• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Kasus Hambalang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Kasus Hambalang"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Kasus Hambalang Makalah Kasus Hambalang

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan Puji syukur Saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya Saya menyelesaikan makalah saya yang berjudul Peran Audit !rensik dalam Nya Saya menyelesaikan makalah saya yang berjudul Peran Audit !rensik dalam "en

"engugungngkap kap #ra#raud ud dadan n PePeneneraprapannannya ya dadalalam m KaKasusus s $am$ambabalanlang% g% "ak"akalaalah h iniini merupakan tugas pengganti mid dari mata kuliah Akuntansi Sekt!r Publik%

merupakan tugas pengganti mid dari mata kuliah Akuntansi Sekt!r Publik% "aka

"akalah ini lah ini terdterdiri iri dari & dari & bab yaitu bab yaitu penpendahdahuluauluan, n, kajikajian an te!te!ri, ri, pembpembahaahasansan kasus dan penutup dalam kajian te!ri saya memaparkan antara lain pengertian audit kasus dan penutup dalam kajian te!ri saya memaparkan antara lain pengertian audit !rensik, Tugas audit!r !rensik, Peran bpk dalam audit !rensik, Pelaksanaan audit !rensik, Tugas audit!r !rensik, Peran bpk dalam audit !rensik, Pelaksanaan audit !rensik,

!rensik, Peran penPeran penting audit !ting audit !rensik, rensik, TuTujuan audit !juan audit !rensik% rensik% PerbedaPerbedaan an audit audit !rensik!rensik dan audit k!n'ensi!nal, Alasan diperlukannya audit !rensik, serta Audit !rensik dalam dan audit k!n'ensi!nal, Alasan diperlukannya audit !rensik, serta Audit !rensik dalam memb

membantantu u me(me(ujudujudkan kan g!!g!!d d G!'eG!'ernanrnan)e% )e% *an *an di di bagibagian an pembpembahaahasan san saysaya a akanakan memaparkan penerapan audit !rensik dalam kasus $ambalang%

memaparkan penerapan audit !rensik dalam kasus $ambalang%

Saya berharap makalah ini dapat bermanaat dan memenuhi ke(ajiban tugas Saya berharap makalah ini dapat bermanaat dan memenuhi ke(ajiban tugas  Akuntan

 Akuntansi si Sekt!r Sekt!r Publik% Publik% Saya Saya menyadamenyadari ri bah(a bah(a "akalah "akalah ini ini masih masih jauh jauh daridari kesempurnaan% +leh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan%

kesempurnaan% +leh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan%

Sungguminasa,  N!'ember ./0 Sungguminasa,  N!'ember ./0 Penulis Penulis *A#TAR 1S1 *A#TAR 1S1 2 2AA2 2 11 PPEENN**AA$$334433AANN  A%

(2)

2%

2% Rumusan Rumusan "asalah%%%"asalah%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%&%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%& 2

2AA2 2 1111 KKAA5511AAN N TTEE++RR11  A%

 A% PengertiaPengertian audit !n audit !rensik%%%%%%%%%%%%%rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 66 2%

2% TugTugas as audit!r audit!r !rensik%%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%77 8%

8% Peran Peran bpk bpk dalam dalam audit audit !rensik%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%77 *%

*% PelaksanaPelaksanaan an audit audit !rensik%%%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%99 E%

E% Peran Peran penting penting audit audit !rensik%%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% // #%

#% TujuTujuan an audit audit !rensik%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%% /0/0 G%

G% PerbedaPerbedaan an audit audit !rensik !rensik dan dan audit audit k!n'ensi!k!n'ensi!nal%%%%%%%%%%%%%nal%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%%%%%%%%%%%%%%%%/0/0 $%

$% Alasan Alasan diperlukandiperlukannya nya audit audit !rensik%%%!rensik%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% %%%/&%%%/& 1%

1% Audit Audit !rensik !rensik dalam dalam membantu membantu me(ujudkan me(ujudkan g!!d g!!d G!'ernan)e%%%%%G!'ernan)e%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/:%%%/: 2A2 111

2A2 111 PE"2A$ASPE"2A$ASANAN Penerapa

Penerapan Audit n Audit #!rensik *alam #!rensik *alam Kasus $ambalang%%%%%%%%%%%%%Kasus $ambalang%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%/ 2A2 1;PEN3T3P

2A2 1;PEN3T3P  A%

 A% KesimpulanKesimpulan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% :: 2% Saran%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%: 2% Saran%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%:

2

2AA2211 PPEENN**AA$$334433AANN  A%

 A% 4atar 2el4atar 2elakangakang Tinda

Tindak ke)urangan di k ke)urangan di pemerintapemerintahan di han di 1nd!nesia sudah men)apai tingkat yang1nd!nesia sudah men)apai tingkat yang memprihatin

memprihatinkan% 2ila kita kan% 2ila kita sering memba)a surat kabar atau melihat sering memba)a surat kabar atau melihat tele'isi, maka kitatele'isi, maka kita akan disuguhi banyak berita

akan disuguhi banyak berita tentang kasus-kasutentang kasus-kasus raud s raud yang telah melibatkan !knum-yang telah melibatkan !knum-!knu

!knum m yang yang tidatidak k bertbertanganggungung g ja(aja(ab, b, baibaik k dijadijajarajaran n lemblembaga aga legilegislatislati, , ekseeksekutikuti   bahkan yudikati% 2erbagai usaha telah dilakukan Pemerintah 1nd!nesia baik dengan bahkan yudikati% 2erbagai usaha telah dilakukan Pemerintah 1nd!nesia baik dengan

(3)

memberdayakan se)ara maksimal lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Kejaksaan, Pengadilan, dan Kep!lisian% 2ahkan dalam dasa(arsa terakhir Pemerintah  juga telah membentuk dan memberdayakan K!misi Pemberantasan K!rupsi <KPK=

untuk melakukan pemberantasan k!rupsi di 1nd!nesia% Namun sayangnya hasil yang di dapat masih belum sesuai dengan harapan, di mana 1nd!nesia masih menduduki /. negara terk!rup di dunia% "engapa hal ini terjadi>

