• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan ke-1 PENGENALAN ALGORITMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pertemuan ke-1 PENGENALAN ALGORITMA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENALAN ALGORITMA

(2)

DEFINISI

Algoritma adalah urutan instruksi-instruksi untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara logis dan sistematis.

Masalah ≠ problem, tetapi sesuatu yang akan kita Masalah ≠ problem, tetapi sesuatu yang akan kita buat atau diselesaikan dan dicari solusinya.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari: Membuat Nasi Goreng

Membuat nasi goreng = masalah yang akan kita selesaikan.

(3)

CONTOH

Misalkan langkah-langkah membuat Nasi Goreng sebagai berikut :

Siapkan nasi Siapkan bumbu

Panaskan penggorengan Panaskan penggorengan

Masukan minyak goreng ke dalam penggorengan Goreng bumbu

Masukkan nasi

Aduk sampai rata dan matang Tuangkan ke dalam piring

(4)

CONTOH

Jika dilihat tahapan-tahapan di atas, apakah nasi goreng akan tercipta jika mengikuti

langkah-langkah di atas ? Jawabannya adalah “ YAYAYAYA “.

“ YAYAYAYA “.

Urutan intruksi-intruksi di atas adalah

ALGORITMA untuk menyelesaikan masalah pembuatan NASI GORENG.

(5)

APAKAH ALGORITMA DI ATAS SUDAH LOGIS APAKAH ALGORITMA DI ATAS SUDAH LOGIS APAKAH ALGORITMA DI ATAS SUDAH LOGIS APAKAH ALGORITMA DI ATAS SUDAH LOGIS DAN SISTEMATIS ?

DAN SISTEMATIS ?DAN SISTEMATIS ? DAN SISTEMATIS ?

Logis LogisLogis

Logis = bisa diterima secara akal. Perhatikan satu per satu intruksi di atas. Apakah setiap intruksinya bisa

diterima oleh akal ?

Misalkan intruksi ke empat diganti “ Masukan Air ke dalam penggorengan “, sehingga susunannya menjadi sebagai berikut :

Siapkan nasi Siapkan nasi Siapkan bumbu

Panaskan penggorengan

Masukan air ke dalam penggorengan Goreng bumbu

Masukkan nasi

Aduk sampai rata dan matang Tuangkan ke dalam piring

(6)

CONT.

Bila urutan urutan di atas dilakukan, apakah yang dihasilkan NASI GORENG ?

Di sini jelas ada intruksi yang TIDAK LOGIS jika yang ingin dibuat adalah NASI GORENGNASI GORENGNASI GORENGNASI GORENG

sedangkan yang dimasukan ke dalam yang ingin dibuat adalah NASI GORENGNASI GORENGNASI GORENGNASI GORENG sedangkan yang dimasukan ke dalam penggorengan adalah AIRAIRAIRAIR.

Oleh karena itu persyaratan sebuah Algoritma adalah harus logis pada setiap intruksinya

(7)

CONT.

Sistem SistemSistem

Sistemaaatisatistis = urutannya jelas yaitu urutannya merupakantis tahap-tahap dalam penyelesaian masalah .

Misalkan intruksi di atas kita ubah susuan urutannya meskipun setiap instruksinya sudah logis:

Siapkan nasi Siapkan bumbu Siapkan bumbu Goreng bumbu Masukkan nasi

Aduk sampai rata dan matang Panaskan penggorengan

Masukan minyak goreng ke dalam penggorengan Tuangkan ke dalam piring

(8)

CONT.

Dengan susunan seperti di atas, apakah sebuah nasi goreng akan tercipta ?

Tentu sangat mustahil tercipta sebuah nasi

goreng, bila yang dilakukan adalah menggoreng bumbu dan memasukan nasi lebih dahulu dari

bumbu dan memasukan nasi lebih dahulu dari pada memanaskan penggorengan dan

memasukan minyak goreng ke dalam penggorengan .

Oleh karena itu susunan dari setiap Intruksi menentukan penyelesaiah sebuah masalah.

(9)

PENULISAN

PENULISAN

PENULISAN

PENULISAN ALGORITMA

ALGORITMA

ALGORITMA

ALGORITMA

Algoritma dapat ditulis dengan :

Notasi

NotasiNotasi

Notasi OlgoritmikOlgoritmikOlgoritmikOlgoritmik Struktur

StrukturStruktur

Struktur Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia

Algoritma dengan bahasa indonesia Algoritma dengan bahasa indonesia

Struktur Struktur Struktur

Struktur IIIInggrisnggrisnggrisnggris

Algoritma dengan bahasa Inggris

Flowcharting Flowcharting Flowcharting Flowcharting

Algoritma dengan mengggunakan simbol-simbol yang sudah distandarkan.

(10)

PROGRAM

Jika instruksi-instruksi sudah logis dan

sistematis, tetapi orang yang diberi instruksi tersebut tidak mengerti bahasa dari instruksi tersebut, tentu instruksi tersebut tidak dapat tersebut, tentu instruksi tersebut tidak dapat dilaksanakan bukan?

Salah satu solusinya adalah memberikan instruksi tersebut dengan bahasa yang

(11)

BAGIMANA DENGAN MEMBERI INSTRUKSI BAGIMANA DENGAN MEMBERI INSTRUKSI BAGIMANA DENGAN MEMBERI INSTRUKSI BAGIMANA DENGAN MEMBERI INSTRUKSI KEPADA KOMPUTER ?

KEPADA KOMPUTER ? KEPADA KOMPUTER ? KEPADA KOMPUTER ?

Misalkan kita akan memberikan instruksi

kepada komputer untuk menjumlah dua buah nilai variabel dengan urutan instruksi sebagai berikut :

berikut :

Isi variabel A oleh 10 Isi Variabel B oleh 20 Isi Variabel C oleh A + B Tampilkan Nilai dari C

(12)

CONT.

Bila urutan instruksi tersebut ditulis dengan struktur

indonesia seperti di atas, pasti komputer tidak akan dapat mengerjakannya karena tidak mengeti bahasanya. Oleh karena itu urutan instruksi tersebut harus diubah dengan menggunakan bahasa yang dimengerti komputer.

Bahasa yang dimengerti Komputer disebut BahasaBahasaBahasaBahasa Bahasa yang dimengerti Komputer disebut BahasaBahasaBahasaBahasa

Pemrograman Pemrograman Pemrograman Pemrograman Contoh : Bahasa C Bahasa Pascal Visual Basic Visual Foxpro Assember dan lain-lain.

(13)

CONT.

Misalkan instruksi di atas kita ubah dengan menggunakan bahasa C, seperti di bawah

#include(iostrem.h) Main ( ) {{ Int A,B,C; A = 10; B = 20; C = A+B Count = C ; }

(14)

CONT.

Urutan Intruksi dengan bahasa C tersebut dapat dikerjakan oleh komputer karena

komputer mengerti bahasanya. Urutan intruksi tersebut yang disebut dengan PROGRAMPROGRAMPROGRAMPROGRAM

tersebut yang disebut dengan PROGRAMPROGRAMPROGRAMPROGRAM

Jadi PROGRAMPROGRAMPROGRAMPROGRAM dapat didefinisikan sebagai

urutan intruksi untuk menyelesaikan masalah urutan intruksi untuk menyelesaikan masalah urutan intruksi untuk menyelesaikan masalah urutan intruksi untuk menyelesaikan masalah yang disusun secara logis dan sistematis

yang disusun secara logis dan sistematis yang disusun secara logis dan sistematis yang disusun secara logis dan sistematis

dengan menggunakan bahasa pemrograman. dengan menggunakan bahasa pemrograman. dengan menggunakan bahasa pemrograman. dengan menggunakan bahasa pemrograman.

(15)

SEKARANG APA YANG DIMAKSUD SEKARANG APA YANG DIMAKSUD SEKARANG APA YANG DIMAKSUD SEKARANG APA YANG DIMAKSUD PEMROGRAMAN ?

PEMROGRAMAN ?PEMROGRAMAN ? PEMROGRAMAN ?

Pada saat kita menyusun urutan urutan intruksi dengan menggunakan bahasa pemrogarman, kegiatan tersebut disebut PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN. PEMROGRAAMAN.

Jadi pemrograman dapat didefiniskan sebagai kegiatan membuat program. Sedang orang

yang membuatnya dikenal dengan istilah PROGRAMMER

PROGRAMMER PROGRAMMER PROGRAMMER

(16)

POSISI ALGORITMA DALAM MEMBUAT POSISI ALGORITMA DALAM MEMBUAT POSISI ALGORITMA DALAM MEMBUAT POSISI ALGORITMA DALAM MEMBUAT PROGRAM PROGRAM PROGRAM PROGRAM Langkah Langkah Langkah

Langkah----langkahlangkahlangkah mlangkah mmmembuatembuatembuatembuat ppprogramprogramrogram ::::rogram Identifikasi

Identifikasi Identifikasi

Identifikasi masalahmasalahmasalahmasalah, , , , memahami masalah atau program yang akan dibuat dan

memahami solusinya memahami solusinya Membuat

Membuat Membuat

Membuat aaaalgoritmalgoritmalgoritmalgoritma M

M M

Meeeembuatmbuatmbuat fffflowchartmbuat lowchartlowchartlowchart Membuat

Membuat Membuat

Membuat pppprogramrogramrogramrogram ( ( ( ( pppemrogramanpemrogramanemrogramanemrograman )))) Test program

Test program Test program Test program

(17)

NILAI DATA NILAI DATANILAI DATA NILAI DATA

Dalam pembuatan algoritma maupun program perlu dipahami terlebih dahulu tentang nilai data yang dimengerti oleh komputer

Secara umum ada tiga yang perlu dipahami, beserta ciri-cirinya: beserta ciri-cirinya: Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan

Sebuah nilai dikatakan bilangan bila

Terdiri dari angka ( 0 - 9 )

Digunakan untuk perhitungan artitmatika

(18)

CONTOH

600 ((((Bilangan,dapat digunakan perhitungan)

‘65104002’ (Bukan Bilangan , karena berada di antara tanda ‘ ‘ )

GUNA (Bukan Bilangan, karena bukan angka) Text Text Text Text Text TextText Text

Sebuah nilai dikatakan text bila

Terdiri dari angka ( 0 - 9 ) Terdiri dari Huruf ( A – Z )

Terdiri dari tanda baca ( !, ?, : dll )

Terdiri karakter khusus ( *, #, @, dll )

(19)

CONTOH

1200 ((((Bukan text, karena tidak berada diantara tanda ‘ ’ )

‘65104002’ ( Text , karena berada di antara tanda ‘ ‘ )

GUNA ( Bukan text, karena tidak berada diantara GUNA ( Bukan text, karena tidak berada diantara tanda ‘ ’ )

‘ZA005@’ ( Text ( String ), karena berada di antara tanda ‘ ‘ )

‘X’ ( Text ( Karakter ), karena berada dianatara tanda ‘ ‘ )

(20)

CONT.

Variabel Variabel Variabel Variabel

Sebuah nilai dikatakan variabel bila

Terdiri dari Huruf ( A – Z )

Terdiri dari gabungan huruf dan bilangan tetapi Terdiri dari gabungan huruf dan bilangan tetapi tidak diwali dengan bilangan

Bila lebih dari dua buah suku kata tidak boleh ada spasi

(21)

CONTOH

1200 ( ( ( Bukan Variabel , karena huruf pertama ( bilangan ‘ ’ )

‘651AA’ ( Bukan variabel , karena berada di antara tanda ‘ ‘ )

GUNA ( Variabel, karena tidak berada diantara GUNA ( Variabel, karena tidak berada diantara tanda ‘ ’ )

5ADI ( Bukan variabel, karena diawali bilangan)

X ( Variabel, karena berada tidak di antara tanda ‘ ‘ )

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu strategi yang cocok untuk meningkatkan motivasi peserta didik agar belajar lebih efektif adalah melakukan variasi pembelajaran yaitu dengan melaksanakan

Dalam perancangan Sekolah Tinggi Kesenian dengan tema pada bangunan didesain khusus kolom pendukung yang sekaligus menjadi struktur pada bangunan. Dengan tujuan

Penerapan sistem pengelolaan kehadiran berbasis sidik jari (Finger Print Time Attendance) yang telah dilakukan di lokasi mitra pengabdian dapat menyelesaikan

Penerapan hukum terhadap harta dalam perjanjian perkawinan adalah berlaku saat perkawinan dilangsungkan yang bertujuan untuk melakukan proteksi terhadap harta

Petani yang memiliki umur yang semakin tua (>50 tahun) biasanya semakin lamban mengadopsi ilmu baru atau inovasi baru yang dijelaskan oleh penyuluh dan cenderung hanya

Karena proses pendataan yang dipakai di PT.Kharisma Prima Abadi sela ma ini masih menggunakan proses manual dan menggunakan Microsoft Office Excel, maka penulis ingin membuat

Banyaknya konsumen yang menginginkan kebutuhannya terpenuhi dengan mengorbankan sejumlah uangnya , konsumen tidak segan-segan memilih tempat atau rumah makan yang menurutnya

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit host ID pada subnet mask untuk di jadikan