• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Tugas-2 dan Tugas-3 CATATAN:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Tugas-2 dan Tugas-3 CATATAN:"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

21

Beberapa manfaat dari RPPT dan RPPS yang disusun oleh guru terhadap tugas mengajarnya, antara lain,

 Guru lebih mudah melakukan perkiraan kasar dalam membagi total JP-efektif per semester menjadi alokasi JP-efektif per SK atau per KD (berdasar lingkup dan karakteristik materi ajar).

 Guru menjadi lebih mudah mengatur sebaran materi atau memvariasi strategi (model, pendekatan, metoda, sumber belajar) ke dalam bentuk pengalaman yang akan diterapkan kepada peserta didik (yakni pengalaman yang berkaitan dengan kemampuan dalam ranah kognitif, psikomotor, maupun ranah afektif).

 Guru juga dapat menimbang beban belajar siswa, hasil belajar (kompetensi) siswa, macam dan jelnis alat pengukur kompetensi, ketersediaan fasilitas. Pertimbangan ini dapat digunakan guru mengulang atau menilai kembali sebaran alokasi JP-efektif per SK atau KD yang dinyatakannya di atas.

Tidak itu saja, guru juga dapat menilai dan menimbang kembali beban kerjanya sendiri dan hubungannya dengan pengembangan diri. Oleh karena itu RPPT dan RPPS dapat membantu guru dalam menetapkan program peningkatan keprofesinalan dirinya di luar sekolah.

 Lebih dari itu, guru dapat menilai atau mengukur kecermatan/ketepatan atas tindakan perencanaannya. Guru dapat memberikan berbagai catatan yang sangat berguna bagi penyempurnaan tugas mengajar di tingkat kelas serupa di tahun berikutnya.

3. Tugas-2 dan Tugas-3

Tugas ini bertujuan untuk memberikan kepada mahasiswa sebagai calon guru kimia. Tugas-2 adalah membuat RPPS dan Tugas-3 adalah membuat RPPT yang dibebankan dan dikerjakan secara berkelompok. Kedua tugas ini dapat ditelusuri pada kerangka pembagian kelompok/tugas (lihat model Lampiran 4) yang dikeluarkan oleh Dosen Kelas masing-masing.

- Isi kolom tugas ditetapkan dan diisi oleh dosen kelas masing-masing.

- Amati kolom nomor urut, kolom nama mahasiswa, dan kolom tugas yang dimaksud.

- Kolom nama mahasiswa yang masih kosong diisi kemudian diisi menurut urutan nama mahasiswa berdasar abjad.

- Jika ada hal-hal yang belum jelas mengenai tugas anda ini, mintalah penjelasan dan konfirmasi kepada dosen kelas anda. Mintalah penjelasan saat Anda/Kelompok-Anda memperoleh tugas. Kalau tidak, selesai kuliah, maka anda dan kelompok anda segera membahas dan mengerjakan tugas itu. Di minggu berikutnya, kedua dosen anda menyediakan waktu untuk tanya-jawab dan konfirmasi tentang apa yang telah anda kerjakan. Minggu depan, kedua tugas ini sudah harus diserahkan.

CATATAN:

1. Anggaplah (ASUMSI) bahwa fasilitas sekolah mendukung.

2. Berkaitan dengan Tugas-2 dan Tugas-3, sebaiknya dosen kelas menetapkan acuan kurikulum yang sama. 3. TUGAS YANG DISERAHKAN dicantumkan “judul tugas” dan “nama dan NIM anggota kelompok”.

Lengkap tugas dengan “buku acuan/sumber”, dan lampiri dengan “penggalan kurikulum yang diacu”. 4. Pergunakanlah kesempatan pada Tatap Muka Kuliah, saat dosen menyediakan waktu atau melakukan

(2)

22

BAB 4

MEMBUAT SILABUS PEMBELAJARAN

Macam rencana program pembelajaran setelah RPPT dan RPPS adalah apa yang disebut silabus pembelajaran. Dari Gbr 1, banyaknya silabus pembelajaran yang harus dibuat guru, bergantung pada tafsiran/penilaian guru itu terhadap rumusan SK, rumusan KD, atau bergantung pada keputusannya tentang jumlah pokok materi per SK. Mengapa demikian?

Uraian berikut dapat membantu Anda memahaminya.

A. APA DAN MENGAPA SILABUS PEMBELAJARAN? 1. Apa Silabus Pembelajaran?

Silabus ; syllabus (Webster’s Dictionary):

(1) a summary outline of a discourse, treatise, or course of study or of examination requirements.

(2) headnote:

(a) a prefixed note of comment or explanation. (b) a prefixed note to the report of decided legal case.

Silabus Pembelajaran (KBK 2004) merupakan,

acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran (RP), pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan penilaian hasil belajar peserta didik.

2. Mengapa Silabus Pembelajaran?

Silabus Pembelajaran berisikan komponen dasar yang dapat menjawab permasalahan/pertanyaan berikut:

- Apa yang akan dibelajarkan?

- Bagaimana cara membelajarkannya?

- Bagaimana cara memenuhi target pencapaian hasil belajarnya?

Silabus Pembelajaran dikembangkan berdasar pada SK (standar kompetensi) dan KD (kompetensi dasar).

Perhatikan format di bawah ini!

(3)

23

Silabus Pembelajaran (Model Kerangka-1) Kompe-tensi Dasar Materi Pokok Uraian Materi Pokok Penga-laman Belajar Indi-kator Jenis Tagih-an Bentuk Instru-men Contoh Instru-men Alo-kasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? Jawabannya?

Bergantung pada pemahaman kita terhadap bunyi/kata/istilah dari komponen itu sendiri. Pemahaman atas tiap komponen akan menentukan isi atau pengembangan dari komponen ybs.

Beberapa definisi operasional berikut, (baca: konsepsi/pendapat penulis) mungkin dapat membantu Anda dalam mengartikan/mengembangkan komponen yang dimaksud.

[1] Kompentensi dasar

(Jelas; atau anda dapat membuka kembali Materi BPK atau Buku Kurikulum). [2] Materi Pokok dan Uraian Materi Pokok

Ada beberapa istilah yang sering ditemukan: “pokok materi”; “materi pokok”; dan “uraian materi pokok”.

