9
RadaR malang online | KAMIS 22 oktobeR 2020daRmono/ RadaR malang
tanaman tematik: tim Juri 1 lomba kampung bersinar 2020 didampingi ketua RW 04 kelurahan Sukun
abdul azis adam sedang melihat budi daya tanaman angkung yang sudah disiapkan sejak 2018 lalu.
malang kota – Memasuki hari ke-13 penjurian Lomba Kampung Bersinar 2020 yang dihelat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Malang mem-berikan banyak masukan bagi para dewan juri dan juga peserta. Para juri tidak hanya menilai obyek lingkungan hidup di RW, namun juga dimintai saran dan masukan oleh para ketua RW terkait kemajuan wilayahnya dalam hal penataan lingkungan hidup.
Contohnya saat penjurian yang dilakukan tim juri 2 di Kelurahan Kauman, Keca matan Klojen, kemarin (21/10). Juri mene mukan hubungan yang menarik dari potensi yang dimiliki 4 RW di Kelurahan Kauman yang diikutsertakan di ajang rutin digelar setiap tahun sekali. Keempat RW tersebut yakni RW 01, 02, 09, dan 10.
heritage dan potensi alam yakni berupa aliran air sungai yang lancar dan tertata rapi,” ujar juri Zainul kepada warga di RW 09. Apabila ini digabungkan, akan memiliki kekuatan besar untuk menjadikan kawasan ini sebagai sentra wisata khas Malang. Sementara itu, Ketua RW 09 Kauman Edi Hermanto
menambahkan, dari 8 RT yang ada di tempatnya, ada lima RT yang masuk kawasan wisata heritage. Di mana saat ini masih dalam tahap pembangunan. ”Kami sangat berterima kasih atas saran dan masukan dari para dewan juri. Warga kami juga membuat griya moeziek di
yang berbeda-beda. ”Memang sudah direncanakan di tingkat RW agar tiap RT punya ikon yang beda-beda,” kata kader lingkungan RW 02 Kauman Sujiati. Dia mencontohkan RT 06 menanam daun mint, RT 3 daun pandan, dan RT 02 stroberi. Sehingga, hasilnya nanti bisa diolah oleh
masyarakat untuk meningkatkan ekonomi keluarga. ”Minimal bisa menambah pemasukan
keluarga. Karena di sini nanti akan dijadikan kampung
heritage,” jelas ibu dua anak ini. Tak jauh dari RW 09, warga RW 10 Kelurahan Kauman berupaya menguat kan
ketahanan pangan keluarga. Karena ”lumbung pangan keluarga” ini penting untuk mendukung kebutuhan konsumsi keluarga di masa pandemi. ”Rata-rata yang
10
RadaR malang online | KAMIS 22 oktobeR 2020tamU Penilai: Wali
kota malang Sutiaji (kiri)
dan direktur Jawa Pos
Radar malang kurniawan
muhammad (dua dari
kanan) hadir di acara
penilaian Puskesmas
Siaga Covid-19
didampingi petugas
Puskesmas Rampal
Celaket kemarin (21/10).
malang kota – Sebagai
garda depan penanganan Covid-19, puskesmas-puskesmas di Kota Malang memaksimalkan layanannya dengan membuat inovasi program terbarunya. Hal ini diketahui saat penilaian puskesmas siaga Covid-19 kemarin (21/10).
Kemarin ada tiga puskesmas yang dilakukan penilaian. Yakni Puskesmas Rampal Celaket, Puskesmas Cisadea, dan
Puskesmas Kendal Kerep. Selain tim penilai dari Komunitas Peduli
Perilaku Sehat (KPPS), penilaian puskesmas di Rampal Celaket turut dihadiri oleh Wali Kota Malang Sutiaji dan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Sri Winarni.
Dalam kegiatan yang digagas oleh KPPS dan digelar oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang serta kerja bareng dengan Jawa
Pos Radar Malang itu, Sutiaji
mengatakan bahwa dalam Puskes-mas Siaga Covid-19 ini juga tidak semata-mata berkaitan dengan masalah Covid-19 saja.
”Namun juga bagaimana
fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) ini benar-benar dekat dengan masyarakat dan menjadi kebutuhan masyarakat,” kata dia. Itu karena, masih kata Sutiaji, puskesmas adalah sebagai penyaring dan pintu pertama sebelum masyarakat masuk ke layanan kesehatan yang lain.
Dalam tinjauannya kemarin, sua mi Widayati itu memastikan pelaksanaan protokol Covid-19 serta jumlah tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat, bidan, maupun tenaga nonmedis lainnya. ”Saya juga tanya beberapa pasien dan rata-rata mengatakan kalau layanan sudah bagus,” kata dia.
