I
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019 adalah untuk melaksanakan Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja sebagai Laporan Kinerja Tahunan yang berisi pertanggung-jawaban kinerja Kementerian dalam mencapai tujuan/sasaran strategisnya.
Selanjutnya dengan berpedoman pada ketentuan Peraturan Menteri Agama nomor 21 tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Menteri Agama nomor 172 tahun 2014 tentang Juklak Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dilingkungan Kementerian Agama,maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019 merupakan wujud pelaksanaan kinerja organisasi yang beriorentasi pada hasil transparan, akuntabel menuju tata kelola pemerintah yang baik dan berwibawa (good governance).
Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karenanya kepada Pemerhati, kritik/saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes pada tahun–tahun yang akan datang. Kiranya Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan pertolongan atas segala usaha dan pekerjaan kita untuk menuju pada kemuliaan, keindahan dan kesempurnaan aaminn.
Brebes, Januari 2020 Kepala,
II
I
KHTISAR EKSEKUTIFKantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes telah menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan, sebagai upaya mencapai tujuan bidang Agama dan Pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama. Sasaran strategis Kementerian Agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sasaran strategis nasional dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan pembangunan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi. Sesuai tugas dan fungsinya, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes memiliki dua bidang sasaran terkait bidang agama, dan sasaran bidang pendidikan.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes telah menetapkan 13 (tiga belas) sasaran strategis yang terkait bidang agama sejumlah 6 (enam) dan sasaran bidang pendidikan sejumlah 7 (tujuh) yang dituangkan dalam 5 (Lima) program.
Sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut :
1. BIDANGAGAMA
Sasaran strategis 1
Meningkatnya Kualitas dan Ketersediaan Bimbingan dan Fasilitas Keagamaan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya Jumlah Penyuluh
Agama Islam berkualitas yang tersebar merata diseluruh Kabupaten Brebes
100 100 100%
2. Meningkatnya Proporsi lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi dalam memenuhi standar minimal lembaga keagamaan
III
Sasaran strategis 2
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Kehidupan Beragama
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam
memberikan layanan administrasi
keagamaan pada masyarakat
56 56 100%
2. Meningkatnya pendistribusian Kitab Suci kepada umat beragama
100 50 50%
3. Meningkatnya jumlah tempat ibadah yang terfasilitasi
4 4 100%
Sasaran strategis 3
Meningkatnya Kualitas dan Akuntabilitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya pengelolaan dan
pembinaan pemberdayaan wakaf
27 orang 27 orang 100%
2. Meningkatnya kemampuan dan
pengetahuan dalam pengolahan produk halal
50 orang 50 orang 100%
3. Meningkatnya jumlah tempat ibadah yang terfasilitasi
70 60 86%
Sasaran strategis 4
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Transparan dan Akuntabel
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya indeks kepuasan jamaah haji
1062 1062 100%
2. Meningkatnya pembimbing haji yang di sertifikasi
IV
Sasaran strategis 5
Meningkatnya Tata Kelola Pembangunan Bidang Agama yang Efektif, Efiensi, Transparan dan Akuntabel
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya hasil Penilaian
Akuntabilitas Kinerja (LAKIP)
KanKemenag Kab. Brebes
80 70 93,75%
2. Meningkatnya hasil penilaian Reformasi Birokrasi KanKemenag Kab. Brebes
85,0 83,75 99%
3. Menurunnya prestasi temuan audit
terhadap pelaksanaan anggaran
Kankemenag Kab. Brebes
10 10 100%
2. BIDANGPENDIDIKAN
Sasaran strategis 1
Meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap Program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar – menengah melalui manfaat Kartu
Indonesia Pintar (KIP)
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Jumlah Siswa MI penerima manfaat PIP 11.112 Siswa
11.112 Siswa
100%
2. Jumlah Siswa MTs penerima manfaat PIP 13.200 Siswa
13.200 Siswa
100%
3. Jumah Siswa MA penerima manfaat PIP 1023 Siswa
1023 Siswa
100%
Sasaran strategis 2
Meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya APK RA 0,4 0,35 87,5%
2. Meningkatnya APK MI/Ula 33,25 30,42 91,48%
3. Meningkatnya APM MI/Ula 23,25 20.26 87,13%
4. Meningkatnya APK MTs/Wutsha 23,50 22,71 96,63%
5. Meningkatnya APM MTs/Wutsha 25,00 23,28 93,15%
V
7. Meningkatnya APM MA/Ulya 8,25 5,15 53,46%
Sasaran strategis 3
Menurunya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Menurunnya angka putus sekolah pada MI/Ula
1,85% 1,56% 84,32%
2. Menurunnya angka putus sekolah pada MTs/Wutsha
3.05% 2,18% 71,48
3. Menurunnya angka putus sekolah pada MA/Ulya
4,76% 2,83% 59,45%
Sasaran strategis 4
Meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B 162 lembaga 143 lembaga 88,27%
2. Meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal B
3.05% 2,18% 71,48
3. Meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B 99 lembaga 95 lembaga 95%
4. Meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B 29 lembaga 27 lembaga 93%
5. Meningkatnya jumlah RA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
25 lembaga
17 lembaga
68%
6. Meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
19 lembaga
12 lembaga
63,16%
7. Meningkatnya jumlah MTs yang
memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP)
VI
Sasaran strategis 5
Meningkatnya proporsi pendidikan yang kompeten dan professional pada pendidikan umum berciri khas agama
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya persentase guru RA-Madrasah berkualitas minimal S1/D4
5238 guru 4538 guru 86,63%
2. Meningkatnya persentase guru RA-Madrasah bersertifikat
3465 guru 2932 guru 84,62 %
Sasaran strategis 6
Meningkatnya proporsi guru agama yang professional
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya prestasi guru Pendidikan Agama Islam bersertifikasi
600 guru 579 guru 96,5%
Sasaran strategis 7
Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat beragama
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Meningkatnya jumlah peserta didik pada Pendidikan Keagamaan Islam dalam wujud pokok Pesantren dan Madrasah Diniyah 87.000 Siswa 86.533 Siswa 99,46%
VII
Dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kabupaten brebes menerima anggaran melalui DIPA Tahun 2019 sejumlah Rp 238.747.956.000,- (Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Milyar Tujuh Ratus Empat
Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Enam Ribu Rupiah) yang terbagi
dalam 4 (empat) DIPA yang dijabarkan dalam masing – masing program sebagai berikut :
1. Program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainya Kementerian Agama Pagu Rp. 2.956.068.000,-
2. Program Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syari’ah Pagu Rp.18.684.261.000,-
3. Program Pendidikan Islam Pagu Rp.214.150.317.000,-
4. Program Penyelengaraan Pembinaan dan Pengelolaan haji dan Umroh Pagu Rp. 2.956.068.000,-
Selanjutnya secara utuh Rencana dan Pelaksanaan keseluruhan Program & Kegiatan ini disampaikan pada Bab II dan Bab III laporan ini.
Demikian laporan Akuntabilitasi Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019, semoga laporan ini dapat membantu pimpinan dan seluruh jajaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dalam mencermati berbagai permasalahnya didalamnya, dan sebagai bahan acuan dalam menyusun program di tahun berikutnya, sehingga program di tahun mendatang dapat disusun lebih matang, agar dapat mencapai tujuan yang lebih efektif, efisien, dan ekonomis serta akuntabel dan transparan.
Brebes, Januari 2019 Kepala
1
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Pengakuan akan kedudukan dan peran penting Agama ini tercemin dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama falsafah Negara Pancasila, yang juga dipahami sebagai sila yang menjiwai sila – sila Pancasila lainya. Oleh sebab itu, pembangunan agama bukan hanya merupakan integral pembangunan nasional,melainkan juga bagian yang seharusnya melandasi dan menjiwai keseluruhan arah dan tujuan pembangunan nasional, yang pada periode tahun 2005–2025 mengarah pada upaya untuk mewujudkan visi“Indonesia yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur”.
Keputusan Presiden nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN 2015 – 2019) telah menetapkan visi Indonesia pada tahun 2019yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” Presiden telah mempercayakan tugas pokok kepada Kementerian Agama untuk menyelenggarakan urusan dibidang keagamaan dan pendidikan. Tugas tersebut harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, efektif, dan akuntabel.
Sebagaimana dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang – Undang (UU) nomer 28 tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) nomer 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggaraan Negara untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta perannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan.
Agar penyelenggaraan pemerintah berjalan dengan baik dan memenuhi harapan masyarakat dengan menujukan kinerja yang optimal dan sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, maka seluruh instansi pemerintah tidak terkecuali Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes menyusun rencana strategis (Renstra) setiap lima tahun sekali sehingga dicapai tujuan yang objectif , terukur , dan tepat sasaran. Renstra dijabarkan lebih lanjut dengan Rencana Kerja Tahunan (RKT) setiap setahun sekali guna menentukan dan melaksanakan prioritas pembangunan.Sedangkan hasilpencapaian sasaran, kemudian dilaporkan dan dievaluasi melalui penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini.
2 B. KEDUDUKAN,TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Kedudukan
Kantor Kementrian Agama Kabupaten Brebes, merupakan bagian dari komponen Lembaga Penyelenggara Negara yang berkedudukan dan bertugas ditingkat kabupaten sesuai keputusan Presiden RI nomor 49 tahun 2002, tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama ( Bab III Pasal (11), dan berdasarkan Keputusan Menteri Agama nomor 373 tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kab/Kota (Bab.II Pasal 81) menyebutkan bahwa Kantor kementerian Agama Kabupaten/Kota adalah Instansi Vertikal Kementerian Agama yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
2. Geografis
Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Indonesia.Luas wilayahnya 1.657,73 km², jumlah penduduknya sekitar 1.898.938 jiwa (2017). Ibukotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap. Secara geografis Kabupaten Brebes terletak antara 6º44’7º21’ Lintang Selatan dan antara 108º109º11’’ Bujur Timur dengan bentuk memanjang dari utara keselatan sepanjang 87 km dan dari barat ke timur sepanjang 50 km dan memiliki garis pantai sepanjang 65,48 km dengan batas wilayah laut 12 mil laut. Secara adminitrativ kabupaten Brebes berada pada posisi ujung barat laut dari Provinsi jawa tengah, berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat disebelah Barat laut jawa di sebelah utara, Kota dan Kabupaten Tegal di sebelah timurKabupaten Banyumas dan Cilacap di sebelah selatan.Kabupaten Brebes memiliki luas wilayah sebesar 1.657,73 km² yang terbagi menjadi 17 kecamatan dan 292 desa/kelurahan.Wilayah Kabupaten Brebes memiliki ketinggian antar0-2000m di atas permukaan laut.Beberapa kecamatan dikabupaten Brebes memiliki topografi yang sama, yaitu 5 kecamatan berupa daerah pesisir/pantai, 9 kecamatan dataran rendah, dan 3 kecamatan dataran tinggi atau pegunungan.
3 Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Brebes tahun 2018 Berdasarkan pemeluk agama yaitu sebanyak 1.949.869 jiwa, dengan rincian sebagai berikut:
No Kecamatan
Agama
Jumlah
Islam Kristen Katolik Hindu Buddha Khonghucu
1 Salem 61.629 4 - - - - 61.633 2 Bantarkawung 112.122 - 7 - - - 112.129 3 Bumiayu 119.247 84 94 12 119.437 4 Paguyangan 118.709 118 140 - - - 118.967 5 Sirampog 68.122 18 7 - - - 68.147 6 Tonjong 94.794 10 45 - - - 94.849 7 Larangan 139.472 107 - - - - 139.579 8 Ketanggungan 146.656 91 - 4 17 - 146.768 9 Banjarharjo 120.995 50 34 13 10 2 121.104 10 Losari 158.710 122 71 1 52 158.956 11 Tanjung 118.904 467 1.675 2 52 20 121.120 12 Kersana 63.648 197 217 7 1 - 64.070 13 Bulakamba 178.242 286 8 - - - 178.536 14 Wanasari 161.802 160 48 - - - 162.010 15 Songgom 43.637 11 - - - - 43.648 16 Jatibarang 84.412 844 - - - - 85.256 17 Brebes 152.920 267 335 44 94 - 153.660
4 A. POTENSI EKONOMI KABUPATEN BREBES
Kabupaten Brebes memiliki banyak Lembaga Pendidikan Agama dan Lembaga Pendidikan Keagamaan yang mendukung fungsi Kementerian
Agama sebagaimana tugas yang diamanatkan presiden dalam
penyelenggaraan Negara. Lembaga dimaksud adalah :
a. Raudlotul Athfal (RA) sebanyak 175 Lembaga b. Madrasah Ibtidaiyaah (MI) sebanyak 218 Lembaga c. Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 102 Lembaga d. Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 30 Lembaga
e. Pondok Pesantren (PONPES) sebanyak 151 lembaga. f. Madrasah Diniyah (MADIN) sebanyak 469 Lembaga, g. Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA)sebanyak 574 Lembaga
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok dan Fungsi Kementerian Agama sesuai KEPPRES nomor 15 Tahun 1984 Bab XIV Pasal 159. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia Bab III bagian kesembilan belas Pasal (63) Kementerian
Agama mempunyai tugas membantu presiden dalam
menyelenggarakan sebagai urusan pemerintah dibidang keagamaan. Keputusan Menteri Agama No. 373 tahun 2002 BAB II Pasal (22) jo. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2002, Bab III Pasal (12) Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mempunyai
tugas melaksanakan tugas pokok dan fungsi
kementerian Agama dalam wilayah Kabupaten/Kota berdasarkan
kebijakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Fungsi tugas yang diemban Kantor Kementerian Agama Kab/Kota disebutkan dalam BAB II pasal 83 pada KMA 373 Tahun 2002 adalah menyelenggarakan:
5
a. Perumusan visi, misi, dan kebijakan teknik di bidang bimbingan dan pelayanan kehidupan beragama kepada masyarakat di
Kabupaten/Kota;
b. Pembinaan, pelayanan, dan bimbingan di bidang kehidupan beragama kepada masyarakat sesuai peraturan perundang– undangan yang berlaku;
c. Pembinaan, pelayanan dan bimbingan haji & umrah, serta zakat dan wakaf;
d. Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang pengelolahan Administrasi dan informasi
e. Pengkoordinasianperencanaan,pengendalian,dan pengawasan
program 2. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan fungsi Kementerian Agama sesuai Peraturan Presiden Nomer 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan,Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, dan Peraturan Menteri Agama nomor10 tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama,Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dibantu oleh:
a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Seksi Pendidikan Madrasah;
c. Seksi Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren; d. Seksi Pendidikan Agama Islam;
e. Seksi Penyelenggaraan Haji & Umrah; f. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam; g. Penyelenggaraan Syari’ah
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Secara rinci kami sampaikan bagan Organisasi Kankemenag Kabupaten Brebes sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor: 13 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementrian Agama pada BAB II (Pasal 429) Angka 3 sebagai berikut:
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU
KEPALA SEKSI PENDIDIKAN MADRASAH Drs. H. IMAM GOZALI, M.Pd.I
NIP. 196512011996031002
KEPALA SEKSI PENDIDIKAN DIN &PONPES
H. Akrom Jangka D, MSI NIP. 197611232003121003 Plt. KEPALA SEKSI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Drs. H. SYAUQI WIJAYA, MM NIP. 196504251993031001
KEPALA KANTOR KEMENAG KABUPATEN BREBES H. MAHRUS, M.Pd.I NIP. 196805151997041001 PENYELENGGARA SYARIAH Drs. H. Faedurrohim NIP. 19680713 200604 1 KEPALA SEKSI BIMAS ISLAM H. Nasokhidin, S.AgI NIP. 196511091989031003 KEPALA SUB BAGIAN
TATA USAHA H. M. AQSHO, M.Ag NIP. 197007061997031001
KEPALA SEKSI PHU H. Mad Soleh, M.Si NIP. 197004121997031003
30 D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten BrebesTahun 2019 ini menyampaikan capaian kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019. Capaian Kinerja tersebut diperbandingkan dengan perjanjian/penetapan kinerja yang ditargetkan pada awal tahun 2019 untuk mengukur keberhasilan/kegagalan kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes. Analisis capaian kinerja terhadap perencanaan kinerja yang sudah ditetapkan ini akan dapat dilihat permasalaan ataupun kendala – kendala yang ada guna perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas KinerjaKantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis dan struktur organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes
BAB II : Perencanaan Dan Penetapan/Perjanjian Kinerja
menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Kementerian Agama Tahun 2019 yang meliputi
RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2015 – 2019 dan Penetapan Kinerja Tahun 2019.
BAB III : Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019
menjelasakan analisis pencapaian kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dikaitkan dengan pertanggung jawaban public terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2019 yang dikaitkan dengan dukungan anggaran/ keuangan.
BAB IV : Penutup
menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan
11
Kabupaten BrebesTahun 2019 dan menguraikan
rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang.
12 BAB II
RENCANADANPENETAPAN/PERJANJIANKINERJA
A. RENCANA STRATEJIK (RENSTRA)
Perencanaan Stratejik (Renstra) adalah langkah awal yang dilakukan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Brebes dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar dapat menjawab berbagai tuntutan perkembangan zaman yang semakin komplek terhadap perubahan – perubahan lingkungan local, regional, nasional dan lingkungan global.
Dengan tidak mengesampingkan RPJM Pemerintah 2015–2019, disusunlah “Rencana Stratejik 2015–2019” Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes yang akan digunakan sebagai indikator hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasarannya.
Kondisi umum pembangunan Bidang Agama dan Bidang Pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mengacu pada upaya pencapaian tujuan Kantor Kementerian Agama Kaputen Brebes yang mencangkup 7 (tujuh) hal, yaitu:
1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengalaman ajaran agama; 2. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama;
3. Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolahan potensi ekonomi keagamaan;
4. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;
5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah;
6. Peningkatan dan pemerataan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; dan
7. Peningkat kualitas tata kelola pembangunan bidang agama.
Oleh karenanya kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes menyelaraskan dengan kebijakan Kementerian Agama RI dengan menetapkan visi dan misi sebagai berikut:
Visi : “TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BREBES
YANG TAAT BERAGAMA,RUKUN,CERDAS DAN SEJAHTERA LAHIR
BATIN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN INDONESIA YANG
BERDAULAT,MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”.
Misi : “ Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan
oleh instansi pemerintah sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkandengan pernyataan misi ini diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan mengetahui dan mengenal keberadaan, peran dan tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes menetapkan 7 (tujuh ) misi sebagai berikut:
13
1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama 2. Menetapkan kerukunan intra dan antar umat beragama
3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas
4. Meningkatkan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan;
5. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel;
6. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan keagamaan;
7. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya
Tujuan
Adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun.
Kementerian Agama merupakan kementerian yang mengemban tugas dan fungsi pembangunan bidang pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama adalah pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama dan pendidikan keagamaan. Sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Kementerian Agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes menetapkan tujuan sesuai dengan kedua tugas dan fungsi yang diembannya.
Tujuan pembangunan bidang agama (TA) untuk periode 2015– 2019, adalah:
TA 1 :
Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama
TA 2 :
Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
TA 3 :
Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata
TA 4 :
Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengolahan potensi ekonomi keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan.
14
TA 5 :
peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima.
TA 6 :
peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel.
Adapun Tujuan Pembangunan Bidang Pendidikan ( TP ) adalah sebagai berikut :
TP 1 :
Peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu terhadap pendidikan dasa – menengah (wajib belajar 12 tahun).
TP 2 :
Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan.
TP 3 :
Penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam
menyelesaikan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar – menengah (wajib belajar 12).
TP 4 :
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan.
TP 5 :
Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam melakukan proses mendidik yang professional diseluruh satuan pendidikan.
TP 6 :
Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama pada satuan pendidikan umum yang berkualitas
TP 7 :
Peningkatan akses Masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang berkualitas
Sasaran :
Adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dalam rumusan yang lebih spesifik,terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran ini disampaikan rancangan indikator sasaran (ukuran tingkat keberhasilan pencapaian yang mesti diwujudkan dalam tahun berkenaan sesuai targetnya masing– masing).
15
Dalam rangka pencapaian tujuan bidang agama dan pendidikan yang menjadi tugas Kementerian Agama, maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes telah menetapkan sasaran strategis yang akan dicapai dalam masa waktu lima tahun ke depan. Sasaran strategis Kementerian Agama merupakan bagian yang tidak terpisahkan sasaran strategis nasional
dan ditetapkan untuk dapat menjamin suksesnya pelaksanaan
pembangunan jangka menengah yang bersifat menyeluruh, serta untuk memudahkan pengendalian dan pemantauan kinerja organisasi. Sesuai tugas dan fungsinya, Kementerian Agama memikliki dua bidang sasaran, yaitu sasaran terkait bidang agama, dan sasaran bidang pendidikan.
Sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes terkait bidangagama adalah sebagai berikut:
1. Sasaran terkait peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama (TA.1) adalah meningkatkan kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitas keagamaan, yang antara lain ditandai dengan: a. Meningkatkan jumlah penyuluh agama berkualitas yang tersebar
merata diseluruh wilayah Indonesia; dan
b. Meningkatkan proporsi lembaga social keagamaan yang difasilitasi dalam memenuhi standar minimal lembaga keagamaan.
2. Sasaran terkait pengukuhan kerukunan hidup umat beragama yang harmonis (TA.2) adalah meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragam, yang ditandai antara lain dengan :
a. Meningkatnya nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama; dan
b. Meningkatkanya fasilitasi sarana dan prasarana Sekretariat Bersama FKUB yang memenuhi standar.
3. Sasaran terkait pemenuhan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas (TA.3) adalah meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama ditandai antara lain dengan:
a. MeningkatkanKantor Urusan Agama yang memenuhi standar pelayanan dalam memberikan layanan administrasi keagamaan pada masyarakat.
b. Meningkatkan kapasitas pendistribusian kitab suci kepada umat beragama; dan
c. Meningkatnya jumlah tempat ibadah yang terfasilitasi.
4. Sasaran terkait peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan (TA.4) adalah meningkatnya kualitas dan akuntabilitas pengelolahan potensi ekonomi keagamaan yang ditandai antara lain dengan :
a. Meningkatnya pengelolaan dana zakat tahunan yang terhimpun; dan b. Meningkatnya persentase tanah wakaf yang bersetifikat
5. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah (TA.5) adalah peningkatnya kualitas penyelengaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel yang ditandai antara lain dengan:
16
b. Meningkatnya pembimbing haji yang disertifikasi c. Meningkatnya jumlah PIHK yang terakreditasi, dan d. Meningkatnya jumlah PPIU yang terakreditasi.
6. Sasaran terkait peningkatan kualitas tatakelola pembangunan bidang agama (TA.6) adalah terselanggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang efektif, efesien, transparan dan akuntabel, yang ditunjukan antara lain dengan :
a. Berperan dalam mempertahankan predikat opini laporan keuangan Kementerian Agama dengan predikat opini WTP.
b. Meningkatnya hasil penelitian akuntabilitas kinerja (LAKIP) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
c. Meningkatnya hasil penelitian Reformasi Birokrasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes; dan
d. Menurunnya persentase temuan audit terhadao\p pelaksanaan anggaran Kantor Kementerian Agama Kab.Brebes.
Sedangkan sasaran strategis Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes terkait fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu (TP.1) adalah meningkatnya akses bagi masyarakat tidak mampu terhadap program Indonesia Pintar pada pendidikan dasar – menengah melalui manfaat Kartu Indonesia Pintra (KIP) yang ditandai dengan :
a. Jumlah siswa MI/Ulya/SDTK penerima manfaat KIP
b. Jumlah siswa MTs/wustha/SMPTK penerima manfaat KIP, dan c. Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK penerima manfaat KIP.
2. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai jenjang pendidikan (TP.2) adalah meningkatnya angka partisipasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang ditandai dengan :
a. Meningkatnya APK RA b. Meningkatnya APK MI/Ula c. Meningkatnya APM MI/Ulya d. Meningkatnya APK MTS/Wutsha e. Meningkatnya APM MTS/Wutsha f. Meningkatnya APK MA/Ulya, dan g. Meningkatnya APM MA/Ulya
3. Sasaran terkait penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan (TP.3) adalah menurunya jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan, yang ditandai dengan :
a. Menurunya angka putus sekolah pada MI/Ula
b. Menurunya angka putus sekolah pada MYs/Wutsha, dan c. Menurunya angka putus sekolah pada MA/Ulya
4. Sasaran terkait peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan (TP.4) adalah meningkatnya jaminan kualitas pelayanan pendidikan yang ditandai dengan:
17
a. Meningkatnya persentase RA yang terakreditasi minimal B b. Meningkatnya persentase MI yang terakreditasi minimal B c. Meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B d. Meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B
e. Meningkatnya jumlah RA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) ,
f. Meningkatnya jumlah MI yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) ,
g. Meningkatnya jumlah MTs yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) , dan
h. Meningkatnya jumlah MA yang memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
5. Sasaran terkait peningkatan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan (TP.5) adalah meningkatnya proporsi pendidikan yang komponen dan profesional pada pendidikan umum berciri khas agama yang ditandai dengan :
a. Meningkatnya persentase guru RA-Madrasah berkualitas minimal S1/D4
b. Meningkatnya persentase guru RA- Madrasah bersetifikat
6. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan agama pada satuan pendidikan umum yang berkualitas (TP.6) adalah meningkatnya proporsi guru agama yang professional yang ditandai dengan meningkatnya presentasi guru p endidikan Agama Islam bersetifikasi.
7. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang berkualitas (TP.7) adalah meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umuat beragama yang ditandai dengan :
a. Meningkatnya jumlah peserta didik pada pendidikan keagamaan Islam dalam wujud Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2019
Strategis yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes dalam rangka merealisasikan arah kebijakan Kementrian Agama dituangkan dalam 4 (empat) program Kementrian Agama, sebagai berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelekasanaan Tugas Teknis Lainya Kementerian Agama.
Penyelenggaran program ini terkait erat dengan kebijakan dalam hal meningkatkan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama, khususnya dalam meningkatkan koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi, pembinaan, serta pemberian dukungan manajemen kepada semua unit organisasi di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes.
18
Ada 8 (delapan) kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka sasaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya Kementerian Agama, yaitu :
1. Pembinaan Kerukunan Hidup Beragama 2. Pembinaan Administrasi Perencanaan 3. Pembinaan Administrasi Kepegawaian
4. Pembinaan Administrasi Keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) 5. Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana
6. Pembinaan Admintrasi Hukum dan Kerjasama Luar Negeri (KLN) 7. Pembinaan Administrasi Umum , dan
8. Pembinaan Admintrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan
Keseluruhan Pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab
Kepala Subbag Tata Usaha.
2. PROGRAM BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM
Penyelengaraan program ini terkait erat dengan kebikan dalam hal peningkatan pemahaman dan pengalaman ajaran agama, peningkatan pelayanan agama, dan penguatan pengolahan potensi ekonomi keagamaan masyarakat Islam.
Ada 5 (lima) kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Bimbingan Masyarakat Islam, yaitu:
1. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf 2. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat 3. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam
4. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah dan 5. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya
Bimas Islam.
Keseluruhan pelaksanaan program ini menjadi tanggung
jawab Kepala Seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Syari’ah.
3. PROGRAM PENDIDIKAN ISLAM
Penyelenggaraan program ini terkait erat dengan kebijakan dalam hal peningkatan akses dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada Kementrian Agama, khususya dalam peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing serta tata kelola pendidikan umat Islam.
Ada 4 (empat) kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Pendidikan Islam, yaitu :
1. Peningkatan Akses, Mutu , Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Agama Islam
2. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam.
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan dan subsidi RA/BA dan Madrasah
19
4. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Pelayanan Tugas Teknis Lainya Pendidikan Islam.
Program Pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, relevan dan daya saing serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan Pendidikan Islam. Indicator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan program ini adalah meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) pada RA/BA, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Pesantren Salafiah Ula, Pesantren Salafiyah Wustha, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), dan Kelompok Belajar Paket A dan B. Angka Partisipasi Murni (APM) RA/BA, Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), Pesantren SalafiahUla, Pesantren Salafiyah Wustha, Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ),Kelompok Belajar Paket A, Kelompok Belajar Paket B, Kelompok Belajar Paket C, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini adalah Kepala Seksi Pendidikan
Madrasah, Kepala Seksi Madin Pondok Pesantren dan Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam pada sekolah.
4. PROGRAM PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH
System informasi yang memadai, dan tata kelola yang baik dan bersih.
Ada 3 (tiga) kegiatan prioritas yang dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah, yaitu: 1. Pelayanan Haji Dalam Negeri
2. Pembinaan Haji dan Umrah
3. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainya penyelenggaraan haji dan umrah
Keseluruhan pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab
20
C. PERJANJIAN KINERJA DAN PENETAPAN KINERJA (PK)
Renstra 2015 - 2019 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes pada tahun 2019 diimplimentasikan dalam 5 (lima) program DIPA melalui penyusunan pernyataan penetapan kinerja pada bulan Januari tahun 2019 oleh pejabat pembuat Komitmen (PPK) sebagai Pihak Pertama dan Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pihak Kedua dengan indikator – indikator kinerja utama tingkat kementerian sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Program 1
Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama
Sasaran
Terwujudnya kerukan umat beragama di Kabupaten Brebes
Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Nilai Indeks Kerukunan Umat Beragama
2. Meningkatnya Fasilitas sarana dan prasarana sekretariat bersama yang memenuhi standar
SASARAN STRATEGIS
Terwujudnya penyelenggaraaan birokrasi yang efektif, efesien dan akuntable, seta tersedianya aparatur pelayanan keagamaan yang professional
Program 1 :
Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya Kementrian Agama
Sasaran :
Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi , pembinaan serta pemberian dukungan manajemen pada semua unit tugas.
Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya ketertiban Administrasi dibidang hukum dan
KLN 1 Layanan
21
3. Meningkatnya Layanan Data dan Administrasi Kepegawaian 1 Tahun 4. Meningkatnya Layanan Admintrasi Organisasi dan Tata
Laksana 1 Layanan
5. Meningkatnya Layanan dan Administrasi Perencanaan 1 Layanan
6. Meningkatnya Layanan Administrasi Umum 12 Bulan
7. Meningkatnya Layanan dan Administrasi Informasi
Keagamaan dan Kehumasan 12 Layanan
8. Operasional SEKBER FKUB kabupaten / Kota 1 Lokasi
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kualitas dan ketersedian bimbingan dan fasilitass keagamaan
Program 1 :
Program Bimbingan Masyarakat Islam Sasaran :
Meningkatnya kualiatas bimbingan, pelayanan,pemberdayaan, dan pengembangan potensi umat
Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Pelayanan Sertifikasi Wakaf 20 Lembaga
2. Meningkatnya Pengelolaan, Pembinaan dan Pengelolaan
Zakat 12 Bulan
3. Meningkatnya Pengelolaan , Pembinaan Penerangan Agama
Islam 235 Orang
4. Meningkatnya Pengelolaan Urusan Agama Islam dan
Pemb.Syariah 19 Dok
5. Meningkatnya Dukungan Layanan Pelaksanaan tugas teknis
22
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kualitas dan ketersedian bimbingan dan fasilitass keagamaan
Program 1
Program Pendidikan Agama Islam Sasaran
Meningkatnya kualiatas bimbingan, pelayanan,pemberdayaan, dan pengembangan potensi umat
Indikator Kinerja Target
1. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Agama Islam 12 Bulan 2. Peningkatan Akses, Mutu Relevansi, dan Daya Saing
Pendidikan Keagamaan Islam 12 Bulan
3. Peningkatan Akses, Mutu, dan Relevansi Madrasah 12 Bulan
4. Dukungan Manajemen Pendidikan dan Tugas Lainnya
Pendidikan Islam 12 Bulan
SASARAN STRATEGIS
Tercapainya kepuasaan jama'ah dalam bimbingan dan berbagai bidang pelayanan ibadah haji
Program 1
Program Penyelenggaraan Haji dan Umrah Sasaran
Meningkatnya kualitas pelayanan penyelenggaraan Haji dan Umrah
Indikator Kinerja Target
1. Meningkatnya Layanan Pembinaan Haji Dan Umrah ... Orang 2. Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen pelaksanaan
23
Sedangkan penanggung – jawab kegiatan selaku Pejabat Pembuat
Komitmen pada masing – masing DIPA dimaksud adalah :
1. DIPA Setjen: H. Amrun Aziz, S.Pd.I ( Pegawai Subbag Tata Usaha)
dengan indikator kinerja 11 (sebelas) indikator, dengan jumlah
anggaran Rp. 2.956.068.000,-
2. DIPA Ditjen Bimas Islam Rp. 18.684.261.000,-
a. H. Nasokhidin, S.Ag, (Kasi urusan Agama Islam) DIPA Bimas
Islam dengan 2 sasaran, indikator kinerja 4 indikator.
b. Drs. H. Faedurrohim ( Penyelenggara Syari’ah) DIPA Bimas
Islam, dengan total sasaran strategis 1, sasaran kinerja 2 indikator.
3. DIPA Ditjen Pendidikan Islam Rp. 214.150.317.000,-
a. H. Imam Gozali, M.Pd.I (Kasi Pendidikan Madrasah) dengan total
sasaran strategis 2 sasaran, indikator kinerja 6 indikator.
b. Drs. H. Syauqi Wijaya, MM dengan total sasaran strategis 1
sasaran, indikator kinerja 2 indikator
c. H. Akrom Jangka Daosat, MSI (Kasi Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren) dengan total sasaran strategis 2 sasaran,
indikator kinerja 4 indikator.
4. DIPA Penyelenggaraan Haji dan Umrah :
a. H. Mad Soleh, M.Si (Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah) DIPA
penyelenggaraan Haji dan Umrah dengan total sasaran 2 sasaran,
indicator kinerja 2 indikator, dengan jumlah anggaran Rp.
2.957.310.000,-
Penetapan / Perjanjian kinerja secara rinci dilampirkan pada bagian
akhir laporan ini.
24 BABIII
AKUNTABILITASKINERJA
A. PENGUKURANKINERJA
Tolak ukur keberhasilan sasaran strategis Kenkemenag Kab.Brebes memang tidak seluruhnya dapat dituangkan dalam grafik dan angka – angka yang bersifat kualitatif. Dari 13 (tiga belas) sasaran strateghis yang ingin dicapai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes 3 (tiga) diantaranya mencakup dimensi pembangunan manusia dan perubahan perilaku masyarakat yang memebutuhkan proses dan waktu dalam pencapaiannya. Namun pengukuran kinerja ini telah mencoba membandingkan rencana tingkat capaian kinerja dengan Penetapan kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes tahun 2019 beserta realisasinya. Tingkat capaian kinerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019 berdasarkan hasil pengukuranya dapat diilustrasikan dalam table sebagai berikut:
Tabel
Tingkat Capaian Kinerja
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019
SASARAN STRATEGIS
terwujudnya kehidupan harmoni inter dan antar umat beragama sebagai pilar kerukunan nasional
Program 1
Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya Kementrian Agama
Sasaran
terwujudnya kerukunan umat beragama di Kabupaten Brebes
Indikator Kinerja Target Realisasi %
25
SASARAN STRATEGIS
Terwujudnya penyelenggaraan birokrasi yang efektif dan akuntable serta tersedianya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional nasional
Program 2
Program Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainya Kementrian Agama
Sasaran 1
Meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi, pembinaan serta pemberian dukungan manajemen pada semua unit tugas.
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. . Pemberdayaan FKUB Kab. Brebes 1 Lembaga 1 Lembaga 100
Sasaran 2
Meningkatnya Ketertiban Administrasi di bidang Hukum KLN
1. Pemberdayaan FKUB Kab. Brebes 1 Layanan 1 Layanan 100
Sasaran 3
Layanan Data dan Administrasi kepegawaian
1. Data PNS 750 Orang 930 Orang 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 4
Meningkatnya Layanan Administrasi Keuangan dan BMN
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 5
Meningkatnya Layanan Administrasi Organisasi dan Tata Laksana
1. . Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 6
Meningkatnya Layanan Administrasi Perencanaan
1. Sistem dan data perencanaan 4 Data 4 Data 100
2. . Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 7
Meningkatnya Layanan Administrasi Umum
26 Sasaran 8
Meningkatnya Layanan dan Administrasi Informasi keagamaan dan Kehumasan
1. Pengelolaan Humas & Layanan Publik 12 Bulan 12 Bulan 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
SASARAN STRATEGIS
Terwujudnya Suatu Kondisi Keberagaman Masyarakat Yang Dinamis Dan Mampu Mendukung Percepatan Pembangunan Nasional
Program 3
Progam Bimbingan Masyarakat Islam
Sasaran
Meningkatnya Kualitas Bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan dan Pengembangan Potensi Umat
Sasaran 1
Meningkatnya Pelayanan Sertifikasi Wakaf
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Terbitnya Lembaga Wakaf 21 Lembaga 30 Lembaga 143
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 bulan 100
Sasaran 2
Meningkatnya Pengelolaan, Pembinaan dan Pengelolaan Zakat
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 3
Meningkatnya Pengelolaan, Pembinaan Penerangan Agama Islam
1. Penyuluhan yang profesional 136 orang 136 orang 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 4
Meningkatnya Pengelolaan, Pembinaan Penerangan Agama Islam
1. Lembaga KUA yang terbina 17 KUA 17 KUA 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
3. Gedung Balai Nikah yang memenuhi
27
4. Sarana Prasarana KUA yang bermutu 6 Lokasi 6 Lokasi 100
5. Tersedianya kendaraan bermotor 1 Unit 1 Unit 100
Sasaran 5
Meningkatnya Dukungan Layanan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis BIMAS Islam
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
SASARAN STRATEGIS
Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Yang Merata, Bermutu Dan Berdaya Saing Serta Mampu Memperkuat Jati Diri Bangsa
Program 4
Progam Pendidikan Agama Islam
Sasaran
Meningkatnya Akses, Mutu Dan Daya Saing Pendidikan Islam
Sasaran 1
Layanan Akses, Mutu, Kesejahteraan, Dan Subsidi Pendidikan Agama Islam
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 bulan 100
2. Santri Pendidikan Diniyah dan Ponpes
yang berdaya saing 80 Santri 80 Santri 100
Sasaran 2
Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
2. Tunjangan Profesi Guru Non PNS 185 Orang 185 Orang 100
Sasaran 3
Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan Subsidi RA/BA dan Madrasah
1. Tunjangan Profesi Guru Non PNS 1483 Orang 1482 Orang 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
3. Layanan Manajemen dan Administrasi
30 Sasaran 4
Dukungan Manajemen Pendidikan Dan Pelayanan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Islam
1. Pendataan Sistem Informasi Pendidikan
Islam 1 Dok 1 Dok 100
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
3. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 3 Unit 3 Unit 100
4. Tunjangan Profesi Guru Non PNS 876 Orang 876 Orang 100
5. Layanan Manajemen dan Administrasi
BOS 1 Keg 1 Keg 100
SASARAN STRATEGIS
Terwujudnya pelayanan pendidikan yang merata, bermutu dan berdaya saing serta mampu memperkuat jati diri bangsa
Program 5
Progam Penyelenggaraan Haji dan Umroh
Sasaran
Meningkatnya Kualitas Pembinaan, Bimbingan dan Pelayanan Haji dan Umroh
Sasaran 1
Terwujudnya Pelayanan Haji Dalam Negeri
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Terlaksananya Pelayanan Pendaftaran
Haji 12 Bulan 12 Bulan 100
2. Terlaksananya Kegiatan Bimbingan
Manasik dan Perjalanan Haji 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran 2
Meningkatnya Layanan Pembinaan Haji dan Umroh
1. Layanan Bimbingan Manasik Haji 1492 Orang 1250 Orang 88,25
2. Terlaksananya Kegiatan Pembinaan
Kelompok Bimbingan (KBIH) 45 Orang 40 Orang 88,88
3. Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi Dan
Penyuluhan (PPIU) 45 Orang 40 Orang 88,88
4. Terlaksananya Kegiatan Rekruitmen
30 Sasaran 3
Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Penyelenggara Haji dan Umroh
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
2. Terwujudnya Penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
30
B. ANALISISCAPAIANKINERJA
Analisis capaian kinerja disampaikan berdasarkan program yang dilaksanakan oleh masing-masing penanggung jawab kegiatan, sehingga akan memudahkan dalam menilai hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PPK
dalam membantu kuasa Pengguna Anggaran menjalankan roda
pemerintahan:
1) Program Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama
Terwujudnya kehidupan harmoni intern atau umat beragama sebagai pilar kerukunan nasional
Pada sasaran ini, capaian kinerja 100% sama dengan capaian tahun 2016 hal ini disebabkan:
a. Lembaga FKUB di Kabupaten Brebes hanya ada 1 lembaga
b. Bantuan operasional FKUB untuk kinerja program pemberdayaan KUB Kabupaten Brebes berjalan dengan maksimal; munculnya aliran-aliran agama yang amalannya tidak sesuai dengan kaidah agama, dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan sehingga dimasyarakat tercipta kerukunan umat beragama yang kondusif
Pada sasaran ini, capaian kinerja 100%, disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
a. Peserta pembinaan SDM dibidan hukum dan KLN lebih banyak yaitu meliputi Kepala MAN, MTs N, MIN serta Kepala KUA dan pegawai dilingkungan KanKemenag Kab. Brebes.
b. Semakin bertambahnya kesadaran pegawai terhadap kewajiban dalam mematuhi tata tertib administrasi di bidang hukum dan KLN khusunya kewajiban mengisi Laporan SPT Pajak Tahunan orang pribadi PPh 21 dan Zona Integritas.
c. Efektifitas dari kinerja program pembinaan SDM dibidang hukum dan KLN tercapai dengan baik, berdampak pada target peningkatan
Sasaran Strategis
Terwujudnya kerukunan umat beragama di Kabupaten Brebes
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Pemberdayaan FKUB
Kabupaten Brebes 1 lembaga 1 Lembaga 100
Sasaran
Meningkatnya ketertiban administrasi di bidang hukum, KLN
Indikator Kinerja Target Realisasi %
a. Pemberdayaan FKUB
11
laporan pajak pegawai KanKemenag Kab. Brebes ke KPP Kab. Brebes.
d. Efisiensi anggaran pada kegiatan pembinaan SDM di bidang Hukum dan KLN tercapai;
Pada sasaran ini capaian kinerja rata-rata 100% yang disebabkan oleh : a. Efektifitas sasaran kinerja, meningkatnya layanana data dan
administrasi kepegawaian tercapai dengan baik yang berdampak pada terpenuhinya hal pegawai dengan maksimal;
b. Efesiensi anggaran pada kegiatan pembinaan administrasi kepegawaian tercapai maksimal.
Layanan perkantoran mencapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitur :
a. Tidak adanya perubahan layanan administrasi keuangan yang signifikan, semua layanan administrasi keuangan dan BMN dapat terpenuhi dengan baik selama 12 bulan layanan;
b. Pelaporan rekomendasi antara SAKPA dan BMN tidak ada kendala; c. Efektifitas sasaran kinerja layanan pembinaan administrasi keuangan
dan BMN tercapai dengan maksimal.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Administrasi organisasi dan tata laksana selama 12 bulan tercapai; b. Rapat koordinasi dan kerjasama instansi dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsi ORTALA terlaksana dengan baik;
c. Kegiatan pendampingan pembuatan laporan akuntabilitas instansi pemerintah terlaksana dengan baik dan lancar;
Sasaran
Layanan data dan administrasi kepegawaian
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Data PNS
2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran
Meningkatnya layanan administrasi keuangan dan BMN
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran
Meningkatnya layanan administrasi organisasi dan tata laksana
Indikator Kinerja Target Realisasi %
12
d. Efisiensi anggaran pada kegiatan pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana tercapai;
e. Efektitifas dari kinerja layanan perkantoran pada kegiatan pembinaan dan tata laksana tercapai maksimal.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Tersedianya 4 data perencanaan yang dibutuhkan guna menunjang
tugas dan fungsi kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes; b. Administrasi perencanaan selama 12 bulan tercapai dengan baik; c. Efektif dari kinerja program pembinaan administrasi perencanaan
tercapai dengan maksimal berdampak pada layanan perencanaan tidak menemui kendala berarti;
d. Efisiensi anggaran pada kegiatan system dan tata perencanaan tercapai dengan maksimal.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Layanan perkantoran telah menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi
terlaksana dengan baik dan lancar;
b. Efektifitas sasaran kinerja pembinaan administrasi umum tercapai dengan maksimal;
c. Efisiensi anggaran pada kegiatan penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran tercapai.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
Sasaran
Meningkatnya layanan administrasi perencanaan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Sistem dan data perencanaan 2. Layanan Perkantoran 4 data 12 Bulan 4 data 12 Bulan 100 100
Sasaran
Meningkatnya layanan administrasi umum
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 100
Sasaran
Meningkatnya layanan dan administrasi informasi keagamaan dan
kehumasan
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Pengelolaan Humas dan Layanan Publik 2. Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100 100
13
a. Adanya perubahan yang signifikasn terhadap pengelolaan humas dan layanan publik;
b. Perkantoran yang menunjang pelaksanaan tupoksi pengelola humas dan layanan publik tidak menemui banyak kendala;
c. Efisiensi anggaran pada kegiatan pengelolaan humas dan layanan publik tercapai dengan maksimal;
d. Efektifitas dari kinerja program pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan tercapai dengan maksimal.
2) Program Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Syari’ah Terwujudnya suatu kondisi keberagamaan masyarakat yang dinamis dan mampu mendukung percepatan pembangunan nasional.
Sasaran kinerja tercapai 143% pada point 1 (satu) dan point 2 (dua) 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Semakin meningkatnya kesadaran pengelola lembaga wakaf di Kabupaten Brebes akan pentingnya sertifikasi wakaf, sehingga realisasi capaian melebihi target;
b. Layanan pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf terpenuhi selama 12 bulan;
c. Efisiensi pada kegiatan bantuan; d. Sertifikasi tanah wakaf tercapai 43%;
e. Efektifikas sasaran kinerja program pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf tercapai dengan maksimal.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Kegiatan penyuluh agama islam terlaksana dengan baik;
b. Efisiensi pada kegiatan pengelolaan dan pembinaan penerangan agama islam tercapai dengan maksimal;
c. Efektifitas kinerja pengelolaan dan pembinaan penerangan agama islam tidak tercapai maksimal karena kegiatan MTQ tidak terselenggara secara utuh disebabkan banyaknya peserta yang ada
Sasaran
Meningkatnya pelayanan sertifikasi wakaf
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Lembaga wakaf yang terbina 2. Layanan Perkantoran 21 Lembaga 12 Bulan 30 Lembaga 12 Bulan 143 100
Sasaran
Meningkatnya pengelolaan, pembinaan penerangan agama islam
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Penyuluh agama islam yang profesional 2. Layanan Perkantoran 236 Orang 12 Bulan 236 Orang 12 Bulan 100 100
14
sementara jumlah pegawai yang bertugas pada kegiatan tersebut tidak mencukupi serta terbatasnya watku penyelenggaraan sehingga kegiatan dilaksanakan sekali.
S s a s
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Lembaga urusan agama islam (KUA) yang ada di Kabupaten Brebes
tidak mengalami perubahan jumlah;
b. Layanan pengelolaan agama islam dan pembinaan syariah tercapai 12 bulan;
c. Bertambahnya nilai guna gedung balai nikah karena telah terenovasi dengan baik, dan terpenuhnya sarana prasarana KUA;
d. Efesiensi pada program pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syariah tercapai dengan maksimal semua kegiatan tercapai meskipun tidak semua anggaran terserap maksimal;
e. Efektifitas kinerja tercapai dengan maksimal.
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Terpenuhinya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
BIMAS Islam yang memadai selama 12 bulan.
Sasaran
Meningkatnya pengelolaan, pembinaan penerangan agama islam
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Lembaga KUA yang
terbina
2. Layanan Perkantoran 3. Gedung balai nikah yang
memenuhi standar
4. Sarana prasarana KUA yang bermutu 17 KUA 12 Bulan 1 Lokasi 6 Lokasi 17 KUA 12 Bulan 1 Lokasi 6 Lokasi 100 100 100 100
Sasaran
Meningkatnya dukungan layanan manajemen pelaksanaan tugas
teknis BIMAS Islam
Indikator Kinerja Target Realisasi %
15
3) Program Pendidikan Agama Islam
Sasaran kinerja tercapai 100% disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Lembaga pendidikan yang terdapat dikabupaten brebes semakin banyak; b. Tumbuhnya kesadaran pimpinan pondok pesantren yang mengajukan izin
operasional, seiring makin berkembangnya di era globalisasi modern; c. Pembinaan SDM pada ujian Nasional dilakukan dua kali/lebih banyak
agar hasilnya maksimal kepada Ustadz, dan pengelola dilembaga pondok pesantren salafiah;
d. Meningkatny dan bertambahnya kesadaran santri untuk mengikuti ujian nasioanl wujud arti pentingnya pendidikan non formal ini;
e. Tercapainya harapan pelaksanaan ujian nasional wajar dikdas tahun ini bisa meraih lulus semua;
f. Adanya beberapa pondok pesantren yang tidak berkembang (tidak aktif/minim santri) dan tidak adanya penambahan santri ditahun 2016; g. Jumlah lembaga yang sangat banyak (141 lembaga) tidak ditunjang
tenaga pendidikan yang memadai sehingga capaian kinerja tidak bisa 100% sesuai dengan target yang dikehendaki;
h. Layanan administrasi perkantoran terpenuhi 12 bulan;
i. Efesiensi program peningkatan akses, mutu kesejahteraan dan subsidi pendidikan keagamaan tercapai dengan maksimal;
j. Efektifitas kinerja tercapai dengan maksimal seluruh kegiatan terlaksana dengan baik dan benar;
Sasaran
Jumlah pemahaman siswa atas keberagaman melalui pendidikan
agama islam pada sekolah
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Jumlah siswa yang mendapat
pengemban PAI berwawasan
kebangsaan
45 Orang 40 Orang 88,88%
Sasaran
Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi pendidikan
keagamaan islam
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Santri Pesantren Diniyah yang berdaya saing
2. Santri Pesantren Pontren yang berdaya saing 3. Layanan perkantoran 80 Lembaga 6 PPS 12 Bulan 80 Lembaga 6 PPS 12 Bulan 100 100 100
16
4) Program Penyelenggaraan Haji dan Umroh
Program ini memiliki target tercapainya tingkat kepuasan jamaah dalam berbagai bidang pelayanan dan pengelolaan dana haji untuk sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat.
Sasaran
Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi RA/BA dan
Madrasah
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Tunjangan profesi guru non PNS
2. Layanan manajemen dan
administrasi BOS 3. Layanan perkantoran 1483 org 1 Keg 12 Bulan 1482 org 1 Keg 12 Bulan 99,93 100 100
Sasaran
Meningkatnya Layanan Haji dalam Negeri
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Terlaksananya pelayanan Pendaftaran Haji
2. Terlaksananya kegiatan Bimbingan Manasik dan Perjalanan Haji
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100 100
Sasaran
Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi RA/BA dan
Madrasah
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1.Penyuluhan Haji dan Pembimbingan Manasik Haji di Provinsi yang Terbina 2. Terlaksananya Kegiatan Pembinaan Kelompok Bimbingan (KBIH)
3. Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi dan Penyuluhan (PPIU)
4.Terlaksananya Kegiatan Rekruitmen Petugas Haji 1062 Orang 45 Orang 45 Orang 8 Orang 1062 Orang
17
Sedangkan analisa capaian berdasarkan fungsi diuraikan sebagai berikut:
a. Fungsi Agama
Fungsi agama memiliki tujuan pada 1). Peningkatan kualitas pemahaman dan pengalaman ajaran agama masyarakat dalam rangka meningatkan kualitas kehidupan beragama. 2). Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis sebagai salah satu pilar kerukunan nasional. 3). Pemenuhan kebutuhan akan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan, realisasi fungsi ini tercapai (98%).
b. Fungsi pendidikan
Bertujuan pada terwujudnya pelayanan pendidikan RA,MI,MTs,MA, Madin,Ponpes yang merata, bermutu dan berdaya saing serta mampu memperkuat jati diri bangsa, realisasi fungsi ini (94%).
c. Fungsi Pelayanan Haji dan Umrah
Bertujuan 1). Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang transparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima. 2). Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama dalam menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ibadah haji sasaran pada tercapainya tingkat kepuasan jamaah dalam berbagai bidang pelayanan haji, realisasi fungsi ini tercapai (99%).
Sasaran
Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen Haji dan Pelaksanaan
Tugas Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umroh
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Layanan Perkantoran
2. Terwujudnya penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100 100
18 d. Fungsi Pelayanan
Bertujuan pada terwujudnya penyelenggaraan birokrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel, serta tersedianya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN\
Anggaran Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes bersumber dari APBN dan penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun rincian Pagu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Brebes Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
1. Program dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas teknis Lainya Kementerian Agama Pagu Rp. 2.956.068.000,- Rincian Realisasi terlampir
2. Program Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggara Syari’ah Pagu Rp.18.684.261.000,- Rincian Realisasi terlampir
3. Program Pendidikan Islam Pagu Rp. 214.150.317.000,- Rincian Realisasi terlampir
4. Program Penyelengaraan Pembinaan dan Pengelolaan haji dan Umroh Pagu Rp. 2.957.310.000,- Rincian Realisasi terlampir