Ibarat pohon, maka “pokok materi” adalah batangnya, “subpokok materi” adalah cabang; dan “materi pokok” adalah rantingnya.

“Materi pokok” berkaitan dengan isi utama atau isi penting dari materi, sedangkan “uraian materi pokok” berkaitan dengan pernyataan singkat yang bersifat menjelaskan isi penting tersebut.

Saran:

Untuk memperoleh pemahaman dan perbedaan yang lebih jelas tentang istilah-istilah tersebut, a) Bacahah pokok materi kimia tentang “makromolekul”; lalu

b) Cermatilah contoh pengembangan (progresi/elaborasi) dari “makromolekul”. Pokok

Materi

Subpokok

Materi Materi Pokok Uraian Materi Pokok

1. Makro-mole- kul 1.1 Polimer 1.2 Karbo-hidrat 1.3 Protein 1.1.1 Polimerisasi, klasifikasi, sifat, dan kegunaan dari polimer

a. Polimerisasi dapat berupa polimerisasi adisi, dan polimerisasi kondensasi. b. Polimer digolongkan menurut asal,

proses, jenis monomer, bentuk, atau sifatnya

d. Polimer cair bersifat kental menyerupai gelas; polimer padat ada bersifat amorf, kristal-sebagian atau kristal sempurna; makin kristal sifatnya makin rapat, keras, kuat polimer itu.

(4)

24 [3] Pengalaman Belajar

Berhubungan dengan pelibatan otak (pikiran, kognitif) dan fisik (indera, psikomotor), serta hati (perasaan, sikap). Berarti penerapan strategi mengajar sangat menentukan pengalaman belajar yang harus dikembangkan, yakni bagaimana agar KD bersama indikatornya dapat dicapai.

Saran:

“Pengalaman belajar” lebih tepat disajikan setelah “indikator”. (Lihat: model lain yang diajukan)

[4] Indikator Pembelajaran

Indikator pembelajaran merupakan kompetensi atau kemampuan yang harus diperlihatkan siswa setelah siswa memperoleh pengalaman belajar. Jadi rumusan indikator sangat menentukan jenis/isi dan kualitas belajar siswa. Indikator pembelajaran sering diiringi dengan tujuan pembelajaran.

Rumusan indikator atau rumusan tujuan pembelajaran dijabarkan dari KD (kompetensi dasar). Taksonomi Bloom (mengurai pembagian ranah dan jenjang kemampuan) dapat membantu guru dalam perumusan kedua hal tersebut. Jadi, dalam perencanaan, perumusan indikator/tujuan pembelajaran yang dibuat guru akan menentukan jenis pengalaman atau proses belajar yang harus diberikan guru ybs.

[5] Penilaian

Penilaian memerlukan alat ukur (perlu dirinci: jenis, bentuk, dan waktu penerapannya). Penilaian dapat ditujukan terhadap rencana pembelajaran dari guru, keberlangsungan proses belajar siswa, atau terhadap kompetensi/ kemampuan akhir siswa. Berarti penilaian berkaitan dengan jenis tagihan atau cara alat ukurnya diterapkan.

(Sebagai bahan untuk dikaji, perlukah kolom penilaian yang tertera pada model silabus pembelajaran yang diperkenalkan di atas perlu disempurnakan?)

[6] Jenis Tagihan

Dapat berupa lembar kerja, laporan, tugas, pekerjaan rumah, atau ulangan. [7] Alokasi Waktu

Jumlah waktu yang diperlukan dengan memperhitungkan lama dari: o pra proses pembelajaran

o proses pembelajaran atau pengalaman belajar termasuk sumber belajar atau media yang digunakan, dan

o lama dari alat ukur diterapkan.

Alokasi waktu dapat disajikan pada Silabus Pembelajaran sebagai jumlah JP (jam pelajaran) per SK atau per KD.

[8] Sumber Belajar/Alat/Bahan

(5)

25

Alat atau bahan berkaitan dengan keberlangsungan proses belajar tertentu (atau strategi pembelajaran yang dipilih, misal metode demonstrasi atau metode praktikum); jenis atau jumlahnya alat/bahan perlu disebutkan.

Sumber-sumber belajar untuk siswa (ditetapkan oleh guru) harus dinyatakan dalam silabus atau dalam bentuk terlampir.

Saran penulis:

 Mintalah penjelasan lebih lanjut atas pengertian dari setiap komponen di atas.  Atau, adakah bentuk lain dari model pengembangan silabus yang dicontohkan di atas?

Model lain dari kerangka silabus pembelajaran ditunjukkan penulis (baca: gagasan penulis) seperti di bawah ini. Namun demikian, cermatilah, lalu cobalah anda mengemukakan beberapa kekurangan atau kelebihan di antara kedua kerangka model.

Silabus Pembelajaran-1 (Model Kerangka-2) (Model gagasan penulis)

Satuan Pendidikan : SMA Harapan Bangsa Mapel : Kimia

Kelas : XII Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya; benzen dan turunannya; dan makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.1 Mengidentifikasi struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, kegunaan, dan identifikasi senyawa karbon (haloalkana, alkanol, alkoksialkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat).

Alokasi Waktu : 23 JP

Jumlah Pertemuan : 8 x TM Belajar (20 JP) + TM Evaluasi (3 x ulangan @ 1 JP)

Pokok

Materi Subpokok Materi Materi Pokok Uraian Materi Pokok Indikator

Penga-laman Belajar Penilaian Alo- kasi Wkt Sumber/ Alat/ Bahan Btk

Tghn Jenis Eval Eval Btk Senyawa Karbon Lanjutan A. Senyawa Karbon Alifatik A1.