Pihaknya mengimbau adanya penggunaan teknologi berupa layar informasi sekaligus televisi yang bisa dinikmati pasien saat menung gu antrean. Ini untuk meningkatkan kenyamanan pada pengunjung puskesmas.
Selain itu, di masa pandemi ini, pihaknya juga mengimbau pihak pus kesmas untuk bisa memaksi-malkan antrean online. Di sisi lain, dokter ahli pratama puskesmas Rampal Celaket dr Mentari Puspa Handayani mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini
pihaknya meningkatkan mutu layanan, salah satunya dengan membatasi jumlah pasien yang bisa masuk ke dalam gedung. ”Jadi untuk penunggu dan keluarga pasien maupun pasien yang sehat kami arahkan untuk menunggu di luar, jadi tidak bercampur dengan pasien yang sakit,” kata dia di sela-sela penilaian kemarin pagi.
Selain itu, Mentari menyampaikan bahwa di Puskesmas Rampal Cela ket
menyediakan konsultasi via online.
Ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang khawatir untuk datang langsung ke puskesmas, namun perlu untuk kontrol kese-hatan secara rutin. Konsultasi online itu melalui WhatsApp yang
terhubung dengan dokter dan bidan di masing-masing poli. ”Pasien usia lanjut yang takut ke puskesmas sementara harus kontrol kesehatan secara rutin itu diarahkan untuk konsultasi online melalui WhatsApp, nanti bisa anaknya yang ambil obat ke sini, jadi pasien tidak wajib datang ke puskesmas,” kata dia.
Di sisi lain, PIC BPJS Kesehatan Puskesmas Rampal Celaket
Oktavianingsih Setia Wulandari Amd RMK menjelaskan bahwa yang membedakan konsultasi
online ini dengan program serupa
di puskesmas lain adalah setiap poli memiliki nomor WhatsApp masing-masing. Program yang di-launching pada awal September itu sebelumnya telah
disosialisasikan melalui grup-grup yang berhu bungan dengan
13
RadaR malang online | kamis 22 oktobeR 2020malang kota - Dalam anggaran
tahun depan, Peme rintah kota
(Pemkot) malang masih tetap konsentrasi pada penanganan Covid-19. salah
satunya melalui penganggaran dan kebutuhan Belanja Tidak Terduga (BTT) aPBD 2021 yang sebagian besar
diperuntukkan mengatasi Covid-19.
Wali kota malang sutiaji menerangkan bahwa kebijakan Umum anggaran (kUa) Prioritas Plafon anggaran sementara (PPas) kota malang tahun 2021, anggaran BTT yang ditetapkan sebesar Rp 251,4 miliar untuk penanga nan Covid-19. anggaran tersebut mengalami kenaikan cu kup signifikan dibandingkan tahun ini yang kurang lebih Rp 103 miliar. ”Besaran anggaran BTT yang dinaikkan cukup signifikan itu terutama untuk penanganan jaring pengaman sosial (JPs),” jelas dia. selain itu, ada juga penambahan dalam hal sarana dan prasarana kesehatan untuk penanganan Covid-19. ”seperti penambahan ruang isolasi, alat PCR, dan pengadaan sarpras (sarana prasarana) di RsUD,” katanya.
ketua Fraksi PDi Perjuangan DPRD kota malang Eko Herdiyanto menyebutkan bahwa ang garan yang ditetapkan tersebut sudah sesuai dan proporsional dalam pemenuhan kebutuhan penanganan Covid-19. meski begitu, dia menegaskan supaya perencanaan anggaran dalam penanganan Covid-19 tersebut dapat dimaksimalkan dan juga bisa digunakan secara transparan dan akuntabel.
”Pemerintah kota malang selalu mengutamakan kondisi kesehatan, ekonomi, sosial, dan mental masyarakat kota malang dalam setiap upaya
penanganan Covid-19. Dan kami akan terus mengawal setiap penggunaan anggaran,” jelasnya.
Hal senada disampaikan ketua Fraksi Pks DPRD kota malang Trio agus Purwono. Dia menyebut, kebijakan belanja tahun 2021 harus tetap memprioritaskan pembangunan daerah dengan tatanan normal baru. sehingga, alokasi anggaran yang ditetapkan tetap bisa dirasakan masyarakat. ”Baik itu dalam bidang
kesehatan, pendidikan, maupun pemulihan ekonomi,” terangnya.
sementara itu, ketua Fraksi PkB DPRD kota malang ahmad Farih
sulaiman menegaskan agar Pemerintah kota malang terus meningkatkan upaya pencegahan terhadap kemungkinan penambahan pasien Covid-19. sampai saat ini masih terdapat keluhan dari masyarakat terkait keterlambatan terhadap penanganan pasien. Hal itu diharapkan untuk bisa lebih
diperhatikan lagi.
