• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang

Manajemen operasional merupakan salah satu aspek yang sangat penting di dalam sebuah perusahaan, terutama sebagai salah satu aspek yang menentukan proses pembuatan, atau perakitan sebuah barang. Hal ini memang sesuai dengan pengertian dari manajemen operasional yang dikemukakan oleh Heizer dan Rander, (2009:14), yaitu sebagai serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Melihat dari penjelasan mengenai manajemen operasional tersebut, mendorong minat peneliti untuk menganalisis mengenai kegiatan manajemen operasional pada sebuah industri, dimana yang menjadi fokus dalam tugas akhir ini adalah mengenai kegiatan manajemen operasional pada industri perakitan mesin pompa pasir. Alasan dari pemilihan industri ini adalah dikarenakan mesin pompa pasir merupakan peralatan yang sangat dibutuhkan pada industri pertambangan dan pabrikan yang melakukan penggalian atau pengeboran, Oleh karena itu, dengan pentingnya peralatan ini untuk mendukung industri lain, pastinya membuat perusahaan perakitan pompa pasir ini menjadi salah satu perusahaan yang banyak peminatnya. Hal ini juga disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha dan Pemilik Alat Berat dan Konstruksi Seluruh Indonesia (APPAKSI) yang memprediksi adanya peningkatan kebutuhan alat berat sebesar 25% pada 1990 dan masih akan terus tumbuh hingga 2012. Namun, saat ini asosiasi mencatat ketersediaan alat berat hanya sekitar 26.442 unit. Menurutnya, ketersediaan alat berat di Indonesia masih mengalami kekurangan sekitar 40% atau 35.000 unit untuk menghadapi proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang diprediksi akan terus mengalami peningkatan selama 5 tahun ke depan (Sumber: Vicky Rachman dan Indah Pertiwi , 2015)

(2)

Selain itu terdapat data pendukung dalam grafik sebagai berikut :

`

Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Alat Berat 1990-2012 Sumber: (Industry Update Bank Mandiri, 2012)

Melihat dari besarnya peluang atau potensi dari mesin pompa pasir ini di Indonesia, menuntut seluruh perusahaan perakitan pompa untuk bersaing agar dapat memenangkan persaingan pada industri tersebut. Salah satunya, dengan memaksimalkan kegiatan manajemen persediaan bahan baku di dalam perusahaan, karena apabila manajemen persediaan dalam perusahaan tidak dijalankan dengan maksimal, maka beberapa fungsinya manajemen persediaan itu tidak berjalan dengan baik seperti penanganan fluktuasi atas bahan baku, fluktuasi permintaan dari pasar, serta perlindungan terhadap inflasi dan kenaikan harga. (Sumber: Heizer dan Render, 2010)

Salah satu perusahaan yang sedang mengalami permasalahan pada manajemen persediaan adalah CV Cahaya Selatan yang merupakan perusahaan perakitan pompa pasir yang beralamat di Jalan Kamal Raya no. 168, Tegal Alur, Kali Deres, Jakarta Barat. Permasalahan yang ditemukan pada CV Cahaya Selatan adalah mengenai sistem pemesanan bahan baku yang masih menggunakan sistem manual atau konvensional, sehingga menyebabkan sering terjadi kesalahan perhitungan pemesanan bahan baku, terutama bahan baku untuk produk pompa sedot pasir 4 inch. Hal ini dapat terlihat dari jumlah bahan baku yang tertahan di dalam gudang 5 bulan terakhir dengan kuantitas sebagai berikut:

(3)

Tabel 1.1 Tabel Penumpukan Bahan Baku Pompa Sedot Pasir 4 Inch Bahan Baku

Baut ½ x1’’ Baut ½ x2” Ring Plat ½’’ Mur ½’’

Mei’15 30 unit 44 unit 195 unit 96 unit

Juni’15 90 unit 35 unit 290 unit 127 unit

Juli’15 75 unit 48 unit 230 unit 140 unit

Agustus’15 55 unit 33 unit 190 unit 95 unit

September’15 60 unit 53 unit 270 unit 130 unit

Sumber: Data sekunder, CV Cahaya Selatan

Gambar 1.2 Histogram Penumpukan Bahan Baku Sumber : CV Cahaya Selatan

Dari tabel dan grafik di atas, terlihat bahwa memang jumlah bahan baku pompa sedot pasir 4 inch yang tertumpuk di gudang terus mengalami peningkatan sebagai akibat dari kurangnya perhitungan yang matang mengenai pemesanan bahan baku pompa sedot pasir 4 inch. Selain itu, beberapa fakta lain yang ditemukan menyangkut permasalahan mengenai pemesanan bahan baku adalah biaya pemesanan yang mahal dikarenakan tidak adanya perhitungan yang matang,

(4)

sehingga membuat perusahaan harus melakukan pembelian bahan baku berulang kali. Hal ini juga dapat terlihat dari tabel berikut:

Gambar 1.3 Biaya Pemesanan Bahan Baku Pompa Sedot Pasir 4 Inch Sumber: CV Cahaya Selatan

Dari gambar diatas terlihat bahwa biaya pemesanan dan perakitan pada 5 bulan terakhir melonjak dari Rp1.150.000,00 sampai dengan Rp1.670.000,00 karena pemesanan masih dilakukan secara manual. Dimana karena semakin pemesanan dilakukan banyak biaya akan semakin murah karena bahan baku yang terdapat di CV Cahaya Selatan masih dihitung secara manual sehingga banyak bahan baku yang tidak terpakai ataupun bahan baku yang kurang untuk perakitan mesin pompa sedot pasir itu sendiri , sehingga pemesanan bahan baku dilakukan terus menerus untuk menutupi kekurangan bahan baku perakitan sehingga biaya semakin tinggi dan profit menurun

(5)

Gambar 1.4 Jumlah Mesin Terakit Januari – Mei 2015 Sumber: CV Cahaya Selatan

Dari gambar diatas terlihat juga mesin yang terakit mengalami penurunan dari 36 unit Pada bulan September menjadi 30 unit pada bulan Oktober dimana mesin terakit mengalami kenaikan sedikit tetapi penurunan lebih signifikan untuk perakitan seterusnya karena adanya kekurangan atau kelebihan dalam bahan baku yang mendukung perakitan mesin pompa tersebut

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode Material Requirement Planning. Menurut Heizer dan Render (2005:260) Perencanaan Kebutuhan Material (Material Requirement Planning – MRP) merupakan sebuah teknik permintaan terikat yang menggunakan daftar kebutuhan bahan, persediaan, penerimaan yang diperkirakan dan jadwal produksi induk untuk menentukan kebutuhan material. Hal ini juga didukung dengan jurnal penelitian yang dijalankan oleh Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan, Fikri Dweiri (2012) dengan judul Implementation of Inventory Management System in a Furniture Company: A Real Case study dimana dari hasil penelitian tersebut menjelaskan efektifitas dari penerapan MRP dalam menyelesaikan pemesanan bahan baku yang dialami oleh sebuah perusahaan.

Melihat dari kegunaan dari penelitian ini untuk dijalankan lebih lanjut, terutama untuk memberikan perancangan perhitungan material requirement planning kepada CV Cahaya Selatan dan selanjutnya, penelitian ini akan dilanjutkan dengan judul: “Optimasi Perencanaan Bahan Baku Pompa Sedot Pasir 4 Inch Dengan Metode Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan”

(6)

1.2 Rumusan Permasalahan

Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat diuraikan lebih terperinci sebagai berikut:

1. Bagaimana peramalan permintaan mesin pompa sedot pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan ?

2. Bagaimana perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Lot for Lot atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan ?

3. Bagaimana perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Economic Order Quantity atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan?

4. Bagaimana perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Part Period Balancing atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan?

5. Bagaimana perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Fixed Order Quantity atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan?

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang Lingkup dari penelitian ini dapat diuraikan secara terperinci sebagai berikut :

1. Penelitian ini akan dijalankan di CV Cahaya Selatan yang beralamat di Jalan Kamal Raya no. 168, Tegal Alur, Kali Deres, Jakarta Barat

2. Penelitian ini terbatas hanya meneliti mengenai perencanaan bahan baku dalam perakitan pompa sedot pasir 4 inch

3. Alasan dari pemilihan pompa jenis 4 inch adalah dikarenakan tipe ini adalah tipe yang paling tinggi permintaannya sehingga tingkat kesalahan dan penumpukan bahan baku untuk mesin ini sangatlah banyak

4. Data diambil dari tahun 2013 sampai 2015

5. Hanya memakai 3 metode peramalan yaitu exponential smoothing , trend analysis dan moving average

6. Dengan adanya metode MRP, diharapkan dapat meminimalisasi biaya perencanaan bahan baku atas pompa sedot pasir 4 inch

(7)

7. Metode MRP yang digunakan adalah Lot For Lot , Economic Order Quantity, Part Period Balancing dan Fixed Order Quantity

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan secara terperinci sebagai berikut: 1. Untuk melakukan perhitungan peramalan permintaan mesin pompa pasir tipe

4 inch pada CV Cahaya Selatan

2. Untuk memberikan perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Lot for Lot atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan

3. Untuk memberikan perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Economic Order Quantity atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan

4. Untuk memberikan perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Part Period Balancing atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan

5. Untuk memberikan perhitungan Material Requirement Planning pada CV Cahaya Selatan dengan pendekatan Fixed Order Quantity atas mesin pompa pasir tipe 4 inch pada CV Cahaya Selatan

1.5 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu yang menjadi dasar dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Jurnal Kutipan

Seyed Hassan Shojaie,

Abbas Bahoosh,

Mohammadreza Pourhassan (2015)

A Study on MRP with Using Leads Time, Order Quality and

Service Level over a Single Inventory

penelitian ini menjelaskan bahwa penggunaan MRP untuk persiapan persediaan bahan baku memang menjadi rekomendasi yang terbaik dan paling

(8)

Peneliti Judul Jurnal Kutipan detil untuk

menyelesaikan masalah persediaan bahan baku. Dudgikar , Kumthekar dan

Khot (2012)

Development of ERP Module for Quality Management in Construction Industry

penelitian ini menjelaskan bahwa memang industry alat berat membutuhkan penerapan MRP yang berguna untuk menganalisis jumlah persediaan bahan baku serta jumlah

pemesananya karena bahan baku yang sangat banyak.

Luca Baciarello, Marco D’Avino, Riccardo Onori dan Massimiliano M. Schiraldi (2012)

Lot Sizing Heuristics

Performance

dalam penentuan jumlah bahan baku yang

dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, maka metode MRP dapat menjadi metode yang tepat untuk digunakan.

Syed Adeel Haneed Zaidi, Sharfuddin Ahmed Khan, Fikri Dweiri (2012)

Implementation of Inventory Management System in a Furniture Company: A Real Case study

efektifitas dari penerapan MRP dalam

menyelesaikan

pemesanan bahan baku yang dialami oleh sebuah perusahaan.

Kim, Kwagng (2014) Material Resource

Planning (MRP): Will You Need MRP without the

Penelitian ini menjelaskan bahwa material requirement

(9)

Peneliti Judul Jurnal Kutipan

Customer? planning memiliki fungsi

sebagai metode pengukuran jumlah bahan baku paling efektif baik ada ataupun tidak ada pemesanan Schiraldi (2012) Revised MRP for reducing

inventory level and smoothing order releases: a case in manufacturing industry

Dalam penelitian ini, MRP memang memiliki fungsi yang sangat berguna bagi perusahaan manufaktur terutama dalam merencanakan pemesanan bahan baku.

Dari hasil peneltitian terdahulu diatas dan latar belakang yang dipaparkan diharapkan nantinya perusahaan akan memiliki system perhitungan pemesanan bahan baku yang lebih sistematis dan memiliki seni ekonomi yang kuat dengan bantuan metode MRP (Material Requierment Planning).

(10)

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Pertumbuhan Alat Berat 1990-2012  Sumber: (Industry Update Bank Mandiri, 2012)
Tabel 1.1 Tabel Penumpukan Bahan Baku Pompa Sedot Pasir 4 Inch  Bahan Baku
Gambar 1.3 Biaya Pemesanan Bahan Baku Pompa Sedot Pasir 4 Inch  Sumber: CV Cahaya Selatan
Gambar 1.4 Jumlah Mesin Terakit Januari – Mei 2015  Sumber: CV Cahaya Selatan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk