• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI INDIKATOR PERFORMA SISTEM INFORMASI UNIT BISNIS ERP CONSULTING PT. MITRA SOLUSI TELEMATIKA. Laporan Teknis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI INDIKATOR PERFORMA SISTEM INFORMASI UNIT BISNIS ERP CONSULTING PT. MITRA SOLUSI TELEMATIKA. Laporan Teknis"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

1

IDENTIFIKASI INDIKATOR PERFORMA

SISTEM INFORMASI UNIT BISNIS ERP

CONSULTING PT. MITRA SOLUSI TELEMATIKA

Nama : Taufik Hidayat NIM : 0922200706

Laporan Teknis

Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SISTEM INFORMASI JENJANG S2 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

JAKARTA 2012

(2)

2

IDENTIFIKASI INDIKATOR PERFORMA

SISTEM INFORMASI UNIT BISNIS ERP

CONSULTING PT. MITRA SOLUSI TELEMATIKA

Nama : Taufik Hidayat NIM : 0922200706

Laporan Teknis

Jakarta, ..../..../…….. Menyetujui :

(3)

3 ABSTRACT

Nowadays, in achieving their business goals, many companies are required to be able to utilize information technology solutions. Obviously with the hope of a positive IT contribution in business, such as operational procedures improvement, organizational productivity improvement, accuracy of company report data processing, providing data transparently, and improvement at the decision making quality of managerial level. The point is how to maximize IT investments, ranging from the burden of costs incurred up to the impact that can be awarded against the company. There needs an IT governance that is align with the company's business intention. One of the company major investments on IT is ERP (Enterprise Resource Planning) system. PT. Mitra Solusi Telematik (PT.MST), is one of the preferred of IT solutions provider, implementing ERP systems both as transaction data processing or as a one of PT.MST product. ERP solution on PT.MST managed withing the scope of ERP Consulting business unit. ERP consulting business unit investment is expected to contribute not only as a product of the solutions offered to customers, but also can contribute to the overall business strategy PT.MST. At operations, IS/IT ERP Consulting business unit governance is not yet at the maximum performance to support business strategy PT.MST. It needs intensive IT governance with appropriate monitoring tools based on strategic goals of IS/IT ERP consulting business unit at PT.MST. This thesis will discuss the identification of performance indicators based on the exposure of IS/IT strategy. Identification of performance indicators will be equipped with the alignment exposure of IS/IT ERP consulting business unit investment and prioritization exposure of IS/IT ERP consulting business unit project. Hopefully with identification of performance indicators, companies can improve the ERP consulting business unit performance, in creating effective IT governance based on company strategic and bottom-line.

Keyword: performance indicator, alignment, prioritization, portfolio, ERP consulting business unit.

ABSTRAK

Dewasa ini, dalam mencapai tujuan bisnis, banyak perusahaan dituntut untuk dapat memanfaatkan solusi teknologi informasi. Tentunya dengan harapan adanya kontribusi IT secara positif dalam bisnis, seperti perbaikan prosedur operasional, peningkatan produktifitas organisasi, ketepatan pengolahan data laporan perusahaan, penyediaan data secara transparan, dan peningkatan kualitas dalam pengambilan keputusan pada level manajamen. Intinya adalah bagaimana dapat memaksimalkan investasi IT, mulai dari beban biaya yang muncul hingga dampak yang dapat diberikan terhadap perusahaan. Dibutuhkan adanya pengelolaan IT yang selaras dengan keinginan bisnis perusahaan. Salah satu investasi IT besar pada perusahaan adalah sistem ERP (Enterprise Resource Plan). PT. Mitra Solusi Telematika (PT.MST), adalah salah satu perusahaan penyedia solusi IT, mengimplementasikan sistem ERP baik sebagai alat dalam mengelola data transaksi bisnis ataupun sebagai produk pada PT.MST. Solusi

(4)

4

ERP pada PT.MST dikelola pada lingkup unit bisnis ERP Consulting. Harapan investasi unit bisnis ERP Consulting ini sendiri tidak hanya berkontribusi sebagai produk solusi yang ditawarkan ke pelanggan, namun juga dapat memberikan kontribusi secara menyeluruh pada strategi bisnis PT.MST. Pada operasionalnya, pengelolaan IS/IT bisnis unit ERP Consulting ini masih belum maksimal dalam performanya mendukung strategi bisnis PT.MST. Dibutuhkan pengelolaan IT secara intensif dengan alat monitor yang tepat berdasarkan sasaran strategis IS/IT bisnis unit ERP pada PT.MST. Tesis ini akan membahas mengenai identifikasi indikator performa berdasarkan paparan strategi IS/IT. Identifikasi performa indikator ini akan dilengkapi dengan paparan penyelarasan investasi IS/IT bisnis unit ERP consulting dan paparan prioritasiasi projek IS/IT bisnis unit ERP Consulting. Diharapkan dengan adanya identifikasi performa indikator IS/IT bisnis unit ERP Consulting PT.MST, perusahaan dapat meningkatkan performa unit bisnis IS/IT ERP Consulting dalam menciptakan tata kelola IT yang lebih efektif berdasarkan rencana strategi dan bottom-line perusahaan.

Kata Kunci: indikato performa, penyelarasan, prioritasiasi, portofolio, unit bisnis ERP Consulting.

PENDAHULUAN

Saat ini perkembangan industri dan bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat dan semakin kompleks, menuntut para penyedia solusi teknologi informasi untuk dapat lebih cepat dan tepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi ke dalam solusi yang ditawarkan. Dalam beradaptasi teknologi informasi tidak terlepas dari adanya investasi terhadap teknologi dan kebijakan-kebijakan bisnis baru. Mengutip Baschab & Piot (2007, pp 10): “Perusahaan-perusahaan mengadopsi teknologi untuk meningkatkan produktivitas, memangkas biaya, menciptakan penghasilan, menawarkan hal-hal baru kepada pelanggan dan pemasok, dan memperkokoh posisi kompetitifnya.”.