Terjadinya ke)urangan tersebut yang tidak dapat terdeteksi !leh suatu pengauditan dapat memberikan eek yang merugikan dan )a)at bagi pr!ses pelap!ran keuangan% Adanya ke)urangan berakibat serius dan memba(a dampak kerugian%  Apabila dilihat dari peran akuntan publik, en!mena ke)urangan ini menjadi masalah

yang serius karena menyangkut )itra akuntan publik terutama audit!rnya%

Ke)urangan yang dilakukan !leh !knum-!knum pemerintah sulit terdeteksi karena pelaku biasanya merupakan !rang-!rang yang diper)aya untuk menjalankan suatu pr!yek% +leh karena itu, audit!r lap!ran keuangan harus mempunyai keahlian untuk mendeteksi ke)urangan ini% 3ntuk tindak lebih lanjut, audit!r lap!ran keuangan ini hanya dapat mendeteksi saja sedangkan untuk pengungkapannya diserahkan pada audit!r !rensik yang lebih ber(enang% Audit!r !rensik inilah yang nantinya akan menggunakan suatu aplikasi audit lain selain audit biasa yang digunakan para audit!r  lap!ran keuangan untuk mengungkapkan ke)urangan yaitu Audit !rensik%

Peran audit !rensik dalam mengungkap ke)urangan di 1nd!nesia dari (aktu ke (aktu semakin terus meningkat% Audit !rensik banyak diterapkan ketika K!misi Pemeberantasan K!rupsi <KPK= mengumpulkan bukti-bukti hukum yang diperlukan untuk menagani kasus-kasus k!rupsi yang dilap!rkan kepada instansi tersebut% Audit !rensik juga digunakan !leh 2adan Pemeriksa Keuangan <2PK=, Kep!lisian, 2adan

(4)

Penga(asan Keuangan dan Pembangunan <2PKP=, serta 1nspekt!rat 5enderal Kementerian untuk menggali in!rmasi selama pr!ses pelaksanaan audit ke)urangan <fraud audit) atau audit in'estigasi% Namun apakah audit !rensik yang telah diterapkan sudah )ukup memadai> Artikel ini, melalui tinjauan se)ara te!ritisnya, akan men)!ba untuk menjelaskan bagaimana peran audit !rensik dalam mengungkap raud di instsansi-instansi pemerintah%

2% R3"3SAN "ASA4A$

? Apa pengertian audit !rensik >

? Apa saja tugas dari audit!r !rensik > ? Apa peran 2PK dalam audit !rensik >

? 2agaimana )ara pelaksanaan audit !rensik > ? Apa peran penting dari audit !rensik >

? Apa tujuan audit !rensik >

? Apa perbedaan audit !rensik dan audit k!n'ensi!nal > ? "engapa audit !rensik dibutuhkan >

? Apa peran audit !rensik dalam membantu me(ujudkan g!!d g!'ernan)e > ? 2agaimana penerapan audit !rensik dalam kasus hambalang >

(5)

2A2 11 KA51AN TE+R1  A% PENGERT1AN A3*1T #+RENS1K

 Audit #!rensik terdiri dari dua kata, yaitu audit dan !rensik% Audit adalah tindakan untuk membandingkan kesesuaian antara k!ndisi dan kriteria% Sementara !rensik adalah segala hal yang bisa diperdebatkan di muka hukum @ pengadilan%

*engan demikian, audit !rensik bisa dideinisikan sebagai tindakan menganalisa dan membandingkan antara k!ndisi di lapangan dengan kriteria, untuk menghasilkan in!rmasi atau bukti kuantitati yang bisa digunakan di muka pengadilan%

"enurut 8harterji <..9= Audit !rensik < forensic auditing = dapat dideinisikan sebagai aplikasi keahlian mengaudit atas suatu keadaan yang memiliki k!nsekuensi hukum% Audit !rensik umumnya digunakan untuk melakukan pekerjaan in'estigasi se)ara luas% Pekerjaan tersebut meliputi suatu in'estigasi atas urusan keuangan suatu entitas dan sering dihubungkan dengan in'estigasi terhadap tindak ke)urangan <fraud =, !leh karena itu audit !rensik sering juga diartikan sebagai audit in'estigasi%

*i 1nd!nesia lembaga yang berhak untuk melakukan audit!rensik adalah audit!r 2PK, 2PKP, dan KPK yang memiliki sertiikat 8ertiied #raud Eaminers <8#E=%

2% T3GAS A3*1T+R #+RENS1K

 Audit!r !rensik bertugas memberikan pendapat hukum dalam pengadilan <litigation=% *isamping tugas audit!r !rensik untuk memberikan pendapat hukum dalam pengadilan <litigation=, ada juga peran audit!r!rensik dalam bidang hukum di luar pengadilan <non litigation=, misalnya dalam membantu merumuskan alternati  penyelesaian perkara dalam sengketa, perumusan perhitungan ganti rugi dan upaya menghitung dampak pemutusan @ pelanggaran k!ntrak%

(6)

 Audit !rensik dibagi ke dalam dua bagianB jasa penyelidikan < investigative services= dan jasa litigasi < litigation services=% 5enis layanan pertama mengarahkan pemeriksa penipuan atau audit!r penipuan, yang mana mereka menguasai pengetahuan tentang akuntansi mendeteksi, men)egah dan mengendalikan penipuan% 5enis layanan kedua merepresentasikan kesaksian dari se!rang pemeriksa penipuan dan jasa-jasa Audit !rensik yang dita(arkan untuk meme)ahkan isu-isu 'aluasi, seperti yang dialami dalam kasus per)eraian% Tim audit harus menjalani pelatihan dan diberitahu tentang pentingnya pr!sedur Audit !rensik di dalam praktek audit dan kebutuhan akan adanya spesialis !rensik untuk membantu meme)ahkan masalah%

8% PERAN 2PK *A4A" A3*1T #+RENS1K

Perkembangan p!siti dalam pemberantasan k!rupsi di 1nd!nesia tersebut membuat 2adan Pemeriksa Keuangan yang selama era !rde baru CdikerdilkanD menjadi pulih, dengan terbitnya 3ndang-3ndang N! /7 Tahun ..0 Tentang Keuangan Negara yang menegaskan tentang ke(enangan 2PK sebagai Pemeriksa Keuangan Negara yang kemudian di dukung dengan 3ndang-3ndang N! /: Tahun ..6 yang memberikan kemandirian dalam pemeriksaan Keuangan Negara baik yang tidak dipisahkan maupun yang dipisahkan seperti 23"N dan 23"* skaligus penentu  jumlah kerugian Negara%

+leh karena itu 2PK harus merediinisikan dirinya untuk menjadi garda terdepan dalam pemberantasan k!rupsi di 1nd!nesia, dengan )ara meningkatkan met!d!l!gi auditnya dan meningkatkan kinerja pega(ainya dalam melakukan pemeriksaan keuangan negara termasuk didalamnya keahlian tehnis dalam mendeteksi raud yaitu mempunyai kemampuan mengumpulkan akta-akta dari

(7)

berbagai saksi se)ara air, tidak memihak, sahih, akurat serta mampu melap!rkan akta se)ara lengkap%

Salah satu pendekatan yang bisa diambil dalam upaya pemberantasan k!rupsi adalah dengan menerapkan Audit #!rensik atau sebagian !rang menyebutnya Audit 1n'estigati% Sebenarnya 2PK sebagai Pemeriksa Keuangan Negara memiliki prestasi yang layak diapresiasi dalam melakukan audit !rensik, dengan melakukan audit in'estigasi terhadap Penyaluran 2antuan 4ikuiditas 2ank 1nd!nesia maupun aliran *ana 2ank 1nd!nesia ke sejumlah pejabat, dengan bantuan s!t(are khusus audit, 2PK mampu mengungkap penyimpangan 2421 sebesar Rp&, Trilyun atau :9 dari t!tal 2421 sebesar Rp/&&,: Trilyun yang berimbas terhadap beberapa mantan petinggi bank s(asta nasi!nal diadili karena mengemplang 2421, sedangkan kasus aliran *ana 2ank 1nd!nesia lebih heb!h lagi karena hasilaudit in'estigasi 2PK menunjukkan aliran dana 2ank 1nd!nesia sebesar Rp/7,: "ilyar ke Pejabat 2ank 1nd!nesia, Angg!ta *PR termasuk diantaranya sudah menjadi "enteri Negara, kasus ini men)uat tajam sehingga "antan Gubernur 21 dan beberapa pejabat yang terkait harus mendekam diterali besi ditemani k!leganya para angg!ta *PR yang menerima aliran dana tersebut, hal yang patut ditunggu adalah kelanjutan hasil pengadilan yang menentukan siapa saja yang terlibat didalamnya%

*% PE4AKSANAAN A3*1T #+RENS1K

Pr!ses pelaksanaan audit !rensik, dalam banyak hal, sama dengan pr!ses pelaksanaan audit, tetapi dengan tambahan beberapa pertimbangan% 2erikut adalah langkah-langkah audit !rensik se)ara umum dan singkat%

(8)

 Audit!r !rensik pertama kali harus mempertimbangkan apakah dirinya memiliki keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menerima pekerjaan tersebut% 1n'estigasi !rensik bersiat khusus, dan pekerjaan tersebut memerlukan pengetahuan tentang in'estigasi raud dan pengetahuan tentang hukum se)ara luas dan mendalam% Para audit!r juga harus memper!leh pelatihan di dalam melakukan teknik-teknik inter'iu dan inter!gasi, dan bagaimana menyimpan bukti-bukti yang diper!leh se)ara aman% Audit!r sebaiknya tidak memberikan jasa audit umum dan in'estigasi !rensik atas klien yang sama%

4angkah 11B Peren)anaan

Tim audit!r harus berhati-hati dalam meren)anakan pekerjaan audit !rensik% Peren)anaan pekerjaan audit ini paling tidak harus men)akup hal-hal berikutB

F "engidentiikasi jenis raud yang terjadi, seberapa lama raud telah berlangsung, dan bagaimana raud telah dilakukan, siapa pelakunya dan juga termasuk mengkuantiikasi kerugian inansial yang diderita !leh klien dan mengumpulkan bukti yang akan digunakan di pengadilan%

F "emberi saran untuk pen)egahan terulangnya raud% F "empertimbangkan )ara terbaik mendapatkan bukti%

F "enggunakan teknik audit berbantuan )!mputer, bila diperlukan% 4angkah 111B "engumpulkan 2ukti

*alam rangka mengumpulkan bukti yang lengkap, audit!r <in'estigat!r= harus memahami jenis raud dan bagaimana ke)urangan tersebut telah dilakukan% 2ukti-bukti yang dikumpulkan harus memadai untuk membuktikan identitas pelakunya, mekanisme pelaksanaan raud, dan jumlah kerugian inansial yang diderita% $al

(9)

penting yang harus dipikirkan adalah bah(a tim audit!r memiliki keahlian di dalam mengumpulkan bukti yang akan digunakan dalam kasus persidangan, dan menjaga rantai pengamanan bukti-bukti hingga dikemukakan dalam persidangan% 5ika ada bukti yang belum dapat disimpulkan atau ada kejanggalan dalam rantai pr!sesnya, maka bukti tersebut mungkin akan dimentahkan dalam persidangan, atau bahkan bisa menjadi bukti yang melemahkan% Audit!r juga harus diperingatkan bah(a kemungkinan bukti-bukti akan disele(engkan < falsified =, dirusak atau dihan)urkan !leh tersangka%

2ukti dapat dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik, sepertiB

F "enguji pengendalian guna mendapatkan bukti adanya kelemahan <kemungkinan adanya ke)urangan=

F "enggunakan pr!sedur analistis <analytical procedures= untuk membandingkan tren dari (aktu ke (aktu atau untuk memberikan gambaran tentang perbandingan antara satu segmen bisnis dengan segmen bisnis lainnya dengan menggunakan teknik-teknik audit berbantuan k!mputer%

4angkah 1;B Penyusunan 4ap!ran

Pada tahap akhir ini, audit!r melakukan penyusunan lap!ran hasil audit !rensik% *alam lap!ran ini setidaknya ada 0 p!in yang harus diungkapkan% P!in-p!in tersebut antara lain adalahB

F K!ndisi, yaitu k!ndisi yang benar-benar terjadi di lapangan%

F Kriteria, yaitu standar yang menjadi pat!kan dalam pelaksanaan kegiatan% +leh karena itu, jika k!ndisi tidak sesuai dengan kriteria maka hal tersebut disebut sebagai temuan%

(10)

F Simpulan, yaitu berisi kesimpulan atas audit yang telah dilakukan% 2iasanya men)akup sebab raud, k!ndisi raud, serta penjelasan detail mengenai raud tersebut%

E% PERAN PENT1NG A3*1T #+RENS1K

*alam beberapa artikel dan literatur, pembahasan Audit !rensik lebih mengarah kepada kasus pembuktian penyimpangan keuangan atau k!rupsi% Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, audit !rensikdiperlukan untuk pembuktian pada kasus-kasus penipuan%

+bjek audit !rensik adalah in!rmasi keuangan yang mungkin <diduga= mengandung unsur penyimpangan% Penyimpangan yang dimaksud bisa berupa tindakan merugikan keuangan perusahaan, sese!rang, atau bahkan negara% Temuan audit dari hasil pemeriksaan ini bisa dijadikan salah satu alat bukti bagi penyidik, penga)ara, atau jaksa untuk memutuskan suatu kasus hukum perdata% Tidak menutup kemungkinan hasil audit juga akan memberikan bukti baru untuk tindakan yang menyangkut hukum pidana, seperti penipuan%

*alam kasus sema)am ini, audit!r dituntut harus benar-benar independen% "eskipun penugasan auditdiberikan !leh salah satu pihak yang bersengketa, independensi audit!r harus tetap dijaga% Audit!r tidak b!leh memihak pada siapa-siapa% Setiap langkah, kertas kerja, pr!sedur, dan pernyataan audit!r adalah alat bukti yang menghasilkan k!nskuensi hukum pada pihak yang bersengketa%

#% T353AN A3*1T #+RENS1K

Tujuan dari audit !rensik adalah mendeteksi atau men)egah berbagai jenis ke)urangan <fraud =% Penggunaan audit!r untuk melaksanakan audit !rensik telah tumbuh pesat% 2eberapa )!nt!h di mana audit !rensik bisa dilaksanakan termasukB

(11)

/= Ke)urangan dalam bisnis atau karya(an% = 1n'estigasi kriminal%

0= Perselisihan pemegang saham dan persekutuan% &= Kerugian ek!n!mi dari suatu bisnis%

:= Perselisihan pernikahan%

G% PER2E*AAN A3*1T #+RENS1K *AN A3*1T K+N;ENS1+NA4

Perbedaaan utama Audit !rensik dengan Audit maupun audit k!n'ensi!nal lebih terletak pada mindset   <kerangka pikir=% "et!d!l!gi kedua jenis Audit tersebut tidak jauh berbeda% Audit !rensik lebih menekankan pada keanehan < exceptions, oddities, irregularities= dan p!la tindakan < pattern of conduct = daripada kesalahan dan keteled!ran seperti pada audit umum%

Pr!sedur utama dalam Audit !rensi) menekankan pada analyti)al re'ie( dan teknik (a(an)ara mendalam <in depth interview = (alaupun seringkali masih juga menggunakan teknik audit umum seperti penge)ekan isik, rek!nsiliasi, k!nirmasi dan lain sebagainya% Audit !rensik biasanya !kus pada area-area tertentu <misalnya penjualan, atau pengeluaran tertentu= yang ditengarai telah terjadi tindak ke)urangan baik dari lap!ran pihak dalam atau !rang ketiga < tip off = atau, petunjuk terjadinya ke)urangan <red lags=, petunjuk lainnya%

*ata menunjukkan bah(a sebagian besar tindak ke)urangan terb!ngkar  karena tip ! dan ketidaksengajaan% Agar dapat memb!ngkar terjadinya raud <ke)urangan= maka se!rang akuntan !rensik harus mempunyai pengetahuan dasar   Audit dan audit yang kuat, pengenalan perilaku manusia dan !rganisasi < human dan organization behaviour =, pengetahuan tentang aspek yang mend!r!ng terjadinya

(12)

ke)urangan <incentive, pressure, attitudes, rationalization, opportunities = pengetahuan tentang hukum dan peraturan <standar bukti keuangan dan bukti hukum=, pengetahuan tentang krimin!l!gi dan 'iktim!l!gi < profiling = pemahaman terhadap pengendalian internal, dan kemampuan berpikir seperti pen)uri < think as a theft =%

$% A4ASAN *1PER43KANNHA A3*1T #+RENS1K

"en)!ba menguak adanya tindak pidana k!rupsi dengan audit biasa <general audit atau !pini!n audit= sama halnya men)!ba mengikat kuda dengan benang jahit% 2PK perlu alat yang lebih dalam dan handal dalam memb!ngkar indikasi adanya k!rupsi atau tindak penyele(engan lainnya di dalam Pemerintahan ataupun dalam 23"N dan 23"* salah satu met!d!l!gi audityang handal adalah dengan met!d!l!gi yang dikenal sebagai Akuntansi !rensik ataupun Audit #!rensik%

