data Pinjaman Pending ... 62

Gambar 3.16. Halaman Kategori Manajemen ... 62

Gambar 3.17. Halaman Input History Cicilan ... 63

(18)

xii

DAFTAR SIMBOL

Daftar Simbol Use Case Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1 Actor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Include

Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

3 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

4

Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

Daftar Simbol Activity Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1 Action

State dari system yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.

2 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau

diawali.

3 Initial Final

Node

Bagaiamana objek dibentuk dan dihancurkan.

4 Fork Node

Satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran

(19)

xiii

Daftar Simbol Sequence Diagram

No Gambar Nama Keterangan

1

Actor

Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

3

Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

4 Lifeline Menggambarkan aktifitas dari

object

Daftar Simbol Class Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi

atribut serta operasi yang sama.

3 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya

(20)

xiv

LAMPIRAN A :

A.1. Surat Pengantar SKRIPSI A.2. Form Pergantian Judul A.3. Kartu Bimbingan

A.4. KSTF (Kartu Studi Tetap Final) A.5. Form Validasi Skripsi

A.6. Daftar Mata Kuliah yang Belum Diambil A.7. Daftar Nilai

A.8. Form Validasi Sidang

A.9. Kwitansi Pembayaran SKRIPSI A.10. Kwitansi Pembayaran Raharja Career A.11. Kwitansi Pembayaran Sidang

A.12. Sertifikat TOEFL A.13. Sertifikat PROSPEK A.14. Sertifikat Nasional A.15. Sertifikat Internasional A.16. Curriculum Vitae (CV)

(21)

xv B.1. Daftar Wawancara

B.2. Surat Keterangan Observasi SKRIPSI

(22)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa ini perkembangan sistem teknologi sangat pesat, sistem informasi teknologi biasanya diterapakan di organisasi yang dilakukan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu utama dalam membantu tercapainya tujuan organisasi.

Bukan hanya perusahaan saja yang membutuhkan sebuah teknologi tetapi dunia Pendidikan perlu adanya teknologi untuk membantu kegiatan pembelajaran didalam sekolah.

Faktor–faktor yang mempengaruhi pembelajaran sekolah dapat menghambat proses pembelajaran sekolah. Faktor yang mempengaruhi contohnya seperti kurangnya fasilitas teknologi yang seharusnya didapatkan oleh anak–anak. Keadaan tersebut berdampak pada timbulnya masalah pada proses pembelajaran selanjutnya. Tidak dipungkiri bahwa teknologi sangat berpengaruh terhadap dunia Pendidikan.

Permasalahan seperti ini terjadi pada Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang dimana sekolah ini didirikan pada tahun 2017 tingkat SMP. Dimana sekolah ini termasuk kategori Nasional. SMP Negeri 29 Kota Tangerang merupakan tempat pelayanan pendidikan dalam sistem pembayaran iuran Koperasi masih dilakukan secara manual. Pada bagian keuangan dalam mengelolah dan menerima pembayaran mereka bertugas melayani Guru untuk menyetorkan uang pembayaran Iuran Koperasi, Pengelolaan pembayaran Iuran Koperasi pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja dalam pengelolaan pembayaran Iuran Koperasi tetapi baru menggunakan aplikasi sederhana, yaitu Microsoft excel dan

(23)

sebatas untuk mengetik data laporan pendataan pembayaran Iuran Koperasi. Sistem yang secara khusus menangani atau mengelola data pembayaran belum ada. Meskipun ada beberapa data yang sudah tersimpan dalam komputer, tetapi ada beberapa data yang masih disimpan kedalam bentuk buku – buku atau lembaran yang penataannya tidak teratur sehingga menyulitkan bagi petugas untuk memberikan informasi secara cepat.

Dengan adanya beberapa masalah tersebut, maka penulis akan melakukan analisa untuk penulisan Tugas Akhir. Adapun judul yang penulis ambil adalah

“Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Iuran Koperasi Berbasis Web Pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka penulis menganalisa sistem yang berjalan saat ini dan masalah yang timbul pada objek penelitian yaitu:

a. Bagaimana sistem pembayaran Iuran Koperasi pada sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang yang berjalan saat ini?

b. Kendala apa saja yang sering dihadapi dan bagaimana cara petugas keuangan menyelesaikannya?

c. Bagaimana merancangkan sistem informasi pembayaran Iuran Koperasi yang efektif dan efesien?

1.3 Ruang Lingkup

Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis hanya membatasi pada masalah Sistem Pembayaran Iuran Kopersai SMP Negeri 29 Kota Tangerang setiap bulannya.

