• Tidak ada hasil yang ditemukan

WASPADA. Demi Kebenaran Dan Keadilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WASPADA. Demi Kebenaran Dan Keadilan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

W

WASPADA Demi Kebenaran Dan Keadilan

Harian Umum Nasional Terbit Sejak 11 Januari 1947. Pendiri: H. Mohd. Said (1905 - 1995), Hj. Ani Idrus (1918 - 1999)

Serampang Serampang

SENIN, Kliwon, 6 September 2021/28 Muharam 1443 H Terbit 16 Halaman

ISSN: 0215-3017

Ada-ada Saja

Harga Eceran: Medan Rp4.000,- Luar Kota + Ongkos Kirim

Lanjut ke hal A2 kol. 4

- Hebat juga ya Sumut...?

- He...he...he...

40 Tahun Tak Tidur

SEORANG wanita berna- ma Li Zhanying dari Zhong- mou, Provinsi Henan, China mengaku tidak pernah tidur selama sekitar 40 tahun. Ia mengeklaim tidak merasa lelah atau pun mengantuk.

Li mengaku, terakhir kali dia tidur adalah saat berusia lima atau enam tahun. Sejak saat itu hingga sekarang, tidur

No: 27125 Tahun Ke-74

KUALA LUMPUR, Malaysia (Waspada): Pemimpin Parta Aksi Demokratik (DAP) Malay- sia Lim Kit Siang meminta Men- teri Kesehatan Malaysia yang baru menjelaskan kenapa kasus Covid-19 Indonesia lebih cepat turun dibanding dengan nega- ranya.

Anggota parlemen Malaysia itu menilai Indonesia lebih ber- hasil mengurangi tingkat infeksi Covid-19 dibanding “Negeri Jiran”, padahal populasinya lebih besar.

Dikutip dari Malay Mail,

Malaysia 20.988 kasus?” kata Lim.

Saat ini, menurut Lim, Ma- laysia adalah salah satu negara dengan kinerja terburuk di dunia dalam hal respons Covid-19 tahun ini. Ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu telah mencatat rata-rata lebih dari 20.000 kasus selama lebih dari empat minggu.

“Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi untuk mencari cara meningkatkan penanga- nan kita terhadap pandemi

Lanjut ke hal A2 kol. 1

“Tuhan kita yang Mahaagung dan Mahatinggi turun setiap malam ke langit dunia ketika telah tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman, siapakah yang berdoa kepadaKu, maka Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepadaKu, maka Aku akan memberikan- nya, siapa yang memohon ampun kepadaKu maka akan Aku ampuni” (HR. Bukhari Muslim)

SUNGGUH, sebelum Shubuh bergemuruh terdapat amalan dahsyat dan segala dosa pun menjadi luruh. Waktu yang menjadi puncak sepertiga malam terakhir ini menjadi waktu Sang Mahapencipta, Allah Azza wa Jalla bersama para malaikat utama turun ke langit dunia, menyaksikan setiap hamba yang terjaga di malam gelap gulita.

Di antara amalan sebelum Shubuh yang sarat keutamaan hingga sayang dilewatkan adalah pertama, zikir dan doa rutinkan. Ada zikir khusus dibaca saat terbangun dari tidur malam yang menjadikan dosa diampuni, doa dikabulkan dan shalat pun diterima.

Imam Bukhari meriwayatkan hadis Nabi SAW dari

Al Bayan

Amalan Sebelum Shubuh

Oleh: Alexander Zulkarnaen

K A B U L , A f g h a n i s t a n (Waspada): Pasukan Taliban menembakkan gas air mata dan memukuli sekelompok pengun- juk rasa hak-hak perempuan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (4/

9/2021) waktu setempat.

Mereka ingin membubarkan aksi demonstrasi tersebut.

Dari rekaman-rekaman yang beredar, aksi protes yang digelar sekelompok perempuan itu kacau setelah pasukan Taliban bersenjata muncul. Pa- sukan berupaya membubarkan aksi protes yang berupaya me-

nuju istana negara tersebut.

Gas air mata ditembakkan ke udara dan sebagian pejuang Taliban menyerang peserta aksi untuk membubarkan mereka.

Di video lain terlihat wajah se- orang demonstran perempuan berdarah. Diduga dia dipukul di bagian kepala oleh pejuang Taliban.

Rekaman yang berbeda menunjukkan seorang wanita merebut megafon dari seorang pejuang Taliban yang tengah meminta peserta aksi mundur.

Mahasiswi Sudaba Kabiri

(24) mengatakan, sekitar bela- san pejuang Talinan dikerahkan untuk membubarkan aksi.

Selain menggunakan gas air mata dan kekerasan, pejuang Taliban juga menahan bebera- pa peserta aksi. Farhat Popalzai, mahasiswi lain mengatakan, dia ingin menjadi suara para pe- rempuan Afghanistan yang tidak mampu bersuara. Mereka terlalu takut untuk mening- galkan rumah.

“Saya adalah suara para

Sumut 3 Besar Penyumbang Covid

JAKARTA (Waspada): Provinsi Sumatera Utara tercatat masuk lima besar dan satu-satunya provin- si di luar Pulau Jawa penyumbang Covid-19 terba- nyak di tengah penambahan kasus harian yang mulai menurun.

Lanjut ke hal A2 kol. 1 Lanjut ke hal A2 kol. 4

Minggu (3/8/2021), ia pun meng- ulangi peringatan sebelumnya kepada Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, bahwa vaksinasi saja tidak akan membantu menyelesaikan ma- salah Covid-19 Malaysia.

“Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indone- sia mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengahnya seperti kemarin 8.955 kasus, sementara Satuan Tugas (Satgas) Pe-

nanganan Covid-19, mencatat Jawa Timur (Jatim) sebagai pro- vinsi dengan jumlah penam- bahan kasus virus corona ter- tinggi, pada Sabtu (4/9) ke- marin.

Jatim menduduki peringkat teratas dengan penambahan warga terkonfirmasi positif Co- vid-19 sebanyak 614 kasus. Jum-

lah itu menggenapkan total kasus Covid-19 di Jawa Timur menjadi 386.612 sejak Maret 2020.

Adapun selain Jatim, tiga provinsi di Pulau Jawa lainnya juga mencetak penambahan tertinggi di tengah pelandaian kasus covid-19 di Indonesia.

Lanjut ke hal A2 kol. 4

Kasus 4.129.020

Sembuh

3.837.640 Meninggal 135.861

Covid-19 Di Indonesia

Covid-19 Di Sumut

Kasus 97.736

Sembuh 75.598

Meninggal 2.411

Sumber: Worldometers; Covid19.go.id & covid19.sumutprov.go.id (5/9/2021) 21.00 WIB

Meninggal 4.578.701 Kasus

221.287.358

Sembuh 197.794.831

Covid-19 Di Dunia

Covid-19 Di Aceh

Kasus 34.402

Sembuh 26.151

Meninggal 1.555

Waspada/ist

Dari kiri Prof Dr Ir Abdul Rauf, M.P, Prof Dr R. Hamdani Harahap, M.Si, Prof Dr Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si, moderator Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si, Dr Heri Kusmanto, MA, dan Prof Drs Heru Santosa, MS, Ph.D. Para pakar ini menggelar diskusi panel kaleidoskop 3 tahun Eramas (Edy Rahmayadi Dan Musa Rajekshah).

M E S K I m e n g a l a m i terpaan pandemi Covid- 2019 sejak awal 2019, namun ekonomi Sumatera Utara tetap tumbuh walaupun berjalan lambat. Hal tersebut terlihat, di antaranya dari pertumbuhan ekonomi pada kwartal kedua 2021 yang tumbuh 4,95 persen.

“Yang namanya percepa- tan modal kerja dari APBD berjalan dengan baik,” ujar Prof Dr Ritha F. Dalimunthe, SE., M.Si Guru Besar Fakul- tas Ekonomi Bisnis Universi- tas Sumatera Utara (FEB USU) dalam acara “Diskusi Panel Ahli Kaleidoskop 3 Ta- hun Sumut Dalam Kepe- mimpinan Gubsu Edy Rah- mayadi Dan Musa Rajek- shah” di Medan Club, Medan, Sabtu (4/9). Kegiatan yang digagas oleh Fisip USU ini menghadirkan para para pakar lintas disiplin ilmu USU.

Para pakar tersebut ber- kumpul membahas kaleidos- kop 3 tahun Eramas (Edy Rahmayadi Dan Musa Rajek-

Membangun Dalam Keterbatasan

Ekonomi Sumut Tumbuh Di Tengah Terpaan Pandemi

shah) sejak September 2018 hingga September 2021. Mereka yaitu Prof Dr Ritha F. Dali- munthe, SE., M.Si Guru Besar FEB USU, Prof Drs Heru Santo- sa, MS, Ph.D Guru Besar Fakul- tas Kesehatan Masyarakat USU, Prof Dr Ir Abdul Rauf, M.P Guru Besar Fakultas Pertanian USU, Prof Dr R. Hamdani Harahap, M.Si Guru Besar Antropologi

Fisip USU, dan Dr Heri Kus- manto, MA Dosen Fisip USU yang juga Dekan Fisipol Uni- versitas Medan Area (UMA).

Acara yang dimoderatori Onan Marakali Siregar, S.Sos, M.Si ini dihadiri juga oleh Rek- tor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Dr H. Yanhar Jamaluddin, MAP, mantan Sekertaris Daerah Provsu Dr Ir

Hj. Sabrina, MSi, mantan Kepala Bapeda Provsu yang juga Koordinator Bidang Infrastruk- tur, Tata Ruang dan Transporta- si pada Dewan Riset Daerah (DRD) Sumut Dr Ir Budi Sinu- lingga, dan Dr Shohibul Anshor Siregar dosen UMSU yang juga penulis harian Waspada.

Prof Heru Santosa dalam hal pelayanan Kesehatan masya-

Sedangkan menyangkut Bumdes perlu dilakukan pengembangan kemitraan, juga marketing.