”kami melihat situasi di lapangan, penanganan terhadap masyarakat yang terpapar virus Covid-19 saat hendak dipindahkan ke tempat karantina ataupun
safe house dan rumah sakit rujukan masih
terkesan lambat,” ujarnya. (san/c1/mas)
50000
50
000
BANK INDON ESIA LIMA PULUH RIBU RU
PIAH 100 000 10 00 00 BA NK IND ON ESIA SER ATU S R IBU RU PIA H 100 000 10 00 00 BA NK IND ON ESIA SER ATU S R IBU RU PIA H 50 00 0 5000 0 B A N K INDO N ESIA LIM A P U LU H R IB U R U PIA H 10 00 00 100 000 B A N K IN D O N ES IA SER AT U S R IB U R U PI A H 100000 10 00 00
BANK INDONESIA SERATUS RIBU RUPIAH
10 00 00 100 000 BA NK INDON ESIA SERA TUS R IB U RUP IAH 10 00 00 100 000 B AN K IN D O N ES IA SER ATU S R IBU RU PIAH 50 000 5000 0 BANK INDO N ESIA LI MA P UL UH RI BU R U PIAH 100000 10 00 00
BANK INDONESIA
SERATUS RIBU RUPIAH 5000 0 50 000 BANK INDO NESIA LIMA P ULUH RIBU RUPIAH 1000 00 1000 00 BA NK INDO NESIA SERA TU S R IBU RU PIAH 50000 50 00 0 BANK IN DONESIA
LIMA PULUH RIB
U RUPIAH 50000 50 00 0 BANK INDONESIA
LIMA PULUH RIB
U RUPIAH 1000 00 1000 00 BANK IN DONESIA SERA TUS R IBU RU PIAH 1000 00 100 000 BANK INDO NESI A SERA TUS RIBU RUP IAH
Lewat
Btt 2021,
terBesar
untuk
aLokasi
JPs dan
Pengadaan
sarPras
14
RadaR malang online | kamis 22 oktobeR 2020
Tahun 2020 Hanya
Tambah 22 Orang
kota batU - ini kabar baik dari dunia kesehatan di kota Batu. karena dari data dinas kesehatan, jumlah warga yang masuk kategori orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada 2020 ini menurun. Yakni dari 327 orang pada 2019 lalu, kini tersisa tinggal 230. semuanya memang belum tentu sembuh total, namun setidaknya sudah mendekati sembuh.
Lantas, apa yang menyebabkan jumlah ODGJ ini turun saat masa pandemi? kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes kota Batu dr susan indah wati
mengatakan, penurunan kasus ODGJ baru tersebut karena
beberapa faktor, di antaranya sudah tidak lagi melanjutkan pengobatan. Bisa jadi karena sudah mulai
sembuh. ada yang meninggal, pindah rumah, dan lainnya tanpa keterangan. ”kalau istilah sembuh total tidak ada, yang ada kondisi stabil atau terkontrol dengan minum obat secara teratur,” katanya.
meski jumlah secara
keseluruhan turun, namun ada 22 ODGJ baru sejak Januari 2020 ini. sementara total ODGJ saat ini terdata di sejumlah puskesmas. Di antaranya di Puskesmas Batu 66 orang, Puskesmas Beji 25 orang, Puskesmas Bumiaji 100 orang, Puskesmas sisir 18 orang, dan Puskesmas Junrejo 21 orang. menurut dia, sangat mungkin sampai akhir tahun jumlah ODGJ di
kota Batu akan terus bertambah. ”mengingat faktor sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19 bisa berpotensi menambah jumlah ODGJ, tetapi sampai akhir tahun diprediksi jumlahnya tidak seperti tahun 2019 lalu,” katanya.
Tetapi di samping itu, pihaknya mengaku belum mengantongi laporan secara rinci. Namun, tidak menutup kemungkinan adanya dampak dari wabah Covid-19 bisa menjadi faktor penyebab terjadinya stres maupun depresi.
”kemungkinan ada, misalnya bagi orang yang biasanya kerja, tapi sekarang jadi tidak kerja lagi. Tapi sampai sekarang belum ada laporan,” paparnya.
Ditemukannya ODGJ baru ini tidak hanya saat warga melakukan pemeriksaan kesehatan di puskes-mas. Namun, petugas juga melaku-kan penyisiran dengan kunjungan secara door-to-door ke rumah warga. ”Tiap anggota keluarga dilakukan pemeriksaan. sehingga, ditemukan ada yang gangguan jiwa,” katanya.
