• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI."

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh

Litta Puspita Dewi 0901203

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI

Oleh

Litta Puspita Dewi

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Litta Puspita Dewi 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

BERITA ACARA

Skripsi ini diajukan pada :

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Februari 2014

Waktu : 08.00 – selesai

Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Susunan Panitia :

Ketua : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001

Sekretaris : Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP. 196008261987031001

Penguji : 1. Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.

NIP. 196004121986031002

2. Drs. H. Alit Sarino, M.Si.

NIP. 195612111988031001

3. Dr. Rasto, M.Pd.

(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di PT. Gamatex Cimahi”, sepenuhnya merupakan karya saya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang

merupakan plagiat dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam

masyarakat dan bidang keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran

terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain

terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2014 Penulis

(5)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

BAGIAN PRODUKSI DI PT. GAMATEX CIMAHI

Oleh:

Litta Puspita Dewi 0901203

Skripsi ini dibimbing oleh :

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranefektivitas program kesehatan dan keselamatan kerja (K3), gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan, serta adakah pengaruhefektivitas program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) tehadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Gamatex Cimahi.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu: pertama adalah variabel X (program kesehatan dan keselamatan kerja (K3)) yang memiliki indikator: 1) Berbagai macam dan bentuk sumber bahaya; 2) Pembinaan dan pelaksanaan norma dan standard K3; 3) Pendidikan dan pelatihan K3; 4) Alat perlindungan diri dan alat pengaman lain sesuai dengan jenisnya sifat pekerjaan; 5) Prosedur dan tata cara penyelamatan diri, peralatan dan bahan bila keadaan darurat; 6)Tata-laksanaan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 7) Data pemeriksaan kesehatan pekerja; dan 8) Inspeksi dan investigasi kecelakaan, kedua adalah Variabel Y (produktivitas kerja) yang indikatornya adalah: : 1) kualitas hasil kerja;2) kuantitas hasil kerja; 3) disiplin kerja; dan 4) kerja lembur.

Penelitian ini menggunakan metode explanatory survey, teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket (kuisioner). Instrumen yang digunakan adalah angket model skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Gamatex Cimahi.

(6)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

THE INFLUENCE OF THE

By:

Litta Puspita Dewi 0901203

This Script is guided by:

Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd.

This research aims to know the description of the effectiveness of health and safety programs (K3), description of employee productivity levels, as well as the effectiveness of the program's influence is the occupational health and safety (K3) employee productivity by taking action against the production at PT. Gamatex Cimahi.

In this study there are two variables examined, namely: the first is the variable X (occupational health and safety program (K3)) that has an indicator: 1) various forms and sources of danger; 2) coaching and implementation of norms and standards for the K3; 3 the K3 training and education); 4) means of self-protection and other safety devices in accordance with its specific nature of work; 5) procedures and self rescue procedures, equipment and materials when a State of emergency; 6) Implementation of accountability for implementation; 7 health examination Data of workers); and 8) Inspection and investigation into the accident, the second is the Variable Y (works productivity), that the indicators is:the quality of the work; 2) the quantity of the work; 3) discipline of work; and 4) overtime work.

This research is explanatory survey methods, data gathering techniques by means of dissemination of the question form (questionnaire). The instruments used are the now Likert scale model. Data analysis technique used is a simple linear regression analysis. Based on data obtained from the results of this study showed that the program occupational health and safety (K3) positive effect on works productivity of employee at production division in PT. Gamatex Cimahi.

(7)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i DAFTAR TABEL ... v DAFTAR GAMBAR ... ix BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined. BAB II KAJIAN TEORI ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Konsep Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(K3) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Unsur-unsur Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(8)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3 Maksud dan Tujuan Program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Sistem Manajemen Program Keselamatan dan Kesehatan

Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5. Gangguan Terhadap Keselamatan dan Kesehatan PekerjaError! Bookmark not d

2.1.6. Penyebab Kecelakaan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7. Pencegahan Kecelakaan Kerja Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Pengendalian Keselamatan dan Kesehatan KerjaError! Bookmark not defined.

2.2 Konsep Produktivitas ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Produktivitas KerjaError! Bookmark not defined.

2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas KerjaError! Bookmark not d

2.2.3 Pengukuran Produktivitas ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Manfaat Pengukuran ProduktivitasError! Bookmark not defined.

2.2.5 Strategi Untuk Meningkatkan Produktivitas KaryawanError! Bookmark not def

2.3 Kajian Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN .... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian... Error! Bookmark not defined.

(9)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.1 Operasionalisasi Variabel Program Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) (Variabel X)Error! Bookmark not defined.

3.1.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Karyawan

(Variabel Y) ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik SamplingError! Bookmark not defined.

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

3.8.1 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.2 Uji Homogenitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8.3 Uji Linieritas ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.10 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Deskripsi Variabel-Variabel PenelitianError! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian Persyaratan Analisis DataError! Bookmark not defined.

4.1.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

(10)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.1 Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) terhadap Produktivitas Kerja KaryawanError! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

(11)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Personal Track Record ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Presentasi Absensi Ketidakhadiran Karyawan Tanpa Alasan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.3 Target Produksi Kain Denim PT.Gamatex Tahun 2009-Tahun 2012

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.4 Target Produksi Kain Denim PT Gamatex ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.1 Faktor-Faktor Produktivitas Sumber Daya Manusia . Error! Bookmark not defined.

