• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Batam, Januari Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam. Drs. Suherman, M.Kes

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Batam, Januari Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam. Drs. Suherman, M.Kes"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan salah satu dokumen untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu prasyarat dalam

mewujudkan terciptanya pemerintahan yang baik. RKT adalah dokumen perencanaan kinerja Balai Pelatihan Kesehatan Batam untuk periode 1(satu) tahun yang memuat sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka disusunlah Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Pelatihan Kesehatan Batam Tahun 2016 yang berpedoman Rencana Aksi Program Badan PPSDM Kesehatan tahun 2015 – 2019.

Batam , Januari 2016.

Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Batam

Drs. Suherman, M.Kes

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap kementerian perlu menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah Program lndonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan

pelayanan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut di atas, Kementerian Kesehatan menyusun dan telah menetapkan Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 dengan Keputusan Menteri

Kesehatan Rl Nomor HK 02.02lMenkes/52l2015. Setelah Renstra ditetapkan, perlu dilakukan penjabaran dari program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra. Untuk itu setiap unit utama yang mengampu program pembangunan kesehatan dan setiap satuan kerja yang .mengampu kegiatan pembangunan kesehatan, perlu menyusun Rencana Aksi Program atau Rencana Aksi Kegiatan.

Selanjutnya berpedoman pada Rencana Aksi Program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Manusia Kesehatan maka Balai Pelatihan Kesehatan menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan oleh unit utama, dan akan dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Batam melalui kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2016.

Tujuan

Tujuan disusun Rencana Kinerja Tahunan Balai Pelatihan Kesehatan Batam adalah sebagai acuan dan arahan dalam dukungan manajemen dalam pelaksanaan tugas teknis pada program/ kegatan tahun 2016 mulai dari penetapan kinerja, penganggaran, dan evaluasi Program/ kegiatan.

Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

(3)

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana PembangunanJangka Panlang Nasional Tahun 2005-2025.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

Peraturan Pemerrntah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 375 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan Tahun 2005-2025.

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 267/Menkes/SK/II/2010 tentang Penetapan Roadmap reformasi Kesehatan

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK. 02.02/Mekes/52/2015 tentang Recana strategis ementerian Kesehatan 2015-2019

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan

BAB II

ARAH KEBIJAKAN

(4)

VISI dan MISI

Dalam rencana kinerja tahunan, Balai Pelatihan Kesehatan tidak memiliki visi yang berdiri sendiri tetapi mengacu pada Visi dan Misi Presiden Repubilik Indonesia yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian kesehatan 2015-2019 yaitu “ terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.

SASARAN STARTEGIS

Berpedoman pada rencana aksi program Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Manusia Kesehatan yaitu meningkatnya jumlah, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan melalui pencapaian indikator “jumlah SDM Kesehatan yangditingkatkan kompetensinya sebanyak 56.910orang dalam lima tahun (2015-2019) maka perlu dicapai melalui kegiatan strategis yang meliputi :

Peningkatan mutu pelatihan melalui akreditasi pelatihan Peningkatan pendidikan dan pelatihan jarak jauh.

KEGIATAN

Dalam pencapaian sasaran strategis yang ditetapkan oleh badan PPSDM Kesehatan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan Batam antara lain :

Pelatihan SDM kesehatan

Sesuai tugas pokok dan fungsinya melaksanakan pelatihan SDM melalui pelatihan yang terakreditasi maka bebarapa kegiatan akan dilaksanakan pada tahun 2016 yaitu :

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

Pelaksanaan pelatihan Sumberdaya Manusia (SDM) Kesehatan

Jumlah SDM Kese hatan yang Mendapatkan Sertifikat Pada Pelatihan Terakreditasi

3.583 orang

(5)

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan maka tugas pokok fungsi dari penetapan

kebijakan normas, standar, prosedur dan kriteria (NSPK) merupakan bagian dari kewenangan dari Pusat Latihan SDM Kesehatan sedangan Balai Pelatihan Kesehatan Batam hanya memiliki

kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan saja. Terkait dengan hal tersebut maka pada tahun 2017, Balai Pelatihan Kesehatan Batam diberikan kewenangan untuk melatih SDM Kesehatan sebanyak 3.583 SDM Kesehatan yang merupakan target kinerja Bapelkes Batam.

