• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI... Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... ii ABSTRACT... ABSTRAK... RINGKASAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI... Halaman SAMPUL DALAM... i PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... ii ABSTRACT... ABSTRAK... RINGKASAN... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR..."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ... i

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... ii

ABSTRACT... iii

ABSTRAK ... iv

RINGKASAN ... v

RIWAYAT HIDUP ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Rumusan masalah ... 5 1.3 Tujuan penelitian ... ... 5 1.4 Manfaat Penelitian ... 5 1.5 Ruang Lingkup ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ... ... 7

2.1 Konsep Pembangunan Pertanian ... 7

2.2 Program Pembangunan Pertanian ... 10

2.3 Program UPSUS PAJALE ... 11

2.4 Tujuan dan Sasaran UPSUS ... 12

2.5 Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN) ... 13

2.5.1 Alat Mesin Budidaya Pertanian ………... 14

2.5.2 Alat Mesin Pengolahan Hasil Pertanian ……….. 14

2.6 Partisipasi Petani Dalam Program Pembangunan Pertanian ... 14

2.7 Subak ……….. 15

2.7.1 Peran Subak Dalam Pembangunan Pertanian………... 18

2.8 Kerangka Pemikiran ……….. 19

III. METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian ... 22

3.2 Jenis dan Sumber Data …………. ... 22

3.2.1 Jenis Data ... 22

3.2.2 Sumber Data ... 23

(2)

ii

3.4 Instrumen Penelitian ……….. ... 26

3.5 Penentuan Populasi dan Responden ... 26

3.6 Variabel dan Pengukuran Variabel ... 27

3.7 Batasan Operasional Variabel ... 29

3.8 Metode Analsis Data ... 28

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN ... 33

4.1 Desa Puhu ... 33

4.1.1 Letak geografis dan topografis ... 33

4.2 Subak Penginyahan ... 34

4.2.1 Profil Subak Penginyahan……….. 34

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

5.1 Karakteristik Responden ... 36

5.1.1 Responden Petani ... 36

5.1.2 Responden Pekaseh, PPL & Pegawai Dinas Pertania…... 43

5.2 Realisasi Bantuan ALSINTAN Kepada Subak ………. 44

5.2.1 Kondisi ALSINTAN ……… 44

5.2.2 Usulan Bantuan dan Kesesuaian Bantuan ……… 46

5.2.3 Tipe ALSINTAN ……….. 47

5.2.4 Pengoprasian ……….. 48

VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 49

6.1 Simpulan ... 49

6.2 Saran ... 50

(3)

ii

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman 3.1 Variabel, Indikator, Parameter dan Pengukuran Realisasi

Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (ALSINTAN)

Program UPSUS PAJALE ... 28 43 5.1 Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di Subak Penginyahan,

Desa Puhu, Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ... 37 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Subak

Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar,

Tahun 2016 ... 38 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pokok dan Sampingan di

Subak Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan,

Kabupaten Gianyar, Tahun 2016... 39 5.4 Distribusi Jumlah Anggota keluarga Responden di Subak

Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar

Tahun 2016 ... 41 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Rata-rata Status Pemilikan dan

Sakapan Lahan di Subak Penginyahan Desa Puhu, Kecamatan

Payangan, Kabupaten Gianyar Tahun 2016 ... 43 5.6 Kesesuaian usulan bantuan dan frealisasi Alsintan………... 47

(4)

ii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran Realisasi Bantuan Alat Mesin Pertanian pada subak (kasus pelaksanaan program upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai di subak Penginyahan Desa Puhu kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar... 26 4.1 Struktur Organisasi Subak Margasengkala, Tahun 2015 ... 35

(5)

ii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1 Kuisioner Petani, PPL, Pekaseh... 53

2 Tabulasi Karakteristik Responden ………. 70

3 Tabel Risngkasan ... 71

(6)

ii

ABSTRACT

I Nyoman Usadi Pradnyana. Nim. 1205315096. Title "THE REALIZATION OF AGRICULTURAL MACHINERY AID TO SUBAK (Implementation Case of Special Effort Program (Enhancement of Rice Corn and Soybeans Production in Subak Penginyahan, Puhu Village of Payangan District, Gianyar)". Supervisor: : Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si. Supervisor II: A.A.A Wulandira SDJ,SP,.MMA

Indonesia is one of agricultural country and most of the citizen work in agriculture sector but in some recent years Indonesia always import food from other countries, to prevent this from happening continuously in 2015, the government makes a special effort progarm (Upsus) enhancement of rice, corn, and soybeans production in 2017 is expected that Indonesia has reached food self-sufficiency, Upsus program has some kind of aids like agricultural equipment and machine aid (Alsintan) that is expected to simplify and speed up the production process.

This study aims to find out (1) To find out the suitability of the proposed agricultural machinery aid (Alsintan) proposed by Subak Penginyahan; (2) To find out the use of agricultural machinery which is Subak Penginyahan recieved.

The location of this research is located in Subak Penginyahan, Puhu Village, Payangan District, Gianyar Regency. Population of this research is 70 active members of Subak Penginyahan. Sample size was determined using Nottoadmojo formula, so the number of respondents who were taken 41 people and added with 1 respondent from Agriculture Department of Gianyar Regency, 1 PPL respondent who in charge at Penginyahan Subak and 1 respondent from Pekaseh Subak Penginyahan.

The result of this study indicates that the realization of Alsintan aid in Subak Penginyahan is not suitable as purposed. There are differences in numbers and types of Alsintan that is proposed with received by Subak. For Alsintan type received by Subak is Alsintan hand tractor type with this the realization of

(7)

ii

AlsintanAlsintan aid that is purposed by Subak is suitable with what is proposed by Subak

Based on findings of the research that the writer conducted, it can be suggested to the government to increase its attention to the farmer continuously; In this case to continue aids provision that could help and provoke the enthusiasm of farmers to farm.

(8)

xii ABSTRAK

I Nyoman Usadi Pradnyana. Nim. 1205315096. Judul “REALISASI BANTUAN ALAT MESIN PERTANIAN KEPADA SUBAK (Kasus Pelaksanaan Program Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi Jagung dan Kedelai di Subak Penginyahan Desa Puhu Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar)”. Pembimbing I : Dr. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, M.Si. Pembimbing II : A.A.A Wulandira SDJ,SP,.MMA

Indonesia adalah salah satu Negara agraris dan sebagian besar penduduknya ada bekerja di bidang pertanian tetapi beberapa tahuan belakangan ini Indonesia selalu saja mengimpor bahan pangan dari Negara lain, untuk mencegah hal ini terjadi secara terus menerus pada tahun 2015 pemerintah membuat suatu program upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai pada tahun 2017 diharapkan Indonesia sudah mencapai swasembada pangan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) untuk mengetahui kesesuaian usulan bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) yang diusulkan oleh Subak Penginyahan.; (2) Untuk mengetahui pengoprasian alat mesin pertanian yang diterima Subak Penginyahan.

Lokasi penelitian ini bertempat di Subak Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Populasi dari penelitian ini adalah anggota aktif Subak Penginyahan yang berjumlah 70 Orang. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus dari Nottoadmojo, sehingga jumlah responden yang diambil berjumlah 41 orang dan di tambah dengan satu dari dinas Pertanian Kabupaten Gianyar PPL dan Pekaseh Subak Penginyahan.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Realisasi bantuan Alsintan di subak Penginyahan belum sesuai seperti yang diusulkan. Ada jenis Alsintan yang diusulkan dengan yang diterima oleh subak. Untuk Tipe Alsintan yang diterima oleh subak adalah tipe Alsintan hand traktor dengan ini realisasi bantuan Alsintan yang di usulkan oleh subak sudah sesuai dengan apa yang subak usulkan

Berdasarkan temuan pada penelitian yang saya lakukan, dapat disarankan kepada pemerintah agar terus meningkatkan perhatiannya kepada petani., dalam hal ini melanjutkan pemberian bantuan – bantuan lainya yang bisa membantuan dan meningkatkan semangat petani untuk berusaha tani

Kata Kunci : Realisasi, Alsintan, program Upsus, Subak.

(9)

xiii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Ini terbukti dengan keadaan tanah Indonesia yang sangat subur hingga mendapatkan perumpamaan biji yang tak sengaja jatuhpun akan segera tumbuh dengan alaminya. Dengan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia, tidak heran menjadikannya sebagai salah satu negara yan memiliki peran penting sebagai produsen bahan pangan di mata dunia. Di Indonesia, apapun bisa tumbuh dan berkembang. Apalagi kalau membahas masalah pangan, Indonesia hampir memiliki segala jenis bentuk pangan. Salah satunya pertanian. Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam bidang pertanian yang bisa dilihat pada perkembangan kelapa sawit, karet, dan coklat yang mulai bergerak menguasai pasar dunia. Namun, meskipun Indonesia menduduki posisi ketiga sebagai negara penghasil pangan di dunia, hampir setiap tahun Indonesia selalu saja menghadapi masalah yang sama yaitu mengimpor bahan pangan dari negara lain.

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, ini dikarenakan angka kelahiran lebih besar dibandingkan angka kematian. Sebagian besar penduduk Indonesia mengkonsumsi beras. Karena beras sudah menjadi makanan pokok yang tidak mudah digantikan dengan bahan pangan yang lainnya. Indonesia termasuk dalam lima negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia.

Cuaca yang tidak mendukung keberhasilan sektor pertanian pangan, seperti yang terjadi saat ini. Pergeseran musim hujan dan kemarau menyebabkan petani kesulitan dalam menetapkan waktu yang tepat untuk mengawali masa

(10)

xiv

tanam, benih besarta pupuk yang digunakan, dan sistem pertanaman yang digunakan. Sehingga penyediaan benih dan pupuk yang semula terjadwal, permintaanya menjadi tidak menentu yang dapat menyebabkan kelangkaan karena keterlambatan pasokan benih dan pupuk. Akhirnya hasil produksi pangan pada waktu itu menurun (Kurniawan, 2013).

Pemerintahan presiden Ir. Joko Widodo pada tahun 2015 menetapkan swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta swasembada kedelai harus dicapai dalam waktu tiga tahun. Dalam percapaian swasembada padi, jagung dan kedelai, lahan merupakan salah satu faktor produksi utama yang tidak tergantikan. Berdasarkan hasil audit lahan Kementerian Pertanian Tahun 2012, luas baku sawah 8.132.346 hektar, indeks pertanaman rata-rata nasional 140% dan produkstivitas rata-rata nasional padi 5,13 ton/ha, jagung 4,93 ton/ha, dan kedelai 1,51 ton/ha (BPS 2014)

Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus pencapaian swasembada berkelanjutan padi dan jagung serta swasembada kedelai melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya, antara lain, pengembangan jaringan irigasi, optimasi lahan, pengembangan system of rice intensification (SRI), Gerakan Pengolahan Tanaman Terpadu (GP-PTT), Optimasi Perluasan Areal Tanam Kedelai melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP Kedelai), Perluasan Areal Tanaman Jagung (PAT Jagung), Penyedian Sarana dan Prasarana Pertanian (benih, pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian), Pngendalian OPT dan Dampak perubahan iklim, Asuransi Pertanian dan Pengawasan/Pendampingan.

(11)

xv

Alat dan mesin pertanian atau yang biasanya disingkat dengan Alsintan merupakan alat-alat yang digunakan dalam bidang pertanian untuk melancarkan dan mempermudah petani dalam mengolah lahan dan hasil-hasil pertanian. Alat dan mesin pertanian sangat lah berperan penting dalam berbagai kegiatan pertanian diantaranya adalah menyediakan tenaga untuk daerah yang kekurangan tenaga kerja. Antisipasi minat kerja di bidang pertanian yang terus menurun, meningkatkan kapasitas kerja sehingga luas tanam dan intensitas tanam dapat meningkat, Meningkatkan kualitas sehingga ketepatan dan keseragaman proses dan hasil dapat diandalkan serta mutu terjamin, meningkatkan kenyamanan dan keamanan sehingga menambah produktivitas kerja, mengerjakan tugas khusus atau sulit dikerjakan oleh manusia dan memberikan peran dalam pertumbuhan di sektor non pertanian

Alat dan mesin pertanian digolongkan menjadi dua yakni alat dan mesin budidaya pertanian serta alat dan mesin pengolahan hasil pertanian. Alat dan mesin budidaya pertanian digunakan pada saat pra panen yakni pada saat pengolahan tanah, penanaman bibit jagung dan pemberantasan hama dan penyakit tananaman. Alat yang dapat digunakan misalnya traktor, alat penananam biji-bijian, alat penyemprot hama, dan lain sebagainya. Sedangkan alat pengolahan hasil pertanian digunakan pada musim pasca panen yakni pada saat hasil-hasil pertanian yang sudah matang perlu untuk diolah lagi apakah proses penyimpanannya, pengeringannya atau proses peningkatan cita rasanya. Alat-alat yang dapat digunakan misalnya alat pengering, alat pencacah, dan lain sebagainya.