Sementara Dr Heri Kus- manto sebagai pembicara kelima dalam kaleidoskop itu mengemukakan perihal fungsi birokrasi dalam pem- bangunan. Manakala birok- rasi berhasil beradaptasi sesuai tantangan zaman maka tujuan pembangunan akan tercapai, sebaliknya jika tidak maka pembangunan akan terhambat. Dan keber- hasilan fungsi birokrasi ini diukur dengan beberapa alat ukur seperti ukuran refor- masi birokrasi, ukuran akun- tabilitas kinerja pemerintah, dan ukuran pelayanan prima.

Secara lebih lengkap laporan “Diskusi Panel Ahli Kaleidoskop 3 Tahun Sumut Dalam Kepemimpinan Gubsu Edy Rahmayadi Dan Musa Rajekshah” ini dimuat dalam Liputan Khusus di halaman dalam.

(Dedi Sahputra) rakat menggarisbawahi perlu-

nya percepatan revitalisasi program, prioritas program, penyerasihan program, antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten/kota. Di antaranya adalah perlunya setiap rumah sakit memiliki keunggulan masing-masing dalam pelayanan terhadap kesehatan masyarakat.

Prof Abdul Rauf di bidang pertanian memberikan catatan pada pembangunan food estate di Humbang Hasudutan. Untuk hasil yang lebih maksimal dan efektivitas serta efisiensi pem- bangunan di sektor pertanian, perlu perencanaan yang lebih matang, termasuk dalam hal penyediaan pupuk dan kondisi tanah.

Sedangkan Prof Hamdani Harahap mengemukakan ten- tang desa mandiri dan badan usaha milik desa (Bumdes). Ia memberikan apresiasi atas pertumbuhan desa mandiri di Sumatera Utara. Karena di tahun 2020 tercatatan hanya ada empat desa mandiri di Sumut, tetapi di tahun 2021 sudah ada s e m b i l a n d e s a m a n d i r i .

Masjid Al Musannif Ke-22 Diresmikan

Musa Rajekshah: Semoga Jadi Amal Jariyah

ASAHAN ( Waspada):

Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Musa Ra- jekshah meresmikan Masjid Al Musannif yang berada di Dusun IX, Desa Lubuk Palas, Kec. Silau Laut, Kab. Asahan, Jumat (3/9).

Masjid tersebut merupa- kan Masjid Al Musannif ke- 22 dari 99 Masjid yang dicita- citakan untuk dibangun oleh ayahandanya H. Anif Bin Gulrang Shah, sebelum me- ninggal dunia.

“Alhamdulillah ini mesjid Al Musannif yang ke-22. Insya Allah dari yang dicita-citakan orang tua kami membangun 99 masjid, 24 sudah selesai.

Dua lagi satu di Serdang Be- dagai dan satu di Mandailing Natal nanti akan kami datangi

Waspada/Ist

MUSA Rajekshah meresmikan Masjid Al Musannif ke-22 di Asahan.

untuk diresmikan juga,” kata Musa Rajekshah.

Memang sebelum me- ninggal dunia, dijelaskan Musa Rajekshah, ayahnya telah berpesan agar mesjid yang sudah dibangun untuk segera diselesaikan.

“Sebelum mendahului kita, memang orang tua kami meminta agar kami datang ke masjid ini untuk meres- mikannya. Tapi karena PPKM hal itu belum bisa dilaksanakan,” ujarnya.

Oleh karena itu, dengan telah diresmikannya Masjid Al Musannif di Silau Laut ini, dia meminta kepada warga setempat ,agar terus me- makmurkannya dengan Lanjut ke hal A2 kol. 6 JAKARTA (Waspada): Pe-

merintah menyatakan mendo- rong penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mengu- rangi risiko dampak sosial ne- gatif berkepanjangan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate mengatakan, dampak sosial itu tak hanya meliputi kualitas

pendidikan, melainkan juga tentang tumbuh kembang dan hak anak.

“Situasi penanganan pande- mi terus menunjukkan tren perbaikan, khususnya di Jawa dan Bali. Karena itu, pemerintah tidak ingin menunda lagi untuk mempercepat pembukaan proses PTM terbatas di wilayah

MEDAN (Waspada): Tingkat keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) atau tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan, mengalami penurunan menjadi 56 persen.

“Saat ini ketersediaan BOR kita sudah di bawah 60 persen atau tepatnya berkisar 56 persen,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution, Minggu (5/9).

Dijelaskan Bobby, pada akhir Juli 2021 angka BOR

sempat mendekati 70 persen, namun saat ini mulai menga- lami penurunan.

Menurut Bobby, berdasar- kan laporan Satgas Covid-19 Kota Medan, Jumat (3/9), kasus konfirmasi Covid-19 tercatat 44.348 orang yang terdiri atas 35.470 sembuh, 8.027 dirawat, dan 851 meninggal dunia.

Bobby meminta rumah

JAKARTA (Waspada): Ko- misioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti, mengajak masyarakat agar tak menonton tayangan yang menampilkan mantan narapidana kasus pencabu- lan, Saipul Jamil. Menurutnya, gerakan tersebut bakal mem- buat Saipul Jamil tak akan laku di dunia hiburan.

“Kita enggak usah nonton.

Ketika dia muncul di TV lang- sung saja ganti channel-nya, kita boikot oleh masyarakat. Maka dia enggak laku di dunia hiburan.

Atau dia tampil di YouTube juga,”

kata Retno dalam sebuah video di kanal YouTube miliknya, yang sudah diizinkan untuk dikutip, Minggu (5/9).

Retno menyebutkan, Saipul

Taliban Pukuli Demonstran Pejuang Hak Perempuan Malaysia Heran Covid-19 RI

Menurun Drastis

BOR Di Medan Turun

Masyarakat Diajak Tak Tonton TV Tampilkan Saipul Jamil

Lanjut ke hal A2 kol. 4

PTM Kurangi Dampak Sosial Negatif Anak

Lanjut ke hal A2 kol. 6 Lanjut ke hal A2 kol. 4

ISTANA Maimoon mulai ramai pengunjung yang telah dibuka saat PPKM level 4 di Medan akan berakhir Senin (6/9). Terlihat ibu dan anak berpose di Istana Maimon Medan, di antara pengunjung lainnya, Minggu (5/9).

Ramai Pengunjung

Waspada/Andy Aditya

(2)

Berita Utama

6 September 2021

WASPADA

Senin

A2

Al Bayan ....

Ubadah bin Shamit ra, “Barang siapa yang ter- bangun dari tidurnya pada malam hari, kemu- dian dia mengucapkan, ‘La ilaha illallah wah- dahu la syarika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qadir, alhamdulillah wa subhanallah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la hawla wa la quwwata illa billah‘ kemudian dia berkata Ya Allah, ampunilah aku atau dia berdoa, maka akan dikabulkan. Kemudian jika dia berwudhu’

lalu mendirikan shalat, shalatnya akan diterima Allah.”

Kedua, Shalat Tahajjud tradisikan. Selain mendapatkan tempat terpuji di sisi Allah SWT, diampunkan segala dosa, shalat sunnah yang paling utama setelah shalat fardhu ini ternyata juga mampu memberikan rasa aman. Rasul SAW pernah menuturkan:

“Ketahuilah, sungguh Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki. Seseorang yang bangun pada malam yang dingin dari ranjang dan selimutnya, lalu ia berwudhu dan shalat. Allah SWT berfirman kepada para malaikat-Nya,

‘Apa yang mendorong hamba-Ku melakukan ini?’ Mereka menjawab, ‘Wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena mengharap apa yang ada di sisi-Mu.’ Allah berfirman, ‘Sungguh Aku telah memberikan kepadanya apa yang ia harapkan dan memberikan rasa aman dari apa yang ia takutkan ”(HR. Ahmad).

Merutinkan tahajjud di tengah pandemi yang terus menghantui ini dirasa sangat dibutuhkan.

Tentu saja niat ikhlas lillahi ta’ala menjadi kunci diterimanya ibadah shalat malam ini. Rasul SAW bersabda, “Hendaklah kalian menjalankan shalat malam karena ia merupakan tradisi orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, pelebur kejelekan, pencegah dosa, dan

pengusir penyakit” (HR Ath-Thabrani dan Al Hakim).

Ketiga, istighfar lantunkan. Salah satu ama- lan orang bertakwa calon penghuni surga yang Allah terangkan dalam Alquran adalah memper- banyak Istighfar sebelum shubuh. ”Mereka ber- istighfar di waktu sahur” (QS. Ali Imran: 17).

Dalam konteks kekinian, istighfar juga mampu menghilangkan wabah bencana pan- demi. Ketika menafsirkan QS. Al Anfal 33, Ibnu Abbas ra berkata, “Dulu para sahabat mempunyai dua penolak bala, keberadaan nabi Muhammad SAW dan istighfar. Maka ketika Rasulullah sudah wafat, penolak bala itu tinggal satu, yaitu istihgfar.”

Keempat, Shalat Sunnah Fajar jangan lewat- kan. Shalat yang disebut juga sebagai shalat sunnah qabliyah Shubuh ini teramat dahsyat ganjaran nilai pahalanya. Dunia dan isinya tidak sebanding dengan dua rakaat ini. “Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya”

(HR. Muslim).

Akhirnya, amalan sebelum Shubuh sangat menentukan kesuksesan dan keselamatan kita di siang harinya. “Setan membuat tiga ikatan di tengkuk salah seorang dari kalian ketika tidur. Di setiap ikatan setan akan mengatakan,

‘Malam masih panjang, tidurlah!’ Jika dia bangun lalu berzikir, lepaslah satu ikatan.

Kemudian jika dia berwudhu’, lepas lagi satu ikatan. Kemudian jika dia mengerjakan shalat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira. Jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas” (HR. Bukhari Muslim). Allahu A’lam bishshawab.

(Guru PAI SMAN 2 Medan, Ketua Deputi Humas Ikadi Sumut, Wakil Ketua Majelis Dakwah PW Al Washliyah Sumut)

Ada-ada Saja ....

hanyalah sebatas kata baginya.

