• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kekeliruan asumsi chactment area.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kekeliruan asumsi chactment area."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Kekeliruan asumsi chactment area.

Perencanaan dan pembangunan drainase selayaknya dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh serta terkordinasi antar instansi. Saat ini masih ada instansi yang merencanakan dan melaksanakan pembangunan fisik drainase secara parsial. Asumsi perhitungan chatment area secara parsial dapat dilihat pada pembanguna jalan. Dalam perencanaan jalan desain drainasenya hanya memikirkan untuk pengamanan jalan saja, padahal air hujan yang ditampung oleh saluran tersebut tidak hanya berasal dari permukaan jalan saja, kemungkinan saluran jalan tersebut menampung akumulasi air dari beberapa saluran dihulunya. Disamping itu arah aliran seharusnya memperhatikan dan mengikuti arah dan pola aliran drainase kota.

(2)

Masalah bentuk penampang dan dimensi Saluran

Penampang Saluran Tukad Mati Penampang Alami Tukad Ayung

Penampang Saluran di Pemukiman dan

drainase kota

Penampang Ganda Tukad Badung

Semakin berkembangnya daerah pemukiman mengakibatkan makin sulitnya membuat penampang dan dimensi saluran yang sesuai dengan standar dan kebutuhan.

Penampang alami seperti Tukad Ayung sangatlah baik dipertahankan sebagai daerah retensi banjir.

Penampang yang umum dibuat adalah tipe tegak, trapesium, tegak dengan lantai setengah lingkaran atau penampang ganda.

(3)

Masalah lahan pertanian yang terpencar

Akibat berkembangnya permukiman yang sangat pesat menyebabkan terdesaknya lahan irigasi pada beberapa kawasan. Kondisi ini membawa konsekwensi terjadinya lahan irigasi yang terpencar-pencar. Terpencarnya lahan irigasi mengakibatkan banyak saluran irigasi yang hilang karena tertutup oleh pelat di daerah permukiman. Kondisi ini membawa konsekwensi pengelolaan Subak yang sangat susah.

(4)

Masalah Topografi

Masalah yang berkaitan dengan drainase kota Denpasar ternyata telah menjadi masalah yang cukup serius. Banyak saluran drainase yang dibuat dengan kemiringan seadanya, akibatnya aliran air menjadi sangat lambat dan terjadi

sedimentasi yang terus menerus. Hal ini dilakukan karena kondisi medan yang tidak memungkinkan. Masalah ini

diperparah oleh kondisi pasang surut mengingat Denpasar berada di daerah pesisir. Bila air laut pasang maka terjadi arus balik (back water) pada saluran drainase terutama yang berhubungan dengan itu seperti sekitar daerah sanur,

suwung dan pemogan. Arus balik pada saluran drainase ini akan mengurangi kemampuan saluran untuk melewatkan banjir.

(5)

Masalah banjir dan genangan

Banjir atau genangan air di kota Denpasar untuk saat ini sudah cukup memprihatinkan. Di beberapa

tempat genangan air ini sangat sulit untuk

dipecahkan, bahkan cenderung akan bertambah parah karena terjadinya komplikasi berbagai hal seperti kesadaran masyarakat dalam membuang sampah, tidak terkoordinasinya (tidak tuntasnya) pemeliharaan saluran serta terbatasnya lahan untuk memperbesar dimensi saluran yang ada saat ini.

Jl. Gn. Cemara desa Tegal Kerta

Jl. Gn. Cemara desa Tegal Harum

Jl. Tk. Batanghari, Desa Panjer Jl.Gunung Batur, Pemecutan

Kantor & Perumahan BPTP Desa Pedungan Jl . By Pass Ngurah Rai

Desa Pemogan

Jl. Hangtuah, Sanur Kauh

(6)

Masalah bendung tetap di sungai

Bangunan-bangunan air di sungai seperti bendung dilihat dari fungsinya adalah untuk meninggikan muka air sehingga dengan mudah disadap di intake untuk kemudian dialirkan dengan sistem gravitasi ke lahan persawahan terjauh. Di Denpasar dengan kondisi topografi yang relatif datar pembendungan aliran air di sungai mengakibatkan tinggi muka air bertambah sehingga diperlukan tanggul-tanggul pengaman dari luapan air yang kadang-kadang lebih tinggi dari lahan disekitarnya. Ketika ada banjir di sungai mengakibatkan aliran air dari luar menjadi terhambat. Disamping itu kecepatan aliran disungai berkurang sehingga di hulu terjadi sedimentasi, sedangkan dihilirnya terjadi erosi.

(7)

GENANGAN

I II

III

IV V

(8)

N o .

Saluran Induk

Daerah Genangan Air

Data Genangan Luas

Ha

Ketinggian M’

1

2

3

Tukad Badung

Tukad Tagtag

Saluran Irigasi Oongan

Genangan air di lingkungan permukiman Jl. Gatsu VI dan sekitarnya

Genangan air Jl. Gatsu, Jl.

Sari Gading, Jl. Ratna di Kel.

Tonja

Genangan air Jl. Suli, Jl.

Kamboja di Desa Dangin Puri Kangin, Desa Sumerta Kauh

1,5

6,25

2,70

020– 050

030 – 060

030 – 040

Drainase Kota Denpasar Sistem I Saluran Induk dan Genangan Air

Selain Kantong banjir dan genangan air tersebut diatas, terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan oleh sampah pada lokasi :

• Saluran Jalan A. Yani dan Jalan Ken Arok

• Saluran Jalan Kaliasem

• Saluran dan gorong-gorong Jalan Astasura

• Saluran dan gorong-gorong Jalan Teuku Umar

Daerah rawan genangan banjir SISTEM I

(9)

Drainase Kota Denpasar Sistem II Saluran Induk dan Genangan Air

Selain kantong banjir tersebut terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan oleh sampah :

•Saluran Irigasi Subak Poh Manis

•Saluran Irigasi Subak Padanggalak di Jalan Waribang

•Saluran badan Jalan Prof. Ida Bagus Mantra

•Saluran Irigasi Subak Temaga Jalan Gatot Subroto Timur

No. Saluran

Induk

Daerah Genangan Air

Data Genangan Luas

Ha

Ketinggian M’

1

2

Tukad Ayung

Tukad Abianbase Saluran

pembuangan Subak Padanggalak

Genangan air Jl. Gatsu Timur Desa Kesiman Petilan

Genangan air Jl. Gumitir, Lingkungan Br. Toh Jiwa Desa Kesiman Kertalangu

0,75

3,5

020– 040

030 – 050

Daerah rawan genangan banjir SISTEM II

(10)

Drainase Kota Denpasar Sistem III Saluran Induk dan Genangan Air

Selain Kantong banjir dan genangan air tersebut diatas, terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan oleh sampah pada lokasi :

• Tukad Mati pada Bendung Tegeh – Jl. Pura Demak

• Sepanjang Tukad Teba dan Bendung Subak Mergaya Jl. Imam Bonjol

• Saluran Jalan Cargo Kel. Ubung

• Saluran Jalan Gunung Agung Desa Pemecutan Kaja

N o .

Saluran Induk

Daerah Genangan Air

Data Genangan Luas

Ha

Ketinggi an M’

1

2

3

4

5

Tukad Mati

Tk. Teba, Tk.

Muding / Cb Tk.

Mati

Tk. Padang sambian/ Cabang Tk. Mati

Tk Camplung/

Cabang Tukad Teba

Saluran Irigasi Subak Cuculan

Genangan air Jl. Cargo dan sekitarnya Kel. Ubung

Genangan air Jl. Buluh Indah dan sekitarnya Desa Pemecutan Kaja

Genangan air Jl. Gn. Agung, Jl. Gn. Batur dan pemukman sekitarnya

Genangan air di Lingkungan Desa Tegal Kerta dan Desa Tegal Harum (Perumnas)

Genangan air dilingkungan Jl.

Demak, Jl. Kertapura Desa Pemecutan Kelod

Genangan air diLingkungan Br.

Abian Timbul Desa Pemecutan Kelod

5

3,5

3,5

40

44

5,2

020– 040 020 – 030

030 – 060

030 – 060

020 – 090

020 - 040

Daerah rawan genangan banjir SISTEM III

(11)

Drainase Kota Denpasar Sistem IV Saluran Induk dan Genangan Air

Selain kantong banjir tersebut diatas terdapat juga luapan air sesaat karena penyumbatan oleh sampah :

• Gorong-gorong Jl. Tjok Tresna

• Gorong-gorong Jl. Hangtuah

• Saluran Jl. Hangtuah

• Saluran Jl. By Pass Ngurah Rai

• Tukad Ngenjung di Jl. Tukad Balian

• Tukad Panjer di Jl. Tk. Pakerisan dan Jl. Bedugul

• Tukad Rangda di Jl. Sidakarya, Jl. Kresek dan Jl. Penulisan

• Tukad Pekaseh di Jl. P. Serangan, P. Buton, Jl. P. Saelus, Jl.

Gurita.

N o .

Salura n Induk

Daerah Genangan Air

Data Genangan Luas

Ha

Ketinggi an M’

1

2 3

4

5

Tk. Loloan

Tk. Ngenjung Tk. Punggawa

Tk. Panjer

Tk. Rangda

Jl. Waturenggong, SD 12 Panjer dan sekitarnya Kel.

Panjer

Jl. Tk. Yeh Penet, Lingkungan Br. Peken, Lingkungan Br.

Pande Kel. Renon

Jl. Bedugul, Jl. Dewata dan permukman sekitarnya Desa Sidakarya

Lingkungan Pemukiman Bumi Ayu Kel. Sanur

3,5

4

3,5

35

020– 060

030 - 050

020 - 050

040 – 060

Daerah rawan genangan banjir SISTEM IV

(12)

N o .

Saluran Induk Daerah Genangan Air

Data Genangan Luas

Ha

Ketinggian M’

1

2

3

4

Sal. Irigasi Sbk. Kepaon

Sal. Irigasi Sbk. Kerdung Munduk Kauh Sal. Irigasi Sbk.

Kerdung Munduk Kangin Sal. Irigasi DI.

Batannyuh

Jl.P. Seram, Jl.P. Tarakan, Jl.P. Buton sekitarnya

Jl. Satelit dan Jl. P.

Serangan Desa Dauh Puri Kelod

Lingkungan Kantor BPTP Br. Sanggaran Kel.

Pedungan

Lingkungan Gria Anyar Br.

Rangkan Sari Desa Pemogan

Lingkungan Jl. Sunia Negara s/d ujung selatan Jl. Pemogan Desa Pemogan

Jl. By Pass Ngurah Rai dan Pertokoan Mebel

12

65

0,2

32,00

0,25

0,75

020 – 060

050 – 070

020 – 050

020 – 050

020 – 060

020 – 040

Drainase Kota Denpasar Sistem V Saluran Induk dan Genangan Air

Luapan dan genangan air sesaat oleh penyumbatan sampah pada saluran dan gorong – gorong :

• Saluran Irigasi Subak Kepaon Br. Juet Sari Pemogan

• Saluran pembuangan Subak Kerdung Munduk Barat di depan Kantor TNI Prajaraksaka

• Saluran Irigasi Subak Kerdung Munduk Kangin di Jl.

P. Kawe dan Jl. By Pass Ngurah Rai

Daerah rawan genangan banjir SISTEM V

(13)

KONSEP DESAIN JARINGAN DRAINASE

Data topografi Data hidrologi Data t.g. lahan

Analisa topografi Chatchment area Segmen saluran

Data hujan Hujan rencana

Intensitas

Koef. C

Analisa Hidrologi Q Rancangan

Analisa hidrolika

Jar. Drainage

&Dimensi sal. ideal

Rumusan Masalah Analisa Masalah

Masterplan Penyempitan

Kap. Sal. ex Peta sal. ex Identifikasi daerah genangan

Data sal existing 5 sistem

(14)

PERENCANAAN SISTEM DRAINASE KOTA DENPASAR

Berdasarkan kondisi sistem drainase saat ini maka disusun usaha perbaikan drainase yang memungkinkan dapat dipilih dari beberapa alternatif berikut:

1.

Penurunan debit dengan pembuatan resapan air dan daerah simpanan ( retention area ) di daerah hulu dan tengah.

2.

Pembuatan saluran tambahan untuk mengurangi

daerah tangkapan

(15)

3.

Perbaikan dan/atau normalisasi saluran drainase

4.

Pembuatan pintu klep untuk mengatasi air tinggi di saluran induk

5.

Pengurugan daerah-daerah rendah

6.

Pembuatan stasiun pompa dan kolam

penampungan

Referensi

Dokumen terkait

1) Besarnya biaya total pada usahatani kangkung per hektar per satu kali musim tanam di Desa Budiasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis sebesar Rp 3.025.439,29,

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga Skripsi dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

membayangkan yang negatif-negatif, kita terus mengimajinasikan kemungkinan yang terburuk, kita terus mengatakan bahwa kita tidak akan sembuh, Bahkan kita bakal mati

Dividen Wajib Pajak Badan Dalam Negeri atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang menerima atau memperoleh penghasilan berupa dividen, maka atas penghasilan dividen

Kesimpulan dari program pembuatan desain kolam ikan patin ini adalah: 1) desain kolam ikan patin dibuat dengan model terpal, sehingga memudahkan warga dalam

Sejak didirikan, YSC tidak hanya menjadi lembaga yang mendokumentasikan kegiatan orang lain, tetapi juga menginisiasi program yang mendukung perupa usia muda dengan kecenderungan

Dari beberapa definisi diatas tentang DM dapat diambil kesimpulan bahwa DM adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh gangguan hormonal (dalam hal ini adalah hormone insulin

Data yang diperoleh mikrokontroller kemudian dikirim ke server menggunakan modul Wi-Fi sehingga perhitungan jumlah orang yang memasuki atau keluar dari suatu ruangan