(12)

xvi

Subak Penginyahan yang terletak di Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar masuk kedalam salah satu subak yang mendukung program swasembada pangan dalam program upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai. Subak Penginyahan memiliki luas lahan 57 ha namun dalam pengolahan lahan tersebut Subak Penginyahan membutuhkan bantuan alat mesin pertanian, tetapi alat mesin pertanian di subak belum tersedia. Keadaan ini membuat anggota subak Penginyahan mengalami kesulitan karena bila hanya mengandalkan meyewa satu buah traktor untuk lahan seluas itu dibutuhkan biaya dan waktu yang lebih. Maka dalam mewujudkan swasembada padi, jagung dan kedelai tahun 2015 s.d 2017 dan menghemat biaya dalam proses pengolahan lahan pascapanen dan prapanen. Subak Penginyahan membutuhkan bantuan Alsintan berupa traktor dan power thresher. Pada tahun 2015 Subak Penginyahan telah mengusulkan bantuan alat mesin pertanian pada program Upsus Pajale berupa traktor dan power thresher.

Menyikapi program pemerintah Upsus Pajale yang sedang berjalan ini. Peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai realisasi pelaksanaan program tersebut yang ditinjau dari kesesuaian usulan dengan realisasi bantuan alat mesin pertanian, dan pengoperasian bantuan alat mesin pertanian yang diterima oleh Subak Penginyahan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

(13)

xvii

Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik rumusan permasalahan penelitian sebagai berikut.

1. Apakah alat mesin pertanian yang diterima sudah sesuai dengan yang diusulkan Subak Penginyahan ?

2. Bagaimana pengoperasian alat mesin pertanian yang diterima Subak Penginyahan ?

1.2. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal pokok berikut

1. Kesesuaian usulan bantuan alat mesin pertanian yang diusulkan oleh Subak Penginyahan.

2. Pengoperasian alat mesin pertanian yang diterima Subak Penginyahan. 1.3. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Sebagai bahan masukan bagi petani Subak Penginyahan dalam subak

sekabupaten Gianyar dalam program Upaya Khusus (Upsus) peningkatan produksi pangan khususnya dalam program pemberian bantuan alat mesin pertanian

2. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi peneliti yang ingin mengadakan penelitian lanjutan mengenai realisasi bantuan alat mesin pertanian di Subak Penginyahan.

3. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi pembaca.

(14)

xviii

Ruang lingkup realisasi bantuan alat mesin pertanian dalam pelaksanaan program upaya khusus (Upsus) peningkatan produksi padi jagung kedelai di Subak Penginyahan mencangkup dua konsep, yaitu mengetahui kesesuaian bantuan alat mesin pertanian yang diusulkan oleh Subak Penginyahan, mengetahui pengoperasian alat-alat yang di terima Subak Penginyahan, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim xilanase dapat membantu pembuatan bioetanol dari rumput laut Gracilaria sp., dengan konsentrasi alkohol tertinggi (90,1 %)

Selanjutnya masyarakat akan makan bersama dengan diselingi saling komunikasi ringan untuk menciptakan keakraban, bahkan diselingi dengan seni pantun (megenjek) untuk menambah

Daerah yang memiliki tipologi cepat maju dan tumbuh mempunyai kemungkinan mengalami tingkat pertumbuhan yang lebih baik pada masa desentralisasi dibanding dengan daerah dengan

Dalam penelitian digunakan data seismik digital G. Semeru pada periode Oktober-Desember 2015. Pengambilan atau pemilihan data dalam penelitian merupakan langkah awal

Sehubungan akan diselenggarakannya Pelatihan Teknis Fungsional bagi Hakim Lingkungan Peradilan Militer wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Militer Seluruh Indonesia pada tanggal

pembelajaran sains; 5) Guru berpendapat bahwa perlu dikembangankan Modul Inkuiri Berbasis Pertanyaan (MIBP) untuk membantu siswa memahami konsep sains dan

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini Adalah apakah project schedule mempengaruhi keselamatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor individu dan keadaan saluran pembuangan air limbah (SPAL) rumah tangga dengan kejadian diare di RT