Terlepas dari apakah penyedia solusi ini adalah pihak internal organisasi ataupun pihak ketiga dari organisasi, proyek-proyek investasi terhadap IT pada organisasi diharapkan akan menjadi investasi yang tepat, selaras, terukur dan dapat dimonitor segala biaya, dampak dan resiko yang berkaitan dengan investasi IT tersebut. Menurut Schwalbe, banyak proyek IT gagal karena tim proyek hanya berfokus pada pencapaian syarat-syarat tertulis dan mengabaikan kebutuhan serta harapan pengguna terhadap proyek tersebut. Kualitas suatu proyek IT dapat dinilai berdasarkan pada kesesuaian dengan spesifikasi yang telah ditentukan sebelumnya dan kesesuaian dalam penggunaannya sehingga hasilnya dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Schwalbe, 2002. p.195). Perusahaan harusnya mengeluarkan biaya hanya untuk IT yang mendukung strategi bisnis dan efektifitas operasionalnya. Dimana manajemen dapat mengontrol alokasi biaya dan investasi IT bersamaan dengan itu terus meningkatkan dampak IT terhadap bottom-line dengan secara konsisten memilih

(5)

5 investasi IT terbaik (Benson, 2004, p.1).

Usaha untuk dapat mengontrol dan memonitor performa suatu proyek ataupun investasi IT dibutuhkan adanya indikator pengukuran yang tepat dan sesuai dengan bisnis strategi perusahaan. Indikator pengukuran yang seharusnya adalah pengukuran yang fokus pada aspek performa organisasi yang paling kritis untuk keuksesan organisasi sekarang sampai masa mendatang (Parmenter, 2007, p3).

Tesis ini sendiri akan membahas bagaimana indikator performa diidentifikasi berdasarkan paparan strategi IS/IT dengan studi kasus pada bisnis unit ERP Consulting pada PT. MitraSolusi Telematika.

RUMUSAN MASALAH

Setiap organisasi pasti memiliki permasalahannya dan tantangannya masing-masing dalam menyusun, menselaraskan, dan memonitor segala perencanaan strategis IS/IT organisasi. PT.MST sendiri sebagai perusahaan IS/IT, telah memiliki strategi dan visi misi yang telah di sosialisasikan dari level manajemen hingga ke level operasional harian perusahaan. Namun bagaimana agar organisasi dapat mengukur dengan indikator pengukuran yang tepat berdasarkan rencana strategi dan bottom-line perusahaan?

PT.MST memiliki beberapa unit bisnis sebagai produknya, namun hanya beberapa yang memiliki potensi dan keberlangsungan baik sebagai solusi untuk pelanggan maupun penunjang operasional bisnis PT.MST. Dalam tesis ini permasalahan yang dibahas berkaitan dengan unit bisnis ERP Consulting sebagai penunjang operasional proses bisnis PT.MST maupun dalam pengembangan produk solusi IT. Yaitu, bagaimana bentuk keselarasan, praktek dan pengukuran IS/IT unit bisnis ERP Consulting terhadap strategi bisnis perusahan PT.MST. Beberapa yang perlu disiapkan diantaranya adalah:

• Paparan strategi IS/IT,

IT Portfolio perusahaan sebagai praktek prioritasisasi dan alignment, • Indikator pengukuran IS/IT.

METODOLOGI

Metodologi identifikasi indikator performa IS unit bisnis ERP Consulting pada PT. MST dirancang berlandaskan pada dasar pemikiran yang telah diutarakan pada bagian sebelumnya. Adapun metodologi tersebut akan dijabarkan secara singkat pada bagian berikut ini.

3.1.1 Business Requirement

Tahap ini akan memantau kondisi IS/IT saat ini di PT. Mitra Solusi Telematika. Langkah-langkah yang tercakup di dalam fase positioning ini antara lain:

(6)

6

1. Indikasi tingkat keterhubungan ERP Consulting dengan bisnis, menggunakan assessment yang menerapkan Business Value Maturity Model™. Output dari langkah ini adalah hasil assessment yang menyatakan tingkat kematangan/ maturity ERP Consulting di PT. Mitra Solusi Telematika. Kesimpulan dari hasil assessment ini akan memperlihatkan apakah PT. Mitra Solusi Telematika sudah menjalankan perencanaan IS/IT yang benar untuk mendukung tujuan strategis perusahaan. Informasi dikumpulkan melalui wawancara langsung melalui Focus Group Discussion dengan tim yang terkait terhadap pengembangan business unit ERP Consulting, diantaranya adalah para manajer dan penyelia pada divisi business development dan operation. Adapun wawancara menggunakan acuan wawancara yang diterapkan menggunakan High Level Assesment Form dengan 5 jenjang kriteria penilaian yang telah di bahas pada Bab 2 oleh penulis.

2. Pola anggaran ERP Consulting di PT. Mitra Solusi Telematika. Output dari langkah ini berupa pengetahuan dan informasi mengenai manajemen anggaran yang berlaku pada bisnis unit ERP Consulting PT. Mitra Solusi Telematika. Pola anggaran ini didapat informasinya melalui interview langsung pada level penyelia divisi Finance.

3.1.2 IT Portfolio.

Langkah ini memetakan semua ide, konsep, proyek, dan aset berkaitan dengan ERP Consulting ke dalam IT portfolio (IT discovery portfolio, IT project portfolio, IT asset portfolio). IT portfolio dalam praktek- praktek NIE digunakan dalam prioritasisasi, alignment, perencanaan demand/ supply, perencanaan inovasi, dan pengukuran kinerja.

