• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3 METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Selatan. Lokasi pengamatan terletak pada posisi 4°19’19,9” LS-119°16’201” BT. Selat Makassar khususnya perairan Kabupaten Barru merupakan salah satu daerah penangkapan ikan bagan rambo (Gambar 3). Pengamatan tingkah laku ikan di salah satu bagan rambo milik nelayan. Bagan rambo dioperasikan pada kedalaman 70 meter dengan jarak dari pantai Barru 20 mil laut. Pengamatan lapang dilakukan selama 12 trip mulai dari bulan April sampai Mei 2005.

3.2 Bahan dan Alat

Beberapa bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini, selain untuk pengambilan data maupun pengolahan data dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Bahan untuk simpan data

Kaset video jenis MP8 (Sony MP8 120) digunakan untuk menyimpan data hasil pengamatan di atas permukaan perairan dengan menggunakan handycam. Jumlah kaset video MP8 yang digunakan selama penelitian sebanyak 12 kaset. Setiap malam membutuhkan 1 (satu) kaset untuk merekam data pergerakan ikan di atas permukaan perairan.

CD-R (compact disc recordable) digunakan untuk menyimpan hasil rekaman yang dihasilkan oleh side scan sonar colour selama penelitian. Jumlah CD-R yang digunakan sekitar 100 keping, dimana setiap malam menggunakan 7 – 9 CD selama 12 malam. Setiap CD mampu merekam data selama 1 jam 19 menit.

3.2.2 Bagan rambo

Bagan rambo yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagan rambo nelayan milik H. Gani (ukuran bingkai 30 x 30 meter, lampu mercury 60 buah) dilengkapi dengan GPSMAP 168 Sounder (IEC 60529 IPX7, frekuensi 200 kHz),

(2)

G am b ar 3 P et a lo k as i p en g am at an d i p er ai ra n B ar ru S el at M ak ass ar

(3)

beberapa komponen utama yang saling terkait satu sama lain. Komponen tersebut adalah : perahu, rangka, waring, bingkai jaring, roller, generator set (genset), lampu mercuri, dan rumah bagan.

(a) Perahu

Satu unit bagan rambo terdiri atas dua perahu, yaitu perahu utama (main boat) dan perahu pengantar. Perahu utama berfungsi sebagai penyangga bagunan bagan dan tempat semua proses penangkapan dilaksanakan. Perahu utama berbentuk pipih memanjang dengan dimensi L x B x D 27 m x 2,5 m x 3,1 m dimana bentuk haluan dan buritan sama. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu bayang (Intsia bijuga) dan kayu meranti (Shorea spp). Perahu ini dilengkapi dengan jangkar beton dengan ukuran panjang 2 m dan berat kurang lebih 250 kg. Perahu ini tidak dilengkapi dengan mesin penggerak.

Perahu pengantar merupakan perahu penarik (towing boat) yang berfungsi menarik bagan dari fishing base ke fishing ground atau dari fishing ground yang satu ke fishing ground lainnya dan kembali ke fishing base. Perahu pengantar ini juga digunakan sebagai pengangkut hasil tangkapan, mengantar jemput nelayan, dan membawa bahan dan perlengkapan kebutuhan operasional bagan rambo dari fishing base ke fishing ground dan sebaliknya. Perahu ini berbentuk memanjang dengan dimensi L x B x D 22 m x 2 m x 1,2 m. Jenis mesin yang digunakan adalah mesin darat (truck) merk Mitsubishi Fuso 6 selinder berbahan bakar solar. (b) Rangka

Rangka bagan rambo dirangkai pada sisi kiri dan kanan kapal utama. Ukuran rangka bagan rambo yang digunakan selama penelitian 30 x 30 meter. Fungsi rangka pada bagan rambo adalah : tempat menggantung jaring, menjaga keseimbangan perahu, tempat untuk melakukan setting dan hauling, tempat

(4)

menggantungkan lampu, tempat dudukan roller, dan kegiatan lainnya (perbaikan jaring, sortir hasil tangkapan, memancing).

Rangka bagan rambo ditahan dengan 2 buah tiang terbuat dari kayu jati (Tectona grandis) yang dipasang pada bagian tengah perahu utama. Tiang ini berbentuk bulat dengan panjang 14 meter dan berdiameter 30 cm tempat mengikat kawat baja sebagai penyangga rangka bagan. Jumlah kawat baja yang digunakan 286 buah diameter 6 mm dengan panjang setiap kawat baja berkisar 7 – 15 m, bergantung pada jarak tiang dengan rangka bagan. Pemasangan kawat baja diusahakan menyebar agar kedudukan rangka bagan lebih kuat, rata, dan stabil. (c) Bingkai jaring dan jaring

Bingkai jaring berbentuk segi empat terbuat dari kayu jati (Tectona grandis) dengan panjang 7 – 8 m dengan diameter 7 cm. Kayu ini disambung satu dengan yang lain sesuai dengan panjang dan lebar mulut jaring dan rangka bagan. Bingkai jaring berfungsi sebagai tempat mengikat jaring, pemberat, dan tali penggantung yang dihubungkan dengan roller jaring. Pada setiap sudut bingkai jaring diikatkan batu, demikian juga sisi bingkai jaring diikatkan 3 buah batu yang beratnya 17 – 20 kg.

Jaring pada bagan rambo berbentuk seperti kelambu terbalik dan terbuat dari bahan waring hitam (polypropylene). Bagian tepi jaring dipasang tali ris berdiameter 6 mm terbuat dari bahan polyethylen (PE) sebagai penguat pinggiran jaring. Jaring diikatkan pada bingkai jaring dengan ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 30 x 30 x 17 m. Satu unit bagan rambo, luas jaring yang digunakan berkisar antara 3500 – 4000 m2.

(d) Roller

Berdasarkan fungsinya, maka roller atau pemutar pada bagan rambo terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu :

(1) Roller untuk bingkai jaring, berfungsi untuk menurunkan atau menarik bingkai jaring pada saat setting dan hauling. Roller ini dipasang melintang pada sisi kiri dan kanan bagian tengah rangka bagan, tingginya 1 m. Panjang tali roller ini antara 25 – 45 meter. Ukuran diameter tali roller 1 cm terbuat dari bahan polyethylen (PE). Sepanjang roller dibuat handle

(5)

masing-masing sisi luar yang panjang pemegangnya 1,5 m diameter 4 cm berjumlah 4 buah. Pada roller ini disiapkan tali jangkar dengan panjang 350 meter dengan diameter 3,5 cm terbuat dari bahan polyethylen (PE). (3) Roller pemberat, berfungsi untuk menarik dan menurunkan batu arus.

Batu arus ini beratnya 35 kg berfungsi untuk menahan bingkai jaring pada saat arus kencang sehingga bingkai jaring tetap berada di bawah rangka bagan. Roller pemberat berjumlah 4 buah, 2 buah di depan dan 2 buah di belakang. Tinggi roller 50 cm, diameter 12 cm, dan panjang 70 cm. Tali yang digunakan pada roller ini terbuat dari polyethylen (PE) berdiameter 1 cm dengan panjang 50 m. Secara rinci deskripsi bagan dapat dilihat pada Gambar 4 dan Tabel 1 dan 2.

(e) Generator set (genset)

Sumber tenaga untuk menyalakan lampu pada bagan rambo menggunakan genset yang dipasang dalam lambung kapal. Kapasitas daya genset yang digunakan 20 KVA. Genset ini digerakkan dengan mesin merek Yanmar TF 300, dengan daya kerja maksimum 2400 rpm 30 pk.

(f) Lampu

Jenis lampu yang digunakan bagan rambo adalah lampu mercury. Jumlah watt dan warna lampu bagan rambo yang digunakan selama penelitian adalah lampu 250 dan 500 watt dengan menggunakan warna kuning dan putih. Dua buah warna kuning 500 watt lampu di pasang setinggi 6 m dan 2 buah lampu warna putih 500 watt dipasang setinggi 3 m pada tiang kapal menghadap ke depan dan ke belakang. Setiap sisi kapal dipasang 4 buah lampu, 1 lampu warna kuning 500 watt, 1 buah lampu berwarna putih 500 watt dan 2 buah lampu warna putih 250 watt. Lampu bagian luar ini berfungsi menarik kawanan ikan pada jarak yang

(6)

jauh. Tiga puluh delapan buah lampu warna putih 250 watt dan dua lampu fokus berkekuatan 500 watt ditempatkan di bawah rangka bagan yang dapat diredupkan dan berfungsi mengkonsentrasikan ikan di catchable area. Setiap bola lampu dilengkapi dengan reflektor terbuat dari wajan (aluminium) dengan diameter 30 cm, kecuali lampu fokus ditempatkan dalam wadah berbentuk silender agar cahaya lampu terfokus pada perairan. Total jumlah lampu yang digunakan pada bagan rambo ini adalah 60 buah dengan menggunakan kekuatan 18 kW.

(g) Rumah bagan

Rumah bagan pada bagan rambo di tempatkan di atas perahu utama dan berbentuk 4 persegi panjang dengan ukuran panjang 7 m, lebar 3,75 m dan tinggi 2,75 m. Rumah bagan ini berfungsi sebagai tempat istirahat, tempat panel lampu dan saklar, genset, dan peralatan lainnya.

(h) Alat bantu lainnya

Peralatan lain yang ada pada bagan rambo adalah alat bantu dalam memperlancar operasional antara lain radio komunikasi, keranjang, peti, dan serok. Radio komunikasi digunakan berkomunikasi antara juragan laut dan juragan darat (punggawa laut dan punggawa darat), sesama nelayan untuk mengetahui fishing ground, harga ikan, dan hasil tangkapan. Keranjang berfungsi sebagai wadah hasil tangkapan setelah disortir. Setiap bagan rambo mempunyai minimal 30 buah keranjang. Peti merupakan tempat penyimpanan hasil tangkapan sebelum dibawa ke darat. Peti ini mempunyai ukuran panjang 78 cm, lebar 46 cm dan tinggi 50 cm. Selain alat tersebut di atas, alat lain adalah serok yang berfungsi mengangkat hasil tangkapan dari jaring ke atas perahu. Serok ini mempunyai ukuran panjang 3,5 meter dengan dameter bukaan mulut 50 cm, dan tinggi jaring 60 cm dengan mesh size 1 cm terbuat dari bahan poliethylen.

(7)
(8)

Tabel 1 Dimensi bagan rambo, perahu observer dan perahu pengangkut yang digunakan selama penelitian

Dimensi Bagan Jolloro/ Perahu pengangkut Platform Pengamatan Panjang (m) 27 22 14 Lebar (m) 2,5 2 2.1 Tinggi (m) 3,1 1,2 1 LWL (m) 25 21 12

Jenis Jaring/waring Waring (poliprophylene) P. 30 m, L. 30 m, T. 17 m

Panjang bingkai (m) 30

Lebar bingkai (m) 30

Jumlah Lampu (unit)

60 buah

(42 buah 250 watt, 12 buah 500 watt, 6 buah berwarna kuning 500

watt)

Jenis Lampu Mercury

Mesin Penggerak Mitsubishi fuso

8 selinder

Jianding 14 pK

Mesin Generator (pK) Yanmar TF 30030 Pk

Dinamo 20 KVA

Nama Pemilik H. Gani H. Gani Syafruddin

Juragan laut Rustam Lawi Uppi

Jumlah ABK 14 1

Daerah Penangkapan 4°19’19,9” LS - 119°16’201” BT

Tabel 2 Spesifikasi teknis bagan rambo yang digunakan selama penelitian

Bagian bagan rambo Spesifikasi

A. Perahu LOA LWL BOA D 27 m 25 m 2,5 m 3,1 m B. Jaring Panjang Lebar Depth Material Mesh size 30 m 30 m 17 m Waring (polyprophylene) 0,5 cm C. Rangka Panjang Lebar 30 m 30 m D. Generator Mesin

Kekuatan putaran mesin Dinamo 30 pK 2400 rpm 20 KVA E. Lampu Jenis Warna Jumlah Kekuatan Total kekuatan Mercury Kuning dan putih

60 buah 250 dan 500 watt

Gambar

Gambar 3  Peta lokasi pengamatan di perairan Barru Selat Makassar
Gambar  4   Desain bagan rambo yang digunakan selama penelitian
Tabel  1  Dimensi  bagan  rambo,  perahu  observer  dan  perahu  pengangkut  yang  digunakan selama penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Studi Kompetisi Tajuk dan Riap Diameter Berbagai Famili pada Uji Keturunan Jati (Tectona grandis L.f.) (Studi Kasus di KPH Ngawi Perum Perhutani Unit II Jawa

Untuk penelitian tinggi pohon Jati (Tectona grandis) pada tahun 2011 Umur 2 tahun dengan sampel 100 pohon, berdasarkan hasil pengukuran dan perhitungan data menunjukkan

Kedalaman 0 sampai 1 m untuk atraktor di bagian permukaan adalah jarak antara permukaan air hingga bagian dasar atraktor setelah atraktor tersebut dipasang pada tali utama..

Masing-masing konsentrasi infusum daging lidah buaya diteteskan sebanyak 0,02 cc menggunakan syringe tip pada kertas saring berbentuk bulat dengan diameter 6 mm yang

Prinsip gerakan pada bagian bahu dengan menggunakan tali yang diikatkan di bagian siku, lalu tali dilewatkan ke bearing yang ada pada tiang utama selanjutkan dilewatkan

AKDR/IUD merupakan alat kontrasepsi yang terbuat dari bahan plastik yang halus berbentuk spiral atau berbentuk lain yang dipasang di dalam rahim dengan memakai alat khusus oleh

Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah instrument penelitian reliable atau tidak, bila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala 1-3 atau jawaban

Bagan di atas menunjukkan bahwa penelitian merupakan suatu kegiatan terstruktur yang berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Rangkaian kegiatan