• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB III

METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di lapangan bola basket SD Al Firdaus Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dari bulan Maret 2016 sampai selesai. Rincian pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas sebagai berikut:

Tabel 1. Rincian Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

Kegiatan Penelitian Bulan/Tahun Pelajarn 2015/2016 1. Persiapan Penelitian Januari Februari Maret April

a. Koordinasi peneliti dengan kolaborator (Guru Penjaskes)

b. Diskusi dengan guru kolaborator untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan

c. Menyusun proposal penelitian dan seminar

d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian (lembar observasi)

e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan

2. Pelaksanaan Tindakan a. Siklus I

- perencanaan

- pelaksanaan tindakan - observasi

- refleksi b. Siklus II

- perencanaan

- pelaksanaan tindakan - observasi

- refleksi

3. Analisis Data dan Pelaporan

a. Analisis Data (hasil tindakan 2 siklus) b. Menyusun laporan

(2)

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 berjumlah 32 siswa terdiri dari 18 siswa putra dan 14 siswa putri.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data yang dipergunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:

1. Sumber data siswa meliputi hasil belajar lay up shoot bola basket dan proses pembelajaran lay up shoot bola basket dengan penerapan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.

2. Sumber data dari guru, sebagai kolaborator, untuk melihat keberhasilan penerapan gaya mengajar inklusi pada pembelajaran lay up shoot bola basket pada siswakelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.

3. Observasi selama aktivitas pembelajaran lay up shoot bola basket, sumber data diperoleh dari peristiwa atau kejadian selama pembelajaran berlangsung.

4. Dokumen yang meliputi daftar nilai Penjaskes siswa kelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016, silabus, RPP, dan sebagainya.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari tes dan observasi. Secara terperinci pengumpulan data pada penelitian dapat didiskripsikan dalam tabel berikut:

1. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar lay up shoot dengan menggunakan gaya mengajar inklusi yang dilakukan siswa.

(3)

2. Observasi dipergunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat pembelajaran lay up shoot bola basket dengan gaya mengajar inklusi.

Tabel 2. Pengumpulan Data Penelitian Tindakan Kelas

No Sumber

Data Jenis Data Teknik Pengumpulan

1 Siswa 1. Hasil belajar lay up shoot bola basket

1. Test praktek/hasil tes selama mengajar

2. Pengamatan

E. Uji Validitas Data

Validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan triangulasi data. Lembar observer dari peneliti, guru, efektifitas penggunaan gaya mengajar inklusi, siswa, kemampuan lay up shoot kanan dan kiri bola basket.

F. Analisis Data

Teknik analisis ini mengacu pada model analisis interaktif yang diungkapkan oleh HB. Sutopo (2006: 119) yang terdiri tiga (3) komponen yaitu:

1. Reduksi data yaitu proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan.

2. Sajian data yaitu suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang untuk selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan.

3. Penarikan simpulan dan verifikasi yaitu pencatatan peraturan-peraturan, pola- pola, pernyataan-pernyataan, konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat, dan berbagai proporsi. Berikut skema model interaktif dalam analisis data.

(4)

Gambar 15. Teknik Analisis Data (Sumber : HB. Sutopo 2006: 120) G. Indikator Kinerja Penelitian

Siklus akan dihentikan apabila pencapaian keberhasilan Penelitian ini sudah mencapai target yaitu, 90% dari jumlah siswa (32 siswa) dapat memperoleh nilai hasil belajar lay up shoot bola basket sama atau lebih dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu nilai 75.

Prosentase indikator pencapaian keberhasilan penelitian pada tabel berikut ini :

Tabel 3. Prediksi Pencapaian Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket

Apek yang diukur Prosentase siswa yang ditargetkan

Cara mengukur

Hasil belajar lay up shoot bola basket

90%

Diukur dan diamati pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran lay up shoot bola basket dengan gaya mengajar inklusi.

H. Prosedur Penelitian Pengumpulan

Data

Sajian Data

Penarikan Kesimpulan Reduksi

Data

(5)

Langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4. Alur Tahapan Siklus dalam Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: FKIP UNS, 2012: 35)

Keterangan:

1. Plan (perencanaan tindakan): peneliti mengobservasi siswa yang dijadikan subjek penelitian.

2. Action (pelaksanaan tindakan): guru dan peneliti berkolaborasi menentukan rancangan pembelajaran dengan gaya mengajar inklusi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lay up bola basket

3. Observation (observasi dan interpretasi): mengamati proses penerapan rancangan pembelajaran dengan gaya mengajar inklusi dan melakukan wawancara kepada siswa setelah diteliti.

4. Reflection (analisis dan refleksi): mengidentifikasi kelemahan dan keunggulan penerapan gaya mengajar inklusi yang telah dilakukan pada siklus 1 dan 2.

(6)

Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan, prosedur penelitian ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan survei awal

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini yaitu peneliti mengobservasi kelas yang akan dijadikan tempat penelitian. Selain itu peneliti juga melihat daftar nilai Penjaskes siswa kelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.

2. Tahap penyiapan instrumen dan alat

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:

a. Menentukan subjek penelitian

b. Menyiapkan alat dan instrumen penelitian dan evaluasi 3. Tahap pengumpulan data dan treatment

Pada tahap ini peneliti mengumpulkan data tentang : a. Hasil belajar lay up shoot bola basket

b. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran lay up shoot bola basket dengan gaya mengajar inklusi.

c. Ketepatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

d. Kreativitas guru dalam merancang bentuk pembelajaran lay up shoot dengan gaya mengajar iklusi untuk meningkatkan hasil belajar lay up shoot bola basket.

e. Pelaksanaan pembelajaran f. Semangat dan keaktifan siswa 4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis yang digunakan penelitian adalah deskritif kualitatif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagian besar data yang dikumpulkan berupa uraian diskriptif tentang perkembangan proses pembelajaran.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan dari awal survei sampai dengan menganalisis data yang dilakukan pada waktu penelitian.

(7)

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya hasil belajar lay up shoot bola basket dengan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas V SD Al Firdaus Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Setiap tindakan upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang bentuk-bentuk pembelajaran lay up shoot bola basket sesuai dengan gaya mengajar inklusi. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus.

1. Rancangan Siklus I a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti dan guru Penjaskes menyusun:

1) Skenario pembelajaran sebagai berikut:

Peneliti bersama kolaborator merancang bentuk pembelajaran lay up shoot sesuai dengan gaya mengajar inklusi yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar lay up shoot kanan dan kiri bola basket.

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

3) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan proses pembelajaran di lapangan dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:

1) Menjelaskan kegiatan pembelajaran lay up shoot bola bakset dari sebelah kanan dan sebelah kiri ring basket dengan gaya mengajar inklusi.

2) Melakukan pemanasan

3) Menginstruksikan siswa untuk memilih rancangan pembelajaran lay up shoot bola basket sesuai dengan permasalahan masing-masing siswa.

4) Melakukan pembelajaran lay up shoot bola basket dari sebelah kanan dan sebelah kiri ring basket yang terdiri dari :

(8)

a) Merancang pembelajaran langkah lay up dengan tanda lingkaran dari kapur tanpa basket.

b) Merancang pembelajaran lay up shoot dengan tanda lingkaran dari kapur yang diawali dribbling dan melepaskan bola tanpa ring basket.

c) Pembelajaran lay up shoot sebenarnya.

5) Menarik kesimpulan

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 7) Melakukan pendinginan

c. Pengamatan Tindakan

Pengamatan dilakukan terhadap: (1) Aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung (2) Hasil tes lay up shoot bola basket (3) Kemampuan melakukan teknik gerakan lay up shoot bola basket

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

2. Rancangan Siklus II

Pada rancangan siklus II tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran pendidikan jasmani.

Demikian juga termasuk perwujudan tahap pelaksanaan, observasi dan interprestasi, serta analisis dan refleksi yang juga mengacu pada siklus sebelumnya.

(9)

Gambar

Tabel 2. Pengumpulan Data Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.   Prediksi Pencapaian Hasil Belajar Lay Up Shoot Bola Basket
Gambar 4. Alur Tahapan  Siklus dalam Penelitian Tindakan  Kelas   (Sumber: FKIP UNS, 2012: 35)

Referensi

Dokumen terkait

In the context of English Language Education Program at Dunia University Indonesia (ED-DU) (anonymous), project based learning (PBL) seems to become a common

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Efektivitas perhatian orangtua dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas tinggi SD Muhammadiyah 15 Surakarta Tahun

Graph bisa dibayangkan sebagai kumpulan objek atau aktifitas sebagai contoh adalah perjalanan pengiriman suatu barang dari satu kota ke kota lainnya, dalam teori graph hal ini

Selain media cetak dan elektronik, Internet menjadi pilihan utama untuk dijadikan sebagai sarana promosi dan publikasi suatu organisasi, karena ditunjang dengan jangkauannya yang

The results showed that simultaneous shows that Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, And Brand Loyalty have a significantly positive effect on purchase

Penerapan Model pembelajaran Teaching factory 6 Langkah (Model TF-6m) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Samsung (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)”, Skripsi Fakultas

tercapai dengan menggunakan tes yang telah valid untuk bidang ini.. Hasil uji coba instrumen, kemudian dilakukan perhitungan. Hasil perhitungan seluruh soal yang