Adapun data untuk IT Discovery portfolio dan IT Project portfolio akan dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan para penyelia dan manajer pada divisi-divisi Business Development. Sementara IT asset portfolio adapun pembagian berdasarkan sub portfolionya adalah sebagai berikut :

- IT Asset Portfolio – Infrastruktur dan Aplikasi, melalui pengumpulan data langsung di lapangan.

- IT Asset Portfolio – Servis/Layanan dan Proses-proses, melalui pengumpulan data langsung dilapangan dan wawancara langsung pada level penyelia pada divisi SAP Consulting, R&D, Technical Support dan IT Consulting.

3.1.3 Prioritization

Prioritasisasi terhadap IT discovery portfolio dan IT project portfolio. Output dari langkah ini adalah menyusun prioritas terurut berdasarkan nilai terhadap ide-ide dan proyek-proyek ERP Consulting yang akan digunakan sebagai dasar pertimbangan pembuatan rencana strategis IS/IT ERP Consulting. Assesment Prioritasisasi portfolio dilihat melalui keterkaitannya dengan strategic intention yang dipaparkan pada Bab I sebelumnya oleh penulis dengan kriteria penilaian 5 jenjang yang digunakan pada business requirement.

(7)

7 3.1.4 Alignment

Alignment terhadap IT asset portfolio, dilakukan dengan menjalankan assessment untuk strategic alignment, internal alignment, dan functional alignment. Output dari langkah ini adalah diketahuinya nilai/ value aset-aset IT yang ada terhadap bisnis perusahaan.

3.1.5 Performance Measurement

Penyusunan Key Performance Indicators (KPI) untuk pengukuran kinerja IS/IT ERP Consulting. Praktek pengukuran akan dilakukan untuk me-identifikasikan terhadap kinerja IS/IT ERP Consulting terhadap organisasi PT.MST. Pengukuran kinerja karyawan di PT. Mitra Solusi Telematika saat ini berbasiskan Key Performance Indicator (KPI). Adapun dasar dari penilaian kinerja IT akan menggunakan sistem penilaian yang berlaku di PT.MST. Untuk bisa me-identifikasikan KPI yang tepat, guna mengukur kinerja organsiasi IT di PT.MST, maka Critical Succes Factor (CSF) yang tepat harus dirumuskan terlebih dahulu. Parmenter (2007) mengusulkan bahwa CSF sebaiknya disusun terhadap 6 perspektif berikut ini:

Gambar 3.4 Enam Perspektif Penyusunan CSF (Parmenter, 2007, pp 25)

Langkah-langkah dari identifikasi indikator performa untuk PT.MST ini akan dipaparkan dengan lebih terperinci pada bagian berikutnya BAB IV dari tesis ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1) Business Requirement

Praktek-praktek yang termasuk di dalam ini antara lain untuk mendapatkan indikator tingkat keterhubungan IT dengan bisnis menggunakan assessment yang menerapkan Business Value Maturity Model™, mengetahui pola anggaran IT di PT.MST, dan menyusun IT portfolio dari PT.MST. Untuk lebih jelasnya semua langkah-langkah pada fase positioning akan dipaparkan secara rinci di berikut ini.

(8)

8

a) Hubungan bisnis dengan IS/IT ERP Consulting

b) Pola Anggaran

i) Anggaran untuk biaya rutin.

Anggaran yang disusun dengan memperkirakan besaran-besaran biaya rutin yang akan dikeluarkan di tahun fiskal yang mendatang. Biaya-biaya rutin IT mencakup ongkos-ongkos operasional seperti:

• Biaya internet dan komunikasi • Klaim-klaim individual • Perawatan aset-aset IT • Trainning Konsultan

Realisasi anggaran IT pada tahun 2010-2011 berada pada angka 90% dari proyeksi anggaran.

ii) Anggaran untuk pengadaan asset baru.

Ialah anggaran yang disusun berdasarkan rencana pengadaan aset-aset IT untuk tahun fiskal mendatang.

• Pengadaan aplikasi/piranti lunak

• Pengadaan server dan perangkat-perangkat teknologi baru • Pengadaan infrastruktur ERP baru

• Anggaran penelitian dan pengembangan/R&D

Realisasi anggaran IT tahun 2010--2011, realisasinya hanya ada di angka 80% dari proyeksi anggaran.

(9)

9 2) IT Portfolio a) IT Discovery Portfolio IT Discovery Portfolio PT.MST Nama Portfolio D isc o v e ry Penjelasan Singkat Per k ir aa n Cost Aku isi si Per k ir aa n Cost Ru ti n Ke si ap an T ekno log i Kat e go ri (McFar lan Gri d ) Expected Value SAP Sybase Unwired Platform K

Platform pengembangan aplikasi dengan

technology enterprise mobile untuk SAP 2 1 1 FS

Revenue Increased throughput Innovation Market share SAP Hosting

(Cloud) K SAP run over cloud computing technology 4 1 3 FS

Revenue Innovation Market share

Afaria SAP K

Platform mobile dengan arsitektur yang menunjang kontrol sistem mobile secara terpusat 2 1 1 FS Revenue Innovation Market share SAP Workflow O

Tool untuk membantu dalam mendefinisikan bisnis proses yang belum tercapture pada sistem SAP. Contoh: prosedur persetujuan pembelian. 0 1 4 F Reduced Cost Increased throughput Improved Governance

SAP CRM O SAP Customer Relationship Management Solution 4 1 3 S

Individual productivity Market Share Revenue SAP Solution Manager O

Sistem manajemen yang memfasilitasi dukungan dukungan teknis untuk sistem terdistribusi yang mencakup aspek implementasi, operasional dan perbaikan berkelanjutan 3 1 2 S Increased throughput Improved Governance b) IT Project Portfolio IT Project Portfolio PT.MST

Nama Portfolio Penjelasan Singkat

Co st Aku isi si P e rk iraa n Cost Ru ti n ( M cFar la n G rid)Kat ego ri Expected Value Helpdesk Mobile Ticketing

Solusi mobile ticketing

terdisitribusi bagi client PT.MST 1 1 F

Reduced costs Flexibility

Revisit Project System

Re-implementasi modul project

sistem 2 1 M

Reduced time Controlling Improved Governance

MTO’s Trimble with varian configuration

Sistem penjualan dan perakitan produk Trimble berdasarkan permintaan dan konfigurasi dari pelanggan.

