• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Deskripsi KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Deskripsi

KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI

Bidang Teknik Invensi 5

Invensi ini berhubungan dengan suatu konektor kabel distribusi listrik tegangan rendah yang menghubungkan antara jaringan distribusi dengan pelanggan-pelanggan, misalnya perumahan, perkantoran dan industri.

Latar Belakang Invensi 10

Untuk menghubungkan jaringan kabel distribusi listrik tegangan rendah dengan kabel menuju bangunan atau perumahan biasanya digunakan alat penyambung yang biasanya disebut konektor. Konektor kabel yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari saluran kabel distribusi tegangan rendah menuju kabel layanan dan kemudian menuju perumahan melalui kabel meteran 15

listrik biasanya menggunakan kabel antara yang terletak diantara kabel saluran distribusi tegangan rendah dan kabel layanan. Ujung-ujung kabel layanan umumnya digunakan konektor penjepit ke kabel-kabel ujung kabel netral dan kabel berarus listrik.

Kontak diantara kabel antara dengan kabel saluran distribusi maupun 20

dengan kabel layanan dilakukan oleh konektor. Kontak-kontak tersebut terbuat dari bahan tembaga dan umumnya menggunakan pengencang sekrup atau baut. Disamping itu konektor tersebut, terutama yang menghubungkan kabel antara dengan kabel layanan sering menghubungkan lebih dari dua kabel, tergantung pada jumlah layanan. Sehingga konektor kabel distribusi 25

tegangan rendah ini memiliki kelemahan baik ditinjau dari konstruksi konektor maupun kerumitan dalam pemasangannya. Hal ini disebabkan pengencangan sekrup atau baut yang digunakan tidak diisolasi akan mudah berkarat sehingga menjadi longgar dan dapat menimbulkan disipasi panas dan tegangan menjadi turun. Dengan demikian diperlukan suatu konektor 30

kabel distribusi tegangan rendah yang dapat mengatasi kelemahan pada konektor kabel konvensional tersebut.

(2)

Uraian Singkat Invensi

Adapun tujuan dari invensi ini adalah untuk menyediakan suatu konektor yang dapat mengatasi kelemahan-kelemahan yang dijumpai pada konektor kabel yang ada saat ini, yaitu suatu konektor distribusi listrik tegangan rendah yang tidak mudah berkarat sehingga tidak menjadi 5

longgar dan tidak menimbukan disipasi panas serta tidak rumit dalam pemasangan.

Untuk mencapai tujuan diatas inventor mengembangkan suatu invensinya berupa konektor kabel distribusi listrik tegangan rendah, yang terdiri dari: bodi utama yang bulat lonjong memanjang dengan dua buah 10

lubang sejajar pada bagian tengah dimana salah satu dari lubang tersebut terbuka setengah lingkaran ke arah sisi luar; bodi kedua dengan panjang yang sama dengan bodi utama yang memiliki bentuk setengah lingkaran untuk menutup sisi terbuka setengah lingkaran dari bodi utama tersebut, dimana pada sisi terbuka lubang bodi utama tersebut dibuat masing-masing satu 15

alur negatif untuk menerima alur positif yang ada pada bodi kedua, sehingga bodi kedua dapat menutup lubang dari bodi utama dengan cara disisipkan; dimana selanjutnya kedua kabel listrik yang masing-masing ujungnya telah dikupas dapat dimasukkan ke dalam lubang konektor tersebut dan dilakukan penekanan terhadap kedua lubang bodi utama tersebut untuk mengikat atau 20

menjepit kabel tersebut terhadap konektor sehingga keduanya dapat terhubung secara listrik.

Invensi ini selanjutnya diuraikan dengan mengacu pada suatu perwujudan invensi yang digambarkan dalam gambar-gambar yang disertakan dan diuraikan secara lebih terperinci dibawah ini.

25

Uraian Singkat Gambar

Gambar 1 adalah tampak depan dari suatu konektor kabel yang digunakan sebagai suatu konektor kabel penyuplai listrik menurut invensi yang diajukan.

30

Gambar 2 adalah tampak persfektif dari suatu konektor kabel sesuai dengan perwujudan invensi yang diajukan.

(3)

Gambar 3 adalah tampak persfektif dari suatu konektor kabel yang sama seperti pada gambar 1, tetapi disini konektor diperlihatkan dalam keadaan terbuka atau dilepas sesuai dengan invensi yang diajukan.