Tabel 2.2 Kajian Penelitian Terdahulu... Error! Bookmark not defined. Tabel 3. 1 Operasional Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.3 Skala Penilaian Jawaban Angket ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.4 Jumlah Angket untuk Uji Coba ... Error! Bookmark not defined. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (X)Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y) Error! Bookmark not defined.

(12)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.10 Tabel Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.11 Model Tabel Uji Barlett ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.4 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Kriteria Penafsiran Deskripsi Variabel Program Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Program Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator berbagai macam dan bentuk

sumber bahaya ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator berbagai

(13)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.9 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator Pembinaan dan pelaksanaan

norma dan standard K3 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.10 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Pembinaan

dan pelaksanaan norma dan standard K3 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.11 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator Pendidikan dan pelatihan K3

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.12 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kategori

Penafsiran Deskripsi Indikator pendidikan dan pelatihan K3 ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.13 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator alat perlindungan diri dan

alat pengaman lain ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.14 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator alat

perlindungan diri dan alat pengaman lain ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.15 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator prosedur dan tata cara

penyelamatan diri, peralatan, dan bahan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.16 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap prosedur dan tata cara

(14)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.17 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator tata-laksanaan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.18 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap tata-laksanaan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.19 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator data pemeriksaan kesehatan

pekerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.20 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap data pemeriksaan

kesehatan pekerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.21 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator inspeksi dan investigasi

kecelakaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.22 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap inspeksi dan

investigasi kecelakaan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.23 Kategori Penafsiran Deskripsi Variabel Produktivitas Kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Produktivitas Kerja . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.25 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator kualitas hasil kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.26 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator kualitas hasil

(15)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.27 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator Kuantitas Hasil Kerja . Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.28 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kuantitas

Hasil Kerja... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.29 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator disiplin kerja ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.30 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator disiplin kerja

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.31 Kategori Penafsiran Deskripsi Indikator Kerja Lembur ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.32 Kecenderungan Jawaban Responden Terhadap Indikator Kerja

Lembur ... Error! Bookmark not defined.

(16)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keseimbangan antara Beban dan Kapasitas Pekerja ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Diagram Fishbone ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Kerangka Konseptual Model Analisis Perilaku S-O-B-C ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.4 Perilaku Individu dalam Konteks Perilaku Organisasi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.5 Lingkaran Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.6 Skema Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.7 Model Kausalitas Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Rekapitulasi Hasil Skoring Program Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Tanggapan Responden terhadap Indikator berbagai macam dan

bentuk sumber bahaya ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Tanggapan Responden terhadap Indikator Pembinaan dan

pelaksanaan norma dan standard K3 Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Tanggapan Responden terhadap Indikator pendidikan dan pelatihan

K3 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Tanggapan Responden terhadap Indikator alat perlindungan diri dan

(17)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.6 Tanggapan Responden terhadap Indikator prosedur dan tata cara

penyelamatan diri, peralatan, dan bahan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Tanggapan Responden terhadap Indikator tata-laksanaan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.8 Tanggapan Responden terhadap Indikator data pemeriksaan

kesehatan pekerja ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Tanggapan Responden terhadap Indikator inspeksi dan investigasi

kecelakaan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.10 Rekapitulasi Hasil Skoring Produktivitas Kerja... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.11 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kualitas Hasil Kerja

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.12 Tanggapan Responden terhadap Indikator Kuantitas Hasil Kerja

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.14 Tanggapan Responden terhadap Indikator disiplin kerja ... Error! Bookmark not defined.

(18)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

(19)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam menghadapi era persaingan ini, setiap perusahaan akan berusaha

untuk mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaannya masing-masing.

Salah satu cara adalah membenahi produktivitas kerja perusahaan, karena dengan

meningkatkan produktivitas kerja otomatis kelangsungan hidup perusahaan akan

terus berjalan. Upaya peningkatan itu melalui perbaikan metode kerja atau

prosedur pekerjaan yang lebih efektif. Perusahaan yang produktif adalah

perusahaan yang memiliki produktivitas kerja yang tinggi. Meningkatkan

produktivitas melalui orang berarti menciptakan iklim kebersamaan dan

komitmen dalam perusahaan.

Setiap organisasi perlu mengembangkan keunggulan komparatif yang

dinamis, yakni sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, produktif, dan

profesional. Masalah rendahnya produktivitas kerja merupakan masalah yang

perlu diperhatikan oleh perusahaan, karena produktivitas kerja karyawan akan

mempengaruhi kemajuan bagi perusahaan saat ini. Selain itu juga dapat

memperoleh hasil (produk dan jasa) dimana hasil tersebut memiliki kualitas yang

(20)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk itu penting bagi perusahaan untuk memperhatikan produktivitas

kerja karyawannya, karena produktivitas kerja karyawan dapat mempengaruhi

(21)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PT. Garuda Mas Semesta Textile(Gamatex) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang industri pembuatan kain denim.Dalam menjalankan usahanya PT. Garuda Mas

Semesta menjual produk denimnya terutama ke sejumlah sentra perdagangan kain di

kota-kota besar di Indonesia dan keluar negeri. Hal tersebut membuat PT. Garuda Mas Semesta

Textile harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya yang berada di Indonesia maupun

di luar negeri, sehingga pihak perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan produktivitas

kerja karyawannya. Akan tetapi, pada saat ini produktivitas kerja karyawan pada PT.