2 1 FS

Innovation Market share Flexibility

(10)

10

Website MST (MST ERP Solution & Technology Product Page)

Website corporate dengan mengedepankan produk solusi ERP.

1 1 M Company Image

IFRS Reporting

Penyesuaian proses bisnis dan pelaporan pada SAP dengan mengacu pada IFRSs

1 2 S Increased throughput; Reduced time; Improved Governance Controlling Employee Self Assesment & Appraisal

Tool penilaian karyawan 3 1 F

Reduced Cost Individual productivity Improved Governance c) IT Asset Portfolio

Secara garis besar IT Asset Portfolio dibagi menjadi beberapa kelompok, di antaranya:

• Infrastruktur: masuk dalam kategori ini di antaranya server, storage, network, desktop, disaster recovery, backup, internet, dan lainnya.

• Aplikasi: masuk dalam kategori ini di antaranya ERP, aplikasi helpdesk, aplikasi HR, device request dan lainnya.

• Layanan/servis: masuk dalam kategori helpdesk, report generation, automatic job scheduling, training, request-request yang berhubungan layanan ERP, dan lainnya.

• Manajemen/proses-proses: masuk dalam kategori ini di antaranya planning, budgeting, administrasi project IT, pelatihan staff IT, riset, pengembangan software, dan lainnya.

3) Prioritasiasi

Assessment Prioritasisasi - IT Discovery Portfolio

PT. MST Bobot (%) 25 10 15 10 15 10 15

Expected Value Total Skor X Bobot Nama Portfolio Je n is Di s c o v er y P e n g em bang an P asa r Bidan g Dist rib u s i Bidang P ro d u k S isi I n te rn al Cost Aku isi s i Co st Rutin Ke si ap an Tekn ol o g i SAP Sybase Unwired Platform K 4 0 3 0 3 3 3 Revenue, Increased throughput, innovation 265 SAP Hosting

(Cloud) K 4 4 4 0 4 4 3 Revenue, innovation 345

Afaria SAP K 4 0 3 0 3 3 3 Innovation, revenue 265

SAP Workflow O 0 4 0 5 0 1 5 Reduced cost, improved governance 175 SAP CRM O 5 3 3 5 3 3 3 Revenue, increase throughput, innovation 370

(11)

11 SAP Solution Manager O 0 0 4 5 2 1 2 Improved governance, reduced cost. 180

Assessment Prioritasisasi - IT Project Portfolio PT.MST Bobot (%) 25 10 15 10 30 10 Expected Value M c F a rl an G rid Total Skor X Bobot Nama Portfolio P e ng emb a ng an P asa r Bidang Di stribu s i Bid a ng P roduk Si si I n ter n al Co st Akui si si Cost R u ti n Helpdesk Mobile Ticketing 3 4 0 4 3 1 Reduced Cost, Flexibility F 255 Project System 2 3 0 5 1 1 Reduced time controlling, improved governance M 170

MTO’s Trimble with

variant configuration 2 5 0 0 1 1

Innovation, market

share, flexibility FS 140

Website MST (MST ERP Solution & Technology Product Page) 4 0 5 0 1 1 Brand Image M 215 IFRS Standard Reporting 0 0 0 5 5 1 Increase throughput, reduce time, improved governance, controlling

S 210

Employee Self

Assesment & Appraisal 0 0 0 5 3 1

Reduced cost, increase productivity, improved governance F 150

Berdasarkan hasil prioritasisasi pada proyek-proyek yang sedang berjalan di PT.MST, maka kita bisa menyusun sebuah daftar prioritas proyek-proyek yang akan dijalankan berdasarkan skor prioritasisasinya. Di sisi lain, proyek- proyek yang akan dijalankan juga harus mempertimbangkan investasi-investasi yang seimbang/ balanced untuk kategori-kategori McFarlan yang ada (factory, mandatory, strategic, turnaround).

Assessment Prioritasisasi - IT Project Portfolio PT.MST Nama Portfolio Pr io ri ty Expected Value McF a rl an Gri d SCORE

Helpdesk Mobile Ticketing

1

Reduced Cost, Flexibility F 255

Website MST (MST ERP Solution & Technology Product Page) 2

Brand Image M 215

IFRS Standard Reporting

3 Increase throughput, reduce time, improved governance,

(12)

12

Project System

4 Reduced time controlling,

improved governance M 170

Employee Self Assesment &

Appraisal 5 Reduced cost, increase

productivity, improved

governance F 150

MTO’s Trimble with variant

configuration 6 Innovation, market share, flexibility FS 140 Tabel 4. 1 Hasil Prioritasisasi IT Project Portfolio

Untuk IT discovery portfolio, menilik hasil prioritasiasi yang ditampilkan pada Tabel 4.14, maka skala prioritas proyek-proyek IT di PT.MST dapat disusun sebagai berikut:

Assessment Prioritasisasi - IT Discovery Portfolio

ERP Consulting PT. MST

Nama Portfolio Pri

o ri ty Jeni s Di scover y

Expected Value SCORE

SAP CRM

5

O Revenue, increase throughput, innovation 370

SAP Hosting (Cloud) 2 K Revenue, innovation 345

SAP Sybase Unwired Platform

1

K Revenue, Increased throughput, innovation 265

Afaria SAP 3 K Innovation, revenue 265

SAP Solution Manager 6

O Improved governance, reduced cost. 180

SAP Workflow 4 O

Reduced cost, improved

governance 175

4) Alignment

Perencanaan strategis IT juga dilakukan berdasarkan hasil alignment terhadap aset-aset IT yang dimiliki. Berikut ini adalah hasil analisa dari praktek- praktek alignment yang telah dilakukan. Praktek-praktek alignment tersebut mencakup strategic alignment, internal alignment, dan functional alignment.

a) Strategic Alignment

Berikut ini adalah hasil analisa dari praktek strategic alignment yang telah dilakukan:

• Pengaruh investasi aplikasi masih berpusat pada strategi sisi internal, secara penggunaannya juga masih belum maksimal mempengaruhi strategic intention

• Portfolio aplikasi dan infrastruktur masih sangat sedikit berperan dibandingkan dengan portfolio layanan yang diberikan.

