ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
ALPIN HERMAN SAPUTRA NIM 1103082
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Oleh
Alpin Herman Saputra
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Alpin Herman Saputra 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN
Alpin Herman Saputra 1103082
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Drs. Ruswandi Hermawan, M.Ed NIP. 19591012 198101 1 002
Pembimbing II
Ira Rengganis, M.Sn NIP. 19800214 200812 2 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Pernyataan Keaslian Penulisan Skripsi dan Bebas Plagiarisme
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan Model
Reciprocal Teaching untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman
Bahasa Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak luar terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2015 Yang Membuat pernyataan,
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
RECIPROCAL TEACHING MODEL APPLICATION TO IMPROVE READING COMPREHENSION SKILLS OF STUDENTS IN INDONESIAN
LANGUAGE SUBJECTS
By
Alpin Herman Saputra 1103082
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN
SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Oleh
Alpin Herman Saputra 1103082
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya proses dan hasil keterampilan membaca pemahaman siswa, hal ini ditandai dengan banyaknya siswa yang masih dibawah KKM yang telah ditentukan. Pembelajaran secara konvensional menjadi salah satu faktor rendahnya keterampilan membaca pemahaman sehingga pembelajaran menjadi membosankan. Sehubungan dengan permasalahan di atas, melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk dapat menggambarkan penerapan model reciprocal teaching untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dalam pembelajara bahasa Indonesia kelas V disalah satu SDN di Kecamatan Sukasari dan tujuan khususnya untuk mengetahui proses pembelajaran dan hasil keterampilan membaca pemahaman. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) desain McKernan dengan Modifikasi dari Hopkins. Hasil penelitian dengan menggunakan model
reciprocal teaching dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segal puji serta syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis
berhasil menyusun skripsi yang berjudul “Penerapan Model Reciprocal Teaching
untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi besar Muhammad SAW. Dan tidak lupa kepada para keluarganya, sahabatnya, dan sampai kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman. Amin.
Berkat do’a harapan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini selesai tepat pada waktunya. Berbagai hambatan dan rintangan yang penulis hadapi dalam penelitian ini menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena semata-mata keterbatasab penulis dalam pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu, kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan skripsi ini. Harpan penulis, semoga karya ini dapat memberika manfaat bagi segenap pihak yang bergelut di dunia pendidikan khususnya sekolah dasar.
Akhir kata, penulis panjatkan do’a kepada Allah SWT semoga kita semua
mendapatkan lindungan limpahan hidayah dari Allah SWT dalam setiap langkah menuju ridho-Nya.
Bandung, Juni 2015
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam penyelesaian penulisan skripsi ini. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang ada dapat teratasi. Untuk itu, atas segala bentuk bantuannya, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Dharma Kesuma, M.Pd., selaku Ketua Prodi PGSD Universitas Pendidikan Indonesia, yang telah memberikn dorongan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Ruswandi Hernawan, M.Ed., selaku dosen pembimbing I yang memberikan bimbingan dan dorongan yang sangat berharga bagi penulis. 3. Ibu Ira Rengganis, M.Sn., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan petunjuk dan arahan kepada penulis selama pengerjaan skripsi.
4. Kepada semua dosen PGSD yang telah memberikan bimbingan kepada
penulis, selama penulis menjalankan perkuliahan.
5. Ibu Sri Yuliasih, M.Pd., selaku kepala sekolah tempat penelitian di Kecamatan Sukasari Kota Bandung beserta guru dan karyawan, khususnya ibu Ima, S.Pd selaku guru kelas V yang telah membantu dalam peleksanaan penelitian. 6. Yang tercinta kedua orang tua bapak E.Suherman dan mamah Ida Royani,
yang selalu memberikan do’a yang tak ternilai sepanjang waktu. Semoga karya kecil ini bisa menjadi bukti untuk bapak dan mamah, kelak apin bisa membahagiakan kalian.