Beberapa tahun lalu, beberapa tetangganya mencoba menguji klaimnya dengan bermain kartu melawannya di bawah lampu jalan saat malam hari. Justru para tetangga ini yang tak kuat.

Satu per satu akhirnya pulang atau tertidur di situ, sementara Li tetap terjaga.

Suami Li, Liu Suoquin, juga membenarkan bahwa istrinya tidak perlu tidur sama sekali. Sejak keduanya menikah, Liu memperhatikan bahwa istrinya terus terjaga sepanjang siang dan malam, bahkan melakukan pekerjaan rumah di tengah malam.

Li terus mengatakan kepada Liu bahwa dia tidak bisa tidur.

Liu sempat membelikan istrinya pil tidur, namun itu tidak berguna. Li sudah mencari bantuan medis mengenai kondisinya tersebut berkali-kali, tetapi para dokter tidak pernah menemukan sesuatu yang mencurigakan.

Hingga akhirnya setelah Li mengunjungi pusat medis di Beijing, misteri kurang tidurnya yang sudah berlangsung puluhan tahun akhirnya terpecahkan.

Sebuah tim dokter menggunakan sensor canggih untuk memantau wanita itu selama 48 jam dan menemukan bahwa dia sebenarnya tidur, hanya saja tidak seperti kebanyakan orang.

Data yang dikumpulkan selama pemantauan gelombang otak 48 jam menunjukkan bahwa Li memang sempat tidur dangkal hingga sedang seperti orang biasa.

Menurut tim dokter, Li sebenarnya tertidur meski tidak dengan mata tertutup, bahkan saat berbicara dengan suaminya. Tim dokter itu mengatakan bahwa Li sebenarnya tertipu oleh otaknya sendiri.

Saat dia beristirahat, sebagian tubuhnya sudah memasuki dormansi, alias kondisi beristirahat yang dialami organisme hidup, tanpa menutup matanya.

Misalnya, ketika Li berbicara dengan suaminya, gerakan matanya melambat yang menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat selama momen-momen itu. (oc/m11)

Musa Rajekshah: Semoga ....

kegiatan agama, shalat lima waktu. Selain itu, dia berharap, mudah-mudahan anak-anak yang ada di sini banyak yang memanfaatkannya untuk belajar mengaji.

Tak hanya itu, Musa Rajekshah juga berjanji akan membangunkan sekolah Tahfiz di lokasi Masjid Al Musannif. Karena, dia mengingatkan, yang perlu sama-sama dijaga adalah ketentra- man daerah dan ukhuwah Islamiyah agar menjadikan Islam sebagai agama yang Rahmatan Lil’Alamin. “Semoga apa yang sudah dibuat almar- hum dapat menjadi amal zariyahnya,” tuturnya.

Sementara itu, Putra Daerah Asahan M Jamil menyampaikan rasa terimakasih masyarakat kepada Wagubsu Musa Rajekshah dan keluarga, khususnya ayahanda H Anif yang baru saja berpulang ke Rahmatullah.

Dia menceritakan, keberadaan Masjid Al Musannif memang sangat dinantikan oleh masya- rakat di sana, karena sebelumnya di kampung itu tidak terdapat masjid melainkan hanya mushala.

“Sehingga untuk shalat Jumat, masyarakat harus berjalan sejauh 5 Km. Jadi mudah- mudahan dengan adanya Masjid Al Musannif

ini, insya Allah akan memudahkan warga untuk mendirikan shalat Jumat,” sebutnya.

Mewakili pemerintah dan masyarakat Asahan, Bupati Asahan H. Surya menyampaikan banyak terimakasih atas dibangunnya Masjid Al Musannif di Kec. Silau Laut. Apalagi, kata dia, sebelumnya warga di sana untuk menjalankan shalat Jumat sampai harus berjalan jauh hingga ke Air Joman.

“Tentunya Kabupaten Asahan, merasa ter- bantu dengan dibangunnya Masjid Al Musannif ini. Terutama dalam mewujudkan masyarakat Asahan yang sejahtera dan berkarakter religius bisa diwujudkan sampai ke desa-desa,” ujarnya.

Peresmian Masjid Al Musannif ini turut dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Asahan baik Bupati, Dandim 0208 Asahan Letkol Inf Sri Marantika Beruh, Kapolres Asahan AKBP Putu Yuda Prawira, Wakil Ketua DPRD Fraksi Golkar Benteng Panjaitan, Wakil Bupati Batubara Oky Iqbal Prima, Ketua MUI Asahan Buya H. Salman Abdullah dan lainnya.

Usai peresmian Wagubsu Musa Rajekshah bersama warga melaksanakan Shalat Jumat perdana di Masjid Al Musannif Kec. Silau Laut tersebut. (Cbud)

PTM Kurangi Dampak ....

yang sudah menerapkan PPKM Level 1, 2, dan 3 secara bertahap, tentunya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan ketat,” ujar Johnny.

Menurut dia, PTM terbatas perlu dipercepat karena pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkepanjangan berisiko negatif pada anak. Setidaknya, ada tiga alasan yang mendorong pelaksanaan PTM terbatas.

Alasan pertama, yakni untuk menghindari ancaman putus sekolah. Pelaksanaan PJJ yang tak optimal membuat anak terpaksa bekerja dan tidak belajar, terlebih untuk membantu perekonomian keluarga. Selain itu, PJJ membuat orang tua tak melihat peranan sekolah dalam proses belajar mengajar.

Kedua, guna menghindari penurunan capaian belajar anak, di mana pembelajaran di kelas menghasilkan capaian akademik yang lebih baik.

Perbedaan akses, kualitas materi yang didapat anak, juga sarana yang tersedia di rumah dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, khususnya bagi anak yang terbatas secara sosial dan ekonomi.

Ketiga, adanya risiko psikososial atau kondisi individu mencakup psikis dan sosial anak. Risiko ini meliputi peningkatan kekerasan pada anak di rumah, risiko pernikahan dini, eksploitasi anak terutama perempuan, serta kehamilan remaja.

Selain itu, anak juga bisa mengalami perasaan tertekan, karena tidak bermain dan bertemu dengan kawan-kawannya dalam waktu lama.

Johnny menegaskan, pemerintah tetap akan mengedepankan kesehatan dan keselamatan bagi semua pihak yang terlibat di PTM terbatas,

baik bagi peserta didik, tenaga pengajar, pengurus sekolah, dan pihak yang lain yang terlibat.

Proses pembelajaran itu pun harus mengikuti peraturan dan kebijakan yang ditetapkan peme- rintah pusat, sesuai penerapan PPKM berdasarkan Asesmen Situasi Covid-19 (Level 4,3,2,1).

Pemerintah telah menerbitkan SKB 4 Menteri pada Maret lalu, untuk mengatur akselerasi PTM terbatas, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan menerima vaksinasi lengkap, maka pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan 2 macam layanan pendidikan, masing-masing pembe- lajaran tatap muka terbatas dengan tetap mene- rapkan protokol kesehatan, dan pembelajaran jarak jauh.

“Dengan demikian, orang tua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pem- belajaran tatap muka terbatas, atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh,” ujar Johnny.

Menurut Johnny, vaksinasi peserta didik tidak menjadi persyaratan pembelajaran tatap muka terbatas. Sekolah di wilayah dengan PPKM Level 1, 2, 3 dan memiliki peserta didik yang belum mendapatkan giliran vaksinasi, tetap dapat menyelenggarakan PTM terbatas.

Namun, pelaksanaan PTM Terbatas itu harus selalu mengikuti protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, serta aturan-aturan lain sesuai daftar periksa yang ada dalam SKB 4 Menteri. (cnni)

K A B U L , A f g h a n i s t a n (Waspada): Kelompok Taliban makin mendesak pasukan per- lawanan Afghanistan di Lem- bah Panjshir, yang oleh pakar disebut mulai kesulitan.

Dilansir AFP Minggu (5/9/

2021)Badan bantuan Italia Emergency, yang mengelola rumah sakit di Panjshir, menye- but milisi sudah mencapai desa Anabah. “Dalam beberapa hari ter-akhir, banyak orang sudah me-larikan diri dari desa,” kata Emergency dalam rilisnya Sabtu (4/9/2021).

Emergency menyatakan sejauh ini, belum terdapat la- poran ada yang mengusik fasi- litas medis mereka di Anabah, dan mengaku sudah menerima permintaan merawat korban luka.

Anabah terletak sekitar 25 km di dalam Lembah Panjshir.

Laporan lainnya menyebut Taliban merebut daerah lain di

lembah tersebut. Bill Roggio, editor pelaksana di Long War Journal dalam kicauannya me- nyebut masih ada baku tembak antara Taliban dengan kelom- pok perlawanan., terdapat la- poran yang belum terkonfir- masi bahwa milisi sudah mere- but beberapa distrik.

Roggio menerangkan, milisi pimpinan Mullah Abdul Ghani Baradar itu sudah ditempa oleh konflik selama 20 tahun. “Perlu diperhatikan, mereka memben- tuk dan melatih tentara mereka,”

ujar Roggio, yang menyatakan kini kerugian ada di tangan pasukan gerilya.

Kekuatan Taliban makin bertambah karena mereka me- nyita senjata dan peralatan mi- liter AS maupun pasukan Afgha- nistan. Selama bertahun-tahun, Panjshir dianggap sebagai dae- rah kuat yang berhasil meng- usir Uni Soviet dan Taliban saat periode pertama kekuasaan, di

1996-2001.

Ali Nazary, juru bicara Front Perlawanan Nasional (NRF) menegaskan mereka tidak akan pernah gagal dalam melawan.

Tetapi, mantan wakil presiden Amrullah Saleh yang meng- himpun kekuatan di sana me- nyebut situasinya kini mulai menegangkan.

Dalam pernyataannya, dia memeringatkan adanya krisis kemanusiaan dengan ribuan orang mengungsi karena se- rangan milisi. Sementara dari pihak Taliban, media yang pro- kelompok tersebut mulai meng- gelorakan kemenangan di Panjshir.