(13)

13

• Masih banyak ruang yang bisa ditingkatkan pada sisi infrastuktur dan aplikasi untuk dapat menunjang strategic intention.

b) Internal Alignment

Berikut ini adalah hasil analisa dari praktek internal alignment yang telah dilakukan:

• Pelayanan lebih banyak berpusat pada aplikasi SAP.

• Aktifitas manajemen lebih banyak terfokus pada aplikasi SAP ECC 6.0 khususnya aktifitas projek.

• Ruang pengembangan infrastruktur terhadap aplikasi masih luas. c) Fuuctional Alignment

Berikut ini adalah hasil analisa dari praktek functional alignment yang telah dilakukan:

• Pada beberapa aplikasi-aplikasi yang digunakan di PT.MST memiliki alignment fungsional yang cukup tinggi. Untuk beberapa aplikasi, ketersediaan dukungan di pasar memiliki nilai yang cukup rendah karena aplikasi-aplikasi ini bersifat custom-made. • Responsifitas antara infrastruktur terhadapat aplikasi berdampak

baik walaupun dari analisa sebelumnya belum mendukung strategic intenstion secara maksimal.

• Secara menyeluruh fungsionalitas berjalan dengan baik walau ada beberapa aplikasi dengan dukungan teknis yang rendah karena memang dukungan teknis masih tinggi mengingat pengembangan masih terus berjalan dilihat dari aktifitas enhancement yang cukup tinggi dibandingkan aktifitas lainnya.

5) Performance Measurement

Agar penyusunan KPI bisa berjalan dengan baik, maka terlebih dahulu 6 perspektif ini dideskripsikan secara relatif terhadap sudut pandang organsiasi IT di PT.MST, atau dengan kata lain menggunakan sudut pandang organisasi IT. Adapun deskripsi tersebut dapat disimak pada tabel berikut ini:

Critical Success Factor Deskripsi Financial • Budget • Cost

(14)

14

• Investasi

Customer

• End User staf internal • Shareholder • Member PT.MST • Konsumen/masyarakat umum Environment/Community • BOD • HR • Bagian system • Audit • Vendor • Lingkungan Internal • Staf IT • Manajemen IT • Proses-proses IT / SOP • Servis/layanan IT • Aplikasi-aplikasi, • Infrastruktur IT • Security Employee Satisfaction

• Sistem reward and punishment • Promosi pangkat

• Rekognisi atas usaha/pencapaian • Rasa tanggung jawab

Learning & Growth

• Training-training • Pengetahuan baru • Seminar-seminar • Pameran/eksebisi • Sertifikasi a) Result Indicator

Untuk menentukan kombinasi jumlah Key Result Indicator (KRI), Performance Indicator (PI), dan Key Performance Indicator (KPI) yang cocok, Parmenter (2007) mengusulkan sebuah kaidah yang dinamakan kaidah 10/80/10. Ia berpendapat bahwa untuk suatu organisasi, pengukuran dengan menggunakan maksimal 10 KRI, maksimal 80 PI, dan maksimal 10 KPI sudah bisa menjadi bentuk pengukuran yang baik.

Berikut ini adalah daftar dari Result Indicator yang berhasil dikumpulkan untuk organisasi IT di PT.MST:

(15)

15 Result Indicator

1. Kepuasan pelanggan/customer satisfaction 2. Pengaturan biaya-biaya/cost control 3. Manajemen asset

4. Pengetahuan dan skill dari consultant dan staff 5. Inovasi dan usulan IT

6. IT Security

b) Key Performance Indicator

Selanjutnya dari sejumlah Result Indicator yang berhasil dikumpulkan tersebut akan ditentukan sejumlah Performance Indicator yang menjadi faktor-faktor Result Indicator tadi. Performance indicator untuk organisasi IT di PT.MST dapat disimak pada halamannya.

Key Result Indicator Performance Indicator Area CSF

Kepuasan pelanggan/ customer satisfaction

Lama penyelesaian insiden/masalah IT

Customer Internal Financial Environment

Employee Satisfaction Jumlah keluhan terhadap kualitas

(responsivitas, avalabilitas, akurasi) infrastruktur dan aplikasi IT

Customer Internal Financial Environment

Persentase keterlambatan waktu dalam pengerjaan proyek-proyek IT, baik infrastruktur maupun aplikasi

Customer Internal Financial Environment

Pengaturan biaya-biaya/ cost control

Persentase anggaran dan realisasi Financial

Return of Investment Financial Internal Persentase anggaran taktis

terhadap anggaran non taktis

Financial

Presentase penggunaan anggaran biaya project

Financial Environment Internal

Manajemen asset

Jumlah aset IT yang rusak per tahun

Customer Financial Environment Internal

Pengakuan nilai Asset (AuC to real asset)

Internal Environment Praktek prioritasisasi dan

alignment

(16)

16

Inovasi dan usulan IT

Jumlah usulan inisiatif, ide ataupun konsep ERP

Internal Environment Customer

Jumlah sesi sharing knowledge ERP

Internal Environment Customer Learning & Growth

Jumlah riset ERP Internal

Learning & Growth Persentase penggunaan anggaran

R & D

Internal

Financial Learning & Growth

Dari sekumpulan performance indicator di atas, maka akan diambil 10 PI yang paling menentukan kinerja bisnis unit ERP Consulting. 10 PI tersebut disebut sebagai Key Performance Indicator (KPI). Berikut ini adalah KPI untuk bisnis unit ERP di PT.MST dan unit kerja terkait terhadap indikator tersebut. Selain KPI, target akan disusun berdasarkan Service Level Agreement yang berlaku. Penilaian kinerja sendiri akan ditentukan berdasarkan skala yang dianut dalam sistem penilaian kinerja karyawan di PT.MST.

