• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TAKENGON TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TAKENGON TAHUN PEMBELAJARAN 2009/2010."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR-UNSUR PUISI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TAKENGON TAHUN PEMBELAJARAN

2009/2010

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : ELLY DAYANI

NIM 05310011

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

Elly Dayani. NIM 05310011. Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Kemampuan Memahami Unsur-Unsur

Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahun Pembelajaran 2009/2010. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan

Bahasa Indonesia/S1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifan penerapan model pembelajaran group investigation (GI) terhadap kemampuan memahami unsur-unsur puisi siswa kelas x SMA Negeri 4 Takengon tahun pembelajaran 2009/2010. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 56 orang siswa yang dibagi atas dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas diambil 28 siswa yang akan dijadikan sampel.yang diambil dengan teknik kluster. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes objektif pilihan berganda.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t” dengan rumus:

x

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Kefektifan Penerapan Model

Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Kemampuan Memahami Unsur-Unsur Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahun Pembelajaran 2009/2010”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Bahasa.

Terimakasih penulis ucapkan kepada Ayahanda Selamat dan Ibunda Kasmunah yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, serta dukungan materi dan moril sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M. Pd. , selaku Rektor Universitas

Negeri Medan (Unimed).

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M. Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan para pembantu dekan serta seluruh staf pegawai dan administrasi.

3. Bapak Drs. Syamsul Arif, M. Pd. selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(4)

5. Ibu Dra. Rosmawaty, M. Pd. selaku ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Bapak Drs. T. Sinurat., M. Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

7. Ibu Dra. Mursini, M. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

8. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan perkuliahan selama peneliti menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan..

9. Bapak dan Ibu guru beserta pegawai Tata Usaha SMA Negeri 4 Takengon, terutama kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Takengon Bapak Misbahuddin. S. Pd., MM.

10.Ibu Irawati, S. Pd., yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian di sekolah SMA Negeri 4 Takengon

11.Terimakasih kepada Abang Fakhry atas segala dukungan dan kesetiaan yang telah diberikan, Kakanda Ramdani, Abangnda Ibrahim, Kakanda Sulastri, Kakanda Fitriani, Abangnda Alfian, dan Adindaku yang tersayang: Nova Yanti Utari yang telah memberi motivasi, serta semua keponakanku yang selalu memberikan senyuman manisnya.

(5)

13.Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini.

Mudah-mudahan semua jasa, bantuan,dan pengorbanan yang diberikan kepada penulis menjadi amal saleh dan mendapat pahala dari Allah, Amin.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua.

Medan, Juli 2010 Penulis

(6)

DAFTAR TABEL

(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)………...

Lampiran 2 Puisi………...

Lampiran 3 Tes Kemampuan Memahami Unsur-unsur Puisi ...

Lampiran 4 Kunci Jawaban………...

Lampiran 5 Lembar Kunci Jawaban... Lampiran 6 Perhitungan Uji Validitas...

Lampiran 7 Perhitungan Reliabilitas Tes Kemampuan Memahami Unsur-unsur Puisi...

Lampiran 8 Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Kemampuan Memahami Unsur-unsur Puisi...

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... B. Identifikasi Masalah ... C. Pembatasan Masalah ... D. Rumusan Masalah ... E. Tujuan Penelitian ... F. Manfaat Penelitian ... BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kerangka Teoretis ... 1. Pengertian Efektivitas ... 2. Model Pembelajaran ... 3. Model Group Investigation ... 3.1 Pengertian Model Group Investigation (GI) ... 3.2 Langkah-langkah Model Group Investigation (GI) ... 3.3 Kelebihan dan kelemahan

Model Group Investigation (GI) ...

(9)

5. Pengertian Memahami ... 7. Model Pembelajaran Konvensional... B. Kerangka Konseptual ... C. Hipotesis Penelitian ... BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... B. Populasi dan Sampel ... 1. Populasi ... 2. Sampel ... C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... D. Metode Penelitian ... E. Desain Penelitian ... F. Instrumen Penelitian ... G. Organisasi Pengolahan Data ... H. Teknik Analisis Data ... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ... 1. Analisis Data Kelas Eksperimen ...

(10)
(11)

DAFTAR GRAFIK

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Pengajaran sastra bukanlah pengajaran tentang sastra saja melainkan juga proses belajar mengajar yang memberi kemampuan dan keterampilan mengapresiasi sastra melalui proses interaksi dan transaksi antara cipta sastra dengan yang dipelajarinya. Sekolah merupakan suatu lembaga formal yang diharapkan dapat melakukan pembinaan dan pengembangan untuk merealisasikan pengajaran sastra bagi siswa. Salah satu pembinaan dan pengembangan itu dapat dilakukan melalui proses pengajaran. Sasaran utama untuk merealisasikan pengajaran sastra terutama puisi adalah di sekolah karena sekolah merupakan tempat atau wadah untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan dan kearifan siswa juga bukan hanya sekedar mencari makna tapi memberi makna berdasarkan asosiasi pengalaman batin sastrawan yang bersangkutan.

Puisi terbentuk dari beberapa unsur-unsur pembentuk yang merupakan elemen yang dipergunakan penyair untuk menciptakan puisi. Djojosuroto (2004 :

14) menyatakan bahwa “unsur-unsur yang dikemukakan dalam puisi tersebut

(13)

Dalam KTSP 2007, memahami unsur intrinsik puisi sebagai bagian sastra merupakan salah satu kompetensi dasar yang harus dipelajari, di tingkat SMA kelas X. Melalui pembelajaran ini siswa diharapkan mampu memahami unsur intrinsik dalam puisi dan berhasil memperoleh penikmatan sastra, pengalaman jiwa serta mampu menemukan pikiran-pikiran kritis terhadap nilai kemasyarakatan dan kehidupan yang terjadi dalam puisi itu.

Pembelajaran sastra khususnya memahami unsur- unsur puisi merupakan pembelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh siswa. Beberapa kasus yang ditemukan menyimpulkan bahwa, siswa merasa kesulitan dalam menelaah unsur pembentuk puisi untuk kemudian menafsirkan apa yang menjadi objek pembicaraan dan kajian dari struktur fisik sebuah puisi. Hal ini didukung oleh penelitian dari Wirda N, NIM 031310016 dengan judul skripsi : “Hubungan Penguasaan Pengetahuan Struktur Fisik dan Batin Puisi Dengan Kemampuan Memahami Makna Puisi oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 27 Medan Tahun

Pembelajaran 2006/2007”. Dalam skripsi itu disimpulkan bahwa kemampuan

siswa memahami makna puisi masih tergolong rendah.

(14)

pembelajaran akan berdampak positif bagi pengembangan peserta didik dalam menguasai ilmu pengetahuan.

Menyikapi hal ini, perlu diwujudkan suatu model pembelajaran yang nantinya dapat memancing peserta didik agar dapat berperan lebih aktif dan tidak kaku, sehingga kualitas dari hasil pembelajaran itu sendiri akan dirasakan lebih bermutu. Guru harus dapat menerapkan suatu model pembelajaran yang bisa merangsang kemauan peserta didik untuk lebih aktif dalam melakukan pengembangan-pengembangan terhadap pengetahuan dan keterampilan yang telah diberikan oleh gurunya di sekolah.

Dengan kenyataan yang ada sekarang ini guru diharapkan dapat menerapkan suatu model pembelajaran yang implikasinya dapat dirasakan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari, dengan kata lain pembahasan suatu materi pembelajaran harus dikaitkan dengan kenyataan yang ada di lingkungan masyarakat sehingga untuk memahami suatu materi pelajaran dirasakan lebih mudah oleh peserta didik. Untuk itu diperlukan sebuah model belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah model pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi yang dapat mendorong siswa mengkontruksikan di benak mereka sendiri. Dalam proses belajar, anak belajar dari pengalaman sendiri, mengkonstruksi pengetahuan kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Melalui proses belajar yang mengalami sendiri, menemukan sendiri, secara berkelompok seperti bermain, maka anak menjadi senang.

(15)

khususnya dalam memahami unsur-unsur puisi tersebut. Untuk melihat keefektifan group investigation ini, peneliti mencoba membandingkannya dengan model pembelajaran konvensional. Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti merasa tertarik melakukan penelitian untuk melihat pengaruh dari model pembelajaran tersebut, dengan judul “Keefektifan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Kemampuan Memahami Unsur-unsur Puisi

Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahun Pembelajaran 2009/2010”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dalam penelitian ini maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. guru kesulitan untuk menemukan model pembelajaran yang dapat memancing keaktifan siswa

2. kurangnya minat siswa untuk memahami unsur-unsur puisi 3. siswa kurang berpartisifasi dalam proses pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

(16)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut dapat dirumuskan permasalahan seperti dibawah ini.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahum Pembelajaran 2009/2010 dalam memahami unsur-unsur puisi dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI)? 2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon Tahun

Pembelajaran 2009/2010 dalam memahami unsur-unsur puisi dengan menggunakan model pembelajaran konvensional?

3. Apakah model pembelajaran group investigation lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional dalam kemampuan memahami unsur-unsur puisi siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon tahun pembelajaran 2009/2010?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan :

1. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran group investigation terhadap kemampuan memahami unsur-unsur puisi siswa

kelas X SMA Negeri 4 Takengon tahun pembelajaran 2009/2010

2. untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran konvensional terhadap kemampuan memahami unsur-unsur puisi siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon tahun pembelajaran 2009/2010

(17)

kemampuan memahami unsur-unsur puisi siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon tahun pembelajaran 2009/2010.

F

.

Manfaat Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan harapan memberikan manfaat bagi banyak pihak, adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami unsur intrinsik puisi

2. dapat menjadi bahan rujukan bagi guru bahasa Indonesia dalam peningkatan pembelajaran khususnya dalam bidang satra puisi

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan:

1. Hasil pembelajaran memahami unsur-unsur puisi siswa kelas X SMA Negeri 4 Takengon dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dinyatakan baik dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu nilai rata-rata kelas eksperimen (dengan menggunakan model pembelajaran group investigation) mencapai 74,10 lebih tinggi daripada kelas kontrol (menggunakan model pembelajaran konvensional) yang hanya mencapai 62,5. 2. Hasil pembelajaran memahami unsur-unsur puisisiswa kelas X SMA Negeri 4

Takengon dengan model pembelajaran konvensional dinyatakan kurang baik dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh kelas kontrol (menggunakan model pembelajaran konvensional) memiliki nilai rata-rata lebih rendah hanya mencapai 62,5 dibandingkan dengan kelas eksperimen (menggunakan model pembelajaran group investigation) yang mencapai 74,10.

(19)

B SARAN

1. Dengan penggunaan model pembelajaran yang tepat diharapkan mampu menjadi sarana peningkatan pemahaman siswa, khususnya terhadap unsur-unsur puisi. Model pembelajaran yang dihadirkan adalah model pembelajaran Group Investigation (GI) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang

unsur-unsur puisi.

2. Untuk menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni peningkatan kemampuan memahami unsur puisi dapat lebih baik.

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad dan Rohandi. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arifin, E. Zaenal. 1995. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Sinar Harapan.

Arikunto, Suharsimi. 1998.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Djojosuroto, Kinayati. 2005. Puisi Pendekatan dan Pembelajaran. Bandung: Nusantara.

. 2006. Pengajaran Puisi Analisis dan Pemahaman. Bandung: Nusantara. Hadi, Amirul. 2008. Teknik Mengajar Secara Sistematis. Jakarta: Rineka Cipta. Jogianto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. Kamisa. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya : Kartika.

K. Dani. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Putra Harsa.

Poerwardaminta, W.J.S. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi 3). Jakarta : Balai Pustaka.

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar statistik pendidikan. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada

(21)

. 2002. Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Yosa, Doantara. 2008. Kelemahan dan Kelebihan Group Investigation, (Online), (

Gambar

Grafik 1 Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen  ..........................................

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini sangat diharapkan dapat menjadi acuan mengenai kepemilikan manajerial, struktur modal, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap

Nilai perusahaan mencerminkan perusahaan di mata investor, nilai perusahaan yang diukur dengan Price Book Value (PBV) merupakan nilai perusahaan yang tercermin

Frekuensi jawaban responden untuk variabel sistem pengendalian intern pemerintah menunjukan bahwa persepsi tentang sistem pengendalian intern pemerintah dalam bentuk

Kecamatan Puding Besar mempunyai visi yaitu “ Menjadikan Kecamatan Puding Besar sebagai pelayanan terdepan dalam pencapaian Bangka Bermartabat yang berbasis

Argu-men: Hukum agama adl kebenaran dlm Quran, yaitu wahyu Allah & kesempurnaan moral di satu pihak, & di pihak lain akal budi sbg sumber ketajaman

Apakah selama bekerja, Anda memiliki keluhan kesehatan yang berkaitan dengan kulit4. Jika “Ya”, gejala apa saja yang

Selama proses penelitian, analisis dilakukan, akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan dasar untuk melacakterus kasus yang diteliti sampai diperoleh data anggota

- Jebakan, jebakan hidrokarbon yang terdapat pada Cekungan Sumatera Tengah adalah jebakan struktur yang berasal dari sesar serta jebakan stratigrafi yang