Tapi peneliti Bellingcat Nick Waters berujar, pernyataan itu tidak didukung bukti foto atau pun video. “Tentu akan sangat gampang membuktikan klaim Taliban jika mereka mengung- gah foto di Lembah Panjshir,”

kata Waters. (afp/m11)

AP

MILISI anti-Taliban berjaga di kawasan Lembah Panjshir guna menghadang pasukan Taliban yang semakin mmenekan.

Taliban Makin Mendesak

Pasukan Perlawanan Di Panjshir

Twitter

AYSE KARATAY, nenek berusia 116 tahun yang berhasil sembuh dari Covid-19. Ia pun menjadi salah satu pasien tertua di dunia yang berhasil melawan penyakit tersebut.

Nenek 116 Tahun Sembuh Corona

ANKARA, Turki (Waspada):

Seorang nenek berusia 116 tahun bernama Ayse Karatay, di Turki sembuh dari Covid. Perempuan itu pun menjadi salah satu pasien tertua di dunia yang berhasil melawan penyakit tersebut.

Putra Karatay, Ibrahim, me- nuturkan, sebelumnya sang ibu sempat dirawat di ruang pera- watan intensif (ICU) rumah sakit.

Kini, perempuan itu telah dipin- dahkan tim medis ke bangsal normal.

“Ibu saya jatuh sakit pada usia 116 dan tinggal di unit perawatan intensif selama tiga

minggu. Kesehatannya kini su- dah sangat bagus, dan dia pun semakin membaik,” kata Ibrahim kepada kantor berita Demiroren, Sabtu (4/9/2021).

Ayse yang berasal dari Kota Emirdag di Provinsi Afyonka- rahisar, Turki Barat, dirawat di RS Kota Eskisehir setelah jatuh sakit. Setelah menjalani peme- riksaan, dia dinyatakan positif mengidap virus corona pada bulan lalu.

Ibrahim mengatakan, ibu- nya hanya menerima satu dosis vaksin Sinovac buatan China se-belum jatuh sakit. Menurut

dugaannya, Ayse terinfeksi Covid dari anggota keluarga lainnya.

Ayse lahir di zaman Kesul- tanan Turki Utsmani (Ottoman).

Pada masa itu, pencatatan tanggal kelahiran penduduk yang akurat secara resmi masih terbilang jarang.

Sebelumnya, Biarawati Andre asal Prancis sembuh dari Covid-19 pada Februari lalu, hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke-117.

Dia adalah orang tertua kedua di dunia yang masih hidup saat ini. (afp/m11)

JAKARTA (Waspada): Kasus aktif atau pasien yang dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri turun 5.180 orang, se- hingga menjadi 155.519. Jumlah ini turun drastis dibanding Juli 2021. Spesimen yang diperiksa 171.885 sampel

Merujuk data Kementerian Kesehatan, Minggu (5/9), kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 5.403.

Penambahan itu membuat total kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 4.129.020 sejak pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.

Dari jumlah kasus positif di antaranya 3.837.640 orang telah dinyatakan sembuh, setelah ada penambahan 10.191 dari hari sebelumnya. Sementara seba- nyak 135.861 orang lainnya meninggal dunia. Pasien yang

meninggal dunia usai terinfeksi virus corona bertambah 392 dari kemarin.

Pandemi virus corona me- landa Indonesia setahun lebih.

Lonjakan kasus tertinggi terjadi beberapa pekan setelah Idul Fitri 2021 atau Juli lalu. Saat ini kasus mulai turun, baik angka kasus positif Covid-19 baru maupun pasien yang meninggal dunia. Keterisian rumah sakit pun juga menurun.

Penurunan tingkat penu- laran itu berimplikasi pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah hingga 6 September mendatang. Jum- lah daerah yang menerapkan PPKM Level 4 ikut menurun lantaran tingkat penularan melandai.

Wilayah di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level

4 tingkat provinsi, turun dari 7 menjadi 4 provinsi. Di tingkat kabupaten/kota juga turun menjadi 85 daerah. Wilayah yang menerapkan PPKM Level 3 juga turun, dari 234 menjadi 232 kabupaten/kota.

Kemudian, wilayah yang menerapkan PPKM Level 2 menjadi 68 dari semula 48 kabupaten/kota luar Jawa-Bali pada pekan sebelumnya. Lalu ada satu daerah yang mene- rapkan PPKM Level 1. Pekan lalu, tidak ada daerah yang mene- rapkan PPKM Level 1.

Sementara di Jawa Bali, daerah yang menerapkan PPKM Level 4 berkurang dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.

PPKM Level 3 bertambah men- jadi 76 kabupaten/kota. Daerah yang menerapkan PPKM Level 2 bertambah menjadi 27 kabupaten/kota. (cnni)

Kasus Aktif Turun 5.180 Orang

Sumut 3 Besar ....

Rinciannya provinsi penyumbang tertinggi Covid-19 yakni, urutan kedua Jawa Barat dengan 545 kasus, Sumatera Utara 520 kasus, Jawa Tengah 512 kasus, dan DKI Jakarta dengan 360 kasus.

Penambahan kumulatif kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir mengalami penurunan dibandingkan sepekan lalu. Apabila dalam periode 22-28 Agustus kumulatif kasus covid-19 mencapai 99.356 kasus, maka pada periode 29 Agustus-4 September jumlah kasus mengalami penurunan menjadi 57.213 kasus.

Satgas juga mencatat provinsi dengan penyumbang tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 ditempati oleh Jawa Barat. Tercatat sebanyak 125 orang di Jawa Barat meninggal akibat terinfeksi covid-19 pada Sabtu kemarin.

Daerah lain yang melaporkan kasus kematian tertinggi adalah Jatim dengan 92 kasus, Jawa Tengah 73 kasus, Riau 30 kasus, Bali 27 kasus, DI Yogyakarta 25 kasus, Kalimantan Timur 24 kasus, Kalimantan Selatan 17 kasus, Aceh dengan 14 kasus, dan Sulawesi Tengah dengan 13 kasus kematian dalam sehari. Dengan penam- bahan kasus tersebut, Satgas mencatat secara kumulatif sebanyak 4.123.617 orang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Indone- sia. Dari jumlah itu sebanyak 3.827.449 orang dinyatakan pulih, 160.699 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri, sementara 135.469 lainnya meninggal dunia. (cnni)

BOR Di Medan ....

sakit rujukan hanya menerima pasien Covid-19 dengan gejala berat, sehingga penanganannya akan lebih intensif.

“Saya sudah minta pak Mardohar (Plt Kadis Kesehatan Kota Medan) agar memasukkan tempat tidur di ruang ICU RSUD dr Pirngadi Medan, sebagai data penambahan. Maka secara otomatis angka BOR di kota Medan menurun,” sebutnya.

Sebelumnya, menantu Presiden RI ini telah meresmikan ruangan ICU Covid-19 di RSUD dr Pirngadi Medan, seperti fasilitas 16 tempat tidur dewasa, empat tempat tidur anak-anak, dan cuci darah.

“Saya mengucapkan terima kasih kasih atas bantuan fasilitas kesehatan. Ini bantuan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR,” tuturnya. (Cbud)

Masyarakat Diajak ....

Jamil telah memberikan contoh tak baik kepada masyarakat secara luas, karena terlibat kasus pencabulan hingga kasus suap.

Mantan suami Dewi Persik itu pun mendekam di penjara sejak 2016 lalu.

Menurut dia, media harus memakai perspektif perlindungan terhadap anak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya media tak menampilkan Saipul Jamil karena telah menjadi contoh tak baik bagi masyarakat.

“Sekali lagi berharap kepada media tak memberi ruang. Namun, bila memberikan ruang, harus beri catatan dia pernah melakukan pencabulan,” tuturnya.

Petisi Boikot Petisi boikot Saipul Jamil tampil di TV dan Youtube yang termuat di situs Change.org, sudah ditandatangani oleh 324.995 orang.

Petisi yang digagas akun Lets Talk and Enjoy ini ditujukan pada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

“Mengapa bisa mantan narapidana pencabulan anak diusia dini masih bisa tampil dan disambut meriah ketika keluar dari penjara?” tulis sang penggagas petisi di situs Change.org, dikutip Minggu (5/9).

Selain ke KPI, petisi boikot Saipul Jamil juga ditujukan kepada seluruh stasiun televisi. Mereka tak ingin Saipul Jamil wara-wiri di industri hiburan lagi. Mereka menilai tampilnya Saipul Jamil di televisi akan berdampak buruk bagi korban pencabulan.

“Berbagai stasiun tv akan banyak yang mengundang demi rating semata. Sementara korban masih bergumul dengan trauma dan rasa takutnya.” lanjut petisi tersebut.

Ketika mencoba menghubungi Ketua KPI Agung Suprio melalui pesan singkat mengenai petisi tersebut. Namun, sampai berita ini diturunkan belum merespons.

Sementara Komisioner KPI Mimah Susanti mengaku pihaknya belum bisa memberikan komentar terkait petisi tersebut. Dia mengklaim KPI tengah mempersiapkan tanggapan resmi mengenai hal ini. “Karena sedang dipersiapkan tanggapan KPI soal ini,” kata Mimah. (cnni)

Malaysia Heran ....

Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya,”

tambahnya.

Menurut angka dari Our World in Data yang diterbitkan 1 September, kasus baru Covid-19 Malaysia per satu juta orang sekarang 572,43 dibandingkan dengan Indonesia 37,40, Filipina 126,95 dan Myanmar 61,27.

Malaysia juga menduduki puncak angka kematian Covid- 19 di kawasan Asia Tenggara, dengan 8,48 per satu juta orang.

Vietnam berada di urutan kedua dengan 8,19 sementara kematian harian per satu juta orang di Indonesia adalah 2,36, menurut situs web yang sama.

Direktur jenderal kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, sebelumnya berjanji kasus akan stabil pada pertengahan Agustus.

Tapi sekarang, Abdullah mendapat banyak sorotan atas sejumlah keputusan yang dinilai belum dapat mengurangi jumlah kasus secara signifikan, termasuk soal dukungannya pada kebijakan lockdown ketat Malaysia.

