• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBERIAN RANGKUMAN DAN SIKAP BERAGAMA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 LAWE SIGALA-GALA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBERIAN RANGKUMAN DAN SIKAP BERAGAMA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 1 LAWE SIGALA-GALA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Hamidia. The Influence on Stud;ing Met'Iod to make S:y110psis and Religious Behav-ior on Result

Study

Religion Educational Islam at Public Senior High School I at Lawe Sigala-gala Sub-district Acelt South East District. Thesis. Medan: Magister UNIMED Program, ?00h

I

-This objective research is aim to know : (I) the differences on result study Educational Religion Islam tJ1at have been touch by Studying Method to Make Synopsis by Students and to Make the Synopsis -by teacher. (2) the difference result study on Educational religion Islam between the student who possess highly Behavioral Religious and the

.

student who possess low Behavioral Religious, and (3) to get to know the

.. ~ ~ ..

ce . u y resu on Student Religious Education. The Hypothesis on this research are: (I) There the differences on Islam Religion Education at result - study student that was touch by studying method to Make synopsis by Tea<:her. (2) There are the differences on result- study at student Islam Education, who possess highly Behavioral Religious and the student who possess on low Behavioral Religious efforts. In this case, study-result on Islam Education for the student who possess highly Behavioral Religious efforts much better if to be touch by using studying method to Make Synopsis by the student, rather by using studying method to Make Synopsis by the Teacher. (3) There is interaction between studying method and Behavioral Religious to influence study-result on Islam Educational. In this case that study-result on Islam Education Student that who possess low Religious Behavioral if should be touch by using on studying to make S)nopsis by the Teacher, much betta rather by using studying method to Make Synopsis by the student. This research implemented at Public Senior High School I Lawe Sigala-gaia subdistrict, Aceh South East District. by using experiment metJ10d that designed by factorial 2x2 and sample amount to 80 students, which taking-implemented by using clwiler random .mmpling.

Researching instrument on result-study Islam Education. which using multiple choice test fonn with contents 4 answer choices ( a, b. c and d ) to net the data on ~tudent

Religious Behavioral at the amount 30 graces that using non-test technical, such as fulfilling oo Ikhaviora! Religious, \It-here reality grade amount 0,856 that examined by using Alpha formul a. Instead, to net result- study data on Islam Educational, that was used result-study Educational Islam test at 30 graces range that contents 0,779 reality by using

KR-20 test. ·

Data Analysis that using two Jines on A.nava factorial at significant degree a = 5 % occur that: (I) at all that exist the difference on result-study Educational Islam between student whom touch by using Studying Method to make Synopsis by the Teacher (Fe-129,98 > F 90•95•1•55- 3,996); (2) at aJI occur the difference on result- study Educational

Islam between the student wbo possess highly Religious Be havioral and

Low

Religious Behavioral ( Fr :.:44,27 > F (0,95.1,55}

=

3,966); (3) exist the interaction between studying method and re!i~ous _ Behavioral \~r1thin to influence on result-study Educational Islam ( Frc

=

45,75 > F

)'

1•5) ) -""4.02). By using further test on Scheffe test improved that student

who possess highly Religious Behaviorai- if should be touch that uses studying method Lo

(2)
(3)

ASSTRAK

Hamidin. Pengaruh Metode Petubelajaran Mctnbuat Rangkuman Dan Sikap

BeragamaTerhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Seko!all Meneng31.'1

Atas (Sf'v1A) Negeri I Kecamatan Lawe Sigala-gaia Kabupaten Aceh Tenggara.

T esis. Medan : Program Pascasarjana UNIMED. 2006.

Penetitian iui bertujuan untuk mengetahui: (I) perbedaan basil belajar Pendidikan

Agama Islam siSWJl yang diajarkan dengan metode pembelajar.m Membuat Rangkuman

oleh siswa dan Membuat Rangkuman oleh Guru. (2) perbedaan basil betajar Pendidikan

Agama Islam a.ntara siswa yang memitiki Sikap Bera

memiliki Sikap Beragama rendah, dan (3) untuk untuk mengetalmi interaksi antara

metode pembelajaran dan sikap beragama dalam rnempengaruhi hasil belajar Pendidikan

Agama Islam siswa. Hipotesis dalam ~lilian ini adalah ( 1) T erdapat perbedaan basil

belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang diajar dengan metode pembelajaran

Membuat Rangkuman oleh Siswa dan metode pembelajaran Membuat Rangl"Uman oleh

Guru. (2) Terdapat perbeda.an basil belajar Pendidikan Agama Islam, antara siswa yang

memiliki Sikap Be ~ g:ama tinggi dan y<!Eg memiliki Sil..-ap Beragama rendah. Dalam hal

ini, hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa yang memiliki Stkap Beragama tinggi

lebih baik jika diajar dengan metode pembelajaran Membuat Rangk"Uman oleh Siswa da.;

pada menggunakan metode pembelajarao Membuat Rangkuman oleh Guru. (3) Terdapat

interaksi antara metode pembelajaran dan Sikap Beragama dalam mempengaruhi hasil

belajar Pendidikan Agama Islam. Dalam hal ini hasil belajar Pendidikan Agama Islam

siswa yang memiliki Sikap Beragama rendah bila diajar dengan metode pembclajaran

Membuat Rangkuman oleh Guru iebih baik da.-1 pada menggunakan metode pembelajru-an Membuat Rangkuma.st oleh siswa. Penclitian ini diJakukan di Sekolah

Menengah Atas (SWtA) Negeri l Kecamatan La we Sigala-gala Kabupaten _ Aceh

Tenggara, mengglii'1akan meiode eksperimen dengan desain faktorial 2x2 dan sampd

berjumlah 80 ornng siswa yang pengambilannya dilakukan dengan cluster random

sampling.

Instrume n penelitian hasi! bel ajar Pendidikan Agama Islam tnenggunakan . tes

berbentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan jawaban (a,b,c,dan d) untuk menjaring data

(4)

Sikap Beragama. di mana nilai rellabilitasnya sebesar 0,856 ya.-tg diuji dengan

menggunakan rumus Alpha. Sedangkan w1tuk menjariug data hasil bdaja.r Pendidikan

Agama Islam digunakan tes hasil belajar Pendidikan Agama Islam berjwnlah 30 butir

yang memiliki reliabilitas 0,779 menggunakan uji KR-20.

Anal isis data menggunakan Anava faktorial dua jalur pada taraf signifikansi a =

5%, yang menunjukkan bah\.\--a : (1) secara keseluruban terdapat perbedaan basil bela jar

Pendidikan Ag--ama_ Islaut antara siswa yang diajar menggunak<m mctode pembelajaran

Membuat Rangkmnan oleh siswa dengan yang diajar menggunalam metode pembelajarnn

Membuat Rangkuman oleh Guru (Fe = 129,98 > F (o.9s; 1,55)

=

3,966); (2) secara

uruhan tea-dapat perbedaan hasil belajar Pendidikan agama Islam antara siswa yang

memiliki Sikap Beragama tinggi dan Sikap Beragama rendah (Fr

=

44,27 > F (0.95; 1.m

=

3,%6); (3) terdapat - int~i antara metode pembelajaran dan Sikap Beragama dalam

mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama Islam (Frc == 45,75 > F (0.9S ; 1,ss)

=

4 .02).

Dcngan uji lanjut menggunakan uji Scheffe'dibul-tikan balm--a siswa yang memiliki Sikap

Beragama tinggi jika diajar menggunakan metode pembelajaran Membuat Rangkuman

oleh StS\\-"3 akan memperoleh hasil belajar Pendidikan A~a Islam yang lebib baik

dibandingkan dengan jika diajar menggunakan metode pembelajaran Membuat

Rangk-uman oleh Guru. Sedangkan untuk siswa yang memililci Sikap Beragama rendah

memperoleh basil txlajar Pend.idikatl Agama Jslam yallg lebih baik jika diajar

menggunakan metode pembelajaran Membuat Rang:kuman oleh Guru dibandingkan

(5)

DAFTAR lSI

Abstract Abstrnk

Kata pengantar Daftar isi

c. .,.Ec

Daftar tabel ~~, Daftar gambar Daftar lampiran

BAB.I

C. Pembatasan Masalah .b.'.. .":": ... :-: ... (11) _ ; )

-D. Rwnusan Masalah ~

(\:? ...

...

. : .

...

(12) ~ E. Tujuan Penelitian o ...

..t. ~

...•... ___ .

-~

... (13)

11

~o

c

BAB.Il

~~ : : ::::::;A

-~~-~({"~~~

;;J)

'JI ~ lU ~

:. c > c

\~

A.

~e~~t~~~.~~ardan

Ha;i·j

B~-l~j~~---

...

·-- ~~ --

... (l5)

~

Pendidikan Agama Islam ...

-~

... (l5)

- 2.

Hak.ikat MetOde Pembelajaran Menggunakan

Rangkuman... ... ... ... ... ... ... ... ... .. (18) 2.1. Metode Pembelajaran Menggunakan

Rangkuman oleh Guru ... ( 19) 2.2. Metode Pembelajaran Menggunakan

Ra.ngkuman oleh Siswa ___ ... (20)

--

~

• 3. Hakikat Sikap Bcragama ... ~ ... {24)

r. ..

"

:<-~~ ~""'

,

B. Penelitian Yang Relevan ~~ - ~- - ...

:?. ...

(29) C. Kerangka Berpikir

11} ... __

t_'_)_ ...

(32)

::=~~:::::::mAt

? ·\~~

·

...

(40 ... )

-...-~~s NEe~:-~ BAB.III

(6)

BAS IV HASll PENEliTIAN

A. Deskripsi data . . . .. ( 61 )

B. Pengujian Persayaratan Analisis ... ... ... (71)

C. Pengujian Hipotests ... (72)

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... .. . .. ... (78)

E. Keterbatasan Penelitian ... . ... (87)

(7)

To bel

DAfTAR TABEL

Katamar. l. 2. 3. A '"t. 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4 .6 4.7

Daftar Data Kolektif Nilai Pendidikan Agama Islam T alum Pelajaran 1999/2000 s/d 2003/2004 SMA Negeri 1 Lawc: Si !,'<l l a ~ ga l a ... ... ... .. .. ... ... .. ... . D. . P 1sa.m e.1e ttlan 1· . U ntu · enguJtan -.Ipotests ... . k P .. 1'. . I ~ Ki s i~Ki s i Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... ~ .. Kis i ~Kis i Soal Tes Sikap Beragama ... .. .. .. ... ... . Distribusi Frekuensi Kelompok Sikap beragarna untuk Pertal..-uan Model Pembet;yaran Membuat -rangl-uman oleh Guru ... . Distibusi Frekuensi Kelompok Slkap beragama untuk

Sisv.-a ... . Disribusi Frekuensi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok Perlakuan Model Pembelaj~ Membuat rangkuman oleh Guru ... . Distibusi Frelatensi Hasi1 Belajar Pendidikan Agama !slam Kelompok Pelakuan Model Pembelajaran Membuat .ra.ngl-auna.n oleh siswa ... . Distribusi Frekuensi Kelompok Sikap Beragama Tinggi untuk Pcrlakuan Model Pembelajaran Membuat rnngkuman oleh Guru ... ... ... ~~--·· ·

··--···--Distti busi Frek-uensi Kelompok Sikap Beragama Rendah untuk Pe rlakuan Model Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Gt1ru . ... . .. . ... ... ., ... . Distibusi Frekuensi Kelompok Sikap beragarna Tinggi untuk Perlakuan Model Pembelajaran Membuai rangkuman oleh

SISWa ... . .. ... ... ... ... ... .. ... ,.

4.8 Distibusi Frekuensi Kelompok Sikap beragama Rendall untuk Perlakuan Model Pembelajaran Membuat rangkuman

4 4 3 53 55

62

63 64 65 6.7

oleh siswa ... ... __ .. ... ... .. . . ... . .... .. .. .. ... 70 4 .9 Hasil Pengujian Nonnalitas Data ... ~ ... ::" .. ~ . (~ 7 1 4 .l 0 Hasil Pengujian Homogenitas Data ... ~ -

.!.t

~ -. 71 4.11 Rangkuman Hasil ANA VA Secara Keseluruhan ... ~/. ...

"?

72 4.12 Ringkasan Hasil Perhilungan Uji Scheffe' ... ~ ... ... 74 5.1 Ringkasan Hasil Perhitungan Taraf Kesukaran Tes hasil

Bel aj ar Pendidikan Agama Islam ... 109 5.2 R.ingkasan Hasil Perhitungan Daya Poembeda T cs hasil

Belajar Pendidikan Agama lslarrt ... ~··· · ~··· · ··· ··· ·· · ··· ··· · ··· · · ll2

5.3 Contoh Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Hasil Bclaj ar

Pendidikan Agcuna Islam ... . . ... ... .. ... .... .. . ... . . .. ... ... 113 5.4 Hasil Perhitungan Keseluruhan Validitas Tes Hasil Belaj ar

Pcndidikan Agama Islam ... ... ... - 116

~

(8)

5.5 Pengujtan Reliabilitas Tes Hastl l3elajar Pendidikan Agama

Islam---.. ---·---···-··-···-····-·--- ---·--···-··· 118 5.6 Data Induk Penelitian ... -· 135 5.7 Hasil Tes Hasil Belajar Pend.idikan Agama Islam Untuk

Kelompok Sikap beragama Tinggi/Rcndah I:A.""'lgan Perlakuan Membuat Rangkuman oleh Guru ... . 5.8 Daftar Distribusi Frekuensi Data Perlakuan Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Guru ... ..

5.9 Hasil Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Untuk Kelompok Sikap beragama Tinggi/Rendah Dengan Perlakuan Membuat Rangl"Ulllan oteh Siswa ... ~ ... .

5 .I 0 Daftar Distribusi Frekuensi Statitrik Dasar ... . 5.11 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok

rangkuman oleh Siswa ... .. 5.12 Uji Normalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok

Sikap Beragama Rendah dengan Perlakuan Membuat rangkwnan oleh Guru .. ~:-:- ... :-:-: ... . 5.13 Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok

Sikap Beragama Tinggi dengan Perlakuan Membuat

rangk"Uffian oleh Guru ... .

5.14 Uji Nonnalitas Data Hasil Belajar PAl Untuk Kelompok Sika.p Beragama Rendall dengan Perlakuru1 Membuat rangkuman oleh Siswa ... ..

136

137

- 138 139

- 143

143

144

5.15 Ringl.:asan Statistik DasafData Induk Penelifian ... ... - ~ 45

5.16 Tabulasai Jumlah Desain ANAYA 2 x 2 untuk n tidak sama. ' 147 5.17 Hai>il Perhitungan ANAYA 2 x 2 untuk n tid.ak sama ... 149

1.11

>

%.

-::>

)

~\

I

(9)

OAFTAR GAMSAR

Gombar l. Konsepsi Skematik Sikap dari Rosenberg dan llovtand ... .

2. Kelompok Sikap Beragama untuk Perlakuan Modd

Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Gun1.. ... .

3. Kelompok Sikap beragama dengan Perlakuan Model

Pembelajaran Membuat rangkuman oleh Siswa ... .

Model Pembelajaran Membuat rangkutnan oleh Guru ... .

5. Basil Belajar Pendidikllll Agama Islam dengan Perfak-uan

Model Pembelajaran Membuat rangkutnan oleh Siswa ... .

Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Kelompok Sikap

l:,

6

\ - Beragama Tinggi dengan Perlakuan Model Pembclajaran

Membuat rangkuman oleh Guru ... . ... ... . ... ... .... .... u f.l

7. Hasil Bela jar Pendidlkan Agama Islam Kelompok Sikap

beragama Rendah dengan Perlakuan Model Pembelajaran

Membuat rangkuman oleh Guru ... ... .. . ... ... .

8. Hasil lklajar Pcndidikan Agama Islam Kclompok Sikap ~ragarna Tinggi dengan Perlakuan Model Pembelajaran

Membuat rangkuman oleh Sisv.-a ... .... .

9. Hasil Bela jar Pendidikan A gam a Islam Kelornpok Sikap

%. '::l

beragama Tinggi dengan Perlak.-uan Model Pembelajaran

Membuat rangkuman oleh Siswa ...

I 0. Model lnteraksi antara Model Pembelajaran dan sikap Bcragama terhadap Hasil belajar Pcndidikan. Agama Islam

25

)

61

62

63

65

69

~\

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Hafeman

I. lampiran

~

3.

2.

Tes Hasil Belajar"Pendidikan Agama Islam... 98

Angket Sikap Bcragama untuk Siswa ...

~~\ ./~ ..

104 )

Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes ...

~ . H

..

~

.. -

I08 Data Hasil Analisis Butir Uji Coba Instrumen Tes ... .11

4.

5. Anatisis Butir Soal Tes Hasil Belajar Pendidikan Agama

Islam ... .

6. Uji Validitas Tes Hasi

u .,

\ I . Uji Reliabilitas Skor Instrumen te s Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam ... ... ::-... .

8. Uji Validitas Skor fustrumen tes Sikap Beragama ...

-4

9. Uji Reliabilitas Tes Sikap Beragama ...

/!

>

10. Tabel pembantu uji reliabilitas ... .;..

.,

11. Data Induk Penelitian .. .... .. .... .. ... ... ... ... .... ... .. .. .. .... ... <.

12. Distribusi Frekuensi D-.lla Penelitian . .. ... ..

~

...

~

13. Perbitungan Statistika Dasar ... .. ....

-~ -~~ -~~~"" -

.. .....

rfe

14. Perhitungan Uji Nonnalitas Data ...

~

...

~'}..\{~

121 123

127

129 130 131 135 136 139 141 145 15. Uji Hornogenitas

Varian~

Sampel ...

~)\~

16. AnalisisVariansDuaJalurFaktorial2x2 ... ...

! ...

CJ 147 16. Perhitungan Uji Laujut <lengan Uji Scheffe' ... ... .. , l5l

t 7. Rencana Pembelajaran Kelompok Siswa dengan Perlakuan

Membuat Rangkwnan oleh Guru ... ... ... .. . ... ... ... .. . .. . ... ... 153

18. Rencana Pembelajaran Kelompok Sisw-a dengan Perlal.-uai1

Mombuat Rangkuman o~h Siswa 170

~

l

[image:10.612.40.578.129.675.2]
(11)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang bertujuan untuk

mendev.:asakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia

yang dila~nakan dan dikembangkan secara s1stematis melalui proses

pembelajaran yang terencana dengan baik. Proses pendidikan dilaksanakan

pendid ikan tersebut sehingga mampu bertanggungjav.--ab, mampu untuk

menata perilak.u pribadi, bersikap bijaksana., berpikir secara logika,

rasional, dan ilmiah sehingga dapat bennanfaat untuk membantu dirinya

dalam menghadapi perkembangan ilmu dan pengetahuan.

Tujuan utama diselenggarakannya proses belajar adalah demi

tercapainya tujuan pembelajaran, dan tujuan tersebut utamanya untuk

kcberhas!lan siswa dalam belajar, baik pada suatu mat.a pelajaran tertentu

maupun pendidikan pada umumnya. Dalam upaya lebih mewuj udkan fungsi

pendidikan sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan

iktim bela jar mengajar yang konstruktif bagi berkembangnya potensi kreatif

peserta didik sei ring dengan berkembangnya suasana, kebiasaan, dan

strategi belajar mengajar yang dilandasi dengatt kepahaman tentang

ilmu-ilmu pengetahuan serta implikasinya dalam kegiatan belajar mengajar bagi

para guru di sekolah.

'?

~I

Tujuan- Pendidikan Sekolah Menengah atas bcrdasarkan kurikulum

2004 adalah ( 1) meningkatkan pengetahuan siswa untuk tnelanjutkan

(12)

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan menyumbangkan diri sejalan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian, (2)

meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal bahk dengan lingkungan sosial, budaya dan

alam.. sekitarnya, tujuan ini mengisyaratkan bahwa penyelenggaraan

pendidikan di sekolah harus mampu memberi bekal pengetahuan dan

pengalaman kepada siswa yang berguna pada dirinya setelah menyelesaikan

berlangsung secara optimal. Dalam penyusunan Kurikulum 2004 ini, semua

materi difonnula.sikan sedemilr.:ian rupa dengan lebih menekankan pada

penguasaan materi dan dikukung oleb strategi pembelajaran yang sesuai dan

sarana pendukung lainnya.

Pendid ikan Agama Islam adalah salah satu mata pelajaran yang

memberikan pengetahuan tentang agama Islam kepada peserta didik tentang

hidup bagaimana pola hidup beragama. Hidup beragama diartikan sebagai

satu sistcm nilai tcntang pcngctahuan agama, sikap bcragama, dan

pengamalan ajaran agama, sehingga dari pembelajaran tersebut terbentuk

landasan yang baik dalam diri siswa setelah tamat dari sekolah.

Pendidikan Agama Islam disekolah Menengah Atas (SMA) sccara garis

bcsar mencakup tentang (I) Aqidah (sistem keyakinan), (2) Flqh atau

Syari'at (sistem ajaran atau hukum-hukum hidup beragama), (3) Akhlak

(aplikasi dari pernyataan hidup beragama). Selain itu, terdapat beberapa

materi tambahan misalnya, Sejarah Agama Islam. ~

(13)

Melalui pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

inilah diharapkan siswa mampu umuk menunjukkan sikap dan tingkah laku,

sopan santun, menjadi cootoh dan :mri tauladan bagi orang-orang di

sekitamya scsuai dcngan tuntutan syari'at agama Islam. Dengan memahami

ajaran-ajaran dan hukum-hukum Islam yang terdapat dalam pelajaran

Pendidikan agama Islam tersebut, siswa diharapkan mampu untuk

menjala.nkan kewajiban-kewajiban yang diemban kepadanya, baik dalam

posisinya sebagai siswa di sekolah, yang berfungsi sebagai tempat

menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkannya.

Namun sejauh ini, menurut pengamatan empiris penulis di lapangan

bahwa kcnyataanya masih banyak siswa yang justru menunjukkan sikap dan

perebuatan yang melanggar aturan atau norma yang berlaku, baik "llonna

agama, norma sosial atau kemasyarakatan, maupun melanggar peraturan

sekdah yane berlaku. Sikap dan tingkah laku yang mereka tunjukkan

mcmberikan kcsan bahwa siswa-siswa tcrsebut tidak mcngctahui dan tidak

mengenal pendidikan dan ajaran agama khususnya pendidikan agama lslam.

Selain itu, hasil belajar yang diperoleh siswa tampaknya belum memenuhi

harapan belajar tuntas. Hal ini didasarkan dari hasil evaluasi belajar tahap

akhir (UAS) khususnya di Kabupa ten Aceh Tenggara Provinsi NAD untuk 5

[image:13.612.52.531.120.668.2]

(lima) tahun terakhir yang relatif masih rendah, seperti yang tertera pada

Tabel di bawah ini.

(14)
[image:14.612.35.560.71.663.2]

Tabel 1.1. Data Kolektif Nilai Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran 1999/2000 sampai dengan 2003/2004 SMA.N.1 Lawe Sigala-gafa.

l

Tah~n

Ajarlin

I

Nfiarlertinggi

I ·

Niiai'fereridah

·j

·Nitc~fRat&.rata

.. l

I ' 299Qf2.{)9t . / ~l 9.00

I

6.00

I

7.20

I 6.00

;

l

~ ~ 7.07

l

ct

I

t"

7.18 ~ 6.20

~ .,. 6.25 ) 7.50

-...

6.20 7.20 "

Sumber: SMA Negeri 1 Lawe Sigala-gala Kutacane 2005

!J

Mengelola pembelajaran Pendidikan Agama Islam sesungguhnya tidak

hanya sampai pada upaya menyampaikan pesan materi kehidupan beragama,

akan tetapi lebih dari itu seorang pendidik atau guru agama harus mampu

mengembangkan materi tersebut agar niJai agama yang diajarkan dapat

diserap dalam kehidupan sehari·hari siswa. Untuk hal ini maka strategi dan

metode yang dikembangkan oleh guru agama harus benar-benar dipilih

berdasark:an tujuan pemhelajaran yang tepat. Kemampuan guru dalam

mcmilih dan mengembangkan sejak perencanaan. anaitsis mafcri ~ ampa i

pada pengembangan metode pengajaran serLa evaluasi pendidikan agama di

tingkat sekolah menengah ini, menjadi hal penting dalam upaya pencapaian

keberhasilan bicfang studi agama di sekolah menengah.

I

Berdasarll:an pengamatan- peneliti selama menjadi guru dan kepala

sekolah sampai sekarang di Kabupaten Aceh Tenggara bahwa pendidika.n

kita masih didominasi oleh pandangan bah\\-·a pengetahuan sebagai

perangkat fakta-fakta yang harus dihapaL Kelas masih berfokus pada guru

(15)

utama strategi pembelajaran. Oalam strategi pembelajaran seperti ini siswa

hanya menerima infonnasi (pengetahuan) dari apa yang disampaikan oleh

guru, sehingga siswa kurang diberdayakan. Dengan kata lain siswa

mcmpcroleh pengetahuan karcna ''diberitahukan" oleh gurunya dan bukan

karena " menemukan sendiri" oleh siswa secara langsung. Kegiatan belajar

yang dilakukan berorientasi pada target penguasan materi, sehingga hanya

berhasil dalam kompetisi ingatan jangka pendek saja, namun gagal dalam

membekali siswa den

Pembelajaran seperti ini akan mengakibatkan stS\\-"'8. menjadi kurang

mampu memahami apa makna belajar, apa manfaafuya, dan bagaimana cara

untuk mencapainya. Pada akhirnya siswa merasa kesulitan dalam

memccahkan persoalan-persoalannya sendiri karena tidak memiliki bckal

pengalamao, i! mu dan pengetahu ~n yang memadai ._ /

Rendahnya nilai siswa, khususnya dalam bidang studi Agama Islam

disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya. antara lain : ( l)

Tujuan yang hendak dicapai, (2) Siswa dan guru, (3) matcri/bahan ajar, ( 4}

Metode, (5) Evaluasi.

Selain itu menurut Wahyana (1986) faktor-faktor organisasi materi da.n

metode juga sangat menentukan dalam pencapaian be rhasilnya proses

belajar mcngajar. Oleh karena itu, menurut teori dcskriptif (Reige luth,

!993) agar hasil pembelajaran meningkat, gunakanlah metode tertentu, 11gac

l

hasil pembelajaran dapat berhasil sesuai dengan tujuan instruksiomlf y ~.~---; g
(16)

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa masalah kualitas pendidikan

pertu mendapat perhatian. baik dilihat dari proses maupun produk

pendidikan itu sendiri. Rendahnya kualitas pendidikan sangat dipengaruhi

oleh cara pembelajaran atau pemilihan mctode pembelajaran yang sesuai,

sehingga mampu untuk memotivasi, menggoyahkan perhatian,

membangkitkan gairah belajar siswa terutama dalam pembelajaran

pendidikan agama Islam, sebab basil dari pendidikan agama tersebut dapat

menjadi refleksi dan contoh

hasil belajar pendidikan agama Islam diharapkan memberikan pemahaman

kepada siswa tentang syari'at yang berlaku, mampu membentuk akhtak

yang mulia serta mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. \

Dengan memperhatikan uraian di atas, dapat diperhatikan bahwa dalam

proses pembelajaran dibutuhkan guru yang professional yaitu guru- yang

mampu memitih suatu metode pembelajaran dengan selalu membuat

persiapan-persiapan, mulai dari me mbuat perencanaan tujuan pembelajaran, /

pcngorganisasian matcri, percncanaan strategi, metodc, media, cvaluasi, dan

-dapat meiealisasikan apa yang telah direncanakan dengan tepat (Dimyati

dan Madjono, 1999).

for

~

H

!:'

~II~

..

)

Salah satu metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru

agar ~

siswa mampu untuk memahami- dan mcngaplikaslkan materi-materT yang

telah dipalajarinya di sekolah adalah metode pembelajaran merangkum atau )

membuat rangkuman, ba1k. rangkuman d i awal pembelajaran, maupun di

akhir pembelajaran. Merangkum suatu mate ri pelaj~rau yang telah dtlerima

siswa pada saat proses pembclajaran sangat perlu mengingat tidak semua

(17)

bahkan sangat sedikit yang mampu mengingat semua hal yang diperolehnya

dari guru dalam setiap pertemuan pembelajaran. Misalnya pada saat

menghadapi ujian atau ulangan tertentu, para siswa dituntut untuk dapat

mengingat, mengcnal, dan memahami, scjum1ah materi pembelajaran

sekaligus untuk dapat dikuasai atau dipahami dengan harapan dapat

memperoleh basil belajar yang lebih baik. Pada saat pernbelajaran sedang

berlangsung atau setelah pembelajaran selesai, kegiatan merangkuro

materi-materi

isi materi pembelajaran sangatlah bermanfaat, sebab rangkuman tersebut

akan mempermudah siswa dalam mengingaC atau memahami kembali

tentang konsep, prosedur atau prinsip yang telah mereh pelajari (Reigeluth

dan Stei14 I 983 ). 10/ \ ~ ~/

Dengan membuat rangkuman materi pembclajaran yang

-

- sudah

-dipelajari, siswa dengan tidak langsung telah melakukan upaya memperkuat

retensinya dan d.ala.m waktu yang sama ia akan mempelajari kembali materi

(konscp, proscdur atau prinsip) yang bclum scpcnuhnya dipahaminya.

Dengan kata lain, dalam suatu proses pembelajaran, setelah seorang guru

memberikan materi pembelajaran, diharapkan guru tersebut memberikan

suatu rangkuman tentang pernyataan-pernyataan penting dari materi yang baru diajarkan, untuk membantu siswa dalam mcmahami materi

pembelajaran secara komprehensif, sehingga tujuan instruksional yang te\ah

disusun sebelurnnya dapat tercapai. Penyampaian rangkuman pada s;etir:.p

proses pembelajaran merupaka.f!. salah satu tugas yang harus dilakukatl o!eh

scorang guru.

(18)

Selain pernilihan strategi pembelajaran yang tepat, perolehan basil

belajar suatu kegiatan belajar mengajar juga dipengaruhi oleh kernampuan

guru dalam mengenal dan memahami karakteristik siswa. Seorang guru

yang mampu mengetahui karaktcristik siswa akan dapat membantu

bel . f

~)

l

=

terselenggaranya proses pem aJaran secara efekti . ~ ...

Menurut Carin and Sund ( 1964 ), proses pembelajaran dikatakan efektif

apabila terjadi transfer belajar, yaitu materi pelajaran yang disajikan oleh

materi tersebut tidak hanya terbatas pada tahap ingatan tanpa pengertian

(rote leamiiig), tetapi diserapsecara bermakna (meaningful/earning). Agar

terjadi transfer belajar yang efektif, maka guru harus memperhatikan

karaktcristik setiap siswa untuk dapat disesuaikan dengan matcri yang

dipelajarinyl!:_ Rogers ( 198.f.L mengatakan 12.ahwa pembelaja@!l akan

semakin efektif atau semakin berkualitas bila proses belajar rnengajar

dilakukan sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar. Sejalan dengan hal

tcrscbut Slavin dan Hamachck ( 1990) mcngcmukakan bahwa karaktcristik

adalah aspek-aspek yang ada dalam diri siswa yang dapat mempengarul1i

perilakunya.

Menurut Dick and Carey ( 19&5), seorang guru hendaknya mampu

untuk mengenal dan mcngctahui karaktcristik- siswa, scbab pemahaman

yang baik terhadap karakteristik siswa akan sangat berpengaruh terhadap

kcberhasilan proses belajar siswa. Apabila seorang guru telah mengetahui

k.arakteristik

--

peserta didiknya, maka selanjutnya guru dapat menyesuaikan

--

--

(19)

strategi, model atau teknik pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik

siswa tersebut.

Salah satu karateristik siswa adalah sikap, yang dalam penelitian ini

mcrupakan sikap beragama. Seorang guru penting untuk mengkaji sikap

beragama seorang siS\v·anya, sebab sikap beragama ini merupakan cerminan

dan gambaran tingkah laku atau prilaku yang berelatif tetap dalam diri

seorang siswa dalam menerima, memikirkan, mewujudkan dalam bentuk

nyata materi-materi pelajaran

merupakan refleksi bagi seorang siswa tentang implemetasi dari dasar-dasar

nilai ajaran -agama Islam yang telah dipelajarinya., di mana diharapkan

dengan sikap beragama dalam diri seorang siswa, rnaka siswa akan

memiliki sifat dan sikap yang positif tcrhadap nilai-nilai agama scrta

disiplin di dalam melaksanakan ibadah sehari-hari, seperti : shalat, puasa di

bulan Ramadhan. Selain itu diharapkan adanya bentuk-bentuk ibadah lain,

seperti mengikuti pengajian- pengajian secara rutin, kegiatan-kegiatan amal

yang dilakukan secara tcrjadwal dan periodik. 'tltJIE.o

7

Oengan memperhatikan be tapa luas dan pentingnya sikap beragama

dalam diri siswa. seorang guru dituntut untuk memilih s uatu metode

pembelajaran

yang

mampu untuk mengorganisasikan, merencanakan dan

membuat pe cnapan-perst . . a pan pembelajaran, sehingga stswa dapat

memahami de ngan baik, menentukan rna te ri-mate ri penting yang ) di butuhkannya, sekaligus mampu untuk menguasai dan melaksanakannya .

Metode dimaksud diharapkan mampu untuk mena mbah pengetahuan dan

kcterampilan s iswa tentang sikap beragama, dengan mcmbuat suatu

(20)

rangkurnan materi pelajaran pendidikan agama fs lam, sehingga

penyimpanan informasi dalam memori ingatan jangka panjang,

sewaktu-waktu dapat digunakan oleh siswa untuk membantu persoalan-persoalan

pcmbclajaran yang dihadapinya atau membantu siswa pada saat akan

~)

mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. :

Berdasarkan fenomena di ata.s, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian kuasi eksperimen tentang Efektivitas Pembuatan Rangkuman

dibuat oleh guru maupun siswa yang diperkirakan dapat meningkatkan hasil

belajar Pendidikan Agama Siswa. Alasan pemilihan aspek ini adalah

didasari kepada fakta bahwa selarna ini rangkuman hanya dibuat guru atau

membuat rangkuman berdasarkan apa yang tclah tercantum pada buku teks

siswa-siswi. ~

~

... --P ... \_

B. ldentifikasi Masalah

Bcrdasarkan latar bclakang masalah, dapat diidcntifikasi bah\\'a

masalah-masalah yang essensial dalam dunia pendidikan adalah rendahnya

mutu lulusan. Rendahnya mutu lulusan ini pada akhirnya akan terlihat pada

rendahnya hasii belajar siswa. Dari fenomena tersebut akan muncul

pcrtanyaan-pertanyaan mcnyangkut latar belakang rendahnya hasil - bclajar

Pendidikan Agama Islam sis,va, antara lain adalah : ( 1) Apa kah rendahnya

hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa dise babkan oleh tidak

smergmya antara kebijakan dengan implementasi dalam __ proses

pcmbclajaran? (2) Apakah guru sudah mcnjalankan mctode pcmbclajaran

o41\

(21)

dengan konsep-konsep dasar pembelajaran? (3) Apakah dalam pembelajaran

guru sudah memperhalikan karaklerilik siswa? (4) Apai...ah guru su.dah memberikan rangkuman pada setiap pertemuan pada proses pembdajaran?

(5) Apakah faktor sarana dan prasarana mcrupakan faktor ckonomi

mempengaruhi mutu pendidikan? (6) Apakah rendahnya hasil belajar

Pendidik.an Agama Islam siswa disebabkan oleh sis\.\la yang tidak Iii.empunyai motiva.si da.la.m belaja.t? (7) Apakah siswa yat1g membuat

(S) Apakah rendahnya hasil belajar disebabkan oleh rendahnya penguasaan guru terhadap meteri pelajaran? (9) Apakah ada intraksi ~nt.ara metode pembelajaran menggunaka.n ra.ngkuniart dan sikap bera.ga.ma siswa terhadap hasit bela jar siswa? (J 0) Apakah ada perbedaan hasif bclajar siswa yang rangkumannya dibuat oleh guru dengan rangkuman yang dibuat oleh siswa sendiri? ( ll) ApaJ...ah me1ode pembelajaran menggunakan rangl.uman

berpengaruh lerhadap penirigkatan hasil bda_iar Pendidikan Agama islam

siswa? (12) Apakah tcrdapat intcraksi antara mctodc pcmbdajaran dan

sikap beragama dalam mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama fslam

Disadari banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasit bel&jar

Pcndidikan Agama Islam siswa, baik faktor inlertJal maupun faktor

ek:>h.':fih''ti, :St;_hingga periu pemhatasan masalah daiam penelitian ini.- Dalam

(22)

penyusunan penelitian ini. peneliti dibatasi pada ruang lingkup lokasi

penelitian, subjek penelitian, w-aktu penelitian, dan variabe l penelitian.

Berkaitan dengan lokasi pene litian, penelitian ini terbatas pada SMA

Ncgeri I Lawe Sigala-gaia. Penefitian ini melibatkan siS\'•·a kclas ll (dua)

dan dilakukan pada tahun 2005.

:J

Metode Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi

dengan Metode Pembelajaran Membuat Rangkuman oleh Guru dan Metode

siswa dibedakan berdasarkan Sikap Beragama Tinggi maupun Rendah yang

diperoleh dari basil tes. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam adalah basil

belajar yang diperoleh dari hasil Nilai Formatif pada Semester II (genap)

dari kelompok sis"WG. dcngan Sikap Bcragama tinggi dan Sikap Bcragama

rendah yang diperoleh dari Tes Sikap Beragami!,sang dibatasi pada aspek

kognitif mata pelajaran Pendidikan Agama Islam .

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan ILatar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, dan Pembatasan Masalah yang dikemukakan, maka perlu dirumuskan

masalahnya secara tepat, masalah yang akan diteliti adalah :

J

l. Apakah tcrdapat pcrbedaan hasil belajar Pcndidikan Agama- rslam

antara sisv.ra yang diajar dengan metode pembelajaran membuat

rangkuman oleh guru dan membuat rangkuman oleh s1swa.

(23)

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki

sikap beragama rendah dengan sis\\-1i yang memiliki sikap beragama

tinggi ?

3. Apakah ada interaksi antara metodc pcmbclajaran dan sikap

r

beragama dalam mempengaruhi hasil belajar Pendidikan Agama \ Islam .

.-c)

\:"n .. ' _..,.

0 / \ . [ "

fJ- ~

__ 0

c/ '-..

0 11 CJ ...

~.-

...

----~oo ~/

~~~

- ~

~

E. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari masalah yang dite1iti secara umum penelltian mt

bertujuan untuk mengetahui : ~

I . perbedaan hasil belajar Pendidikan Agama islam antara siswa yang

diajar dengan metodc pcmbelajaran rnembuat rangkuman oleh guru

dan membuat rangkum:_n oleh siswa. ~

2 . perbedaan hasil belajar antara siswa yang memiliki sikap beragama

rendah dengan siswa yang me miliki sikap beragama t inggi . ~} 3. intcraksi antara mctodc pcmbclajaran dan sikap bcragama s1swa

-da lam mempe ngaruhi hasil be lajar Pendidikan Agama Islam

F.

Manfaat Penelitian

Hasil pen ~ litian ini diharapkan akan sangat bcrguna baik secara tcoretis

maupun praktis. o9,.

Manfaat secara teoretis dari penelitian mr adalah hasil empirik

mengenai metode pembelajaran menggunakan rangkuman dalam pengajaran

dan sikap beragama siswa tcrhadap hasil bclajarnya dalam pclajaran agama

(24)

Islam ini dapat dijadikan landasan empirik atau rangka acuan bagi

penelitian berikutnya yang mengetahui secara mendalam tentang berbagai

hal yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung, terhadap

pcnelitian.

Di samping itu penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk

melekat kesesuaian karakteristik siswa terhadap berbagai teori belajar yang

berasal dari negara barat dan juga berguna dalam memperkaya khazanah

ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teori-teori belajar

dan

mengajar.

penelitian dalam mengangkat basil belajar s1swa di sekolah, terutama

memberikan- kontribusi penlikiran para guru dalam merancang metode

pembelajaran yang optimal. Selain itu penelitian ini dapat bennanfaat dalarn

memberikan masukan kepada pengambilan kebijakan di bidang pendidikan

tentang pentingnya penataan_ sistem pembelajaran di sekolah.- untuk

meningkatkan kualitas sehingga terciptanya arah yang tepat dalam setiap

pcngambilan kcbijakan. ~)

Manfaat praktis lainnya adalah penelitian ini akan dapat memberikan

gambaran ilmiah untuk melihat teruji pentingnya rangkuman kepada siswa

dalam setiap proses pembelajaran.

~

(25)

BABV

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

l. Hasil belajar pendidikan Agama Islam sisv,a kelas II SMA Negeri I Lawe

Sigala-gaia yang diajar dengan metode pernbelajamn Membuat

Rangkwnan oleh Siswa lebih baik dibandingkan dengan jika diajar dengan

menggunakan metode pembelajaran Membuat Rangkuman oleh Guru.

2. Siswa yang memiliki Sikap

Beragama

Tinggj memperoleh basil belajar

Pendidikan Agama Islam yang lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang memiliki Sikap Beragarna Rendah.

l)

3. Terda_pat interaksi antara mctode pembelajamn dan sikap beragcutUl-dalam

mempengaruhi hasil bclajar endidikan Agama Siswa kelas U SMA Negeri

Lawe Sigala-gala. Untuk siswa yang memiliki Sikap Beragama Tingsi

akan lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama

Islam siswa jika menggunakan metode pembelajaran Membuat

Rangkuman oleh Siswa, scdangkan mttuk siswa yang memiliki Sikap

Beragama Rendah, ternyata metode pembelajaran Membuat Rangkuman

o!eh Gum lebih efel1if dalam meningkatkan hasil belajar Pendtdikan

Agama Islam siswa dibandingkan jika menggunakan metode

pcmbelajaran Membuat Rangkuman oleh Siswa. ~;

(26)

B. lmplikasi

Berdasarkan hasil yang diperoteh dari penelirian ini, diharapkan agar para

guru Sekolah Menengah Atas (SMA) mempunyai pengetahuan. pemahaman dan

wawasan yang luas dalam memilih dan menyusun metode pembelajaran

khususnya metode pembelajaran pendidikan Agama Islam. Oengan penguasaan

pengetahuan, pemahaman, dan wawasan tersebut, maka seorang guru diharapkan mampu merancang suatu disain pembelaJaran pendidilam Agama Islam dengan

menggunaka.n metode pembclajaran yang efektif.

J

Jika melihat luasnya aikupa.n dan objek Pendidikan Agama Islam, maka

dibutut'ikan siswa yang mampu membangun dan menemukan sendiri pengetahuan

dan keterampilan :yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan persoalan belajamya

untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Di samping itu siswa diharapkan

mampu untuk menemukan sendiri pengetahuan dan ketenunpilan yang

dibutuhkannya, bukan kare na dibertahukan o leh gurunya. Metode tersebut

didisain sedemikian rupa agar siswa mampu mengkonstruk pengctahuan dalam

benaknya, mencatat. sendiri pola-pola bennakna dari pengctahuan barn, dan mengalami sendiri perolehan hasit belajar dengan cara menentukan dan

mengambil materi-materi penting dari apa yang dipelajarinya. ~I Penggunaan metode pembelaj ~ n Membuat Rangkuman oleh Siswa sangat

tepat untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam, karcna dengan me n ~ :runak.l?!n

metode pembelajaran akan berlangsung dengan mangaitkan kesiapan s(ruk1ur

kognitif atau pengalaman belajar dengan pengetahuann baru yang akan d i~ eri m a

sisw-a dengan- menciptakan linglnmgan belajar yang merangsang ~ w tu k

(27)

akan dapat diingat dan dipahami dalam memori jangka panjang, yang

sewal-tu-·wal-tu dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan belajar siswa

Implikasinya dalam memilih metode pembelajaran bahwa salal1 satu fak-tor

yang harus dipertimbangan dalam merancang pelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah sikap beragama siswa. Dengan adanya sikap beragama dalam diri siswa,

maka siswa_akan mampu untuk mengajukan be~pa pendekatan pemecahan

masalah-masalah dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam, artinya sikap

gama

artinya tinggi rendahnya sikap beragama akan sangat berperan dalam menentukan

kecenderungan tindakan positif atau negatif seseorang terhadap objek, gagasan

atau kejadian yang d.ihadapinya. Dengan kata lain, sikap bemgama seseorang akan

san gat berperan terhadap reaksi positif atau negatif yang akan dJ lal-ukannya da.Jam

merespons suatu ide, gagasan atau situasi baik <lalam kapasitasnya sebagai

seorang siswa, anggota masyarnk-at. maupun bagian dari anggota keluarganya ~

l

Sikap beraga.ma yang linggi akan berpengaruh terhadap peningkatan basil

belajar sis\ ... "3., scbab seorang siswa yang memiliki sikap bcragama tinggi akan

semakin sering rnengkaji kel-urangan dirinya untuk menyempurnakan pengalaman

agala yang diya1.;ni, dengan lebih giat dan memperdalam pengetahuan tentartg

agama., serta lebih agresif dan haus akan ilmu pengetahuan agama.rasa ingin tahu

inilah yang memicu untuk meningkatkan kemampuannya dalam

menginterpretasikan Pendidi.kan Agama [slam.

Sisw-a yang memiliki sikap beragama tinggi akan semakin sering mengh~! l

kekurangan dirinya untuk menyempurnakan pengetahuan dan pengrumtlannya

terhadap agama yang diyakininya., sehingga dengan pada akhimya akan tebih g!Ht

(28)

untuk memperdatam pengetahuan agamanya, serta lebih kreatif dan selalu

memiliki F<tSa ingin tahu terhadap perkembangan ilmu dan pengetahuan agama.

Rasa ingin tabu inilah yang memotivasinya untuk meningkatkan pengetahuan dan

kemampuannya dalam menginterpretasikan pendidikan agama Islam. Dengan

demikian sikap bemgama yang tinggi, akan rnemberikan perolehan hasil belajar

agamayanglebihtingipula. ,.,,...,~~ ~ u,_,,...,~~

Sedangkan Un.tuk siswa yang memiliki sikap beragama retldah, siswa tersebut

sekolah sebagai sosok yang dapat dijadikan panutan dan suri tauladan. sebab

kw"angnya pengetahuan keagamaan, dan k-urangnya rutinitas serta konsek-liensinya

dalam menjalankan perintah agama Siswa seperti ini akan merasa enggan untuk

mengkaji dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan yang dibutuhkannya, karena di

dalam dirinya tidak terdapat keinginan Wltuk selalu mengetahui

perkembangan-perkembangan ilmu dan pengetahuan. Dengan kata lain. rasa ingin tabu dalam

dirinya tidak berkembang dengan baik, karena siswa tersebut mengalami kesulitan

untuk mcmbangun atau mengkonstruk pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkannya. Sisvv-a dengan si.l-ap beragama rendah memihki tingkat kecepatan

yang rendah dalarn rnenyelesaikan persoaJan-persoalan belajamya, sehingga tidak

tennotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya, dan pada akhimya hasil

bclajarnya akan tidak tercapai sesuai dengan }-ang diharapkan. ~

Oleh sebab itu metode pembelajaran membuat mernbuat rang!...-uman oleh gur'.'!

akan lebih efektif dalarn memberikan hasil belajar yang lebih baik mtui<~ :~i:;vJ i.i

yang memiliki sikap beragarna rendah, sebab perolehan pengetahuan da.n

(29)

sekaligus penyaji isi materi pelajaran.. Sedangkan siswa yang memiliki sikap

beragarna tinggi akan memperoleh hasil belajar pendidikan Agama Islam .Yang

lebih baik jika menggunakan metode pembelajaran membuat ra.ngkwnan oleh

sis~-a, sebab metode pembclajaran tersebut akan menciptakan suasana belajar

yang lebih menarik dan sisw-a terlibat secara al'1if pada proses pembel.ajaran, mendorong dan memberdayakan . siswa Wltuk membangun dan menemukan sendiri

pengetahuan

dan keterampilan

yang

dibutuhkannya untuk memperoleh

Namun demikian. penerapa.n metode pembelajanm membuat rangl"Ullllm oleh

siswa datam lait.annya t.erhadip sikap beragama siswa membutuhkan araban dan

bimbingan dari guru.,di mana guru ha.ros mampu membimbing siswa dan menjadi fasilisator dalam proses suatu pembalajaran dalam mengkonstruk suat1.1 konscp

atau keterampilan yang dibutuhkan siswa. Guru berfungsi sebagai fasiHsator,

membimbing dan mengelola kelas, menstimulus siswa untuk berfikir kreatif, memberi kesempatan untuk menyelesaikan ma.salah menurut cara mereka send.iri,

al...-tif mengamati siS\v<i, meminta siswa mcmprcscntasikan pcnyclcsaiar. suatu

masalah di depan kelas dan menjelaskan idenya, meminta siswa lain memberikan tanggapan atau pertanyaan kemudian bersama-sa.ma membuat mngkuman.

Penerapan metode pembelajaran membuat rangkuman oleh siswa dengan sikap

bcragama yang tinggi akan lebih efektif dan efisien scl>ab partisipasi sisv..-a dalam

bekerjasama akan mempero\eh basil hasH belajar yang baik. Guru harus berperan

aktif dalam setiap kegiatan pembetajaran, terutama dalam pemyediaan alat-alat

atau media _pembelajaran yan$ sangat mendukung penerapan- metode

pembelajaran membuat rangkuman oleh siswa ini.

(30)

B. Saran

Meng-upayakan mutu pendidikan di SMA Negeri 1 Lawe Sigala-gala, dapat

dikembangkan melalui proses pembdajanm yang bervariasi. Salah satu aJternatif

pengembangannya adalah melaJui pemiliha.n metode pembelajaran yang tepat

dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kemampuan. kondisi da."1

karakteristik sisv.·-a. Metod.e yang dapat dipilih antara lain adalah metode

pebelajanm membuat ranglruman oleh siswa dan membuat rangkuman oleh guru. Untuk. siswa yang memiliki sikap beragama tinggi penggunaan metode

pembelajaran membuat rangl--wnan oleh siswa sangat efektif da1am memberikan

basil belajar -¥ang diharapkan, tetapi untuk sis\va yang memiliki sikap ~ beragarna

rendah penggunaan metode pembelajaran membuat rnngkuman oleh guru akan

lebih efektif dalam memberikan hasil belajar.

EJ

Diharapkan kcpada para guru pendidikan Agarna Islam atau tenaga pengajar

umurnnya agar scnantiasa memperhatikan dan mempertimbangkan fal'tor sikap

beragarna siswa scbagai pijakan dalam rnerancang pernbelajaran. Selain itu, guru

perlu melakukan pengkajian yang mendalam tentang karak-reristik siswa untuk

dijadikan

sitih

satu mctodc Pcmbdajaran untukmengoptimalkan penerapan

metode pembelajaran membuat rangl-uman dalam pelajaran pendidikan Agama

Islam. Selanjutnya penelitian ini perlu ditindaklanjuti untuk setiap jenjo;..::.g

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abin, S. Makmun. (200 I). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

AECT. (1979). The Definition of Educational Technologhy. Washl'ngton D.C: AECT

Ahmadi, Abu. (1985). Tanya Jawab Sosiologi dan Antropologi. Bandung: CV. Armico.

Ahmadi, A. Supriyono, W. (1991). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Anastasi, A. dan Urbina S. (1997). Tes Psikologi, (Edisi VII). {Aiih bahasa Robertus H. Imam). Jakarta: PT. Prenhallindo.

Ary, Donald. Jacobs Lucy Cheser. Razavieh Asghar. (1982). Pengantar

Penelitian Dalam Pendidikan, (Penerjemah Arief Furchon).

tJ11 Surabaya: UsahaJ::lasionaL

Bakry, Noor Muhsin. (2001). Logika. Jakarta: Universitas Terbuka.

Banks. J.A. (1985). Teaching Strategies for the Sosial Studie. New York: Longman.

Berkowistz, L. (1972). Social Psyc/rologhy, Glenview, LLL : Scott, _ Yogyakarta : Pustaka Bela jar.

Dahar, Ratna, W. ( 1989). Teori-teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.

Dahlan. ( 1984). Model-model Mengajar: Beberapa Alternatif /merahi

Be/ajar Mengajar. Bandung: CV. Diponegoro.

Daud Ali, M. Dkk., (I 989). Islam utuk Disiplin Ilmu Hukum, Sosial dan

politik . Jakarta : Bulan Bintang.

Davies ~ lvor K. (1991). Pengelolaan Be/ajar, Penerjemah Sudarsono

Sudirdjo, Lily Rompans, dan Koyo Kartasurya. Jakarta: CV.

) 1J1 Rajawali bekerja sama dengan PAU-UT.

De Bono. ( 1990). A.fengajar Berpikir. Penerjemah Soemardjo. Jakarta: Penerbit Erlangga.

De Bono, Edward. (1988). Berpikir Praktis. Penerjemah Budi. Jakarta: Binarupa Aksara.

Departemen Pendidikan dan kebudayaan. (1994 ). Peturtjuk Pelaksanaan

Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta : Rajawali .

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1955). Kurikulum Sekolah

- Menengah Umum ~ GBPP: Mata Peta]aran Sosiologi Ke!a II,

III. Jakarta: Depdikbud.

(32)

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ( 1995). Kurikulum SMU 1994 _vang disempurnakan GBPP Mala Pe/ajaran Agama Islam

Kelas Ill. Jakarta : Depdikbud.

Duffy. (1996). Implication for the Design and Delivery of Instruction.

Cunningham: Graw Hill Book Company.

D. Krech, Rs. Cruthfield dan Ballachey. (1962). Individual in Society.

Tokyo: Me Graw-Hill Kogakhusha Ltd.

Fernandes, H. J. X., (1985). Testing and Measurement. Jakarta: National Educational Planning Evalution and Currilum Depelovement.

Ferguson., G. A. (1981). Statistical Analysis in Psycologhy and Education.

Singapore : Me Graw-Hill Book Co .

.

(4th edition, New York: Holt, Rineheart and Winston.

Glass, G.V. and Hopkins, K.D. (1984). Stalistical Methods in Education

--- and Psychology, -(second edition); New Jersey: Prentice-Hall,

/ . s lnc.

Gredler, M.E.B. Alih Bahsa Munandir. (1994). Belajar dan Mempelajarkan. Jakarta: Rajawali.

Gronludn, N.E. (1985) Measurement and Evolution in Teaching. (fifth __ edition). New Yo1 k: Macmillan PY.bl ishing Company ~

-Hamalik, 0 .. (1990). Perencenaan Pengajaran. Bandung : Citra Aditya Bakti.

Hamid, A.K. (1992). Pengaruh Pemherian jenis rangkuman dan gaya

kognitif mahasiswa terhadap perolehan he/ajar. Tesis.

CJ Malang: Program Pasca Sarjana IKIP Malang.

Hamid, A.K. (1992). Pengaruh meiode pembelajaran menggunakan rangkuman dan gaya kognitif terhadap hail be/ajar ilmu

peraiaran, Disertasi. Jakarta : PPs Universitas Negeri Jakarta.

Hardjodipuro. Siswoyo. (1987). Statistik Terapan Untuk Pene!Wan:

Aplikmi dan !nterprelasi. Jakarta: FPS !KIP-Jakarta.

_;;;/

Harjanto. (i 997). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta:- ~

c~

Hartley, J. (1985). Designing Instructional. London: Kogan Page. 'SI~ Hasan, Chalijah. (1994), Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabayu:

AI-Jkhlas.

Indriantoro Nur dan Supom Bambang. (1999). 1Hetodelogi Pene!itiatl

- -Bisnis. Yogyakarta: BPFE.

Irianto, Jusuf. (2001 ). Model Social Inquiry Dalam lnteraksi Behy'ar

(33)

Horton B. Paul and Hunt, L. Chester. (I 999). Sosiologi. (Penerjemah Aminuddin Ram dan Tita Sobari). Jakarta: Erlangga.

Houston, \VR, CJiff, RT, Reiberg HJ. dan Wargen AR. ( 1988). Touch the Future Teach. St. Paul: West Publishing Co.

Joyce. Bruce and Weil, Marsha. (1986). Models of Teaching, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kristian. ( 1999). Penerapan Met ode lnkuiri Dalam Pengajaran Praktek Ukur Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Hasil Be/ajar. Jumal Penelitian. Vol

5.

Lawang, MZ Robert. (1986). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Karunika-Universitas Terbuka.

Malo.

Pengembangan lnstruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, Depdikbud.

Mar'at. (19.84). Sikap Manusia Perubahan dan Pengukurannya, Jikarta : Gbalia.

Mudyaharjo, Redja. (1986). Dasar-Dasar Kependidilcan. Jakarta: Karunia-Universitas Terbuka.

Panen, Paulina, dkk. (2001). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.

Popham, J.W. (1981). Modern Educalionanl Measuremenr. London :

Routledge and Keagen Paul Ltd.

~

Scels, B. dan Richey, RC. (1994). fntruction Teclznologhy. Washington : J AECT.

Sunarya. ( 19! 3 ). Evaluasi 1/asil.§elajar. Jakarta : Dirjen Dikti.

~

Struart Oskamb. (I 997). Ailitude and Opinion. New Jeresey : Prentice HaJl, Inc.

Gambar

Tabel pembantu uji reliabilitas ....................................... .;.. > .,
Tabel di bawah ini.
Tabel 1.1. Data Kolektif Nilai Pendidikan Agama Islam Tahun Pelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai visi misi mengenai arah kebijakan luar negerinya, capres Joko Widodo memaparkannya ke dalam 4 prioritas utama yaitu : mendorong konsep negara

- Disebut juga kalkulus predikat, merupakan logika yang digunakan untuk merepresentasikan masalah yang tidak dapat direpresentasikan dengan menggunakan proposisi.

atau kosong kemudian klik tombol simpan “Data Keterangan tidak boleh kosong !” 3 Nama pelajaran tidak diisi (kosong) dan keterangan diisi kemudian klik tombol simpan

Melangkah maju bukanlah karena memperbaiki apa yang telah dilakukan, melainkan mencapai apa yang belum dilakukan. Refleksi ini menemani penulis dalam proses penulisan

(2011) menunjukkan bahwa secara morfologi kacang komak yang termasuk jenis Lablab purpureus (L.) Sweet memiliki variasi morfologi warna hitam, hitam keunguan, coklat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis pupuk kotoran sapi dan jenis pupuk hayati untuk pertumbuhan dan hasil tanaman serai wangi di lahan tailing

Hal ini ditinjau dari ciri-ciri guru yang profesional yang meliputi: (1) mampu menunjukan sikap dan pengetahuan yang berkualitas dalam menjalankan tugas-tugas

Setelah dijelaskan tentang bahaya merokok selama 30 menit, anak remaja SMP dapat menjelaskan kembali mengenai pengertian rokok, bahaya rokok, kandungan rokok, tips