• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [ , ]

Zulfaneti dan Rahimullaily*

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumbar

Abstract: There is a value of Riemann integral from a function that cannot be calculated. In this case, approximate method can be used to interpret the value.

One of the approximate method of integral Riemann is tangent line method that is a compound method between the sum of Riemann and trapezoid method. The tangent line method uses the tangent line approach. In this writing, the topic discussed is the tangent line method in deciding the approximacy of Riemann integral of a function.

Kata kunci : Riemann integral, approximate method, sum of Riemann, trapezoid method, tangent line method

(2)

2 1. Metode Garis Singgung

Misal f suatu fungsi yang kontinu pada selang tertutup I = [a,b]dan mempunyai

turunan di I. P adalah suatu partisi I memakai titik – titik x0 = a < x1 < x2 < … < xn-1 < xn = b. Untuk setiap i = 1, 2, …, n, misalkan

∈ = [ , ], ∆ = − , dan panjang P ditulis ‖ ‖ didefinisikan

‖ ‖ = maks ∆ . Suatu persamaan garis singgung dari y = f(x) yang melalui titik i,f(ξi)) adalah

g( ) = = ( ) + ( )( − )

Titik potong garis g dengan garis x = xi-1 dan x = xi adalah , ( ) + ( )( − ) dan , ( ) + ( )( − ) .

Y

i, f(ξi))

g(x) y = f(x) a xi-1 ξi xi b X

Gambar 1. Hampiran integral tentu dengan metode garis singgung

Berdasarkan Gambar 1, daerah yang dibatasi oleh garis

= g( ) = ( ) + ′( )( − ), x = xi-1, x = xi, dan y = 0 berbentuk trapesium yang luasnya

;[ , ]=1

2 ( ) + ( )( − ) + ( ) + ( )( − ) ∆

= ( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

Jumlah luas ;[ , ] untuk semua i = 1, 2, …, n adalah ;[ , ]= ;[ , ] = ( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ Jika ;[ , ] mempunyai limit untuk n menuju tak terhingga (sama artinya dengan

‖ ‖ menuju 0), maka fungsi f terintegralkan dalam metode garis singgung pada I.

Definisi 1

Misalkan fungsi f kontinu pada selang tertutup I = [ , ], mempunyai turunan di , dan a = x0 < x1 < x2 < … < xn-1 < xn = b adalah suatu partisi , tulis P. Untuk setiap i = 1, 2, …, n, misalkan ∈ = [ , ], ∆ = − , dan panjang P ditulis ‖ ‖ didefinisikan ‖ ‖= maks ∆ . Jika

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ . . . 1

(3)

3 memiliki limit n menuju tak terhingga (sama artinya dengan ‖ ‖ menuju 0) maka limit tersebut disebut integral garis singgung dan f terintegralkan dalam metode garis singgung f pada I, ditulis

[ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ … 2

Definisi 2

Fungsi f yang terdefinisi pada satu titik a maka[ , ] = 0.

Misalkan [ , ] maka [ , ] = − ∫[ , ] .

Dalam hal ini [ , ] menyatakan batas integrasinya dari b ke a, bukan integral pada [b,a].

Teorema 3

Misalkan[ , ] dan[ , ] dan misalkan C1 dan C2 sebarang konstanta, maka:

(i) [ , ] dan [ , ]

(ii) ∫[ , ]( + )= ∫[ , ] + ∫[ , ]

Bukti:

(i) Menurut Definisi 1, maka

[ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ Jika kedua ruas dikalikan C1, maka

[ , ] = lim

( ) +1

2 ′( )( + − 2 ) ∆

= lim

( ) +1

2 ′( )( + − 2 ) ∆

=

[ , ]

Hal yang sama untuk membuktikan ∫[ , ]

(ii) Menurut Definisi 1, maka

( + )

[ , ]

= lim

( ) + ( ) +1

2 ( ) + ( ) ( + − 2 ) ∆

= lim

( ) +1

2 ′( )( + − 2 ) ∆

+ lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

(4)

4

= [ , ] + [ , ]

2. Kaitan Metode Garis Singgung dengan Integral Riemann dan Metode Trapesium

(i) Misalkan f sebarang fungsi kontinu pada selang tertutup = [ , ] dan mempunyai turunan di I, dan misalkan = ( + ) dengan i = 1, 2,

…, n maka

[ , ] = [ , ] Bukti:

Misalkan f sebarang fungsi kontinu pada selang tertutup = [ , ] dan mempunyai turunan di I, dan misalkan = ( + ) dengan i = 1, 2,

…,n maka diperoleh + − 2 = 0.

Menurut Definisi 1 maka

[ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

= lim

( ) +1

2 ( )(0) ∆

= lim

( ) ∆ =

[ , ]

(ii) Misalkan ( )= + dengan t dan s merupakan konstanta dan sebarang dengan i = 1, 2, …,n, maka

[ , ] = [ , ] Bukti :

Misalkan ( ) = + dengan t dan s merupakan konstanta, f(x) fungsi polynomial maka f(x) kontinu pada setiap bilangan riil, dan mempunyai turunan yaitu

( ) = ( + ) = ( ) + ( ) = ( ) + 0 =

untuk semua x di I = [a,b]. Misalkan juga sebarang dengan i = 1, 2,

…,n, sehingga menurut Definisi 1

[ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

= lim

( + ) +1

2 ( + − 2 ) ∆

= lim

1

2 ( + ) + (t + ) ∆

(5)

5

= lim

1

2 ( ) + ( ) ∆

= [ , ]

(iii) Misalkan f merupakan fungsi konstan dan misalkan sebuah titik sampel sebarang dari Ii yaitu dengan i = 1, 2, …,n, maka

[ , ] = [ , ] Bukti :

Misalkan f merupakan fungsi konstan. Fungsi konstan merupakan fungsi polynomial, maka kontinu pada setiap bilangan riil akibatnya turunan dari f yaitu ’( ) = 0. Misalkan juga sebarang dengan i = 1, 2, …,n. Menurut Definisi 1, maka

[ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

= lim

( ) +1

2(0)( + − 2 ) ∆

= lim

( )∆

= [ , ] Teorema 4

Jika fungsi f terintegralkan[ , ] maka fungsi f terintegralkan [ , ] Bukti:

Fungsi f terintegralkan [ , ] . Menurut Definisi 1 [ , ] = lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

= lim

( )∆ + 1

2 ′( ) ( + − 2 ) ∆

= lim

( )∆ + lim

1

2 ′( ) ( + − 2 ) ∆ Karena nilai lim

∑ ( ) ( + − 2 )∆ = 0 maka diperoleh

[ , ] = lim

( )∆ + 0

= lim

( )∆

= [ , ] Pembuktian lim

∑ ( ) ( + − 2 )∆ = 0

→ ∞ sama artinya dengan ‖ ‖ → 0, sehingga

(6)

6 lim

1

2 ( )( + − 2 )∆ = lim

‖ ‖→

1

2 ( )( + − 2 )∆

= lim

‖ ‖→

1

2 ( )( + − 2 )∆ +1

2 ( )( + − 2 )∆ + ⋯

+1

2 ( )( + − 2 )∆

= lim

‖ ‖→

1

2 ( )( + − 2 )∆

= 1 2 lim

‖ ‖→ ( ) ∙ lim

‖ ‖→ ( + − 2 ) ∙ lim

‖ ‖→ ∆ = 0 Akan dibuktikan lim

‖ ‖→ ( + − 2 ) = 0. Ambil > 0 dan pilih δ = > 0 maka, 0 < ‖ ‖ < berarti

| + − 2 | = | + − 2 | = | − + − |

≤ | − | + | − |

≤ | − | + | − |

≤ 2‖ ‖

≤ 2 ∙

2= 0 < ‖ ‖ < ⇒ | + − 2 | <

Teorema 5

Jika fungsi f terintegralkan[ , ] dan mempunyai turunan pada [ , ], maka fungsi f terintegralkan [ , ]

Bukti:

Fungsi f terintegralkan [ , ] , maka

[ , ] = lim

n→ ( )∆

Fungsi f mempunyai turunan pada [a,b]. Misalkan ∈ [ , ], maka turunan fungsi f ada nilainya pada (dengan kata lain ′( ) ada). akibatnya f kontinu pada [ , ].

Kedua ruas pada 3 ditambah dengan lim

1

2 ′( ) ( + − 2 )∆

maka

[ , ] + lim

1

2 ′( ) ( + − 2 )∆

= lim

n→ ( )∆ + lim

1

2 ′( ) ( + − 2 )∆

= lim

( )∆ + 1

2 ′( ) ( + − 2 ) ∆

= lim

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆

(7)

7

= [ , ] Pada Teorema 4 telah dibuktikan bahwa

lim

1

2 ′( ) ( + − 2 )∆ = 0

sehingga diperoleh

[ , ] + lim

1

2 ( )( + − 2 )∆ = [ , ] + 0 = [ , ]

Teorema 6

Misalkan f suatu fungsi yang terintegralkan[ , ]

(i) jika < ( + ), ′( ) > 0 atau > ( + ), ′( ) < 0 untuk setiap Ii dengan i = 1, 2, …, n maka

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ > ( )∆

dengan kata lain, nilai hampiran integral tentu dari fungsi f menggunakan dengan metode garis singgung lebih besar dibandingkan dengan nilai hampiran jumlah Rieman.

(ii) jika > ( + ), ′( ) > 0 atau < ( + ), ′( ) < 0 untuk setiap Ii , i = 1, 2, …, n maka

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ < ( )∆

dengan kata lain, nilai hampiran nilai integral tentu dari fungsi f menggunakan hampiran jumlah Riemann besar dibandingkan dengan nilai hampiran dengan metode garis singgung.

Bukti:

(i) Perhatikan bahwa <1

2( + ) atau 1

2( + ) >

sehingga 1

2( + ) − > − atau 1

2( + − 2 ) > 0 dan ′( ) > 0 maka ′( ) ⋅ ( + − 2 ) > 0 sehingga

( )∆ + ′( ) ⋅ 1

2( + − 2 )∆ > ( )∆

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ > ( )∆

(ii) Perhatikan bahwa >1

2( + ) atau 1

2( + ) < atau 1

2( + − 2 ) < 0

dan ′( ) > 0 maka ( ) ⋅ ( + − 2 ) < 0 sehingga

(8)

8 ( )∆ + ′( ) ⋅ 1

2( + − 2 )∆ < ( )∆

( ) +1

2 ( )( + − 2 ) ∆ < ( )∆

3. Contoh Perhitungan Hampiran Integral Tentu dengan Metode Garis Singgung

Telah diketahui bahwa terdapat 3 jenis fungsi yang dapat terintegralkan Riemann pada selang tertutup [a,b] dan menurut Teorema 5 maka fungsi tersebut harus memiliki turunan pada [a,b] untuk dapat diintegralkan dengan metode garis singgung. Pada bagian ini akan dibahas contoh dari 3 jenis fungsi tersebut dan satu contoh yang sulit diselesaikan dengan teorema dasar kalkulus. Penyelesaian hampiran integral tentu dari fungsi diselesaikan dengan bantuan komputer menggunakan software Matlab versi 5.3.1.

Misalkan ξi = (2 xi-1+ xi)/3 dengan i = 1, 2, …, n, sehingga

< ( + ) dan misalkan ∆ = ∆ = ⋯ = ∆ sehingga ∆ = dengan i = 1, 2, …, n

4. Fungsi Polinom

Perhatikan beberapa contoh berikut:

a. Mencari suatu nilai hampiran integral tentu berikut:

( − 3)

dengan n = 100, kemudian hasilnya dibandingkan dengan jumlah Riemann dan metode trapesium.

Penyelesaian:

Misalkan ( ) = − 3, maka

( ) = ( − 3) = ′( ) − ′(3) = ′( ) − ′(3) = 4 − 0 = 4 Karena ( ) memiliki turunan pada [1,4], maka hampiran dari ∫ ( − 3) dapat dihitung menggunakan metode garis singgung, dan ′( ) > 0

Nilai eksak berdasarkan Teorema Dasar Kalkulus

− 3 =1

5( ) − 3 = 195.6000

menggunakan (1) dalam metode garis singgung dengan n = 100 maka

∫ ( − 3) ≈ 195.5874

menggunakan jumlah Riemann dengan n = 100 maka

∫ ( − 3) ≈ 194.3187

menggunakan metode trapesium dengan n = 100 maka

∫ ( − 3) ≈ 195.6189 Dengan

(9)

9

̅ metode garis singgung = | . . |

| . | = 6.4417 × 10

̅ jumlah Riemann = | . . |

| . | = 660 × 10

̅ metode trapesium = | . . |

| . | = 9.6625 × 10

̅ metode garis singgung < ̅ metode trapesium < ̅ jumlah Riemann dan disimpulkan bahwa nilai hampiran dengan metode garis singgung lebih baik dari nilai hampiran jumlah Riemann dan metode trapesium.

b. Mencari suatu nilai hampiran integral tentu berikut:

| |

dengan n = 100, kemudian hasilnya dibandingkan dengan jumlah Riemann dan metode trapesium.

Penyelesaian:

Misalkan ( ) = | |, tetapi ( ) tidak memiliki turunan di x = 0, maka f’(0) dihitung dengan

(0) =

( ) − (0)

− 0 =

| | − |0|

=

| | Limit ini tidak ada karena

| |=

= 1

sedangkan

| |=

− = −1

maka nilai hampiran dari ∫ | | tidak dapat dihitung dengan metode garis singgung

c. Fungsi Sinus dan Cosinus

Mencari suatu nilai hampiran integral tentu berikut:

sin

dengan n = 10, kemudian hasilnya dibandingkan dengan jumlah Riemann dan metode trapesium.

Penyelesaian:

Misalkan ( ) = sin maka ( ) = cos

Karena ( ) memiliki turunan pada [0, ], maka hampiran dari ∫ sin dapat dihitung menggunakan metode garis singgung, dan ′( ) > 0

Nilai eksak

sin = −cos | = 1

Menggunakan dalam (1) metode garis singgung dengan n = 10 maka

∫ sin ≈ 1.0014

menggunakan jumlah Riemann dengan n = 10 maka ∫ sin ≈ 0.9745

(10)

10

menggunakan metode trapesium dengan n = 10 maka ∫ sin ≈ 0.9979 dengan

̅ metode garis singgung = | . |

| | = 0.0014

̅ jumlah Riemann = | . |

| | = 0.0255

̅ metode trapesium = | . |

| | = 0.0021

̅ metode garis singgung < ̅ metode trapesium < ̅ jumlah Riemann dan disimpulkan bahwa nilai hampiran dengan metode garis singgung lebih baik dari nilai hampiran jumlah Riemann dan metode trapesium.

d. Fungsi rasional

Mencari suatu nilai hampiran integral tentu berikut:

1 +

dengan n = 100, kemudian hasilnya dibandingkan dengan hampiran jumlah Riemann dan metode trapesium.

Penyelesaian:

Misalkan ( )= , maka ( ) = −

Karena ( ) memiliki turunan pada [2,4], maka hampiran dari ∫ dapat dihitung menggunakan metode garis singgung, dan ′( ) < 0

Nilai eksak

1 + = ln( ) + | = 2.6931

menggunakan dalam (1) metode garis singgung dengan n = 100 maka

∫ ≈ 2.6931

menggunakan jumlah Riemann dengan n = 100 maka

∫ ≈ 2.6940

menggunakan metode trapesium dengan n = 100 maka

∫ ≈ 2.6932

Dengan

̅ metode garis singgung = | . . |

| . | = 0

̅ jumlah Riemann = | . . |

| . | = 0.00033419

̅ metode trapesium = | . . |

| . | = 0.000037132

̅ metode garis singgung < ̅ metode trapesium < ̅ jumlah Riemann dan disimpulkan bahwa hampiran nilai dengan metode garis singgung lebih baik dari hampiran jumlah Riemann dan metode trapesium.

e. Contoh Integral Tentu Suatu Fungsi yang Sulit Diselesaikan dengan Teorema Dasar Kalkulus

(11)

11 sin

Menggunakan metode garis singgung dengan n = 100 maka sin ≈ 0.1528

Gambar

Gambar 1.  Hampiran integral tentu dengan metode garis singgung

Referensi

Dokumen terkait

Wacana dialog merupakan wacana yang dilakukan oleh dua orang dan terjadi pergantian peran (dari pembicara menjadi pendengar atau sebaliknya). Pendengar memberikan tanggapan

Dalam kajian ini, analisis data mendapati 7 jenis lakuan ekspresi, iaitu lakuan bimbang, ucapan selamat, ucapan terima kasih, maaf, kehendak, enggan dan hairan.. Selain

Maber Teknindo, dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa perusahaan telah melaksanakan kewajibannya dalam hal perhitungan dan pelaporan PPN selama satu

Jika staf sekolah memiliki pertimbangan khusus mengenai formulir kesehatan yang saudara isi, mereka akan meminta saudara untuk melampirkan referensi kesehatan tambahan yang diisi

Kejadian trombositopenia terbesar berdasarkan onset demam yaitu pemeriksaan angka trombosit yang dilakukan pada hari ke 4-6 demam sebesar 72,87%.. Trombosit terendah ditemukan

meningkatkan asmorfir pendidikan yang sistematis dan komunikatif sehingga menjadi lingkungan yang sesuai dengan tipe kepribadian konvensional dan tipe kepribadian sosial

Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil (annealing), mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm 2 , serta

Dengan keuntungan (keuntungan kotor) sekitar Rp. 295.053,03/bulan tersebut, pemilik galangan harus membiayai operasional galangan tiap bulannya selain keuntungan yang harus