• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER"

Copied!
334
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR MUTU

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2015

(2)

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER STANDAR MUTU

(3)

iii

STANDAR MUTU

No. Dok.: 00007 19000

No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 20 Desember 2015 Halaman iiidari 50

DAFTAR REVISI

No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi

1. 03 April 2013 Ada 14 standar

mutu Penambahan standar mutu kerjasama dan standar mutu AIK ( menjadi 16 standar mutu )

2. 20 Desember 2015 Ada 16 standar

mutu Penghapusan standar mutu proses Penambahan standar mutu kompetensi lulusan, standar mutu isi pembelajaran, standar mutu proses pembelajaran, standar mutu penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar mutu pengelolaan pembelajaran ( menjadi 21 standar mutu )

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT., akhirnya dokumen Standar Mutu Universitas Muhammadiyah Jember ini dapat kami selesaikan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyusunan Standar Mutu tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Universitas Muhammadiyah Jember menyadari sepenuhnya bahwa perguruan tinggi harus memberikan layanan akademik yang bermutu kepada stakeholders. Layanan akademik yang bermutu harus dilandasi dengan sistem manajemen mutu akademik yang baik. Salah satu sistem manajemen mutu berstandar internasional yang dapat diterapkan pada berbagai aspek termasuk layanan akademik di perguruan tinggi adalah Sistem Manajemen Mutu ISO 9001: 2008. Penerapan Sistem Manajemen Mutu diharapkan mampu mendorong terselenggaranya layanan akademik yang sehat, sehingga proses pembelajaran menjadi efektif dan efisien, menghasilkan lulusan yang kompeten dan kompetitif serta mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Dokumen Standar Mutu ini menjadi salah satu pedoman utama dalam mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu Internal (SPMI) di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.

Jember, 20 Desember 2015

Rektor Universitas Muhammadiyah Jember

(5)

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR REVISI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER ... 1

I. STANDAR JATIDIRI ... 4

II. STANDAR AIK ... 10

III. STANDAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU ... 29

IV. STANDAR AKSES PELAYANAN KEPADA MAHASISWA ... 34

V. STANDAR KURIKULUM ... 36

VI. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ... 41

VII. STANDAR ISI PEMBELAJARAN ... 43

VIII. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN ... 44

IX. STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN ... 48

X. STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ... 52

XI. STANDAR SARANA DAN PRASARANA ... 63

XII. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ... 77

XIII. STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN ... 80

XIV. STANDAR SUASANA AKADEMIK ... 83

XV. STANDAR PENELITIAN... 86

XVI. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT ... 95

XVII. STANDAR TATA PAMONG ... 104

XVIII. STANDAR KERJA SAMA ... 132

XIX. STANDAR SISTEM INFORMASI ... 135

XX. STANDAR MUTU PENGELOLAAN ... 139

(6)

1

STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

A. PENGANTAR

Untuk mencapai pendidikan yang bermutu setiap perguruan tinggi termasuk Universitas Muhammadiyah Jember harus memiliki kebijakan tentang penjaminan mutu. Berbagai bentuk dan prosedur pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi pada prinsipnya bertujuan untuk mencapai atau melampaui standar yang telah ditetapkan atau disepakati bersama.

Dengan merujuk kepada banyak kebijakan pemerintah setiap perguruan tinggi menetapkan kebijakan mutu, manual mutu, standar mutu dan berbagai prosedur, formulir, dan sebagainya. Rujukan dasarnya antara lain UU nomor 12 tahun 2012 tentang Pasal 51

(1) Pendidikan Tinggi yang bermutu merupakan Pendidikan Tinggi yang menghasilkan lulusan yangmampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi yang berguna bagi Masyarakat, bangsa, dan negara.

(2) Pemerintah menyelenggarakan sistem penjaminanmutu Pendidikan Tinggi untuk mendapatkan Pendidikan bermutu.

Serta Pasal 52

(1) Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan.

(2) Penjaminan mutu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.

(3) Menteri menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

B. KONSEP STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Standar Mutu di Universitas Muhammadiyah Jember adalah pernyataan tertulis tentang spesifikasi atau rincian tentang a) sesuatu hal yang khusus, yang memperlihatkan suatu tujuan, cita-cita, keinginan, kriteria, ukuran, patokan, atau pedoman. b) Pedoman agar dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan memenuhi spesifikasi seperti yang tercantum pada huruf a) tersebut di atas.

Oleh karena itu isi sebuah standar yang ideal akan memperlihatkan input, proses, output, dan outcomes.

(7)

2

C. PEDOMAN PENETAPAN STANDAR MUTU

1. Visi, Misi, dan Tujuan PP Muhammadiyah, Majlis diktilitbang, dan Universitas Muhammadiyah Jember dijadikan inspirasi dengan memperhatikan antara lain :

a. Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-46 tahun 2010 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;

b. Surat Keputusan PP Muhammadiyah Nomor 86/SK-PP/IV-B/1.C/1998 tentang Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah;

c. Peraturan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 01/PRN/I.0/B/2012 tentang Majelis Pendidikan Tinggi;

d. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/1.0/B/2012 tanggal 16 April 2012 tentang Perguruan Tinggi Muhammadiyah;

e. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 178/KET/I.3/D/2012 tentang Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah No. 02/PED/I.O/B/2012 tentang PTM;

2. UU dan peraturan yang berlaku, misalnya

a. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tanggal 8 Juli 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional;

b. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; c. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005 tentang Dosen;

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang pengubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

g. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

h. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;

i. Panduan Akreditasi BAN-PT j. Panduan Akreditasi LAM - PTKes.

3. Masukan dari pemangku kepentingan, oleh karena itu dalam penetapan stndar berbagai unsur perlu dilibatkan, misalnya BPH, pimpinan persyarikatan Muhammadiyah tempat PTM berdomisili, dan Majlisdiktilibang PP Muhammadiyah.

(8)

3

5. Perlu adanya perbandingan atau studi banding dengan standar mutu perguruan tinggi lain yang dianggap sudah tertib melaksanakan SPMI.

D. PERUMUSAN STANDAR

Idealnya dalam perumusan pernyataan standar dibutuhkan kata kerja operasional (yang dapat diukur) dengan mengandung unsur Audience, Behavior, Competence, Degree(A,B,C,D). Selain itu jika dianalisa mengandung paket apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukurnya, target yang diinginkan, strategi pencapaiannya.

E. DOKUMEN STANDAR

Standar mutu yang telah dirumuskan perlu dibuatkan dokumen yang rapih, dan tertib. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal dalam dokumen itu misalnya.

1. Penjelasan perlunya standar mutu

2. Definisi istilah ( istilah khas yang digunakan oleh PTM, misalnya AIK = Al Islam dan Kemuhammadiyahan)

3. Strategi pencapaian standar 4. Pengelolaan standar

5. Indikator pencapaian standar

6. Pihak yang terlibat dijelaskan fungsi dan perannya. 7. Referensi tentang penjaminan mutu

F. STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

(9)

4

I. STANDAR JATIDIRI

NO ASPEK INDIKATOR

1. Nomenklatur 1. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki nomenklatur Sesuai dengan SK Pendirian.

2. Nama Universitas Muhammadiyah Jember dapat disingkat, dan singkatannya dapat dipergunakan sebagai identitas resmi.

2. Simbol 1. Logo yang sesuai dengan ketentuan majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

2. Stempel resmi terstandar.

3. Bendera Universitas Muhammadiyah Jember, dan Fakultas terstandar.

4. Kop surat yang terstandar.

5. Hymne Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI) 6. Mars Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI)

7. Jingle Universitas Muhammadiyah Jember (HAKI) 8. Motto/tag line Universitas Muhammadiyah Jember

(HAKI)

3. Legalitas Universitas:

1. Memiliki SK Pendirian dari pemeritah.

2. Memiliki SK Penetapan dari PP Muhammadiyah. 3. Memiliki Akreditasi Institusi dari BAN PT. Fakultas:

1. Memiliki SK Pendirian dari Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Memiliki SK Penetapan dari PP Muhammadiyah. ProgramPascasarjana:

1. Memiliki SK Pendirian.

2. Memiliki SK Izin Operasional yang masih berlaku. Program Studi

1. Memiliki SK Pendirian.

2. Akreditasi BAN PT yang masih berlaku.

4. Statuta 1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember

2. Berisi komponen yang sesuai dengan ketetapan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, atau Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(10)

5

3. Ditinjau kembali setiap 5 tahun.

4. Disyahkan oleh Senat Universitas dan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

5. Renstra (Rencana Strategis)

1. Disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember

2. Berisi berbagai komponen yang sesuai dengan ketetapan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah, atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Berlaku selama 6 tahun dan wajib disusun kembali. 4. Dievaluasi setiap tahun.

5. Disahkan oleh Senat Universitas dan Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

6. Setiap Fakultas/Program Pascasarjana memiliki Renstra dan Renop (Rencana Operasional) untuk Fakultas/SPs.

6. Lokasi 1. Domisili Universitas Muhammadiyah Jember di wilayah provinsi Jawa Timur atau di lingkungan Kopertis Wilayah 7/Kopertais Wilayah 4

2. Lokasi Kampus di Jalan Karimata 49 Jember

3. Lokasi Kampus merupakan milik sendiri dan atau dengan cara lain yang sah.

7. Penyelenggaraan Perkuliahan

1. Perkuliahan dilaksanakan di kampus sendiri dan atau tempat lain yang sah.

2. Tidak diperkenankan menyelenggarakan kelas jauh. 3. Menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh berbasis

ICT atau bentuk lain yang sejenis setelah mendapat izinpihak Kemenristek dikti atau Kemenag atau peraturandanperundang-undangan yang berlaku. 4. Waktu perkuliahan dilaksanakan pada pagi, siang,

sore, dan malam hari.

5. Tidak menyelenggarakan kelas hanya Sabtu-Minggu atau perkuliahan yang bertentangan dengan peraturan pemerintah, khusus untuk program sarjana dan diploma.

(11)

6

8. Program dan Jenjang 1. Program Diploma, D.3, 2. Program Sarjana, S.1, 3. Program Magister S.2,

4. Pendidikan Profesi sesuai dengan kebutuhan dan atas izin Kementrian terkait.

5. Pendidikan Vokasi (Comunnity College). 6. Pendidikan Spesialis.

9. Visi 1. Rumusan visi memiliki komponen: kelogisan, target terukur yang akan dicapai, kurun waktu, dan jangkauan tempat.

2. Visi Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember dengan melibatkan berbagai komponen termasuk stakeholder.

3. Visi Universitas Muhammadiyah Jember sejalan dengan Visi Muhammadiyah.

4. Visi Universitas Muhammadiyah Jember disahkan oleh Senat Universitas.

5. Visi Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

6. Visi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.

7. Visi Fakultas sejalan dengan Visi Universitas Muhammadiyah Jember dan Visi Muhammadiyah. 8. Visi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.

9. Visi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

10. Visi Program Pascasarjana disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Direktur.

11. Visi Program Pascasarjana sejalan dengan Visi Universitas Muhammadiyah Jember dan Visi Muhammadiyah.

12. Visi Program Pascasarjana disahkan oleh Senat Universitas.

13. Visi Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

14. Visi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah

(12)

7

Jember

15. Visi Program Studi sejalan dengan visi Fakultas, Universitas Muhammadiyah Jember, dan Visi Muhammadiyah.

16. Visi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas/SPs/Universitas.

17. Visi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

18. Visi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

10. Misi 1. Misi adalah penjabaran dari visi yang telah ditetapkan. 2. Misi berisi pelaksanaan Caturdharma Universitas

Muhammadiyah Jember.

3. Misi Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK pimpinsn Universitas Muhammadiyah Jember dengan melibatkan berbagai komponen termasuk stakeholder.

4. Misi Universitas Muhammadiyah Jember disahkan oleh Senat Universitas Muhammadiyah Jember.

5. Misi Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

6. Misi Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.

7. Misi Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.

8. Misi Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

9. Misi Program Pascasarjana disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Direktur.

10. Misi Program Pascasarjana disahkan oleh Senat Universitas.

11. Misi Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

12. Misi Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan/Direktur PPs.

13. Misi Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas/PPs. 14. Misi Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan

(13)

8

15. Misi Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember

11. Tujuan 1. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember adalah capaian dari Misi yang telah ditetapkan.

3. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember disahkan oleh Senat Universitas Muhammadiyah Jember.

4. Tujuan Universitas Muhammadiyah Jember ditetapkandengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

5. Tujuan Fakultas disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan.

6. Tujuan Fakultas adalah capaian dari Misi Fakultas. 7. Tujuan Fakultas disahkan oleh Senat Fakultas.

8. Tujuan Fakultas ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

9. Tujuan Program Pascasarjana disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Direktur.

10. Tujuan Program Pascasarjana adalah capaian dari Misi Program Pascasarjana.

11. Tujuan Program Pascasarjana disahkan oleh Senat Universitas.

12. Tujuan Program Pascasarjana ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

13. Tujuan Program Studi disusun oleh tim yang ditetapkan dengan SK Dekan/Direktur/Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

14. Tujuan Program Studi adalah capaian dari Misi Program Studi.

15. Tujuan Program Studi disahkan oleh Senat Fakultas/PPs/Universitas Muhammadiyah Jember. 16. Tujuan Program Studi ditetapkan dengan SK Pimpinan

Universitas Muhammadiyah Jember.

17. Tujuan Lembaga, Pusat Studi, dan Unit lainnya ditetapkan dengan SK Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember

(14)

9

12. Sasaran dan Strategi 1. Sasaran dan Strategi pencapaian Universitas Muhammadiyah Jember disusun oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Sasaran dan Strategi pencapaian Fakultas disusun oleh pimpinan Fakultas.

3. Sasaran dan Strategi pencapaian Program Pascasarjana disusun oleh pimpinan Program Pascasarjana.

4. Sasaran dan Strategi Program Studi disusun oleh pimpinan Program Studi.

5. Strategi Pencapaian berisi aktivitas yang terukur untuk mencapai tujuan, misi, dan visi yang telah ditetapkan. 6. Strategi pencapaian disusun secara bertahap dan

mempunyai target pencapaian yang jelas.

13. Sosialiasi 1. Seluruh visi, misi disosialisasikan di berbagai kesempatan, berbagai kegiatan, berbagai tempat, sarana prasarana, dan media.

2. Sosialiasi dipahami oleh sivitas akademika. 3. Hasil sosialisasi terukur.

4. Hasil sosialisasi mempunyai dampak dalam perkembangan Universitas Muhammadiyah Jember. 5. Dampak di bidang pendidikan pengajaran, penelitian,

(15)

10

II. STANDAR AIK

NO ASPEK INDIKATOR

1. DASAR PERJUANGAN 1. Al Quran dan Sunnah Rasulullah menjadi landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku.

2. Tauhid adalah basis nilai pengembangan institusi Universitas Muhammadiyah Jember.

3. Ideologi Muhammadiyah merupakan acuan sikap, kebijakan dan perilaku organisasi Universitas Muhammadiyah Jember.

4. Universitas Muhammadiyah Jember adalah alat dakwah persyarikatan Muhammadiyah.

5. Universitas Muhammadiyah Jember dikelola sesuai dengan Pedoman, Ketentuan dan Kaidah-kaidah yang ditetapkan oleh PP Muhammadiyah dan Majlisdiktilitbang.

2. KELEMBAGAAN AIK. 1. Ketentuan tentang pengelolaan Bidang AIK diatur dalam Statuta Universitas Muhammadiyah Jember. 2. Pimpinan Tertinggi (Pimpinan/Ketua/Direktur)

kampus Universitas Muhammadiyah Jember harus memiliki Wakil Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil Direktur yang membidangi dan bertanggungjawab mengelola AIK dan Pengembangan Kampus Islami.

3. Untuk melaksanakan tugas-tugas operasional Bidang AIK dan Pengembangan Kampus Islam, setiap Universitas Muhammadiyah Jember harus memiliki Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIK (LPP-AIK).

4. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIK minimal terdiri dari:

a. Direktur b. Sekretaris

c. Kepala Divisi Pendidikan dan Pengajaran AIK d. Kepala Divisi Pengembangan Kampus Islami e. Kepala Divisi Sinergi dengan Persyarikatan f. Kepala Sekretariat

g. 2 (dua) orang tenaga staf.

5. Lembaga Pengkajian dan Pengembangan AIK harus memiliki job description.

(16)

11

6. Koordinasi kegiatan AIK di tingkat Fakultas/Pascasarjana dilakukan oleh Koordinator AIK tingkat Fakultas.

7. Pelaksanaan kegiatan Bidang AIK harus tercantum dan didasarkan pada Rencana Strategik Universitas Muhammadiyah Jember dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan Universitas Muhammadiyah Jember.

3. KAMPUS ISLAMI 1. Kelembagaan dan Kebijakan

a. Memiliki Pedoman Pengembangan Kampus Islami

b. Memiliki Divisi Kerja yang mengelola pengembangan Kampus Islami.

c. Menerapkan kebijakan Berbusana Muslim/muslimah

d. Menerapkan kebijakan Kampus Tanpa Rokok e. Membina IMM

f. Membina Tapak Suci g. Membina Hizbul Wathan

h. Memiliki manajemen dan organisasi Masjid Kampus.

i. Memiliki manajemen dan organisasi Lazismu Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Pembinaan SDM

a. Melaksanakan pengajian rutin untuk karyawan, minimal 2 kali dalam 1 bulan.

b. Melaksanakan pengajian rutin untuk Dosen, minimal 1 kali dalam sebulan.

c. Melaksanakan Pengajian rutin untuk Pimpinan, minimal 1 kali dalam 2 bulan.

d. Melaksanakan Baitul Arqam untuk Karyawan minimal 1 kali dalam satu tahun.

e. Melaksnakan Baitul Arqam untuk Dosen minimal 1 kali dalam satu tahun.

f. Melaksanakan Baitul Arqam Dosen AIK minimal 1 kali dalam 1 tahun.

g. Melaksanakan Baitul Arqam untuk pimpinan minimal 1 kali dalam 2 tahun.

(17)

12

perkaderan.

i. Memberi reward naik haji/umroh bagi SDM berprestasi.

j. Melakukan diskusi, seminar dan simposisum tentang pengembangan pemikiran Islam dan Kemuhammadiyahan.

k. Melakukan kajian-kajian untuk pengembangan kelembagaan persyarikatan, ortom dan AUM. l. Membuka program-program sertifikasi untuk

kajian Islam yang lebih terprogram dan lebih sistematis.

3. Lingkungan Kampus

a. Lingkungan Fisik Kampus

1) Tersedia sarana dan prasarana untuk kegiatan ibadat.

2) Tersedia AIK Centre

3) Tersedia fasilitas penyelenggaraan jenazah

4) Tersedia visualisasi kampanye amar ma’ruf nahi munkar

5) Tersedia soundsystem untuk dakwah kampus.

b. Lingkungan Sosial Kampus

1) Terbangun hubungan yang dialogis dan komunikasi efektif antara seluruh stakeholders.

2) Kampus Universitas Muhammadiyah Jember adalah Kawasan Tanpa Rokok. 3) Kampus Universitas Muhammadiyah

Jember anti-narkoba c. Lingkungan Spiritual

1) Terbangun tradisi salam

2) Kampanye kampus untuk amalan nawafil keseharian bagi seluruh stakeholders. 3) Praktek sholat berjamaah di Masjid

Kampus.

4) Kampus Universitas Muhammadiyah Jember menerapkan busana muslim/muslimah.

(18)

13

4. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pimpinan

a. Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember terdiri dari Pimpinan/Ketua/Direktur, Wakil Pimpinan/Wakil Ketua/Wakil Direktur, Dekan dan para Wakil Dekan.

b. Standar AIK yang harus dipenuhi oleh Pimpinan Universitas Muhammadiyah Jember adalah:

1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.

2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi. 3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an. 4) Mampu memimpin jamaah dalam

melakukan peribadatan sesuai Syariat Islam.

5) Mampu memimpin doa dan menyampaikan kultum.

6) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.

7) Hafal dan memahami sejumlah surat dalam Al-Qur’an:

8) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

9) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau Organisasi Otonom Muhammadiyah, minmal pada tingkat Daerah.

10) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) minimal 1 kali dalam setahun.

2. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi a. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi adalah pimpinan unsur pelaksanan akademik pada tingkat Fakultas/Pascasarjana yang melaksanakan pendidikan akademik dan/atau profesional dalam satu cabang ilmu. b. Standar AIK untuk Ketua dan Sekretaris

(19)

14

1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.

2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi. 3) Senantiasa mentadarruskan Al-Qur’an. 4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai

Syariat Islam.

5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.

6) Hafal dan memahami sejumlah surat dalam Al-Qur’an:

7) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau Organisasi Otonom Muhammadiyah minimal pada tingkat Cabang.

9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun. 3. Dosen Umum

a. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tetap Umum adalah :

1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.

2) Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi. 3) Mampu membaca Al-Qur’an dengan

tajwid yang benar.

4) Mampu melaksanakan peribadatan sesuai Syariat Islam.

5) Senantiasa melaksanakan amal nawafil dalam kehidupan sehari-hari.

6) Hafal dan memahami 24 surat dalam Al-Qur’an.

7) Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

8) Terlibat aktif dalam kepemimpinan persyarikatan Muhammadiyah dan/atau

(20)

15

Organisasi Otonom Muhammadiyah minimal pada tingkat Ranting.

9) Terlibat aktif dalam kegiatan perkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM minimal 1 kali dalam 3 (tiga) tahun.

10) Mampu menyusun rencana perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK.

11) Memiliki buku pegangan perkuliahan yang terintegrasi dengan AIK.

b. Standar Kompetensi AIK untuk Dosen Tidak Tetap Umum adalah:

1) Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.

2) Menghargai dan menghormati garis perjuangan Muhammadiyah.

4. Dosen AIK

a. Kualifikasi Pendidikan Dosen AIK adalah minimal lulusan Program Magister Bidang Disiplin Ilmu Agama Islam.

b. Standar Kompetensi Dosen AIK adalah : 1) Kompetensi Ideologis

a) Memahami, menghayati dan mengamalkan paham Islam Muhammadiyah.

i. Memahami ajaran Islam secara moderat dan berkemajuan. ii. Memahami dan melaksanakan

Syariat Islam sesuai dengan tuntunan Tarjih Muhammadiyah iii. Hafal, mampu menulis dan

memahami minimal 40 surat al-Qur’an. Ditambah ayat-ayat pilihan: 1. Al-Baqarah: 1-34, 255-257, 284-286. 2. Ali Imran: 26-28, 101-104. 3. Al-Furqan: 63-77. 4. Ibrahim: 24-26. 5.Al-Mukminun: 1-12.

b) Memahami dan menghayati doktrin-doktrin ideology Muhammadiyah.

(21)

16

c) Terlibat aktif sebagai kader di persyarikatan muhammadiyah, minimal di tingkat Daerah.

d) Terlibat aktif dalam pelatihan perkaderan muhammadiyah, minimal 2 kali dalam satu tahun.

e) Terlibat aktif dalam memimpin gerakan pengajian Muhammadiyah f) Membina Ranting Muhammadiyah /

Aisyiyah

g) Aktif di masjid tempat domisili. 2) Kompetensi Profesional

a) Pendidikan dan Pengajaran

1) Dosen menyampaikan materi perkuliahan dengan jelas, rinci dan sistematis.

2) Dosen menyampaikan materi perkuliahan disertai contoh-contoh yang menarik.

3) Dosen mempu menjelaskan keterkaitan antar topik/bidang disiplin ilmu.

4) Menanamkan nilai-nilai dan penghargaan akan peranan penting matakuliah di dalam kehidupan.

5) Dosen menyampaikan materi yang aktual.

6) Dosen menggunakan hasil-hasil penelitian untuk memperbaiki perkuliahan.

7) Dosen menganjurkan bahan bacaan yang relevan dengan perkuliahan

8) Dosen menguasai materi perkuliahan yang diajarkan 9) Dosen menggunakan metode

pembelajaran yang relevan dengan materi perkuliahan 10) Dosen mampu menghubungkan

(22)

17

matakuliah dengan pengalaman mahasiswa

11) Dosen memberikan hasil evaluasi (tugas, UTS, UAS) tepat waktu

12) Dosen selalu hadir untuk mengajar (tingkat kehadiran dosen)

13) Dosen datang dan selesai mengajar tepat waktu

b) Penelitian

1) Melakukan penelitian 1 kali dalam 1 semester

2) Melakukan penelitian terkait dengan Persyarikatan Muhammadiyah, Ortom atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.

c) Pengabdian kepada masyarakat 1) Melakukan ppm 1 kali dalam 1

semester

2) Melakukan ppm terkait dengan Persyarikatan Muhammadiyah, Ortom atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.

3) Kompetensi Pedagogis

a) Dosen dalam memulai perkuliahan dimulai dengan membaca “BASMALAH” dan diakhiri membaca “HAMDALAH”

b) Dosen melaksanakan tadarus di awal perkuliahan

c) Dosen menyampaikan sistem perkuliahan (kontrak perkuliahan) dengan jelas pada awal pertemuan d) Dosen menjelaskan sistem pemberian

nilai secara rinci di awal perkuliahan e) Dosen mempersiapkan diri dengan

sungguh-sungguh dalam menghadapi perkuliahan

(23)

18

f) Dosen memberikan tugas-tugas perkuliahan yang memotivasi mahasiswa untuk belajar secara efektif

g) Dosen menjaga keteraturan dan ketertiban selama perkuliahan

h) Dosen menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan di kelas

i) Dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengemukakan ide atau pendapat j) Dosen menggunakan hand out (bahan

bacaan) untuk mahasiswa

k) Dosen dapat menguasai kelas selama proses pembelajaran

l) Dosen menggunakan media dan teknologi pendidikan dalam menyampaikan perkuliahan

m) Dosen memberikan feed back (umpan balik) terhadap tugas-tugas yang diberikan

n) Dosen memberikan evaluasi sesuai dengan materi yang diajarkan

o) Dosen memberikan nilai (Tugas, UTS, UAS) secara objektif, transparan dan adil

p) Dosen memberikan tugas perkuliahan yang sesuai dengan kemampuan mahasiswa dan tujuan kurikulum 4) Kompetensi Personal

a) Dosen memberikan teladan dan menanamkan nilai-nilai moral, akhlak dan keimanan terhadap Tuhan YME

b) Dosen menyampaikan perkuliahan dengan berwibawa

c) Dosen mampu menjaga integritas d) Dosen memperlihatkan antusiasme

dalam menyampaikan matakuliah e) Dosen bersikap ramah terhadap

(24)

19

mahasiswa

f) Dosen menggunakan busana muslim/muslimah

g) Dosen memperlihatkan rasa percaya diri

h) Dosen memiliki rasa humor

i) Dosen terbuka dalam menerima kritik dan saran dari mahasiswa

j) Dosen tidak melakukan diskriminasi berdasarkan organisasi, paham, suku, gender dan identitas lainnya

k) Dosen bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pembelajaran dalam perkuliahan

5) Kompetensi Sosial

a) Dosen peka dan peduli terhadap kebutuhan akademik mahasiswa b) Dosen mengenal banyak mahasiswa

secara personal

c) Dosen memiliki kemauan bekerja sama dengan mahasiswa

d) Dosen menghargai perbedaan pendapat

e) Dosen mampu menciptakan suasana yang memungkinkan mahasiswa bekerja sama (sharing ideas)

f) Dosen memiliki hubungan baik dengan masyarakat

g) Dosen mampu mengendalikan emosi

5. Standar AIK untuk Tenaga Kependidikan

a. Teladan bagi masyarakat Kampus dan masyarakat luas.

b. Mampu melaksanakan Syariat Islam berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah Nabi. c. Mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid

yang benar.

d. Mampu melaksanakan ibadah wajib sesuai Syariat Islam.

(25)

20

Ditambah ayat-ayat pilihan: 1. Al-Baqarah: 255-257. 2. Ali Imran: 101-104.

f. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah

g. Terlibat aktif sebagai jamaah Muhammadiyah

h. Mengikuti kegiatan perkaderan di lingkungan Persyarikatan, Ortom atau AUM minimal 1 kali dalam 2 (dua) tahun.

5. PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN

1. Kompetensi Lulusan

a. Kompetensi Keberagamaan, dicirikan dengan nilai-nilai:

1) Kemurnian aqidah (keyakinan berbasis tauhid yang bersumber pada ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi yang shahih/maqbullah) yang membentuk keshalehan dalam kehidupan.

2) Ketaatan beribadah (senantiasa menjalankan ibadah mahdhah, baik yang wajib maupun yang sunnat tathawwu` sesuai tuntunan Rasulullah) yang tahsinah (kemanfaatan atau fungsi) dari ibadah itu terpantul dalam kehidupan sehari-hari. 3) Keikhlasan (melakukan sesuatu

semata-mata karena Allah SWT) dalam hidup dan berjuang menegakkan ajaran Islam melalui Muhammadiyah.

4) Shiddiq (jujur dan dapat dipercaya) dalam hati, kata, dan tindakan.

5) Amanah (komitmen dan tanggung jawab moral yang tinggi) dalam mengemban tugas organisasi.

6) Berjiwa gerakan (semangat untuk aktif dalam Muhammadiyah sebagai panggilan jihad di jalan Allah).

b. Kompetensi akademis dan intelektual, dicirikan dengan nilai-nilai:

(26)

21

Albab) dalam berpikir, berwawasan, dan menghasilkan karya pemikiran.

2) Tajdid (pembaruan dan berpikiran maju) dalam mengembangkan kehidupan dan menggerakkan Persyarikatan sesuai jiwa ajaran Islam.

3) Istiqamah (konsisten) dalam lisan, pikiran, dan tindakan.

4) Etos belajar (semangat dan kemauan keras) untuk untuk selalu mengembangkan diri, mencari dan memperkaya ilmu, serta mengamalkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan.

5) Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah) dalam bersikap, berpikiran, dan bertindak.

6) Kompetensi sosial-kemanusiaan dan kepeloporan, dicirikan dengan nilai-nilai: 7) Keshalehan (perilaku yang baik) dalam

kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat Luas.

8) Kepeduliaan sosial (keterpanggilan dalam meringankan beban hidup orang lain); 9) Suka beramal (gemar melaksanakan amal

saleh untuk kemaslahatan hidup);

10) Keladanan (menjadi uswah hasanah [teladan yang baik] dalam seluruh sikap dan tindakan);

11) Tabligh (menyampaikan kebaikan kepada orang lain, komunikatif dan terampil membangun jaringan).

12) Inovatif (menemukan hal-hal baru) dalam mengembangkan kemajuan organisasi. 13) Berpikiran maju dan membawa

Muhammadiyah pada kemajuan di berbagai bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan.

c. Kompetensi keorganisasian dan kepemimpinan, dicirikan oleh:

(27)

22

peran keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal.

2) Menempati posisi apapun dengan semangat ikhlas, berdedikasi, berprestasi, dan menghasilkan hal-hal terbaik.

3) Menjadi bagian yang menyatu dengan denyut nadi kehidupan Persyarikatan, umat, dan bangsa sebagai wujud menjalankan misi organisasi.

4) Berkomitmen dan menjunjung tinggi ideologi Muhammadiyah dan mampu bersikap tegas tetapi arif dalam membela serta menegakkan prinsip dankepentingan Persyarikatan.

5) Mengutamakan misi dan kepentingan Muhammadiyah di atas lainnya dengan niat ikhlas dan berkhidmat.

d. Kompetensi Sosial Kemanusiaan dan Kepeloporan, yang dicirikan dengan:

1) Keshalehan 2) Kepeduliaan sosial 3) Suka beramal 4) Keladanan 5) Tabligh 6) Inovatif

7) Berpikiran maju dan membawa Muhammadiyah pada kemajuan di berbagai bidang yang menjadi misi dan usaha gerakan.

e. Kompetensi Kemuhammadiyahan, dengan indicator:

1) Memahami dan menghayati sejarah Muhammadiyah

2) Menjadi intelektual dengan ideologi Islam berkemajuan

3) Mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan jamaah secara terorganisir

4) Memahami dan meneladani tokoh-tokoh Muhammadiyah

(28)

23

social keagamaan Muhammadiyah dalam kehidupan social.

6) Memahami dan mencontoh strategi kebudayaan Muhammadiyah dalam mentransformasikan kehidupan masyarakat menuju masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

2. Orientasi AIK untuk Mahasiswa Baru

a. Kampus Universitas Muhammadiyah Jember harus melaksanakan orientasi bagi mahasiswa baru untuk memperkenalkan bidang AIK. b. Target orientasi adalah untuk

1) Memperkenalkan Pendidikan dan pengajaran AIK, Kampus Islami dan Persyarikatan Muhammadiyah.

2) Memetakan pemahaman dan praktek beragama mahasiswa.

3) Mengidentifikasi dan menginventarisasi calon kader Muhammadiyah

c. Orientasi AIK dilaksanakan dibawah koordinasi Wakil Pimpinan IV.

d. Pelaksanaan Orientasi AIK dilakukan oleh sebuah Kepanitiaan yang dibentuk oleh Pimpinan/Ketua/Direktur.

e. Kegiatan Orientasi AIK minimal dilaksanakan selama 2 hari 1 malam.

3. Standar Isi dan Proses Pembelajaran a. Kurikulum AIK

1) Umum

a) Seluruh materi pembelajaran AIK harus mencerminkan paham Islam Muhammadiyah yang berkemajuan. b) Seluruh materi pembelajaran AIK

harus terkoneksikan dengan berbagai isu keagamaan, isu nasional dan isu kemanusiaan global.

c) Seluruh materi pembelajaran AIK harus mengarah kepada dukungan pencapaian profil lulusan setiap Program Studi.

(29)

24

2) Khusus

a) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran AIK lulusan Program Diploma Tiga minimal menguasai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dasar Manusia dan Agama, Nilai-nilai Dasar Islam, Kemuhammadiyahan dan Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan. b) Tingkat kedalaman dan keluasan

materi pembelajaran AIK lulusan Program Diploma Empat dan Sarjana minimal menguasai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan tentang Manusia dan Agama, Aqidah, Akhlaq, Ibadah, Muamalah, Kemuhammadiyahan dan Integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan. c) Tingkat kedalaman dan keluasan

materi pembelajaran AIK lulusan Program Profesi satu minimal menguasai pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dasar tentang al-Islam dan Kemuhammadiyahan serta integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan.

d) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran AIK lulusan Program Magister minimal menguasai pengetahuan dan nilai-nilai tentang Filsafat Pendidikan Muhammadiyah.

b. Kurikulum Non-AIK

Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada seluruh Program harus mencerminkan integrasi Islam dengan Ilmu Pengetahuan.

4. Bobot sks Mata Kuliah AIK

a. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Diploma Tiga minimal 4 sks, maksimal 8 sks.

(30)

25

b. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Profesi minimal 2 sks, maksimal 4 sks.

c. Bobot sks Mata Kuliah AIK untuk Program Magister 2 sks.

5. Pengelolaan Pembelajaran AIK

a. Pengelolaan Pembelajaran AIK harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan serta standar sarana dan pra sarana.

b. Pelaksanaan standar pengelolaan Pembelajaran AIK dilakukan oleh Lembaga Pengkajian dan Pengembangan (LPP) AIK bersama-sama dengan Ketua Program Studi.

c. LPP AIK bertanggungjawab:

1) Menyusun Kurikulum dan Rencana Perkuliahan Semester MK AIK.

2) Menyusun bahan ajar AIK

3) Melakukan evaluasi kinerja Dosen AIK

4) Melakukan pembinaan dan peningkatan mutu Dosen AIK

d. Model dan metode pembelajaran AIK harus dilakukan dengan pendekatan yang menarik, menyenangkan dan menantang.

1) Model dan metode pembelajaran untuk Program Diploma, Program Profesi dan Sarjana dilakukan dengan model Problem Base Learning dan Experiential Learning.

2) Model dan metode pembelajaran untuk Program Magister dilakukan dengan metode seminar terhadap studi naskah hasil-hasil riset, tesis dan disertasi tentang Muhammadiyah.

6. Ujian Pendadaran AIK

a. Ujian Pendadaran AIK dilaksanakan sebagai bentuk tanggungjawab Universitas Muhammadiyah Jember terhadap kualitas lulusan.

b. Ujian Pendadaran AIK bertujuan untuk memastikan capaian kompetensi AIK calon lulusan.

(31)

26

c. Ujian Pendadaran AIK dilakukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah AIK.

d. Ujian Pendadaran merupakan syarat untuk bisa mengikuti Ujian Skripsi.

e. Pelaksanaan Ujian Pendadaran AIK dilakukan oleh 2 (dua) Panitia, Panitia tingkat Pusat dan Panitia teknis di tingkat Fakultas.

6. INTEGRASI KEILMUAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki Pedoman Integrasi Keilmuan.

2. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan fasilitas training tentang paradigma, metode dan teknis integrasi keilmuan.

3. Universitas Muhammadiyah Jember memiliki peta jalan dan target integrasi keilmuan dari seluruh mata kuliah yang dibelajarkan.

4. Universitas Muhammadiyah Jember memfasilitasi penerbitan naskah buku yang telah terintegrasi. 5. Universitas Muhammadiyah Jember melakukan

publikasi terhadap hasil-hasil kajian dan buku yang terkait dengan integrasi keilmuan.

7. PENELITIAN AIK 1. Tersedia kuota anggaran Penelitian sebesar 15 % dari total anggaran Universitas Muhammadiyah Jember untuk riset persyarikatan, ortom, AUM dan AIK.

2. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pemberdayaan dan Pengembangan Cabang dan Ranting.

3. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah.

4. Tersedia hasil-hasil riset tentang Pengembangan Organisasi Otonom.

5. Tersedia hasil-hasil Riset tentang Pengembangan Amal Usaha Muhammadiyah.

6. Tersedia hasil-hasil Riset tentang pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK.

7. Tersedia hasil-hasil riset tentang pengembangan Kampus Islami.

8. PENGABDIAN DAN PENGEMBANGAN

MASYARAKAT AIK

1. Tersedia kuota anggaran Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat sebesar 15 % dari total anggaranUniversitas Muhammadiyah Jember

(32)

27

dengan sasaran persyarikatan, ortom, AUM dan AIK.

2. Melakukan Pemberdayaan dan Pengembangan Cabang dan Ranting.

3. Melakukan Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah.

4. Melakukan Pengembangan Organisasi Otonom. 5. Melakukan Pengembangan Amal Usaha

Muhammadiyah.

6. Melakukan pengembangan pendidikan dan pengajaran AIK.

7. Melakukan pengembangan Kampus Islami.

9. KEMAHASISWAAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember bertanggungjawab membina Organisasi Otonom Muhammadiyah, yaitu Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Hizbul Wathan (HW) dan Tapak Suci.

2. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan berbagai kursus peningkatan dan pengembangan kompetensi kader seperti:

a. Program Sertifikasi Bahasa Arab b. Program Sertifikasi Kajian Tafsir

c. Program Sertifikasi Kajian Sirah Nabawiyah d. Program Sertifikasi Kajian Hadits

e. Kajian Tarjih

f. Kajian Ideologi Muhammadiyah

3. Universitas Muhammadiyah Jember menyediakan anggaran untuk pembinaan Ortom dan kehiatan-kegiatan kajian dan kursus peningkatan kompetensi kader.

10. KERJASAMA DENGAN PERSYARIKATAN

1. Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus memiliki kuota anggaran kerjasama dengan Persyarikatan, ortom dan AUM.

2. Kerjasama dengan persyarikatan, ortom dan AUM dilakukan bersama sejak proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.

(33)

28

11. PEMBIAYAAN 1. Universitas Muhammadiyah Jember harus menyediakan anggaran untuk Bidang AIK sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing Universitas Muhammadiyah Jember.

2. Bidang AIK harus menyusun standar pembiayaan untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan.

(34)

29

III. STANDAR PENERIMAAN MAHASISWA BARU Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru

Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru yang menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas, dan menggunakannya secara konsisten dan efektif

A. Sistem rekrutmen calon mahasiswa baru (D-3, S-1 dan S-2): dokumentasi kebijakan dan persyaratan penerimaan.

D-3  Kebijakan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa terdokumentasi dengan baik.

 Persyaratan penerimaan mahasiswa sangat tinggi, yaitu: IPK  3.50 (skala 1 – 4) atau nilai rata-rata  8,0 (skala 1 – 10) pada S1 dan/atau IPK  3,5 pada S2 dari program studi yang terakreditasi A (untuk S1 dan S2) oleh BAN-PT atau dari luar negeri yang diakui oleh Dikti; IPK mata ajaran penting seperti matematika, fisika, kimia, biologi, ekonomi, sosiologi (sesuai bidang ilmu program studi) IPK-nya tidak kurang dari 3,0; memilki publikasi ilmiah; dilakukan interview untuk mengetahui kemampuan intelektual dan motivasi calon mahasiswa; mahasiswa dari bidang yang tidak sama diharuskan mengikuti dan lulus mata kuliah yang ditetapkan oleh program studi (catatan : jika yang diterima mahasiswa berijazah S1 dengan nilai  3,50 harus dapat mempertahankan nilai  3,5 pada dua semester pertama di program doktor).

S-1

S-2

B. Sistem penerimaan mahasiswa baru disusun secara lengkap, dan dilaksanakan secara konsisten.

Ada bukti berupa dokumen mutu dan pelaksanaannya secara konsisten tentang penerimaan mahasiswa baru yang memuat unsur-unsur berikut:

(1) Kebijakan/ pendekatan penerimaan mahasiswa baru; (2) Kriteria penerimaan mahasiswa baru;

(3) Prosedur penerimaan mahasiswa baru; (4) Instrumen; penerimaan mahasiswa baru; (5) Sistem pengambilan keputusan.

(35)

30

C. Sistem penerimaan mahasiswa baru mampu menjamin mutu, ekuitas, aksesibilitas secara efektif.

Sistem penerimaan mahasiswa baru yang ada menghasilkan mahasiswa yang bermutu, mencerminkan ekuitas dan aksesibilitas yang ditunjukkan dengan:

(1) Pemenuhan persyaratan mutu mahasiswa yang ditentukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan;

(2) Rasio antara pendaftar dengan yang diterima; (3) Rasio antara yang diterima dengan daya tamping.

D. Ketersediaan dokumen tentang penerimaan mahasiswa baru dan pelaksanaannya. Tersedia dokumen tentang penerimaan mahasiswa baru dan dilaksanakan secara konsisten.

E. Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima. Rasio calon mahasiswa yang melamar dibanding calon mahasiswa yang diterima > 4:1.

F. Motivasi penerimaan mahasiswa transfer.

Alasan menerima mahasiswa transfer seharusnya untuk meningkatkan layanan pendidikan. Penerimaan mahasiswa transfer dilakukan dengan proses seleksi yang baik/ketat dalam upaya tetap menjaga mutu, tidak hanya karena pertimbangan ekonomi semata. Agar nantinya menjadi insan yang islami, humanis, dan profesional berdasarkan pada al quran dan as-sunah

1. Alasan penerimaan untuk meningkatkan layanan pendidikan. 2. Proses dilakukan secara ketat dan baik.

3. Mahasiswa yang diterima bermutu akademik tinggi dan tidak memiliki catatan kejahatan.

G. Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru regular, atau terhadap mahasiswa baru bukan transfer.

Penilaian butir ini dihitung dengan cara berikut:

TMBT = total mahasiswa baru transfer untuk program reguler dan non-reguler

TMB = total mahasiswa baru bukan transfer untuk program reguler dan non-reguler

RM= TMBT

TMB

(36)

31

H. Daya tarik Universitas/Fakultas/Program secara nasional, berupa penyebaran mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah.

Dapat dilihat di SIA pada data asal daerah

I. Pedoman seleksi calon mahasiswa baru disusun secara lengkap.

Ada bukti berupa dokumen pedoman seleksi mahasiswa baru yang dilengkapi dengan:

(1) Pendekatan seleksi; (2) Prosedur seleksi; (3) Kriteria seleksi; (4) Instrumen, dan

(5) Cara pengambilan keputusan.

J. Sistem untuk memberikan peluang dan menerima mahasiswa dari golongan tidak mampu dan cacat fisik.

- Ada dan sudah tercantum dalam pedoman PMB

K. Penerapan prinsip-prinsip ekuitas.

Profil mahasiswa yang diterima menunjukkan bahwa tidak ada pembedaan perlakuan atas dasar gender, status sosial, ras, agama, latar belakang budaya, dan politik.

L. Penerapan prinsip pemerataan daerah asal mahasiswa. > 50% daerah kabupaten dan kotamadya terwakili.

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu yang diukur dari jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

M. Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi dengan daya tampung. D-3 Rasio > 6 (Rasio lebih dari 6)

S-1

 Rasio > 1,5 (Rasio lebih dari 1,5) S-2

(37)

32

N. Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi dengan calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi.

D-3

 Rasio > 95% (Rasio lebih dari 95%) S-1

S-2

O. Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru regular, atau terhadap mahasiswa baru bukan transfer.

D-3

 RM < 0.25 (RM kurang dari 0.25) S-1

S-2

P. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).

D-3 Rata-rata IPK > 2,75 (IPK lebih dari 2,75) selama lima tahun terakhir S-1 Rata-rata IPK > 3,50 (IPK lebih dari 3,50)

S-2 Rata-rata IPK > 3,80 (IPK lebih dari 3,80) Q. Rata-rata masa studi lulusan (MS).

D-3 Untuk S-1, MS ≤ 4.0 tahun (MS kurang dari atau sama dengan 4 tahun) S-1 Untuk S-2, MS ≤ 2.0 tahun (MS kurang dari atau sama dengan 2 tahun) S-2 Untuk S-3, MS < 3.0 tahun (MS kurang dari 3 tahun)

R. Persentase Mahasiswa WNA (MWNA).

S-1

 Mahasiswa asing yang ada 26 orang S-2

(38)

33

S. Penerimaan mahasiswa non-reguler.

Penerimaan mahasiswa non-reguler selayaknya tidak membuat beban dosen sangat berat, jauh melebihi beban ideal (sekitar 12 sks).

S-1  Jumlah mahasiswa yang diterima masih memungkinkan dosen mengajar seluruh mahasiswa dengan total beban mendekati ideal, yaitu kurang atau sama dengan 13 sks.

T. Profil mahasiswa: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat.

Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat.

D-3  Ada bukti penghargaan juara lomba ilmiah, olah raga, maupun seni tingkat internasional, nasional, regional, dan lokal PT.

S-1  Ada bukti penghargaan bidang akademik tingkat internasional.

S-2  Ada bukti penghargaan bidang akademik tingkat internasional, nasional, wilayah, dan lokal PT.

(39)

34

IV. STANDAR AKSES PELAYANAN KEPADA MAHASISWA

Universitas/Fakultas/Program mampu memberikan akses dan layanan kepada mahasiswa yang secara efektif dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat dan bakat, bimbingan karir, dan kesejahteraan.

A. Akses dan layanan kepada mahasiswa untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat dan bakat, kesejahteraan, bimbingan karir.

Ada bukti tentang aksesibilitas dan layanan unit-unit pembinaan dan pengembangan bidang:

(1) Minat dan bakat (ormawa); (2) Penalaran (mawapres, LKTI, dll); (3) Kesejahteraan (Beasiswa);

(4) Bimbingan karir. (5) Konseling

B. Pemanfaatan unit-unit layanan yang disediakan oleh Universitas/Fakultas/ Program secara efektif.

Ada bukti tentang pemanfaatan unit-unit layanan mahasiswa yang didukung dengan tersedianya:

(1) Dana;

(2) Sarana dan prasarana; (3) Pembimbingan;

(4) Agenda kegiatan yang terdokumentasi dengan baik.

C. Peningkatan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.

Ada bukti partisipasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran;

(2) Minat dan Bakat;

(3) Ada tingkat lokal, nasional, dan internasional.

D. Peningkatan prestasi mahasiswa dalam kegiatan ilmiah dan dalam bidang minat dan bakat pada tingkat lokal/ nasional/ internasional.

Ada bukti prestasi pada semua kegiatan mahasiswa, yaitu: (1) Penalaran;

(2) Minat dan Bakat;

(40)

35

Universitas/Fakultas/Program memiliki sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal.

Pemilikan sistem evaluasi untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang efektif. Ada bukti tentang kepemilikan sistem evaluasi yang efektif yang mencakup: (1) Kebijakan dan strategi untuk mendorong seluruh jurusan/program studi

melakukan proses pencapaian efisiensi edukasi yang ditetapkan oleh institusi; (2) Instrumen yang sahih dan andal disesuaikan dengan kondisi

Universitas/Fakultas/Program;

(3) Monitoring dan evaluasi proses pencapaian efisiensi edukasi yang telah ditetapkan;

(4) Tonggak pencapaian serta tindak lanjut untuk mencapai angka efisiensi edukasi yang ideal.

Mahasiswa memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Jenis pelayanan kepada mahasiswa antara lain:

(1) Bimbingan dan konseling

(2) Minat dan bakat (ekstra kurikuler) (3) Pembinaan soft skill

(4) Layanan beasiswa (5) Layanan kesehatan

S-1 Ada semua (5 jenis) pelayanan mahasiswa yang dapat diakses. Kualitas layanan kepada mahasiswa (SL)

S-1 S

(41)

36

V. STANDAR KURIKULUM

A. STANDAR TINGKAT UNIVERSITAS

1. Universitas memiliki kebijakan, peraturan, pedoman atau buku panduan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala dan berkesinambungan.

Peran Universitas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum untuk jurusan/program studi yang dikelola.

Bentuk dukungan Universitas dalam penyusunan, implementasi, dan pengembangan kurikulum antara lain dalam bentuk penyediaan fasilitas, pengorganisasian kegiatan, serta bantuan pendanaan.

 Universitas sangat berperan dengan memberi fasilitas yang sangat baik, termasuk pendanaan.

Kepemilikan dokumen kebijakan tentang pengembangan kurikulum yang lengkap.

 Ada bukti berupa dokumen tertulis yang mencakup: (1) Kebijakan; (2) Peraturan, (3) pedoman atau buku panduan yang memfasilitasi jurusan/program studi untuk melakukan perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum secara berkala.

2. Universitas memiliki komitmen untuk mengalokasikan anggaran dan mempersiapkan sumberdaya yang dapat digunakan oleh jurusan/program studi untuk merencanakan melaksanakan, mengembangkan, memutakhirkan kurikulum.

Komitmen pengalokasian dana dan sumberdaya manusia untuk pengembangan kurikulum.

 Ada alokasi dana dalam anggaran institusi dan sumber daya yang jelas dan memadai, serta realisasi sesuai jadwal untuk semua jurusan/program studi.

3. Universitas melaksanakan monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum program studi.

Peran Universitas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran.

Universitas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.

(42)

37

 Universitas melakukan monitoring dan evaluasi secara bersistem dan terus menerus dan hasilnya digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran.

 Ada laporan evaluasi yang lengkap.

Monitoring dan evaluasi pengembangan kurikulum jurusan/program studi.

 Ada bukti tertulis tentang analisis dan evaluasi pemutakhiran kurikulum jurusan/program studi dan melakukan tindaklanjut untuk penjaminan mutu secara berkesinambungan.

B. STANDAR KURIKULUM TINGKAT PROGRAM STUDI

1. Panduan yang mendorong/memfasilitasi PS untuk perbaikan isi kurikulum secara berkesinambungan, meliputi aspek sebagai berikut:

a. Tujuan b. Materi/isi c. Strategi d. Evaluasi

 Ada bukti Panduan lengkap mencakup 4 aspek sangat jelas.

2. Umpan balik dari stakeholder

 Umpan balik dianalisis dan ditindaklanjuti

3. Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi Jurusan/Program Studi.

Kompetensi lulusan

Kelengkapan dan perumusan kompetensi

S-1  Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas

S-2  Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas

Orientasi dan kesesuaian dengan visi dan misi

S-1  Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan S-2  Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan

(43)

38

4. Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.

Struktur Kurikulum.

Kesesuaian matakuliah dan urutannya dengan standar kompetensi.

S-1  Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan S-2  Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan

Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20%  PTGS

S-1  PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)

S-2  PTGS > 50% (PTGS lebih dari 50%)

Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan Satuan acara Perkuliahan (SAP).

S-1  Lebih dari 95% mata kuliah S-2  Lebih dari 95% mata kuliah Fleksibilitas mata kuliah pilihan.

S-1  Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2.0 x sks mk pilihan yang harus diambil

S-2  Bobot mata kuliah pilihan ≥ 9 sks dan yang disediakan/ dilaksanakan ≥ 2.0 x sks mk pilihan yang harus diambil

Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum.

Catatan: Peer group diharapkan menentukan modul-modul praktikum yang harus

dilakukan, syarat minimal maupun yang lebih baik.

S-1  Pelaksanaan modul praktikum lebih dari cukup (ditambah dengan demonstrasi di laboratorium) di PT sendiri

S-2  Pelaksanaan modul praktikum lebih dari cukup (ditambah dengan demonstrasi di laboratorium) di PT sendiri

(44)

39

5. Kurikulum dan seluruh kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh Jurusan/Program Studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders).

Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir.

S-1  Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik Jurusan/Program Studi

S-2  Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik Jurusan/Program Studi

Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan pemangku kepentingan.

S-1  Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan

S-2  Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan

6. Persyaratan dalam mengikuti pendidikan magister serta persyaratan kelulusannya.

a. Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa selama mengikuti pendidikan, proses pelaksanaan dan persyaratan kelulusannya.

b. Persyaratan penguasaan bahasa Inggris. Untuk bahasa Inggris standarnya adalah TOEFL.

c. Mengikuti perkuliahan dan ujian mata kuliah (atau tugas-tugas setara dari komisi pembimbing) yang isinya berupa perkembangan ilmu mutakhir dalam bidangnya.

d. Ujian kualifikasi: cara/bentuk ujian dan mutu soal ujian. e. Penyajian dan penilaian rencana penelitian.

f. Penyajian hasil penelitian dalam seminar. g. Publikasi penelitian.

h. Penulisan tesis (tesis menunjukkan luasnya kesujanaan, kedalaman penelitian, dan kemampuan untuk meneliti permasalahan secara mandiri sesuai kaidah ilmiah): penilaian kelayakan disertasi.

i. Sistem penjaminan mutu tesis dan pelaksanaannya. j. Ujian akhir studi.

(45)

40

7. Sistem pembimbingan penelitian dan penulisan hasil penelitian.

Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan pelaksanaannya.

S-1  Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten

S-2  Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten

Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing, baik sebagai pembimbing utama (promotor) dan anggota. Dalam hal jumlah mahasiswa bimbingan, penilaian berdasarkan expert judgment.

S-1 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA S-2 1 – 4 mahasiswa per dosen pembimbing TA

Jumlah maksimum mahasiswa yang dibimbing oleh seorang dosen pembimbing, baik sebagai pembimbing utama maupun anggota.

Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian skripsi S-1 ≥ 8 kali

S-2 ≥ 8 kali

Jabatan akademik (fungsional) dosen pembimbing utama/promotor disertasi.

S-1  Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya

S-2  Seluruh dosen pembimbing berpendidikan minimal S2 dan sesuai dengan bidang keahliannya

Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir/tesis dalam tiga tahun terakhir.

S-1

 Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam satu semester, Rata-rata: ≤ 6 bulan

 Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam dua semester, Rata-rata: ≤ 12 bulan

S-2

 Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam satu semester, Rata-rata: ≤ 6 bulan

 Jika dalam struktur kurikulum tugas akhir dijadwalkan selesai dalam dua semester, Rata-rata: ≤ 12 bulan

(46)

41

VI. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

NO ASPEK INDIKATOR

1 Sikap 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam aspek sikap lulusan yang tertulis dalam buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIKA)

2. Rumusan capaian sikap lulusan merupakan perilaku benar dan berbudaya meliputi sikap jujur, amanah, disiplin, mandiri, dan bertanggung jawab.

2 Pengetahuan 1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam aspek pengetahuan lulusan yang tertulis dalam buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIKA)

2. Rumusan capaian pengetahuan lulusan mencakup konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu yang diperoleh dalam seluruh proses pembelajaran.

3 Keterampilan Umum

1. Seluruh program studi memiliki rumusan capaian pembelajaran yang mengacu pada KKNI dalam aspek keterampilan lulusan yang tertulis dalam buku panduan akademik dan dijadikan acuan untuk semua standar pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al Islam Kemuhammadiyahan (AIKA)

2. Rumusan keterampilan merupakan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen yang diperoleh melalui seluruh proses pembelajaran mencakup keterampilan umum dan keterampilan khusus.

3. Rumusan keterampilan umum berisi tentang kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin keselarasan kemampuan lulusan sesuai dengan tingkat program dan jenis pendidikan tinggi.

4. Keterampilan umum yang harus dimiliki oleh lulusan Universitas Muhammadiyah Jember adalah:

a. Mampu membaca Al Qur’an dengan tajwid yang benar b. Bahasa Inggris

b.1 Program D3 skor TOEFL: 400 b.2 Program S1 skor TOEFL: 450

(47)

42

b.3 Program Profesi skor TOEFL: 475 b.4 Program S2 skor TOEFL: 500 c. Mampu menggunakan ICT

d. Memiliki kompetensi sesuai bidang keahlian:

1) Lulusan FAI menguasai bahasa Arab dengan skor TOAFL: 350

2) Lulusan Program Studi Bahasa Indonesia harus lulus Uji Kompetensi Bahasa Indonesia (UKBI) tingkat madya

3) Lulus uji kompetensi Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK). 4) Program profesi, lulus uji kompetensi profesi.

e. Lulusan semua jenjang memiliki Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)

4 Keterampilan khusus

Lulusan memiliki keterampilan khusus dan kemampuan kerja sesuai dengan bidang keilmuan program studi.

5 Kompetensi Lulusan Universitas Muhammadi yah Jember

1. Semua lulusan Universitas Muhammadiyah Jember adalah alumni yang wajib menjaga nama baik almamater dan persyarikatan Muhammadiyah.

2. Semua lulusan Universitas Muhammadiyah Jember wajib memiliki karya ilmiah

a. Program diploma dalam bentuk laporan tugas akhir b. Program sarjana dalam bentuk skripsi

c. Program profesi dalam bentuk laporan praktik kerja profesi d. Program magister dalam bentuk tesis

3. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember mempunyai kemampuan bekerjasama, berorganisasi, pengembangan diri, berkomunikasi dengan baik, dan memiliki jiwa entrepreneurship.

4. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember memiliki kompetensi yang handal, yang dibuktikan dengan laporan masa tunggu lulusan untuk bekerja rata-rata 6 bulan.

5. Lulusan Universitas Muhammadiyah Jember bekerja sesuai dengan bidang ilmunya minimal 80% dari jumlah lulusan.

(48)

43

VII. STANDAR ISI PEMBELAJARAN

No ASPEK INDIKATOR

1 Kedalaman dan keluasan materi 1. Seluruh program studi merumuskan keluasan dan kedalaman materi pembelajaran dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.

2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan program diploma tiga (minimal) memiliki sikap positif menguasai konsep teoretik bidang pengetahuan, dan keterampilan tertentu secara umum.

3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan program sarjana (minimal) memiliki sikap positif dan menguasai konsep bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam.

4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan program profesi (minimal) memiliki sikap positif dan etika yang sesuai dengan kode etik bidang profesi, mengaplikasikan teori bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.

5. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran bagi lulusan program magister memiliki sikap positif, menguasai teori, dan mengaplikasikan pengetahuan tertentu.

2 Kedalaman dan keluasan materi di Universitas Muhammadiyah Jember

1. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sekurang-kurangnya berkorelasi dengan pengetahuan Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

2. Memiliki rancangan untuk melakukan integrasi keilmuan dengan Al Islam Kemuhammadiyahan. Semua program studi menuangkan isi pembelajaran dalam bentuk mata kuliah yang dirumuskan dalam asosiasi program studi Universitas Muhammadiyah Jember. Bagi program studi yang tidak memiliki asosiasi diasistensi oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.

Gambar

Gambar 2.1 Proses Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi LPM Universitas Muhammadiyah Jember
Gambar 4.1. Hirarki Dokumen ISO 9001:2008

Referensi

Dokumen terkait

“… Perguruan tinggi Muhammadiyah sangat sulit digeneralisasikan dalam mutu sehingga tidak bias kemudian sembarang menetapkan perguruan tinggi Muhammadiyah sebagai

Pusat Kajian dan Penerapan Rekayasa Teknik (PUSKAREKATEK) merupakan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi khususnya dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR TENTANG PERUBAHAN SK REKTOR NOMOR: 093/KEP/SKT/A.4/G/2019 TENTANG PERUBAHAN TARIF MENGAJAR DAN

Dosen Penguji Artikel Pada Program Studi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember.. Jember,

Kinerja dosen ditinjau dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk masalah pengajaran

1) Calon mahasiswa WNA mengajukan permohonan tertulis langsung kepada Rektor Universitas Muhammadiyah magelang dengan melampirkan berkas persyaratan izin belajar sesuai

1. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jember. Iskandar Umarie, MP. selaku Dekan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jember. selaku Kepala Program Studi

Menyatakan bahwa Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi Tingkat Kepuasaan Mahasiswa Terhadap Penggunaan SIA Universitas Muhammadiyah Jember Berbasis Mobile Dengan