7. Adikku Neng Pina Widawati , dan saudara-saudara M. Fauzan Ihsan, Rasya Nur Fazri, Fathan Al-Maisan, Zildan Khaifa Qais, yang selalu memberikan semangat.
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9. Sahabat-sahabat, teman-teman, rekan mahasiswa PGSD angkatan 2011 khusus kepada kelas C bahasa Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada penulis untuk berusaha menyelasaikan skripsi ini.
10.Siswa kelas V SDN tempat penelitian yang saya banggakan, semoga kalian menjadi putera-puteri bisa membanggakan kedua orang tua kalian.
11.Serta semua pihak yang sabar mendukung serta menyemangati penulis untuk selalu berjuang menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya,
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK i
KATA PENGANTAR ii
UCAPAN TERIMAKASIH iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vii
DAFTAR BAGAN viii
DAFTAR GRAFIK ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penelitian 3
D. Manfaat Penelitian 3
BAB II MODEL RECOPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR
A. Model Reciprocal Teaching 5
B. Hakikat Membaca 10
C. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar 13
D. Penelitian Yang Relevan 14
E. Kerangka Berpikir 17
F. Definisi Operasional 20
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian 21
B. Desain Penelitian 22
C. Lokasi Penelitian 23
D. Subjek Penelitian 23
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
F. Instrumen Penelitian 24
G. Prosedur Penelitian 27
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Awal Pra Penelitian 32
B. Deskripsi Data Perkembangan Proses Pembelajaran 32
C. Deskripsi Data Perkembangan Hasil Pembelajaran 47
D. Keterbatasan Penelitian 65
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan 67
B. Rekomendasi 68
DAFTAR PUSTAKA 70
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Lembar Observasi Kegiatan Klarifikasi 25
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa 25
Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Kelompok 26
Tabel 3.4 Langkah Model Reciprocal Teaching 29
Tabel 4.1 Data Perkembangan Proses Pembelajaran Reciprocal Teaching
Temuan Aktivitas Siswa Siklus I 36
Tabel 4.2 Data Perkembangan Proses Pembelajaran Reciprocal Teaching Temuan
Aktivitas Guru Siklus I 36
Tabel 4.3 Rencana Perbaikan Proses Pembelajaran Reciprocal Teaching
Siklus I 38
Tabel 4.4Tabel Temuan Langkah Reciprocal Teaching terhadap Pendekatan
Saintific 39
Tabel 4.5 Data Perkembangan Proses Pembelajaran Reciprocal Teaching Temuan
Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II 43
Tabel 4.5 Data Perkembangan Proses Pembelajaran Reciprocal Teaching Temuan
Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II 44
Tabel 4.7 Hasil Tes Membaca Pemahaman Siklus I 47
Tabel 4.8 Nilai rata-rata Pra siklus dan Siklus 1 53
Tabel 4.9 Presentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus dan Siklus I 54
Tabel 4.10 Hasil Tes Membaca Pemahaman Siklus II 55
Tabel 4.11 Nilai Rata-rata Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II 60
Tabel 4.12 Presentase Ketuntasan Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II 61
Tabel 4.13Peningkatan Indikator Membaca Pemahaman Siswa 62
Tabel 4.14Peningkatan Hasil Tes Keterampilan Membaca Pemahaman dari Pra
Siklus, Siklus I, dan Siklus II 63
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Karangka Berpikir Model Reciprocal Teaching terhadap Membaca
Pemahaman Siswa 18
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Nilai Rata-rata Kelas Pra Siklus dan Siklus I 54
Grafik 4.2 Presentase Ketuntasan Belajar Menurut KKM Pra Siklus dan
SiklusI 54
Grafik 4.3 Nilai Rata-rata Pra-Siklus, Siklus I, dan Siklus II 61
Grafik 4.4 Presentase Ketuntasan Belajar Menurut KKM Pra Siklus, Siklus I, dan
Siklus II 61
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Latar Belakang
Membaca merupakan salah satu diantara empat jenis keterampilan yang diajarkan dalam materi bahasa Indonesia. Sesuai dengan keterangan yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyatakan bahwa ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Membaca adalah salah satu empat aspek atau keterampilan berbahasa.
