• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

ANALISIS SIKAP KONSUMEN TERHADAP PRODUK KECAP KENTJANA DAN KECAP ABC DI PASAR TRADISIONAL AMBAL KECAMATAN AMBAL

KABUPATEN KEBUMEN

Adi Setiyono, Uswatun Hasanah dan Zulfanita Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Deskripsi konsumen dalam mengkonsumsi kecap Kentjana dan ABC. 2). Atribut kecap Kentjana memenuhi sifat ideal bagi konsumen. 3). Atribut kecap ABC memenuhi sifat ideal bagi konsumen. 4). Sikap konsumen terhadap produk kecap Kentjana dan ABC di pasar tradisional Ambal Kabupaten Kebumen.

Penelitian dengan metode deskripsi dan analisis angka ideal. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling dan pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Jumlah responden yang terdiri dari 40 responden kecap Kentjana dan 40 responden kecap ABC. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden produk kecap Kentjana dan ABC berjenis kelamin perempuan. Rentang usia 15-64 tahun, tingkat pendidikan SLTP dengan jenis pendapatan sebagai petani. Tingkat pendapatan responden produk kecap Kentjana adalah < Rp 1.500.000 dan tingkat pendapatan responden kecap ABC

≤ Rp 2.500.000.

Berdasarkan analisis sikap konsumen terhadap produk kecap Kentjana sebesar 0,62 dan terletak pada posisi kurang dari 10,49 dan semua atribut diterima konsumen sangat baik. Analisis sikap konsumen terhadap produk kecap ABC sebesar 0,23 dan terletak pada posisi kurang dari 11,34 artinya sikap konsumen terhadap kecap ABC sangat baik dan semua atribut diterima konsumen dengan baik.

Kata Kunci: Kecap , Sikap Konsumen, Pasar Tradisional

PENDAHULUAN

Kebumen merupakan daerah agrobisnis, artinya daerah yang mampu menghasilkan produk-produk pertanian dan produk olahan pertanian yang memiliki nilai kompetitif yang tinggi baik untuk memenuhi kebutuhan lokal, nasional, maupun internasional. Kabupaten Kebumen yang memiliki basis ekonomi di sektor pertanian ini diharapkan mampu menjadi daerah Agrobisnis terdepan di Jawa Tengah pada Tahun 2025 (BPS, Kabupaten Kebumen 2012).

(2)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

Kebumen merupakan daerah penghasil kecap, terbukti dengan adanya dua pabrik kecap yang ada di Kebumen yaitu Kentjana dan Mliwis. Salah satunya yang terkenal di Kebumen yaitu pabrik kecap merek Kentjana yang pemasarannya hingga luar Kebumen diantaranya yaitu Banyumas dan Purworejo.

Kebutuhan akan kecap di Kabupaten Kebumen begitu tinggi apalagi Kebumen juga mempunyai makanan khas yaitu sate yang terkenal di daerah Ambal Kabupaten Kebumen. Toko-toko maupun warung-warung sampai penjual bakso pun turut andil dalam meningkatkan produksi kecap. Seakan sudah menjadi tradisi faktor budaya yang telah melekat pada masyarakat Kebumen yaitu masih kentalnya budaya kondangan dengan membawa berbagai macam kebutuhan pokok dan kebutuhan dapur salah satunya adalah kecap. Permintaan kecap di Kebumen cukup tinggi, salah satunya adalah Kecamatan Ambal.

Permintaan kecap di Kebumen cukup tinggi, salah satunya adalah Kecamatan Ambal. Hal ini tertera pada Tabel 1 bahwa volume penjualan kecap pada Tahun 2013 di lima pasar tradisional terbesar di Kabupaten Kebumen adalah 30.605 botol.

Tabel 1

Jumlah Permintaan Kecap di Kabupaten Kebumen per September 2013 No Nama Toko/Pasar Merek Yang

Dijual

Volume Penjualan/botol 1. 1 2. Kelawan /Ambal Kentjana

ABC Bangau Sedap Indofood 2685 1642 1455 986 769 3. 2 4. Sempurna/Kebumen Kentjana ABC Bangau Sedap Indofood 1942 1752 1461 1217 899 5. 3 6. Yazid /Gombong Kentjana

ABC Bangau Sedap Indofood 2415 1435 1177 882 675

(3)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015 7. 4 8. Makmur/Kutowinang un Kentjana ABC Bangau Sedap Indofood 1885 1042 876 723 512 3. 5 4. Jaya abadi/Prembun Kentjana

ABC Bangau Sedap 1. Indofood 1313 979 776 692 415 Sumber : Analisis Data Primer (2013).

Keputusan konsumen kecap di Kabupaten Kebumen memilih kecap Kentjana dan ABC karena kecap tersebut adalah yang paling banyak dibeli oleh konsumen pada saat ini. Menurut Assael (1987) yang menyatakan bahwa keputusan konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : 1) faktor individual yang meliputi pendidikan dan penghasilan konsumen, 2) pengaruh lingkungan, dan 3) strategi pemasaran. Variabel strategi pemasaran meliputi produk, harga, distribusi dan promosi.

Salah satu faktor dari dalam diri konsumen yang mempengaruhi konsumen memilih kecap Kentjana dan ABC adalah faktor psikologis. Faktor psikologis ini antara lain motivasi, persepsi, pembentukan sikap dan integrasi antara sikap dan tindakan. Penelitian ini hanya dibatasi pada sikap konsumen terhadap keputusan konsumen dalam mengkonsumsi kecap Kentjana dan ABC, serta sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dan ABC karena untuk mengetahui peran konsumen atas pembelian kecap Kentjana dan ABC di Kabupaten Kebumen.

METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti masalah yang terjadi pada masa sekarang dan aktual, maka dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu metode yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang aktual. Data dalam penelitian ini dikumpulkan, disusun, dijelaskan dan dianalisis (Surachmad, 1998 : 34).

(4)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

B. Metode Analisis

1. Analisis Kualitas Ideal Konsumen Terhadap Atribut kecap Kentjana dan ABC.

Analisis kualitas ideal konsumen terhadap atribut kecap Kentjana dan ABC dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Ab = ∑ Wi │ li – Xi │ i=1

Keterangan :

Ab = Sikap terhadap suatu merek Wi = Tingkat kepentingan ke- i li = Performance ideal atribut ke- i

Xi = Kepercayaan terhadap atribut ke- i dari suatu merek n = Jumlah atribut yang dievaluasi oleh konsumen

Analisis sikap konsumen terhadap kecap merek Kentjana dan ABC dihitung menggunakan analisis model angka ideal dirumuskan sebagai berikut :

x = 𝛴𝑊𝑖 (𝐼𝑖−1) 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎

Kriteria sikap konsumen dinilai dengan menggunakan Skala linear numerik sebagai berikut :

0 ≤ Ab < x sangat baik (5) x ≤ Ab < 2x baik (4) 2x ≤ Ab <3x cukup baik (3) 3x ≤ Ab < 4x buruk (2) 4x ≤ Ab < 5x sangat buruk (1) Pengujian Hipotesis :

Ho : Diduga sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dan ABC buruk dan sangat buruk.

Ha : Diduga sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dan ABC cukup baik, baik, sangat baik.

(5)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

Ha : Ab < nilai 3x Pengambilan keputusan :

Jika nilai Ab ≥ nilai 3x, maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dan ABC buruk.

Jika nilai Ab < nilai 3x, maka Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dan ABC baik.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Tingkat Kepentingan Konsumen dan Sifat Ideal Konsumen Terhadap Atribut Kecap Kentjana

Tabel 2. menunjukkan berbagai atribut yang ada pada produk kecap Kentjana seperti kekentalan, rasa, kepraktisan, harga, dan kemasan akan menjadi pertimbangan pada saat konsumen melakukan pembelian. Sikap konsumen terhadap atribut produk kecap Kentjana dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2

Sikap Konsumen Terhadap Kecap Kentjana Atribut Tingkat

Kepentingan (Wi) (Ii – Xi) Wi (Ii-Xi)

Kekentalan 3,3 -0,1 -0,33 Rasa 3,4 0 0 Kepraktisan 3,3 0,3 0,99 Harga 3,5 -0,1 -0,35 Kemasan 3,1 0,1 0,31 Sikap (Ab) 0,62

Sumber : Analisis Data Primer (2014)

Penelitian ini menduga sikap konsumen terhadap kecap Kentjana cukup baik. Ha diterima dan Ho ditolak jika Ab < nilai 3x. Kriteria sikap konsumen terhadap produk kecap Kentjana dinilai dengan skala linier numerik. Kriteria sikap konsumen terhadap kecap Kentjana dinilai dengan skala linier numerik, yaitu:

x = Wi (Ii−1) skala

(6)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015 x = 3,3 3,5−1 +3,4 3,5−1 +3,3 3,6−1 +3,5 3,4−1 +3,1 3,3−1 5 x = 52,46 5 x = 10,49

Skala Linier Numerik :

0≤ Ab < 10,49 : sangat baik 10,49 ≤ Ab < 20,98 : baik

20,98 ≤ Ab < 31,47 : cukup baik 31,47 ≤ Ab < 41,96 : buruk

41,96 ≤ Ab < 52,45 : sangat buruk

Berdasarkan hasil penelitian, sekala numerik didapatkan nilai (x) sebesar 10,49 yang berarti berada pada range cukup baik sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.

Hasil analisis menunjukkan nilai sikap konsumen terhadap kecap Kentjana (Ab) adalah 0,62. Nilai 10,49 berada pada range sangat baik. Hal ini berarti sikap konsumen terhadap kecap Kentjana sangat baik. Semua atribut pada kecap Kentjana dapat diterima konsumen dengan sangat baik.

B. Tingkat Kepentingan Konsumen dan Sifat Ideal Konsumen Terhadap Atribut Kecap ABC

Berbagai produk yang ada pada pada kecap produk ABC seperti kekentalan, rasa, kepraktisan, harga, dan kemasan akan menjadi pertimbangan konsumen pada saat melakukan pembelian. Sikap konsumen terhadap atribut produk kecap ABC dapat dilihat pada Tabel 3

.

Tabel 3

Sikap Konsumen Terhadap Kecap ABC Atribut Tingkat

Kepentingan (Wi) (Ii – Xi) Wi (Ii-Xi)

Kekentalan 3,7 0,3 1,11

Rasa 3,6 0,3 1,08

Kepraktisan 3,2 -0,4 -1,28

(7)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

Kemasan 3,3 0 0

Sikap (Ab) 0,23

Sumber : Analisis Data Primer (2014)

Penelitian ini menduga sikap konsumen terhadap kecap ABC sangat baik. Ha diterima dan Ho ditolak jika Ab < nilai 3x. Kriteria sikap konsumen terhadap kecap ABC dinilai dengan skala linier numerik, yaitu: x = Wi (Ii−1) skala x = 3,7 3,9−1 +3,6 3,7−1 3,2 3,5−1 +3,4 3,3−1 +3,3 3,5−1 5 x = 56,72 5 x = 11,34

Skala Linier Numerik :

0≤ Ab < 11,34 : sangat baik 11,34 ≤ Ab < 22,68 : baik

22,68 ≤ Ab < 34,02 : cukup baik 34,02 ≤ Ab < 45,36 : buruk

45,36 ≤ Ab < 56,7 : sangat buruk

Hasil analisis menunjukkan nilai sikap konsumen terhadap kecap Kentjana (Ab) adalah 0,62. Nilai 10,49 berada pada range sangat baik. Hal ini berarti sikap konsumen terhadap kecap Kentjana sangat baik. Semua atribut pada kecap Kentjana dapat diterima konsumen dengan sangat baik.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Deskripsi konsumen pengguna kecap Kentjana dan Kecap ABC di Kecamatan Ambal didominasi oleh perempuan dengan golongan umur muda atau produktif dengan tingkat pendidikan rata-rata SLTP dan tingkat pendapatan rendah. Pekerjaan responden didominasi oleh petani. Alasan menggunakan kecap Kentjana sebagian besar karena kemudahan dalam

(8)

SURYA AGRITAMA Volume 4 Nomor 1 Maret 2015

memperoleh produk, alasan menggunakan kecap ABC sebagian besar karena alasan mutu produk yang sesuai.

2. Atribut – atribut pada produk kecap Kentjana secara berurutan dari yang sudah memenuhi sifat ideal menurut konsumen adalah atribut kepraktisan, kekentalan, rasa, harga, dan kemasan.

3. Atribut – atribut pada produk kecap ABC secara berurutan dari yang sudah memenuhi sifat ideal menurut konsumen adalah harga, kepraktisan, kemasan, rasa, dan kekentalan.

4. Berdasarkan hasil analisis sikap konsumen terhadap kecap Kentjana sebesar 0,62 yang terletak pada posisi kurang dari 10,49 artinya sikap konsumen pengguna kecap Kentjana sangat baik. Semua atribut pada kecap Kentjana dapat diterima konsumen dengan baik.

Sikap konsumen terhadap kecap ABC sebesar 0,23 yang terletak pada posisi kurang dari 11,34 artinya sikap konsumen terhadap kecap ABC sangat baik. Semua atribut pada kecap ABC dapat diterima konsumen dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

BPS Kota Kebumen. 2012. Kebumen dalam Angka Tahun 2012. BPS Kebumen. BPS Provinsi Jawa Tengah 2011. Jawa Tengah dalam Angka Tahun 2012.BPS

Provinsi Jawa Tengah.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Riduan, 2003, Cetakan kedua, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung, Alfabeta.

Riduan.(2008). Teknik Menyusun Tesis.Bandung: Alfabeta.

Simamora, B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasinya. Ghalia

Gambar

Tabel  2.  menunjukkan  berbagai  atribut  yang  ada  pada  produk  kecap Kentjana seperti kekentalan, rasa, kepraktisan, harga, dan kemasan  akan  menjadi  pertimbangan  pada  saat  konsumen  melakukan  pembelian

Referensi

Dokumen terkait

Retna Widowati, M.Pd SMAN 1 Pati Jl. Eko Waluyo SMAN Jatilawang

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi manajemen perpustakaan, menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi serta mendiskripsikan solusi implementasi

Siswa menganggap matematika terlalu sukar, terbukti dengan nilai ulangan harian mereka yang dibawah nilai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 50. Kurang dari 50%

a) Produk yaitu barang-barang yang ditawarkan dan diterima oleh konsumen dengan keseluruhan kesan dari konsumen tersebut terhadap perusahaan. Atribut-atribut produk yang

File link dapat dibuka dengan baik dan sesuai dengan nomer tiket yang telah ditentukan serta tombol link berfungsi dengan benar 5 Halaman detail inbox keluhan

Termasuk yang juga bisa menolong untuk khusyu’ dalam shalat, yaitu tidak mengganggu orang lain dengan bacaan al Qur`an, tidak shalat dengan pakaian atau baju yang ada

28 Kunyit28 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 29 Kunyit29 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 30 Kunyit30 Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit Kunyit 31 Kunyit31 Kunyit

Metode ini bisa digunakan untuk data yang lain. Penulis sudah mencoba menggunakan metode ini pada data citra Geo- Eye, World View, Pleiades dan semua hasilnya memuaskan. Hanya