Gamatex masih kurang optimal, dimana jumlah target produksi, tingkat kehadiran, dan

pelanggaran dalam bekerja masih jauh dari yang diharapkan. Banyak hal yang menyebabkan

kurang optimalnya produktivitas kerja yang dilakukan para karyawannya tersebut.

Fenomena yang dapat dilihat dari kurang optimalnya produktivitas kerja karyawan

antara lain disiplin kerja, sikap kerja yang tidak mendukung perusahaan seperti kerja yang

bermalas-malasan ataupun kurangnya inisiatif yang dimiliki karyawan untuk bekerja lembur

saat pekerjaan belum terselesaikan dari jam kerja yang telah ditentukan yang mengakibatkan

pekerjaan menjadi terbengkalai. Jika kondisi tersebut dibiarkan terus-menerus maka

perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat amat besar, bahkan membuat perusahaan

mengalami kemunduran dan kemungkinan perusahaan jatuh pailit.Sesuai dengan pernyataan

Manajer Personalia serta hasil observasi yang dilakukan penulis, menunjukan rendahnya

produktivitas kerja karyawan yaitu:

1. Kecerobohan dalam bekerja oleh karyawan yang menyebabkan alat-alat rusak, kurang

teliti dan lalai dalam melaksanakan tugas, tidak menuruti peraturan perusahaan,

terlambat masuk kerja, serta tidak masuk kerja tanpa alasan. Jika ditinjau lebih dalam

(22)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

produktivitas kerja karyawan di perusahaan tersebut mengalami penurunan. Hal ini

diperkuat dari daftar Personal Track Record sebagai berikut:

Tabel 1.1

Personal Track Record

No. Jenis Pelanggaran Persentase Pelanggaran Per Tahun

2009 2010 2011 2012

1 Kecerobohan yang

mengakibatkan alat rusak 3.34 % 2.97 % 3.14 % 3.48 %

2

Kurang teliti dan lalai dalam

melaksanakan pekerjaan 7.72 % 5.72 % 4.93 % 8.18 % 3 Tidak menuruti aturan

perusahaan 2.51 % 1.83 % 2.24 % 2.86 %

4 Terlambat masuk kerja 2.71 % 2.52 % 2.69 % 3.27 % Total Pelanggaran Per Tahun 16.28 % 13.04 % 13.00 % 17.79 % Sumber: Manajer Personalia PT. Gamatex Cimahi Tahun 2013

2. Begitu juga Karyawan yang tidak hadir. Hal ini diperkuat dari data hasil absensi

sebagai berikut:

Tabel 1.2

Presentasi Absensi Ketidakhadiran Karyawan Tanpa Alasan

Bulan

2010 2011 2012

Jml. Karyawan Produksi Tidak Masuk Kerja Tanpa Alasan Persent ase (%) Jml. Karyawan Produksi Tidak Masuk Kerja Tanpa Alasan Persent ase (%) Jml. Karyawan Produksi Tidak Masuk Kerja Tanpa Alasan Persent ase (%)

Januari 477 35 7% 421 16 4% 403 38 9%

Februari 475 29 6% 418 23 6% 409 41 10%

Maret 472 38 8% 429 36 8% 434 35 8%

April 470 44 9% 426 25 6% 438 41 9%

Mei 466 32 7% 420 29 7% 440 37 8%

Juni 465 37 8% 415 31 7% 448 48 11%

Juli 461 33 7% 409 37 9% 456 43 9%

Agustus 458 27 6% 403 29 7% 453 45 10%

September 453 30 7% 401 36 9% 448 50 11%

Oktober 446 24 5% 406 38 9% 444 46 10%

November 437 19 4% 424 35 8% 448 44 10%

(23)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Manajer Personalia PT. Gamatex Cimahi Tahun 2013

Melihat tabel di atas dapat kita lihat bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan tanpa

alasan cukup signifikan. Ketidakhadiran karyawan tanpa alasan terbanyak tercatat pada

tahun 2012.

3. Adanya beberapa target pencapaian produksi yang tidak tercapai secara maksimal,

terutama pada tahun 2011 hingga tahun 2012 terjadi penurunan. Data terget produksi

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1.3

Target Produksi Kain Denim PT.Gamatex Tahun 2009-Tahun 2012 No. Tahun Target Perusahaan

(yds) Realisasi (yds)

Persentase Terealisasi

1 2009 11.000.000 11.204.961 102%

2 2010 11.000.000 11.290.140 103%

3 2011 10.000.000 9.526.700 95%

4 2012 10.000.000 8.416.011 84%

Sumber: Manajer Personalia PT. Gamatex Cimahi Tahun 2013

Tabel 1.4

Target Produksi Kain Denim PT Gamatex Periode (Januari 2012-Desember 2012)

Bulan Target Produksi

(Yard) Realisasi (Yard)

Persentase Terealisasi

Januari 830,000 628,103 76%

Februari 830,000 698,426 84%

Maret 830,000 977,482 118%

April 850,000 861,659 101%

Mei 830,000 784,852 95%

Juni 830,000 639,175.50 77%

Juli 830,000 584,575 70%

Agustus 830,000 393,859 47%

(24)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Oktober 830,000 593,534 72%

November 830,000 879,032.50 106%

Desember 850,000 943,854.50 111%

Sumber:Manajer Personalia PT Gamatex Cimahi Tahun 2013

Dari data di atas terlihat bahwa pada tahun 2009 dan tahun 2010 target produksi

terealisasi, akan tetapi pada 2 tahun berikutnya 2011 dan 2012, target produksi tidak

terealisasi.

Rendahnya produktivitas kerja merupakan salah salah satu masalah yang harus

diperhatikan oleh perusahaan penyebab rendahnya produktivitas ini sesuai dengan

pendapat Hadari Nawawi (2000:99) menyatakan bahwa :

Seorang karyawan dikatakan produktif, jika selama jam kerja yang bersangkutan selalu tekun, tidak pernah membolos, datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan pekerjaan dengan cara yang berdaya guna, pekerjaan diselesaikan tepat waktunya dan sebagainya. Sebaliknya dikatakan tidak produktif jika selama jam kerja lebih banyak membaca koran dan majalah, datang selalu terlambat, pulang selalu lebih cepat, banyak meninggalkan ruang kerja bukan untuk dinas luar, sering membolos, pekerjaan selalu terlambat dan sebagainya.

Penurunan dan peningkatan produktivitas suatu perusahaan atau pabrik berdampak

langsung pada tenaga pekerjanya. Hal ini menjadi sangatlah penting terhadap bentuk

keselamatan kerja pada suatu perusahaan bagi tenaga kerja sendiri. Minimnya perhatian

terhadap keselematan kerja berdampak besar terhadap kerugian suatu perusahaan. Kerugian

tersebut menyebabkan produksi pada suatu perusahaan terganggu. Kerugian yang berdampak

pada tenaga pekerjanya seperti luka, cacat bahkan hingga menyebabkan meninggal. Selain itu

kerugian juga berdampak pada property perusahaan menjadi timbul kerusakan pada

bangunan dan peralatan kerja. Berbagai kerugian tersebut yang utama yaitu kerugian yang

(25)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Resiko bahaya kerja disebabkan oleh tiga hal yaitu, penyakit akibat kerja, kecelakaan

kerja dan pencemaran lingkungannya. Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian tidak diduga

(insident) yang mengakibatkan kacaunya proses pekerjaan/produksi yang direncanakan

sebelumnya. Pengaruh utama dari lemahnya kontrol pekerjaan seperti program pekerjaan

yang tidak sesuai dengan ahli tenaga kerjanya, standar yang tidak sesuai dan kepatuhan

pelaksanaan. Kedua yaitu sebab dasar yang ditimbulkan pada faktor perorangan dan faktor

kerja. Ketiga yaitu penyebab langsung pada kondisi yang tidak nyaman. Keempat yaitu

insident (kontak) dengan energi atau bahan/zat. Sehingga menimbulkan suatu kerugian yang

menyebabkan kecelakaan atau kerusakan yang tidak diharapkan.

Jadi untuk mengantisipasi dan menanggulngi rendahnya produktivitas kerja

karyawan, perusahaan harus mencari solusi atau alternatif cara yang tepat, salah satu

caranya yaitu meningkatkan efektivitas program keselamatan dan kesehatan kerja yang

harus dilakukan perusahaan. Sebagaimana diungkapkan Sedarmayanti (2001:72)

menyebutkan bahwa :

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, gizi dan kesehatan, jamiman sosial, lingkungan dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi.

Adapun program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang ada di PT. Gamatex

Cimahi menurut Bapak Syarif selaku manajer personalia PT. Gamatex, diantaranya adalah :

1. Keselamatan kerja :

a. Pemasangan papan petunjuk dan peringatan di tempat kerja,

b. Pelaksanaan program pelatihan dan pendidikan K3,

c. Peraturan kewajiban pemakaian alat pelindung bagi karyawannya terutama di bagian

(26)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Pengendalian terhadap sumber-sumber bahaya.

2. Kesehatan kerja :

a. Pemeriksaan kesehatan karyawan,

b. Ketersediaan peralatan yang memadai,

c. Pemeriksaan terhadap sanitasi

Sukses atau tidaknya perusahaan dalam memperbaiki dan meningkatkan standar

unjuk kerja karyawan akan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Adanya

program keselamatan dan kesehatan kerja dapat mempengaruhi produktivitas kerja

karyawan. Tanpa disertai adanya program keselamatan dan kesehatan kerja akan

mengakibatkan karyawanmelupakan peraturan yang berlaku di perusahaan yang

seharusnya ia kerjakan, sedangkan dengan adanya program keselamatan dan kesehatan

kerja, karyawan akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mencapai standar unjuk kerja

begitu juga perusahaan akan berusaha meminimalkan kerugian akibat kecelakaan dan

gangguan kesehatan akibat kerja.

Program keselamatan dan kesehatan kerja akan meningkatkan kegairahan,

keserasian kerja dan partisipasi kerja, dalam upaya memperbaiki ketidaktercapaian

standar unjuk kerja karyawan dalam memenuhi standar unjuk kerja karyawan. Semakin

baik program keselamatan dan kesehatan kerja akan menimbulkan motivasi karyawan

dalam bekerja yang akhirnya akan tercapainya produktivitas kerja karyawan.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas

(27)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sumber daya manusia memegang peranan utama dalam proses peningkatan

produktivitas, karena alat produksi dan teknologi pada hakekatnya merupakan hasil

pengorbanan. Pada umumnya produktivitas yang semakin tinggi merupakan pendayagunaan

sumber daya secara efisien karena suatu organisasi atau perusahaan dalam proses

produksinya harus selalu memperhatikan dan mempertimbangkan bagaimana caranya

mencapai produktivitas yang tinggi dengan sumber daya atau faktor-faktor produksi yang

sudah ada.

Faktor manusia memegang peranan penting dalam sebuah organisasi dan perlu

mendapat perhatian serius dalam meningkatkan produktivitas kerja. Secara filosofi menurut

Ahmad Tohardi (2002:254) dalam Sedarmayanti (2008) berpendapat bahwa “Produktivitas

merupakan fitrah manusia di mana makna produktivitas adalah keinginan (the will) dan upaya

(effort) manusia untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan di segala

bidang.”

Berdasarkan uraian diatas bahwa salah satucara untuk meningkatkan dan

memperbaiki produktivitas kerja karyawan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja

yang aman dan sehat. Untuk itu diperlukan adanya program keselamatan dan kesehatan

kerja untuk menjaga dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat dirumuskan

masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran efektivitas program kesehatan dan keselamatan kerja (K3)di PT.

(28)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana gambaran tingkat produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT.

Gamatex Cimahi?

3. Adakah pengaruh dari program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap

produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Gamatex Cimahi?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh gambaran umum

tentang pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap

produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Gamatex Cimahi.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui gambaran efektivitas program kesehatan dan keselamatan kerja

(K3) di PT. Gamatex Cimahi.

b. Untuk mengetahuigambaran tingkat produktivitas kerja karyawan bagian produksi

di PT. Gamatex Cimahi.

c. Untuk mengetahui adakah pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja

(K3) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT. Gamatex

(29)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1.4 KegunaanPenelitian

Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan yang lebih luas, terutama dalam pengembangan ilmu bidang sumber daya

manusia dan diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat

praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Hasil Penelitian diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dalam bidang

manajemen sumber daya manusia khususnya pada bidang program kesehatan dan

keselamatan kerja (K3) dan produktivitas kerja.

2. Kegunaan Praktis

Hasil penelitian dapat memberikan masukan untuk pihak PT. Gamatex Cimahi,

khususnya berkaitan dengan produktivitas kerja karyawan dan pengelolaan sumber

daya manusia pada umumnya.

Bagi peneliti agar dapat mengaplikasikan teori yang dimiliki untuk mencoba

menganalisis fakta, gejala, dan peristiwa yang terjadi dan dapat ditarik kesimpulan

(30)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

Bab ini akan membahas mengenai objek penelitian, metode penelitian, operasional

variabel, populasi, teknik dan alat pengumpulan data, pengujian instrumen, teknik analisis

data, pengujian hipotesis dan waktu penelitian dari penelitian yang akan dilakukan.

3.1Objek Penelitian

Penelitian ini mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap semangat kerja pegawai

yang akan di lakukan pada perusahaan daerah kebersihan kota bandung.

Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Agustus 2013 sampai dengan penelitian ini

berakhir.Adapun yang menjadi subjek penelitian ini yaitu sampel dari seluruh staf pegawai

perusahaan daerah kota bandung.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2002:203), “Metode penelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Sedangkan menurut

Sugiyono (2007:1), “Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode

deskriptif merupakan suatu bentuk penulisan yang bertujuan menggambarkan, melukiskan

serta menganalisis kenyataan yang ada pada perusahaan yang diteliti sedangkan verifikatif

merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel melalui suatu

pengujian hipotesis.

Berdasarkan jenis penelitiannya yaitu deskriptif yang dilakasanakan melalui

(31)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

explanatory. Penelitian survey adalah penelitian yang dlakukan terhadap sejumlah individu

atau unit analisis, sehingga ditemukan fakta atau keterangan secara faktual mengenai gejala

suatu kelompok atau perilaku individu dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pembuat

rencana atau pengambilan keputusan. Penelitian survey ini merupakan studi bersifat

kuantitatif dan umumnya menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul datanya (Uep

Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin, 2011:6).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu

pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan menganalisis data yang diperoleh

dengan menggunakan perhitungan statistik, dan juga penelitian ini bertujuan untuk menguji

hipotesis dalam hubungannya dengan variabel-variabel yang ada. Selain itu, penelitian ini

juga dilakukan untuk mengetahui hubungan yang ada di antara variabel-variabel tersebut.

3.3 Operasional Variabel

Penelitian ini memiliki variable-variabel yangakan diteliti yang bersifat saling

mempengaruhi. Dalam hal ini variable-variabel ini dapat juga disebut sebagai objek

penelitian.Varibel dalam penelitian ini meliputi dua variabel inti, yaitu Program Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3)sebagai variabel bebas (variabel X) dan produktivitas kerja

karyawansebagai variabel terikat (variabel Y). Variabel-variabel tersebut akan diuraikan

sebagai berikut:

3.1.1 Operasionalisasi Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (Variabel X)

Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam penelitian ini diukur melalui

indikator yang meliputi: 1) Berbagai macam dan bentuk sumber bahaya; 2) Pembinaan dan

(32)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diri dan alat pengaman lain sesuai dengan jenisnya sifat pekerjaan; 5) Prosedur dan tata cara

penyelamatan diri, peralatan dan bahan bila keadaan darurat; 6)Tata-laksanaan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 7) Data pemeriksaan kesehatan pekerja; dan 8)

Inspeksi dan investigasi kecelakaan. Uraian dan indikator pembinaan disiplin kerja tersebut

[image:32.595.58.544.241.725.2]

secara lebih rinci akan dibahas berikut ini :

Tabel 3.1

Operasional Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (Variabel X)

Variabel Indikator Ukuran No

Item Skala

Variabel Bebas (X) Program K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)

1. Berbagai macam dan bentuk sumber bahaya.

Tingkat keamanan alat.

Kondisi lingkungan ruangan : polusi, suhu, penerangan.

1 2

Ordinal

2.Pembinaan dan pelaksanaan norma dan standard K3.

Penegakan peraturan atau peringatan K3.

Kontinuitas pembinaan K3.

3

4

Ordinal

3.Pendidikan dan pelatihan K3.

Tingkat intensitas pelatihan K3.

Tingkat pemberian penyuluhan kepada karyawan mengenai program K3 5 6 Ordinal

4.Alat perlindungan diri dan alat pengaman lain sesuai dengan jenisnya sifat pekerjaan.

Kelengkapan fasilitas K3.

Kelengkapan alat pelindung diri.

Pemeliharan alat pelindung diri.

7

8

9

Ordinal

5.Prosedur dan tata cara penyelamatan diri, peralatan dan bahan bila keadaan darurat.

Pemakaian pelindung diri ketika bekrja.

Bekerja sesuai dengan instruksi atasan dan peraturan perusahaan. 10 11 Ordinal 6.Tata-laksanaan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.

Peringatan dan tanda bahaya.

Menjaga ketentraman bekerja, kebersihan dan ketertiban lingkungan kerja.

12

13

(33)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7.Data pemeriksaan kesehatan pekerja

Pemeriksaan kesehatan jasmani secara berkala.

Tingkat ketersediaan fasilitas kesehatan yang disediakan.

Pemberian kesejahteraan kesehatan bagi karyawan

14

15

16

Ordinal

8. Inspeksi dan investigasi

kecelakaan

Tingkat kelengkapan alat sesuai dengan standar

Tingkat pemeriksaaan perlengkapan kerja

Tingkat pemberian perawatan kepada

karyawan yang mengalami kecelakaan atau sakit akibat kerja

Tingkat evaluasi

pelaksanaan program K3

17

18

19

20

Ordinal

Sumber :T. Hani Handoko (1996:190)

3.1.2 Operasional Variabel Produktivitas Kerja Karyawan (Variabel Y)

Untuk mengukur produktivitas kerja karyawan, maka dapat digunakan beberapa

indikator menurut Gery Dessler (1997:513), yaitu: (1) kualitas hasil kerja, (2) kuantitas hasil

kerja, (3) disiplin kerja, dan (4) kerja lembur.

Operasionalisasi variabel produktivitas kerja karyawan (variabel Y) secara lebih rinci

[image:33.595.57.540.70.348.2]

dapat dilihat penjabarannya pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Operasional Variabel Produktivitas Kerja (Variabel Y)

Variabel Indikator Ukuran No.

Item Skala

Produktivitas Kerja

(Variabel Y) Kualitas hasil kerja

Tingkat ketepatan hasil kerja sesuai dengan keinginan perusahaan

1

Ordinal

(34)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melaksanakan pekerjaan

Tingkat kemampuan

mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan

3

Tingkat kemampuan

menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik

4

Kuantitas hasil kerja

Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan

5

Ordinal Tingkat penggunaan waktu

secara efektif

6

Tingkat kecepatan

menyelesaikan tugas yang diberikan

7

Tingkat kemampuan

menghasilkan produk sesuai dengan target

8

Disiplin Kerja

Tingkat kepatuhan terhadap peraturan perusahaan

9

Ordinal

Tingkat ketaatan dalam mengikuti prosedur kerja

10

Tingkat ketaatan waktu

kerja 11

Ordinal Kerja Lembur

Tingkat inisiatif karyawan untuk bekerja lembur

12

Tingkat kemampuan

menyelesaikan tugas waktu lembur

13

(35)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4 Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu sumber data primer

dan sekunder.Sugiyono (2007:129) mengartikan bahwa “Sumber primer adalah sumber daya

yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder merupakan

sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data”.

3.4.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang dapat diperoleh secara langsung

dari subjek yang berhubungan dengan penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi sumber

data primer adalah hasil wawancara dan angket yang didapatkan langsung dari responden

pada objek penelitian.

3.4.2 Sumber Data Sekunder

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder adalah buku,

laporan-laporan, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang berkaitan

dalam penelitian ini di PT. Gamatex Cimahi.

3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, dimana subjek penelitian tersebut

berfungsi sebagai sumber data. Dalam suatu penelitian, populasi juga merupakan sekelompok

objek yang dapat dijadikan sumber penelitian yang dapat berupa benda-benda, manusia atau

pun peristiwa yang terjadi sebagai objek atau sasaran penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan bagian produksi PT.

Gamatex Cimahi yang berjumlah 476 orang. Dikarenakan objek yang diteliti terlalu luas,

sehingga tidak memungkinkan untuk meneliti semua objek yang ada dalam populasi secara

satu persatu, maka diambil sampel yang merupakan bagian atau wakil dari populasi yang

(36)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

populasi secara keseluruhan, dengan demikian hasil tersebut mampu mewakili dan berlaku

untuk seluruh populasi.

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik

sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling

yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak

sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap

satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke

dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab

sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya

sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran

sampel.

Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, digunakan rumus Slovin

menurut Hussein Umar (2000:146) yaitu:

n =

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir (tingkat kesalahan

yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)

Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:

n =

(37)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu dari pemaparan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi

sampel adalah karyawan yang bekerja di bagian produksi PT. Gamatex Cimahi yaitu 83

orang.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan

sumber data sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan

dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang

disebut dengan istilah teknik pengumpulan data.

Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Metode Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006: 236) Metode dokumentasi adalah suatu metode

pengumpulan data dengan mencaridata mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, dokumentasi, peraturan-peraturan, notulen rapat, agenda dan sebagainyadari

PT. Gamatex Cimahi.

2. Angket

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut:

1) Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

2) Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban.

3) Responden hanya membutuhkan tanda check list pada alternatif jawaban yang

(38)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitianini setiap

jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Tiap alternatif jawaban diberi

[image:38.595.143.454.163.293.2]

skor sebagai berikut:

Tabel 3.3

Skala Penilaian Jawaban Angket

No Alternatif Jawaban Pernyataan (Item) Positif

1 Sangat Setuju/Selalu 5

2 Setuju/Sering 4

3 Kurang Setuju/Kadang-kadang 3 4 Tidak Setuju/Hampir tidak pernah 2 5 Sangat Tidak Setuju/Tidak Pernah 1

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen sebagai alat pengumpulan data sangatlah perlu diuji kelayakannya, karena

akan menjamin bahwa data yang dikumpulkan tidak bias. Pengujian instrumen ini dilakukan

melalui pengujian validitas dan reabilitas. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Menurut Arikunto

(2006:160)Suatuinstrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan dari variabel yang diteliti

secara tepat.

Uji coba angket dilakukan terhadap 20 orang responden. Data angket yang terkumpul

kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang

diteliti dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Jumlah Angket untuk Uji Coba

No. Variabel Jumlah Item Angket

1 Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) (X) 20

2 Produktivitas Kerja (Y) 13

[image:38.595.82.475.622.722.2]
(39)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Angket Penelitian

3.2.6.1 Uji Validitas

Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar

ketapatan dan kecermatan suatu alat ukur di dalam melakukan fungsinya.Arikunto

(2006:160) menyatakan bahwa “validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan sesuatu instrumen”.

Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi product

moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :

] ) ( ][ ) ( [ ) )( ( ) ( 2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y N X X N Y X Y X N r           

(Suharsimi Arikunto, 2006) Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

i

X = Nomor item ke i

i

X

 = Jumlah skor item ke i

2 1

X = Kuadrat skor item ke i

2

i

X

 = Jumlah dari kuadrat item ke i

Y

 = Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

i

Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden

2

i

Y

 = Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden

i iY

X

 = Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap respoden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen

penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan

(40)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belum ada ketentuan yang menyaratkannya, namun disarankan sekitar 20-30 orang

responden.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang

terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel

pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap bulir/item angket dari

skor-skor yang diperoleh.

8. Membandingkan nilai koefisien korelasi product moment hasil perhitungan dengan nilai

koefisien korelasi product moment yang terdapat di tabel. Menentukan nilai tabel

koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n- 2, dimana n adalah jumlah responden

yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga diperoleh db = 20 – 2 = 18

dan α = 5 %.

9. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r.

Kriterianya : 1. Jika rxyhitung > r tabel, maka valid

2. Jika rxyhitung ≤ r tabel, maka tidak valid

Jika instrumen itu valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuosioner

penelitian.Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft

Office Excel 2007.Maka akan diperoleh nilai rxy hitung kemudian dibandingkan dengan nilai

(41)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

rtabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika rhitung< rtabel maka item tersebut

[image:41.595.203.420.158.532.2] [image:41.595.207.418.163.529.2]

dinyatakan tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya:

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (X)

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Dari tabel pengujian validitas variabel Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) terhadap 20 item angket menunjukan 18 item dinyatakan valid dan 2item yang

dinyatakan tidak valid yaitu item No. 17mengenai tingkat kelengkapan alat yang sesuai

dengan standar dan item No. 20 mengenai tingkat evaluasi pelaksanaan program K3.

Sehingga angket yang digunakan untuk mengumpulkan data variabel Program Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3)berjumlah 18 item.

No.

Item r hitung r tabel Keterangan

(42)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

[image:42.595.178.429.70.362.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Variabel Produktivitas Kerja (Y)

Sumber: Hasil Uji Coba Angket

Pada pengujian validitas di atas untuk variabel produktivitas kerja (Y), terdapat 13

item angket menunjukan keseluruhan item dinyatakan valid.

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat

ditampilkan dalam tabel berikut:

Tabel 3.7

Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba

No Variabel

Jumlah Item Angket Sebelum

Uji Coba

Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid

1 Program Kesehatan dan Keselamatan

Kerja (K3) (X) 20 18 2

2 Produktivitas Kerja (Y) 13 13 0

Total 33 31 0

Sumber: Hasil pengolahan data

No.

Item r hitung r tabel Keterangan

[image:42.595.89.501.504.632.2]
(43)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas instrumen.Suatu

instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat

akurat.Jadi uji reabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi

dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan

Sambas Ali Muhidin, 2011:123).

Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini

adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai berikut :

            

22

11 1 1 t i k k r   Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen

k = banyaknya bulir soal

∑ = jumlah varians

= varians total

Dimana rumus variansnya adalah sebagai berikut :

∑ [∑ ]

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 236)

Keterangan:

= varians

∑ = jumlah skor

N = jumlah responden

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur reliabilitas instrumen

(44)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Menyebar instrumen yang akan diuji reabilitasnya, kepada responden yang bukan

responden sesungguhnya.

2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.

3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang

terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh.

Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

5. Memberikan/menempatkan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel

pembantu.

6. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

7. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

8. Menghitung jumlah skor masing-masing item yang diperoleh.

9. Menghitung jumlah kuadrat skor masing-masing item yang diperoleh.

10.Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.

11. Menghitung nilai koefisien alpha (α).

12.Membandingkan nilai koefisien alpha dengan nilai koefisien korelasi yang terdapat dalam

tabel. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n- 2, dimana n

adalah jumlah responden yang dilibatkan dalam uji validitas adalah 20 orang, sehingga

diperoleh db = 20 –2 = 18 dan α = 5%.

13.Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r.

Kriterianya : 1. Jika r11 hitung > r tabel, maka reliabel,

2. Jika r11 hitung ≤ r tabel, maka tidak reliabel.

Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan N = 20

(45)

Litta Puspita Dewi, 2014

Pengaruh program kesehatan dan keselamatan kerja (K#) terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi di PT Gamatex Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung < rtabel maka item tersebut dinyatakan

tidak reliabel.

Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana terlampir,

[image:45.595.93.498.187.285.2]

rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y

No. Variabel Hasil Ket.

rhitung rtabel

1. Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja

(K3) (X) 0,649 0,444 Reliabel

2. Produktivitas Kerja (Y) 0,846 0,444 Reliabel

Sumber: Uji Coba Angket

Hasil uji reliabilitas variabel Xdan variabel Y menunjukkan bahwa kedua variabel

tersebut dinyatakan reliabel karena rhitung> r tabel.Setelah memperhatikan kedua pengujian

instrumen di atas, penulis menyimpulkan bahwa instrumen dinyatakan valid dan reliabel.Itu

berarti penelitian ini dapat dilanjutkan, artinya tidak ada hal yang menjadi kendala terjadinya

kegagalan penelitian dikarenakan oleh instrumen yang sudah teruji kevalidan dan

kereliabilitasannya.

3.8 Pengujian Persyaratan Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum

pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu harus dilakukan beberapa pengujian yaitu uji

normalitas, uji homogenitas, dan uji linieritas.

3.8.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi

data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statsistik yang akan

dipergunakan. Terdapat beberapa teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data.

Gambar

Tabel 1.1 Personal Track Record
Tabel 1.3 Target Produksi Kain Denim PT.Gamatex  Tahun 2009-Tahun 2012
Tabel 3.1 Operasional Variabel Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Tabel 3.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

jawab pengelolaan terhadap potensi resiko lingkungan yang terjadi dalam.. industri pulp berdampak positif terhadap usaha

Dari keadaan diam, benda tegar melakukan gerak rotasi dengan percepatan sudut 15 radls2.TitlkA berada pada benda tersebut, berjarak 10 cm dari sumbu putar. Kecepatan

[r]

Dalam penyusunan laporan keuangan tahun 2016, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Barat mengacu kepada ketentuan umum tentang penyajian

Jumlah instansi lingkungan hidup kabupaten/kota yang dievaluasi dalam pembinaan dan perizinan di bidang lingkungan hidup serta penerapan sanksi hukum lingkungan; Jumlah pemilik

Salah satu cara agar penyewaan kamar suatu Hotel dapat diproses dengan cepat dan mudah adalah dengan membuat Sistem Pemesanan dan Pembayaran Sewa Kamar sehingga dapat diketahui

Tujuan penulisan ini adalah membantu dalam meningkatkan kinerja marketing dalam mengolah data dan informasi dengan cepat, tepat dan lengkap, dan informasi yang berguna bagi

bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 189 Tahun 2004 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 22 Tahun 2003 tentang Retribusi Pelayanan