(24)

1.4 Tujuan dan Manfaat penelitian 1.4.1 Tujuan Penilitian

Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah:

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem yang sedang berjalan dan masalah apa saja yang ada dalam proses pembayaran Iuran Koperasi pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang

b. Agar tidak terjadi pengantrian panjang pada saat melakukan pembayaran Iuran Koperasi.

c. Membuat sistem yang dapat mengolah pembayaran Iuran Koperasi. yang lebih baik guna mempermudahkan pekerjaan petugas keuangan dalam membuat laporan

1.4.2 Manfaat Penelitian

Ada beberapa manfaat yang didapat dari hasil penelitian dan penulisan Tugas Akhir ini adalah :

1. Untuk memberikan solusi serta masukan kepada sistem Pembayaran Iuran Koperasi. pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang khususnya untuk bagian petugas keuangan tersebut agar sistem yang nanti akan dibuat dapat memberikan kemudahan dan memaksimalkan tugas beserta fungsinya.

2. Mempermudah segala kegiatan yang berhubungan dengan Proses Pembayaran Iuran Koperasi SMP Negeri 29 Kota Tangerang.

3. Dengan adanya penelitian ini diharapkan untuk pembuatan laporan Pembayaran Iuran Kopersai SMP Negeri 29 Kota Tangerang dapat tepat pada

(25)

waktunya sehingga tidak adanya keterlambatan proses laporan keuangan pada koperasi.

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperluakan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan pengumpulan data dengan berbagai cara yaitu:

1. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan dengan mengambil data-data langsung tentang proses Pembayaran Iuran Koperasi SMP Negeri 29 Kota Tangerang yang ada, yaitu data-data yang diperlukan dalam penulisan laporan ini.

2. Metode Wawancara

Dalam mengumpulkan data penulis melakukan dengan cara memberikan tanya jawab secara langsung dengan stakeholder yang ada hubungannya dengan laporan ini.

3. Metode Studi Pustaka

Yaitu dengan melakukan studi perpustakaan dan mempelajari buku – buku yang sesuai dengan materi laporan penelitian.

1.5.2 Metode Analisa Sistem

Metode analisa yang dilakukan penulisan yaitu menggunakan analisis PIECES (Performance, Informantion, Economic, Control, Efficiency, Service). Metode PIECES ini berguna untuk mengoreksi sistem informasi yang ada. Sebagai analisa dasar untuk

(26)

memperoleh pokok-pokok permasalahan yang ada dan lebih spesifik untuk suatu sistem tersebut.

1.5.3 Metode Perancangan Sistem

Dalam melakukan metode perancangan peneliti menggunakan alat bantu (Unified Modelling Language). Dengan menggunakan aplikasi berupa Visual Paradigm UML 10.0, diantaranya yang digunakan Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Tidak hanya itu selain itu juga digunakan bahasa pemrograman PHP dan memakai database MySQL. Aplikasi pendukung yang digunakan semacam XAMPP serta text editor Sublime dalam mendesain website yang terbuat

1.5.4 Metode Testing

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode blackbox testing.

Menggunakan blackbox testing dapat menemukan beberapa kesalahan diantaranya, fungsi–fungsi yang salah atau hilang, input output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, bisa juga untuk menemukan kesalahan dalam struktur data atau database.

(27)

1.6 Sistematika Penulisan

Pada bab ini dalam penyusunan laporan Tugas Akhir (TA) ini terbagi dalam berbagai beberapa bab. Adapun Sistematikanya adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II ini membahas teori khusus, definisi-definisi, penjelasan mengenai penelitian-penelitian tentang kinerja surat masuk dan surat keluar baik dikutip dari beberapa referensi maupun literature review yang didapat sesuai judul penyusunan Tugas Akhir (TA).

BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL

Pada bab ini menjelaskan gambaran umum dan sejarah singkat SMP Negeri 29 Kota Tangerang dan Struktur Organisasi, tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian. Serta uraian sistem yang diusulkan, seperti UML (Unified Modeling Language) yang meliputi Use Case Diagram, Activity Diagram, Elisitas Tahap I, II, III dan draft final.

Analisa PIECES, rancangan basis data, Konfigurasi sistem usulan, testing, serta implementasi. Bab ini berisi tentang rancangan system yang diusulkan dengan menggunakan UML (Unified Modelling Language), serta hasil rancangan sistem menggunakan Framework CI (Code Igniter) dan Mysql, serta implementasi program yang dibuat kelebihan dan kekurangan dari program yang diusulkan.

(28)

BAB IV PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dari serangkaian pembahasan, serta saran penulisan selama Tugas Akhir pada SMP Negeri 29 Kota Tangerang.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

(29)

8

LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum

2.1.1 Pengertian Analisa Sistem

Analisa sistem adalah penjabaran dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam berbagai macam bagian komponennya dengan maksud agar kita dapat mengidentifikasi atau mengevaluasi berbagai macam masalah maupun hambatan yang akan timbul pada sistem sehingga nantinya dapat dilakukan penanggulangan, perbaikan atau juga pengembangan. Lalu maka orang yang maupun kelompok yang akan melakukan perbaikan maupun perancangan suatu sistem akan dinamakan dengan sistem analis. Sistem analis merupakan orang atau kelompok yang akan melaksanakan pengembangan sistem. Sistem analisa dapat menekuni permasalah ataupun kebutuhan pada suatu sistem & sistem analisa juga merupakan orang yang akan bertanggung jawab atas terjadinya proses analisa maupun perancangan pada sistem informasi.

Menurut yakub (2018:142) menyatakan, analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa jabatan dan uraian tugas.

Menurut Rohmat Taufiq (2018:153), Analisa sistem adalah “Pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponen sebagai prasyarat sistem desain sistem, spesifikasi sebuah sistem yang baru diperbaiki”.

Yogianto berpendapat dalam bukunya Rohmat Taufiq (2018:153), menyatakan bahwa analisa sistem adalah sebagian penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

(30)

kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa Analisa sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk mengevaluasi masalah, menyusun alternatif pemecahan masalah dan spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

2.1.2 Tujuan Analisa Sistem

Tujuan analisa sistem informasi yakni utuk merancang sistem baru maupun menyempurnakan sistem yang sudah ada sebelumnya. Berikut ini, tujuan dari analisis keuangan diantaranya yakni :

a. Kita dapat Membuat keputusan jika sistem saat ini bermasalah ataupun juga tidak berfungsi dengan baik & hasil analisisnya akan digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki sistem.

b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan dapat ditandatangani c. Mengidentifikasi masalah atau mencari pemecah masalahnya

d. Mempelajari sistem yang sedang berjalan saat ini.

2.1.3 Fungsi Analisa Sistem

Adapun beberapa fungsi analisa sistem yang diantaranya yakni:

a. Kita Dapat mengidentifikasikan berbagai macam masalah dari pemakai.

b. Kita akan Menentukan secara jelas mengenai akan sasaran yang harus dicacat untuk dapat memenuhi kebutuhan user.

c. Dapat memilih metode alternatif dalam akan memecahkan masalah pada sistem.

d. Dapat merencanakan ataupun menerapkan rancangan sistem sesuai dengan apa yang diinginkan user.

(31)

2.1.4 Langkah Langkah Analisa Sistem

Langkah-langkah dalam tahap analisa sistem akan hampir sama dengan yang akan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dibesarkan di tahap perencanaan sistem. Perbedaannya terletak pada ruang-ruang lingkup tugasnya. Di analisa sistem,tugas ruang lingkup merupakan lebih terinci.

Di analisa sistem ini, penelitian yang akan dilakukan oleh analisa sistem adalah penelitian terinci, sedang di perencanaan sistem sifatnya hanya penelitian pendahuluan di dalam tahap analisa sistem terdapat beberapa langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem, sebagai berikut yakni:

a. Identify, merupakan mengidentifikasikan masalah

b. Understand, merupakan memahami kerja dari sistem yang ada c. Analyze, merupakan menganalisis sistem

d. Report, merupakan membuat laporan hasil analisa 2.1.5 Definisi Sistem

Sebuah sistem yang tepat guna akan memberikan dampak yang positif bagi suatu perusahaan dalam pencapaian sasaran serta tujuan perusahaan. sistem terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, diantaranya :

Sedangkan pengertian sistem menurut Indrajani (2017:71), Sistem secara sederhana dapat didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu persatuan. Konsep umum sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Selain itu juga, sistem adalah elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan yang

(32)

terdiri atas sejumlah sumber daya. Sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen perusahaan tersebut. Jadi, dapat diambil simpulan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan Bersama. Secara umum, definisi sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.6 Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2019:10), Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana sebab sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen- komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan memengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut “supra sistem”.

2. Batasan Sistem (boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

(33)

3. Lingkungan Luar (environments)

Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem.

Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut. Dengan demikian, lingkungan luar tersebut harus tetap dijaga dan dipelihara, lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak, maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

4. Penghubung (interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lain. Bentuk keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lain melalui penghubung tersebut. Dengan demikian, dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk suatu kesatuan.

5. Tujuan atau Sasaran (goals)

Suatu system dikatakan berhasil bila mengenai tujuannya. Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuannya, maka operasi sistem tidak ada gunanya.

2.1.7 Syarat-Syarat Sistem

Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.

3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

(34)

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.

2.1.8 Kriteria Sistem Yang Baik 1. Ketersediaan

a. Dokumentasi data lengkap, dimana setiap aktifitas bisnis dapat terekam dalam sebuah sistem informasi.

b. Meminimalkan kegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan.

2. Keamanan

a. Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuah sistem, diperlukan security password untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data.

b. Posisi komputer yang aman, hal ini lebih mengarah tentang tata letak komputer dan jaringan.

c. Pasang alarm keamanan, untuk mencegah pencurian perangkat keras.

Seperti monitor, cpu (central processing unit), dll.

d. Data control, pemantauan data secara rutin dapat mengurangi resiko masalah keamanan data yang disimpan pada sebuah sistem.

3. Dapat dipelihara

a. Pengukuran kinerja sistem dan peninjauan berkala sistem, dua hal ini saling berhubungan. Karena peninjauan sistem secara rutin dapat digunakan untuk memantau data sekaligus mengukur kinerja sistem yang sedang berjalan. Sehingga manajemen sistem informasi data mengetahui apa yang akan dilakukan terhadap sistem tersebut kedepannya.

(35)

4. Integritas

a. Verifikasi data, proses pengecekan data saat data dimasukkan hingga keluar menjadi sebuah informasi. Verifikasi data membutuhkan waktu dan tenaga, yang dilakukan oleh manajemen sistem.

b. Pengecekan data rangkap, untuk mengurangi redundansi data (data rangkap) perlu dilakukan secara bertahap. Bisa juga dikategorikan sebagai data kontrol. Hanya saja hal ini bertujuan untuk memanajemen sistem database.

2.1.9 Definisi Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh manusia, maksud dari kalimat tersebut yaitu bahwa informasi yang sangat penting pada suatu organisasi.

Informasi dapat diartikan menurut para ahlisebagai berikut:

1. Menurut Sutabri (2019:26), "Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaiannya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain sebagainya. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi sehingga informasi ini sangat penting dalam suatu organisasi.

Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil, dan akhirnya mati. Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi atau tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya. Nilai informasi berhubungan dengan keputusan. Bila tidak ada pilihan atau keputusan, maka informasi menjadi tidak diperlukan."

(36)

2. Menurut Leitel dan Devis dalam bukunya: “Accounting Information System” menjelaskan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna serta lebih berarti bagi yang menerimanya (Kami : 2017).

3. Menurut Krismiaji (2017:14), "Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Dengan demikian dapat pula disimpulkan bahwa data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi merupakan output. Data diproses menjadi informasi yang bermanfaat bagi para pembuat keputusan untuk menghasilkan keputusan yang lebih baik. Aturan umum yang berlaku adalah, semakin tinggi kualitas informasi yang tersedia bagi para pembuat keputusan, semakin baik keputusan yang dihasilkan.

2.1.10 Kualitas Informasi

Terbentuknya informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data hingga sampai ke pengguna informasi tersebut, maka informasi tersebut haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dan kualitas informasi (quality of information) Untuk dapat berguna dengan baik, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar Jogiyanto (2017) sebagai berikut:

1. Tepat kepada orangnya atau Relevan (Relevancy)

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainnya.

Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lain berbeda.

2. Tepat waktu (TimeLines)

(37)

Berarti informasi yang datang pada penerimaan tidak boleh terlambat, informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

3. Tepat nilainya atau Akurat (Accurate)

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan. Akurat juga berarti Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima kemungkinan banyak terjadi.

2.1.11 Nilai Informasi

Fungsi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan terkadang diperlukan dengan proses yang cepat dan tidak terduga. Hal itu mengakibatkan penggunaan informasi hanya berdasarkan perkiraan-perkiraan serta informasi yang apa adanya. Dengan perlakuan seperti ini mengakibatkan keputusan yang diambil tidak sesuai dengan yang diharapkan.Oleh karena itu untuk memperbaiki keputusan yang telah diambil maka pencarian informasi yang lebih tepat perlu dilakukan.Suatu Informasi memiliki nilai karena informasi tersebut dapat menjadikan keputusan yang baik serta menguntungkan dan memiliki nilai informasi yang tepat.

Menurut Sutabri (2019:26) Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu:

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.

(38)

2. Sifat luas dan kelengkapannya

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Keluwesannya (fleksibilitas)

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.

(39)

8. Dapat dibuktikan

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.

9. Tidak ada prasangka

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10. Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.1.12 Mutu Informasi

Menurut Gordon B. Davis, kesalahan informasi adalah antara lain disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut :

1. Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

2. Tidak dapat mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

3. Hilang/ tidak terolahnya sebagian data.

4. Pemeriksaan/ pencatatan data yang salah.

5. Dokumen induk yang salah.

6. Kesalahan dalam prosedur pengolahan (misal: kesalahan program aplikasi komputer yang digunakan).

7. Kesalahan yang dilakukan secara sengaja.

Penyebab kesalahan tersebut dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Kontrol sistem untuk menemukan kesalahan.

2. Pemeriksaan internal dan eksternal.

3. Penambahan batas ketelitian data.

(40)

4. Instruksi dari pemakai yang terprogram secara baik dan dapat menilai adanya kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

2.1.13 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan stategis dari suatu organisasi dan menyediakan informasi untuk pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi yang mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan stategi-stategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

2.1.14 Komponen Sistem informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Jogiyanto, 2019 : 42 – 52).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama – sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu : 1. Komponen Masukan(input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

2. Komponen Model

(41)

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.

3. Komponen Keluaran(output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi.

Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

5. Komponen Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

6. Komponen Kontrol atau Pengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang pentinng dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat. Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

(42)

2.1.15 Tujuan Sistem informasi

Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu:

1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.

b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.

2. Efisiensi pengelolaan

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.

c. Penggunaan dan pengambilan Informasi.

3. Dukungan keputusan untuk manajemen

a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.

b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.

c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.

2.1.16 Manfaat Sistem informasi

a. Organisasi Menggunakan Sistem informasi untuk mengolah transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

b. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan transaksi.

c. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

(43)

2.1.17 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen, yaitu komponen masukan (input), komponen model, komponen keluaran (output), komponen teknologi, komponen basis data dan komponen kontrol atau pengendalian (Jogiyanto, 2017 : 42 – 52).

Sebagai suatu sistem, ke enam komponen ini harus ada bersama – sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak dapat melaksanakan fungsinya.

Berikut adalah penjelasan dari komponen sistem informasi, yaitu : i. Komponen Masukan(input)

Input merupakan data yang masuk kedalam sistem informasi. Komponen ini perlu ada karena merupakan bahan dasar dalam pengolahan informasi.

ii. Komponen Model

Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi berasal dari data yang diambil dari basis data yang diolah lewat suatu model - model tertentu.

iii. Komponen Keluaran(output)

Produk dari sistem informasi adalah Output berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi.

iv. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan komponen sistem yang penting di sistem informasi.

Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak akan dapat menghasilkan informasi tepat pada waktunya.

v. Komponen Basis Data

(44)

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer, dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi.

vi. Komponen Kontrol atauPengendalian

Komponen kontrol merupakan komponen yang pentinng dan harus ada di sistem informasi. Komponen kontrol ini digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi merupakan informasi yang kuat.

Sebagai suatu sistem, keenam komponen tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

2.2. Teori Khusus

2.2.1 Pengertian Koperasi

Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli. Salah satunya dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong menolong.

Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah

(45)

koperasi, para anggotanya dapat dengan bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut.

Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi, berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.

Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.

2.2.2 UML (Unified Modeling Language)

Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli:

UML merupakan bahasa visual dalam pemodelan yang memungkinkan pengembang sistem membuat sebuah blueprint yang dapat menggambarkan visi mereka tentang sebuah sistem dalam format standar, mudah dimengerti dan menyediakan mekanisme untuk mudah dikomunikasikan dengan pihak lain.

(Maimunah dkk, 2017:4.5-1). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. (Haryanta dkk, 2017:88). Unified Modeling Language (UML) biasa digunakan untuk:

(46)

1. Menggambarkan batasan sistem dan fungsi-fungsi sistem secara umum, dibuat dengan use case dan actor.

2. Menggambarkanlah kegiatan atau proses bisnis yang dilaksanakan secara umum, dibuat dengan interaction diagram.

3. Menggambarkan reresentasi struktur static sebuah sistem dalam bentuk class diagram.

4. Membuat model behavior “yang menggambarkan kebiasaan atau sifat sebuah sistem” dengan statetransition diagram.

5. Menyatakan arsitektur implementasi fisik menggunakan component dan development diagram.

2.3. Literature Review

Literature adalah kesusasteraan atau kepustakaan, sedangkan review adalah suatu tindakan meninjau, memeriksa kembali suatu hal yang telah dikerjakan sebelumnya sehingga dalam Literature Review dapat disimpulkan sebagai suatu tindakan memeriksa dan meninjau kembali suatu kepustakaan. Pemahaman lebih lanjut mengenai hubungannya dalam penelitian yang diangkat oleh penulis saat ini adalah Literature Review merupakan suatu survey Literature tentang penemuan- penemuan yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan topik penelitian. (Warsito, 2017:42).

Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai sistem perpustakaan. Dalam upaya mengembangkan dan menyempurnakan pengembangan ini perlu dilakukan study pustaka (Literature Review) sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang dilakukan, diantaranya sebagai berikut:

(47)

1. Penelitian yang sama juga dilakukan oleh Hayyu Ratna Atikah, i,dkk (2018) pada Jurnal IJNS (Indonesia Journal of Network&Security) .dengan judul "

Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita Putri Harapan Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan ".Pada pembahasanya Pengelolaan simpan pinjam pada Koperasi Wanita Putri Harapan masih menggunakan sistem konvensional yaitu menggunakan buku dan Microsoft Excel. Cara ini kurang efektif karena transaksi simpan pinjam yang terjadi semakin tinggi sehingga penghitungan juga semakin banyak. Dalam pengolahan akuntansi juga membutuhkan ketelitian karena banyak pengulangan penulisan dan pemborosan waktu pengerjaan.Dengan adanya permasalahan tersebut, koperasi ini perlu manggunakan aplikasi simpan pinjam yang dapat membantu dalam proses pengolahan data simpan pinjam dan akuntansi.

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pustaka, wawancara, observasi, analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem.Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi simpan pinjam yang dilengkapi pengolahan akuntansi dan Sisa Hasil Usaha (SHU). Dengan menggunakan sistem informasi, pengolahan data dan pembuatan laporan menjadi lebih mudah, cepat dengan data akurat.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Yuliansyah, dkk [2018].Pada Jurnal Pilar Nusa Mandiri di STMIK Nusa Mandiri,dengan judul "Sistem Informasi Pencatatan Simpan Pinjam Pada Koperasi". Pada pembahasanya mengenai Koperasi merupakan lembaga keuangan konvensional yang bergerak dibidang penyediaan layanan kredit. Sistem simpan pinjam yang berjalan pada Primkop Kartika Salak dalam melakukan

(48)

pencatatannya masih menggunakan cara tradisional tanpa menggunakan sebuah sistem informasi. Penumpukan dokumen menyebabakan terhambatnya sistem simpan pinjam dan tidak adanya bukti simpan pinjam menyebabkan transaksi yang terjadi menimbulkan banyak permasalahan.

Demi meningkatkan pelayanan kepada anggota dan mengatasi permasalahan yang ada maka dibutuhkan sebuah sistem informasi akuntansi simpan pinjam, sistem informasi yang dibuat dapat menggunakan metode Waterfall untuk alur pembuatan sistem, menggunakan UML sebagai analisa dan design serta menggunakan Software Netbeans guna penerapan sistem berbasis Objek.

3. Penelitian ini berjudul “Konsep Otomatisasi Sistem Pembayaran SPP Online Untuk Mengurangi Tingkat Keterlambatan”. Pembayaran SPP merupakan sebuah dasar bagi perkembangan sebuah sekolah yang dapat membantu sistem tata kerja yang baik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menunjang bagi pengolahan pembayaran SPP agar bisa memudahkan pihak sekolah terutama bagian tata usaha dalam mengelola informasi yang ada. Dengan adanya sistem pembayaran SPP terotomatisasi seperti ini maka proses pengolahan data akan menjadi lebih cepat, tepat dan efisien. Pihak sekolah akan merasa terbantu dalam proses pengerjaan tugasnya, pihak orangtua murid juga akan merasakan kemudahan dalam mendapatkan informasi yang akurat dari pihak sekolah sehingga dapat mengurangi keterlambatan. Penelitian yang dijalankan oleh Junaidi dkk (2017)

4. Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasari HR [2019].

Penelitian yang telah dijalankan oleh Desy Nur Malasariberjudul “Analisa

(49)

dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pembayaran sekolah pada SMK YP KARYA BANGSA”, pada tahun 2019 metode yang diusulkan padapenelitian ini menggunakan program Visual Basic 6.0 untuk membantu divisikeuangan, sistem yang diusulkan bertujuan untuk memudahkan tata usaha ataubendahara dalam mengelola administrasi sekolah. Program yang dibuat hanyamasalah pembayaran SPP dan DSP saja. Dengan ini penelitian akan dilanjutkan dengan memasukan pembayaran registras Penelitian yang dijalankan oleh Adhani dkk (2017), Penelitian ini berjudul “Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP Menggunakan Zachman Framework”. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1) Penelitian ini menghasilkan analisa dan perancangan sistem informasi yang dapat mengolah data pada saat penerimaan siswa baru dan data pembayaran Surat Perintah Pembayaran (SPP) pada SMK Ethika Palembang dengan menggunakan Zachman Framework, dan 2) Analisa dan perancangan ini dapat digunakan sebagai landasan pengembangan sistem informasi di sekolah khususnya Penerimaan Siswa Baru dan Pembayaran SPP agar pengembangan yang dilakukan sesuai dari Sekolah.

5. Penelitian yang telah dijalankan oleh Yuanita dan Sukadi , Sistem Informasi Administrasi Pembayaran Iuran Bulanan (SPP) Dan Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) Siswa Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku , Journal Speed , Vol 2, No 4 (2020), Suatu lembaga pendidikan memerlukan pengelolaan manajemen yang baik untuk melayani kebutuhan siswa. Untuk itu proses pendataan siswa baru yang benar serta administrasi keuangan siswa sangatlah berperan di lembaga

(50)

pendidikan tersebut. Salah satu informasi yang sangat dibutuhkan oleh Taman Kanak-Kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku yaitu informasi mengenai pembayaran dana sumbangan pembangunan (DSP) serta pembayaran iuran bulanan siswa, informasi ini sangat berpengaruh demi kelancaran proses belajar dan memaksimalkan fasilitas yang ada di Taman kanak-kanak Negeri Pembina Kecamatan Pringkuku tersebut. Pada dasarnya pengolahan data keuangan siswa untuk membuat laporan data keuangan bulanan bukan tidak mungkin dilakukan secara manual, akan tetapi mengingat permasalahannya adalah media penyimpanan data tidak terkomputerisasi dan masih berupa arsip, sehingga dalam pencarian data membutuhkan waktu yang lama karena harus mencari dan mencocokan arsip-arsip. Untuk itu, perlu suatu sistem yang terintegrasi dengan pemakaian teknologi komputer guna mencapai dan mempercepat proses pemasukan data dan pelaporan.Dilihat dari sistem yang berjalan mulai dari proses pendataan siswa hingga pembayaran keuangan siswa ini masih kurang efektif dan kurang efisien dimana dalam pencatatan terutama dalam pembayaran SPP dan DSP dilakukan secara berulang-ulang sehingga menyebabkan proses yang lama dalam mengolah data-data dan dapat menghabiskan waktu terutama untuk menentukan sebuah keputusan dalam menindaklanjuti informasi yang di dapat dari siswa. Maka berdasarkan hal- hal yang telah dipaparkan diatas, di dalam Sistem Informasi Administrasi Keuangan amatlah penting menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi.

(51)

30

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Gambaran Umum Sekolah 3.1.1. Sejarah Singkat

Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang berdiri pada tahun 2017 dengan No. SK. Pendirian 421.3/Kep.3/Kep.04SMP/DPMPTSP/2017. Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang berorientasi untuk mengembangkan diri menjadi sekolah alternatif untuk semua kalangan dengan bermodalkan mutu yang terjamin dan selalu mengembangkan diri sesuai Standar Nasional Pendidikan.

Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang telah disusun dengan melibatkan warga sekolah, komite dan melibatkan stakeholder yang lain. Pengembangan Silabus dan RPP mata pelajaran melalui Pembinaan yang diikuti semua guru kelas dan mapel di Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang dengan tahapan melakukan pemetaan Standar Kompetensi, kompetensi dasar dan evaluasi dari pelaksanaan pembelajaran.

Kekuatan sekolah berada pada input siswa, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, manajemen sekolah dan partisipasi orang tua/masyarakat. Siswa baru berasal dari berbagai sekolah dasar yang tersebar di sekitar sekolah Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang. Jumlah pendaftar masih diharapkan untuk memenuhi Setiap Rombongan Belajar .

Sekolah SMP Negeri 29 Kota Tangerang yang beralamat Alamat: Gg. Uja Winata No.83, Koang Jaya, Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15112, Kota Tangerang secara geografis:

1. berada di tengah pemukiman yang dihuni dari berbagai suku, kultur dan budaya yang beragam.

(52)

2. mudah dijangkau peserta didik dengan adanya transportasi 2 trayek angkutan kota .

3. tempat-tempat yang dekat dan dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi peserta didik antara lain : kantor pemerintahan kelurahan dan kecamatan, sektor polisi, puskesmas, RS dll.

Oleh karena itu dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut:

1. Suasana belajar menjadi lebih kondusif, terbiasa dengan keberagaman, hubungan dengan warga sekitar sangat baik, dan sekolah mengembangkan 5K (ketertiban-kemanan-kebersihan-kekeluargaan- keindahan/keridangan)

2. Beragamnya tingkat sosial ekonomi orang tua peserta didik, dapat menentukan tingkat dan pola keberadaan anak secara kuantitas

3. Tersedianya akses pendukung kegiatan sekolah.

3.1.2. Visi dan Misi a. Visi

"Menjadi Institusi Pendidikan yang berkualitas dengan lingkungan belajar yang mampu mengembangkan potensi peserta didik yang dijiwai oleh nilai-nilai budaya dan karakter bangsa".

b. Misi

1. Siswa mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara maksimal yang dilandasi semangat iman dan Taqwa.

2. Meningkatkan pembinaan Agama secara intensif melalui pembiasaan maupun kegiatan di sekolah.

(53)

3. Menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang menunjang pembelajaran berbasis IT.

4. Peningkatan kualitas, dedikasi, dan profesionalisme guru, agar dapat mengikuti perkembangan iptek dan metode pembelajaran berbasis IT.

5. Mewujudkan proses pembelajaran interaktif, kreatif, efektif, inovatif dan menyenangkan, untuk mendorong peserta didik gemar belajar disepanjang hidupnya.

6. Membangun kepribadian peserta didik sebagai pribadi yang utuh dengan nilai-nilai Agama.

7. Melibatkan orang tua untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses pendidikan peserta didik.

3.1.3. Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah.

(54)

3.1.4. Tugas dan Tanggung Jawab

Secara garis besar tugas wewenanng dan tanggung jawab dari masing- masing bagian struktur organisasi dijelaskan hanya yang berhubungan dengan penelitian, diantaranya:

1. Tugas Pokok (Tupoksi) Kepala Sekolah

Bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan sekolah, di sini kepala sekolah juga berperan sebagai Manager, Edukator, Leader Motivator dan juga Inovator. baik dari dalam maupun di luar, yaitu:

Penyelenggaraan program kerja sekolah, meliputi:

a. Menyusun program kerja sekolah.

b. Mengawasi proses belajar mengajar, pelaksanaan dan penilaian terhadap proses dan hasil belajar serta bimbingan dan konseling (BK).

c. Sebagai pembina kesiswaan.

d. Pelaksanaan bimbingan dan penilaian bagi para guru serta tenaga kependidikan lainnya.

e. Penyelenggaraan administrasi sekolah yaitu meliputi administrasi ketenagaan, keuangan, kesiswaan, perlengkapan dan kurikulum.

f. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan sekitar dan atau masyarakat.

2. Tugas Pokok Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam segala kegiatan di sekolah

b. Menyusun rencana, pembuatan program kegiatan dan program pelaksanaan.

c. Pengorganisasian

(55)

d. Ketenagakerjaan e. Pengkoordinasian f. Penilaian

g. Pengawasan

h. Pengidentifikasi dan pengumpulan data 3. Tugas Pokok Bagian Kurikulum

Guru yang bertugas dalam bidang Kurikulum bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar. Seperti:

a. Menyusun pembagian tugas para guru.

b. Mengelola semua kegiatan belajar mengajar.

c. Menyusun jadwal evaluasi.

d. Menyusun kriteria untuk kenaikan kelas dan kurikulum.

e. Menyusun pelaksanaan UAS dan UAN.

f. Menyusun instrumen untuk kegiatan belajar mengajar.

g. Menyusun kegiatan ekstrakulikuler.

4. Tugas Pokok Bagian Kesiswaan

Guru yang bertugas dalam bidang Kesiswaan membidangi semua urusan kesiswaan, bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar, antara lain :

a. Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuker.

b. Perngadaan pengarahan dan pembina kegiatan OSIS.

c. Penginventarisasian absensi dan pelanggaran – pelanggaran.

d. Pembina sekaligus pelaksana kegiatan 5-K.

e. Penilaian terhadap semua siswa yang mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah.

(56)

f. Perencanaan kegiatan setelah siswa lulus.

5. Tugas Pokok Bagian Saran dan Prasaran

Bidang Sarana membidangi sarana dan prasarana, juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar yang antara lain sebagai berikut:

Inventarisasi barang, terdiri atas :

a. Mencatat semua alat / barang yang masuk.

b. Mencatat alat laboratorium yang telah masuk.

c. Mencatat alat peraga olahraga.

d. Pengadaan sarana dan prasarana olahraga.

e. Penyusunan aturan anggaran sekolah.

6. Tugas Pokok Bagian Hubungan Masyarakat (Humas)

Bagian Humas membidangi hubungan masyarakat, juga bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar antara lain sebagai berikut :

a. Membina kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah.

b. Membantu pelaksanaan tugas BP3 7. Tugas Pokok Guru Mata Pelajaran

a. Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran

b. Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan (Harian, Umum, dan Akhir)

c. Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian d. Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

e. Mengisi daftar nilai siswa

f. Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar g. Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan kajian juga mendapati tidak terdapat perbezaan yang signifikan pada tahap kepuasan kerja bagi faktor pendorong (t(209)=-.163 p>.05) dengan faktor persekitaran

Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor personal, faktor organisasional dan faktor non organisasional secara serempak berpengaruh positif signifikan

Oleh karena itu, kami berupaya menyediakan e- catalogue Madina yang dapat diakses secara online untuk memudahkan pengunjung perpustakaan dalam menelusuri koleksi yang ada

Dalam penelitian ini, dengan melihat gambaran dari data-data yang ada, maka akan diperoleh informasi yang jelas mengenai pengaruh intellectual capital terhadap

Adanya peningkatan keaktivan karena penambahan logam tertentu menunjukkkan bahwa ion logam diperlukan sebagai komponen dalam sisi aktif enzim. Mekanisme ion logam dapat

Saran yang dapat penulis ajukan terkait penelitian ini adalah Perlunya pemantauan status gizi pada anak balita secara berkala sehingga keadaan status gizi anak balita dapat

3) Apakah penerapan media gambar berseri untuk peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kegiatan bercerita lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan

tidak layak (bau, bocor), sebesar 132; kerusakan komponen mesin, sebesar 120; terganggunya suplai listrik, sebesar 116; adanya produk baru yang sedang diproduksi pada