• Tidak ada hasil yang ditemukan

MESIN MESIN PANAS SERIE FISIKA REKAYASA 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MESIN MESIN PANAS SERIE FISIKA REKAYASA 1"

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

MESIN – MESIN PANAS

SERIE FISIKA REKAYASA 1

(2)

KONVERSI ENERGI

• Termodinamika

• Perpindahan Kalor

• Mekanika fluida Dasar

• Mesin Konversi Energi

• Mesin Fluida

• Teknik Pendingin & Tata Udara

• Energi Alternatif dan Terbaharukan

(3)

Mesin Konversi Energi

Definisi Energi, Jenis Konversi Energi

Mesin Konversi Energi dan pengelompokannya

Bahan bakar dan Pembakaran

Turbin Uap, Siklus dan Unjuk kerja

(4)

Mesin Konversi energi

Motor Bakar siklus dan Unjuk kerja

Pompa, karakteristik dan aplikasi

Kompresor, karakteristik dan aplikasi

Turbin Gas, siklus dan unjuk kerja

Sistem Pendingin siklus dan unjuk kerja

Sistem Propulsi & aplikasi perangkat lunak

(5)

Energi

Definisi energi:

– tenaga atau gaya untuk berbuat sesuatu – kemampuan untuk melakukan kerja

Satuan energi : Joule, BTU, therm, quad, kalori, eV, ton batubara, barrel minyak, dll

Bentuk-Bentuk Energi:

Energi Kinetik.Energi Potensial,

Pegas,Gravitasi, Kimia, Energi Massa

(6)

Bentuk-bentuk energi

6 Klasifikasi utama energi : energi mekanik,

energi listrik,

energi elektromagnetik, energi kimia,

energi nuklir

energi thermal

(7)

Sumber Energi dan Konversi Dasarnya

• Kayu: Kimia panas, listrik

• Angin: Kinetikmekanika, listrik

• Air: Potensialkinetikmekanikal, listrik

• Batubara: Kimiapanas, listrik

• Minyak Bumi: Kimia panas, listrik

• Gas Alam: Kimiapanas, listrik

(8)

Sumber Energi dan Konversi Dasarnya

• Panas bumi: Panaspanas, listrik

• Nuklir: Kimiapanas, listrik

• Hidrogen: Kimiapanas, listrik

• Pasang surut: Kinetiklistrik

• Panas Laut: Panaslistrik (OTEC)

• Ombak Laut: Kinetiklistrik

• Arus Pancar:Kinetiklistrik

(9)

Mesin Konversi Energi

• Mesin atau gabungan mesin untuk mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.

• Ruang lingkup : Motor pembakaran dalam, turbin, pompa dan kompresor, mesin pendingin dan

mesin propulsi.

• Aplikasi pembangkit tenaga listrik, membantu

proses industri, transportasi, penerangan, dll

(10)

Klasifikasi Mesin Konversi Energi

Berdasarkan fungsinya :

• Sebagai Penggerak : motor (motor listrik dan

motor bakar, turbin (turbin air, turbin uap, turbin gas) dan mesin propulsi (turbo jet, turbo fan turbo prop, ram jet, roket)

• Sebagai yang digerakkan: pompa ( torak dan pompa kinetik) kompresor (aksial dan radial),

mesin pendingin( kompresi uap, refrigerasi udara

dan refrigerasi absorbsi) dll.

(11)

Bahan Bakar

Berdasarkan wujudnya:

• Padat: kayu, batubara, sekam, biomass lainnya

• Cair: minyak bumi dan turunannya

• Gas: gas alam, gas bumi, gas rawa Kategori umum bahan bakar:

Bahan bakar fossil, bahan bakar nuklir dan energi

surya

(12)

MESIN KALOR

Adalah alat untuk mengubah energi kalor menjadi energi mekanik.

Contohnya adalah mesin kendaraan

Pada setiap pengubahan energi panas ke energi

mekanik selalu disertai pengeluaran gas buang, yang membawa sejumlah energi panas hasil pembakaran bahan bakar yang diubah ke energi mekanik.

(13)

HUKUM TERMODINAMIKA

(14)

Arah Proses Termodinamik

• Proses termodinamik yang berlanggsung secara alami seluruhnya disebut proses ireversibel (irreversibel process). Proses tersebut berlanggsung secara spontan pada satu arah tetapi tidak pada arah sebaliknya. Contohnya kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.

• Proses reversibel adalah proses termodinamik yang dapat berlanggsung secara bolak-balik. Sebuah sistem yang mengalami idealisasi proses reversibel selalu mendekati keadaan kesetimbangan termodinamika antara sistem itu sendiri dan lingkungannya. Proses reversibel merupakan proses seperti-kesetimbangan (quasi equilibrium process).

(15)

Tiga pernyataan bagi

Hukum Kedua Termodinamika

• Kalor tidak mengalir secara spontan dari dingin ke panas (sebaliknya: dapat spontan?)

• Tidak ada mesin yang dapat mengubah kalor menjadi usaha secara utuh

(sebaliknya: dapat spontan?)

• Setiap sistem terisolasi condong menjadi acak (sistem terbuka: dapat menumbuhkan

keteraturan?)

(16)

Kalor tidak akan mengalir spontan dari benda dingin ke benda panas

[Rudolf Clausius (1822 – 1888)]

• Pada taraf molekular:

• Molekul yang bergerak lebih cepat,

akan menyebarkan energinya kepada lingkungannya

• Pada taraf makroskopik:

• Perlu pasokan energi / usaha, untuk mendinginkan sebuah benda

(17)

Anda tidak dapat membuat mesin yang sekedar mengubah kalor menjadi usaha sepenuhnya

[Kelvin (1824 – 1907) & Planck (1858 – 1947)]

• Efisiensi mesin tidak dapat 100%

• Diperlukan tandon panas dan tandon dingin

• Tandon panas menjadi sumber energi

• Perlu membuang kalor pada suhu yang lebih rendah, ke tandon dingin

• Biasanya tandon suhu terendah = atmosfer

(18)

Hukum II Termodinamika

• Jika tidak ada kerja dari luar, panas tidak dapat merambat secara spontan dari suhu rendah ke suhu tinggi (Clausius)

• Proses perubahan kerja menjadi panas merupakan proses irreversible jika tidak terjadi proses lainnya (Thomson-Kelvin-Planck)

• Suatu mesin tidak mungkin bekerja dengan hanya mengambil energi dari suatu sumber suhu tinggi kemudian membuangnya ke sumber panas tersebut untuk menghasilkan kerja abadi (Ketidakmungkinan mesin abadi)

• Mesin Carnot adalah salah satu mesin reversible yang menghasilkan daya paling ideal. Mesin ideal memiliki efisiensi maksimum yang mungkin dicapai secara teoritis

(19)

MESIN KALOR

• Sebuah mesin kalor adalah sesuatu alat yang menggunakan kalor/panas untuk melakukan usaha/kerja.

• Mesin kalor memiliki tiga ciri utama:

1. Kalor dikirimkan ke mesin pada temperatur yang relatif tinggi dari suatu tempat yang disebut reservoar panas.

2. Sebagian dari kalor input digunakan untuk melakukan kerja oleh working substance dari mesin, yaitu material dalam mesin yang secara aktual melakukan kerja (e.g., campuran bensin-udara dalam mesin mobil).

3.

Sisa dari kalor input heat dibuang pada temperatur yang lebih rendah dari temperatur input ke suatu tempat yang disebut reservoar dingin.

(20)

Gambar ini melukiskan skema mesin kalor.

QH menyatakan besarnya input kalor, dan subscript H menyatakan hot reservoir.

QC menyatakan besarnya kalor yang dibuang, dan subscript C

merepresentasikan cold reservoir. W merepresentasikan kerja yang

dilakukan.

Skema Mesin Kalor

(21)

W Q

U  

Ketika sebuah sistem melakukan proses siklus maka tidak terjadi

perubahan energi dalam pada sistem. Dari hukum I termodinamika:

W Q

W Q

 0

C H

C

H

Q Q Q

Q

Q    

C H

C H

Q Q

W

Q Q

Q W

(22)

Mesin Kalor ….

• Untuk menghasilkan efisiensi yang tinggi, sebuah mesin kalor harus menghasilkan jumlah kerja yang besar dan kalor input yang kecil. Karenanya, efisiensi, e, dari suatu mesin kalor didefinisikan sebagai

perbandingan antara kerja yang dilakukan oleh mesin W dengan kalor input QH:

(1)

• Jika kalor input semuanya dikonversikan menjadi kerja, maka mesin akan mempunyai efisiensi 1.00, karena W = QH; dikatakan mesin ini memiliki efisiensi 100%, idealnya demikian.

Tetapi hal tersebut tidak mungkin QC tidak sama dengan nol

QH

W panas

Input

dilakukan yg

Kerja

e  

(23)

Mesin Kalor

• Sebuah mesin, harus mengikuti prinsip konservasi energi. Sebagian dari kalor input QH diubah menjadi kerja W, dan sisanya QC dibuang ke cold reservoir. Jika tidak ada lagi kehilangan energi dalam mesin, maka prinsip konservasi energi:

QH = W + QC

QH

e W

H C H

C H

Q Q Q

Q

e Q   

 1

C

H Q

Q

W  

QH

eW

(24)

Contoh 1: An Automobile Engine

• Sebuah mesin mobil memiliki efisiensi 22.0% dan menghasilkan kerja sebesar 2510 J. Hitung jumlah kalor yang dibuang oleh mesin itu.

• Solusi

J J

e W W W

Q

QC H 1 8900

22 . 0

2510 1  

 

 

(25)

Proses mesin bakar

(26)

TH

TC QH

QC

W REFRIGERATOR

Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor yang beroperasi secara terbalik. Refrigerator menarik panas dari tempat dingin (di dalam pendingin) dan melepaskan panas ke tempat yang lebih hangat.

 0

Q W Q

H C

W Q

Q

H

C

W Q

Q

H

C

(27)

TH

TC QH

QC

W REFRIGERATOR

W Q

C

W Q

Q

H

C

Persamaan di atas merupakan hubungan nilai-mutlak yang berlaku untuk mesin kalor dan pendingin

Siklus pendingin terbaik adalah yang memindahkan Kalor QC terbanyak dari dalam pendingin dengan

Kerja mekanik W sedikit mungkin C

H

Q

Q

Semakin besar rasio ini maka semakin baik pendinginnya Rasio ini disebut koefisien kinerja (coeficient of performance)

C H

C C

Q Q

Q W

K Q

(28)

Prinsip Carnot dan Mesin Carnot

• Bagaimana membuat mesin kalor beroperasi dengan efisiensi maksimum?

• Insinyur Prancis Sadi Carnot (1796–1832) mengusulkan bahwa sebuah mesin kalor akan memiliki efisiensi maksimum jika

proses-proses dalam mesin adalah reversibel (dapat balik).

• Suatu proses reversibel adalah suatu keadaan dimana kedua sistem dan lingkungannya dapat kembali ke keadaan semula, sama persis seperti sebelum terjadinya proses.

• Tujuan dari mesin kalor adalah perubahan panas menjadi kerja dengan efisiensi sebesar mungkin.

• Selama perpindahan panas dalam mesin carnot tidak boleh ada perbedaan suhu yang cukup besar.

(29)

Prinsip Carnot dan Mesin Carnot…

Prinsip Carnot : Sebuah alternatif penyataan Hukum II Termodinamika Tidak ada mesin ireversibel yang beroperasi antara dua reservoir pada suhu

konstan dapat mempunyai efisiensi yang lebih besar dari sebuah mesin reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama. Selanjutnya, semua mesin

reversibel yang beroperasi antara temperatur yang sama memiliki efisiensi yang sama.

(30)

Prinsip Carnot dan Mesin Carnot …

Tidak ada mesin nyata yang beroperasi secara

reversibel. Akan tetapi, ide mesin reversibel

memberikan standard yang berguna untuk menilai

performansi mesin nyata.

Gambar ini menunjukkan sebuah mesin yang disebut, Mesin Carnot, yang secara khusus berguna sebagai model ideal.

Suatu sifat penting dari mesin Carnot adalah bahwa semua kalor input QH berasal dari suatu hot

reservoir pada satu temperatur tunggal TH dan semua kalor yang dibuang QC pergi

menuju suatu cold reservoir pada satu temperatur tunggal TC.

(31)

Ciri-ciri siklus carnot

• Setiap proses yang melibatkan perpindahan panas haruslah isotermal baik pada T

H

maupun pada T

C.

• Setiap proses yang mengalami perubahan suhu tidak terjadi perpindahan panas (proses adiabatik)

• Siklus carnot terdiri dari dua proses isotermal reversibel dan dua

proses adiabatik reversibel

(32)

Application of 2

nd

law to energy conversion systems

isothermal compression

adiabatic expansion isothermal

expansion

adiabatic

compression

T

A

T

B

a-b

b-c c-d

d-a

Q

H

Q

C

W

12

W

23

W

34

W

41

Carnot

Engine

(33)

Application of 2

nd

law to energy conversion systems

Carnot Cycle

T

A

T

B

1 2

3 4

T

A

T

B

1 2

3 4

V

V T

T reversible

heat engine

reversible

heat pump

engine

(34)

Untuk gas ideal energi dalam hanya bergantung pada suhu

maka pada proses isotermal perubahan energi dalam sama dengan nol

) 1 ...(

ln

a b H

ab

H V

nRT V W

Q  

) 2 ...(

ln

d c C

C V

nRT V Q

c d C

cd

C V

nRT V W

Q   ln

W Q

) 3 ...(

) / ( ln

) / ( ln

a b

d c H

C H

C

V V

V V T

T Q

Q 



1

1

d C a

H V T V

T

1 1 1

1

d c a

b

V V V

V

d c a

b

V V V

V

1

1

c C b

H

V T V

T

H C H

C

T T Q

Q  

H C H

C

T T Q

Q

H C

Q e 1 Q

H C

T e 1 T

Subtitusikan persamaan 1 dengan persmaan 2

Dari proses adiabatik

Hubungan ini memberikan nilai efisiensi maksimum yang

mungkin dari suatu mesin kalor yang beroperasi antara TC dan TH

(35)

Pendingin carnot

Karena masing-masing langkah dalam siklus carnot adalah reversibel, maka seluruh siklus dapat dibalik, hal ini

mengubah mesin menjadi pendingin

C H

C

Q Q

K Q

 

H C

H C

Q Q

Q K Q

/ 1

/

H C H

C

T T Q

Q

C H

C carnot

T T

K T

Semakin besar perbedaan suhu TH –TC semakin kecil harga K dan semakin besar kerja yang diperlukan untuk memindahkan

jumlah panas yang dibutuhkan

(36)

Prinsip Carnot dan Mesin Carnot …

• Untuk mesin Carnot, perbandingan antara kalor yang dibuang QC dengan kalor input QH dapa dinyatakan dengan persamaan berikut:

dengan TC dan TH dalam kelvins (K).

• Efisiensi mesin Carnot dapat dituliskan sebgai berikut:

Hubungan ini memberikan nilai efisiensi maksimum yang mungkin dari suatu mesin kalor yang beroperasi antara TC dan TH

H C H

C

T T Q

Q

H C H

C

T T Q

e 1 Q 1

(37)

By analyzing many experiments and processes involving transfer of heat, Clausius (ca 1850) uncovers a new thermodynamic property, which he names entropy

- related to the heat exchanged between system and surroundings

- not related to work

- places 2nd law in quantitative form

Qualitative statements:

Clausius: “

It is impossible to convert heat completely to work

Entropy and the 2

nd

Law

Kelvin – Planck: “It is impossible for any any engine to transfer heat from a cold source to a hot source without work being done”

(38)

Entropi dan Ketidakteraturan

• Redistribusi partikel gas dalam wadah terjadi tanpa perubahan energi dalam total sistem, semua susunan ekivalen

• Jumlah cara komponen sistem dapat disusun tanpa merubah energi sistem terkait erat dengan kuantitas entropi (S)

• Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem

• Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah

• Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi

(39)

• Jika entropi sistem meningkat, komponen sistem menjadi semakin tidak teratur, random dan energi sistem lebih terdistribusi pada range lebih besar S

disorder

> S

order

• Seperti halnya energi dalam atau entalpi, entropi juga fungsi keadaan yaitu hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir tidak pada bagaimana proses

terjadinya

 S

sis

= S

final

– S

initial

• Jika entropi meningkat maka  S

sis

akan positif,

sebaliknya jika entropi turun, maka S

sis

akan negatif

(40)

Entropi dan Hukum Kedua Termodinamika

• Apa yang menentukan arah perubahan spontan?

• Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur

• Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es meleleh) tetapi ada juga yang lebih teratur (air membeku) secara

spontan

• Dengan meninjau sistem dan lingkungan terlihat semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan

entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan). Ini yang disebut dengan hukum kedua termodinamika

• Hukum ini tidak memberikan batasan perubahan entropi sistem atau lingkungan, tetapi untuk perubahan spontan entropi total sistem dan lingkungan harus positif

Suniv = Ssis + Ssurr > 0

(41)

Application of 2

nd

law to energy conversion systems

S Q

A T

A A

 

S Q

B T

B B

0

A A B

B

G T

Q T

S Q

for a cycle no change in CV so:

for a reversible process:

Q Q

T T

B A

B A

for an irreversible process:

Q Q

T T

B A

B A

(42)

Efficiency of a Carnot engine

apply 1

st

law for this cycle:

WQAQB

then energy conversion efficiency is:

useful work heat input

W Q

Q Q

A Q

A B

A

Carnot A B

A

B A

T T T

T

  T

 1 

for a reversible process:

(43)

Efficiency of an irreversible engine

for an irreversible process:

 0



 



 

A A B

B

G T

Q T

s

Q

Q Q

T T

B A

B A

irrev B

A

B A

Carnot

Q Q

T

 1   1  T

(44)

2 nd law -

other formulations

• Kelvin-Planck statement:

“continuously operating 1T engine is impossible”

• Clausius statement:

“a zero-work heat pump is impossible”

(45)

Pressure

thermodynamic = mechanical

dS T dU P

T dV

1

 

inflow entropy storageentropy

in change

generationentropy T dS Q

S

G

 

Q

W dU

Gibbs: 1st law:

W   P dVm

T dV P P

m

S

G

 

 

 

PP

m

 0

S

G

 for a reversible process for an equilibrium state

compression:

(46)

Entropy for ideal gasses

• GENERALLY:

• where N is the number of moles

• FOR IDEAL GASSES:

- Standard Pressure (1atm) - Standard Pressure entropy

) ,

(T P s

N S

) ,

( )

(

ln )

(

P T

s T

s P

P R P

T s

N

S u

FOR IDEAL GASSES with C

p

,C

v

=const:

1 2 1

2

1 2 1

2 1

2

ln ln

ln ln

V R V

T C T

N

P R P

T C T

N S

S

u v

u p

(47)

Setiap sistem terisolasi akan makin acak

• Sistem teratur

• Ada pola yang teratur dan dapat diramalkan

perkembangannya

• Sistem tak teratur

• Kebanyakan atom-atomnya bergerak acak

• Entropi

• Ukuran bagi taraf keacakan

• Entropi sistem terisolasi hanya dapat tetap, atau meningkat

(48)

Entropi:

• Diusulkan istilahnya oleh Clausius, “dari kata ‘transformasi’ dalam bahasa Yunani, dimiripkan dengan istilah ‘energi’ yang erat kaitannya”.

• Dikukuhkan Ludwig Eduard Boltzmann (1844 – 1906) dengan konsep “zat terdiri atas partikel kecil yang bergerak acak” dan teori peluang:

Suatu sistem condong berkembang ke arah keadaan yang berpeluang lebih besar;

S = kB ln Ω

(49)

EFFISIENSI MESIN

SUHU PANAS (T1)

SUHU RENDAH (T2)

Q1

Q2

W

MESIN

- Mesin menyerap sejumlah kalor Q1 dari sumber panas.

- Melakukan usaha mekanik W

- Membuang sisa kalor Q2 ke sumber dingin - Mesin bekerja dalam siklus, maka

perubahan energi dalamnya sama dengan nol (U=0). Sehingga

Hukum I termodinamika W = Q

Q = Q1 – Q2 ; maka W = Q1 – Q2

Effisiensi termal sebuah mesin adalah nilai

perbandingan antara usaha yang dilakukan dan kalor yang diserap dari sunmber suhu tinggi selama satu siklus

(50)

Perhitungan Effisiensi

1 2

1 2 1

2 1

1

T 1 T

,

~

1

 

maka T

Q

Q Q Q

Q Q

Q

W

(51)

Latihan #1

Compute the maximum possible efficiency of a heat engine operating between the temperature limits of 100oC and 400oC.

(52)

Latihan #2

In a cycle of Heat Engine, the temperature of the reservoir (which supplies heat) is 127oC and the

temperature of the condenser is 27oC. The heat which is takken by the engine per cycle is 60 J. Calculate :

a. The heat which the engine releases b. The work which the engine does c. Efficiency of the engine

(53)

Latihan #3

The heat engine has efficiency of 50% when the

temperature of its low reservoir is 27oC. What temperature increase is needed by the high reservoir in order to

increase the efficiency of the engine to 60%

(54)

Latihan #4

The heat engine takes 9220J of heat energy from the high reservoir and does the work of 1750 J per cycle.

The engine work between temperature of 689oC and 397oC. What is it’s efficiency ?

(55)

COMBUSTION

(56)

Motor Pembakaran Dalam

Berdasarkan sistem pembakarannya:

• Motor Bakar SI (Spark Ignition)

• Siklus Otto

• Bahan bakar : Bensin

Motor Bakar CI (Compression Ignition)

Siklus Diesel

Bahan Bakar: Solar

(57)

Internal Combustion Engine

(Ideal Otto Cycle)

(58)

PARTS OF ENGINE

(59)

Sistem Turbin Gas

Sistem turbin gas terbuka: bahan bakar bercampur dengan udara dan keluar

sebagai gas hasil pembakaran. Bahan bakar harus bersih supaya tidak korosi

Sistem turbin gas tertutup: bahan bakar tidak ikut dalam fluida kerja. Fluida kerja adalah udara murni atau gas murni yang sudah bersih. Fluida kerja didinginkan

sebelum dipergunakan kembali.

(60)

Aplikasi Turbin Gas

• Penggerak sistem Propulsi (pesawat terbang, kapal laut)

• Pembangkit tenaga listrik

• Penyedia panas di industri

Dibandingkan dengan motor bakar, turbin gas:

Penghasil daya yang lebih besar

konsumsi bahan bakar yang lebih boros

berat dan ukuran yang jauh lebih kecil

(61)

Gas Turbine Schematic

(62)

Siklus Turbin Gas: Ideal Brayton Cycle

(T-s diagram)

(63)

Ideal Brayton Cycle

p-V diagram

(64)

Compressors

(65)

Axial Compressor

(66)

Centrifugal Compressor

(67)

Compressor Thermodynamics

(68)

Burner Thermodynamics

(69)

Turbine Thermodynamics

(70)

Compressor-Turbine Matching

(71)

Fuel Mass Flow Rate

(Fuel/Air Ratio)

(72)

Turbine Nozzle Performance

(73)

Pressure Variation -EPR

(74)

Temperature Variation - ETR

(75)

Propulsi dari bahasa Latin Pro  maju Peller menggerakkan

Sistem Propulsi : sistem yang menggerakkan benda ke depan, mempunyai gaya dorong atau Thrust ( Hukum III Newton: aksi-reaksi)

Saat Menjelajah: Thrust = gaya hambat Saat Dipercepat:Thrust >Gaya hambat 

excess Thrust

Sistem Propulsi (Definisi)

(76)

What is Thrust ?

(77)

Cruise-Balanced Forces

(78)

Simplified Aircraft Motion

(79)

Thrust Weight-Ratio

(80)

Excess Thrust

(Thrust-Drag)

(81)

• Turbin atau Jetturbojet, turboprop, turbofan

• Propeler Thrust rendah, subsonic

• Ramjet Thrust tinggi hypersonic

• Roket solid, cair Thrust sangat tinggi

hypersonic ruang angkasa

Turbo jet+afterburning  excess Thrust tinggi Excess Thrust tinggi untuk mengatasi drag pada

kecepatan tinggi

4 Prinsip Sistem Propulsi

(82)

Turbojet Thrust

(83)

Afterburning Jet Thrust

(84)

Turboprop Thrust

(85)

Turbofan Thrust

(86)

Propeller Analysis

(87)

Ramjet

(88)

Ramjet Parts

(89)

Ramjet/Scramjet Thrust

(90)

Rocket

(91)

Solid Rocket

(92)

Rocket Thrust

Gambar

Gambar ini melukiskan skema mesin  kalor .
Gambar ini menunjukkan  sebuah mesin yang disebut,  Mesin Carnot, yang secara  khusus berguna sebagai  model ideal

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari nilai Z (total biaya) yang paling kecil. Nilai Z yang terkecil mungkin saja baru dapat diperoleh setelah melalui beberapa kali

Kombinasi vitamin A dengan metotreksat untuk pengobatan Tumor Trofoblastik Gestasional (TTG) risiko rendah dapat mempercepat respon terhadap terapi yang dibuktikan

Menurut Fursman (2011) pada siswa yang memiliki emosi positif di sekolah akan memiliki keterikatan pada sekolah dan memberikan dampak positif terhadap

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

“ Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda: “ Seorang pembunuh tidak mewarisi”. Dari itu timbulah suatu permasalahan yang ingin dikaji oleh penulis

Sementara itu rata-rata masa laten onset tidur pada subjek setelah tidur malam diinduksi lorazepam 5,52 ± 2,66 menit, dan rata-rata masa laten onset tidur pada subjek setelah

Kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan atas produk dan layanan akan berpengaruh terhadap pola perilaku selanjutnya, sehingga untuk tetap bertahan di tengah serbuan para

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyusunan Business Logic Plan dan hasil dari Business Logic Plan yang meliputi ringkasan eksekutif dan presentasi