16
RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN
PULAU-PULAU KECIL WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU-PULAU-PULAU
KECIL TANJUNG JABUNG TIMUR
Arlius
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
ABSTRAK
Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu kabupaten pesisir terluas di Provinsi Jambi, dengan luas wilayah 5.445 km2 atau 10,2 % dari luas wilayah Provinsi Jambi. , luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 20 pulau kecil menjadi 13.102,25 km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang.
Secara spasial pemanfaatan lahan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pertanian, perkebunan, hutan, semak belukar, dan pemukiman. Sumberdaya kelautan dan perikanan di kabupaten ini cukup potensial dan seragam. Kawasan-kawasan pesisir yang memiliki daerah pantai yang berpotensi sebagai objek wisata pantai, dan daerah wisata bahari di Pulau Berhala cukup potensial untuk dikembangkan.
Isu-isu pokok spasial di Tanjung Jabung Timur Sama halnya dengan isu-isu pokok di kabupaten lain di Indonesia, yaitu berkaitan dengan permasalahan distribusi kependudukan, tingkat perkembangan wilayah dan pola pemanfaatan ruang yang belum optimal. Untuk itu diperlukan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tanjung Jabung Timur berbasis mitigasi, yang bertujuan sebagai pedoman pembangunan wilayah pesisir tersbut
Pendekatan yang digunakan adalah menggunakan metode Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk manajemen, inventarisasi, dan analisis data spasial kelautan. Sedangkan Penetapan kawasan, zona dan subzona dalam proses penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur menggunakan Pedoman Umum Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten/Kota yang dikeluarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (2010).
17
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan salah satu kabupaten pesisir terluas di Provinsi Jambi, dengan luas wilayah 5.445 km2 atau 10,2 % dari luas wilayah Provinsi Jambi. Namun dengan berlakunya Undang-Undang No. 27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 20 pulau kecil menjadi 13.102,25 km2. Disamping itu memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai Provinsi Jambi (Profil Tanjung Jabung Timur, 2011).
Bila dilihat dari potensi wilayah pesisir, maka dari potensi perikanan tangkap yaitu 77.755 ton/tahun, baru dimanfaatkan sebesar 24.625 ton pada tahun 2010 atau sekitar 35 % dari total potensi (Profil Tanjung Jabung Timur, 2011). Disamping di bidang perikanan tangkap, wilayah pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga mempunyai potensi di bidang perikanan budidaya, yaitu tambak. Selain itu yang tidak kalah pentingnya potensi kabupaten ini di sektor kelautan lainnya, yaitu biota laut seperti terumbu karang, mangrove, dan padang lamun, serta sektor pariwisata, minyak dan gas bumi.
Dengan lahirnya UU No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil serta Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.16 Tahun 2008 tentang Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, maka dipandang perlu adanya upaya untuk mendorong Pemerintah Daerah dalam melakukan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara terpadu, yang diawali dengan melakukan penyusunan dokumen perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara baik. Salah satu dari dokumen perencanaan pengelolaan wilayah pesisir yang mengatur aspek spasial adalah Rencana Zonasi.
18
masih sedikit program-program pengurangan risiko bencana yang terencana dan terprogram. Risiko bencana dapat dikurangi melalui program-program pembangunan yang berperspektif pengurangan risiko serta penataan ruang yang berdasarkan pemetaan dan pengkajian risiko bencana.
Tujuan
Tujuan Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi adalah: menyusun Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berbasis mitigasi.
Ruang Lingkup Wilayah dan Waktu Perencanaan
Dalam UU No. 27 Tahun 2007 perencanaan zonasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten/Kota meliputi daerah pertemuan antara pengaruh perairan dan daratan, ke arah daratan mencakup wilayah administrasi kecamatan dan ke arah perairan laut sejauh 4 (empat) mil laut diukur dari garis pantai pulau terluar ke arah laut lepas.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dari 11 (sebelas) kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yang masuk Lingkup Wilayah Perencanaan dari Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Kecamatan Mendahara, Kuala Jambi, Muara Sabak Timur, Nipah Panjang, dan Sadu (Gambar 1.1).
19
Gambar 1.1. Peta Lingkup Wilayah Perencanaan Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
PENDEKATAN METODELOGI
Pendekatan Studi
Pendekatan yang dilakukan dalam pekerjaan ini adalah pendekatan
yang digunakan adalah menggunakan metode Sistem Informasi Geografi
(SIG) untuk manajemen, inventarisasi, dan analisis data spasial kelautan.
Berikut ini ditampilkan pendekatan studi yang meliputi rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan konsultan hingga menghasilkan produk zonasi
20
Gambar 2.1. Pendekatan Studi Kegiatan
Metode Pelaksanaan
21
Gambar 2.2. Tahapan dan Proses Penyusunan RZWP-3-K Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
HASIL ANALISIS
Rencana Pengembangan Zona dan Subzon
A. Pola Ruang
Pola Ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk
Revisi Dokumen Awal
Menyusun Kelompok Kerja Menyusun Rencana Kerja Menyusun TOR/RAB
Pengumpulan Data Primer dan Sekunder Menyusun Katalog Informasi Sumber Daya Pengumpulan Data Sekunder
Mengidentifikasi Pemanfaatan Sumberdaya dan Isu-Isu Perencanaan
Peta Dasar, Peta Tematik, Peta Rencana Kerja
Analisa Data : Analisis Kebijakan, Kewilayahan, Sosial, Potensi, dan Pemanfaatan sumberdaya, Pemanfaatan Ruang, Kesesuaian Ruang, Daya Dukung,.
Menyusun Matriks Keterkaitan Antar Zona.
Membuat Draft Awal Rencana Zonasi dan Album Peta
Menyampaikan draft awal Rencana Zonasi.
Menjaring masukan untuk menilai kelayakan/kesesuaian tentang draft zona yang dibuat.
Memeriksa konsistensi draft awal Rencana Zonasi dengan RTRW dan aturan-aturan lain.
Kesepakatan awal tentang draft rencana zonasi.
Menyampaikan hasil revisi draft Rencana Zonasi Kesepakatan untuk Finalisasi Rencana Zonasi
22
fungsi budi daya. Pola ruang Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari kawasan pemanfaatan umum, dan kawasan konservasi (Gambar 3.1).
Gambar 3.1. Peta Rencana Pola Ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
B. Struktur Ruang
Struktur Ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Dalam ketentuan mengenai Penyusunan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten/Kota (DKP, 2010). Struktur ruang Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari alur pelayaran, yaitu alur pelayaran lokal, alur pelayaran reginal, alur pelayaran nasional, alur pelayaran internasional dan alur pelayaran pertambangan (Gambar 3.2).
C. Rencana Zonasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
23
Gambar 3.3, sedangkan arahan pemanfaatan ruang pesisirnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Gambar 3.2. Peta Rencana Struktur Ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
24
Tabel 3.1. Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
No Kawasan Zona Kode Sub-Zona Kode Komoditi/Jenis Luas (
Tradisional Ikan segar
137.938,20
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
Perikanan
budidaya b. Pertambakan Ikan hidup
5.860,00
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
Pariwisata a. Pantai Wisata Umum Jasa kelautan 134,21 Kecamatan Sadu
b. Wisata penyelaman Jasa kelautan Kecamatan Nipah Panjang
Pemukiman
a. Pemukiman Nelayan Perumahan rakyat
810,71
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
b. Pemukiman non
Nelayan Perumahan rakyat
Pertanian
a. Pertanian Sawah Padi 25.502,25 Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
b. Pertanian non Sawah Sayuran,
buah-buahan, kelapa 100.559,73
Hutan
a. Hutan produksi Kayu 1.515,26 Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang
b. Hutan non Produksi - 39.390,31
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
Industri
a. Industri Pengolahan
Hasil Perikanan Ikan olahan
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu b. Industri Kapal
Tradisional Kapal kayu 1,00 Kecamatan Nipah Panjang c. Industri Berbasis non
25 Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
b. Pelabuhan Perikanan Ikan segar 40,00 Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Nipah Panjang
c. Pelabuhan Tradisional Kapal barang,
Penumpang -
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang
tumbuhan pantai 2.284,36
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Muara Sabak Timur
Konservasi Pesisir & Pelau-pulau Kecil
Taman Nasional Berbak Perlindungan
flora dan fauna 21.687,83 Kecamatan Sadu
Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
Perlindungan
flora/Mangrove 5.687,02
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
Mitigasi Bencana
a. Longsor - - 5 kecamatan
b. Banjir - 12.648,00 Kecamatan Mendahara
c. Abrasi - 5.448,25
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
d.Kebakaran Hutan dan
Lahan - 4.279,51 Kecamatan Mendahara
III Alur Alur Pelayaran
a. Alur Pelayaran
Internasional Kapal Barang -
Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang b. Alur Pelayaran
Nasional Kapal Barang -
26
No Kawasan Zona Kode Sub-Zona Kode Komoditi/Jenis Luas (
Ha ) Lo k a s i
b. Alur Pelayaran Regional
Kapal Barang dan
Penumpang -
Kecamatan Mendahara Kecamatan Kuala Jambi Kecamatan Muara Sabak Timur Kecamatan Nipah Panjang Kecamatan Sadu
b. Alur Pelayaran Lokal Kapal Barang dan Penumpang -
27
PENUTUP
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Tanjung Jabung Timur terdiri atas: kawasan pemanfaatan Umum yang meliputi zona perikanan tangkap, zona perikanan budidaya, zona pariwisata, zona pemukiman, zona pertanian, zona hutan, zona industri, dan zona pelabuhan; kawasan konservasi meliputi zona sempadan pantai, zona konservasi perairan, zona konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil, dan zona mitigasi bencan; dan alur meliputi alur pelyaran.
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur harus dapat menjadi acuan dalam penyusunan rencana dan program pembangunan wilayah selama 20 (duapuluh) tahun ke depan (2013 – 2033). Dalam mewujudkan program pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Tanjung Jabung Timur diperlukan pengelolaan kawasan secara terpadu dan serasi dengan melibatkan lembaga formal dan non formal yang terdapat didaerah tersebut baik lembaga vertical maupun lembaga horizontal, yang mencakup Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Provinsi Jambi maupun Pemerintah Pusat.
DAFTAR PUSTAKA
BCEOM – MREP, 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengelolaan Zona Pesisir Terpadu. Departeman Dalam Negeri. Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah. Jakarta. BPS Kab. Tanjung Jabung Tumur. 2011. Tanjung Jabung Timur Dalam Angka. Kerjasama
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan Badan Pusat Statistik Kab. zTanjung Jabung Timur/
Brachtz,yson. J.F.P. 1972. Coastal Zona Management: Multiple Use with Conservation. John Wiley and Sons, Inc. New York.
DKP Tanjung Jabung Timur. 2011. Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan. Dinas Perikanan danKelautan Tanjung Jabung Timur.
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2005. Penyusunan Arahan Mitigasi dan Integrated Coastal Management Untuk Menunjang Revitalisasi Pantai Losari Kota Makasar. KerjasamaDirektorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Direktorat Pesisir dan Lautan. Jakarta.
28
DKP. Tanjung Jabung Timur. 2011. Data Statistik Perikanan Tahun 2011. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.