• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN BISNIS ROBIT FAUZI S1 SI 2G ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LINGKUNGAN BISNIS ROBIT FAUZI S1 SI 2G ABSTRAK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LINGKUNGAN BISNIS

ROBIT FAUZI

10.12.4881

S1 SI 2G

ABSTRAK

Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara

umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan.Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu

yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan.

Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Usahawan atau pelaku bisnis harus mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu :

1. Sumber daya materi 3. Sumber daya keuangan 2. Sumber daya manusia 4. Sumber daya informasi



Teori Yang Berkepentingan Dalam Pengelolaan Bisnis :

Contoh teori yang digunakan, adalah Stakeholder yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan. Stakeholder sendiri terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Primary stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan, komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual. 2. secondary stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.



Tujuan Bisnis :

Tujuan dari bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan. Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:

1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka waktu yang panjang.

(2)

2. Innovation, yaitu suatu inovasi dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.

3. Physical and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.

4.

Manager performance and development, manager merupakan orang yang secara operasional

bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan

dengan baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan

profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan manager

melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training and development

yang berkelanjutan.

5. Worker Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat bekerja dengan baik dan maksimal. 6. Public Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan

kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.



Lingkungan Kegiaatan Usaha

Secara garis besar lingkungan bisnis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) lingkungan pasar (market environment)

2) lingkungan bukan pasar (nonmarket environment)

Yang termasuk dalam lingkungan pasar adalah unsur-unsur dalam sistem pasar yang berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan, yang meliputi;

a) Langganan

b) Perusahaan yang menyediakan bahan mentah c) Para pekerja dalam perusahaan

d) Perusahaan lain pesaing maupun bukan pesaing

Sedangkan lingkungan bukan pasar mencangkup beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan perusahaan dalam perekonomian. antara lain;

a) Kegiatan ekonomi pada keseluruhannya

b) Peraturan dan Undang-undang negara dan pelaksanaannya c) Kestabilan pemerintah/politik dan kebijakan pemerintah d) Faktor sosial dan budaya dalam masyarakat

e) Organisasi perburuhan dan masyarakat lain f) Situasi dan perkembangan ekonomi global

Unsur lain yang mempengaruhi lingkungan bisnis berasal dari luar Negara, antara lain perkembangan persaingan dan kemampuan untuk bersaing. Untuk menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini, organisasi bisnis perlu meningkatkan teknologi dan produktivitas, melakukan penetrasi ke pasar baru, dan menekan biaya produksi.



Tingkatan Partisipasi Bisnis :

Berikut ini adalah pengertian atau definisi dari masing-masing partisipasi bisnis secara umum :

1. Perusahaan Domestik / Lokal, adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan ini masih bersifat sederhana karena hanya memperhitungkan berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari

(3)

besar kecilnya kompensasi, budaya perusahaan, pengrekrutan tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.

2. Perusahaan Internasional, adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional mau tak mau perusahaan harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar tidak menimbulkan permasalahan sosial.

3. Perusahaan Multinasional, adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang berdiri di negara yang berbeda-beda. Sehingga perusahaan harus dapat menyesuaikan diri dengan budaya di tiap negara yang dimasuk untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.

4. Perusahaan Global, adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara dengan negara lainnya (globalisasi).



Tantangan Bisnis Masa Kini

Contoh tantangan bisnis yang ada di masa kini adalah sebagai berikut :

1. Globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan atau tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Di satu pihak globalisasi perekonomian akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, namun disisi lain globalisasi ekonomi juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.

2. Tantangan sosial :

i) Pemulihan eknomi, merupakan naiknya stabilitas kerja, namun masih terbtasnya kesempatan kerja. ii) Wanita di dunia kerja, peranan wanita di dunia kerja saat ini membuat persaingan di dalam dunia

kerja menjadi semakin sulit. Karena keterbatasannya lapangan pekerjaan.

iii) Diversitas, banyaknya tenaga kerja yang berbeda ras, agama, kewarganegaraan, budaya, dan suku membuat semakin beragamnya sifat dan karakteristik dalam suatu perusahaan.

iv) Konflik nilai, pada dasarnya nilai yang dimiliki setiap individu dalam setiap organisasi tidak sama, sehingga konflik bisa saja terjadi antar individu maupun kelompok.

v) Etika bisnis, merupakan aplikasi pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas dan usaha yang kita sebut bisnis. Pembahasan tentang etika bisnis harus dimulai dengan menyediakan rerangka prinsip-prinsip dasar pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan istilah baik dan benar, hanya dengan cara itu selanjutnya seseorang dapat membahas implikasi-implikasi terhadap dunia bisnis.

3. Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan.

4. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik.

(4)

 Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan. Di bawah ini adalah contoh dalam lingkungan bisnis.

A. Lingkungan Makro, merupakan tempat di mana perusahaan harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini terdiri dari semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan akan lingkungan saat ini. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam kekuatan utama, yaitu :

1. Lingkungan demografi, memperlihatkan pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.

2. Lingkungan ekonomi, memperlihatkan suatu perlambatan dalam pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen. 3. Lingkungan alam, memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi

yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang berkembang untuk melindungi lingkungan.

4. Lingkungan teknologi, memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi, konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang meningkat terhadap perubahan teknologi.

5. Lingkungan politik, memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum.

6. Lingkungan budaya, memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri, kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.

B. Lingkungan mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).

Faktor – faktor yang mempengaruhi, lingkungan mikro : 1. Pemerintah 2. Pemegang saham 3. Kreditor 4. Pesaing 5. Publik 6. Perantara 7. Pemasok 8. Konsumen

(5)

Disebut sebagai lingkungan kegiatan usaha : a. Lingkungan pasar :

i) Para pelanggan, pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu. Dalam menjalankan bisnisnya, produsen harus bisa menjaga hubungan baik dengan pelanggan atau customer, karena pelanggan dapat memberikan keuntungan bagi perusahan.

ii) Perusahaan yang meyediakan bahan mentah, perusahaan ini dapat menyuplai bahan-bahan pokok yang dibutuhkan dalam proses produksi.

iii) Para pekerja dalam perusahaan, para pekerja yang terampil dan tekun dapat menghasilkan keuntungan tersendiri bagi suatu perusahaan.

iv) Perusahaan pesaing maupun yang bukan pesaing b. Lingkungan bukan pasar :

i) Kegiatan ekonomi pada keseluruhan, mencangkup seluruh kegiatan dalam suatu perusahaan, mulai dari memprodiksi hingga distribusi.

ii) PP/UU, adalah peraturan mengenai kegiatan ekonomi yang diatur dalam Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.

iii) Kestabilan politik, merupakan faktor penunjang dalam kegiatan ekonomi. 8. Kesimpulan

1. Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang mempengaruhi aktivitas bisnis dalam suatu lembaga organisasi atau perusahaan, untuk mewujudkan usaha tersebut.

2. . Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang dilakukan tanpa merugikan konsumen. 3. Keakuratan informasi biaya produk sangat ditentukan oleh ketepatan dan kecermatan mengidentifikasikan biaya dalam kaitannya dengan produk yang dihasilkan. Perubahan paradigma organisasi dan manajemen sebagai dampak revolusi informasi yang diwarnai dengan kondisi persaingan baik dipasar global maupun domestik mempunyai pengaruh kuat tentang perlunya perubahan sistem manajemen biaya yang mampu beradaptasi dengan aktivitas manajemen yang semakin sophisticated untuk menyajikan informasi akurat.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony Robertn N., John Dearden dan Vijay Govindarajan, (1992). Management Control System, 7 th edition, Homewood: Ricard D. Irwin, Inc.

Arsono Laksmana, (1995). Pengaruh Struktur, Perilaku dan Komunikasi, serta Implikasinya terhadap Kinerja Perusahaan Dalam Sistem Manajemen Biaya

Aktivitas Pembelian, Unpublish dissertation, Surabaya: FPS-Unair.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen, (1994). Management Accounting, Third edition, Cincinnati, Ohio: South Western Publishing Co.

Johnson, H. Thomas dan Robert. S. Kaplan, (January-February, 1987). Relevance Lost: The Rise and Fall of Management Accounting, Harvard Business Review.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk strategi pemerintah desa dalam upaya melakukan pemberdayaan petani alami di desa kaloling, metode penelitian ini

Ini disebabkan karena terbatasnya kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki (khususnya untuk level manajemen). Masih lemahnya jiwa kewirausahaan dan rendahnya tingkat

Usaha penggemukan sapi sudah banyak dilakukan oleh petani- peternak di NTB, namun masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan sehingga Pertambahan Berat Badan

Tingginya indeks korupsi Indonesia di peringkat ke -100 dari 183 dengan indeks 3,0 (2011) 7 serta masih maraknya kecurangan pada saat diselenggrakannya ujian nasional di

Pembuatan Proyek Akhir ini bertujuan untuk : 1) mendapatkan desain tata rias panggung pada tokoh Jasmien dalam pergelaran tata rias Fairy Tales Of Fantasi, 2) mendapatkan

RINGKASAN EKSEKUTIF Mahestrayu School of Art adalah sekolah seni yang menawarkan tempat bagi seseorang yang ingin belajar tentang seni, memberikan pengajaran tentang

Dalam matakuliah ini akan diberikan materi tentang metode-metode statistika dasar yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis data, meliputi: Ruang Lingkup

 Audit !rensik dapat dideinisikan sebagai aplikasi keahlian mengaudit atas suatu keadaan yang memiliki k!nsekuensi hukum% Tujuan dari audit !rensik adalah mendeteksi