Dia menjelaskan, dari keselu-ruhan ODGJ tersebut mengalami gangguan jiwa mulai dari kategori ringan hingga berat. susan
menyebutkan, pemicunya dari beragam faktor. Namun, gangguan mental umumnya didominasi akibat mengalami stres dan dep resi
akibat berbagai permasalan yang dihadapi. Jika tidak segera
tertangani, maka kondisi tersebut dapat meningkat menjadi
gangguan jiwa berat. ”kalau sudah masuk kategori berat, perlu
perawatan di rumah sakit,” katanya. susan menyebutkan, sedikitnya terdapat 20 tanda gejala orang yang mengalami gangguan jiwa. antara lain ditandai dengan gejala ringan seperti tidak nafsu makan, sulit tidur, mudah takut, hingga merasa cemas dan khawatir. selain itu, kondisi kejiwaan yang
terganggu terkadang juga diikuti dengan munculnya pemikiran untuk mengakhiri hidup.
karena itu, di masa pandemi ini masyarakat tidak hanya diminta melakukan pencegahan terhadap Covid-19, namun juga perlu untuk menjaga kesehatan jiwa. Pasalnya, kondisi mental yang drop dapat berpengaruh terhadap menurun nya imunitas tubuh. sehingga
mengakibatkan lebih rentan ter-papar penyakit. ”menjaga
kesehatan jiwa juga penting supaya daya tahan bisa tetap fit,” imbuhnya.
Pihaknya menyebutkan, untuk mengatasi permasalahan ke jiwaan, beberapa cara dilakukan, yakni dengan mengadakan work shop kader kesehatan jiwa. ke mudian meningkatkan koordinasi
penanganan ODGJ di tingkat keca-matan dan desa. Lalu mening katkan keterampilan tenaga kesehatan dalam penanganan ODGJ.
Biasanya warga yang mengidap gangguan jiwa dilakukan pem-binaan rutin bersama keluarga. Di antaranya, untuk membiasa kan minum obat dan melatih
kebersihan diri secara mandiri. (nug/c1/abm)
GanGGuan Jiwa
Penderita
15
RadaR malang online | selasa 20 oktobeR 2020MalaNG KOTa – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 7 bulan membuat
perekonomian terpuruk. Kondisi ini harus segera diatasi melalui sinergi pemerintah pusat dan daerah yang berbasis komunitas dengan
menitikberatkan kepada peran dari tokoh di masyarakat, akademisi, dan dukungan swasta yang
dikombinasikan dengan komunikasi publik lewat media massa. Upaya ini akan mengefektifkan penanganan Covid-19 di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Malang sugiarto Kasmuri dalam webinar Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2020 bertajuk ”Peran
Pentahelix dalam Pemulihan ekonomi Daerah” yang digelar kemarin (21/10). Da lam acara
tersebut, sugiarto menga takan, OJK Malang terus mendorong per bankan di wilayah Malang Raya untuk
berperan dalam percepatan pelaksanaan pemulihan ekonomi nasional (PeN) di daerah, khusus nya peningkatan penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan penera pan protokol kesehatan.
OJK Malang mencatat kinerja
persen atau masih jauh di bawah batas 5 persen. Dia merinci, realisasi relaksasi UMKM di Malang Raya hingga saat ini telah menjangkau 69.452 debitor dengan baki debet sebesar Rp 5,88 triliun dan 16.078 debitor non UMKM dengan baki debet sebesar Rp 2,92 triliun. ”Namun, banyaknya pengajuan relaksasi kredit oleh UMKM ini menunjukkan bahwa UMKM sebagai pelaku ekonomi mengalami dampak secara langsung dari adanya
pandemi ini,” kata dia.
Terpisah, Direktur Jawa Pos Radar Malang Kurniawan Muham-mad menambahkan, sudah saat nya peme rintah mengambil kebija kan yang serius dan konkret ken dati hal tersebut tak mudah. Dia
mencontohkan, pemerintah dae rah setempat jangan ragu untuk
melakukan koreksi target
penerimaan pajak sebagai salah satu stimulus pemulihan ekonomi. ”Pemda mem butuh kan tenaga expert untuk pen dampingan saat merumuskan kebi jakan yang bersifat holistik, utamanya dalam merancang pos-pos belanja aPBD yang bisa menjadi stimulus
pemulihan dunia usaha,” paparnya. Di acara yang diikuti oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum tersebut, hadir pula sebagai pembicara Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Timur satyagraha, anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, dan Dekan Fakultas eko nomi dan Bisnis Universitas Widyagama Malang Dr ana sopanah se Msi ak Ca CMa, serta dimoderatori oleh Direktur Deazha Dewi Yuhana.
Webinar tersebut rencananya akan digelar tiga tahap, yakni kemarin (21/10), hari ini (22/10), dan Rabu mendatang (28/10). selain webinar, digelar pula beragam lomba mulai dari desain poster,