• Tidak ada hasil yang ditemukan

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB IV INTERPRETASI TEORITIK. maka dalam bab IV ini penulis akan melakukan analisis dari data-data yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB IV INTERPRETASI TEORITIK. maka dalam bab IV ini penulis akan melakukan analisis dari data-data yang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

INTERPRETASI TEORITIK

Berdasarkan hasil dari temuan data yang didapatkan peneliti melalui proses kuisioner dan observasi dalam lapangan yang telah dijabarkan pada bab III, maka dalam bab IV ini penulis akan melakukan analisis dari data-data yang diperoleh secara mendalam. Anlisis lebih mendalam tersebut dilakukan melalui cara memberikan hubungan antara temuan data-data dilapangan dengan teori-teori yang ada, dan juga dengan penelitian sebelumnya atau juga dari pendapat ahli serta dari berbagai dugaan dan juga asumsi dari peneliti terkait dengan kajian yang sejenis seperti sudah dijelaskan oleh peneliti pada bab I dalam penelitian ini. Terdapat 5 indikator untuk mengukur keefektifitasan sebuah pelyanan yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini pada custoemer service reresentative menggunakan teknologi icare dan infiniti PT. Indosat. Berdasarkan (1) keberhasilan program, (2) keberhasilan sasaran yang dituju, (3) kepuasan terhadap program, (4) tingkat input dan output, (5) pencapaian tujuan menyeluruh. Dalam indikator tersebut memiliki sub penjelasan pengukuran efektifitas, hal tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Starawaji (2009) yang mengutip pendapat Campbell (1989).

(2)

IV.1 Evaluasi Keberhasilan Program

Dalam evaluasi keberhasilan program ini sesuai dengan Umar (2003) yang mengemukakan 5 definisi yang menentukan kualitas jasa dan salah satu faktor dari 5 definisi tersebut adalah reability yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji ketika ditawarkan, dan juga S.P Siagian mengemukakan bahwa efektivitas merupakan penyelesaian pekerjaan tepat waktu yang telah ditentukan sebelumnya.

Evaluasi program adalah upaya penelitian yang dilakukan secara sistematis dan obejktif dengan tujuan mengkaji proses dan hasil dari suatu kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan untuk menentukan sejauh mana hasil atau nilai yang telah dicapai suatu program. Hal tersebut sesuai dengan pendapat (Moekijat, 2006:15) bahwa suatu penelitian berarti penentuan nilai.

Dalam indikator pertama keberhasilan program ini tingkat penerapan sistem icare dan infiniti sudah diterapkan dengan baik dan benar oleh PT. Indosat dengan jumlah nilai keseluruhan 3.74 dengan responden yang memilih sebanyak 63 orang memilih setuju dan 8 orang memilih sangat setuju atau sebesar 63% dan 8%. Dalam penerapan sistem tersebut pelanggan diberikan fasilitas dan kemudahan oleh customer agar dapat mengatasi case atau keluhan yang diterima oleh pelanggan.

Aspek yang kedua dalam indikator keberhasilan program adalah kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Indosat, dalam hasil penelitian ini terdapat 70 orang dari 100 responden mengatakan setuju dengan prosentase sebesar 70% dan

(3)

score yang cukup tinggi sejumlah 3.48 hal tersebut sesuai dengan penjelasan Starwaji (2009) bahwa suatu program atau usaha dikatakan efektif kalau usaha mencapai tujuannya. Secara ideal efektivitas dapat dinyatakan dengan ukuran yang dapat dihitung seperti dalam persentase.

Aspek ketiga dalam indikator keberhasilan program adalah sistem mengatasi keluhan pelanggan, dalam hasil penelitian ini terdapat sejumlah 53% mengatakan setuju dengan sistem icare dapat menyelesaikan case atau keluhan yang diterima pelanggan. Score dalam aspek ini adalah sejumlah dengan rataan 3.64, dengan demikian proses sistem mengatasi keluhan pelanggan sangat baik dan efektif, sesuai seperti yang dikemukakan oleh Hari Lubis dan Martani Huseini (1987:55) dalam salah satu dari tiga pendekatan yang utama dalam pengukuran efektivitas pada sebuah organisasi yaitu Pendekatan sasaran (goals approach) dimana pusat perhatian pada output, mengukur keberhasilan organisasi untuk mencapai hasil (output) yang sesuai dengan rencana.

Keberhasilan program icare tersebut memberikan tanggapan yang positif dari salah satu pelanggan yang memberikan pernyataan bahwa produk seluler yang digunakan pertama adalah produk dari Indosat dan memberikan kepuasan terhadap pelanggan tersebut dengan terus menggunakan produk layanan itu dan yang bersangkutan menyatakan bahwa program icare sangat memadai untuk digunakan pada masa kini karena memudahkan pelanggan

Evaluasi tentang indikator keberhasilan program dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa program icare dan infiniti yang dijalankan oleh PT. Indosat

(4)

berjalan dengan baik dan benar serta efektif dalam prosedurnya, dengan score mean 3.62 yaitu masuk dalam kategori sangat baik.

IV.2 Evaluasi Keberhasilan Sasaran Yang Dituju

Evaluasi keberhasilan sasaran yang dituju merupakan salah satu dari kelima indikator untuk pengukuran efektivitas sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Starawaji (2009) yang mengutip pendapat Campbell (1989).

Dalam indikator keberhasilan sasaran tersebut terdapat tiga aspek yang memberikan penjelasan untuk indikator tersebut, dan menunjang tingkat keefektivan sebuah sasaran yang dituju, dalam data yang terdapat pada tabel III.8 tentang pelayanan cutomer service dapat dijelaskan bahwa sejumlah 64% responden menyatakan setuju dan 6% responden meyatakan sangat setuju dengan pelayanan yang diterapkan oleh customer service dengan rataan score 3.70, aspek pada indikator ini dikatakan sangat baik dan efektif. Georgopolous dan Tannembaum (1985:50), mengemukakan efektivitas ditinjau dari sudut pencapaian tujuan, dimana keberhasilan suatu organisasi harus mempertimbangkan bukan saja sasaran organisasi tetapi juga mekanisme mempertahankan diri dalam mengejar sasaran. Dengan kata lain, penilaian efektivitas harus berkaitan dengan mesalah sasaran maupun tujuan. Pelayanan customer service merupakan bagian dari kunci keberhasilan sasaran yang dituju kepada pelanggan untuk menunjang berjalannya sebuah perusahaan.

Selanjutnya adalah dalam indikator keberhasilan sasaran yang dituju terdapat aspek pelayanan program oleh customer yang sesuai data pada tabel III.9

(5)

dengan total 69% dari 100 responden menyatakan setuju dengan pelayanan program oleh customer service. Pelayanan program customer service tersebut mendapati score 3.64 itu artinya dalam aspek tersebut memiliki tingkat efektivitas yang diinginkan dan berjalan sesuai prosedur perusahaan ditinjau dengan apa yang dikemukakan oleh Steers (1985:87) bahwa efektivitas adalah jangkauan usaha suatu program sebagai suatu system dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya

Selanjutnya dalam indikator keberhasilan program terdapat aspek penerapan strategi program icare oleh PT. Indosat dengan data yang sesuai dengan tabel III.10 yang menujukkan sejumlah 58% mengatakan setuju dengan responden yang berjumlah 100 orang dengan tingkat score 3.52. aspek penerapan strategi program oleh PT. Indosat berjalan sesuai prosedur dan memiliki tingkat efektif yang tinggi meskipun sejumlah 33% mengatakan cukup dengan penerapan strategi program icare tersebut. Setiap program tidak hanya dirancang dan dilaksanakan melainkan harus diukur pula sejauh mana efektifitas dari program tersebut berjalan, dalam evaluasi keberhasilan sasaran yang dituju tersebut mendapati score mean 3.62 itu artinya dalam skala pengukuran kategori mean dengan skala interval menunjukkan tingkat sangat baik dan efektif dalam pelaksanaan indikator keberhasilan sasaran yang dituju oleh PT. Indosat. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh (Wijono, 1997:86) Evaluasi adalah kegiatan membandingkan antara hasil yang dicapai dengan rencana yang

(6)

telah ditentukan. Penilaian merupakan alat penting untuk membantu pengambilan keputusan sejak tingkat perumusan kebijakan maupun pada tingkat pelaksanaan program.

IV. 3 Evaluasi Kepuasan Terhadap Program

Poin dari pengukran efektifitas yang ketiga dalah indikator mengenai kepuasan terhadap program, dala indikator ini terdapat tiga aspek yang menunjang tingkat kepuasan terhadap program, dalam aspek yang pertama adalah pelanggan dari produk Indosat, yaitu pelanggan yang konsisten menggunakan produk dari Indosat dengan jumlah 59% dari 100 responden mengatakan setuju dan 19% mengatakan sangat setuju, dari data yang dapat dijelaskan pada tabel III.11 bahwa dalam tingkat pelanggan produk dari PT. Indosat sangat mengapresiasi apa yang diberikan oleh PT. Indosat dengan cara hanya mau menjadi pelanggan dan juga menggunakan produk dari PT. Indosat itu sendiri.

Dari penelitian yang dilakukan oleh penulis berdasarkan hasil kuisioner dan wawancara terhadap salah satu responden bernomor 77 yang memiliki jawaban sangat setuju, mengutarakan bahwa pelanggan tersebut hanya menggunakan produk dari Indosat karena menurut yang bersangkutan produk yang diberikan oleh PT. Indosat sangatlah memuaskan dengan fitur layanan yang memadai bagi pelanggan yang menjadi responden tersebut.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel III.11 aspek mengenai pelanggan produk Indosat mendapati nilai keseluruhan 3.91 yang masuk dalam indikator penilaian yang sangat baik meskipun terdapat sejumlah 16% responden dan 6% responden memberikan penilaian cukup dan kurang setuju oleh aspek

(7)

pelanggan yang setia dengan produk Indosat. Produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 1996). Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Aspek selanjutnya dalam indikator evaluasi terhadap kepuasan program adalah kepuasan pelayanan yang diberikan dari PT. Indosat, dalam aspek tersebut sesuai data yang ada dalam tabel III.12 menunjukkan bahwa kepuasan pelayanan yang diberikan oleh PT. Indosat sangatah baik dan efektif untuk para pelanggan dengan pelayanan program yang berjalan sesuai prosedur perusahaan, dapat diberikan penjelasan bahwa sejumlah 59% responden memilih jawaban setuju dan sejumlah 15% responden mengatakan sangat setuju dari total responden yang berjumlah 100 orang, dapat ditarik kesimpulan oleh penulis bahwa kepuasan pelayanan yang menjadi aspek indikator dalam kepuasan terhadap program memiliki tingkat efektifitas tinggi dengan nilai keseluruhan 3.83 meskipun keseluruhan dengan responden sisa 20% dan 6% masing-masing memberikan jawaban cukup dan tidak setuju dengan kepuasan pelayanaan tersebut. Faktor yang paling penting menciptakan kepuasan konsumen adalah kinerja dari agen yang biasannya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen, 1995). Seperti halnya juga yang diutarakan oleh Umar (2003) mengenai 5 dimensi kualitas jasa yaitu salah satunya tangibles yaitu meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan, front office, tersediannya tempat parkir, kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi dan

(8)

penampilan karyawan. Salah satu faktor yang menentukan kepuasan pelanggan adalah presepsi pelanggan mengenai efektivitas kualitas layanan jasa tersebut.

Selanjutnya dalam aspek terakhir dari indikator kepuasan terhadap program adalah transaksi dengan PT. Indosat dimana transaksi tersebut dilakukan secara rutin atau hanya sekedar transaksi diawal dengan program yang diberikan oleh perusahaan, dalam aspek ini sesuai dengan pembahasan dalam bab sebelumnya sebanyak 65% pelanggan melakukan transaksi rutin dengan memilih jawaban setuju dan sejumlah 15% memilih jawaban sangat setuju dengan transaksi tersebut. Dari jawaban para responden juga tak sedikit yang memberikan penilaian cukup yaitu sebanyak 14% dan seumlah 6% responden memberikan penilaian kurang setuju. Sedangkan dari perseptif komunikasi, Sugiarto (2002 :42) mengatakan bahwa loyalitas dibangun melalui penciptaan image (citra). Loyalitas dapat dibangun dengan cara menciptakan image building, product image, trusting image, global image, dan public image terhadap perusahaan maupun produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. Kualitas produk dan jasa akan mendorong pelanggan untuk menjalin hubungan yang kuat dengan perusahaan dan memberikan mangfaat berupa loyalitas pelanggan yang lebih besar, pangsa pasar lebih banyak, harga jual yang lebih tinggi serta produktivitas yang lebih tinggi.

Keseluruhan dari evaluasi kepuasan terhadap program adalah mencakup dari tiga aspek tersebut mendapati tingkat efektif yang tinggi dan memuaskan dengan rataan nilai keseluruhan 3.87, dalam interval penilaian dari indikator mengenai kepuasan terhadap program adalah sangat baik.

(9)

IV. 4 Evaluasi Tingkat Input Dan Output

Indikator selanjutnya dalam pengukuran efektifitas sebuah layanan adalah evaluasi mengenai tingkat input dan output, dalam indikator keempat ini juga terbagi dalam tiga aspek yang menjadi acuan dari evaluasi tingkat input dan output, yang pertama adalah proses case customer, dalam pembahasan ini bagaimana pelanggan diberikan pelayanan saat mengalami keluhan dengan baik dan benar, sesuai dengan data yang diperoleh oleh peneliti terdapat hasil sejumlah 63% responden memberikan pilihan setuju dan sejumlah 10% responden memilih sangat setuju, proses case customer tersebut juga sejumlah 22% responden memberikan pilihan cukup. Nilai rataan dari aspek ini sejumlah 3.78 itu artinya dalam penilaian interval menunjukkan bahwa tingkat efektifitas dalam proses case customer sangat memuaskan dan memberikan nilai sangat baik. Menurut Drucker dalam Nurdin menyatakan bahwa “effectiveness is to do the right things : while efficiency is to do the right” (efektifitas berarti melakukan sesuatu yang benar, sementara efisiensi berarti melakukan sesuatu dengan benar). Atau juga “effectiveness means how do we mix various resources properly”. Efektifitas berarti sejauhmana kita mencapai tujuan, sementara efeisiensi berarti bagaimana kita mengelola sumber daya yang ada dengan cermat. Efektif tetap tidak efisien berarti dalam mencapai suatu tujuan menggunakan sumber daya yang berlebih atau biasa disebut ekonomi biaya tinggi. Sementara efisien tidak efektif berarti dapat megelola suber daya yang ada dengan baik namun sasaran tidak tercapai.

Aspek selanjutnya dalam indikator tingkat input dan output adalah mengatasi case customer, dimana perusahaan menerapkan proses yang telah

(10)

dilakukan dalam prosedur awal dengan program yang ada, dalam tabel III.15 mengenai mengatasi case customer dapat dijelaskan bahwa sejumlah 68% responden memberikan pilihan setuju dan sejumlah 5% memberikan pilihan sangat setuju, itu artinya dalam aspek mengatasi case customer atau mengatasi keluhan pelanggan dapat dikatakan sangat efektif dan berjalan dengan baik dengan rataan nilai 3.71 yang dalam penjelasan interval nilai menunjukkan indikator sangat baik, meskipun sejumlah responden sisanya yaitu 20% memberikan pilihan cukup dan sisanya yaitu sejumlah 7% mengatakan tidak setuju, namun ha tersebut memberikan penilaian dengan rataan menunjukkan interval nilai sangat baik dalam mengatasi keluhan yang dialami pelanggan. Dalam penjelasan diatas sesuai dengan yang pernyataan menurut Manpower Service Commision (MSC) yang dikutip oleh (Rae, 1990:3), efektifitas didefinisikan sebagai pengukuran terhadap ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Suatu kegiatan dapat dikatakan efektif jika tidak sesuai, maka kegiatan tersebut dikatakan tidak efektif (Suhana, 2009:15). Penilaian efektifitas program perlu dilakukan untuk menemukan informasi tentang sejauh mana manfaat dan dampak yang ditibulkan oleh program kepada penerima program. Hal ini juga menentukan dapat tidaknya suatu program dilanjutkan.

Selanjutnya aspek yang ketiga adalah strategi pemasaran, dalam aspek ini sesuai tabel III.16 sejumlah 57% responden memberikan jawaban setuju dan sejumlah 5% memberikan jawabaan sangat setuju serta dari jumlah 100 responden mendapati jawaban sejumlah 32% dari responden mengatakan cukup. Dalam aspek mengenai strategi pemasaran ini terdapat score mean 3.61 yang dalam

(11)

interval penilaian rataan mendapati indikator sangat baik. Hal tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Alma (2000:53) loyalitas juga dipengaruhi oleh strategi perusahaan yang berwawasan dengan hubungan kemitraan dengan pelanggan yaitu melalui kegiatan follow-up setelah terjadi pembelian terhadap produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan (apakah produk atau jasa yang sudah dibeli sesuai dengan harapan) serta melalui layanan kritik dan saran terhadap produk dan jasa serta pelayanan yang diberikan perusahaan untuk peningkatan penggunan jasa perusahaan.

Keseluruhan dalam indikator tingkat input ouput mendapati score mean 3.70 yaitu dalam indikator interval penilaian masuk dalam kategori sangat baik. Menurut pendapat David Krech, Ricard S. Cruthfied dan Egerton L. Ballachey dalam bukunya “Individual and Society” yang dikutip Sudarwan Danim (2004:119), menyebutkan ukuran efektivitas yaitu jumlah hasil yang dapat dikeluarkan, artinya hasil tersebut berupa kuantitas atau bentuk fisik dari organisasi, program atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat dilihat dari perbandingan (ratio) antara masukan (input) dengan keluaran (output). Artinya penciptaan hubungannya kondisi yang kondusif dengan dunia kerja, yang nantinya dapat menumbuhkan kreativitas dan kemampuan serta intensitas yang akan dicapai, artinya memiliki ketaatan yang tinggi dalam suatu tingkatan intens sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki dengan kadar yang tinggi dari segi program icare yang dijalankan oleh PT. Indosat.

(12)

IV. 5 Evaluasi Pencapaian Tujuan Menyeluruh

Indikator yang terakhir adalah evaluasi tentang pencapaian tujuan menyeluruh, indikator ini terbagi dalam tiga aspek yang menunjang tentang pencapaian tujuan menyeluruh tersebut. Dalam aspek yang pertama adalah konsumen produk Indosat, penulis mencoba memberikan data yang diambil dari kuisioner dalam penelitian tersebut, aspek konsumen produk Indosat ini terdapat data yang akan dijelaskan pada tabel III.17, dan juga penulis memberikan kesimpulan bahwa konsumen produk Indosat tersebut merupakan pelanggan yang loyal dengan produk yang diberikan dengan jumlah 55% responden memberikan pilihan setuju dengan loyalitasnya menggunakan produk yang diberikan oleh PT. Indosat serta sejumlah 10% responden mengatakan sangat setuju dengan nilai rataan keseluruhan sejumlah 3.96 yang dalam interval penilaian menunjukkan interval sangat baik hal tersebut menjadikan nilai rataan keseluruhan meskipun dalam aspek tersebut sejumlah 28% orang responden menyatakan cukup dengan loyalitas konsumen produk Indosat. Pelanggan adalah seseorang yang menjadi terbiasa untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa dari suatu perusahaan. Kebiasan itu terbentuk melalui pembelian dan interaksi yang sering selama periode waktu tertentu. Tanpa adanya track record hubungan yang kuat dan pembelian berulang, orang tersebut bukanlah pelanggan. (Griffin 2002:31) Konsep loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan perilaku (behavior) daripada dengan sikap. Bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia menunjukan perilaku pembelian yang didefinisikan sebagai pembelian nonrandom yang diungkapkan dari waktu ke waktu oleh beberapa unit pengambilan keputusan.

(13)

Seorang pelanggan yang loyal memiliki prasangka spesifik mengenai apa yang akan dibeli dan dari siapa. Pembeliannya bukan merupakan peristiwa acak. Selain itu, loyalitas menunjukkan kondisi dari durasi waktu tertentu dan mensyaratkan bahwa tindakan pembelian terjadi tidak kurang dari dua kali.

Aspek selanjutnya adalah rekomendasi kepada pelanggan lain yaitu bagaimana pelanggan merekomendasikan produk dari Indosat dengan program icare nya kepada pelanggan lain yang belum mengerti dan belum menggunakan produk dari Indosat. Dalam data yang diperoleh oleh peneliti terdapat jumlah 58% responden mengatakan setuju dengan merekomendasikan terhadap pelanggan lain dan sejumlah 10% responden memberikan jawaban sangat setuju, dengan rataan nilai keseluruhan mencapai 3.73 yang dalam nilai interval indikator ini dinyatakan sangat baik itu artinya efektifitas dalam indikator tersebut berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan prosedur yang dijalankan diawal sesuai dengan pernyataan dari Cross dan Smith (Alma, 2000:40) faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas adalah melalui customer bonding. Customer bonding merupakan suatu sistem yang berinisiatif untuk mempertahankan hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan melalui penyimpanan database customer. Database customer yang direkam dalam komputer berisikan nama dan alamat pelanggan dan digabung dengan informasi mengenai kebiasaan membeli dan preferensi konsumen.

Database customer berguna bagi perusahaan dalam memotivasi pelanggan agar membeli lebih sering dan lebih banyak. Dengan kata lain, database customer memindahkan perusahaan dari area pembangunan bisnis yang reaktif

(14)

menjadi proaktif. Perusahaan tidak perlu lagi menunggu pelanggan menghubungi perusahaan. (Griffin, 2002 : 43-44). Dengan program icare yang diberikan oleh PT. Indosat memberikan kepuasan keseluruhan dari pelanggan dengan merekomendasikan kepada pelanggan lain untuk menggunakan produk dan program yang diberikan oleh PT. Indosat.

Aspek yang terakhir dalam pencapaian tujuan menyeluruh adalah kepuasan keseluruhan. Kepuasan keseluruhan pada aspek ini merupakan tingkat keseluruhan dalam efektifitas pelayanan customer service representative dengan program icare dapat memberikan kepuasan keseluruhan dan efektif sesuai dengan prosedur perusahaan dan berjalan dengan baik serta benar secara keseluruhan. Dengan jumlah 65% orang responden manyatakan setuju dan 18% orang responden memberikan jawaban sangat setuju serta 12% orang memberikan jawaban cukup dari total responden yang mencapai 100 orang memberikan kesimpulan bahwa dalam aspek ini menunjukkan ttingkat efektifitas yang tinggi dan memberikan kepuasan keseluruhan dari pelanggan. Nilai keseluruhan dari aspek tersebut sejumlah 3.68 yang menunjukkan bahwa pada rataan interval memiliki indikator yang sangat baik. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan secara nyata Stoner (Kurniawan, 2005:106) menekankan pentingnya efektivitas dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi dan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi. Menurut Mullins dalam Rukman (2006:14), efektif itu harus terkait dengan pencapaian tujuan dan sasaran menyeluruh suatu tugas dan pekerjaan dan terkait juga dengan kinerja dari proses pelaksanaan suatu pekerjaan. Indikator pencapaian tujuan menyeluruh ini memiliki tingkat score

(15)

interval sejumlah 3.79 yang memberikan kesimpulan bahwa pada rataan interval menunjukkan indikator sangat baik yang berarti kepuasan keseluruhan pada program icare PT. Indosat berjalan dengan baik, efektif dan sesuai dengan prosedur awal perusahaan.

Dari hasil analisis evaluasi efektifitas program icare dari PT. Indosat dapat disimpulkan dengan mengambil rata-rata dari tiap poin indikator pengukuran efektifitas oleh oleh Starawaji (2009) yang mengutip pendapat Campbell (1989). Kelima indikator tersebut dapat diketahui hasilnya seperti yang disajikan pada tabel berikut.

Tabel IV.1 Rating Score Pengukuran Efektifitas

No. Pengukuran Efektifitas Rating Score Kategori Interval

1. Keberhasilan Program 3.63 Sangat Baik

2. Keberhasilan Sasaran yang Dituju 3.62 Sangat Baik

3. Kepuasan Terhadap Program 3.87 Sangat Baik

4. Tingkat Input dan Output 3.70 Sangat Baik

5. Pencapaian Tujuan Menyeluruh 3.79 Sangat Baik

Total Rata-rata 3.72 Sangat Baik

Dari keseluruhan efektifitas pelayanan menggunakan program icare dari PT. Indosat mendapati keseluruhan memiliki kategori interval sangat baik dengan rataan nilai keseluruhan yang tinggi. Dengan total nilai rata-rata 3.72 dan masuk dalam kategori interval sangat baik. Seseuai dengan apa yang dijelaskan oleh Starawaji (2009) yang mengutip pendapat Campbell (1989).

(16)

kriteria tersebut dalam pengukuran efektivitas adalah: Adaptabilitas dan fleksibilitas, Produktivitas, keberhasilan memperoleh sumber, keterbukaan dalam komunikasi, Keberhasilan pencapaian program, Pengembangan program. Dan dalam penelitian ini mendapatkan hasil yang sesuai dengan bagaimana program tersebut dijalankan, mulai dari bagaimana program tersebut dijalankan dan disosialisasikan terhadap pelanggan oleh customer service, kepuasan yang didapat pelanggan serta tujuan keseluruhan dari program yang dilaksanakan oleh perusahaan. Sehingga efektivitas program dapat dijalankan dengan kemampuan operasional dalam melaksanakan proram-program kerja yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, secara komprehensif, efektivitas dapat diartikan sebagai tingkat kemampuan suatu lembaga atau organisasi untuk dapat melaksanakan semua tugas-tugas pokoknya atau untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya (Campbell, 1989:47). Serta, menurut Richard M. Strees, efektivitas merupakan suatu tingkatan kemampuan organisasi untuk dapat melaksanakan seluruh tugas-tugas pokoknya atau pencapaian sasarannya.

Gambar

Tabel IV.1 Rating Score Pengukuran Efektifitas

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) Manajemen berbasis sekolah di SD Muhammadiyah Karangkajen memiliki karakteristik yang khusus di antaranya yaitu kepemimpinan

Meskipun perlakuan tidak berpengaruh signifikan namun secara rata-rata kandungan glikogen tubuh udang vaname pada level karbohidrat pakan 37% dan semua frekuensi pemberian

Bentuk apresiasi tersebut salah satunya dapat diwujudkan dengan tetap menjaga eksistensi batik Indonesia, menciptakan motif-motif baru yang sebelumnya belum pernah dibuat dan

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan disamping persoalaan teknis, ditemui pula persoalan ekonomis. Persoalan ini menyangkut bagaimana usaha yang harus dilakukan

Zeorin, senyawa yang diisolasi dari Aegle marmelos Correa, mampu menunjukkan efek penghambatan terhadap pelepasan mediator sel mast yaitu enzim -hexosaminidase dengan

kutu al-arba’ah sebagai pegangan.. syari’at secara mandiri. Mereka mengatakan bahwa iamam mempunyai ilham yang sebanding dengan wahyu bagi Rasulullah saw. Dengan definisi

Berdasarkan uji korelasi, memperlihatkan bahwa adanya hubungan negatif antara ketidak mampuan PDAM dengan eksploitasi air tanah oleh masyarakat, dan hubungan positif antara

Karena anak menghabiskan banyak waktu dengan bermain dan berolah raga dengan teman-teman sebaya, maka anak yang keterampilannya dalam bidang tersebut melebihi anggota kelompok yang