(malay mail/m11)

Taliban Pukuli Demonstran ....

wanita yang tidak dapat berbicara. Mereka pikir ini adalah negara laki-laki tetapi tidak, ini adalah negara perempuan juga,” katanya.

“Kami di sini untuk mendapatkan hak asasi manusia di Afghanistan. Saya mencintai negara saya. Saya akan selalu berada di sini,” seru yang lain.

Sementara itu, juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid mengklaim penyelenggara tidak mengoordinasikan aksi protes dengan mereka.

Sayang, dia tidak mengomentari laporan keke- rasan yang dilakukan pejuang Taliban.

Dilansir dari The Sun, Minggu (6/9/2021) banyak wanita di Afghanistan takut masa depan mereka di bawah pemerintahan baru Taliban.

Dulu, pada tahun 1990-an, Taliban sering menin- das kaum perempuan dan memberlakukan undang-undang seksis.

PSK akan diperkosa dan dieksekusi Sementara itu, Taliban tengah menjajaki situs porno dan membuat daftar pelacur Afghanistan.

AP

SEJUMLAH wanita berunjuk rasa menuntut hak mereka dalam sebuah demonstrasi di Kabul, Afghanistan. Mereka dipukuli dan dibubarkan paksa oleh pasukan Taliban.

Para pekerja seks komersial (PSK) yang tertang- kap akan dieksekusi di depan umum.

Dilansir dari The Sun, sumber keamanan mengatakan sebuah video yang menampilkan pelacur Afghanistan telah masuk ke situs porno khusus dan telah ditemukan oleh para jihadis.

Para pelacur yang tertangkap nantinya diperkosa beramai-ramai sebelum dipenggal, dirajam, atau digantung. Sumber itu juga menye- but, para pelaku seks ini sekarang dalam bahaya serius diculik atau dibunuh dengan cara yang paling mengerikan.

Pasca-keberhasilan Taliban merebut peme- rintahan, gambar-gambar para wanita sudah dibersihkan dari publik. Misalnya, bagian depan toko yang menampilkan wajah wanita dicat dan penyiar wanita di TV sudah diganti.

Bahkan ratusan hakim perempuan di negara tersebut saat ini hidup dalam ketakutan dan teror. Mereka khawatir pejuang Taliban yang pernah mereka penjarakan akan menuntut balas dan memburu mereka. (the sun/m11) JAKARTA (Waspada): Pem-

berlakuan Pembatasan Kegia- tan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali akan berakhir 6 Sep- tember hari ini. Kendati demi- kian, masih belum diketahui apakah pemerintah bakal me- nyetop PPKM atau kembali me- nambahkan sejumlah relaksasi aturan dalam pembatasan

PPKM Berakhir Hari Ini

mobilitas warga kali ini.

PPKM Level 4,3, dan 2 pada pekan ini merupakan perpan- jangan ketujuh. Mulanya, pe- merintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa Bali, dan 12-20 Juli di luar Jawa-Bali.

Kemudian diperpanjang dengan istilah baru PPKM Level 4 pada 20-25 Juli.

Selanjutnya, PPKM diper-

panjang selama periode 26 Juli- 2 Agustus, dan pada periode 3- 9 Agustus 2021. Kemudian kembali diperpanjang selama periode 10-16 Agustus, dan pada 17-23 Agustus, dan perpan- jangan kembali pada kurun waktu 24-30 Agustus. Untuk se- lanjutnya dilakukan perpan- jangan sejak 31 Agustus hingga 6 September.

Adapun bila dilihat dari perkembangan kasus covid-19 selama enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 dengan dibandingkan pada enam hari sebelumnya, maka terlihat sejumlah per- kembangan yang mengalami perbaikan.

Rangkuman beberapa data dalam perbandingan kurun waktu enam hari PPKM Level

4,3, dan 2 perpanjangan ketujuh, dibandingkan dengan data enam hari sebelumnya, seba- gaimana berikut:

Pada kasus konfirmasi posi- tif Covid-19 terlihat mengalami perbaikan karena terpantau me- nurun. Pada periode 25-30 Agus- tus, jumlah kumulatif penam- bahan kasus positif covid-19 di Indonesia 71.101 kasus. (cnni)

(3)

Rubrik Berita Foto

MEDAN ( Waspada): DPRD Sumut mensinyalir lambannya penyelesaian 5.873,8 hektar lahan yang belum diperpanjang Hak Guna Usaha (HGU)-nya oleh PTPN II sejak tahun 2000 karena Pemprovsu tak punya nyali kuat. Dewan sepakat menjadwal ulang penyelesaian dan peruntukan lahan, terutama bagi masyarakat.

“Sejak tahun 2000, belum tampak ada penyelesaian terha- dap masalah eks HGU, sehingga dewan sepakat menjadwal kem- bali melalui matrik penyelek- sian daftar nominatif dan me- rubah tim yang selama ini ber- tugas menyelesaikan kasus ta- nah,” kata anggota Komisi A DPRD Sumut M Subandi kepa- da Waspada di Medan, akhir pekan lalu.

Anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini, merespon rapat dengar pendapat dipimpin Ke- tua Komisi A Hendro Susanto, dengan PTPN II, Pemprovsu di- wakili Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Otda) Zu- baidi.

Dijelaskan Subandi, sejak BPN mengeluarkan SK No 51/

52/53/57/58 tahun 2000 tentang rekomendasi pelepasan aset tanah, dari 58.743 hektar dire- komendasikan Pemprovsu me- lalui Tim B-Plus, sebanyak 5.873,8 hektar belum diperpan- jang eks HGU-nya oleh PTPN II.

“Ini sudah lama sekali tak selesai, terutama setelah tim B- Plus dibentuk Pemprovsu sesuai SK Gubsu No 593.4/065/K/2000 tanggal 11 Februari 2000 Jo No 593.4/2060/K/2000 tentang pe- nyelesaian Masalah/Tuntutan/

Garapan rakyat di lahan PTPN2,” ujarnya.

Dia menyesalkan lamban- nya tim B-Plus bekerja menun-

taskan masalah tanah. “Harus ada nyali kuat, ini sudah berapa gubernur, mulai dari Rizal Nur- din hingga Edy Rahmayadi, be- lum tuntas juga” tuturnya.

Dari 5.873,8 hektar, sejauh ini diketahui baru sekitar 741 hektar yang sudah dilepas HGU- nya.

Yakni tahap I, 250 hektar un- tuk Datuk Enggot Kebun Klam- bir V, Kampus USU Kebun Bekala 300 hektar, Yayasan Nurul Ama- liah Kebun Dagang Kerawang, 59 hektar, PBI Al Jamaitul Wasli- yah Kebun Helvetia, 32 hektar dan Ismalic Centre Kebun Ba- tangkuis 50 hektar.

Sedangkan tahap II 41,92 hektar ini yang sudah disahkan juga Gubsu, terdiri atas Kampus UMSU 21,80 hektar dan Tim- bang Langkat 0,39 hektar. “Kami berpikir sejak tahun 2000 sudah adalah 2000-an yang dilepas- kan, ternyata baru 741 hektar, sisanya masih banyak lagi,”

katanya.

Di antaranya, tuntutan ma-

syarakat 1.377,12 hektar, yang terletak di Langkat, Delisedang dan Serdang Bedagai. Garapan rakyat 546,12 hektar. Permoho- nan pensiun karyawan PTPN II, 558,35 hektar. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota 2.641,40 hektar, dan Penghargaan Ma- syarakat Adat Melayu 450 hektar.

Dengan masih banyaknya tanah yang belum terselesaikan, Komisi A DPRD Sumut sepakat me-reschedule (jadwal ulang) penyelesaian masalah tanah melalui pengetatan matrik peruntukan berdasarkan usu- lan nominatif dan perubahan tim yang dilibatkan dalam ma- salah tersebut.

Merespon usulan dan reko- mendasi Komisi A, Kepala Biro Otda Zubaidi kepada Waspada menegaskan siap memberikan masukan. “Kita akan lihat lagi, ini kan saya baru tugas 2 ming- gu di Biro Otda,” ujar Zubaidi yang dimutasi dari jabatan Kadis Energi dan Sumber Daya Min- eral (ESDM) Pemprovsu. (cpb)

Penyelesaian Lahan Eks HGU Lamban

MUI Sumut Gelar Zikir Dan Doa

MEDAN (Waspada): Bersa- maan pelaksanaan musyawarah kerja daerah (Mukerda) I, Maje- lis Ulama Indonesia (MUI) Su- mut dan Kabupaten/Kota, menggelar zikir dan doa bersa- ma, di Masjid Baitur Rahim, Brastagi, Kab. Karo, Jumat (3/

9) malam.

Kegiatan zikir dan doa di- gelar dalam menghadapi tiga permasalahan kebangsaan yak- ni, agar Covid-19 segera berlalu, erupsi Gunung Sinabung atas izin Allah SWT dapat segera berakhir, dan umat Islam di- berikan keteguhan keimanan

yang dilaksanakan.

Ketua MUI Sumut Dr. H.

Maratua Simanjuntak dalam tausiyahnya menuturkan, ke- datangan ulama ke Kabupaten Karo, selain menggelar Muker- da, juga untuk memanjatkan doa dan melantunkan zikir dengan harapan agar Covid-19 segera berlalu dan erupsi Gunung Sina- bung yang telah berlangsung lebih 10 tahun dapat segera ber- akhir.

Kata Maratua, doa dipan- jatkan karena erupsi yang cukup lama berlangsung itu sangat merugikan bagi para petani,

terutama petani kol, cabai dan tanaman sayuran yang rusak, padahal sedang mekar-mekar- nya dan menunggu masa panen.

“Tapi petani terpaksa me- nelan pil pahit, sebab gagal pa- nen akibat letusan Sinabung membuyarkan harapan me- reka,” sebutnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Karo H. Samadin Tarigan melalui Bendahara Su- yato Tarigan kepada wartawan, mengapresiasi dan menyam- paikan terima kasih kepada MUI Sumut yang melaksanakan doa dan zikir bersama 33 MUI kabu-

paten/kota se Sumatera Utara.