Tarigan (2013, hlm. 13) menyebutkan salah satu aspek yang ada dalam pembelajaran keterampilan membaca adalah materi membaca pemahaman. Namun disaat pembelajaran membaca pemahaman dilakuaan siswa tidak mampu mengungkapkan informasi secara lisan maupun tulisan (tes tulis). Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca pemahaman sesuai dengan hasil pengamatan dan pretest rata-rata kelas 65, dan hanya 12 siswa yang lulus dari Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) atau persentase 35%.
2
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
terlalu sedikit sehingga materi yang akan disampaikan kurang maksimal, (5) minat baca siswa masih rendah.
Kemudian mayoritas karakteristik siswa di kelas merupakan siswa yang aktif namun tidak tersalurkan kepada pelajaran, aktif dalam hal tanpa konten, dengan demikian siswa difasilitasi dengan model pembelajaran yang membuat keaktifan siswa ada wadahnya sehingga memiliki manfaat bagi siswa tersebut dibidang akademik.
Salah satu cara yang bisa dipakai untuk membantu meningkatkan kemampuan berbahasa adalah melalui model pembelajaran reciprocal teaching. Model reciprocal teaching merupakan salah satu model pengajaran yang menekankan pada pemahaman dalam membaca. Dalam hal ini pembaca akan mempelajari informasi baru, ide utama dalam bacaan, pendapat orang lain dan berusaha mengaitkannya dengan pengalaman sebelumnya. Model reciprocal
teaching dikembangkan oleh Palinscar & Brown.Menurut Palinscar dan Brown
(dalam Vaughn, 2012, hlm. 267), model reciprocal teaching mengacu pada suatu kegiatan instruksional yang terjadi dalam bentuk dialog antara guru dan siswa mengenai teks bacaan.
Walaupun model reciprocal teaching dilaporkan telah berhasil membantu
siswa meningkatkan membaca pemahaman “pengaruh model pembelajaran
reciprocal teaching terhadap pemahaman bacaan ditinjau dari konsep diri akademik siswa” (Noriasih, 2012), namun dalam konteks yang berbeda seperti di sekolah dasar masih sangat jarang digunakan, kemudian banyak juga model pembelajaran ini dipakai untuk pembelajaran matematika dan banyak dilakukan di sekolah menengah.
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka rumusan umum masalah penelitian ini adalah bagaimana “penerapan model reciprocal teaching untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas tinggi pada mata pelajaran bahasa Indonesia?” kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model
pembelajaran reciprocal teaching untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa?
2. Bagaimana perkembangan hasil keterampilan membaca pemahaman sekolah
dasar kelas tinggi pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang menerapkan model reciprocal teaching pada proses pembelajarannya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini adalah mengetahui bentuk penerapan model pembelajaran reciprocal teaching untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa sekolah dasar kelas tinggi pada mata pelajaran bahasa Indonesia.Kemudian, tujuan khusus penelitian ini terdiri dari tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Memperoleh gambaran proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menerapkan model pembelajaran reciprocal teaching untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.
2. Memperoleh gambaran perkembangan hasil keterampilan membaca
pemahaman sekolah dasar kelas tinggi pada mata pelajaran bahasa Indonesia yang menerapkan model reciprocal teaching pada proses pembelajarannya.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat.
1. Manfaat Teoritis
4
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
kualitas pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan, materi, karakteristik siswa dan kondisi pembelajaran.
2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Penulis
1) Dengan penelitian ini, diharapkan kemampuan penulis dalam
mengembangkan potensi dan kebenaran siswa meningkat, sehingga pembelajaran lebih menarik, menyenangkan dan bermakna.
2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penulis dan menjadi sebuah model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi dan potensi siswa khususnya dalam memahami bacaan bahasa Indonesia.
b. Manfaat bagi Siswa
Siswa dapat pengalaman belajar baru dengan model pembelajaran yang bervariatif dan diharapkan dapat memberikan peningkatan kualitas belajar dan hasil belajarnya khusunya dalam memahami bacaan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan. Membiasakan diri dengan model pembelajaran yang mandiri dengan memaksimalkan kemampuan siswa dalam menyampaikan informasi kepada siswa yang lainnya.
c. Manfaat bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan masukan kebijakan dalam upaya meningkatkan proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran, khususnya dalam pengajaran membaca pemahaman bahasa Indonesia. Dapat dijadikan sebuah model pembelajaran yang terus diimplemtasikan dalam pembelajaran rutin yang disesuaikan karakteristik kelas.
d. Manfaat bagi LPTK
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian mengenai mambaca pemahaman dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian ini berusaha mengkaji dan merefleksi suatu pendekatan pembelajaran dengan tujuan meningkatkan proses dan produk pengajaran di kelas. Proses pembelajaran ini tidak terlepas dari adanya interaksi antara guru dan siswa, siswa dengan guru, siswa dengan siswa, materi dan sumber belajar yang digunakan sehingga dalam penelitian ini yang diteliti adalah proses dan hasil belajar siswa.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembeajaran dan memcahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan atau perbaikan praktik pembelajaran dan meningkatkan profesionalitas guru dalam mengelola proses pembelajaran di kelas. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Wiriaatmadja, (2008, hlm. 13) secara ringkas, penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat dari upaya itu.
22
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
B. Desain Penelitian
Bagan 3.1 Desain Penelitian Model McKernan dengan Modifikasi dari Hopkins, 1993 (dalam Wiriaatmadja, 2007, hlm. 69)
1) Definisi Masalah
Peneliti terlebih dahulu mengidentifikasi masalah yang memerlukan tindakan untuk mengatasinya.
2) Assesmen Kebutuhan
Setelah masalah ditetapkan dilakukan analisis kebutuhan untuk menempatkan tindakan yang digunakan dan perangkat-perangkat yang diperlukan untuk memecahkan masalah termasuk juga pemahaman peneliti terhadap teori/filosofi/langkah-langkah penerapan tindakan.
3) Hipotesis
Setelah kebutuhan pemecahan tindakan teridentifikasi peneliti membuat hipotesis tindakan agar upaya pemecahan tindakan dapat dilakukan.
4) Implementasi
Pada tahap implementasi ini peneliti melaksanakan apa yang telah direncanakan dalam bentuk tindakan pada proses pembelajaran.
Tindakan Siklus 1 Tindakan Siklus 2
Tindakan yang membutuhkan perbaikan situasi masalah
Definisi Masalah
Assesmen Kebutuhan Keputusan
Evaluasi
Implementasi Hipotesis
Definisi Masalah Keputusan
Assesmen Kebutuhan Evaluasi
Hipotesis Implementasi
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
5) Evaluasi
Evaluasi dilakukan sebelum mengambil keputusan terhadap pelaksanaan siklus yang telah berlangsung.
6) Pengambilan Keputusan
Dari pengambilan keputusan yang dilakuakn dapat menjurus pada kesimpulan, apakah melanjutkan pada pelaksanaan siklus selanjutnya, atau kembali untuk mengevaluasi kegiatan awal siklus yang dilakukan yaitu mengidentifikasi masalah.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan disalah satu sekolah dasar, Kecamatan Sukasari Kota Bandung, yang didirikan pada tahun 1973/1975 di atas tanah seluas 1671,50 m2. Sejalan dengan perkembangan pembangunan di Kecamatan ini, masyarakat sekitar merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari berbagai ragam penghidupan, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pedagang, PNS, TNI/POLRI dan buruh bangunan. Namun dengan beralih fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, mata pencaharian penduduk sebagai petani bergeser dan hampir hilang.
Siswa sekolah dasar negeri ini sebagian besar berasal dari penduduk setempat, tetapi ada pula siswa yang berasal dari luar kecamatan dan luar Kota Bandung. Hal ini dikarenakan letak yang cukup strategis dan dilalui kendaraan umum serta dapat dilalui dari berbagai jurusan.
D. Subjek Penelitian
24
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Mei 2015 selama kurang lebih tiga bulan, dan agar tidak menggangu kegiatan belajar mengajar maka penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Pada bulan Maret menyusun instrument pengungkap data dan pengajuan proposal, bulan April pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I dan siklus II dan proses pengambilan data, bulan Mei pengolahan data dan penyusunan laporan.
F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran adalah rencana pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model reciprocal teaching.
2. Instrument Pengungkap Data Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu:
a. Instrumen Tes
Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus, dan tes subsumatif yang diberikan pada akhir pembelajaran, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hasil belajar membaca pemahaman dalam Bahasa Indonesia dan ketuntasan belajar siswa terhadap seluruh materi yang telah diberikan pada kedua siklus sebagai implikasi PTK.
b. Instrumen Non Tes
Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen sebagai berikut.
1) Lembar observasi membaca pemahaman
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Tabel 3.1 Lembar Observasi Kegiatan Klarifikasi
No. Nama
Menyampaikan secara lisan apa yang telah
dibacanya
(20)
Keterangan
2) Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Digunakan untuk mengungkap data perkembangan proses pembelajaran model reciprocal teaching dan perbaikan kegiatan pembelajaran.
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru dan Siswa
Peneliti : Alpin Herman Saputra
Hari/Tangaal Penelitian : Senin, 13 April 2015
Aspek yang diobservasi Kegiatan Guru (Temuan) Kegiatan Siswa (Temuan)
a. Kegiatan merangkum
26
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
3) Lembar observasi kelompok siswa
Lembar observasi kelompok siswa digunakan untuk mengetahui bagaimana peningkatan kelompok siswa selama pembelajaran dengan diterapkan model pembelajaran reciprocal teaching.
Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Kelompok
Siklus :
Tanggal :
Nama anggota kelompok :
1. 3. 5.
2. 4. 6.
No. Kegiatan Kelompok Temuan
Temuan yang lain tentang kegiata kelompok
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
4) Jurnal reflektif
Peneliti menuliskan temuan-temuan setelah melakukan siklus I, untuk perbaikan rencana pelaksanaan pembelajaran dari hasil diskusi dengan teman, guru, dosen dan hasil pemikiran sendiri.
5) Dokumentasi
Peneliti melakukan pengumpulan data berupa dokumen yang terdiri dari rekaman suara dan foto. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan pembelajaran membaca pemahaman melalui model reciprocal teaching yaitu selama penelitian berlangsung.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dari desain model penelitian McKernan adalah. 1. Definisi Masalah
Penetepan aspek keterampilan bahasa yang akan diteliti dengan memperhatikan kemampuan keterampilan berbahasa siswa. Aspek keterampilan berbahasa yang dipilih dalam penelitian ini adalah keterampilan membaca yang difokuskan pada aspek membaca pemahaman. Kurangnya pemahaman membaca terlihat dari hasil pretes yang sudah dilakukan rata-rata kelas 58,53 dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian masalah yang dihadapi adalah rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa. Harus ada sebuah perbaikan dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.
2. Assesmen Kebutuhan
28
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang didasarkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Pada penelitian ini standar kompetensi yang digunakan adalah memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan. Dengan kompetensi dasar menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun berbahasa. Alokasi waktu yang digunakan adalah 3 x 35 menit. Indikator pada RPP adalah mengajukan pertanyaan sesuai dengan ide pokok bacaan secara lisan dan tulisan, menuliskan ide pokok/gagasan utama, dan menyimpulkan penjelasan narasumber (isi bacaan) dalam beberapa kalimat. Tujuan pembelajaran yang dicapai didasarkan pada indikator yang telah ditetapkan dengan menggunakan model pembelajaran reciprocal teaching. Kegiatan inti dalam pembelajaran ini memasukan empat strategi sebagai prinsip model reciprocal
teaching di dalamnya.
b) Mempersiapkan bahan ajar, teks bacaan yang sesuai dengan pembelajaran.
c) Membuat instrumen tes. Penilaian dilakukan selama pembelajaran
berlangsung. Penilaian meliputi tes tertulis dan aktivitas siswa dalam kelompok. Tes tertulis meliputi membuat daftar pertanyaan sesuai penjelasan, menuliskan ide pokok/gagasan utama, dan menyimpulkan penjelasan narasumber (teks bacaan) dalam beberapa kalimat.
d) Membuat lembar observasi yang dirancang sesuai indikator yang akan diukur. e) Membuat instrumen observasi aktivitas guru dan siswa yang digunakan untuk mengukur tingkat keterlaksanaan pembelajaran dengan RPP yang telah dibuat.
f) Mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat dan melakukan revisi dengan dosen pembimbing.
3. Hipotesis
Berdasarkan masalah dan assesmen kebutuhan diduga model reciprocal
teaching dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dalam
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
4. Implementasi
Tabel 3.4 Langkah Model Reciprocal Teaching
Langkah Model Reciprocal
Teaching
Sintaks Model
Indikator membaca pemahaman
Siswa mempelajari teks bacaan secara mandiri dan merangkum teks bacaan
Merangkum (Summarize)
menentukan kalimat
utama/ide pokok setiap
paragraf
Siswa membuat daftar
pertanyaan berupa istilah yang tidak atau kurang dipahami
Bertanya (Question)
membuat daftar pertanyaan tentang konten
Siswa membentuk kelompok kecil kemudian siswa berperan sebagai guru menyampaikan informasi yang didapat kepada
anggota kelompok dan
menanyakan daftar pertanyaan
Bertanya (Question) dan
Mengklarifikasi (Clarify)
indikator menyampaikan
secara lisan apa yang telah dibaca
Siswa membuat prediksi soal yang akan diberikan guru sehingga prinsip memprediksi
pada model pembelajaran
terpenuhi, kemudian menjawab soal evaluasi
Memprediksi (Predict)
menjawab pertanyaan tentang isi bacaan pada membaca pemahaman
siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran,
Merangkum (Summarize)
sehingga indikator manarik kesimpulan pada membaca pemahaman terpenuhi
5. Evaluasi
Ketika implementasi telah dilakuakan evaluasi terhadap proesesnya mendapatkan temuan-temuan yang baru dalam instrument pengukap data salah satunya dari jurnal refleksif untuk segera memperbaiki rencana siklus berikutnya.
6. Pengambilan Keputusan
30
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif (interactive model analysis) dari Miles dan Huberman. Analisis ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan verifikasi (conclution drawing) (Sugiyono, 2009, hlm. 338).
Reduksi data, merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman wawasan yang tinggi (Sugiyono, 2009 hlm. 339). Pada tahap ini peneliti memilih data, menggolongkan, dan membuang data yang tidak diperlukan. Kemudian mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhirnya dapat ditarik. Peneliti dalam hal ini mencatat dan merekam ujaran, sikap serta pembicaraan antara guru dan siswa yang terjadi selama proses pembelajaran membaca pemahaman.
Komponen selanjutnya sajian data (display data), merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan kesimpulan peneliti dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis. Sajian data ini harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebagai pertanyaan penelitian, sehingga narasi yang tersaji merupakan deskripsi mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap permasalahan yang ada.
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Komponen terakhir yaitu verifikasi (conclution drawing), merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memantapkan simpulan dari tampilan data agar benar-benar dapat dipertanggunggjawabkan. Seluruh hasil analisis yang terdapat dalam reduksi data maupun sajian data diambil suatu kesimpulan. Penarikan kesimpulan tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi dilakukan secara bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, ke kesimpulan terevisi pada akhir siklus II dan seterusnya. Kesimpulan yang pertama sampai dengan yang terakhir saling terkait dan simpulan pertama sebagai pijakan.
Untuk menganalisis pengungkap data dengan instrumen tes peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut.
a. Penyekoran Hasil Tes
Pengolahan data hasil belajar siswa dilakukan pada setiap siklus. Untuk mengolah data hasil tes individu menggunakan skala 10-100 dengan skor maksimum atau ideal 100.
b. Menghitung Nilai Rata-rata Kelas
Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh siswa, selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata. Nilai rata-rata ini didapat dengan menggunakan rumus:
∑
Keterangan:
� = nilai rata - rata
Σx = jumlah semua nilai siswa
n = jumlah siswa
Purwanto (dalam Iswanto, 2011, hlm. 32)
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasrkan hasil penelitian tindakan kelas “Penerapan Model Reciprocal Teaching Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia” yang dilaksanakan pada dua siklus dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model
pembelajaran reciprocal teaching telah meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model
reciprocal teaching dikatakan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam
membaca pemahaman, dibuktikan dengan temuan aktivitas guru dan siswa yang mengalami perkembangan yang meningkat, permasalahan dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I dapat diperbaiki dan ada juga yang dapat diselesaikan pada siklus II, karena model pembelajaran ini siswa sendiri yang mengamati dengan merangkum, bertanya hal yang tidak dipahami, mengumpulkan informasi dengan mengklarifikasi, dan memprediksi yang akan terjadi. Berbanding lurus dengan keterampilan membaca pemahaman seperti peneliti yang menemukan gagasan utama atau ide pokok untuk disampaikan kepada orang lain, bertanya layak orang yang ingin mengumpulkan informasi kemudian memprediksi apa yang akan terjadi dari informasi yang didapat, dan ketika dirasa cukup informasi yang diperoleh disampaikan dan dapat menjadi narasumber di depan kelas yang siap menjawab pertanyaan dari siswa lain. Tidak hanya siswa itu sendiri siswa yang lainnya mendapat informasi dari yang sama (tutor sebaya). Pembelajaran model reciprocal teaching yang dikembangkan menekankan kepada proses penyampaian informasi secara lisan.
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
keterampilan siswa yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya, rata-rata kelas dan persentase ketuntasan siswa meningkat, dari rata-rata-rata-rata nilai membaca pemahaman siklus I sebesar 69,5 dan pencapaian KKM 53%. Rata-rata nilai membaca pemahaman siklus II sebesar 87,51 dan pencapaian KKM 88%. Dan dapat disimpulkan bahwa penerapan model reciprocal teaching dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman bahasa Indonesia siswa sekolah dasar di Kecamatan Sukasari Kota Bandung.
B. Rekomendasi
Berlandaskan pada penelitian serta analisis data yang diperoleh penelitii yang dilaksanakan disalah satu SD di Kecamatan Sukasari Kota Bandung, peneliti mengungkapkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Guru diharapkan dapat mengkaji teori dan mengimplementasikan model
reciprocal teaching dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan
membaca pemahaman siswa, kegiatan pembelajaran tidak membosankan dan siswa menjadi terbiasa dengan sikap peneliti. Guru juga tidak direkomendasikan menggunakan model pembelajaran ini dengan langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini ketika mayoritas karakteristik siswa pendiam karena mempertimbangkan efektifitas dan efisiansi waktu pembelajaran dan mengalami masalah pada kemampuan kognitif, malainkan direkomendasikan untuk menggunakan langkah pembelajaran yang lebih menekankan kepada proses penyampaian informasi, walaupun informasi yang didapat tidak banyak namun proses penyampaiannya untuk pembiasaan siswa yang kurang aktif dan pemalu kuantitasnya lebih banyak.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih terbiasa dalam kegiatan pembelajaran yang menitikberatkan kepada proses keaktifan dalam menyampaikan informasi kepada teman, dan terhadap soal yang diberikan guru.
3. Bagi Sekolah
69
ALPIN HERMAN SAPUTRA, 2015
PENERAPAN MODEL RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model reciprocal teaching.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperoleh ilmu dan pengalaman baru serta mengatasi keterbatasan peneliti sebelumnya untuk memperbaiki proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model reciprocal
teaching, serta terus menemukan temuan baru untuk memperbaiki pembelajaran