No. Key Performance Indicator Unit Kerja Target

1 Lama penyelesaian insiden/masalah ERP Helpdesk

85% dari SLA SAP Support

2

Jumlah keluhan terhadap kualitas (responsivitas, avalabilitas, akurasi) infrastruktur dan aplikasi IT

Helpdesk

85% dari SLA SAP Support

3 Persentase anggaran dan realisasi Project Management

Realisasi anggaran > 85% dari anggaran

Finance

Realisasi anggaran insidentil < 20 % dari total anggaran

4 Distribusi aset-aset IT Service Center service time Logistics

5 Praktek prioritasisasi dan alignment

SAP Division Prioritization Practive

IT Consulting

100% item project portfolio dan discovery portfolio Project Management Alignment Practive

6 Jumlah training per 1 Tahun

Consultant Certified Technical Support > 2 / Yr Manager Realisasi anggaran trainning Trainee

7 Jumlah ide/inisiatif perbaikan yang dikeluarkan per 6 bulan

Helpdesk IT Discovery >= 1 Customer Service Incident analys report

Process analys report 8 Jumlah insiden kebocoran informasi Data Center = 0 %

(17)

17

Technical Support Response time SAP Basis Security Review

9 Revenue Unit Busienss

Sales & marketing > Yrly Target Consultant % Project Cost Project Management

10 Product Development

Consultant IT Discovery(idea+concept) Research & Develepment

IT Consulting

c) Performance Measurement Indicators

Menurut Parmenter (2007), Key Performance Indicator (KPI) merupakan sekumpulan pengukuran yang berfokus pada aspek-aspek dari kinerja organisasi yang paling bersifat kritikal untuk keberhasilan organsisasi, baik sekarang dan masa depan. Karena berfokus pada aspek kritikal, KPI tidak mencakup keseluruhan pengukuran aktivitas pada organisasi IT. Berikut ini adalah sekumpulan performance measurement untuk Perencanaan strategis IT untuk fungsi supply:

Pengembangan Pasar Strategic Plan For The

Supply Of IT Performance Measurement Unit Kerja

Memastikan ketersediaan/

availiability, responsivitas, dan

akurasi dari semua infrastruktur yang mendukung website PT.MST

Keberhasilan (tingkat sukses, jadwal) transfer data/upload otomatis sesuai SLA

Technical Support Data Center System Engineering IT Consulting Keberhasilan (tingkat sukses, jadwal) transfer

data/upload manual sesuai SLA Kualitas (availabilitas, responsivitas,

fungsionalitas) koneksi internet tercapai sesuai dengan SLA

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas) infrastruktur jaringan data sesuai SLA

Memastikan infrastruktur yang terkait dengan aplikasi- aplikasi untuk analisa data berfungsi dengan baik

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas) infrastruktur jaringan data sesuai SLA

Technical Support Data Center System Engineering IT Consulting Kualitas (availabilitas, responsivitas,

fungsionalitas) infrastruktur komunikasi data sesuai SLA

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas) server database sesuai SLA

Memastikan layanan/servis Report

Generation berjalan dengan baik

Keberhasilan (jadwal, format informasi, penerima) report generation otomatis sesuai SLA

R&D

Keberhasilan (jadwal, format informasi, penerima) report generation manual sesuai SLA

(18)

18

Bidang Logistik Strategic Plan For The

Supply Of IT Performance Measurement Unit Kerja

Memastikan ketersediaan IT device, dan user atau pelanggan

mendapatkan layanan delivery tepat waktu.

Selisih waktu antara permintaan dan pengadaan

unit/perangkat IT sesuai dengan SLA IT Consulting

Proses perencanaan IT tepat waktu Service Center

Pengembangan Produk Strategic Plan For The

Supply Of IT PerformanceMeasurement Unit Kerja

Memastikan bagian Product Development dan Brand Management memiliki dukungan aplikasi dan infrastruktur yang baik dalam menunjang aktivitasnya sehari-hari

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas)

sistem ERP tercapai sesuai dengan SLA

R&D

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas) infrastruktur jaringan data sesuai SLA

SAP Consultant

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas)

kebutuhan enhancement maupun automation IT Consulting

Internal Strategic Plan For The

Supply Of IT Performance Measurement Unit Kerja

Memastikan infrastruktur dan layanan IT mendukung kinerja aplikasi dan database ERP

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas)

server ERP tercapai sesuai dengan SLA

Technical Suppot Data Center Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas)

infrastruktur komunikasi data sesuai SLA

Technical Suppot Data Center Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas)

infrastruktur jaringan data sesuai SLA

IT Consulting Technical Support

Aplikasi ERP di semua client terupdate dalam jangka

waktu sesuai SLA sejak modifikasi terbit. SAP Consultant

Kualitas (availabilitas, responsivitas, fungsionalitas) storage database tercapai sesuai dengan SLA

SAP Basis Data Center

Kualitas Project dan ketepatan bisnis blueprint

SAP Consultant R&D

Memastikan layanan IT mampu mendukung avalibilitas, responsivitas, dan fungsionalitas untuk sisi desktop productivity

Penanganan semua insiden sesuai dengan SLA

Infrastructure & IT Services Business Applications

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas aset-aset IT yang digunakan tanpa mengurangi produktivitas penggunanya

Selisih waktu antara permintaan dan pengadaan

unit/perangkat IT sesuai dengan SLA Manajemen IT

Proses perencanaan IT tepat waktu Manajemen IT Mengadakan praktek alignment setiap tahun sekali Manajemen IT

(19)

19

KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini merupakan bagian penutup dari tesis ini. Bab ini akan memaparkan simpulan-simpulan yang berhasil dirangkum seiring dengan langkah-langkah yang dilakukan dalam identifikasi indicator performa sistem informasi bisnis unit erp consulting PT. Mitra Solusi Telematika, serta rekomendasi-rekomendasi terkait agar indikator performa tersebut dapat digunakan dengam baik dan dikembangkan sehingga bisa menjadi acuan standar pengukuran yang terdokumentasi dengan baik, dan repetitif.

1. Kesimpulan

Berikut ini adalah simpulan-simpulan yang didapat dari langkah identifikasi indikator performa :

1. Penyusunan KPI yang baru untuk bisnis unit ERP Consulting PT. Mitra Solusi Telematika diharapkan dapat memberikan landasan penilaian kinerja IT di PT. MST dan dapat meningkatkan kinerja IT dengan evaluasi dan koreksi melalui pengukuran yang tepat. Performance measurement yang disusun berdasarkan perencanaan strategis IT untuk fungsi supply juga akan memberikan cara pengukuran yang jelas tentang area-area yang perlu diperbaiki atau dipertahankan oleh IT dalam mendukung unit bisnis ERP Consulting PT. Mitra Solusi Telematika.

2. Dengan adanya perencanaan strategis IT secara tahunan, maka penyusunan anggaran dapat disusun dengan proyeksi dan prediksi yang lebih baik dan akan memiliki implikasi terhadap realisasi yang lebih mendekati angka- angka yang telah tertera pada anggaran. Penggunaan anggaran insidentil yang cukup besar dapat ditekan sehingga belanja IT dapat lebih terkendali.

3. Dengan penggunaan metode portfolio dan alignment untuk aset-aset IT maka perencanaan strategis IT dapat dilakukan dengan lebih baik. Dengan adanya portfolio-portfolio IT ini kita bisa melihat aset-aset mana yang memiliki alignment tinggi terhadap strategi dan tujuan bisnis perusahaan, dan mana yang alignmentnya rendah. Selain itu kita juga bisa dengan mudah menentukan hal-hal apa yang harus dilakukan untuk mem- pertahankan, meningkatkan, atau bahkan mengganti aset-aset IT berdasarkan hasil alignmentnya. Portfolio juga berguna dalam memberikan gambaran mengenai investasi IT apa yang masih perlu dihadirkan (strategic, turnaround, mandatory, factory).

4. Praktek prioritasisasi dapat metode pemberian peringkat/ ranking yang objektif terhadap ide-ide/konsep dan proyek-proyek bisnis unit ERP Consulting yang ada pada PT.MST. Dengan adanya penggambaran yang jelas ini maka perusahaan dapat menentukan pembagian sumber daya (dana, tenaga, waktu, perhatian) yang perlu dialokasikan untuk ide-ide dan proyek-proyek tersebut.

(20)

20 2. Saran

Selain adanya langkah-langkah dalam identifikasi indicator performa, perlu juga adanya hal-hal lain yang perlu yang dapat menjadikan IT berperan sebagai bagian strategis dari bisnis ERP Consulting PT. Mitra Solusi Telematika. Hal-hal tersebut adalah:

1. Business Requirement

Asssessment menggunakan Business Value Maturity Model™ sebaiknya dilakukan secara rutin untuk dapat terus membaca perubahan kebutuhan bisnis. Dibawah ini adalah tabel harapan keadaan sekarang dengan adanya realisasi praktek New Information Economic .

Business Value Maturity Model™ High-Level Assessment

Praktek NIE Before After Deskripsi

Demand/ Supply Planning

2 3

Meingkatnya jumlah unit bisnis yang memiliki pemahaman jelas akan kemampuan unit Bisnis ERP consulting. Identifikasi proyek adalah proses baku dalam penentuan dan pembentukan proyek-proyek ERP Consulting.

Saran : Perencanaan IS/IT untuk unit bisnis ERP Consulting dapat lebih diperkuat dalam ruang lingkup Unit Bisnis ERP Consulting untuk dapat menunjang roadmap tahun 2016 bisnis unit ERP Consulting. Innovation

1 3

Dengan adanya portfolio IT Discovery, penjabaran dokumentasi dari planning hingga eksekusi inovasi IS/IT terhadap bisnis unit ERP Consulting.

Saran : Inovasi yang muncul agar dapat menjadi dasar dalam penyempurnaan proses bisnis yang tercantum dalam rencana perubahan-perubahan pada business unit ERP Consulting.

Prioritization

1 2

Proyek-proyek penunjang internal bisnis unit ERP Consulting belum dapat didokumentasikan dari sisi ROI, namun dapat diukur berdasarkan perbaikan pada proses-proses yang diberbaiki dari sudut pandang ketersediaan informasi, dan ketepatan waktu penyelesaian proyek.

Saran : Komitmen dalam pembentukan Proyek Management Office untuk bisnis unit ERP Consulting. Alignment

1 3

Pengalokasian sumber daya terhadap proyek-proyek 2012 dapat diidentifikasikan. Biaya rutin dari asset-aset IT dapat dipetakan dengan proses terdokumentasi melalui proes identifikasi portfolio IT hingga kontribusi atribut IT satu sama lain dan kontribusi IT terhadap proses, layanan dan manajemen bisnis unit ERP Consulting PT.MST. Performance

Measurement

1 2

Dengan adanya proses alignment, pengukuran kinerja IT dapat dievaluasi kembali menggunakan hubungan sebab akibat antara portfolio dan kontribusinya terhadap layanan dan proses unit bisnis ERP Consulting.