“Harapan kami dengan datangnya para ulama dari 33 kabupaten/kota ke Kabupaten Karo memberi rahmat kepada masyarakat, khususnya bagi warga di sekitar Gunung Sina- bung.

Dalam keterangannya, Su- yato juga menyampaikan hara- pan MUI Karo kepada Pemkab Karo, agar dapat memberikan dana hibah untuk pembinaan umat Islam, mengingat sampai saat ini dana dimaksud belum pernah diberikan.

(m22)

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman foto bersama pejabat struktural dan fungsional yang baru dilantik dan dikukuhkan. Dalam pelantikan itu, semuanya mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing setelah wali kota menerbitkan Surat Keputusan Wali Kota Medan No.025/02.K/VIII/202 tanggal 3 Agustus 2021 tentang Pakaian Dinas dan Atribut Pakaian Dinas Khas Daerah di Lingkungan Pemko Medan. Penggunaan pakaian dinas harian khas daerah ini dipakai oleh ASN dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) yang bertugas di kantor setiap hari Jumat.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau pelaksanaan vaksinasi yang digelar Alumni Akpol angkatan tahun 1995 di Ballroom Hotel Emerald Garden.

Bobby berharap kegiatan vaksinasi ini dapat membantu Pemko Medan yang saat ini tengah mempercepat akselerasi vaksinasi di Kota Medan. Kata dia, saat ini Pemko Medan terus menggenjot vaksinasi bagi masyarakat Kota Medan dan memfokuskan pelaksanaannya di 41 Puskesmas yang ada di Kota Medan. Semua ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Medan.

Namun tetap diimbau kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dimanapun berada.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menyerahkan SK kepada pejabat struktural dan fungsional yang baru dilantik dan dikukuhkan. Usai melantik dan mengukuhkan, Bobby dalam arahannya menyampaikan dua pesan yang harus dijalankan dengan tulus dan penuh tangung jawab. Jabatan yang diamanahkan bukan untuk memperkaya dan menyenangkan diri maupun keluarga dalam bentuk materi. Tapi harus melayani masyarakat dengan ikhlas tanpa mengharapkan sesuatu imbalan, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Usai meresmikan Ruang ICU Covid-19 RSUD dr. Pirngadi Medan Jl. Prof HM Yamin Medan, Wali Kota Muhammad Bobby Afif Nasution kepada wartawan mengatakan, kehadiran ruang ICU Covid-19 RSUD dr. Pirngadi diharapkqn dapat mempercepat kesembuhan bagi pasien yang dirawat akibat terpapar virus Corona. Dengan begitu, penanganan dan pelaksanaan 3T (tracing, testing dan treatment) yang dilakukan, terutama treatment berjalan optimal. Saat ini ada 16 tempat tidur orang dewasa dan 4 bagi anak-anak dalam ruangan itu. Semua sudah siap untuk digunakan dan dioperasikan, terutama alat-alat kesehatannya.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution menandatangani prasasti dan pengguntingan pita tanda diresmikannya ruang isolasi Covid-19 RSUP H.

Adam Malik Medan. Di ruangan yang merupakan bantuan dari Kemenkes RI dan Kementerian PUPR RI ini, terdapat 36 bed bagi pasien Covid-19. Jadi, secara keseluruhan RSUP H. Adam Malik memiliki 286 bed dari sebelumnya berjumlah 250 bed.

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution meninjau ruangan ICU Covid-19 RSUD dr. Pirngadi Medan yang baru diresmikan. Saat peninjauan tersebut, Dirut RSUD dr. Pirngadi Medan dr. Suryadi Panjaitan menjelaskan, gedung atau ruangan ICU Covid-19 sudah dapat dioperasikan. Fasilitas yang ada dalam ruangan tersebut adalah 20 bed dimana 16 untuk dewasa dan 4 bed untuk anak-anak.

Selain itu juga terdapat ruangan khusus pasien Covid-19 yang memiliki pengorbit seperti gagal ginjal. Artinya pasien Covid-19 dapat melakukan cuci darah di ruangan tersebut.

Masyarakat dapat langsung datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di ruangan ICU Covid-19 tanpa adanya rujukan. Namun ruangan tersebut khusus pasien yang kondisinya gejala berat dan pasien yang lemah berdasarkan akurasi oksigennya.

MEDAN (Waspada): Sudah saatnya orangtua memberi- kan edukasi seks kepada anak- nya sejak dini. Tidak ada lagi kata tabu atau bahkan menga- takan edukasi seks itu tidak penting. Sebab predator keja- hatan sek-sual sudah ada di- sekitar kita.

Jika anak tidak diedukasi, ini- lah pemicu anak akan mudah diajak, dirayu hingga menjadi korban dan budak sesk oleh

orang-orang yang memiliki pri- laku seksual menyimpang.

“Pola asuh disini sangat berperan, terutama peran ibu, juga seks education di sekolah sudah harus diterapkan. Kita tidak bisa seperti zaman dulu lagi membiarkan anak-anak tahu sendiri tanpa diajari,” tutur Psikolog asal Universitas Medan Area Indah Kemala Hasibuan MPsi, Minggu (5/9).

Misalnya, kata dia, saat ini

banyak peristiwa yang menjadi korban adalah anak-anak. Mulai pencabulan yang pelakunya abangnya sendiri, paman, te- man sepermainan, bahkan sam- pai orang asing yang tidak di- kenalnya sekalipun sudah ba- nyak peristiwanya.

Oleh sebab itu, sebut Indah, yang dilakukan orang tua ada- lah memberitahukan kepada anak jangan mau dibawa pergi orang asing, jangan boleh or-

ang lain memegang payudara dan vagina. Dan terpenting orang tua harus mengawasi pemakaian internet.

Karena, menurut Indah, pornografi sebenarnya lebih berbahaya dari kriminal. Dia berharap agar semua pihak yang terkait dan membidangi masa- lah ini harus ekstra peduli. Anak adalah masa depan bangsa yang harus dijaga.

(Cbud)

Anak Harus Dapat Edukasi Seks Sejak Dini

Foto dan teks Waspada/ME Ginting

Medan Metropolitan

WASPADA

Senin, 6 September 2021

A3

(4)

Medan Metropolitan

6 September 2021

WASPADA

Senin

A4

MEDAN (Waspada): Setelah beberapa bulan redah, aksi tawuran antarpemuda di Jl. KL Yos Sudarso Km 18, Kelurahan Pekanlabuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (5/9) sekira pukul 01:00 kembali pecah.

Aksi tawuran melibatkan warga Lingkungan 24 dan 25 melawan warga Lingkungan 22 dan 23 yang lokasinya saling berdekatan. Akibatnya, seorang pemuda nyaris tewas diamuk massa setelah gagal melarikan diri karena terjatuh dari sepeda motor.

Informasi diperoleh di lokasi kejadian, aksi tawuran dipicu karena salah satu pemuda lingkungan 22 yang dipukuli warga sehingga menyulutkan dendam dan penyerangan. Kedua kubu yang terlibat aksi tawuran saling serang dengan menggunakan batu dan senjata tajam.

Tiga pemuda yang berbonceng tiga mengendarai sepeda motor sempat dikejar oleh warga lainnya karena diduga hendak melakukan penyerangan. Seorang pemuda yang berada di boncengan terjatuh dan melarikan diri bersembunyi di lokasi kegelapan namun berhasil ditangkap dan dipukuli hingga babak belur.

Oleh seorang kepala lingkungan, pemuda yang jadi korban amuk massa itu segera dilarikan

MEDAN(Waspada): Direktur Lembaga Advokasi Umat Islam (LADUI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara Dr. Abdul Hakim Siagian, SH, MHum menilai,pemindahan Masjid Amal Silaturahim di Jl. Timah Putih, Medan Area menyalahi aturan.

MEDAN (Waspada): Ang- gota DPRD Sumut Parlaungan Simangunsong meminta Polda- su mencermati dan mengan- tisipasi perdagangan sertifikat vaksin palsu yang dijual sehar- ga Rp350 sampai Rp 500.000 ribu.

“Kita ingatkan jajaran Pol- dasu, khususnya Tim Siber Dit- reskrimsus terus memantau sin- dikat penjualan vaksin palsu, jangan sampai terjadi di Su- mut,” kata Parlaungan kepada wartawan di Medan, pekan lalu.

Anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini merespon

MEDAN (Waspada): Korps Advokat Alumni UMSU (KAUM) kembali menggelar kegiatan KAUM Show Season II mengangkat tema,

‘Merampas Harta Terpidana Narkotika’, di Hotel Madani Medan, Jumat (3/9) sore.

Ketua KAUM Mahmud Irsad Lubis SH didampingi Kepala Divisi Infokom Eka Putra Zakran SH MH, berharap kegiatan yang diisi pemateri dari Kejaksaan Negeri Medan, BNNP Sumut, Polrestabes Medan, serta pakar hukum tersebut mampu menambah khasanah pengetahuan dalam kajian merampas harta terpidana narkotika.

Dalam paparannya, DS Siregar mewakil Kasat Narkoba Polrestabes Medan mengatakan, kejahatan narkotika sebagai kejahatan yang luar biasa menjadi kewajiban bersama untuk memberantasnya. Karena itu, menurutnya, sudah menjadi keharusan harta kejahatan terpidana narkotika untuk dirampas.

“Haruskah harta terpidana narkoba itu dirampas? Jawabnya harus. Sebab, kalau kita lihat peredaran narkoba saat ini cukup mere- sahkan. Kalau kita biarkan harta itu tidak dirampas mungkin kasus narkoba ini tidak akan ada henti- hentinya,” katanya.

Polrestabes Medan, dalam hal ini, kata dia, telah menerapkan perampasan harta kejahatan narkoba, diantaranya melakukan penyelidikan tindak pidana pencucian uang (TPPU) kejahatan narkoba di tahun 2013 dan 2018 dengan menyita berupa aset mobil dan tanah.

Diakuinya, menyita dan merampas harta

MEDAN (Waspada): Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mengecam keras tindakan pencabulan dilakukan sekelompok pria berto- peng terhadap anak berinisial RAP, 10, di kawasan Medan Amplas, pada 27 Agustus 2021.

LBH Medan mendesak Kapolrestabes Medan segera menangkap predator seksual anak tersebut karena sudah meresahkan masyarakat.

“Terhadap peristiwa itu, LBH Medan mengecam keras perbuatan predator seksual anak tersebut dan mendesak Kapolrestabes Medan segera menangkap pelakunya,” kata Wakil Direktur LBH Medan Ivan Saputra SH MH, Sabtu (4/9).

Menurutnya, sejak 2016 pemerintah melalui Presiden Jokowi telah menetapkan jika kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa (Extra Ordinary Crime) maka sudah sepatutnya kasus ini menjadi atensi Polrestabes Medan segera mengungkapnya.

“LBH Medan menilai tindak pidana pencabulan tersebut telah memberikan dampak psikologis yang sangat buruk/trauma berat hingga berdampak terhadap tumbuh kembang RAP dan berbahaya terhadap anak-anak Kota Medan saat ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, sudah sepatutnya pihak aparat penegak hukum dalam hal ini MEDAN (Waspada): Untuk

mewujudkan Indonesia sehat diperlukan kepedulian oleh se- mua generasi. Generasi keseha- tan masyarakat harus bisa men- jadi leader of healt untuk mewu- judkan Indonesia sehat.

Demikian dikemukakan Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) cabang Sumatera Utara (Su- mut),Destanul Aulia, SKM, MBA,

Ombudsman Sumut Buka Kelas Pelayanan Publik

MEDAN (Waspada): Memperluas jaringan kerja, sekaligus mengefektifkan penanganan laporan pengaduan masyarakat, Ombudsman RI perwakilan Sumut membuka Kelas Pelayanan Publik.

Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Ombudsman Sumut Edward Silaban menjelaskan, program ini awalnya merupakan ide Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar.

Ide ini kemudian dibahas dalam rapat internal Ombudsman RI Perwakilan Sumut.

Edward menjelaskan, penyelenggaraan program Kelas Pelayanan Publik didasari pada UU No 37 tahun 2008 tentang Ombudsman RI. Pada pasal 7 mengamanahkan agar Ombudsman membangun jaringan dalam melaksanakan tugas-tugas mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik.

Kemudian, mengacu juga pada UU No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Pasal 18 menyebutkan masyarakat berhak mengawasi pelaksanaan standar pelayanan public. Pasal 35 juga menyebutkan bahwa masyarakat juga serbagai pengawas pelayanan publik.

Peserta Kelas Pelayanan Publik adalah semua lapisan masya- rakat. Ada tokoh masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintah, masyarakat sipil/non government organization (NGO), dan sebagainya. Di kelas pelayanan publik, para peserta diberi materi tentang apa itu pelayanan publik, apa maladministrasi, apa Ombudsman RI dan bagaimana bersinergi dalam mengawasi pelayanan publik. “Dengan memahami semua materi ini, diharapkan masyarakat akan dapat berperan membantu Ombudsman dalam mengawasi pelayanan publik,” kata Edward Silaban, Minggu (5/9).

Ada pun persyaratan untuk mengikuti kelas pelayanan publik adalah mengirimkan esai singkat 500 kata dengan tema “peran saya sebagai pengawas penyelenggaraan pelayanan publik” ke email kelaspporisumut2021@gmail.com paling lambat 9 Sep- tember 2021.Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut Abyadi Siregar mengatakan

Hingga saat ini, tercatat sudah 50-an orang alumni Kelas Pelayanan Publik yang bersinergi dengan Ombudsman Sumut mengawasi pelayanan publik di Sumut. “Mereka tersebar di beberapa daerah di Sumut,” imbuhnya. (h01)

MEDAN (Waspada): Plt Ke- tua DPD Partai Demokrat (PD) Sumut Herri Zulkarnain, me- minta semua kader untuk tidak melakukan manuver jelang pe- laksanaan Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar dalam waktu dekat.

“Kita berharap kader tetap mengikuti petunjuk DPP, agar pelaksanaan Musda berjalan dalam suasana kebersamaan untuk memperkuat soliditas kader dan partai,” kata Herri kepada wartawan di Medan, akhir pekan lalu.

Dia merespon adanya pem- beritaan yang menyebut Gubsu Edy Rahmayadi, memberikan dukungan terhadap pencalonan salah seorang pengurus DPP PD Lokot Nasution di Musda DPD.

“Kader-kader Partai Demokrat Sumut mempertanyakan du- kungan Gubsu Edy Rahmayadi atas pencalonan Lokot Nasu- tion,” sebutnya.

Herri Zulkarnain yang di- konfirmasi wartawan menga- takan, dirinya selaku Plt tidak tahu menahu dengan kun- jungan pengurus DPP tersebut.

“Kalau membicarakan atau me- laporkan rencana Musda seha- rusnya melibatkan DPD dan sepengetahuan kita, mereka itu bukan yang ditugaskan DPP untuk mempersiapkan Musda Sumut,” tuturnya.

Kata dia, banyak kader dan

Kader Demokrat Diminta Jangan Lakukan Manuver Jelang Musda

pengurus partai di Sumut yang meminta dirinya selaku Plt Ketua DPD untuk menertibkan manuver calon tersebut, terma- suk mempertanyakan kebena- ran dukungan Gubsu. “Warta- wan boleh menanyakan itu ke Pak Gub, apa memang benar memberikan dukungan,”

ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Gubsu Edy Rahmayadi mene- rima kunjungan pengurus DPP PD dan menjamu makan ma- lam di rumah dinas, Senin

(30/8).

Dalam pertemuan itu Gub- su Edy Rahmayadi menyatakan dukungan kepada Lokot Nasu- tion dan memberikan motivasi.

Juga dibahas seputar persiapan Musda.

Para kader Demokrat me- nyayangkan manuver pembe- ritaan tersebut karena dinilai kontraproduktif. Sebab publik akan mempertanyakan apa korelasi calon ketua DPD de- ngan dukungan gubernur.

(cpb)

Waspada/Ist

Plt Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Sumut Herri Zulkarnain (dua kiri) foto bersama Gubsu Edy Rahmayadi didampingi Sekretaris Meilizar Latief.

M.Ec, Ph.D pada seminar nasio- nal baru -baru ini.

Dia mengatakan, saat ini yang menjadi tantangan adalah mewujudkan Indonesia sehat.

Untuk mewujudkan itu peme- rintah perlu melakukan pende- katan keluarga, sehingga. Kata- nya dengan pendekatan keluar- ga itu yang dilaksanakan de- ngan total coverage bisa mewu- judkan desa sehat, kelurahan

sehat, kecamatan, Kabupaten, provinsi dan Indonesia yang sehat.

Konsep Indonesia sehat itu, menurutnya, ada beberapa in- dicator antara lain, keluarga ha- rus mengikuti program Keluarga Berencana, kaum ibu melahir- kan di fasilitas kesehatan (faskes), bayi mendapatkan imunisasi da- sar lengkap, bayi mendapat kan asi eksklusif selama 6 bulan

kemudian memantau pertum- buhan balita setiap bulan.

Kemudian, para penderita TB paru berobat secara standar, penderita hipertensi diobati se- cara teratur dan gangguan jiwa tidak terlantarkan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, keluarga dapat mengakses air bersih, juga menggunakan jam- ban sehat dan semua anggota keluarga menjadi anggota Ja- minan Kesehatan Nasional (JKN) Tapi itu semua itu sebutnya harus bisa didorong oleh semua

generasi. Generasi yang dimak- sudnya generasi sehat, sehingga bisa memberikan kontribusi mewujudkan Indonesia sehat.

Destanul Aulia yang juga merupakan Dosen di Univer- sitas Sumatera Utara (USU) ini juga menyebutkan untuk men- dorong public health, penting mendorong para remaja. Ia menegaskan Indonesia sehat akan terwujud jika semua gene- rasi berperan dan berpartisipasi dalam kesehatan masyarakat.

(Cbud)

Generasi Muda Berperan Wujudkan Indonesia Sehat

pemberitaan di media massa menyebut Polda Metro Jaya telah menangkap dua tersangka anggota sindikat penjual sertifikat vaksin palsu di Jakarta.

Dilaporkan, sertifikat dengan logo PeduliLindungi konon di- jual dengan harga Rp350.000 - Rp500.000.

“Sebagai anggota Komisi E yang concern dengan masalah kesehatan, kita berharap Pol- dasu bersama jajarannya me- ngantisipasi sindikat itu jangan sampai masuk ke Sumut, kare- na dampaknya sangat memba- hayakan masyarakat,” katanya.

Modus pelaku sindikat ini, yakni dengan memanfaatkan situasi di masyarakat yang saat ini banyak yang membutuhkan sertifikat vaksin untuk diper- gunakan melakukan perjalanan maupun kunjungan ke tempat- tempat yang mewajibkan meng- gunakan kartu vaksin.

“Tentu situasi tersebut di- manfaatkan pelaku sindikat dengan menjual kartu vaksin palsu seharga Rp350.000 - Rp500.000 dan bagi masyarakat yang membutuhkan, tentu de- ngan harga sebesar itu tidak menjadi persoalan, yang penting

segala urusan yang berhubu- ngan dengan kartu vaksin clear,”

tandas Parlaungan.

Lapor Ke Polisi Dalam kasus ini, Ketua AKLI Sumut ini mengajak seluruh ele- men masyarakat di Sumut agar jangan sampai tergiur dengan

“tawaran” kartu vaksin ilegal, karena lambat-laun akan keta- huan.

“Jika ada tawaran terhadap masyarakat bisa mengeluarkan kartu vaksin tanpa melalui vaksi- nasi, dengan harga tertentu, di- harapkan segera melaporkan-

nya kepada aparat kepolisian, sebab mungkin saja yang mena- warkan tersebut orang-orang sindikat penjual kartu vaksin palsu atau ilegal,” tandas anggota dewan Dapil Medan itu.

Selain itu, Parlaungan juga berharap kepada Tim Siber Dit- reskrimsus Poldasu agar tetap memantau masuknya sindikat penjual kartu vaksin ini ke Su- mut secara ekstra ketat, agar masyarakat daerah ini tidak menjadi korban dan membeli kartu vaksin yang seharusnya gratis.

(cpb)

DPRD Sumut Ingatkan Poldasu Antisipasi Sertifikat Vaksin Palsu

“Pemindahan itu menyalahi aturan. Telah terjadi ingkar janji.

Sikap MUI yang menolak pe- mindahan itu harusnya dihargai dan dihormati Perumnas. Ke- mudian kesepakatan ormas- ormaa Islam Sumut yang juga menolak pemindahan tidak sedikitpun dihargai, bahkan terkesan tidak menghormati sikap Gubernur Sumut yang su- dah ke lokasi dan dengan tegas menolak rencana pemindahan itu,”kata Abdul Hakim Siagian, Minggu(5/9).

Ditambahkanya,pemindahan itu dinilai nyata-nyata melanggar statemen Dirut Perumnas,yang mengatakan tidak akan me- mindah tapi memperindah. Janji ini lah, menurut Abdul Hakim, membuat Prof Dr M Hatta se- bagai Ketua MUI Medan saat itu bersedia memimpin doa waktu acara yang dibuat Pe- rumnas.

Kata Abdul Hakim, seandai- nya penolakan istibdal tidak dikabulkan MA, bukan berarti dasar permohonan istibdal itu

dapat dieksekusi sebab belum ada sengketa/perkara putusan yang berkekuatan hukum tetap dari pengadilan umum atau agama sebagai dasar untuk mengeksekusinya.

“Artinya, bila dipaksakan memindahkan masjid tersebut itu jelas tindakan main hakim sendiri dan itu adalah pelang- garan hukum,” kata Abdul Ha- kim. Kata dia, Permunas jangan main hakim sendiri karena itu kejahatan dan tentu harus dila- wan sebab dalam negara hu- kum ini tindakan main hakim sendiri itu wajib diproses hukum siapapun yang melakukan dan bahkan bila petugas dan atau pejabat terlibat maka sanksi pi- dananya pemberatan dengan tambahan maksimal sepertiga.

“Sebagi negara hukum bila

Perumnas keberatan, kita sa- rankan tempuhlah upaya hu- kum menggugatnya kepenga- dilan dan bila itu nanti dikabul- kan dan ada perintah eksekusi baru dilaksanakan sesuai putu- san perkaranya tentu setelah berkekuatan hukum tetap dan itu yang melaksanakan adalah pengadilan bukan yang lain, sebelum putusan pengadilan- nya untuk mengeksekusi belum ada, kita ingatkan jangan coba- coba main hakim sendiri, siapa- pun Anda,”tegasnya.

Saat diminta tanggapanya tentang ucapan Gubsu H.Edy Rahmayadi sampai detik ini saya sangat mengharamkan meng- hancurkan masjid. Saya akan kawal, demi umat demi rumah Allah saya akan ada disitu,” kata- nya disela membuka kegiatan

Mukerda I MUI Sumut,pada Jumat(3/9)di Berastagi.

Menurut Abdul Hakim uca- pan gubsu ini memang jelas tegas dan terukur. “Kita dukung keinginan Gubsu,”ujar Abdul Hakim.

Sebelumnya diberitakan Masjid Amal Silaturahim Sah dipindahkan. Melalui sistem Ke- paniteraan Mahkamah Agung, Permohonan Kasasi yang diaju- kan pihak APMAS terhadap Pe- netapan Pengadilan Agama (PA) Medan Nomor : 204/Pdt.P/2020/

PA Medan yang menyatakan sah pemindahan Masjid Amal Silatu- rahim, artinya Permohonan Ka- sasi dari pihak Aliansi Penyela- mat Masjid Amal Silaturrahim (APMAS) tidak dapat diterima atau dinyatakan NO (niet ont- vankelijke verklaard). (m22/m27)

LADUI MUI Sumut:

Pemindahan Masjid Amal Silaturahim Menyalahi Aturan

Waspada/Ist

Sejumlah warga yang terlibat aksi tawuran di Jl. KL Yos Sudarso, Medan Labuhan, Minggu (5/9) sekira pukul 01:00.

ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pera- watan medis.

Aksi tawuran sempat berlangsung selama satu jam dan berhasil dibubarkan setelah petugas Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Medan Labuhan yang menerima informasi langsung turun ke lokasi.Kepala Lingkungan 25, Rahim mengatakan, aksi tawuran disebebkan salah paham akibat adanya remaja diamuk warga.

Tawuran melibatkan warga Lingkungan 24 dan 25, melawan pemuda Lingkungan 22 dan 23 yang saling berdekatan.

“Sebelumnya ada seorang pemuda yang dipukuli warga, jadi kawan - kawannya nggak terima terjadilah aksi tawuran,”ucapnya.Aksi tawuran dapat dibubarkan oleh petugas kepolisian, dan kondisi lokasi tawuran sudah kembali normal.

“Hampir satu jam juga mereka saling serang, setelah polisi datang massa langsung lari bubar bang,”cetusnya.

Pasca aksi tawuran, batu dan pecahan kaca berserahkan di jalan raya Jl. KL Yos Sudarso sedangkan pihak Kepolisian juga terlihat masih berjaga di lokasi guna mencegah aksi tawuran susulan.(m27)

Tawuran Antarpemuda

Di Medan Labuhan Kembali Pecah

kekayaan narkotika sering mengalami kesulitan.

Banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi kepolisian selaku penyidik.

Mewakil Kepala BNNP Sumut Kabid Pemberantasan Kombes Pol Senpama Sitepu SH MH, menyampaikan, merampas atau merampok harta kekayaan hasil kejahatan narkotika tidak bisa berdiri sendiri.

“Kejahatan tindak pidana pencucian uang itu tidak bisa berdiri sendiri, dia diikuti tindak pidana penyertanya, yakni tindak pidana narkotika,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya telah melakukan berbagai strategi dalam mengurangi permintaan narkotika dan membuat efek jera para pelaku.

Salah satunya membuat efek jera dengan cara memiskinkannya dengan merampas seluruh harta kejahatan narkotika.

“Kalau dia pengguna, korban penyalahguna rehab dia. Tapi kalau dia pengedarnya atau bandarnya miskinkan dia, karena dia sudah efek obat itu. Dia hanya perlu uang sebagai bagian dari bisnis,” ungkapnya.

Kepala Kejari Medan yang diwakili Kasi Intel Bondan Subrata SH MH, menuturkan, alasan perampasan harta terpidana narkotika dikare- nakan narkotika merupakan kejahatan dengan korban diri sendiri, membahayakan kehidupan masyarakat dan negara.

Selain itu, dasar perampasan harta terpidana narkotika juga mengacu pada Pasal 97 UU Narkotika dan Pasal 136 UU Narkotika.

(m32)

Waspada/Rama Andriawan

Acara KAUM Show Season II, yang digelar di Hotel Madani, Medan, Jumat (3/9).

Merampas Harta Terpidana Narkoba Tidak Mudah

LBH Desak Polisi Tangkap Predator Anak

Kepolisian Resor Kota Besar Medan untuk segera melakukan penangkapan dikarenakan sampai sekarang para predator sekual anak tersebut masih berkeliaran bebas.

“Apabila tidak segara ditangkap, dikhawatir- kan memberi keresahan di masyarakat khususnya para ibu di kota Medan dan diduga tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan korban- korban anak lainnya,” ucapnya.

Diketahui sebelumnya, seorang bocah laki- laki berumur 10 tahun berinisial RAP yang diduga telah menjadi korban Pencabulan yang dilakukan oleh 10 orang pria bertopeng di kawasan Medan Amplas, Kota Medan.

Seperti diberitakan, peristiwa penculikan dan pencabulan anak terjadi Agustus 2021 lalu, saat itu RAP hendak pergi ke warung membeli sesuatu sekitar pukul 14.00, namun tiba-tiba di tengah jalan RAP dijegat dan ditarik paksa untuk masuk ke dalam mobil pikap yang ditutupi oleh terpal.

Para pelaku diduga berjumlah 10 orang dengan menggunakan penutup wajah/topeng secara bergantian melakukan perbuatan sodomi terhadap RAP dan merekam aksi biadab mereka, tak hanya itu, dalam melancarkan aksi bejat tersebut para pelaku mengancam bocah malang itu dengan pisau dan membakar kaki sebelah kirinya dengan api rokok. (m32)

Referensi

Dokumen terkait

Pantauan Waspada, Rabu 28/4, pos petugas pemeriksaan surat bebas Covid-19 untuk memeriksa warga yang akan mudik jelang dan pasca Idul Fitri 1442 H pada 5-17 Mei 2021 didirikan

Kerja sama ini dilakukan untuk meningkatkan sumber daya yang ada karena akan terjadi pertukaran informasi,” sebutnya.Disebutkannya dalam presentasi, USU telah melakukan kerja

Selain itu, kita juga berdoa bersama, agar banjir tidak me- luas dan yang terdampak banjir bisa tabah dan lebih meningkat ketaqwaan dan tidak mengeluh, sebab bisa saja Allah

Indonesia termasuk yang kena aturan sangat berat itu karena jamaahnya harus melalui negara lain (ketiga) yang kondisi pandemi Covid-19 sudah dapat ditangani dengan baik alias

Di mana, sebelumnya petugas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar pada saat PPKM Darurat, tidak ada yang membuka toko terutama yang non esensial.. Kapolsek menegaskan,

Dijelaskan Hadi, kompleksnya masalah yang ada, baik dalam hal infrastruktur, ketenagaker- jaan dan pemukiman masyarakat saat ini, me- nyebabkan wajah wilayah Medan Utara terkesan

Calon peserta lelang diwajibkan untuk melihat, membaca dokumen bukti kepemilikan serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan objek lelang, melihat kondisi fisik objek lelang

Para guru perintis siap terbang ini perlu diterjunkan pada kantong-kantong lokasi yang jauh dari kota dan’tersulit’ dari aspek komunikasi maupun sarana antarlintas kota.Mereka