 Audit !rensik dahulu digunakan untuk keperluan pembagian (arisan atau mengungkap m!ti pembunuhan% 2ermula dari penerapan akuntansi dalam pers!alan hukum, maka istilah yang dipakai adalah akuntansi <dan bukan audit= !rensik% Perkembangan sampai dengan saat ini pun kadar akuntansi masih kelihatan, misalnya dalam perhitungan ganti rugi baik dalam pengertian sengketa maupun kerugian akibat kasus k!rupsi atau se)ara sederhana !rensik menangani raud khususnya dalam pengertian )!rrupti!n dan missappr!priati!n ! asset%

Pr!esi ini sebenarnya telah disebut dalam Kitab 3ndang-3ndang $ukum A)ara Pidana <K3$AP= pasal /79 ayat </= menyatakanB DSetiap !rang yang diminta pendapatnya sebagai ahli ked!kteran kehakiman atau d!kter atau ahli lainnya (ajib memberikan keterangan ahli demi keadilanDI% +rang sudah mahum pr!esi d!kter  yang disebut dalam peraturan diatas yang dikenal dengan sebutan d!kter ahli !rensik,

(13)

namun Dahli lainnyaD yang dalam ini termasuk juga akuntan belum banyak dikenal sebutannya sebagai akuntan!rensik

1% A3*1T #+RENS1K *A4A" "E"2ANT3 "EW353*KAN G++* G+;ERNAN8E Seperti diketahui bah(a prinsip pemerintahan yang baik atau g!!d g!'ernan)ememiliki prinsip transparansi, akuntabilitas, keadilan, kemandirian, integritas dan partisipasi% Namun kenyataannya itu sulit di(ujudkan karena aparat pemerintah, termasuk pemerintah 1nd!nesia, kini marak melakukan tindakan kriminal seperti k!rupsi dan penggelapan dana lainnya sehingga kasus tersebut semakin meningkat tajam dan kian memprihatinkan% Kasus tersebut mun)ul karena mudahnya pelaku menerapkan sema)am penipuan atau raud sehingga kejahatannya sulit dididentiikasi dan hanya pengadilan !rensikyang bisa mela)aknya%

Setidaknya ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk memerangi k!rupsi di samping upaya hukum antara lain pre'enti atau pen)egahan, edukati atau pemberdayaan, dan terakhir in'estigati atau pengungkapan kasus yang dapat dilakukan dengan )ara audit !rensik%

 Audit !rensik mampu menekan kasus kriminal yang berkaitan dengan keuangan di 1nd!nesia seperti k!rupsi, pen)u)ian uang, transaksi ilegal dan sebagainya% Terlebih kasus tersebut sering terjadi di lingkungan pemerintahan sehingga menghambat pemerintah baik pusat maupun daerah untuk me(ujudkan pemerintahan yang baik%

*r% 8hrist!ph 2ehrens, narasumber dari 8enter ! G!!d G!'ernan)e mengungkapkan kelebihan in'estigasi audit !rensik dibandingkan in'estigasi lainnya adalah independen, jauh dari ke)urangan dan teliti karena setiap lap!ran keuangan

(14)

yang masuk dihitung dan diperiksa hingga detail !leh audit!r yang k!mpeten% Sehingga apabila ditemukan indikasi raud atau penyimpangan termasuk k!rpusi dapat dideteksi bahkan di)egah% "enurutnya, Audit !rensik adalah alat peng!ntr!l dan in'estigasi setiap kegiatan keuangan pemerintah pusat dan daerah sehingga dapat diketahui hasil bahkan pelanggarannya% *engan itu, dapat men)egah tindakan pidana yang mungkin terjadi serta me(ujudkan pemerintah yang baik serta pr!esi!nal%

Pr! *r "argareth Grerer juga menyebutkan bah(a audit !rensik dapat dilakukan dengan sistem pengendalian internal terutama melalui penerapan manajemen resik!% Sistem pengendalian tersebut dapat berjalan apabila didukung kebijakan dari ba(ah hingga atas dengan skema pr!sesauditing, e'aluasi, m!nit!ring, dan pelap!ran% *engan penerapan sistem seperti itu akan meminimalisasi timbulnya resik! seperti, pelanggaran dan kasus k!rupsi yang terjadi sehingga me(ujudkan upaya g!!d g!'ernan)e yang berlandaskan transparansi dan akuntabilitas%

(15)

2A2 111 PE"2A$ASAN

8+NT+$ PENERAPAN A3*1T #+RENS1K *A4A" KAS3S $A"2A4ANG /% Kasus $ambalang

Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sek!lah +lah Raga Nasi!nal <P0S+N= di $ambalang, Sentul, 2!g!r, 5a(a 2arat, menuai k!ntr!'ersial% *alam audit 2PK, ditulis bah(a pr!yek bernilai Rp/, triliun ini bera(al saat *irekt!rat 5enderal +lahraga *epartemen Pendidikan Nasi!nal hendak membangun Pusat Pendidikan Pelatihan +lahraga Pelajar Tingkat Nasi!nal <Nati!nal Training 8amp Sp!rt 8enter=%

Kemudian, pada tahun ..& dibentuklah tim 'eriikasi yang bertugas men)ari lahan yang representati untuk mengg!lkan ren)ana tersebut% $asil tim 'eriikasi ini menjadi bahan Rapim *itjen +lahraga *epdiknas untuk memilih l!kasi yang dianggap paling )!)!k bagi pembangunan pusat !lahraga tersebut% Tim 'eriikasi mensur'ei lima l!kasi yang dinilai layak untuk membangun pusat !lahraga itu% Hakni di Kara(ang, $ambalang, 8ariu, 8ibin!ng, dan 8ikarang% Tim akhirnya memberikan penilaian tertinggi pada l!kasi desa $ambalang, 8iteureup, 2!g!r% Tim melihat, lahan di $ambalang itu sudah memenuhi semua kriteria penilaian tersebut di atas% Sehingga l!kasi tersebut dipilih untuk dibangun%

"enindaklanjuti pemilihan $ambalang, *irjen +lahraga *epdiknas langsung mengajukan perm!h!nan penetapan l!kasi *iklat +lahraga Pelajar Nasi!nal kepada 2upati 2!g!r% 2upati 2!g!r menyetujui dengan mengeluarkan Keputusan 2upati 2!g!r  n!m!r :9/@&&@Kpes@$uk@..& tanggal /95uli ..&% Sambil menunggu iJin penetapan l!kasi dari 2upati 2!g!r tesebut, pada /& "ei ..&, *irjen +lahraga telah menunjuk pihak ketiga yaitu PT 4K5 untuk melaksanakan pematangan lahan dan pembuatan

(16)

sertiikat tanah dengan k!ntrak N!%06&@KTR@P0!P@..& dengan jangka (aktu pelaksanaan sampai dengan 9 N!'ember ..& senilai Rp&%0:9%:/%0.%

Namun, ternyata l!kasi $ambalang itu masuk J!na kerentanan gerakan tanah menengah tinggi sesuai dengan peta ra(an ben)ana yang diterbitkan Pusat ;ulkan!l!gi dan "itigasi 2en)ana Ge!l!gi <P;"2G= Kementerian ES*"% Sesuai dengan siat batuannya, P;"2G menyarankan untuk tidak mendirikan bangunan di l!kasi tersebut karena memiliki risik! ba(aan yang tinggi bagi terjadinya ben)ana alam berupa gerakan tanah%

Selain itu, status tanah di l!kasi dimaksud masih belum jelas, meskipun telah dikuasai sejak pelepasan@peng!peran hak garapan dari para penggarap kepada *itjen +lahraga setelah realisasi pembayaran uang ker!himan kepada para penggarap sesuai 2erita A)ara Serah Terima Pelepasan@Peng!peran $ak Garapan tertanggal /9 September ..&%

Sejak itulah area tanah tersebut diakui sebagai aset *itjen +lahraga dan kemudian pada tanggal / +kt!ber ..: diserahterimakan kepada !rganisasi baru yaitu Kementerian Negara Pemuda dan +lahraga <Kemenp!ra= setelah *itjen +lahraga berubah menjadi Kemenp!ra% "enp!ra saat itu, Adhyaksa *ault mengakui bah(a untuk membangun pusat !lahraga pihaknya mengajukan anggaran sebesar  Rp/: miliar% Karena pr!yek tersebut a(alnya bukan untuk pembangunan pusat !lahraga% "elainkan hanya pembangunan sek!lah !lahraga% Rek!mendasi a(alnya, di sana hanya untuk bangun sek!lah !lahraga dua lantai dan saya tidak tahu bagaimana )eritanya berubah menjadi sp!rt )enter, kata Adhyaksa saat berbin)ang dengan ;1;Ane(s%

(17)

Nilai pr!yek ini kemudian melejit hingga Rp,: triliun saat Kemenp!ra dipimpin !leh "enteri Andi "allarangeng% $al tersebut terungkap dalam audit $ambalang, bah(a pada tanggal  #ebruari ./. dalam Raker antara Kemenp!ra dengan K!misi L, "enp!ra menyampaikan ren)ana 4anjutan Pembangunan tahap 1 P0S+N di 2ukit $ambalang Rp6:%...%...%...% Permintaan itu diajukan karena dalam *1PA Kemenp!ra TA ./. baru tersedia Rp/: miliar% "enp!ra Andi "allarangeng juga menyampaikan bah(a usulan tersebut merupakan bagian ren)ana pembangunan P0S+N 2ukit $ambalang Sentul yang se)ara keseluruhan memerlukan dana sebesar  Rp,: triliun%

 Andi "allarangeng pun mengh!rmati hasil audit 2PK atas pr!yek $ambalang tersebut% 2ahkan dirinya mendukung perlu adanya pihak yang bertanggung ja(ab jika memang ditemukan adanya penyimpangan% Sebagai menteri tentu saya menjalankan tugas sebaik-baiknya termasuk dalam hal penga(asan, kata Andi%

Ketua 2adan Pemeriksa Keuangan <2PK= $adi P!ern!m! menyebut t!tal kerugian negara akibat Pr!yek $ambalang sebesar Rp&60,67 miliar% $al itu disampaikan dalam paparan lap!ran hasil audit $ambalang 5ilid 11 di ruang pimpinan *PR, Senayan, 5akarta, 5umat <0@=% 2PK menyimpulkan ada indikasi kerugian negara sebesar Rp&60,67 miliar akibat adanya indikasi penyimpaangan dan penyalahgunaan (e(enang (e(enang yang mengandung unsur-unsur pidana yang dilakukan pihak-pihak terkait dalam pembangunan P0S+N $ambalang, paparnya%

Pelanggaraan tersebut terletak pada beberapa tahapan% Pertama, pr!ses pengurusan hak atas tanah% Kedua, pr!ses pengurusan iJin pembangunan% Ketiga, pr!ses pelelangan% Keempat, pr!ses persetujuan RKA-K4 dan persetujuan K!ntrak

(18)

Tahun 5amak, tambahnya% Kelima, pelaksanaan pekerjaan k!nstruksi dan keenam, pembayaran dan aliran dana yang diikuti rekayasa akuntansi%

Terkait pr!ses persetujuan RKA-K4 dan persetujuan K!ntrak Tahun 5amak, 2PK juga menemukan adanya pen)abutan Peraturan "enteri Keuangan <P"K= N!m!rB :6@P"K%.@./. yang diganti dengan P"K N!m!rB /9&@P"K%.@.// tentang Tata 8ara Pengajuan Persetujuan K!ntrak Tahun 5amak *alam Pengadaan 2arang@5asa Pemerintah yang diduga mengalami penurunan makna substanti dalam pr!ses persetujuan K!ntrak Tahun 5amak% $al ini dapat melegalisasi penyimpangan sema)am kasus hambalang untuk tahun-tahun berikutnya%

% $asil Audit #!rensik Kasus $ambalang

Ketua 2adan Pemeriksa Keuangan <2PK= $adi Purn!m! memaparkan sejumlah hasil audit terhadap kasus $ambalang ke *PR% "enurutnya lap!ran audit in'estigasi kasus $ambalang dilakukan dua tahap% 4ap!ran $asil Pemeriksaan <4$P= kasus $ambalang tahap 1 dilakukan pada 0. +kt!ber ./%

$asilnya telah disampaikan ke *PR% *alam 4$P tahap 1, 2PK menyimpulkan ada indikasi penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan atau penyalahgunaan (e(enang dalam pr!ses persetujuan tahun jamak, pr!ses pelelangan, pr!ses pelaksanaan k!nstruksi, dan dalam pr!ses pen)arian uang muka yang dilakukan pihak terkait dalam pembangunan $ambalang yang mengakibatkan timbulnya indikasi kerugian negara sekurang-kurangnya Rp 60,66 miliar%

 Artinya, 4$P tahap 1 dan 11 merupakan satu satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan% Keduanya se)ara k!mprehensi menyajikan berbagai dugaan

(19)

penyimbangan dan@atau penyalahgunaan (e(enang dalam pembangunan $ambalang%

*alam 4$P tahap 11, terang $adi, 2PK menyimpulkan terdapat indikasi penyimpangan dan@atau penyalahgunaan (e(enang yang mengandung penyimpangan yang dilakukan pihak-pihak terkait dalam pembangunan pr!yek hambalang% Penyimpangan (e(enang itu terjadi pada pr!ses pengurusan hak atas tanah, pr!ses iJin pembangunan, pr!ses pelelangan, pr!ses persetujuan RAK K@4 dan persetujuan tahun jamak, pelaksanaan pekerjaan k!nstruksi, pembayaran, dan aliran dana yang di ikuti dengan rekayasa akuntasi dalam pr!yek Pusat Pendidiakn Pelatihan dan Sek!lah +lahraga Nasi!nal <P0 S+N=, $ambalang%% *alam 4$P tahap 11 ini 2PK kembali menemukan adanya penyimpangan dalam pr!ses pengajuan dan kerugian negara men)apai Rp&7/ miliar%

2erikut kesimpulan 4$P tahap 11 2PK s!al $ambalang

/= 2ah(a perm!h!nan persetujuan k!ntrak tahun jamak dari Kemenp!ra kepada "enteri Keuangan atas pr!yek pembangunan P0 S+N $ambalang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku, sehingga selayaknya perm!h!nan tersebut tidak dapat disetujui "enteri Keuangan%

= 2ah(a pihak-pihak terkait se)ara bersama-sama diduga telah melakukan rekayasa pelelangan untuk memenangkan rekanan tertentu dalam pr!ses pemilihan rekanan pelaksana pr!yek pembangunan P0 S+N $ambalang%

0= 2ah(a pihak Kemenp!ra selaku pemilik pr!yek tidak pernah melakukan studi amdal maupun menyusun *E4$ <*!kumen E'aluasi 4ingkungan $idup= terhadap pr!yek pembangunan P0 S+N $ambalang sebagaimana yang diamanatkan 33 4ingkungan $idup% Persyaratan adanya studi amdal terlebih dahulu sebelum mengajukan iJin

(20)

l!kasi, site plan, dan 1"2 kepada Pemkab 2!g!r tidak pernah dipenuhi !leh Kemenp!ra%

Terkait dengan persetujuan RAK K@4 dan persetujuan tahun jamak, 2PK juga menemukan adanya pen)abutan Peraturan "enteri Keuangan N! :6@./. yang diganti dengan Peraturan "enteri Keuangan N! /9&@.// tentang Tata 8ara Pengajuan Persetujuan K!ntrak Tahun 5amak dalam Pengadaan 2arang@5asa Pemerintah%

Peraturan "enteri Keuangan N! /9&@.// patut diduga bertentangan dengan Pasal /& 33 N! /@..&% Peraturan tersebut diduga untuk melegalisasi dugaan penyimpangan yang telah terjadi% Pen)abutan Permenkeu N! :6@./.,mengindikasikan adanya pembenaran atas ketidakbenaran atau penyimpangan atas Pasal /& 33 N! /@..&% 2erbagai indikasi penyimpangan yang dimuat dalam 4$P tahap 1 dan 11 mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp &60,67 miliar% Haitu senilai t!tal dana yang telah dikeluarkan !leh negara untuk pembayaran pr!yek pada ./. dan .// sebesar Rp &7/, 7/ miliar% *ikurangi dengan nilai uang yang masih berada pada KS+ AW sebesar Rp ,.0 miliar%

Kesimpulan tersebut, didasarkan pada akta-akta sebagai berikut% Kemenp!ra tidak pernah memenuhi persyaratan untuk melakukan studi amdal sebelum mengajukan iJin l!kasi% Kemudian, setplant dan iJin mendirikan bangunan kepada pemkab 2!g!r atau menyusun d!kumen e'alusi lingkungan hidup mengenai pr!yek $ambalang%

Perm!h!nan persetujuan tahun jamak dari Kemenp!ra kepada "enteri Keuangan atas pr!yek Pembangunan $ambalang, kata $adi, tidak memenuhi

(21)

persyaratan sebagai mana yang ditetapkan dalam peraturan yang berlaku% Sehingga sudah seharusnya perm!h!nan tersebut dit!lak%

(22)

2A2 111 PEN3T3P  A% KES1"P34AN

 Audit !rensik dapat dideinisikan sebagai aplikasi keahlian mengaudit atas suatu keadaan yang memiliki k!nsekuensi hukum% Tujuan dari audit !rensik adalah mendeteksi atau men)egah berbagai jenis ke)urangan% Salah satu pendekatan yang bisa diambil dalam upaya pemberantasan k!rupsi adalah dengan menerapkan  Audit #!rensik% Audit !rensik mampu menekan kasus kriminal yang berkaitan dengan keuangan di 1nd!nesia seperti k!rupsi, pen)u)ian uang, transaksi ilegal dan sebagainya% Terlebih kasus tersebut sering terjadi di lingkungan pemerintahan sehingga menghambat pemerintah baik pusat maupun daerah untuk me(ujudkan pemerintahan yang baik%

*alam kasus $ambalang Audit #!rensik dibutuhkan untuk mengungkap ke)urangan yang terjadi dalam kasus tersebut% $al tersebut juga penting untuk pengembangan kasus dugaan k!rupsi $ambalang yang tengah ramai dibi)arakan saat ini%

2% SARAN

? Kepada para peneliti dapat disarankan untuk melakukan penelitian empiris yang bertujuan untuk mem!rmulasikan kelembagaan ideal dari pr!esi akuntan !rensik di 1nd!nesia%

? Kepada praktisi akademis dapat disarankan untuk meran)ang kurikulum pendidikan yang memungkinkan untuk dihasilkannya tenaga akuntan !rensik yang k!mpeten% ? Penelitian empiris juga penting dilakukan untuk menguji tip!l!gi k!rupsi dan

rele'ansi m!del raud triangle sebagai penyebab tindakan !rang melakukan tindakan k!rupsi di 1nd!nesia%

(23)

? *alam penanganan kasus $ambalang, kegiatan audit !rensik dinilai masih sangat lamban, sehingga perlu adanya peningkatan kinerja dan upaya dari tim audit!r !rensik pemerintahan

(24)

*A#TAR P3STAKA

 Akunt!n!, 1ndra% <./0, /0 September=% BAKNA!ukan "iga #ekomendasi "erkait Kasus $ambalang % httpB@@nasi!nal%k!mpas%)!m@read@2AKN-Ajukan-Tiga-Rek!mendasi-Terkait-Kasus-$ambalang% *iakses pada 7 N!'ember ./0, ./B.:%

*ah!n!% <./0= %& 'anuari  Audit forensik membedah fraud dan litigasi % httpB@@itjen%deptan%g!%id@&79-audit!rensikmembedahrauddanligitasi % *iakses pada 7 N!'ember ./0, .B/.%

*e(i, Apristia Krisna% <.//, 0 5uni=%  Audit (orensik Bantu u!udkan *ood  *overnance% httpB@@(((%uinjkt%a)%id % *iakses pada 7 N!'ember ./0, ./B/.% #ajar, Ajat "% <./0, 0 Agustus =% +nilah $asil Audit "ahap ++ BK -oal $ambalang %

httpB@@nasi!nal%inilah%)!m % *iakses pada 7 N!'ember ./0, ./B/.%

#arahdina, Gita% <./0, 0 Agustus=% BK. Kasus $ambalang #ugikan Negara #p/0&,01 2iliar % httpB@@"etr!t'ne(s%)!m% *iakses pada 7 N!'ember ./0, ..B0.%

$!p(!!d, William, Ge!rge H!ung, 5ay 4einer% (orensic Accounting % httpB@@AmaJ!n%)!mB <97..70:6:.=B2!!ks%

Keris, Panji% <./, & April=% *ambaran 3mum Audit (orensik httpB@@panjikeris%(!rdpress%)!m@./@.&@&@audit-!rensik@ % *iakses pada 7 N!'ember ./0, .B&7%

N!'ita, *yah Ratna "eta% <./0, 0 Agustus=% Berikut $asil Audit BK -oal

$ambalang % httpB@@Republika%)!%id % *iakses pada 7 N!'ember ./0, ./B.:% Purj!n!% ./0% eran Audit (orensik 4alam 2emberantas Korupsi 4i 5ingkungan +nstansi

(25)

Tirta, *(i% <./0, / "aret=% Audit (orensik 3ntuk 2endeteksi #isiko (raud atau

Kecurangan% httpB@@mediain!rmasi%!rg@audit-!rensik-untuk-mendeteksi-risik!-raud-atau-ke)urangan % *iakses pada 7 N!'ember ./0, ./B..%

Tuanak!tta, The!d!rus "% ..7%  Akuntansi (orensik dan Audit +nvestigatif -eri 4epartemen  Akuntansi (63+ % 5akartaB 4embaga Penerbit #akultas Ek!n!mi 3ni'esitas 1nd!nesia%

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari instansi terkait berupa data pertumbuhan ekonomi provinsi Jawa Timur tahun

Dalam dunia industri, khususnya industri yang bergerak dalam bidang pembuatan produk sangatlah mutlak diperlukan kesejajaran sumbu terhadap peralatan atau mesin

Karena melakukan penyerahan BKP maka pada setiap pembelian barang dagangan dari beberapa manufaktur berdasarkan pasal 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor

bahwa yang berperan dalam proses masuknya kebudayaan Hindu Budh a ke Indonesia a ke Indonesia adalah Kaum Brahmana dengan alasan para Brahmana datang ke Indonesia atas.. adalah

Komisi III DPR RI datang ke Kupang meminta penjelasan dari Kapolda NTT, Brigjen Polisi Endang Sunjaya, terkait penyidikan laporan Brigpol Rudy Soik mengenai kasus mafia perdagangan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Pemanfaatan Jahe (Zingiber

menggunakan uji Statistika multiple linear regression dimana variabel- variabel independennya adalah ROA, ROE, PBV, PER, NPM, dan OPM sedangkan variabel dependennya

manajemen merupakan suatu proses yang kontinu yang bermuatan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang untuk melakukan suatu kegiatang dengan baik