Adapun Kegiatan Pelatihan tersebut meliputi :

NO Kegiatan Output

B . SDM yang terlatih 3.583 Orang

C Aparatur Yang Mengikuti pelatihan Teknis

1 Pelatihan TKHI di Bapelkes Batam 61 orang 2 Pelatihan TKHI di Bapelkes Aceh 24 Orang 3 Pelatihan TKHI di Bapelkes Medan 51 Orang 4 Pelatihan Teknis (PNBP) 44 Orang 5 Pelatihan Sistem Pengednali Instansi

Pemerintah

90 Orang 6 Pelatihan teknis pengembangan

media promkes

60 Orang

7 Pelatihan Promkes 180 Orang

8 Pelatihan Posbindu PTM 360 Orang 9 Pelatihan Pelayanan terpadu PTM 240 Orang 10 Pelatihan Manajemen Puskesmas

(SUMUT)

150 Orang 11 Pelatihan ASN – Perencanaan

Pembiayaan Terpadu Berbasis Data

60 Orang 12 Pelatihan Manajemen Puskesmas

(Lampung)

120 Orang

13 Pelatihan Asesor DLP 210 Orang

14 Pelatihan Pengendali Pelatihan 60 Orang

15 Pelatihan TOC 30 Orang

16 Pelatihan Service Exelent 30 Orang 17 Pelatihan Keluarga Sehat 60 Orang 18 Pelatihan Tugas Khusus Individu 1.097 Orang 19 Pelatihan Addiction Nursing (PNBP) 20 Orang

20 Pelatihan TOT SBL 20 Orang

31 Pelatihan Emeregency Nursing 60 Orang 32 Pelatihan AIDS Nursing 40 Orang 33 Pelatihan Adiksi Nursing 20 Orang

34 Pelatihan Jumantik 87 Orang

35 Pelatihan Akreditasi Pelatihan 30 Orang 36 Pelatihan Perawat Geriatri 40 Orang

37 Pelatihan TOF 30 Orang

(6)

38 Pelatihan FKTP 30 Orang

39 Pelatihan Neonatus 20 Orang

40 Pelatihan Ambulantory 20 Orang D Apartur yang mengikuti Pelatihan

Fungsional

1 Pelatihan Jabatan Fungsional Umum – Analis Kepegawaian Terampil

30 Orang 3 Pelatihan Prajabatan Fungsional

Umum – Analis Kepegawaian Ahli

60 Orang 4 Pelatihan Jabatan Fungsional Tertentu 60 Orang

Selain itu diperlukan juga dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan pelatihan menjadi tugas pokok utamanya. Adapun kegiatan kegiatan tersebut meliputi :

NO Kegiatan Output

A Dukungan Layanan Manajemen

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran 1 Dokumen 2 Penyusunan Laporan Kepegawaian, Umum dan Pengadaan 11 Dokumen

3 Penyusunan laporan Keuangan dan BMN 4 Dokumen

4 Penyusunan Laporan Evauasi dan Akuntabilitas Kinerja 2 Dokumen

5 Akreditasi Pelatihan 1 Dokumen

6 Evaluasi Pasca Pelatihan 1 Dokumen

7 Pelaksanaan Training Need Assesment 1 Dokumen

8 Penyusunan Kurikulum 1 Dokumen

9 Pengembangan Modul 1 Dokumen

10 Pengembangan Metdelogi da Teknooigi Pelatihan 1 Dokumen

11 Sertifikasi Pelatihan 1 Dokumen

12 Maintence Akreditsi Institusi 1 Dokumen

13 Audit Survelans ISO 9001:2008 1 Dokumen

14 Sertifikasi Institusi 1 Dokumen

15 Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan 1 Dokumen B Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran

1 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 20 Unit

Dukungan manajemen

Dalam tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pelatihan dibutuhkan dukungan kegiatan program dan kegiatan lain agar proses pelaksanaan program pelatihan dapat berjalan dengan baik.

Adapun kegiatan tersebut antara lain adalah Layanan Perkantoran

Dalam pelaksanan tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara pelatihan perlu didukung oleh sarana dan prasarana memadai dan perlu dukungan tata kelola SDM dan operasionalisasi perkantoran. Pada tahun 2016 dalam rangka dukungan manajemen dan pelaksanan tugas teknis lainnya yang terdiri dari operasional rutin (layanan perkantoran), Balai Pelatihan Kesehatan memiliki pagu anggaran sebesar Rp.15.445.206.000,00 (lima belas milyar empat ratus empat puluh lima juta dua raus enam ribu rupiah. rupiah) yang meliputi :

(7)

No Program/ Kegiatan Pagu

1 Layanan Perkantoran Rp.13.945.206..000,00

2 Gedung dan Bangunan Rp.1.500.000.000,00

Jumlah 15.445.206.000,00

Adapun rinciannya sebagai berikut : II Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

15.445.206.000

II.1 Layanan Perkantoran 13.945.206.000

A Gaji dan Tunjangan 2.678.706.000

1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 14 Bulan 2.678.706.000 B. Operasional dan Pemleiharaan Kantor 11.266.500.000 1 Pemeliharaan Bangunan dan Gedung 12 Bulan 1.652.585.000 2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 12 Bulan 1.437.841.000 3 Pemeliharaan dan Operasional

Kendaraan Dinas

12 Bulan 189.656.000 4 Langganan daya dan jasa 12 Bulan 3.228.000.000 5 Operasional dan Keperluan Sehari-

Hari kantor

12 Bulan 4.758.418.000

C Gedung dan Bangunan 1.500.000.000

1 Pembangunan dan Renovasi Gedung/Bangunan

1 PT 1.500.000.000

Dalam rangka pengembangan sarana dan prasarana pada tahun 2016, Balai pelatihan kesehatan Batam melaksanakan beberapa program antara lain :

Dalam meningkatkan kualitas auditorium Balai Pelatihan Kesehatan Batam maka pada tahun 2016 di lakukan perbaikan terhadap partisi dan penambahan luas panggung. Perbaikan ruang auditorium ini diharapkan dapat meningkatkan utilitas atau pemanfaatan ruang Bapelkes Batam sehingga dapat meningkatkan pendapatan melalui PNBP.

Permasalahan utama Bapelkes Batam tahun 2015 aalah kekurangan air bersih yang didistribusikan oleh PT ATB sebagai penyedia air bersih di wilayah kota Batam padahal sebagai daerah kepulauan curah hujan sangat mencukupi. Terkait dengan hal tersebut maka pada tahun 2016 direncanakan di bangun bak penampung yang akan menampung air hujan di Balai Pelatihan Kesehatan Batam .

(8)

Bab III PEMBIAYAAN

Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan Balai pelatihan Kesehatan Batam pada tahun 2016 melalui DIPA Balai Pelatiha Kesehatan Batam Tahun 2016. Adapun jumlah anggaran yang disediakan unutk mendukung kegiatan tersebut sebesar Rp. 52.289.450.000,00 (Lim puluh dua milyar dua ratus delapan puluh sembilan juta empat raus lima puluh ribu rupiah). Adapun rinciannya sebagi berikut

DAFTAR PAGU ANGGARAN BAPELKES BATAM TAHUN 2016

No Program Pagu Anggaran

1 Pelatihan sumberdaya manusia kesehatan

Rp.36.844.244.000,- 2 Dukungan manajemen dan pelaksanaan

tugas teknis lainnnya pada program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan

Rp.15.445.206.000,-

Total Pagu Rp.52.289.450.000,-

t :

DAFTAR RINCIAN ANGARAN PERKEGIATAN BAPELKES BATAN TAHUN 2016

NO Kegiatan Output Pagu Anggaran

Program Pelatihan sumberdaya manusia kesehatan

52.289.450.000

I Pelatihan SDM Kesehatan 36.844.244.000

A Dukungan Layanan Manajemen 1.858.093.000

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

1 Dokumen 199.708.000 2 Penyusunan Laporan Kepegawaian,

Umum dan Pengadaan

11 Dokumen 960.811.000

(9)

3 Penyusunan laporan Keuangan dan BMN

4 Dokumen 586.484.000 4 Penyusunan Laporan Evauasi dan

Akuntabilitas Kinerja

2 Dokumen 111.090.000

B SDM yang terlatih 3.583 Orang 34.788.351.000

I Aparatur yang mengkuti pelatihan prajabatan

946.834.000 1 Pelatihan Praabatan K1 dan K2

(PNBP)

74 orang 210.369.000

2 Akreditasi Pelatihan 1 Dok 412.066.000

3 Evaluasi Pasca Pelatihan 1 Dok 324.372.000

C Aparatur Yang Mengikuti pelatihan Teknis

32.325.983.000 1 Pelatihan TKHI di Bapelkes Batam 61 orang 386.143.000 2 Pelatihan TKHI di Bapelkes Aceh 24 Orang 214.110.000 3 Pelatihan TKHI di Bapelkes Medan 51 Orang 360.568.000 4 Pelatihan Teknis (PNBP) 44 Orang 226.306.000 5 Pelatihan Sistem Pengednali

Instansi Pemerintah

90 Orang 882.500.000 6 Pelatihan teknis pengembangan

media promkes

60 Orang 503.048.000

7 Pelatihan Promkes 180 Orang 1.507.972.000

8 Pelatihan Posbindu PTM 360 Orang 2.561.968.000 9 Pelatihan Pelayanan terpadu PTM 240 Orang 1.876.824.000 10 Pelatihan Manajemen Puskesmas

(SUMUT)

150 Orang 1.509.992.000 11 Pelatihan ASN – Perencanaan

Pembiayaan Terpadu Berbasis Data

60 Orang 468.108.000 12 Pelatihan Manajemen Puskesmas

(Lampung)