Halo-alkana a. Struktur b. Tatanama c. Sifat/Reaksi d. Kegunaan a1. ... b1. ... b2. ... c1. ... c2. ... d1. ... Ekspla- nasi Tanya-jawab Tugas/PR Demon-strasi LKS PR Ulgn Lisan

Tulis Esai 3 JP Buku Teks Lamp-1 Lamp-2

A2. Alkohol

& Eter a. Rumus Umum b. Struktur & Isomer c. Tatanama d. Sifat/Reaksi e. Kegunaan a1. ... b1. ... b2. ... c1. ... c2. ... d1. ... d2. ... e1. ... Ekspla-nasi Tanya-jawab Tugas Demons-trasi Praktikum LKS PR Lpran Ulgn Lisan Tulis Chek-list

Esai

6 JP Buku Teks Lamp-1 Lamp-2 Lamp-3

(6)

26 Senyawa Karbon Lanjutan A. Senyawa Karbon Alifatik A4. As Kar-boksilat & Ester a. ... b. ... dst a1. ... b1. ... b2. ... dst. ... ... ... dst. ... ... ... dst ... ... ... dst ... ... ... dst 4 JP

Ulgn-2 Tulis Esai 1JP B. Tipe reaksi Organik B1. Reaksi Adisi B2. ... Dst. ... ... ... dst. ... ... ... dst ... ... ... dst. ... ... ... Dst ... ... ... dst ... ... ... dst 4 JP

Ulgn-3 Tulis Esai 1JP Catatan Penulis:

a) Tabel ini sebaiknya disajikan dalam bentuk “landscape”, sehingga rumusan indikator pembelajaran dapat disajikan ke dalam tabel.

b) ini hanya sebuah model, yang paling utama, silabus memberikan keterangan singkat tapi memberi dasar dan arah rencana pelaksanaan pembelajaran per pertemuan.

Silabus Pembelajaran-2 (Model Kerangka-2) Satuan Pendidikan : SMA Harapan Bangsa

Mapel : Kimia Kelas : XII Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya; benzen dan turunannya; dan makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.2 Mendeskripsikan struktur, cara penulisan, tata nama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya.

Alokasi Waktu : (perkirakan sendiri oleh Anda; untuk latihan) Jumlah Pertemuan : (tetapkan sendiri oleh Anda; untuk latihan)

Pokok

Materi Subpokok Materi Materi Pokok Uraian Materi Pokok Indikator

Penga-laman Belajar Penilaian Alo- kasi Wkt Sumber/ Alat/ Bahan Btk

Tghn Jenis Eval Eval Btk Benzena &

T’nan-nya

Silabus Pembelajaran-3 (Model Kerangka-2) Satuan Pendidikan : SMA Harapan Bangsa

Mapel : Kimia Kelas : XII Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya; benzen dan turunannya; dan makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegun. makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

Alokasi Waktu : (perkirakan sendiri oleh Anda; untuk latihan) Jumlah Pertemuan : (tetapkan sendiri oleh Anda; untuk latihan)

Pokok

Materi Subpokok Materi Materi Pokok Uraian Materi Pokok Indikator

Penga-laman Belajar Penilaian Alo- kasi Wkt Sumber/ Alat/ Bahan Btk

Tghn Jenis Eval Eval Btk

(7)

27

Silabus Pembelajaran-4 (Model Kerangka-2) Satuan Pendidikan : SMA Harapan Bangsa

Mapel : Kimia Kelas : XII Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya; benzen dan turunannya; dan makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.4 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak. Alokasi Waktu : (perkirakan sendiri oleh Anda; untuk latihan)

Jumlah Pertemuan : (tetapkan sendiri oleh Anda; untuk latihan)

Pokok

Materi Subpokok Materi Materi Pokok Uraian Materi Pokok Indikator Penga-laman Belajar Penilaian Alo- kasi Wkt Sumber/ Alat/ Bahan Btk

Tghn Jenis Eval Eval Btk Lemak &

Sabun

B. MEMBUAT SILABUS PEMBELAJARAN

1. Langkah Pra Pembuatan Silabus Pembelajaran

Beberapa tindakan di bawah ini sebaiknya dilakukan sebelum melaksanakan perancangan dan pembuatan silabus pembelajaran (SP), mungkin dapat membantu Anda sebagai calon guru atau guru muda. Sertai tindakan Anda dengan selalu membuat catatan kecil, mungkin berguna pada saat pembuatan SP.

(1) Karena SP sangat erat kaitannya dengan SK dan KD, maka bacalah dengan cermat rumusannya. Berusahalah untuk memahaminya kata demi kata. Gunakanlah kurikulum dari sumber primer, atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan ketepatan dan kecermatannya.

(Anda dapat meminta konfirmasi kepada kedua dosen kelas anda.)

(2) Lakukan pencermatan, apakah SK/KD itu berkaitan erat dengan SK/KD sebelumnya (di tingkat kelas yang sama atau di tingkat kelas sebelumnya). Lebih baik lagi, apakah SK/KD tersebut memberikan kompetensi atau kemampuan penting yang nantinya dapat membantu atau memudahkan para siswa dalam penguasaan SK/KD yang lebih tinggi.

(3) Catatlah alokasi waktu peruntukan SK dan KD ybs (misalnya berupa jumlah JP-efektif). Catat juga dari kalender sekolah jika ada hari libur atau ada kegiatan penting (rapat sekolah, dll) yang bertepatan dengan jam mengajar dimana SP diterapkan. Informasi ini penting karena dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pengemasan pengalaman belajar atau sumber belajar siswa pada pembuatan SP.

(8)

28

(5) Lakukan pula observasi terhadap fasilitas belajar seperti fasilitas ruang, ketersediaan alat dan bahan di laboratorium sekolah; alat/bahan di sekitar kehidupan; sumber belajar siswa di perpustakaan sekolah, atau sumber belajar lain yang Anda anggap penting dan berkaitan dengan SK dan KD. Catatan mengenai hasil observasi ini penting dan berguna saat anda menetapkan pendekatan dan metode pembelajaran, serta media pembelajaran.

Saran untuk Anda:

(a) Berusahalah untuk menguasai dan mengerti terhadap materi kimia yang mendukung tuntutan rumusan SK/KD (tersurat/tersirat) terkait dengan tugas anda dalam perkuliahan ini. Jika tidak, Anda akan menemui hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas mendatang.

(b) Jika anda menemui kesulitan dalam memahami atau menafsirkan SK/KD yang terkait dengan tugas anda, maka mintalah bantuan kepada dosen kelas anda, atau kepada nara sumber lain yang Anda anggap kompeten. (c) Mungkin saat membaca SK/KD, anda mampu menangkap pesan adanya

model, pendekatan, dan atau metode pembelajaran yang terlibat, namun Anda masih meragukan pemahaman Anda terhadap strategi pembelajaran tersebut. Jika demikian sebaiknya, Anda membuka bahan kuliah BPK, atau berkonsultasi dosen Anda di BPK dulu atau kepada nara sumber lain yang Anda anggap kompeten.

(d) Jika Anda memenuhi saran (langkah) yang dikemukakan di atas, maka Anda akan lebih mudah dan cepat dalam menyelesaikan tugas pembuatan SP. Sekali dibuat, SP per SK/KD tersebut, selamanya akan digunakan anda. Anda selanjutnya, tinggal melakukan perubahan kecil, perbaikan, atau penajaman terhadap apa yang telah anda nyatakan dalam SP berdasar catatan-catatan saat SP tersebut diterapkan.

2. Langkah Pembuatan Silabus Pembelajaran

Bila anda mengikuti uraian sebelumnya dengan tuntas dan cermat, sebenarnya Anda telah memiliki gambaran bagaimana cara membuat SP (silabus pembelajaran). Langkah berikut dapat diterapkan di dalam membuat SP antara lain: (1) Lakukan langkah prapembuatan SP, terutama memahami akan tuntutan

kompetensi/kemampuan siswa dari rumusan SK dan rumusan KD. (Lampiran 3 tentang klasifikasi kemampuan dapat membantu Anda.)

(2) Bacalah bagian dari buku teks yang Anda pilih yang berkaitan dengan SK atau KD yang akan anda buat SP-nya. Jika materi kimia dari bagian tersebut menurut penilaian Anda cukup memenuhi materi ajar seperti yang dituntut dalam rumusan SK dan rumusan KD, maka lakukanlah analisis proposisi makro dan proposisi mikro terhadap pokok materi. Analisis ini dapat membantu Anda di dalam melakukan analisis standar isi.

(Lampiran 5 tentang analisis proposisi makro dan proposisi mikro dapat membantu Anda.)

(3) Lakukan analisis standar isi (materi ajar) berdasar rumusan SK dan rumusan KD (yang menjadi tugas Anda pada pembuatan SP).

(9)

29

(4) Lakukan pula, analisis standar proses, juga dengan mencermati rumusan SK dan rumusan KD. Perkirakanlah proses atau pengalaman apa yang tersirat dari rumusan itu dan strategi pembelajaran mana (model, pendekatan, dan metode) yang dapat memenuhinya. Model, pendekatan, dan metode mana yang akan Anda tetapkan, bergantung pada fasilitas pendukungnya (ruangan, alat, bahan, alat peraga, alat bantu), juga alokasi waktu peruntukannya. Perhitungkan pula beban belajar siswa, beban kerja Anda nantinya, dan tingkat keselamatan siswa jika menerapkan metode praktikum.

(Jika menemui kesulitan, Anda dapat kembali ke halaman 8, cermatilah tindakan analisis proses yang dicontohkan.)

(5) Buatlah kerangka komponen silabus pembelajaran dalam bentuk tabel dengan memilih model kerangka yang menurut Anda rasional.

(Lihat contoh model kerangka komponen silabus pembelajaran di halaman 19 atau di halaman 22.)

(6) Isilah komponen silabus secara terurut dengan bahan yang telah Anda peroleh pada langkah terdahulu. Usahakan setiap komponen Anda isi sesuai tuntutan komponen, selanjutnya dapat anda cermati lagi keseluruhan komponen untuk dilakukan koreksi.

3. Tugas-4 Membuat Silabus Pembelajaran

Tugas-4 yang harus dikerjakan, terutama yang dibebankan kepada Anda secara individual, dapat ditelusuri pada kerangka pembagian kelompok/tugas (lihat Lampiran 4) dari baris berisi nomor urut anda dan kolom tugas yang dimaksud. Kumpulkan tugas ini pada Tatap Muka Kuliah yad. Jika ada hal-hal yang belum jelas mengenai tugas anda ini, mintalah konfirmasi kepada dosen kelas anda.

CATATAN:

1. Cantumkanlah identitas diri anda dengan lengkap. 2. Lampirkan penggalan kurikulum yang anda acu. 3. Cantumkan sumber (buku acuan) yang anda gunakan.

4. Pergunakanlah kesempatan pada Tatap Muka Kuliah, saat dosen memberikan waktu atau melakukan tinjauan kasuistik terhadap beberapa silabus pembelajaran (hasil dari tugas-4)

(10)

30

BAB 5

PEMBUATAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

1. Hubungan SP dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Telah dikemukakan bahwa SP (silabus pembelajaran) merupakan garis besar dari sebuah pembelajaran; atau SP merupakan acuan guru dalam penyusunan rencana tatap muka pembelajaran, pengelolaan kegiatan belajar-mengajar, dan pengembangan penilaian hasil belajar peserta didik. Dengan demikian “rencana tatap muka pembelajaran” merupakan rencana operasional guru per tatap muka langsung dengan peserta didiknya.

Setiap tatap muka pembelajaran, berlangsung sesuai dengan jumlah JP (jam pelajaran) yang ditetapkan sekolah; dan setiap tatap muka pula guru harus membuat sebuah rencana operasional pembelajaran. Setiap SP memiliki alokasi waktunya masing-masing, dan karenanya setiap SP akan memerlukan sejumlah tertentu tatap muka pembelajaran. Dengan demikian, setiap SP akan membutuhkan rencana operasiol guru per pertemuan yang jumlahnya sesuai dengan alokasi waktu pencapaian SP yang bersangkutan.

2. Apakah RPP?

Rencana operasional pembelajaran guru per pertemuan, atau dikenal sebagai “rencana pelaksanaan pembelajaran; disingkat RPP”. Dapat dikatakan bahwa RPP merupakan bentuk terakhir dari rencana program pembelajaran yang harus dibuat guru, dan karena RPP harus mengacu kepada SP, maka RPP haruslah merupakan rincian dan penajaman terhadap SP-nya.

(11)

31 B. MEMBUAT RPP DAN TUGAS-5

RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dibuat guru per tatap muka; biasanya berupa kelipatan dari JP (jam pelajaran); 1 JP = 1 x 45 menit. Jumlah JP bergantung pada JP yang dialokasikan sekolah menurut mapel dan tingkat kelas.

1. Membuat RPP

RPP dirancang, disusun, atau dibuat dengan mengacu pada Silabus Pembelajaran (SP). Sebuah RPP dikembangkan guru untuk lebih merinci atau menajamkan rencana tindakannya untuk satu rentang waktu tatap muka tertentu. Satu RPP diterapkan untuk 1 x pertemuan. Jadi per SP mencakup beberapa RPP bergantung pada alokasi waktu per SP. Gbr 2 berikut kiranya dapat memberikan

gambaran singkat tentang komponen mana dari SP yang perlu

dikembangkan/ditajamkan di dalam RPP. Dengan demikian, komponen-komponen dalam RPP harus dikembangkan, dirinci, atau ditajamkan agar RPP berfungsi untuk membantu guru itu sendiri dalam memenuhi tugas mengajarnya secara lebih efektif dan efisien.

Gbr 3 Alur Tuntutan Pengembangan SP Dan Komponen RPP Standar Kompetensi

Materi Pokok

Pengalaman Belajar Indikator Pembelajaran

Standar Kompetensi

Uraian Materi Pokok Materi Pokok

Kegiatan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Indikator Pembelajaran

(12)

32

Penjelasan singkat berikut barangkali dapat memberikan gambaran lebih jauh tentang beberapa komponen yang perlu dikembangkan dalam membuat RPP seperti yang diperlihatkan oleh Gbr 3, misalnya,

(1) Indikator/Tujuan Pembelajaran

Dalam praktek di lapangan, biasanya RPP selain berisi serangkaian rumusan indikator pembelajaran (IP), sering diiringi dengan serangkaian rumusan tujuan pembelajaran (TP). (Mengapa demikian, mintalah penjelasan kepada dosen kelas anda.)

Menurut penulis, IP lebih rigid daripada TP; sekali IP dirumuskan dan ditetapkan maka tidak boleh tidak, kompetensi/kemampuan yang dituntut IP termasuk proses pembelajaran (kegiatan belajar-mengajar) dan cara pengukurannya harus dipenuhi. Sementara TP masih bersifat fleksibel, proses dan cara pengukurannya dapat dilakukan dengan memilih metode dan teknik pengukuran yang lebih sederhana (dari segi pelaksanaannya).

Yang jelas, rumusan indikator (juga rumusan tujuan) akan menentukan materi ajar, strategi pembelajaran, dan cara penilaian hasil belajarnya. Strategi pembelajaran itu sendiri akan berkaitan dengan waktu guna melangsungkannya. Dengan demikian, perumusan indikator pembelajaran ataupun tujuan pembelajaran harus dilakukan dengan setepat dan secermat mungkin. Guru harus mengambil keputusan berupa merumuskan sejumlah indikator (atau tujuan) untuk sebuah RPP per pertemuan.

(2) Uraian Materi Pokok

Yang menjadi pedoman bagi guru dalam mengembangkan ‘uraian materi pokok’ dalam RPP adalah bahwa uraian itu berfungsi sebagai pemberi arah dan penentu lingkup dari materi ajar untuk mencapai kompetensi/kemampuan peserta didik sesuai rumusan indikator. Atau guru dapat mengisi bagian ini dengan pernyataan materi yang bersifat penting (seperti konsep, kesimpulan umum, prinsip, hukum, atau hubungan matematis (rumus). Untuk mendunkung bagian ini, guru menggunakan sumber belajar berupa buku teks, atau lembaran teks yang disusun guru sebagai sumber belajar, atau sumber belajar lainnya. (3) Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran mencakup model pengajaran (teaching model), pendekatan pengajaran (teaching approach), metode pengajaran (teaching method), learning resources, teaching aids (alat bantu atau alat peraga), dst. Strategi mana yang akan dipilih untuk diterapkan nantinya, sebenarnya telah guru nyatakan dalam SP, namun guru dapat menajamkan kembali berdasar rumusan indikator, dan karakteristik materi ajar.

(4) Kegiatan Belajar Mengajar

Sebagian literatur mengemukakan bahwa kegiatan belajar-mengajar (kegiatan tatap muka) mencakup 3 kegiatan yang harus dinyatakan oleh guru dalam sebuah RPP, yakni kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Kegiatan Awal / Kegiatan Pembuka

(13)

33

Faktor Tindakan Guru

Kondisi Kelas Menyapa, mengabsen (tidak selalu), menata

kedudukan (kursi) siswa, membersihkan papan tulis, menyiapkan hardware, dll.

Perhatian Guru harus berusaha memusatkan perhatian para

siswa, misalnya ─meminta/menunjuk siswa untuk bertanya─guru yang bertanya─ atau, guru menulis topik─dll.

Latar Kemampuan (*) (prasyarat

pengetahuan)

Guru berusaha menyeragamkan pengetahuan awal yang dianggap sebagai penentu kelancaran belajar dalam kegiatan inti. Guru dapat mendeteksi melalui tanya-jawab.

(*) Biasanya dilakukan bila kegiatan inti berkenaan dengan pokok bahasan baru, atau melibatkan konsep/pengetahuan yang benar-benar memerlukan prasyarat.

Kegiatan Inti

Inilah kegiatan utama dari tugas utama guru; kegiatan yang sangat menentukan kualitas belajar peserta didik, baik proses belajar maupun hasil belajar mereka. Pada bagian ini seorang guru dituntut merencanakan sajian materi ajar secara sistematis yang dikemas bersama strategi pembelajaran yang telah dipilih guru itu. Namun pada intinya, rencana tindakan guru harus mendorong bahkan menciptakan aktivitas belajar seefektif mungkin pada setiap siswanya.

Rencana tindakan guru yang bagaimana, sangat bergantung pada karateristik materi ajar, strategi yang guru pilih termasuk semua sumber belajar, alat bantu, dan alat peraga yang telah ia tetapkan/buat.

Saran*:

Buatlah rencana kegiatan inti dalam bentuk skenario, mencakup:

 Definisi/batasan/konsep/hukum/prinsip/klasifikasi baik dalam bentuk kalimat atau hubungan matematis (rumus). Jika melibatkan contoh, tuliskan contohnya; jika reaksi tuliskan persamaan reaksinya.

 Jika Anda melibatkan pengajuan pertanyaan maka tuliskan isi pertanyaannya. Tuliskan pula isi jawaban anda sendiri, nyatakan dalam tanda ( ).

 Jika anda menggunakan tanya-jawab, tuliskan hal ini berupa perkiraan jawaban siswa sesuai dengan rantai tanya-jawab yang dikehendaki.

 Jika berkaitan dengan metode inkuari; nyatakan pertanyaan pokok dan nyatakan pertanyaan susulan (rantai pertanyaan) dengan urutan berdasar kesulitan jawaban (dari sulit ke mudah).

 Jika berkaitan dengan metode problem solving; nyatakan soal (problem) dan pemecahannya.

 Jika berkaitan dengan metode ekspositori atau demonstrasi, lampirkan LKS dan isi yang akan diekpos (bila ekspositori); prosedur untuk guru dan LKS (bila demonstrasi)  Jika berkaitan dengan metode praktikum (eksperimen); jika ada “manipulasi”,

nyatakan isinya; dan lampirkan penuntun praktikumnya. Keterangan:

(14)

34 Kegiatan Penutup

Isi penting dari kegiatan ini adalah menutup pelajaran dengan kata kunci atau konsep penting dari dari materi ajar yang telah disajikan sebagai cermin pencapaian indikator/tujuan. Dapat berupa kesimpulan atau ikhtisar; dapat diminta dari para siswa atau dinyatakan oleh guru, bergantung situasi dan kondisi. Pada tindakan lain, guru dapat menutup pelajaran dengan pemberian PR atau tugas membaca sumber belajar untuk pertemuan berikutnya.

Atau, guru menutup pelajaran dengan pertanyaan atas keterjelasan/ kepemahaman siswa, atau dengan kesimpulan/ikhtisar, atau dengan pemberian tugas; semuanya bergantung pada penilaian guru terhadap ketuntasan proses pembelajaran dan ketercapaian indikator/tujuan.

(5) Penilaian

Pada bagian ini, nyatakan jenis tagihan dimana penilaian itu akan diterapkan, atau dimana kemampuan/keterampilan siswa itu akan terdeteksi. Sebutkan jenis tagihan, misalnya LKS, laporan, PR, Tugas, Kuis, Ulangan. Jika:

- LKS (jelas).

- Laporan praktikum; berikan penjelasan tentang komponen laporan.

- PR; berikan isi (uraian) dari soal. Atau, dengan menyatakan nomor soal dan halaman (jika dari buku). Sebaiknya, per soal disertai kunci jawabannya. - Tugas; berikan isi (uraian) dari tugas; atau jika mungkin pedoman penilaian

terhadap tugas. Jika terlalu panjang, sajikan di bagian lampiran.

- Kuis: apakah tertulis atau lisan; berapa lama; apakah diterapkan di awal-, tengah-, atau di akhir-pelajaran. Isi dan kunci jawaban dari kuis sebaiknya disajikan di bagian lampiran.

- Ulangan: nyatakan sifatnya, tulis atau lisan; bentuk esai (esai terbatas atau esai terbuka), atau bentuk lainnya; lama ulangan, dst. termasuk pernyataan isi soal. Sementata kunci jawabannya serta pedoman penilaiannya. Isi, kunci jawaban, dan pedoman penilaian sebaiknya disajikan di bagian lampiran. (6) Lampiran-lampiran

Komponen ini berisi pelengkap informasi atau pendukung komponen RPP di atas. Disajikan, sebaiknya, secara berurut dan disesuaikan dengan urutan komponen RPP.

(7) Penutup

Nyatakan: tempat, tanggal, bulan, tahun, dan nama jelas/tandatangan Anda. Jika dianggap perlu (bergantung ketentuan sekolah atau di lapangan), misalnya persetujuan guru pamong atau pimpinan sekolah.

2. Kerangka RPP

(15)

35

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Pertemuan-1

Satuan Pendidikan : SMA Harapan Bangsa Mapel : Kimia

Kelas : XII Semester : 2

Standar Kompetensi : 4. Memahami senyawa organik dan reaksinya; benzen dan turunannya; dan makromolekul.

Kompetensi Dasar : 4.3 Mendeskripsikan struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegun. makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) Pokok Materi : Makromolekul

Pokok Materi-1 : Polimer Alokasi Waktu : 9 JP

Jumlah Pertemuan : 3 kali (+ 1 JP Ulangan). JP Pertemuan-1 : 3 JP (3 x 45 menit). A. INDIKATOR/TUJUAN PEMBELAJARAN Indikator Pembelajaran 1. ... 2. ... Dst. Tujuan Pembelajaran 1. ... 2. ... Dst.

B. POKOK MATERI DAN SUBPOKOK MATERI

Pokok Materi-1 : POLIMER

Subpokok Materi : 1.1 Makromolekul dan Polimerisasi 1.2 Struktur Polimer

1.3 Tatanama

C. URAIAN MATERI POKOK

______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________ ______________________________________________________________________

D. STRATEGI PEMBELAJARAN

Model : Deduktif / Induktif

Pendekatan : Konsep; Lingkungan; Keterampilan Proses Metode : Ceramah, inkuari, latihan

(16)

36

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Awal (Membuka Pelajaran)

_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________

Kegiatan Inti (Mengembangkan Pelajaran)

_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________

Kegiatan Penutup (Menutup Pelajaran)

_____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________ _____________________________________________________________________

F. PENILAIAN

Jenis Tagihan : PR (Lampiran-3); Ulangan-1 (Lampiran-4) Alat Ukur : Tes tulis (Ulangan-1)

Bentuk : Esai Tipe : Esai terbatas Waktu : 60 menit

Pelaksanaan : Akhir pertemuan-3

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(Semua hal yang merinci atau mendukung isi komponen RPP yang telah dinyatakan di atas. Sebaiknya lampiran disajikan secara berurutan sesuai fungsinya.)

Sebagai contoh:

1. Lampiran-1 (Silabus Pembelajaran) 2. Lampiran-2 (Lembaran Teks Materi Ajar)

3. Lampiran-3 (Gambar dari benda asli tentang contoh ptongan polimer sehari-hari) 3. Lampiran-4 (Lembar Kerja Siswa atau Penuntun Praktikum)

4. Lampiran-5 (Soal Pekerjaan Rumah Dan Kunci Jawaban) 5. Lampiran-6 (Soal Ulangan Dan Kunci Jawaban)

Bandung, 21 April 2010 Guru Kimia,

(Senghad Engajarna)

(17)

37 Catatan Penulis:

a. Dalam hal indikator/tujuan

Rumusan indikator/tujuan dapat disajikan,

- sekaligus berupa sederetan kompetensi/kemampuan dalam ranah koginitif, ranah psikomotor, ataupun ranah afektif. Atau:

- mengelompok sesuai ranahnya.

Konsekuensi dari rumusan indikator/tujuan pembelajaran adalah, guru itu harus menyebutkan alat ukur indikator/tujuan menurut ranahnya pada “komponen penilaian”. Alat ukur yang dibuat harus memenuhi satandar penilaian (Baca: Kurikulum atau BNSP). Alat ukur harus dilampirkan secara lengkap baik bentuk, jenis, waktu, dan teknik penilaiannya dan kunci jawabannya.

b. Dalam hal “uraian materi pokok”

Menurut penulis, setiap kata yang ditambahkan pada pokok materi, atau munculnya istilah/judul yang masih dalam lingkup pokok materi, dapat dikategorikan sebagai tindakan “mengurai”, dan hasilnya disebut “uraian”.

Pokok Materi 1) Subpokok Materi 2) Materi Pokok 3) Uraian Materi Pokok 4) Makromolekul 1. Polimer 2. Karbohidrat 3. Protein 4. Lemak 1.1. Makromolekul & Polimerisasi 1.2. Struktur Polimer 1.3. Tatanama Polimer Dst. 1.1.1. Pengertian Makromolekul 1.1.2. Pengertian Polimerisasi 1.1.3. Monomer dan Polimer 1.1.4. Jenis Reaksi Polimerisasi Dst.

Isi dari 2) merupakan rincian (uraian) terhadap isi 1); isi dari 3) merupakan uraian terhadap “butir 1”; dan butir 1.1 dapat dirinci (diurai) sebagai isi dari 4). Atau dosen kelas anda atau anda sendiri memiliki konsepsi/gagasan yang lebih logis? Diskusikan!

3. Tugas-5

Tugas-5, tugas individual membuat 2 set RPP (untuk 2 x pertemuan); lihat Lampiran 5. Tugas-5 Anda ini masih berkaitan erat dengan Tugas-4 anda; artinya Tugas-5 dan Tugas-4 anda, (yakni SP dan pokok materi ajarnya), masih dalam satu rumpun. Namun yang cukup anda perhatikan adalah hanya topik atau submateri mana yang akan anda kembangkan untuk RPP (yang menjadi isi tugas anda), akan ditetapkan oleh dosen kelas anda.

Rentang waktu pengerjaan RPP anda adalah selama 2 minggu sejak tugas-5 diumumkan oleh dosen kelas anda.

Kumpulkan tugas ini pada Tatap Muka Kuliah yad dalam bentuk paper dengan huruf arial 10 berspasi 1 di atas kertas HVS ukuran A4 70gr (beri cover dengan plastik biru tua tipis transparan).

(18)

38 CATATAN:

1) Berkaitan dengan sajian berupa tabel, jenis dan ukuran huruf yang digunakan bergantung pada kebutuhan (terutama huruf dapat lebih kecil dari 11).

2) Kerjakan tugas-5 yang memberdayakan diri anda ini secara mandiri dan sungguh-sungguh. Kumpulkan tugas ini tepat waktu. Selanjutnya anda akan memperoleh kesempatan Tatap Muka Konsultasi sesuai urutan dan jadual konsultasi yang ditetapkan. (Lihat juga: Lampiran 4.) Manfaatkanlah kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. 3) Cantumkanlah identitas diri anda dengan lengkap pada halaman judul (lihat Lampiran 9). 4) Lampirkan penggalan kurikulum yang anda acu.

5) Cantumkan sumber referensi yang anda gunakan.

6) Lampirkan tampilan/print-out dari LKS, penuntun, atau brosur yang terlibat; sementara alat bantu dilampirkan dalam skala A4, dan alat peraga (model asli atau model tiruan) dapat berupa gambarnya.

(19)

39

BAB 6

KONSULTASI DAN REVISI RPP

A. KONSULTASI RPP

1. Mengapa Harus Konsultasi?

Konsultasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang (sekelompok orang) terhadap orang (lembaga) tertentu, dengan tujuan untuk memperoleh timbangan, nasehat, atau penegasan terhadap apa yang akan/sedang/telah dialami/dikerjakan/dibuatnya tentang sesuatu dimana orang (kelompok) itu sendiri merasa atau menyadari akan keterbatasannya mengenai sesuatu itu. Orang (sekelompok orang) yang (dianggap) memiliki penguasaan atau kompetensi terhadap sesuatu itu disebut sebagai konsultan.

Jika batasan di atas diterapkan, maka seharusnya kegiatan konsultasi RPP baru ada/muncul atas permintaan mahasiswa. Benarkah mahasiswa yang sedang mengikuti program MK PPK masih terbatas kemampuan/kompetensinya dalam membuat RPP? Mengapa kegiatan konsultasi itu datang dari (dipaksa oleh) dosen? Atau tepatnya, mengapa MK PPK (baca: Dosen PPK) mewajibkan para mahasiswanya untuk melakukan konsultasi RPP?

Tatap Muka Konsultasi dalam Perkuliahan PPK sebenarnya ditujukan:

 Bagi dosen, kegiatan konsultasi dapat dijadikan ajang pemantauan terhadap sejauh-mana unjuk kerja para mahasiswa dalam membuat RPP. Pekerjaan pembuatan RPP adalah pekerjaan profesional yang harus dilakukan oleh seorang guru (baca: calon guru kimia). Jadi dosen akan meminta klarifikasi atau alasan logis/pedagogis terhadap tindakan atau keputusan yang Anda ambil dalam RPP. Atau sebaliknya, mungkin dosen yang akan meminta anda untuk bertanya prihal isi RPP yang masih anda ragukan, atau pertanyaan lain yang bersifat investigasi atau pengembangan.

 Bagi Anda, kegiatan konsultasi dapat dijadikan kesempatan untuk memperoleh timbangan atau penegasan mengenai apakah tindakan atau keputusan Anda dalam RPP, “sudah memenuhi atau tidak”, “sudah tepat atau tidak”; “sudah benar atau tidak”; dan “sudah menyeluruh atau belum”;

Kegiatan konsultasi, kegiatan yang terjadi pada setiap orang; kadang di suatu waktu seseorang butuh konsultasi, dan di waktu lainnya nanti justeru ia harus ia berperan sebagai konsultan. Apalagi guru, kegiatan konsultasi merupakan bagian dari kegiatan mendidik/mengajar. Sebenarnya, isi dari kegiatan konsultasi dalam pendidikan, dari sisi satu tergolong sebagai “supervisi”, sementara dari sisi lain tergolong sebagai “supervisi klinis” dalam pendidikan. (Saran: Bacalah buku mengenai “supervisi dalam pendidikan” dan “supervisi klinis dalam pendidikan”.)

(20)

40 2. Syarat Konsultasi

Setiap mahasiswa wajib melakukan konsultasi kepada kedua dosen kelas berdasar urutan dan waktu konsultasi yang telah ditetapkan bersama (lihat juga: Lampiran 5).

Konsultasi RPP akan berlangsung interaktif bila dosen dan anda memiliki tembusannya, yakni salah satu draf RPP yang diajukan sebagai bahan konsultasi). Akan lebih baik lagi bila fihak dosen memperoleh tembusaan (kopi) seminggu sebelum kegiatan berlangsung.

Draf RPP-konsultasi harus dalam keadaan lengkap; dalam arti semua komponen RPP telah terisi (dikembangkan), dan semua lampiran terkait Draf RPP-Konsultasi, telah dilampirkan.

Bawalah buku sumber/pendukung RPP, atau kalau tidak, dapat berupa fotokopi pada bagian buku ybs yang terkait dengan Draf RPP-Konsultasi.

Sebaiknya anda mempersiapkan bagian per bagian dari Draf RPP-Konsultasi yang akan Anda konsultasikan dengan cara memberi tanda tertentu pada bagian RPP yang dimaksud.

Saran:

Buatlah ikhtisar materi terhadap isi atau uraian materi per pokok materi (atau per bab) dari buku teks yang Anda anggap memenuhi (layak). Aktivitas ini untuk mengisi muatan materi ajar Anda dan dapat membantu dalam kegiatan konsultasi.

Lakukanlah pencatatan-cepat dengan menuliskannya langsung pada Draf RPP-Konsultasi di bagian RPP yang perlu anda beri catatan.

Catatan Anda merupakan data penting yang dapat Anda gunakan sebagai bahan renungan atau bahan analisis untuk melakukan revisi terhadap Draf RPP-Konsultasi dan Draf RPP lain yang telah dibuat.

B. REVISI RPP 1. RPP-Revisi

Kegiatan konsultasi RPP diharapkan akan memberikan beberapa catatan tentang isi Draf RPP-Konsultasi yang bersangkutan. Kualitas catatan sangat bergantung terutama pada aktivitas (inisiatif) Anda di samping aktivitas dosen dalam merespon isi Draf RPP-Konsultasi.

Catatan tersebut dapat dijadikan dasar untuk melakukan perubahan (perbaikan, penyempurnaan) terhadap isi RPP.

Tindakan merevisi terhadap suatu karya (karya tulis; pernyataan soal) merupakan kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru (baca: guru kimia). Kompetensi ini akan anda perlukan dan tunjukkan saat anda bertugas dalam bidang kependidikan.

(21)

41 2. RPP-Ujian

MK PPK akan mengadakan ujian lisan kepada setiap mahasiswa dengan bahan ujian dari RPP-Revisi. Anda harus menyerahkan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu* sebelum ujian lisan berlangsung berupa 2 RPP-Revisi sebagai RPP-Revisi dan RPP-Ujian (lihat ketentuan di halaman 34-37 dan di Lampiran 9).

Ujian lisan, waktu dan tempat akan ditetapkan kemudian; pada saat diuji, bawalah RPP-Ujian dan kelengkapannya (seperti pada saat konsultasi).

Keterangan:

Referensi

Dokumen terkait

3.4.1 Proses Klasifikasi Pada Eksperimen Menggunakan Sentiwordnet Sentiment score dari sebuah kalimat diperoleh dari perhitungan sentiment score kata penyusunnya dan jumlah

Setiap sasaran jangka pendek harus secara jelas terkait dengan satu atau beberapa sasaran jangka panjang dari strategi umum perusahaan. Kriteria Sasaran

Paige NM, et al melakukan systematic review mengenai efek samping dari terapi spinal manipulation terhadap pasien LBP akut, terdapat beberapa efek samping yang

Tulisan dalam penelitian ini ditujukan untuk merangkum berbagai hal, an- tara lain (1) menganalisis pendidikan multikul- turalisme yang terdapat dalam pembelajaran di

Hasil penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan pekerja anak bekerja pada industri konveksi mengungkap bahwa, ada lima faktor yang menyebabkan masuknya anak

Keseluruhan 10 sampel menunjukkan pertumbuhan yang positif di media Brain Hearth Infusion Broth, dan terdapat 7 yang positif tumbuh pada media Salmonella shigella agar

Selain itu, terdapat kendala lain dalam menghambat dalam proses kemajuan belajar siswa untuk mewujudkan wajib belajar sembilan tahun seperti, sebagian besar orang tua mulai

Pada kenyataannya banyak orang akhirnya mengalami penderitaan psikis karena terikat untuk berperan hanya sebagai laki - laki atau perempuan saja seperti telah digariskan