Gambar 4 adalah tampak persfektif suatu konektor kabel diperlihatkan dalam gambar 1-3, tetapi disini konektor diperlihatkan bagian penutup 5

konektor yang sedang dipasang pada konektor.

Gambar 5 adalah tampak persfektif suatu konektor kabel diperlihatkan dalam gambar 1-4, tetapi disini konektor diperlihatkan bahwa dua kabel dipasang pada dua lubang yang memanjang pada konektor.

10

Uraian Lengkap Invensi

Selanjutnya invensi ini akan diuraikan secara terperinci dengan mengacu pada gambar-gambar yang disertakan.

Dengan mengacu pada gambar 1 dan 2, maka dapat diuraikan dimana konektor (10) terbuat dari logam aluminium. Konektor (10) terdiri dari bodi 15

utama (11) yang bulat lonjong memanjang, lubang pertama (12) memanjang sepanjang bodi utama konektor,l ubang kedua (14) memanjang sepanjang bodi konektor dan bagian pemisah (16) yng memisahkan lubang memanjang pertama (12) dan lubang memanjang kedua (14). Lubang memanjang kedua (14) terdiri dari bagian setengah lingkaran (15) yang terintegrasi dengan bodi 20

konektor (11) dan bagian penutup (12) yang tidak terintegrasi dengan bodi konektor (11) tetapi dapat dipasang dan dilepas dari bagian setengah lingkaran (15).

Kedua ujung penampang bagian setengah lingkaran (15) ditipiskan sehingga membentuk tepi penahan untuk bagian bodi kedua atau penutup konektor (13). 25

Sementara itu kedua ujung penampang bodi kedua konektor (13) ditipiskan sehingga membentuk bagian alur negatif (17) dan alur positif (18) sedemikian rupa sehingga ketika keduanya dirapatkan dengan cara menyisipkannya seperti yang diperlihatkan pada gambar 2 dan 3 akan terbentuk lingkaran penuh lubang memanjang kedua (14). Keliling penampang bodi kedua konektor 30

(13) harus sedemikian sehingga lebih kecil dari setengah lingkaran memanjang kedua (14).

(4)

Gambar 3 menunjukkan dimana konektor (10) dalam keadaan terbuka, yaitu bodi kedua kedua (13) dilepas dari bagian setengah lingkaran (15). Posisi terbuka seperti ini dimaksudkan untuk memasukkan kabel listrik (21) (lihat gambar 5) kedalam lubang memanjang kedua (14), lebih tepatnya bagian setengah lingkaran (15). Dengan demikian, cara memasukkan kabel 5

(21) ke dalam lubang memanjang kedua (14) tegak lurus terhadap sumbuh longitudinal konektor (10) melalui celah yang dibentuk oleh tepi penahan (17) pada bagian setengah lingkaran (15).

Sebaliknya, cara memasukkan kabel (22) (lihat gambar 5) ke dalam lubang memanjang pertama (12) adalah sejajar terhadap sumbuh longitudinal 10

konektor (10), yaitu tegak lurus terhadap penampang melintang lubang memanjang pertama (12). Setelah kabel (21) dimasukkan ke dalam setengah lingkaran (15) dengan arah sejajar sumbuh longitudinal bodi utama konektor (11) seperti tampak pada gambar 4, konektor yang ke dalam dua lubangnya telah dimasukkan kabel listrik (21, 22) diperlihatkan pada gambar 5. Agar 15

kedua kabel (21, 22) dapat saling kontak secara listrik maka isolasi kedua ujungnya dikupas lebih dulu sebelum dimasukkan ke dalam konektor. Agar ikatan dan kontak antara konektor (10) dan kabel listrik (21, 22) lebih baik, konektor tersebut ditekan dengan menggunakan alat penekan seperti tang dan kemudian dibungkus dengan isolasi.

20

25

(5)

Klaim:

1. Konektor kabel distribusi listrik tegangan rendah, yang terdiri dari: bodi utama (11) yang bulat lonjong memanjang dengan dua buah lubang sejajar (12, 14) pada bagian tengah, dimana salah satu dari lubang 5

tersebut terbuka setengah lingkaran ke arah sisi luar (15);

bodi kedua (13) dengan panjang yang sama dengan bodi utama (11) memiliki bentuk setengah lingkaran untuk menutup sisi terbuka setengah lingkaran (15) dari bodi utama, dimana pada sisi terbuka lubang bodi utama tersebut dibuat masing-masing satu alur negatif (17) untuk menerima alur 10

positif (18) yang ada pada bodi kedua, sehingga bodi kedua (13) dapat menutup lubang dari bodi utama (11) dengan cara disisipkan;

dimana selanjutnya kedua kabel listrik (21, 22) yang masing-masing isolasi ujungnya telah dikupas dapat dimasukkan ke dalam lubang konektor (12, 14) dan dilakukan penekanan terhadap bodi utama dan bodi kedua untuk 15

mengikat atau menjepit kabel terhadap konektor sehingga keduanya dapat terhubung secara listrik.

2. Konektor kabel listrik sesuai dengan klaim 1, selanjutnya dibalut dengan bahan yang bersifat isolasi.

20

3. Konektor kabel listrik sesuai dengan klaim 1 atau 2, dimana diameter lubang konektor tersebut disesuaikan dengan diameter kabel yang akan dihubungkan dan panjangnya disesuai untuk dapat mengunci kabel yang akan disambung.

25

(6)

Abstrak

KONEKTOR KABEL DISTRIBUSI

Invensi ini mengungkapkan tentang konektor yang digunakan untuk 5

menyuplai listrik dari saluran distribusi listrik tegangan rendah menuju pelanggan yang membutuhkan suplai listrik tegangan rendah, dimana konektor tersebut terdiri dari: bodi utama yang bulat lonjong panjang dengan dua buah lubang sejajar pada bagian tengah, dimana salah satu dari lubang tersebut terbuka setengah lingkaran ke arah sisi luar; bodi kedua 10

dengan panjang yang sama dengan bodi utama memiliki bentuk setengah lingkaran untuk menutup sisi terbuka setengah lingkaran dari bodi utama tersebut, dimana pada sisi terbuka lubang bodi utama dibuat masing-masing satu alur negatif untuk menerima alur positif yang ada pada bodi kedua, sehingga bodi kedua dapat menutup lubang dari bodi utama dengan cara 15

disisipkan; dimana selanjutnya kedua kabel listrik yang masing-masing isolasi ujungnya telah dikupas dapat dimasukkan ke dalam lubang konektor tersebut dan dilakukan penekanan terhadap kedua lubang bodi utama tersebut untuk mengikat atau menjepit kabel tersebut terhadap konektor sehingga keduanya dapat terhubung secara listrik.

20

25

(7)

Referensi

Dokumen terkait

81 Jumlah yang dikecualikan dari CET1 karena adanya cap (kelebihan di atas cap setelah redemptions dan maturities) N/A N/A.. 82 Cap pada AT1 yang temasuk phase out

Perhitungan Jumlah Sumbu Kendaraan Niaga Harian (JKSNH)...116 Tabel 5. Perhitungan Sumbu Berdasarkan Jenis dan Bebannya ...117 Tabel 5. Perhitungan Jumlah Repetisi Sumbu...118 Tabel

2) Mahasi swa yang sudah mengontrak matakuliah usulan penelitian dipilih berdasarkan matakuliah semi nar y ang di ambil SKS Wajib 135 SKS SKS Pil ihan 9 SKS SKS Wajib Di

MTC-CDMA adalah teknik untuk menangani layanan dengan kecepatan data yang tinggi dan kecepatan data yang berbeda-beda dengan menggunakan urutan.. kode yang

Sebab ketika investor asing mengurangi penempatan investasi di Indonesia, baik di dalam saham maupun obligasi, dengan kondisi yield SUN dan kinerja IHSG saat ini, ada peluang

- Rekening kami Nomor ………. pada Bank ……….*) Setelah pembayaran dimaksud dilaksanakan, maka seluruh pembayaran dalam rangka surat peranjian di atas yang telah kami terima

Nama SKPD/SKPKD   : KKR Nomor    : Inspektorat/Bawasda : Dibuat oleh    : Tanggal/Paraf  : Direviu oleh   : CONTOH PEMETAAN POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN No

Hambatan atau ancaman kerusakan pada kelas II adalah salah satuatau kombinasi dari pengaruh berikut :(1) lereng yang landai, (2) kepekaan erosi atau ancaman