120 Orang 1.038.079.000 13 Pelatihan Asesor DLP 210 Orang 2.561.158.000 14 Pelatihan Pengendali Pelatihan 60 Orang 356.420.000

15 Pelatihan TOC 30 Orang 259.437.000

16 Pelatihan Service Exelent 30 Orang 114.246.000 17 Pelatihan Keluarga Sehat 60 Orang 358.003.000 18 Pelatihan Tugas Khusus Individu 1.097 Orang 11.759.084.000 19 Pelatihan Addiction Nursing (PNBP) 20 Orang 116.259.000

20 Pelatihan TOT SBL 20 Orang 215.968.000

21 Pelaksanaan Training Need Assesment

1 Dokumen 256.696.000

23 Penyusunan Kurikulum 1 Dokumen 366.949.000

24 Pengembangan Modul 1 Dokumen 210.425.000

25 Pengembangan Metdelogi da Teknooigi Pelatihan

1 Dokumen 132.750.000 26 Sertifikasi Pelatihan 1 Dokumen 134.950.000 27 Maintence Akreditsi Institusi 1 Dokumen 104.700.000 28 Audit Survelans ISO 9001:2008 1 Dokumen 214.330.00 29 Sertifikasi Institusi 1 Dokumen 114.288.000 30 Monitoring Evaluasi Pelaksanaan

Pelatihan

1 Dokumen 77.062.000

(10)

31 Pelatihan Emeregency Nursing 60 Orang 397.493.000 32 Pelatihan AIDS Nursing 40 Orang 389.566.000 33 Pelatihan Adiksi Nursing 20 Orang 195.842.000

34 Pelatihan Jumantik 87 Orang 685.715.000

35 Pelatihan Akreditasi Pelatihan 30 Orang 222.658.000 36 Pelatihan Perawat Geriatri 40 Orang 528.053.000

37 Pelatihan TOF 30 Orang 317.941.000

38 Pelatihan FKTP 30 Orang 269.022.000

39 Pelatihan Neonatus 20 Orang 242.972.000

40 Pelatihan Ambulantory 20 Orang 188.378.000 D Aparatur yang mengikuti Pelatihan

Fungsional

1.515.534.000 1 Pelatihan Jabatan Fungsional

Umum – Analis Kepegawaian Terampil

30 Orang 284.436.000

3 Pelatihan Prajabatan Fungsional Umum – Analis Kepegawaian Ahli

60 Orang 571.540.000 4 Pelatihan Jabatan Fungsional

Tertentu

60 Orang 659.558.000 D Pengadaan Peralatan Fasilitas

Perkantoran

197.800.000 1 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas

Perkantoran

20 Unit 197.800.000 II Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnnya padaProgram Pengembangan dan Pemberdayaan SDM

15.445.206.000

II.1 Layanan Perkantoran 13.945.206.000

A Gaji dan Tunjangan 2.678.706.000

1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan 14 Bulan 2.678.706.000 B. Operasional dan Pemleiharaan

Kantor

11.266.500.000 1 Pemeliharaan Bangunan dan

Gedung

12 Bulan 1.652.585.000 2 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 12 Bulan 1.437.841.000 3 Pemeliharaan dan Operasional

Kendaraan Dinas

12 Bulan 189.656.000 4 Langganan daya dan jasa 12 Bulan 3.228.000.000 5 Operasional dan Keperluan Sehari-

Hari kantor

12 Bulan 4.758.418.000

C Gedung dan Bangunan 1.500.000.000

1 Pembangunan dan Renovasi Gedung/Bangunan

1 PT 1.500.000.000

Referensi

Dokumen terkait

Pemboran sumur dengan menggunakan metode casing directional drilling membutuhkan retrievable drilling assembly yang digunakan: 1.) untuk memperoleh kembali

Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan seluruh informasi kepada seluruh anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus dikerjakan,

a) Untuk mengetahui implementasi Good Corporate Governance dari aspek akuntabilitas dalam pengelolaan ZIS pada BAZNAS Kabupaten Jepara. b) Untuk mengidentifikasi

Konseling adalah percakapan tatap muka dua arah antara peserta KB dengan petugas konseling (konselor) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada peserta KB

Peran pemerintah desa dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Takisung Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut berdasarkan hasil kuesioner

Dengan adanya lingkaran berskala ini arah yang dinyatakan dengan bacaan sudut dari bidikan yang ditunjukkan oleh benang diafragma tegak dapat diketahui, sehingga bila dibidikkan ke

Maka dapat dianalisa secara statistik dengan metode analisa uji korelasi determinasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah event cocktail party Hotel Menara

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang