• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Keadaan Geografi Kelurahan

II. 1. 1 Situasi Kelurahan Mangga

Kelurahan Mangga terletak atau termasuk dalam wilayah Kecamatan Medan Tuntungan.

Kelurahan ini adalah pemukiman padat penduduk yang dimana pada saat ini sangat sulit untuk mencari lahan kosong.

Tanahnya subur dan juga sangat dijaga kehijauannya. Maksudnya adalah bahwa di Kelurahan Mangga terdapat banyak sekali tanaman hijau yang selalu diusahakan agar tetap terjaga kesegarannya. Hal ini dimaksudkan agar pemukiman yang padat penduduk ini tidak terlihat gersang, tetapi juga tetap terlihat segar walaupun daerahnya sangat padat akan perumahan dan jumlah penduduknya besar.

II. 1.2 Luas Wilayah Kelurahan

Luas wilayah Kelurahan Mangga ini adalah sekitar 286Ha. Yang seluruhnya terdiri dari

dataran dan tidak ada perbukitan atau pegunungan. Dan sebanyak 95Ha adalah pemukiman

KPR-BTN dan sebanyak 88Ha adalah pemukiman umum.

(2)

II. 1. 3 Batas Wilayah

Kelurahan Mangga termasuk dalam wilayah Kecamatan Medan Tuntungan. Kelurahan Mangga ini berbatasan dengan :

− Sebelah utara berbatasan dengan Sempakata

− Sebelah selatan berbatasan dengan Simalingkar A

− Sebelah barat berbatasan dengan Simpang Selayang

− Dan yang di sebelah timur berbatasan dengan Kuala Bekala dan Simalingkar B

II. 2 Demografi Kelurahan Mangga

II. 2. 1 Jumlah Penduduk dan Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah penduduk Kelurahan Mangga adalah sebanyak 27.273 jiwa. Yang diantaranya bila diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin maka terdiri dari 13.377 jiwa laki-laki dan sisanya sebanyak 13.896 jiwa perempuan. Dan dengan jumlah 5.442 Kepala Keluarga.

Adapun klasifikasi penduduk Kelurahan Mangga berdasarkan golongan usia dan jenis kelamin dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1

Klasifikasi Penduduk Menurut Usia dan Jenis Kelamin

No Golongan Umur Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1. Batita 928 954 1882

2. Balita 427 548 975

3. 7 – 12 tahun 765 789 1554

4. 13 – 15 tahun 1020 1104 2124

(3)

5. 16 – 18 tahun 1311 1393 2704 6. 19 – 25 tahun 1321 1112 2433 7. 26 – 35 tahun 2127 2416 4543 8. 36 – 45 tahun 1923 2097 4020 9. 46 – 50 tahun 1611 1563 3174 10. 51 – 60 tahun 1169 1076 2245

11. 61 – 75 tahun 627 663 1290

12. Lebih dari 76 tahun 148 181 329

Jumlah 13377 13896 27273

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Dari data yang terlihat pada Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa Kelurahan Mangga mempunyai jumlah penduduk sebanyak 27.273 jiwa. Dengan jumlah perempuan yang lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah laki-laki. Perempuan sebanyak 13.896 jiwa, dan laki- laki sebanyak 13.377 jiwa.

Menurut data statistika yang terakhir di di Kantor Kelurahan pada bulan Juli 2010 bahwa

jumlah penduduk sebesar 27.273 jiwa, sudah termasuk anak yang baru lahir dan penduduk yang

baru datang (pendatang) serta sudah dikurangi masyarakat yang sudah meninggal di seluruh

Kelurahan Mangga. Menurut pendataan yang diperoleh kantor Kelurahan Mangga bahwa jumlah

penduduk yang sudah dewasa, dibandingkan dengan jumlah penduduk anak – anak dan orang

tua. Dalam hal ini menunjukkan bahwa Kelurahan Mangga mempunyai modal tenaga kerja yang

cukup.

(4)

II. 2. 2 Tingkat Pendidikan Penduduk

Klasifikasi tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut

Tabel 2

Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikannya

Jenis kelamin Tidak/ belum

bersekolah TK

Tidak tamat SD

SD SLTP SLTA DI, DII,

DIII S1 S2, S3 Laki-laki 1623 67 781 671 1052 2101 2089 3498 21

Perempuan 890 71 670 793 1734 2386 2219 4311 30

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Tabel di atas memperlihatkan bahwa penduduk Kelurahan Mangga termasuk golongan penduduk yang berpendidikan menengah ke atas. Bahwa lebih dari 50% jumlah penduduk Kelurahan Mangga menjalankan wajib belajar 9 tahun yang dijalankan pemerintah. Kondisi ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan warga masyarakat relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat bahwa semakin tinggi pendidikan maka akan semakin tinggi atau semakin banyak pula pengetahuan atau informasi yang di dapatkan. Demikian juga dengan keikutsertaan masyarakat dalam aktivitas politik seperti proses pemberian suara secara langsung memerlukan pendidikan yang cukup. Dan dengan pengetahuan atau informasi yang didapat maka akan membantu seseorang dalam menentukan pilihannya dalam pemilihan Gubernur. Yang kemudian ditandai dengan kemampuannya dalam menilai pasangan calon ataupun dalam menilai program atau visi dan misi yang diajukan pasangan calon.

Hal ini membuat pasangan calon yang ada dalam Pilgubsu haruslah lebih cerdas dalam merebut suara di Kelurahan Mangga, dikarenakan penduduk yang berpendidikan tinggi cenderung menjadi tipe pemilih rasional dan juga pemilih kritis. Dan untuk itu pasangan calon juga harus melakukan pendekatan rasional dan juga pendekatan psikologis.

(5)

II. 2. 3 Lembaga Pendidikan

Adapun lembaga pendidikan penduduk di Kekurahan Mangga adalah sampai Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan ada juga lembaga pendidikan keagamaan sebagai prasarana pendidikan formal, dan juga terdapat prasarana pendidikan ketrampilan. Untuk memperjelas lembaga pendidikan yang ada di Kelurahan Mangga bisa dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel 3

Prasarana Pendidikan Formal

No Prasarana Keterangan (ada/ tidak)

Jumlah (buah)

Kondisi (baik/ rusak)

1. TK Ada 12 buah Baik

2. SD Ada 7 buah Baik

3. SLTP Ada 4 buah Baik

4. SLTA Ada 3 buah Baik

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Tabel 4

Wadah Pendidikan Keagamaan

No Uraian Jumlah

(buah)

Jumlah (murid) 1. Pendidikan agama Islam 7 buah 520 orang 2. Pendidikan agama Kristen Protestan 3 buah 769 orang 3. Pendidikan agama Katholik 1 buah 348 orang

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

(6)

Tabel 5

Prasarana Pendidikan Keterampilan

No Prasarana Keterangan

(ada,tidak)

Jumlah (buah)

1. Kursus menjahit Ada 1 buah

2. Kursus bahasa Ada 6 buah

3. Kursus computer Ada 4 buah

4. Kursus keterampilan tata arias Ada 3 buah

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Tabel-tabel di atas menunjukkan bahwa di Kelurahan Mangga tersedia banyak sekali fasilitas yang menunjang pendidikan, baik dari segi pendidikan formal, ataupun yang berupa kursus-kursus keterampilan, dan juga terdapat pendidikan keagamaan. Walaupun prasarana pendidikan formal yang ada tidak mencapai jenjang perguruan tinggi, namun bukan berarti jumlah masyarakat yang berhasil mentamatkan pendidikannya di perguruan tinggi hanya sedikit saja. Masyarakat Kelurahan Mangga juga banyak yang berhasil tamat hingga perguruan tinggi bahkan pasca sarjana.

II. 2. 4 Mata Pencaharian Penduduk

Mata pencaharian masyarakat Kelurahan Mangga pada umumnya adalah sebagai pegawai baik pegawai negeri ataupun pegawai swasta. Tetapi ada juga yang bekerja dalam bidang pertanian tanaman pangan, ataupun dalam bidang jasa perdagangan.

Tabel dibawah akan memaparkan jumlah pekerja sektor pertanian ataupun jasa.

(7)

Tabel 6

Pekerjaan Sektor Pertanian Tanaman Pangan

No Status Jumlah (orang)

1. Pemilik tanah sawah 9 orang 2. Pemilik tanah atau ladang 158 orang

3. Penyewa 61 orang

4. Buruh tani 368 orang

Jumlah 596 orang

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Seperti dapat dilihat dalam Tabel 6 di atas bahwa masyarakat Kelurahan Mangga banyak yang menjadi emilik tanah untuk lading yaitu sebanyak 158 orang. Walaupun tanah atau lading mereka tidak berlokasi di daerah Kelurahan Mangga. Dan dapat di lihat pula masyarakat Kelurahan Mangga ini banyak juga yang bekerja sebagai buruh tani. Yaitu sekitar 368 orang. Tetapi pekerjaan sebagai buruh tani ini adalah bukan merepakan pekerjaan utama mereka. Karena mereka mempunyai pekerjaan utama yang lain.

Tabel 7

Sektor Jasa/ Perdagangan

No Status/ Jenis Jasa/ Perdagangan Jumlah (orang) 1. Jasa Pemerintahan/ Nonpemerintahan

a. Pegawai Negeri Sipil

- Pegawai Kelurahan 9 orang

- Guru 312 orang

- ABRI 2190 orang

- Mantri kesehatan/

perawat

243 orang

- Bidan 115 orang

- Dokter 57 orang

(8)

b. Pensiunan ABRI/ Sipil 381 orang

c. Pegawai Swasta 4120 orang

d. Pegawai BUMN/ BUMD 95 orang 2. Jasa Lembaga Keuangan

Perbankan 17 orang

3. Jasa Perdagangan

- Warung 114 orang

- Kios 71 orang

- Toko 174 orang

4. Jasa Penginapan

- Wisma/ mess 3 orang

5. Jasa Komunikasi dan Angkutan

- Angkutan sepeda motor 336 orang - Mobil kendaraan umum 528 orang 6. Jasa Pelayanan Hukum dan Nasihat

- Notaris 21 orang

- Pengacara 37 orang

- Konsultan 12 orang

7. Jasa Keterampilan

- Tukang cukur 12 orang

- Tukang jahit 26 orang

Jumlah 8873

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Dari data dalam Tabel 7 di atas maka dapat kita lihat jenis-jenis pekerjaan utama yang dimiliki masyarakat Kelurahan Mangga. Seperti dapat dilihat dalam Tabel di atas bahwa jenis pekerjaan yang

(9)

paling dominan dari masyarakat Kelurahan Mangga adalah pegawai negeri sipil, lalu kemudian dan diikuti dengan jenis pekerjaan yang bergerak dalam jasa komunikasi dan angkutan.

II. 2. 5 Agama Penduduk

Masyarakat Kelurahan Mangga terdiri dari berbagai macam agama yang akan dipaparkan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 8

Agama yang Dianut di Kelurahan Mangga

No Agama Jumlah

1. Islam 13722 orang

2. Kristen Protestan 8348 orang 3. Kristen Katholik 5081 orang

4. Buddha 49 orang

5. Hindu 73 orang

Jumlah 27273 orang

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Penduduk di Kelurahan Mangga mayoritas menganut agama Islam yaitu sekitar 50,3% yaitu sebanyak 13722 orang. Kemudian diikuti agama Kristen Protestan sebanyak 8348 orang, lalu diikuti agama Katolik sebanyak 5081 orang. Penduduk yang beragama Hindu sebanyak 73 orang dan yang beragama Buddha sebanyak 49 orang.

II. 2. 6 Fasilitas Kesehatan Penduduk

Kelurahan Mangga ini mempunyai beberapa fasilitas kesehatan seperti apotik, rumah sakit bersalin, poliklinik, puskesmas dan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat tabel di bawah ini.

(10)

Tabel 9 Prasarana Kesehatan

No Uraian Ada/ Tidak Jumlah

1. Apotek Ada 6

2. Rumah Sakit Umum Tidak -

3. Rumah Sakit Bersalin Ada 2

4. Poliklinik Ada 1

5. Posyandu Ada 25

6. Rumah Sakit Khusus Ada 1

7. Puskesmas Ada 1

8. Puskesmas Pembantu Ada 1

9. Dokter Praktek Ada 12

Sumber : Profil Kelurahan Mangga Juli 2010

Dapat di lihat dalam Tabel 9 di atas bahwa terdapat banyak sekali fasilitas kesehatan yang terdapat di Kelurahan Mangga. Dengan demikian masyarakat ini tidak akan kesulitan dalam menanggulangi masalah kesehatn karena memang fasilitas yang diberikan pun sudah cukup baik.

II. 2. 7 Perolehan Hasil Suara

Dari hasil penghitungan suara tersebut diketahui, pemilih yang menggunakan hak suaranya hanya 812.454 jiwa dari 1.725.321 jiwa yang terdaftar dalam DPT (tak sampai 50 persen). Dari 812.454 orang yang memilih, sebanyak 13.783 suara batal sehingga suara yang sah sebanyak 798.671 suara. Berikut adalah hasil penghitungan suara sah di setiap kecamatan yang ada di kota medan.

(11)

Tabel 10

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara

REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA TAHUN 2008

No UMMA TRIBEN PASS WARAS SYAMPURNO

1. Medan Amplas 2950 6901 5163 8906 18066

2. Medan Area 5200 10835 1580 7803 21773

3. Medan Denai 5025 9924 8207 8988 22053

4. Medan Kota 2984 12922 5545 4326 11679

5. Medan

Tuntungan 1356 8590 6671 2962 6445

6. Medan Baru 853 5525 2529 2248 4726

7. Medan Johor 4161 9916 5119 6993 20526

8. Medan

Selayang 1827 9084 5454 5527 11357

9. Medan

Sunggal 3465 9504 3762 5260 18859

10. Medan Polonia 2469 5181 1862 2429 7865

11. Medan

Maimun 1859 4237 766 1991 9643

12. Medan Petisah 2352 11088 3962 2554 9378

13. Medan

Helvetia 3726 12610 8089 6995 19889

14. Medan Barat 3856 9471 2728 4531 12763

15. Medan Timur 4097 13438 3203 6771 19080

16. Medan

Perjuangan 3814 11270 5158 8490 14897

17. Medan

Tembung 6723 10748 4863 12147 18715

(12)

18. Medan Deli 7019 8973 4611 6843 22841

19. Medan

Labuhan 6118 6391 5302 4481 16807

20. Medan

Marelan 5164 4760 1790 3963 18913

21. Medan

Belawan 6593 5225 4753 2570 16242

Sumber : data KPU Medan tahun 2008

Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa hasil dari perolehan suara pasangan H Syamsul Arifin dan pasangannya Ir Gatot Pudjo Nugroho unggul di beberapa kecamatan. Tetapi di tempat saya melakukan penelitian memang yang unggul adalah pasangan Mayjen TNI (Purn) Tritamtomoo dan pasangannya Benny Pasaribu. Yaitu di Kecamatan Medan Tuntungan yang termasuklah di dalamnya Kelurahan Mangga.

Di Kecamatan Medan Tuntungan pasangan HM Ali Umri dan Dr. Maratua Simanjuntak

dari Golkar memperoleh sebanyak 1356 suara. Dan pasangan Mayjen TNI (Purn) Tritamtomo

dan Benny Pasaribu dari PDIP unggul dengan jumlah sebanyak 8590 suara. Dan pasangan RE

Siahaan dan H Suherdi memperoleh sebanyak 6671 suara. Dan pasangan H Abdul Wahab

Dalimunthe dan H Raden Syafii memperoleh sebanyak 2962 suara. Sedangkan pasangan H

Syamsul Arifin dan Ir Gatot Pudjo Nugroho memperoleh sebanyak 6445 suara.

Gambar

Tabel 9  Prasarana Kesehatan

Referensi

Dokumen terkait

Eksplorasi adalah kegiatan pelacakan atau penjelajahan guna mencari, mengumpulkan, dan meneliti jenis plasma nutfah tertentu untuk mengamankan dari kepunahan (Kusumo et

yang akan dilakukan adalah pengukuran aktivitas antioksidan sebagai salah satu parameter yang mewakili keadaan teh daun kersen Muntingia calabura L., total asam dan pH medium

Myös sosiaalityö ammattina osallistuu hallintaan ja asiakkaitaan normaalistaviin käytän- töihin. Sosiaalityössä työskennellään asiakasryhmien kanssa, jotka määrittyvät

Tujuan dari think marketing adalah untuk mendorong konsumen ikut serta dalam proses kolaborasi dan berpikir kreatif, di mana akan berdampak pada penilaian kembali terhadap

Sebagai penutup, permasalahan permukiman penduduk perkotaan, harus dipecahkan dengan melibatkan penduduk setempat, pemerintahan kota, kelompok-kelompok interest,

Oleh karena itu Hakim sebagai penegak hukum dan untuk mewujudkan keadilan tidak boleh hanya bertindak sebagai mulut undang-undang, hakim harus progresif dan selalu

Tingkat Agresivitas Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda Malang Berdasarkan hasil analisis di atas dapat diketahui bahwasannya tingkat agresivitas pada santri pondok pesantren

Hasil skala VACP dan SF-36 serta deskripsi diri mengenai persepsi dampak shift kerja terhadap kepuasan kerjanya kemudian dapat digunakan untuk mempetakan kondisi stress karyawan