2. Critical Success Factor

Ada beberapa faktor yang bisa membantu agar IT bisa menjadi bagian strategis dari bisnis ERP Consulting PT. MST. Faktor-faktor tersebut tentunya ada yang sangat bersifat kritikal. Beberapa faktor-faktor penting tersebut antara lain:

(21)

21 perencanaan untuk semua perubahan.

• Dukungan dan komitmen dari top management dan senior management.

• Adanya IT profit model yang sederhana dan mudah dipahami sehingga semua unit bisnis mengerti tentang bagaimana dan di mana IT berperan dalam menunjang profitabilitas perusahaan/unit bisnis masing-masing.

3. IT Strategic Intentions

Dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, organisasi IT di PT.MST harus memiliki strategic intentions yang selaras dengan visi misi yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan panduan dari visi misi tersebut, bisnis unit ERP Consulting memiliki peran dalam mendukung bisnis dan menghadirkan inovasi di bisnis unit ERP Consulting PT.MST. Kesemuanya itu tidak akan mampu memberikan hasil yang positif jika tidak dikomunikasikan dengan unit bisnis lain. Sinergi hanya bisa tercapai jika terjadi saling kesepahaman, dan sosialiasi visi misi, peran, dan rencana IT merupakan salah satu langkah untuk menciptakan sinergi tesebut.

4. Performance Measurement

Pemahaman akan kerangka strategi dan rencana kerja IT membutuhkan evaluasi secara berkelanjutan dengan tindak lanjut perbaikan yang terdokumentasi dalam bentuk rencana dan inisiatif kerja. Di harapkan PT.MST dapat terus melakukan evaluasi pada bisnis unit ERP Consulting dengan kerangka dan tahap kerja yang telah dipaparkan pada bab selanjutnya. Beberapa variabel atau skala penilaian masih dapat dioptimalkan dengan adanya analisa lebih dalam terhadap hubungan dari hasil prioritasisasi dan alginment yang telah dilakukan.

(22)

22

DAFTAR PUSTAKA

Applegate, L.M., Austin R.D., McFarlan, F.W. 2007, Corporate Information Strategy And Management: Text And Cases, 7th ed, McGraw-Hill, Singapore. Bansal, S. 2009, Technology Scorecards: Aligning IT Investments With Business Performance, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Baschab, J., Piot, J. 2007, The Executive’s Guide To Information Technology, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Benson, R.J., Bugnitz, T.L., Walton, W.B. 2004a, From Business Strategy To IT Action: Right Decisions For A Better Bottom Line, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Benson, R.J., Bugnitz, T.L., Walton, W.B. 2004b. Notes About From Business Strategy To IT Action, [Online] Available: http://www.wiley.com/go/ITAction/ notes.doc.

Fiorenzo, F., Galetto, M., Maisano, D. 2007, Management By Measurement: Designing Key Indicators And Performance Measurement Systems, Springer, Berlin.

Lutchen, M.D. 2004, Managing IT As A Business,: A Survival Guide For CEOs, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Maizlish, B., Handler, R. 2005, IT Portfolio Management Step By Step: Unlocking The Business Value Of Technology, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Olson, David., 2004, Managerial Issues of Enterprise Resource Planning Systems", McGraw Hill International Edition.

Parker, M. M., Benson, R.J., Trainor, H.E. 1988, Information Economics: Linking Business Performance to Information Technology, Prentice Hall.

Parmenter, D. 2007, Key Performance Indicators: Developing, Implementing, And Using Winning KPIs, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Robb, J. 2005, Why IT Matters in Midsize Firms, [Online] Available:

http://download.microsoft.com/documents/australia/partner/cc/5-%20IT_Drives_Growth.doc [8 Desember 2011].

Schwalbe, Kathy, 2007, Information Technology Project Management. 4th ed, Thomson course technology, Boston Massachusetts.

(23)

23

Stenzel, J., Cokins, G., Flemming, B., Hill, A., Hugos, M., Niven, P., Schubert, K., Stratton, A. 2007, CIO Best Practices: Enabling Strategic Value With Information Technology, John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Ward, J., Peppard, J. 2002, Strategic Planning For Information Systems, 3rd ed., John Wiley & Sons, Inc., New Jersey.

Wawan Dewanto, Falahah. ERP (Enterprise Resource Planning) Menyelaraskan Teknologi Informasi Dengan Strategi Bisnis, Informatika Bandung, 2007.

Weill, P., Ross, J.W. 2004, IT Governance: How Top Performers Manage IT Decision Rights For Superior Results, Harvard Business School Press, Boston.

Gambar

Gambar 3.4  Enam Perspektif Penyusunan CSF (Parmenter, 2007, pp 25)
Tabel 4. 1 Hasil Prioritasisasi IT Project Portfolio

Referensi

Dokumen terkait

di linkungan sosial yang fanatik, dan mengalami dengan kencang proses globalisasi, tetapi tidak menjadi fanatik, dan justru malah menjadi terbuka. Pada titik ini,

Tiwari (Indian Institute of Information Technology Allahabad, India), Abhishek Singh (Indian Institute of Information Technology Allahabad, India), Shekhar Verma (Indian Institute

 Penyelenggaraan program studi diluar domisili adalah pelaksanaan kegiatan pendidikan tinggi diluar domisili perguruan tinggi sebagaimana dicantumkan dalam izin pendirian

Pendekatan atau metode layanan menggunakan model instruksional secara klasikal, seperti ekspositori, diskusi kelompok, permainan simulasi, bermain peran, dan sebagainya;

Pembuatan telur asin umumnya menggunakan telur itik karena telur itik memiliki pori pori yang lebih besar dibandingkan dengan telur unggas lainnya, sehingga

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat – Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Perencanaan Unit Pengolahan Pangan dengan judul “Perencanaan Usaha

Perkolasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan (Ditjen POM,

Roma 12:2 berkata, ―Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa