• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Adaptasi Perikanan Tangkap

terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa

Berbasis Kajian Risiko

Studi Kasus : Kabupaten Cilacap

7-8 Desember 2016

(2)

Outline

Adaptasi Perikanan Tangkap terhadap Perubahan dan Variabilitas Iklim di Wilayah Pesisir Selatan Pulau Jawa Berbasis Kajian Risiko

Latar Belakang

Konsep Pengaruh Perubahan Iklim

terhadap Sektor Perikanan

Konsep Kajian Risiko

Hasil Penilaian Sementara Opsi Adaptasi, Perumusan

Kebijakan, dan Pengembangan Kapasitas

PPI-ITB, 2016

(3)

Latar Belakang dan Konsep Pengaruh

Perubahan Iklim

terhadap Sektor

Perikanan

(4)

Latar Belakang

"Cheung, dkk (2010) mengindikasikan penurunan potensi penangkapan ikan sekitar 40% di daerah tropis antara tahun 2005 – 2055"

Perubahan dan variabilitas iklim di pesisir dan laut dapat berdampak pada ketidakpastian waktu dan lokasi terjadinya potensi perikanan tangkap

nelayan tangkap menjadi lebih sulit menyusun rencana waktu melaut dan lokasi yang dituju

Permasalahan tersebut bertambah mengingat

1. Keterbatasan kapasitas kapal yang dimiliki nelayan guna menjangkau fishing ground yang umumnya berada di tengah laut dan berombak besar.

2. Bagaimana mengantisipasi kondisi melimpahnya atau sebaliknya menurunnya potensi perikanan tangkap akibat faktor iklim tersebut

3. Kebijakan dan strategi adaptasi perubahan iklim pada sektor perikanan tangkap di Indonesia hingga saat ini belum didasarkan pada kajian kerentanan dan risiko.

PPI-ITB, 2016

(5)

Change in potential catch by 2050

relative to 1971-2000 under RCP 8.5 (multi-model) mean

Pengaruh Perubahan Iklim

Terhadap Perikanan Tangkap

(6)
(7)

Pengaruh Variabilitas Iklim Terhadap Perikanan Tangkap

PPI-ITB, 2016

Variabilitas Iklim Antar Tahunan

(8)

Pengaruh Variabilitas Iklim Terhadap Perikanan Tangkap

 Pertimbangan Munculnya Tiga Skenario Variabilitas Iklim

PPI-ITB, 2016

Musim Normal Musim Panen Ikan Musim Paceklik Ikan

(9)

Konsep Pengaruh Perubahan dan Variabilitas Iklim Terhadap Perikanan Tangkap

Beberapa Perubahan Sumberdaya Ikan:

• Perubahan distribusi spesies ikan

• Perubahan kelimpahan ikan

• Perubahan struktur rantai makanan

Gombos et.al. 2013

PPI-ITB, 2016

(10)

KONSEP

KAJIAN RISIKO

(11)

Konsep Dasar Risiko Perubahan Iklim (WGII IPCC-AR5)

Risiko yang terkait dengan iklim dari interaksi bahaya

terkait iklim (termasuk peristiwa berbahaya dan tren) dengan kerentanan dan exposure manusia dan sistem alam.

Perubahan kedua sistem iklim (kiri) dan proses sosial ekonomi termasuk

adaptasi dan mitigasi (kanan) adalah driver dari bahaya, eksposur, dan kerentanan.

PPI-ITB, 2016

(12)

Konsep Kajian Risiko

Perubahan Iklim Terhadap Perikanan Tangkap

PPI-ITB, 2016

(13)

Progres

Hasil Analisis

(14)

Fishing Ground di

Perairan Kabupaten

Cilacap

Bulan Oktober Kondisi Anomali akibat Terjadi La- Nina dan IOD(-)

PPI-ITB, 2016

(15)

Fishing Ground di

Perairan Kabupaten

Cilacap

Bulan November Kondisi Anomali akibat Terjadi La- Nina dan IOD(-)

PPI-ITB, 2016

(16)

Fishing Ground di

Perairan Kabupaten

Cilacap

Bulan Desember Kondisi Anomali akibat Terjadi La- Nina dan IOD(-)

PPI-ITB, 2016

(17)

Peta Bahaya Kondisi La Nina dan IOD

(-)

Kab. Cilacap

(18)

Jumlah Tangkapan vs Indeks Variabilitas Iklim

di Perairan Kabupaten Cilacap

PPI-ITB, 2016

(19)

Exposure |

Sensitivity | Adaptive Capacity |

Sumber : Hasil Analisis Data PPS Cilacap (2014) dan Kecamatan Cilacap Selatan dalam Angka 2015

PPI-ITB, 2016

25%

75%

Nelayan Kecil Nelayan Skala Lainnya

7%

93%

Jumlah Pelaku Usaha

Tenaga Kerja Lainnya

Komponen Indikator Parameter

Exposure

Nelayan Kecil yang Terpapar

Perbandingan Nelayan Kecil dengan Nelayan Besar

Perbandingan Nelayan Kecil dengan Tenaga Kerja Lain

Pelaku Usaha yang Terpapar

Perbandingan Pelaku Usaha dengan Tenaga Kerja Lain

6%

94%

Nelayan Kecil Mata Pencaharian Utama Lainnya

(20)

Exposure

| Sensitivity |

Adaptive Capacity |

PPI-ITB, 2016

Komponen Indikator Parameter

Sensitivity

Sensitivity Kondisi Sosial

Perbandingan Klasifikasi

Nelayan Persentase

Nilai Pendapatan

Nelayan

Sensitivity Kondisi Ekonomi

Persentase Nilai Produksi/

Nelayan

Pendapatan kotor Nelayan di Cilacap sebesar Rp. 2.484.760,-/bulan dan lebih besar dari nilai UMK dari Kabupaten Cilacap yaitu Rp.

1.125.000,-

Persentase kontribusi nelayan terhadap nilai produksi hanya sebesar 4,15% terhadap PDRB per tenaga kerja

100% nelayan di PPS Cilacap merupakan

nelayan penuh

(21)

Exposure

|

Sensitivity |

Adaptive Capacity |

Sistem Informasi

- Belum ada sistem informasi Fishing Ground di Kabupaten Cilacap

- Sistem Informasi Cuaca telah dibangun, namun penyampaiannya pada nelayan masih belum optimal Lapangan Pekerjaan Alternatif

Saat SDI berkurang, nelayan bermigrasi ke wilayah perairan lain (sepanjang Selatan Jawa) dengan menyusuri perairan pantai. Migrasi juga dilakukan ke wilayah perairan Utara Jawa (dan sebaliknya)

Bantuan dan Pelatihan

Bantuan dari pihak pemerintah, baik untuk aspek kelembagaan, ekonomi, maupun sosial. Selain bantuan, pemerintah setempat juga telah mengupayakan berbagai pelatihan dalam bentuk Program Peningkatan Kemandirian Nelayan melalui Diversifikasi Usaha.

PPI-ITB, 2016

(22)

Secara umum tingkat kerentanan Kabupaten Cilacap adalah:

Exposure : Sensitivity :

Adaptive Capacity :

PPI-ITB, 2016

(23)

Review Hasil Workshop Cilacap

• Pola penangkapan ikan di Perairan Darat dan Laut berbeda. Anomali cuaca atau pergeseran musim yang terjadi memengaruhi aktivitas penangkapan ikan di kedua perairan tsb.

• Informasi cuaca sudah dikembangkan, namun distribusi informasinya masih terbatas pada stakeholder tertentu spt. DKP2SKSA dan KUD  belum optimal tersampaikan pada nelayan kecil

• Peralatan nelayan tradisional yang tidak memadai dan biaya operasional yang tinggi membatasi pergerakan nelayan ke arah Selatan

• Kapal-kapal besar umumnya memiliki kemampuan prediksi potensi ikan, sedangkan nelayan tradisional pergi melaut tanpa prediksi potensi ikan.

• Keberadaan PLTU diindikasikan memberikan dampak pada pergeseran beberapa jenis ikan/udang dan ekosistem pemijahan ikan. Di samping itu, breakwater yang

dibangun justru memberikan dampak positif berupa terbentuknya ekosistem baru

yang menjadi tempat tumbuhnya ikan-ikan kecil

(24)

ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERIKANAN TANGKAP KAB. CILACAP

ASPEK PERIKANAN TANGKAP

• Anomali cuaca / variasi iklim yang sering terjadi

• Ketersediaan kapal & alat penangkap ikan masih belum optimal

• Hasil tangkapan nelayan Cilacap didaratkan di pelabuhan ekspor

• Penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan

• Penurunan sumber daya ikan

ASPEK SOSIAL & EKONOMI

• Masih tingginya angka kemiskinan masy pesisir, khususnya nelayan

• Terbatasnya SDM nelayan, terutama yang siap lebih dari one day fishing

• Sulitnya menerima teknologi & sistem / cara penangkapan ikan yang baru

• Konflik pemanfaatan ruang / penggunaan lahan

• Konflik kepentingan & kelembagaan (vertikal & horizaontal)

• Rendahnya penegakan hukum

ASPEK LINGKUNGAN KSA

• Degradasi lingkungan Kawasan Segara Anakan & catchment area

• Tingginya tingkat sedimentasi di laguna Segara Anakan & sungai- sungainya

• Status hukum kepemilikan lahan yang belum jelas

• Illegal logging & illegal fishing

• Kepentingan konservasi vs kebutuhan pembangunan

(pertambahan jumlah penduduk)

1 2 3

Sumber: DKP2SKSA Kab. Cilacap

(25)

Opsi Adaptasi,

Perumusan Kebijakan,

dan Pengembangan

Kapasitas

(26)

Review Literatur

Adaptasi Perubahan Iklim pada Sektor Perikanan Tangkap

IFAD (2014):

Guidelines for Integrating Climate Change

Adaptation into Fisheries and Aquaculture Projects

FAO (2014):

Climate Change Adaptation in Fisheries and Aquaculture:

Compilation of Initial Examples

Williams, L., Rota,

A.:

Impact of Climate Change in Fisheries and

Aquaculture in Developing World and Opportunities for Adaptation

(27)

Adaptation Basics:

1. The Ecosystem Approach

2. Co-management

IFAD (2014)

Latar Belakang:

• Faktor eksternal, seperti polusi dan kerusakan lingkungan, menjadi salah satu penyebab rentannya perikanan skala kecil terhadap perubahan iklim

• Diperlukan pendekatan menyeluruh, termasuk kolaborasi lintas sektor

Beberapa Definisi/Konsep

• The Convention on Biological Diversity (CBD): a strategy for the integrated management of land, water, and living resources that promotes conservation and sustainable use in an equitable way

• Food and Agriculture Federation (2009): a strategy for the integration of the activity within the wider ecosystem in such a way that it promotes sustainable development, equity and resilience of interlinked social and ecological systems

• FAO’s Ecosystem Approach to Fisheries (EAF):

Fokus pada aktivitas pada sektor perikanan, tanpa keterkaitan yang kuat dengan aktivitas dan penggunaan sumberdaya pada sektor lain

Konsep Kunci

• Ecosystem Services  Healthy Ecosystem

Definisi/Konsep

• A participatory management process involving local communities, government entities at different levels and other stakeholders who agree to share benefits and responsibilities regarding the sustainable utilization of renewable natural resources

(28)

Policy Strategy and Capacity Building

• Increase the awareness

• Support mainstreaming

• Promote the use of scenario-building methodologies

• Support DRR and preparedness

• Promote Integrated Coastal Zone Management (ICZM) and Integrated Watershed Management (IWM)

• Strengthen regional cooperation and partnerships

• Organize and deliver training to target vulnerable fishing and farming communities

Management Measures

• Reduce overfishing and excess capacity

Ecosystem Services

• Rehabilitate/protect essential freshwater, marine and coastal ecosystems

• Introduce sustainable financing of ecosystem services

• Support the establishment of Marine Protected Areas (MPAs) and Inland Waters Protection Areas

• Identify and invest in key infrastructure and ecosystem rehabilitation projects

Livelihood Measures

• Livelihood diversification

• Temporary or permanent migration

• Improve early warning systems and increase safety at sea

• Financial services

• Promote Marine Stewardship Council (MSC) certification scheme (certify sustainable and well-managed fisheries)

• Insurance

Technical Measures - Fisheries

• Introduce new fishing gear, and identify and promote fisheries that target underexploited species

• Improve harvest and post-harvest technology

IFAD (2014)

Detailed

Adaptation Action

(29)

• Recognition of opportunities

• Identification of useful information

• Diversification of livelihood systems and comdity; seasonal migration

• Research on new fishing grounds

• Improved storage and post-harvest handling and processing

• Adjustment of Fleet capacities to prevent overfishing

• Financial mechanisms • Access to emergency funds and appropriate insurance products

• Increased access to appropriate financial services

• Monitoring (impact of changing climate)

• Learning from the Past

• Capacity building

• Documenting and understanding existing adaptation mechanisms

• Enhancing capacity to monitor the environment and provide early warning of threats

Value added & ecolabelling (in the context of international trade)

Certification and similar sustainability initiatives

• Policy and management considerations

• Link local, national and regional policies and programs

• Mainstreaming

• Investment in the development of policies

• Flexible institutional and management strategies

• increased cross-boundary cooperation and flexibility

• Improved early warning and forecasting systems

• Promote disaster risk management

• Safety at sea (safer larger vessels)

• Identify and protect valuable areas

• Spatial planning (marine and terrestrial zoning)

• Reduce external stressors on natural systems

• Marine Protected Areas

FAO (2009) Williams, L. & Rota, A.

(30)
(31)

Kajian Hazard

Kajian Kerentanan Kajian

Risiko Profil Risiko

Komponen 1

Kondisi Kapasitas Wilayah Kajian

Rekomendasi Kebijakan dan Rencana Aksi

Modul

Implementasi Strategi

Isu Wilayah

Komponen 2 Komponen 3

Konsep Kajian Adaptasi

(32)

Lingkungan dan Sumber Daya Ikan (SDI)

Regulasi

Penangkapan Ikan

Penjaminan Kehidupan Masyarakat Nelayan

KEGIATAN PERIKANAN

TANGKAP

Menjaga Nursery Ground dari berbagai ancaman

Alternatif Diversifikasi Usaha di saat masa sulit penangkapan ikan Membatasi Kegiatan Penangkapan

yang mengancam ekosistem (Bom, Racun, Dll) Sosialisasi dan Pengawasan

terhadap Nelayan Kecil

Perumusan Kegiatan Konservasi Lingkungan

dan Ekosistem Pesisir

Terdapat tiga sudut pandang yang

komprehensif untuk mencapai

keseimbangan dalam kegiatan perikanan tangkap di perairan pesisir

Dukungan Pembinaan kepada Nelayan Kecil

PPI-ITB, 2016

Konsep Utama Adaptasi Sektor Perikanan Tangkap

(33)

Berdasarkan hasil dari FGD, terdapat 3 poin utama yang memengaruhi aktivitas perikanan tangkap di Kab. Cilacap

Lingkungan

Perikanan Tangkap

Terganggunya tempat pemijahan ikan

dan pergeseran beberapa komoditas ikan

Keselamatan dan efisiensi kegiatan melaut

Efisiensi kegiatan melaut dan terbatasnya wilayah menangkap ikan

PPI-ITB, 2016

Cuaca dan Musim

Kapasitas Nelayan

- Cuaca tidak dapat diprediksi - Pergeseran Musim tangkap

- Limbah Air Panas PLTU - Kerusakan Nursery Ground

- Sedimentasi di Kawasan Segara Anakan

- Peralatan tidak memadai, tingginya cost untuk menjangkau arah selatan - Belum menggunakan prediksi lokasi

ikan saat melaut

(34)

Lingkungan dan Sumber Daya Ikan (SDI)

Regulasi

Penangkapan Ikan

Penjaminan Kehidupan Masyarakat Nelayan

KEGIATAN PERIKANAN

TANGKAP

Menjaga Nursery Ground dari berbagai ancaman

Membatasi Kegiatan Penangkapan yang mengancam ekosistem (Bom, Racun, Dll)

Sosialisasi dan Pengawasan terhadap Nelayan Kecil

Perumusan Kegiatan Konservasi Lingkungan

dan Ekosistem Pesisir

Dukungan Pembinaan kepada Nelayan Kecil

PPI-ITB, 2016 Alternatif Rekomendasi Adaptasi terhadap Sektor Perikanan Tangkap

• Mengarahkan penangkapan ikan ke wilayah di atas 4 mil

• Penetapan standar baku mutu limbah yang lebih ketat untuk lingkungan perairan

• Penyusunan RPW3K dan RZWP3K

• Kajian lebih lanjut mengenai dampak limbah air panas terhadap ekosistem perairan

• Rehabilitasi Kawasan Segara Anakan

• Penyediaan data ekosistem pesisir (mangrove, terumbu karang, lamun) sebagai basis data

• Penyediaan peta potensi penangkapan ikan dan kalender musim tangkap

• Pengoptimalan pendataan nelayan  basis data

• Bantuan untuk peningkatan keselamatan melaut

• Pengembangan sistem pembayaran asuransi nelayan yang berkelanjutan

• Diversifikasi usaha

• Diversifikasi komoditas: Pengembangan alternatif komoditas tangkapan ikan disertai dengan

pemberian bantuan alat tangkap yang sesuai

• Pelatihan keluarga nelayan meningkatkan keahlian

• Peningkatan kapasitas kapal disertai pelatihan pengoperasionalan kapal

• Pengembangan Sistem Informasi:

- Cuaca  Early Warning System - Potensi Penangkapan Ikan

disertai sosialisasi pada nelayan mengenai SI

(35)

Peta Tutupan

Lahan

Kab. Cilacap

(36)

Academic Science

Government Business

Fisheries Resources Coastal and

Ocean Environment

Large Business community Small & Medium

Business community Local

Government Central

Government Issue:

Regulation:

• Science-based

• Environmental- based

• Livelihood-based

Issue:

• Conservation

Issue:

• Livelihood:

- science-based (ICT) - environmental-based (conservation)

- regulation-based

• Operational:

- penangkapan ikan - supply chain

Pemetaan Peran Stakeholder dalam Adaptasi Perubahan Iklim

pada Sektor Perikanan Tangkap

MSP

Operasional Penangkapan

(37)

Academic Science

Government Business

Fisheries Resources Coastal and

Ocean Environment

Large Business community

Small & Medium Business community Local

Government Central

Government Peran dalam Adaptasi:

• Penyusunan rencana tata ruang laut yang dapat menyinergikan kepentingan berbagai stakeholder:

- RSWP3K - RZWP3K - RPWP3K - RAPWP3K

• Penyelenggaraan perlindungan dan pemberdayaan nelayan

• Peningkatan basis data nelayan

Peran dalam Adaptasi:

• Pengembangan basis data ekosistem pesisir

• Pengembangan kajian dampak perubahan iklim terhadap potensi perikanan tangkap  pemetaan dinamika potensi Fishing Ground

Peran dalam Adaptasi:

• Pelaksanaan praktik melaut yang ramah lingkungan

• Pengembangan keahlian

• Pengembangan peluang bisnis perikanan

Menjadi salah satu Input dalam penyusunan Recana Tata Ruang Laut

(38)

Opsi Adaptasi berdasarkan Kajian Kerentanan

Faktor Exposure : Sedang

Pengembangan usaha perikanan tangkap (post-harvest) disertai dengan upaya peningkatan nilai tambah hasil produksi perikanan tangkap. Selain itu, hal ini perlu didukung dengan pembenahan sarana dan fasilitas pelabuhan perikanan.

Diperlukan pengembangan alternatif mata pencaharian bagi nelayan untuk mengatasi masa paceklik ataupun pergeseran potensi tangkapan ikan. Migrasi temporal yang selama ini telah dilakukan oleh nelayan juga dapat menjadi alternatif adaptasi, namun perlu ditunjang oleh informasi menyeluruh mengenai potensi tangkapan ikan. Selain itu, optimalisasi potensi perikanan budidaya perlu didorong.

Pembenahan sistem informasi cuaca yang telah dibangun agar dapat

termanfaatkan oleh nelayan secara maksimal, dilengkapi dengan pengembangan sistem informasi potensi penangkapan ikan.

PPI-ITB, 2016

Faktor Sensitivity : Sedang

Faktor Adaptive Capacity : Tinggi

(39)

Visi RTRW Kab. Cilacap:

“Kabupaten Cilacap sebagai pusat ekonomi skala nasional di

Pulau Jawa bagian Selatan berbasis sektor industri dan

perikanan”

Kajian Kebijakan Kab. Cilacap

RTRW Kab. Cilacap 2011-2031

RPJM Kab. Cilacap 2012-2017

Renstra

Pengelolaan WP3K

Renstra

DKP2SKSA Cilacap

Renstra DKP Prov Jawa Tengah

Strategi:

• Penataan ulang atau perbaikan zonasi kawasan pesisir untuk berbagai

kepentingan (salah satunya perikanan)

• Peningkatan produksi perikanan melalui pengembangan perikanan tangkap dan perikanan budidaya

Kebijakan:

• Pengembangan Kewirausahaan dan Peningkatan Skala Usaha

• Pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan

Kebijakan:

• Meningkatkan

kemampuan SDM dan kapasitas kelembagaan masyarakat

• Melaksanakan optimalisasi usaha perikanan tangkap (Diversifikasi usaha nelayan)

• Rehabilitasi dan

konservasi ekosistem vital di laut/pesisir

Kebijakan:

1. Meningkatkan perlindungan dan konservasi SDA dan Kawasan Lindung

2. Rehabilitasi SDA dan lahan 3. Meningkatkan pengendalian

polusi

4. Mencegah kerusakan lingkungan Ruang

Laut

(40)

Rencana Program dan Kegiatan dalam Rencana Strategis DKP2SKSA Kabupaten Cilacap Tahun 2013-2017

Program Kegiatan Indikator Kinerja

Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam

12 Ha areal hutan mangrove direhabilitasi

Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Pengembangan Sistem Manajemen Pengelolaan Pesisir Laut

Tersusunnya dokumen pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Program Pemberdayaan

Masyarakat Pesisir

Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Terlaksanakannya pembinaan terhadap kelompok masyarakat pesisir (jml kelompok)

Pendampingan Pembuatan Kartu Nelayan 16.000 lembar pembuatan Kartu Nelayan

Pembinaan Ekonomi Kelompok Masyarakat

Penerima PUMP Perikanan Tangkap 29 KUB Program Peningkatan Mitigasi

Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut

Kajian Mitigasi Bencana Alam Laut dan Prakiraan Iklim Laut

Terlaksananya kegiatan mitigasi bencana wilayah pesisir

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Pengadaan Sarana Penangkapan Ikan Perikanan Tangkap

Tersedianya sarana dan prasarana penangkapan ikan (paket)

Pengembangan Teknologi Kelautan dan Perikanan Teraplikasinya teknologi kelautan dan perikanan (Paket)

(41)

Rencana Pengembangan Kapasitas ICCTF PPI-ITB

No Pihak Layanan Benefit

1 DKP Pembentukan Forum Komunikasi

Koordinasi sektor perikanan tangkap

2 KUB Nelayan

Penyedia umpan balik fishing ground dan kalender

penangkapan ikan

Penerima Informasi fishing ground dan kalender

penangkapan ikan 3 PPI ITB Penyedia Informasi skenario

variabilitas Iklim

Formalisasi Output 3

Durasi proyek: maksimal sampai dengan Mei 2017

PPI-ITB, 2016

(42)

TERIMA KASIH

Pusat Perubahan Iklim ITB

Jalan Ganesa No. 10 Bandung-40132

Telp/Fax: 022-2517943

Kontak: M.S. Fitriyanto

Email: ms_fitri2002@yahoo.com

HP: 0811226725

Referensi

Dokumen terkait

Dibanding metode pohon klasifikasi tunggal (CART), penerapan metode Bagging pada pohon klasifikasi CART mampu meningkatkan ketepatan klasifikasi total (akurasi)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki persepsi kualitas pelayanan cukup baik, persepsi harga obat yang bersaing, dan sebagian besar

Argumen sebagai seperangkat claim, salah satunya (prinsip claim) seharusnya didukung oleh seluruh alasan. Artinya argumentasi bukan hanya soal menyajikan informasi melainkan

Berdasarkan hasil iju coba yang dilakukan dengan memberikan data-data dan melakukan evaluasi terhadap aplikasi rancang bangun sistem informasi (Study kasus PKIS

Dalam tugas akhir ini, digunakan data waveform satelit altimetri Jason-2 yang melewati wilayah pesisir utara dan selatan Pulau Jawa.. Pesisir Pulau Jawa tentu memiliki

Kondisi iklim ekstrem sebaliknya dari El-Nino, yaitu peristiwa menurunnya suhu permukaan air laut mulai dari bagian tengah hingga timur Samudra Pasifik (sekitar pantai daerah

Menetapkan metode pemeliharaan dengan menggunakan konsep Autonomous Maintenance, Preventive Maintenance dan Reliability Centered Maintenance (RCM) untuk mencegah

Dari hasil analisa nilai selisih pengukuran koordinat menggunakan Totat Station Spectra Fokus 8” dengan GPS Geodetik Spectra SP80 adalah 0,009 m, selisih pengukuran