ABSTRACT
Hamidia. The Influence on Stud;ing Met'Iod to make S:y110psis and Religious Behav-ior on Result
Study
Religion Educational Islam at Public Senior High School I at Lawe Sigala-gala Sub-district Acelt South East District. Thesis. Medan: Magister UNIMED Program, ?00hI
-This objective research is aim to know : (I) the differences on result study Educational Religion Islam tJ1at have been touch by Studying Method to Make Synopsis by Students and to Make the Synopsis -by teacher. (2) the difference result study on Educational religion Islam between the student who possess highly Behavioral Religious and the
.
student who possess low Behavioral Religious, and (3) to get to know the.. ~ ~ ..
ce . u y resu on Student Religious Education. The Hypothesis on this research are: (I) There the differences on Islam Religion Education at result - study student that was touch by studying method to Make synopsis by Tea<:her. (2) There are the differences on result- study at student Islam Education, who possess highly Behavioral Religious and the student who possess on low Behavioral Religious efforts. In this case, study-result on Islam Education for the student who possess highly Behavioral Religious efforts much better if to be touch by using studying method to Make Synopsis by the student, rather by using studying method to Make Synopsis by the Teacher. (3) There is interaction between studying method and Behavioral Religious to influence study-result on Islam Educational. In this case that study-result on Islam Education Student that who possess low Religious Behavioral if should be touch by using on studying to make S)nopsis by the Teacher, much betta rather by using studying method to Make Synopsis by the student. This research implemented at Public Senior High School I Lawe Sigala-gaia subdistrict, Aceh South East District. by using experiment metJ10d that designed by factorial 2x2 and sample amount to 80 students, which taking-implemented by using clwiler random .mmpling.
Researching instrument on result-study Islam Education. which using multiple choice test fonn with contents 4 answer choices ( a, b. c and d ) to net the data on ~tudent
Religious Behavioral at the amount 30 graces that using non-test technical, such as fulfilling oo Ikhaviora! Religious, \It-here reality grade amount 0,856 that examined by using Alpha formul a. Instead, to net result- study data on Islam Educational, that was used result-study Educational Islam test at 30 graces range that contents 0,779 reality by using
KR-20 test. ·
Data Analysis that using two Jines on A.nava factorial at significant degree a = 5 % occur that: (I) at all that exist the difference on result-study Educational Islam between student whom touch by using Studying Method to make Synopsis by the Teacher (Fe-129,98 > F 90•95•1•55- 3,996); (2) at aJI occur the difference on result- study Educational
Islam between the student wbo possess highly Religious Be havioral and
Low
Religious Behavioral ( Fr :.:44,27 > F (0,95.1,55}=
3,966); (3) exist the interaction between studying method and re!i~ous _ Behavioral \~r1thin to influence on result-study Educational Islam ( Frc=
45,75 > Ft·
)'
1•5) ) -""4.02). By using further test on Scheffe test improved that studentwho possess highly Religious Behaviorai- if should be touch that uses studying method Lo
ASSTRAK
Hamidin. Pengaruh Metode Petubelajaran Mctnbuat Rangkuman Dan Sikap
BeragamaTerhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Seko!all Meneng31.'1
Atas (Sf'v1A) Negeri I Kecamatan Lawe Sigala-gaia Kabupaten Aceh Tenggara.
T esis. Medan : Program Pascasarjana UNIMED. 2006.
Penetitian iui bertujuan untuk mengetahui: (I) perbedaan basil belajar Pendidikan
Agama Islam siSWJl yang diajarkan dengan metode pembelajar.m Membuat Rangkuman
oleh siswa dan Membuat Rangkuman oleh Guru. (2) perbedaan basil betajar Pendidikan
Agama Islam a.ntara siswa yang memitiki Sikap Bera
memiliki Sikap Beragama rendah, dan (3) untuk untuk mengetalmi interaksi antara
metode pembelajaran dan sikap beragama dalam rnempengaruhi hasil belajar Pendidikan
Agama Islam siswa. Hipotesis dalam ~lilian ini adalah ( 1) T erdapat perbedaan basil
belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan metode pembelajaran
Membuat Rangkuman oleh Siswa dan metode pembelajaran Membuat Rangl"Uman oleh
Guru. (2) Terdapat perbeda.an basil belajar Pendidikan Agama Islam, antara siswa yang
memiliki Sikap Be ~ g:ama tinggi dan y<!Eg memiliki Sil..-ap Beragama rendah. Dalam hal
ini, hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang memiliki Stkap Beragama tinggi
lebih baik jika diajar dengan metode pembelajaran Membuat Rangk"Uman oleh Siswa da.;
pada menggunakan metode pembelajarao Membuat Rangkuman oleh Guru. (3) Terdapat
interaksi antara metode pembelajaran dan Sikap Beragama dalam mempengaruhi hasil
belajar Pendidikan Agama Islam. Dalam hal ini hasil belajar Pendidikan Agama Islam
siswa yang memiliki Sikap Beragama rendah bila diajar dengan metode pembclajaran
Membuat Rangkuman oleh Guru iebih baik da.-1 pada menggunakan metode pembelajru-an Membuat Rangkuma.st oleh siswa. Penclitian ini diJakukan di Sekolah
Menengah Atas (SWtA) Negeri l Kecamatan La we Sigala-gala Kabupaten _ Aceh
Tenggara, mengglii'1akan meiode eksperimen dengan desain faktorial 2x2 dan sampd
berjumlah 80 ornng siswa yang pengambilannya dilakukan dengan cluster random
sampling.
Instrume n penelitian hasi! bel ajar Pendidikan Agama Islam tnenggunakan . tes
berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban (a,b,c,dan d) untuk menjaring data
Sikap Beragama. di mana nilai rellabilitasnya sebesar 0,856 ya.-tg diuji dengan
menggunakan rumus Alpha. Sedangkan w1tuk menjariug data hasil bdaja.r Pendidikan
Agama Islam digunakan tes hasil belajar Pendidikan Agama Islam berjwnlah 30 butir
yang memiliki reliabilitas 0,779 menggunakan uji KR-20.
Anal isis data menggunakan Anava faktorial dua jalur pada taraf signifikansi a =
5%, yang menunjukkan bah\.\--a : (1) secara keseluruban terdapat perbedaan basil bela jar
Pendidikan Ag--ama_ Islaut antara siswa yang diajar menggunak<m mctode pembelajaran
Membuat Rangkmnan oleh siswa dengan yang diajar menggunalam metode pembelajarnn
Membuat Rangkuman oleh Guru (Fe = 129,98 > F (o.9s; 1,55)
=
3,966); (2) secarauruhan tea-dapat perbedaan hasil belajar Pendidikan agama Islam antara siswa yang
memiliki Sikap Beragama tinggi dan Sikap Beragama rendah (Fr
=
44,27 > F (0.95; 1.m=
3,%6); (3) terdapat - int~i antara metode pembelajaran dan Sikap Beragama dalam
mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama Islam (Frc == 45,75 > F (0.9S ; 1,ss)
=
4 .02).Dcngan uji lanjut menggunakan uji Scheffe'dibul-tikan balm--a siswa yang memiliki Sikap
Beragama tinggi jika diajar menggunakan metode pembelajaran Membuat Rangkuman
oleh StS\\-"3 akan memperoleh hasil belajar Pendidikan A~a Islam yang lebib baik
dibandingkan dengan jika diajar menggunakan metode pembelajaran Membuat
Rangk-uman oleh Guru. Sedangkan untuk siswa yang memililci Sikap Beragama rendah
memperoleh basil txlajar Pend.idikatl Agama Jslam yallg lebih baik jika diajar
menggunakan metode pembelajaran Membuat Rang:kuman oleh Guru dibandingkan
DAFTAR lSI
Abstract Abstrnk
Kata pengantar Daftar isi
c. .,.Ec
Daftar tabel ~~, Daftar gambar Daftar lampiran
BAB.I
C. Pembatasan Masalah .b.'.. .":": ... :-: ... (11) _ ; )
-D. Rwnusan Masalah ~
(\:? ...
...
. : .
...
(12) ~ E. Tujuan Penelitian o .....t. ~
...•... ___ .-~
... (13)11
~o
cBAB.Il
~~ : : ::::::;A
-~~-~({"~~~
;;J)
'JI ~ lU ~
:. c > c
\~
A.~e~~t~~~.~~ardan
Ha;i·jB~-l~j~~---
...·-- ~~ --
... (l5)~
Pendidikan Agama Islam ...-~
... (l5)- 2.
Hak.ikat MetOde Pembelajaran MenggunakanRangkuman... ... ... ... ... ... ... ... ... .. (18) 2.1. Metode Pembelajaran Menggunakan
Rangkuman oleh Guru ... ( 19) 2.2. Metode Pembelajaran Menggunakan
Ra.ngkuman oleh Siswa ___ ... (20)
--
~
• 3. Hakikat Sikap Bcragama ... ~ ... {24)
r. ..
"
:<-~~ ~""',
B. Penelitian Yang Relevan ~~ - ~- - ...
:?. ...
(29) C. Kerangka Berpikir11} ... __
t_'_)_ ...
(32)::=~~:::::::mAt
? ·\~~
·
...
(40 ... )-...-~~s NEe~:-~ BAB.III
BAS IV HASll PENEliTIAN
A. Deskripsi data . . . .. ( 61 )
B. Pengujian Persayaratan Analisis ... ... ... (71)
C. Pengujian Hipotests ... (72)
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... .. . .. ... (78)
E. Keterbatasan Penelitian ... . ... (87)
To bel
DAfTAR TABEL
Katamar. l. 2. 3. A '"t. 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4 .6 4.7Daftar Data Kolektif Nilai Pendidikan Agama Islam T alum Pelajaran 1999/2000 s/d 2003/2004 SMA Negeri 1 Lawc: Si !,'<l l a ~ ga l a ... ... ... .. .. ... ... .. ... . D. . P 1sa.m e.1e ttlan 1· . U ntu · enguJtan -.Ipotests ... . k P .. 1'. . I ~ Ki s i~Ki s i Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... ~ .. Kis i ~Kis i Soal Tes Sikap Beragama ... .. .. .. ... ... . Distribusi Frekuensi Kelompok Sikap beragarna untuk Pertal..-uan Model Pembet;yaran Membuat -rangl-uman oleh Guru ... . Distibusi Frekuensi Kelompok Slkap beragama untuk
Sisv.-a ... . Disribusi Frekuensi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok Perlakuan Model Pembelaj~ Membuat rangkuman oleh Guru ... . Distibusi Frelatensi Hasi1 Belajar Pendidikan Agama !slam Kelompok Pelakuan Model Pembelajaran Membuat .ra.ngl-auna.n oleh siswa ... . Distribusi Frekuensi Kelompok Sikap Beragama Tinggi untuk Pcrlakuan Model Pembelajaran Membuat rnngkuman oleh Guru ... ... ... ~~--·· ·
··--···--Distti busi Frek-uensi Kelompok Sikap Beragama Rendah untuk Pe rlakuan Model Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Gt1ru . ... . .. . ... ... ., ... . Distibusi Frekuensi Kelompok Sikap beragarna Tinggi untuk Perlakuan Model Pembelajaran Membuai rangkuman oleh
SISWa ... . .. ... ... ... ... ... .. ... ,.
4.8 Distibusi Frekuensi Kelompok Sikap beragama Rendall untuk Perlakuan Model Pembelajaran Membuat rangkuman
4 4 3 53 55
62
63 64 65 6.7oleh siswa ... ... __ .. ... ... .. . . ... . .... .. .. .. ... 70 4 .9 Hasil Pengujian Nonnalitas Data ... ~ ... ::" .. ~ . (~ 7 1 4 .l 0 Hasil Pengujian Homogenitas Data ... ~ -
.!.t
~ -. 71 4.11 Rangkuman Hasil ANA VA Secara Keseluruhan ... ~/. ..."?
72 4.12 Ringkasan Hasil Perhilungan Uji Scheffe' ... ~ ... ... 74 5.1 Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes hasilBel aj ar Pendidikan Agama Islam ... 109 5.2 R.ingkasan Hasil Perhitungan Daya Poembeda T cs hasil
Belajar Pendidikan Agama lslarrt ... ~··· · ~··· · ··· ··· ·· · ··· ··· · ··· · · ll2
5.3 Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Hasil Bclaj ar
Pendidikan Agcuna Islam ... . . ... ... .. ... .... .. . ... . . .. ... ... 113 5.4 Hasil Perhitungan Keseluruhan Validitas Tes Hasil Belaj ar
Pcndidikan Agama Islam ... ... ... - 116
~
5.5 Pengujtan Reliabilitas Tes Hastl l3elajar Pendidikan Agama
Islam---.. ---·---···-··-···-····-·--- ---·--···-··· 118 5.6 Data Induk Penelitian ... -· 135 5.7 Hasil Tes Hasil Belajar Pend.idikan Agama Islam Untuk
Kelompok Sikap beragama Tinggi/Rcndah I:A.""'lgan Perlakuan Membuat Rangkuman oleh Guru ... . 5.8 Daftar Distribusi Frekuensi Data Perlakuan Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Guru ... ..
5.9 Hasil Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Kelompok Sikap beragama Tinggi/Rendah Dengan Perlakuan Membuat Rangl"Ulllan oteh Siswa ... ~ ... .
5 .I 0 Daftar Distribusi Frekuensi Statitrik Dasar ... . 5.11 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok
rangkuman oleh Siswa ... .. 5.12 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok
Sikap Beragama Rendah dengan Perlakuan Membuat rangkwnan oleh Guru .. ~:-:- ... :-:-: ... . 5.13 Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok
Sikap Beragama Tinggi dengan Perlakuan Membuat
rangk"Uffian oleh Guru ... .
5.14 Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok Sika.p Beragama Rendall dengan Perlakuru1 Membuat rangkuman oleh Siswa ... ..
136
137
- 138 139
- 143
143
144
5.15 Ringl.:asan Statistik DasafData Induk Penelifian ... ... - ~ 45
5.16 Tabulasai Jumlah Desain ANAYA 2 x 2 untuk n tidak sama. ' 147 5.17 Hai>il Perhitungan ANAYA 2 x 2 untuk n tid.ak sama ... 149
1.11
>
%.
-::>
)
~\
I
OAFTAR GAMSAR
Gombar l. Konsepsi Skematik Sikap dari Rosenberg dan llovtand ... .
2. Kelompok Sikap Beragama untuk Perlakuan Modd
Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Gun1.. ... .
3. Kelompok Sikap beragama dengan Perlakuan Model
Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Siswa ... .
Model Pembelajaran Membuat rangkutnan oleh Guru ... .
5. Basil Belajar Pendidikllll Agama Islam dengan Perfak-uan
Model Pembelajaran Membuat rangkutnan oleh Siswa ... .
Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok Sikap
l:,
6\ - Beragama Tinggi dengan Perlakuan Model Pembclajaran
Membuat rangkuman oleh Guru ... . ... ... . ... ... .... .... u f.l
7. Hasil Bela jar Pendidlkan Agama Islam Kelompok Sikap
beragama Rendah dengan Perlakuan Model Pembelajaran
Membuat rangkuman oleh Guru ... ... .. . ... ... .
8. Hasil lklajar Pcndidikan Agama Islam Kclompok Sikap ~ragarna Tinggi dengan Perlakuan Model Pembelajaran
Membuat rangkuman oleh Sisv.-a ... .... .
9. Hasil Bela jar Pendidikan A gam a Islam Kelornpok Sikap
%. '::l
beragama Tinggi dengan Perlak.-uan Model Pembelajaran
Membuat rangkuman oleh Siswa ...
I 0. Model lnteraksi antara Model Pembelajaran dan sikap Bcragama terhadap Hasil belajar Pcndidikan. Agama Islam
25
)
6162
63
65
69
~\
DAFTAR LAMPIRAN
Hafeman
I. lampiran
~
3.2.
Tes Hasil Belajar"Pendidikan Agama Islam... 98
Angket Sikap Bcragama untuk Siswa ...
~~\ ./~ ..
104 )Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes ...
~ . H
..
~
.. -
I08 Data Hasil Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes ... .114.
5. Anatisis Butir Soal Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama
Islam ... .
6. Uji Validitas Tes Hasi
u .,
\ I . Uji Reliabilitas Skor Instrumen te s Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... ... ::-... .8. Uji Validitas Skor fustrumen tes Sikap Beragama ...
-4
9. Uji Reliabilitas Tes Sikap Beragama .../!
>
10. Tabel pembantu uji reliabilitas ... .;..
.,
11. Data Induk Penelitian .. .... .. .... .. ... ... ... ... .... ... .. .. .. .... ... <.
12. Distribusi Frekuensi D-.lla Penelitian . .. ... ..
~
...~
13. Perbitungan Statistika Dasar ... .. ....
-~ -~~ -~~~"" -
.. .....rfe
14. Perhitungan Uji Nonnalitas Data ...
~
...~'}..\{~
121 123
127
129 130 131 135 136 139 141 145 15. Uji HornogenitasVarian~
Sampel ...~)\~
16. AnalisisVariansDuaJalurFaktorial2x2 ... ...
! ...
CJ 147 16. Perhitungan Uji Laujut <lengan Uji Scheffe' ... ... .. , l5lt 7. Rencana Pembelajaran Kelompok Siswa dengan Perlakuan
Membuat Rangkwnan oleh Guru ... ... ... .. . ... ... ... .. . .. . ... ... 153
18. Rencana Pembelajaran Kelompok Sisw-a dengan Perlal.-uai1
Mombuat Rangkuman o~h Siswa 170
~
l
[image:10.612.40.578.129.675.2]BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk
mendev.:asakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia
yang dila~nakan dan dikembangkan secara s1stematis melalui proses
pembelajaran yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan
pendid ikan tersebut sehingga mampu bertanggungjav.--ab, mampu untuk
menata perilak.u pribadi, bersikap bijaksana., berpikir secara logika,
rasional, dan ilmiah sehingga dapat bennanfaat untuk membantu dirinya
dalam menghadapi perkembangan ilmu dan pengetahuan.
Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi
tercapainya tujuan pembelajaran, dan tujuan tersebut utamanya untuk
kcberhas!lan siswa dalam belajar, baik pada suatu mat.a pelajaran tertentu
maupun pendidikan pada umumnya. Dalam upaya lebih mewuj udkan fungsi
pendidikan sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan
iktim bela jar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif
peserta didik sei ring dengan berkembangnya suasana, kebiasaan, dan
strategi belajar mengajar yang dilandasi dengatt kepahaman tentang
ilmu-ilmu pengetahuan serta implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar bagi
para guru di sekolah.
'?
~ITujuan- Pendidikan Sekolah Menengah atas bcrdasarkan kurikulum
2004 adalah ( 1) meningkatkan pengetahuan siswa untuk tnelanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan menyumbangkan diri sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, (2)
meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam
mengadakan hubungan timbal bahk dengan lingkungan sosial, budaya dan
alam.. sekitarnya, tujuan ini mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan
pendidikan di sekolah harus mampu memberi bekal pengetahuan dan
pengalaman kepada siswa yang berguna pada dirinya setelah menyelesaikan
berlangsung secara optimal. Dalam penyusunan Kurikulum 2004 ini, semua
materi difonnula.sikan sedemilr.:ian rupa dengan lebih menekankan pada
penguasaan materi dan dikukung oleb strategi pembelajaran yang sesuai dan
sarana pendukung lainnya.
Pendid ikan Agama Islam adalah salah satu mata pelajaran yang
memberikan pengetahuan tentang agama Islam kepada peserta didik tentang
hidup bagaimana pola hidup beragama. Hidup beragama diartikan sebagai
satu sistcm nilai tcntang pcngctahuan agama, sikap bcragama, dan
pengamalan ajaran agama, sehingga dari pembelajaran tersebut terbentuk
landasan yang baik dalam diri siswa setelah tamat dari sekolah.
Pendidikan Agama Islam disekolah Menengah Atas (SMA) sccara garis
bcsar mencakup tentang (I) Aqidah (sistem keyakinan), (2) Flqh atau
Syari'at (sistem ajaran atau hukum-hukum hidup beragama), (3) Akhlak
(aplikasi dari pernyataan hidup beragama). Selain itu, terdapat beberapa
materi tambahan misalnya, Sejarah Agama Islam. ~
Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
inilah diharapkan siswa mampu umuk menunjukkan sikap dan tingkah laku,
sopan santun, menjadi cootoh dan :mri tauladan bagi orang-orang di
sekitamya scsuai dcngan tuntutan syari'at agama Islam. Dengan memahami
ajaran-ajaran dan hukum-hukum Islam yang terdapat dalam pelajaran
Pendidikan agama Islam tersebut, siswa diharapkan mampu untuk
menjala.nkan kewajiban-kewajiban yang diemban kepadanya, baik dalam
posisinya sebagai siswa di sekolah, yang berfungsi sebagai tempat
menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya.
Namun sejauh ini, menurut pengamatan empiris penulis di lapangan
bahwa kcnyataanya masih banyak siswa yang justru menunjukkan sikap dan
perebuatan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku, baik "llonna
agama, norma sosial atau kemasyarakatan, maupun melanggar peraturan
sekdah yane berlaku. Sikap dan tingkah laku yang mereka tunjukkan
mcmberikan kcsan bahwa siswa-siswa tcrsebut tidak mcngctahui dan tidak
mengenal pendidikan dan ajaran agama khususnya pendidikan agama lslam.
Selain itu, hasil belajar yang diperoleh siswa tampaknya belum memenuhi
harapan belajar tuntas. Hal ini didasarkan dari hasil evaluasi belajar tahap
akhir (UAS) khususnya di Kabupa ten Aceh Tenggara Provinsi NAD untuk 5
[image:13.612.52.531.120.668.2](lima) tahun terakhir yang relatif masih rendah, seperti yang tertera pada
Tabel di bawah ini.
Tabel 1.1. Data Kolektif Nilai Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 1999/2000 sampai dengan 2003/2004 SMA.N.1 Lawe Sigala-gafa.
l
Tah~n
Ajarlin
I
Nfiarlertinggi
I ·
Niiai'fereridah·j
·Nitc~fRat&.rata
.. lI ' 299Qf2.{)9t . / ~l 9.00
I
6.00I
7.20I 6.00
;
l
~ ~ 7.07l
ctI
t"7.18 ~ 6.20
~ .,. 6.25 ) 7.50
-...
6.20 7.20 "
Sumber: SMA Negeri 1 Lawe Sigala-gala Kutacane 2005
!J
Mengelola pembelajaran Pendidikan Agama Islam sesungguhnya tidak
hanya sampai pada upaya menyampaikan pesan materi kehidupan beragama,
akan tetapi lebih dari itu seorang pendidik atau guru agama harus mampu
mengembangkan materi tersebut agar niJai agama yang diajarkan dapat
diserap dalam kehidupan sehari·hari siswa. Untuk hal ini maka strategi dan
metode yang dikembangkan oleh guru agama harus benar-benar dipilih
berdasark:an tujuan pemhelajaran yang tepat. Kemampuan guru dalam
mcmilih dan mengembangkan sejak perencanaan. anaitsis mafcri ~ ampa i
pada pengembangan metode pengajaran serLa evaluasi pendidikan agama di
tingkat sekolah menengah ini, menjadi hal penting dalam upaya pencapaian
keberhasilan bicfang studi agama di sekolah menengah.
I
Berdasarll:an pengamatan- peneliti selama menjadi guru dan kepala
sekolah sampai sekarang di Kabupaten Aceh Tenggara bahwa pendidika.n
kita masih didominasi oleh pandangan bah\\-·a pengetahuan sebagai
perangkat fakta-fakta yang harus dihapaL Kelas masih berfokus pada guru
utama strategi pembelajaran. Oalam strategi pembelajaran seperti ini siswa
hanya menerima infonnasi (pengetahuan) dari apa yang disampaikan oleh
guru, sehingga siswa kurang diberdayakan. Dengan kata lain siswa
mcmpcroleh pengetahuan karcna ''diberitahukan" oleh gurunya dan bukan
karena " menemukan sendiri" oleh siswa secara langsung. Kegiatan belajar
yang dilakukan berorientasi pada target penguasan materi, sehingga hanya
berhasil dalam kompetisi ingatan jangka pendek saja, namun gagal dalam
membekali siswa den
Pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan stS\\-"'8. menjadi kurang
mampu memahami apa makna belajar, apa manfaafuya, dan bagaimana cara
untuk mencapainya. Pada akhirnya siswa merasa kesulitan dalam
memccahkan persoalan-persoalannya sendiri karena tidak memiliki bckal
pengalamao, i! mu dan pengetahu ~n yang memadai ._ /
Rendahnya nilai siswa, khususnya dalam bidang studi Agama Islam
disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. antara lain : ( l)
Tujuan yang hendak dicapai, (2) Siswa dan guru, (3) matcri/bahan ajar, ( 4}
Metode, (5) Evaluasi.
Selain itu menurut Wahyana (1986) faktor-faktor organisasi materi da.n
metode juga sangat menentukan dalam pencapaian be rhasilnya proses
belajar mcngajar. Oleh karena itu, menurut teori dcskriptif (Reige luth,
!993) agar hasil pembelajaran meningkat, gunakanlah metode tertentu, 11gac
l
hasil pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan tujuan instruksiomlf y ~.~---; gDari uraian di atas, dapat dipahami bahwa masalah kualitas pendidikan
pertu mendapat perhatian. baik dilihat dari proses maupun produk
pendidikan itu sendiri. Rendahnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi
oleh cara pembelajaran atau pemilihan mctode pembelajaran yang sesuai,
sehingga mampu untuk memotivasi, menggoyahkan perhatian,
membangkitkan gairah belajar siswa terutama dalam pembelajaran
pendidikan agama Islam, sebab basil dari pendidikan agama tersebut dapat
menjadi refleksi dan contoh
hasil belajar pendidikan agama Islam diharapkan memberikan pemahaman
kepada siswa tentang syari'at yang berlaku, mampu membentuk akhtak
yang mulia serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. \
Dengan memperhatikan uraian di atas, dapat diperhatikan bahwa dalam
proses pembelajaran dibutuhkan guru yang professional yaitu guru- yang
mampu memitih suatu metode pembelajaran dengan selalu membuat
persiapan-persiapan, mulai dari me mbuat perencanaan tujuan pembelajaran, /
pcngorganisasian matcri, percncanaan strategi, metodc, media, cvaluasi, dan
-dapat meiealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat (Dimyati
dan Madjono, 1999).
for
~
H
!:'
~II~
..
)
Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru
agar ~
siswa mampu untuk memahami- dan mcngaplikaslkan materi-materT yang
telah dipalajarinya di sekolah adalah metode pembelajaran merangkum atau )
membuat rangkuman, ba1k. rangkuman d i awal pembelajaran, maupun di
akhir pembelajaran. Merangkum suatu mate ri pelaj~rau yang telah dtlerima
siswa pada saat proses pembclajaran sangat perlu mengingat tidak semua
bahkan sangat sedikit yang mampu mengingat semua hal yang diperolehnya
dari guru dalam setiap pertemuan pembelajaran. Misalnya pada saat
menghadapi ujian atau ulangan tertentu, para siswa dituntut untuk dapat
mengingat, mengcnal, dan memahami, scjum1ah materi pembelajaran
sekaligus untuk dapat dikuasai atau dipahami dengan harapan dapat
memperoleh basil belajar yang lebih baik. Pada saat pernbelajaran sedang
berlangsung atau setelah pembelajaran selesai, kegiatan merangkuro
materi-materi
isi materi pembelajaran sangatlah bermanfaat, sebab rangkuman tersebut
akan mempermudah siswa dalam mengingaC atau memahami kembali
tentang konsep, prosedur atau prinsip yang telah mereh pelajari (Reigeluth
dan Stei14 I 983 ). 10/ \ ~ ~/
Dengan membuat rangkuman materi pembclajaran yang
-
- sudah-dipelajari, siswa dengan tidak langsung telah melakukan upaya memperkuat
retensinya dan d.ala.m waktu yang sama ia akan mempelajari kembali materi
(konscp, proscdur atau prinsip) yang bclum scpcnuhnya dipahaminya.
Dengan kata lain, dalam suatu proses pembelajaran, setelah seorang guru
memberikan materi pembelajaran, diharapkan guru tersebut memberikan
suatu rangkuman tentang pernyataan-pernyataan penting dari materi yang baru diajarkan, untuk membantu siswa dalam mcmahami materi
pembelajaran secara komprehensif, sehingga tujuan instruksional yang te\ah
disusun sebelurnnya dapat tercapai. Penyampaian rangkuman pada s;etir:.p
proses pembelajaran merupaka.f!. salah satu tugas yang harus dilakukatl o!eh
scorang guru.
Selain pernilihan strategi pembelajaran yang tepat, perolehan basil
belajar suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kernampuan
guru dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru
yang mampu mengetahui karaktcristik siswa akan dapat membantu
bel . f
~)
l
=
terselenggaranya proses pem aJaran secara efekti . ~ ...
Menurut Carin and Sund ( 1964 ), proses pembelajaran dikatakan efektif
apabila terjadi transfer belajar, yaitu materi pelajaran yang disajikan oleh
materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan tanpa pengertian
(rote leamiiig), tetapi diserapsecara bermakna (meaningful/earning). Agar
terjadi transfer belajar yang efektif, maka guru harus memperhatikan
karaktcristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan matcri yang
dipelajarinyl!:_ Rogers ( 198.f.L mengatakan 12.ahwa pembelaja@!l akan
semakin efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar rnengajar
dilakukan sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar. Sejalan dengan hal
tcrscbut Slavin dan Hamachck ( 1990) mcngcmukakan bahwa karaktcristik
adalah aspek-aspek yang ada dalam diri siswa yang dapat mempengarul1i
perilakunya.
Menurut Dick and Carey ( 19&5), seorang guru hendaknya mampu
untuk mengenal dan mcngctahui karaktcristik- siswa, scbab pemahaman
yang baik terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh terhadap
kcberhasilan proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui
k.arakteristik
--
peserta didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan--
--
strategi, model atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa tersebut.
Salah satu karateristik siswa adalah sikap, yang dalam penelitian ini
mcrupakan sikap beragama. Seorang guru penting untuk mengkaji sikap
beragama seorang siS\v·anya, sebab sikap beragama ini merupakan cerminan
dan gambaran tingkah laku atau prilaku yang berelatif tetap dalam diri
seorang siswa dalam menerima, memikirkan, mewujudkan dalam bentuk
nyata materi-materi pelajaran
merupakan refleksi bagi seorang siswa tentang implemetasi dari dasar-dasar
nilai ajaran -agama Islam yang telah dipelajarinya., di mana diharapkan
dengan sikap beragama dalam diri seorang siswa, rnaka siswa akan
memiliki sifat dan sikap yang positif tcrhadap nilai-nilai agama scrta
disiplin di dalam melaksanakan ibadah sehari-hari, seperti : shalat, puasa di
bulan Ramadhan. Selain itu diharapkan adanya bentuk-bentuk ibadah lain,
seperti mengikuti pengajian- pengajian secara rutin, kegiatan-kegiatan amal
yang dilakukan secara tcrjadwal dan periodik. 'tltJIE.o
7
Oengan memperhatikan be tapa luas dan pentingnya sikap beragama
dalam diri siswa. seorang guru dituntut untuk memilih s uatu metode
pembelajaran
yang
mampu untuk mengorganisasikan, merencanakan danmembuat pe cnapan-perst . . a pan pembelajaran, sehingga stswa dapat
memahami de ngan baik, menentukan rna te ri-mate ri penting yang ) di butuhkannya, sekaligus mampu untuk menguasai dan melaksanakannya .
Metode dimaksud diharapkan mampu untuk mena mbah pengetahuan dan
kcterampilan s iswa tentang sikap beragama, dengan mcmbuat suatu
rangkurnan materi pelajaran pendidikan agama fs lam, sehingga
penyimpanan informasi dalam memori ingatan jangka panjang,
sewaktu-waktu dapat digunakan oleh siswa untuk membantu persoalan-persoalan
pcmbclajaran yang dihadapinya atau membantu siswa pada saat akan
~)
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. :
Berdasarkan fenomena di ata.s, peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian kuasi eksperimen tentang Efektivitas Pembuatan Rangkuman
dibuat oleh guru maupun siswa yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Siswa. Alasan pemilihan aspek ini adalah
didasari kepada fakta bahwa selarna ini rangkuman hanya dibuat guru atau
membuat rangkuman berdasarkan apa yang tclah tercantum pada buku teks
siswa-siswi. ~
~
... --P ... \_
B. ldentifikasi Masalah
Bcrdasarkan latar bclakang masalah, dapat diidcntifikasi bah\\'a
masalah-masalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya
mutu lulusan. Rendahnya mutu lulusan ini pada akhirnya akan terlihat pada
rendahnya hasii belajar siswa. Dari fenomena tersebut akan muncul
pcrtanyaan-pertanyaan mcnyangkut latar belakang rendahnya hasil - bclajar
Pendidikan Agama Islam sis,va, antara lain adalah : ( 1) Apa kah rendahnya
hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dise babkan oleh tidak
smergmya antara kebijakan dengan implementasi dalam __ proses
pcmbclajaran? (2) Apakah guru sudah mcnjalankan mctode pcmbclajaran
o41\
dengan konsep-konsep dasar pembelajaran? (3) Apakah dalam pembelajaran
guru sudah memperhalikan karaklerilik siswa? (4) Apai...ah guru su.dah memberikan rangkuman pada setiap pertemuan pada proses pembdajaran?
(5) Apakah faktor sarana dan prasarana mcrupakan faktor ckonomi
mempengaruhi mutu pendidikan? (6) Apakah rendahnya hasil belajar
Pendidik.an Agama Islam siswa disebabkan oleh sis\.\la yang tidak Iii.empunyai motiva.si da.la.m belaja.t? (7) Apakah siswa yat1g membuat
(S) Apakah rendahnya hasil belajar disebabkan oleh rendahnya penguasaan guru terhadap meteri pelajaran? (9) Apakah ada intraksi ~nt.ara metode pembelajaran menggunaka.n ra.ngkuniart dan sikap bera.ga.ma siswa terhadap hasit bela jar siswa? (J 0) Apakah ada perbedaan hasif bclajar siswa yang rangkumannya dibuat oleh guru dengan rangkuman yang dibuat oleh siswa sendiri? ( ll) ApaJ...ah me1ode pembelajaran menggunakan rangl.uman
berpengaruh lerhadap penirigkatan hasil bda_iar Pendidikan Agama islam
siswa? (12) Apakah tcrdapat intcraksi antara mctodc pcmbdajaran dan
sikap beragama dalam mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama fslam
Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasit bel&jar
Pcndidikan Agama Islam siswa, baik faktor inlertJal maupun faktor
ek:>h.':fih''ti, :St;_hingga periu pemhatasan masalah daiam penelitian ini.- Dalam
penyusunan penelitian ini. peneliti dibatasi pada ruang lingkup lokasi
penelitian, subjek penelitian, w-aktu penelitian, dan variabe l penelitian.
Berkaitan dengan lokasi pene litian, penelitian ini terbatas pada SMA
Ncgeri I Lawe Sigala-gaia. Penefitian ini melibatkan siS\'•·a kclas ll (dua)
dan dilakukan pada tahun 2005.
:J
Metode Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi
dengan Metode Pembelajaran Membuat Rangkuman oleh Guru dan Metode
siswa dibedakan berdasarkan Sikap Beragama Tinggi maupun Rendah yang
diperoleh dari basil tes. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam adalah basil
belajar yang diperoleh dari hasil Nilai Formatif pada Semester II (genap)
dari kelompok sis"WG. dcngan Sikap Bcragama tinggi dan Sikap Bcragama
rendah yang diperoleh dari Tes Sikap Beragami!,sang dibatasi pada aspek
kognitif mata pelajaran Pendidikan Agama Islam .
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan ILatar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah yang dikemukakan, maka perlu dirumuskan
masalahnya secara tepat, masalah yang akan diteliti adalah :
J
l. Apakah tcrdapat pcrbedaan hasil belajar Pcndidikan Agama- rslamantara sisv.ra yang diajar dengan metode pembelajaran membuat
rangkuman oleh guru dan membuat rangkuman oleh s1swa.
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki
sikap beragama rendah dengan sis\\-1i yang memiliki sikap beragama
tinggi ?
3. Apakah ada interaksi antara metodc pcmbclajaran dan sikap
r
beragama dalam mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama \ Islam ..-c)
\:"n .. ' _..,.
0 / \ . [ "fJ- ~
__ 0c/ '-..
0 11 CJ ...~.-
...----~oo ~/
~~~
- ~
~
E. Tujuan Penelitian
Bertitik tolak dari masalah yang dite1iti secara umum penelltian mt
bertujuan untuk mengetahui : ~
I . perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama islam antara siswa yang
diajar dengan metodc pcmbelajaran rnembuat rangkuman oleh guru
dan membuat rangkum:_n oleh siswa. ~
2 . perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki sikap beragama
rendah dengan siswa yang me miliki sikap beragama t inggi . ~} 3. intcraksi antara mctodc pcmbclajaran dan sikap bcragama s1swa
-da lam mempe ngaruhi hasil be lajar Pendidikan Agama Islam
F.
Manfaat PenelitianHasil pen ~ litian ini diharapkan akan sangat bcrguna baik secara tcoretis
maupun praktis. o9,.
Manfaat secara teoretis dari penelitian mr adalah hasil empirik
mengenai metode pembelajaran menggunakan rangkuman dalam pengajaran
dan sikap beragama siswa tcrhadap hasil bclajarnya dalam pclajaran agama
Islam ini dapat dijadikan landasan empirik atau rangka acuan bagi
penelitian berikutnya yang mengetahui secara mendalam tentang berbagai
hal yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung, terhadap
pcnelitian.
Di samping itu penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk
melekat kesesuaian karakteristik siswa terhadap berbagai teori belajar yang
berasal dari negara barat dan juga berguna dalam memperkaya khazanah
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori-teori belajar
dan
mengajar.penelitian dalam mengangkat basil belajar s1swa di sekolah, terutama
memberikan- kontribusi penlikiran para guru dalam merancang metode
pembelajaran yang optimal. Selain itu penelitian ini dapat bennanfaat dalarn
memberikan masukan kepada pengambilan kebijakan di bidang pendidikan
tentang pentingnya penataan_ sistem pembelajaran di sekolah.- untuk
meningkatkan kualitas sehingga terciptanya arah yang tepat dalam setiap
pcngambilan kcbijakan. ~)
Manfaat praktis lainnya adalah penelitian ini akan dapat memberikan
gambaran ilmiah untuk melihat teruji pentingnya rangkuman kepada siswa
dalam setiap proses pembelajaran.
~
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
l. Hasil belajar pendidikan Agama Islam sisv,a kelas II SMA Negeri I Lawe
Sigala-gaia yang diajar dengan metode pernbelajamn Membuat
Rangkwnan oleh Siswa lebih baik dibandingkan dengan jika diajar dengan
menggunakan metode pembelajaran Membuat Rangkuman oleh Guru.
2. Siswa yang memiliki Sikap
Beragama
Tinggj memperoleh basil belajarPendidikan Agama Islam yang lebih baik dibandingkan dengan siswa
yang memiliki Sikap Beragarna Rendah.
l)
3. Terda_pat interaksi antara mctode pembelajamn dan sikap beragcutUl-dalam
mempengaruhi hasil bclajar endidikan Agama Siswa kelas U SMA Negeri
Lawe Sigala-gala. Untuk siswa yang memiliki Sikap Beragama Tingsi
akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama
Islam siswa jika menggunakan metode pembelajaran Membuat
Rangkuman oleh Siswa, scdangkan mttuk siswa yang memiliki Sikap
Beragama Rendah, ternyata metode pembelajaran Membuat Rangkuman
o!eh Gum lebih efel1if dalam meningkatkan hasil belajar Pendtdikan
Agama Islam siswa dibandingkan jika menggunakan metode
pcmbelajaran Membuat Rangkuman oleh Siswa. ~;
B. lmplikasi
Berdasarkan hasil yang diperoteh dari penelirian ini, diharapkan agar para
guru Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai pengetahuan. pemahaman dan
wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun metode pembelajaran
khususnya metode pembelajaran pendidikan Agama Islam. Oengan penguasaan
pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tersebut, maka seorang guru diharapkan mampu merancang suatu disain pembelaJaran pendidilam Agama Islam dengan
menggunaka.n metode pembclajaran yang efektif.
J
Jika melihat luasnya aikupa.n dan objek Pendidikan Agama Islam, maka
dibutut'ikan siswa yang mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan
dan keterampilan :yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajamya
untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Di samping itu siswa diharapkan
mampu untuk menemukan sendiri pengetahuan dan ketenunpilan yang
dibutuhkannya, bukan kare na dibertahukan o leh gurunya. Metode tersebut
didisain sedemikian rupa agar siswa mampu mengkonstruk pengctahuan dalam
benaknya, mencatat. sendiri pola-pola bennakna dari pengctahuan barn, dan mengalami sendiri perolehan hasit belajar dengan cara menentukan dan
mengambil materi-materi penting dari apa yang dipelajarinya. ~I Penggunaan metode pembelaj ~ n Membuat Rangkuman oleh Siswa sangat
tepat untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam, karcna dengan me n ~ :runak.l?!n
metode pembelajaran akan berlangsung dengan mangaitkan kesiapan s(ruk1ur
kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann baru yang akan d i~ eri m a
sisw-a dengan- menciptakan linglnmgan belajar yang merangsang ~ w tu k
akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang
sewal-tu-·wal-tu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa
Implikasinya dalam memilih metode pembelajaran bahwa salal1 satu fak-tor
yang harus dipertimbangan dalam merancang pelajaran Pendidikan Agama Islam
adalah sikap beragama siswa. Dengan adanya sikap beragama dalam diri siswa,
maka siswa_akan mampu untuk mengajukan be~pa pendekatan pemecahan
masalah-masalah dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam, artinya sikap
gama
artinya tinggi rendahnya sikap beragama akan sangat berperan dalam menentukan
kecenderungan tindakan positif atau negatif seseorang terhadap objek, gagasan
atau kejadian yang d.ihadapinya. Dengan kata lain, sikap bemgama seseorang akan
san gat berperan terhadap reaksi positif atau negatif yang akan dJ lal-ukannya da.Jam
merespons suatu ide, gagasan atau situasi baik <lalam kapasitasnya sebagai
seorang siswa, anggota masyarnk-at. maupun bagian dari anggota keluarganya ~
l
Sikap beraga.ma yang linggi akan berpengaruh terhadap peningkatan basilbelajar sis\ ... "3., scbab seorang siswa yang memiliki sikap bcragama tinggi akan
semakin sering rnengkaji kel-urangan dirinya untuk menyempurnakan pengalaman
agala yang diya1.;ni, dengan lebih giat dan memperdalam pengetahuan tentartg
agama., serta lebih agresif dan haus akan ilmu pengetahuan agama.rasa ingin tahu
inilah yang memicu untuk meningkatkan kemampuannya dalam
menginterpretasikan Pendidi.kan Agama [slam.
Sisw-a yang memiliki sikap beragama tinggi akan semakin sering mengh~! l
kekurangan dirinya untuk menyempurnakan pengetahuan dan pengrumtlannya
terhadap agama yang diyakininya., sehingga dengan pada akhimya akan tebih g!Ht
untuk memperdatam pengetahuan agamanya, serta lebih kreatif dan selalu
memiliki F<tSa ingin tahu terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan agama.
Rasa ingin tabu inilah yang memotivasinya untuk meningkatkan pengetahuan dan
kemampuannya dalam menginterpretasikan pendidikan agama Islam. Dengan
demikian sikap bemgama yang tinggi, akan rnemberikan perolehan hasil belajar
agamayanglebihtingipula. ,.,,...,~~ ~ u,_,,...,~~
Sedangkan Un.tuk siswa yang memiliki sikap beragama retldah, siswa tersebut
sekolah sebagai sosok yang dapat dijadikan panutan dan suri tauladan. sebab
kw"angnya pengetahuan keagamaan, dan k-urangnya rutinitas serta konsek-liensinya
dalam menjalankan perintah agama Siswa seperti ini akan merasa enggan untuk
mengkaji dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di
dalam dirinya tidak terdapat keinginan Wltuk selalu mengetahui
perkembangan-perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain. rasa ingin tabu dalam
dirinya tidak berkembang dengan baik, karena siswa tersebut mengalami kesulitan
untuk mcmbangun atau mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkannya. Sisvv-a dengan si.l-ap beragama rendah memihki tingkat kecepatan
yang rendah dalarn rnenyelesaikan persoaJan-persoalan belajamya, sehingga tidak
tennotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, dan pada akhimya hasil
bclajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan }-ang diharapkan. ~
Oleh sebab itu metode pembelajaran membuat mernbuat rang!...-uman oleh gur'.'!
akan lebih efektif dalarn memberikan hasil belajar yang lebih baik mtui<~ :~i:;vJ i.i
yang memiliki sikap beragarna rendah, sebab perolehan pengetahuan da.n
sekaligus penyaji isi materi pelajaran.. Sedangkan siswa yang memiliki sikap
beragarna tinggi akan memperoleh hasil belajar pendidikan Agama Islam .Yang
lebih baik jika menggunakan metode pembelajaran membuat ra.ngkwnan oleh
sis~-a, sebab metode pembclajaran tersebut akan menciptakan suasana belajar
yang lebih menarik dan sisw-a terlibat secara al'1if pada proses pembel.ajaran, mendorong dan memberdayakan . siswa Wltuk membangun dan menemukan sendiri
pengetahuan
dan keterampilanyang
dibutuhkannya untuk memperolehNamun demikian. penerapa.n metode pembelajanm membuat rangl"Ullllm oleh
siswa datam lait.annya t.erhadip sikap beragama siswa membutuhkan araban dan
bimbingan dari guru.,di mana guru ha.ros mampu membimbing siswa dan menjadi fasilisator dalam proses suatu pembalajaran dalam mengkonstruk suat1.1 konscp
atau keterampilan yang dibutuhkan siswa. Guru berfungsi sebagai fasiHsator,
membimbing dan mengelola kelas, menstimulus siswa untuk berfikir kreatif, memberi kesempatan untuk menyelesaikan ma.salah menurut cara mereka send.iri,
al...-tif mengamati siS\v<i, meminta siswa mcmprcscntasikan pcnyclcsaiar. suatu
masalah di depan kelas dan menjelaskan idenya, meminta siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan kemudian bersama-sa.ma membuat mngkuman.
Penerapan metode pembelajaran membuat rangkuman oleh siswa dengan sikap
bcragama yang tinggi akan lebih efektif dan efisien scl>ab partisipasi sisv..-a dalam
bekerjasama akan mempero\eh basil hasH belajar yang baik. Guru harus berperan
aktif dalam setiap kegiatan pembetajaran, terutama dalam pemyediaan alat-alat
atau media _pembelajaran yan$ sangat mendukung penerapan- metode
pembelajaran membuat rangkuman oleh siswa ini.
B. Saran
Meng-upayakan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Lawe Sigala-gala, dapat
dikembangkan melalui proses pembdajanm yang bervariasi. Salah satu aJternatif
pengembangannya adalah melaJui pemiliha.n metode pembelajaran yang tepat
dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan. kondisi da."1
karakteristik sisv.·-a. Metod.e yang dapat dipilih antara lain adalah metode
pebelajanm membuat ranglruman oleh siswa dan membuat rangkuman oleh guru. Untuk. siswa yang memiliki sikap beragama tinggi penggunaan metode
pembelajaran membuat rangl--wnan oleh siswa sangat efektif da1am memberikan
basil belajar -¥ang diharapkan, tetapi untuk sis\va yang memiliki sikap ~ beragarna
rendah penggunaan metode pembelajaran membuat rnngkuman oleh guru akan
lebih efektif dalam memberikan hasil belajar.
EJ
Diharapkan kcpada para guru pendidikan Agarna Islam atau tenaga pengajarumurnnya agar scnantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan fal'tor sikap
beragarna siswa scbagai pijakan dalam rnerancang pernbelajaran. Selain itu, guru
perlu melakukan pengkajian yang mendalam tentang karak-reristik siswa untuk
dijadikan
sitih
satu mctodc Pcmbdajaran untukmengoptimalkan penerapanmetode pembelajaran membuat rangl-uman dalam pelajaran pendidikan Agama
Islam. Selanjutnya penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjo;..::.g
DAFTAR PUSTAKA
Abin, S. Makmun. (200 I). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
AECT. (1979). The Definition of Educational Technologhy. Washl'ngton D.C: AECT
Ahmadi, Abu. (1985). Tanya Jawab Sosiologi dan Antropologi. Bandung: CV. Armico.
Ahmadi, A. Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Anastasi, A. dan Urbina S. (1997). Tes Psikologi, (Edisi VII). {Aiih bahasa Robertus H. Imam). Jakarta: PT. Prenhallindo.
Ary, Donald. Jacobs Lucy Cheser. Razavieh Asghar. (1982). Pengantar
Penelitian Dalam Pendidikan, (Penerjemah Arief Furchon).
tJ11 Surabaya: UsahaJ::lasionaL
Bakry, Noor Muhsin. (2001). Logika. Jakarta: Universitas Terbuka.
Banks. J.A. (1985). Teaching Strategies for the Sosial Studie. New York: Longman.
Berkowistz, L. (1972). Social Psyc/rologhy, Glenview, LLL : Scott, _ Yogyakarta : Pustaka Bela jar.
Dahar, Ratna, W. ( 1989). Teori-teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.
Dahlan. ( 1984). Model-model Mengajar: Beberapa Alternatif /merahi
Be/ajar Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro.
Daud Ali, M. Dkk., (I 989). Islam utuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial dan
politik . Jakarta : Bulan Bintang.
Davies ~ lvor K. (1991). Pengelolaan Be/ajar, Penerjemah Sudarsono
Sudirdjo, Lily Rompans, dan Koyo Kartasurya. Jakarta: CV.
) 1J1 Rajawali bekerja sama dengan PAU-UT.
De Bono. ( 1990). A.fengajar Berpikir. Penerjemah Soemardjo. Jakarta: Penerbit Erlangga.
De Bono, Edward. (1988). Berpikir Praktis. Penerjemah Budi. Jakarta: Binarupa Aksara.
Departemen Pendidikan dan kebudayaan. (1994 ). Peturtjuk Pelaksanaan
Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta : Rajawali .
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1955). Kurikulum Sekolah
- Menengah Umum ~ GBPP: Mata Peta]aran Sosiologi Ke!a II,
III. Jakarta: Depdikbud.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ( 1995). Kurikulum SMU 1994 _vang disempurnakan GBPP Mala Pe/ajaran Agama Islam
Kelas Ill. Jakarta : Depdikbud.
Duffy. (1996). Implication for the Design and Delivery of Instruction.
Cunningham: Graw Hill Book Company.
D. Krech, Rs. Cruthfield dan Ballachey. (1962). Individual in Society.
Tokyo: Me Graw-Hill Kogakhusha Ltd.
Fernandes, H. J. X., (1985). Testing and Measurement. Jakarta: National Educational Planning Evalution and Currilum Depelovement.
Ferguson., G. A. (1981). Statistical Analysis in Psycologhy and Education.
Singapore : Me Graw-Hill Book Co .
.
(4th edition, New York: Holt, Rineheart and Winston.
Glass, G.V. and Hopkins, K.D. (1984). Stalistical Methods in Education
--- and Psychology, -(second edition); New Jersey: Prentice-Hall,
/ . s lnc.
Gredler, M.E.B. Alih Bahsa Munandir. (1994). Belajar dan Mempelajarkan. Jakarta: Rajawali.
Gronludn, N.E. (1985) Measurement and Evolution in Teaching. (fifth __ edition). New Yo1 k: Macmillan PY.bl ishing Company ~
-Hamalik, 0 .. (1990). Perencenaan Pengajaran. Bandung : Citra Aditya Bakti.
Hamid, A.K. (1992). Pengaruh Pemherian jenis rangkuman dan gaya
kognitif mahasiswa terhadap perolehan he/ajar. Tesis.
CJ Malang: Program Pasca Sarjana IKIP Malang.
Hamid, A.K. (1992). Pengaruh meiode pembelajaran menggunakan rangkuman dan gaya kognitif terhadap hail be/ajar ilmu
peraiaran, Disertasi. Jakarta : PPs Universitas Negeri Jakarta.
Hardjodipuro. Siswoyo. (1987). Statistik Terapan Untuk Pene!Wan:
Aplikmi dan !nterprelasi. Jakarta: FPS !KIP-Jakarta.
_;;;/
Harjanto. (i 997). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta:- ~
c~
Hartley, J. (1985). Designing Instructional. London: Kogan Page. 'SI~ Hasan, Chalijah. (1994), Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabayu:
AI-Jkhlas.
Indriantoro Nur dan Supom Bambang. (1999). 1Hetodelogi Pene!itiatl
- -Bisnis. Yogyakarta: BPFE.
Irianto, Jusuf. (2001 ). Model Social Inquiry Dalam lnteraksi Behy'ar
Horton B. Paul and Hunt, L. Chester. (I 999). Sosiologi. (Penerjemah Aminuddin Ram dan Tita Sobari). Jakarta: Erlangga.
Houston, \VR, CJiff, RT, Reiberg HJ. dan Wargen AR. ( 1988). Touch the Future Teach. St. Paul: West Publishing Co.
Joyce. Bruce and Weil, Marsha. (1986). Models of Teaching, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Kristian. ( 1999). Penerapan Met ode lnkuiri Dalam Pengajaran Praktek Ukur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Be/ajar. Jumal Penelitian. Vol
5.
Lawang, MZ Robert. (1986). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Karunika-Universitas Terbuka.
Malo.
Pengembangan lnstruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, Depdikbud.
Mar'at. (19.84). Sikap Manusia Perubahan dan Pengukurannya, Jikarta : Gbalia.
Mudyaharjo, Redja. (1986). Dasar-Dasar Kependidilcan. Jakarta: Karunia-Universitas Terbuka.
Panen, Paulina, dkk. (2001). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
Popham, J.W. (1981). Modern Educalionanl Measuremenr. London :
Routledge and Keagen Paul Ltd.
~
Scels, B. dan Richey, RC. (1994). fntruction Teclznologhy. Washington : J AECT.
Sunarya. ( 19! 3 ). Evaluasi 1/asil.§elajar. Jakarta : Dirjen Dikti.
~
Struart Oskamb. (I 997). Ailitude and Opinion. New Jeresey : Prentice HaJl, Inc.