HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DAN MOTIVASI BERPRESTASI MAHASISWA UNIVERSITAS HEIN NAMOTEMO
HALMAHERA UTARA
Jenny M. Salamor, S.Psi., M.Si.
Meidy., D. Ar. Noya, S.Si-Teol., M.Si.
Jln. Kawasan Pemerintahan Villa Vak 1, Kec. Tobelo, Kab. Halmahera Utara [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi mahasiswa Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara. Penelitian ini menggunakan metode korelasional. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala psikologi, yaitu skala psikologi dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi.
Analisa data menggunakan korelasi product moment. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi mahasiswa Universitas Hein Namotemo dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Semakin tinggi dukungan sosial orangtua yang diterima oleh mahasiswa maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi.
Kata Kunci: Dukungan Sosial Orangtua, Motivasi Berprestasi
PENDAHULUAN
Universitas Hein Namotemo (Unhena) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang baru berdiri di tahun 2016. Unhena memiliki total jumlah mahasiswa sebanyak 728 mahasiswa dan mayoritas orangtua mahasiswa bekerja sebagai petani kopra yaitu sebesar 90% (Data bidang akademik Unhena, 2019). Dengan mayoritas pekerjaan orangtua sebagai petani kopra maka secara otomatis penghasilan orangtua sangat bergantung dari hasil kebun kelapa yang dimiliki oleh keluarga.
Kelapa yang diproses menjadi kopra dan dijual membutuhkan waktu sekitar 3 bulan untuk mendapatkan hasil yang kemudian dijual dan menghasilkan uang. Penghasilan inilah yang kemudian digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari dan membiayai pendidikan anak-anak. Namun dalam setahun ini harga kopra yang cenderung turun drastis memiliki dampak pada berbagai sektor, baik dari sektor ekonomi, sosial dan bahkan di dunia pendidikan pun merasakan dampak dari penurunan harga kopra.
Setiap keluarga di Kabupaten Halmahera Utara berjuang agar setidaknya satu orang anak di dalam keluarga dapat melanjutkan studi sampai di perguruan tinggi. Meskipun dengan kondisi ekonomi yang terbatas karena dampak dari turunnya harga kopra, orangtua yang mengkuliahkan anaknya di Unhena memiliki impian bahwa anak-anak mereka memiliki prestasi yang tinggi.
Slavin (2017) menyatakan bahwa motivasi berprestasi merupakan faktor yang penting dalam dunia pendidikan. Individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung berhasil dalam tugas. Slavin (2017) menyatakan bahwa walaupun telah mengalami kegagalan, individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan bertahan lama dalam tugas tertentu daripada individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah.
Hasil observasi peneliti selama beberapa semester berjalan dimulai dari tahun akademik 2016/2017, banyak mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, dalam hal ini orangtuanya hanya bekerja sebagai petani kopra memiliki prestasi yang tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang berasal dari keluarga yang berkecukupan. Padahal jika diperhatikan lebih detail, seharusnya mahasiswa yang berasal dari keluarga yang berkecukupan dapat berprestasi yang lebih baik daripada mahasiswa yang berasal dari keluarga yang tidak mampu.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor bagi peneliti untuk meneliti tentang motivasi berprestasi.
Motivasi berprestasi merupakan daya penggerak untuk mencapai taraf prestasi belajar yang setinggi mungkin demi penghargaan pada dirinya sendiri (Sugiyanto,2017). Semakin tinggi motivasi berprestasi seorang individu maka semakin baik pula prestasi akademiknya. Motivasi berprestasi sangat dipengaruhi oleh pengalaman keluarga (Slavin, 2017). Toding, David, dan Pali (2015) juga menyatakan bahwa keberhasilan individu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah dukungan keluarga. Orangtua adalah lingkungan sosial pertama yang ditemui mahasiswa dalam dunia nyata (Malwa, 2017). Pencapaian prestasi yang didapatkan individu tentunya dipengaruhi oleh motivasi individu untuk berprestasi serta perlu adanya dukungan dari lingkungan sosial (Wastie dkk, 2015). Dukungan sosial dapat diartikan sebagai adanya orang- orang yang memerhatikan, menghargai dan mencintai serta merupkan kenyamanan psikis dan emosional yang diberikan kepada individu oleh keluarga, teman, rekan dan lainnya (Wastie dkk, 2015). Prestasi yang baik yang dilakukan oleh individu biasanya akan mendapat perhatian yang lebih dari lingkungan sosial, salah satunya adalah orangtua sehingga biasanya dukungan dari orangtua akan lebih besar karena individu memberikan sesuatu yang baik yang diharapkan orangtua (Ira, 2012).
Dukungan orangtua memiliki pengaruh psikologis yang besar terhadap kegiatan belajar individu di kampus. Dengan adanya dukungan dari orangtua, individu akan lebih giat dan lebih bersemangat dalam belajar karena ia tahu meskipun dengan kondisi ekonomi yang dalam hal ini orangtuanya sangat bergantung pada hasil kopra namun individu tetap bersemangat untuk memiliki berprestasi di lingkungan kampus.
Dukungan sosial orangtua tidak hanya berupa materi atau uang namun juga dukungan moral yang berupa perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan psikis yang meliputi kasih sayang, keteladanan, bimbingan dan pengarahan, dorongan semangat, motivasi, serta menanamkan rasa percaya diri, dimana perhatian orangtua merupakan harapan semua anak agar dapat memotivasi mereka untuk terus maju dan berprestasi (Malwa, 2017). Teori dukungan dari Sarafino menyebutkan bahwa dukungan orangtua yang dilakukan individu memiliki lima bagian pokok yaitu dukungan penghargaan, dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi dan dukungan jaringan.
Orangtua seharusnya menjadi kunci motivasi dan keberhasilan studi anak karena tidak ada pihak lain yang dapat menggantikan posisi orangtua. Keberhasilan orangtua dalam menunjang motivasi dan keberhasilan studi terletak juga pada eratnya hubungan antara orangtua dan anak dan hubungan positif yang dibangun antara orangtua dan anak. Perhatian kepada anak untuk memenuhi kebutuhan belajarnya merupakan langkah awal bagi orangtua agar anak memiliki hasrat untuk melakukan kegiatan belajar (Soerjono, 2000). Dari kerangka berpikir diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti ‘Hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan motivasi berprestasi pada mahasiswa Universitas Hein Namotemo’.
METODE
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional, dengan subjek penelitian adalah mahasiswa Universitas Hein Namotemo sebanyak 100 orang mahasiswa. Alat ukur yang
digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologi, yaitu skala dukungan sosial orangtua dan skala motivasi berprestasi. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas data, uji linearitas, dan uji korelasi menggunakan korelasi product moment.
HASIL
Hasil uji reliabilitas dan daya diskriminasi aitem dari skala dukungan sosial orangtua didapatkan koefisien reliabilitas sebesar 0,858 yang berarti alat ukur tergolong reliable. Uji reliabilitas dan seleksi aitem pada Skala Motivasi Berprestasi didapatkan kefisien reliabilitas sebesar 0,878 yang berarti alat ukur tergolong reliabel. Uji One Sampel Kolmogrov-Smirnov didaptkan nilai K-Z sebesar 0,699 dengan asymp-sig sebesar 0,714.
Tabel 1. Hasil uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 96
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 9.34015044
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .048
Negative -.071
Kolmogorov-Smirnov Z .699
Asymp. Sig. (2-tailed) .714
a. Test distribution is Normal.
Uji linearitas dari penelitian ini didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 maka dapat disebutkan bahwa dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi memiliki hubungan yang linear. Hasil penelitian ini menunjukan hasil bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi mahasiswa yang ditunjukan dengan hasil uji korelasi Pearson product moment dengan signifikansi sebesar 0,000 maka dapat disebutkan bahwa variabel dukungan sosial orangtua memiliki hubungan dengan motivasi berprestasi mahasiswa Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara.
Tabel 2. Hasil uji korelasi
Correlations Dukungan
sosial
Motivasi berprestasi Dukungan sosial Pearson
Correlation 1 .610**
Sig. (2-
tailed) .000
N 96 96
Miotivasi berprestasi
Pearson
Correlation .610** 1
Sig. (2-
tailed) .000
N 96 96
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PEMBAHASAN
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi mahasiswa Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Prakorso (2019) yang juga menyatakan bahwa dukungan sosial orangtua memiliki pengaruh terhadap motivasi berprestasi pada keluarga petani dan non-petani.
Sarason dalam Mintabae (2010) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan dukungan sosial adalah rasa sayang dan kepedulian yang diberikan oleh orangtua kepada anak. Dukungan sosial yang diberikan oleh orangtua dapat memiliki dampak positif terhadap anak misalnya meningkatkan rasa aman, menurunkan tingkat stres dan anak merasa disayangi dan diperhatikan dalam studinya (Renjana, Dezvaya, Kustanti & Ratna, 2019).
Dukungan sosial yang diterima individu bisa didapatkan dari orang-orang terdekat yaitu orangtua, teman sebaya, dan guru (Kurnia & Prihartanti, 2018). Orangtua memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pendidikan anak melalui kontak sosial yang dijalin di dalam keluarga(Setyaningrum, 2015). Dengan dukungan yang diterima oleh individu baik itu dukungan instrumental, dukungan emosional, dukungan penghargaan dan dukungan informatif, individu akan merasa dimiliki dan disayangi.
Pekerjaan orangtua mahasiswa Universitas Hein Namotemo yang mayoritas adalah petani kopra tidak menjadi titik tolak bahwa dukungan yang diterima menjadi kurang tetapi justru meningkatkan motivasi berprestasi yang ada dalam diri mahasiswa Universitas Hein Namotemo.
Motivasi berprestasi merupakan suatu daya gerak atau daya dorong yang ada dalam diri individu untuk mencapai sebuah tujuan (Galugu & Anriani, 2019). Motivasi berprestasi yang ada dalam diri individu memiliki motif untuk menggapai sebuah keberhasilan dalam suatu kompetisi jangka panjang.
Dukungan penuh dari orangtua menjadi pendorong utama bagi individu untuk mencapai suatu keberhasilan. Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi cenderung lebih mudah menaklukan berbagai tantangan, situasi sulit dan percaya diri dalam menaklukan setiap keadaan (Lin & Huang, 2011). Dorongan yang ada dalam dirinya dipakai untuk mencapai keberhasilan dan menemukan cara yang tepat untuk bisa unggul dari orang lain (Maximo, 2011). Motivasi berprestasi memiliki peranan yang penting terhadap pencapaian prestasi. Daya dorong yang ada memacu individu untuk tetap berusaha dan melakukan suatu tindakan untuk berhasil dan mendapat predikat excellent.
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi mahasiswa Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara.
Saran untuk penelitian selanjutnya agar dapat meneliti lebih lanjut tentang variabel- variabel lain yang terkait dengan dukungan sosial orangtua dan motivasi berprestasi. Variabel pendukung lain seperti dukungan sosial dari dosen atau guru, teman sebaya, kecemasan dan prokrastinasi akademik dapat dipakai untuk penelitian selanjutnya apalagi dalam masa pandemi ini, banyak faktor atau variabel lain yang sangat memengaruhi kondisi psikologis individu.
DAFTAR RUJUKAN
Galugu, N. S., & Amriani. 2019. Motivasi Berprestasi Sebagai Mediasi Pada Hubungan Antara Dukungan Sosial Dan Keterlibatan Siswa Di Sekolah. Psycho Idea, Vol. 17 (2) (http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PSYCHOIDEA/article/view/4130/2672) Kurnia, F., & Prihartanti, N. 2018. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi Dan Dukungan
Sosial Orang Tua Dengan Kejenuhan Belajar Siswa. Tesis tidak diterbitkan. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Lin, H. S., & Huang, H. P. 2011. Moderating Effect Of Social Support On The Relationship Between Achievement Motivation And Training Motivation. World Transactions on Engineering and Technology Education, 9(1), 12-17.
Malwa, R.U. 2017. Dukungan Sosial Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Putratahfidz Al- Quran. Jurnal Psikologi Islam, Vol 3 (2).
Maximo, S. I., Tayaban, S. H., Cacdac, B. G., Cacanindin, A. J. M., Pugat, S. J. R., Rivera, F.
M., dkk. 2011. Parents’ communication styles and their influence on the adolescens’
attachment, intimacy and achievement motivation. International Journal of Behavioral Science, 5(1), 59-72.
Mintabae, K. M. 2010. Dukungan Sosial Orangtua Dan Konsep Diri Dengan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Jenis Kelamin. Tesis yang tidak dipublikasikan. Salatiga:
Universitas Kristen Satya Wacana.
Prakoso, G. 2019. Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Status Sosial Ekonomi Keluarga Petani Dan Non Petani.Tesis tidak diterbitkan. Malang:
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (http://etheses.uin-malang.ac.id/17411/) Renjana, Dezvaya, Kustanti, Ratna, E. 2019. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orangtua
Dengan Motivasi Berprestasi Siswa Di Pondok Pesantren Assalafi Al Fithrah Semarang.
Tesis tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Diponergoro (http://eprints.undip.ac.id/73685/)
Setyaningrum, A. 2015. Pengaruh Dukungan Sosial Orangtua Terhadap Motivasi Berprestasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Basic Education, Vol. IV (17).
Toding, David, L. Pali. 2015. Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga Dengan Motivasi Berprestasi Pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi. Jurnal e-Biomedik, Vol 3(1)
(https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/6619/6140)
Wastie, R.B. Toding, dkk,. (2015). Hubungan Dukungan Sosial dengan Motivasi Berprestasi pada Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal e-Biomedik (eBm), Vol 3 (1).
