• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Industri pengolahan bahan pangan siap saji (rumah makan dan restoran)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Industri pengolahan bahan pangan siap saji (rumah makan dan restoran)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. LatarBelakang

Industri pengolahan bahan pangan siap saji (rumah makan dan restoran) merupakan salah satu industri yang menjanjikan pada saat ini di Indonesia. Di tengah badai krisis moneter yang berkepanjangan, rumah makan mempunyai kekuatan tersendiri dalam mengatasinya.

Indonesia mempunyai iklim yang sangat cocok untuk mengembangkan usaha pertanian, hal ini tentu dapat mendukung perkembangan usaha rumah makan yang bahan bakunya berasal dari pertanian. Akan tetapi iklim yang baik dan lahan yang cukup untuk pertanian belum benar-benar dimanfaatkan dengan maksimal.

Banyaknya jumlah rumahmakan dan restoran yang berkembang saat ini, mulai dari rumah makan yang berskala kecil hingga yang berskala internasional. Menurut data yang terdapat di Departemen Pariwisata pada tahun 2014 tercatat terdapat sebanyak 54.325 industri rumah makan, yang terdiri dari empat segmen pasar yang berbeda, yaitu rumah makan tradisional, restoran, cafe dan bar.

Medan yang merupakan ibu kota Sumatera Utara merupakan daerah yang berkembang dalam industri rumah makan. Hal ini didukung dari banyaknya penduduk daerah yang datang ke ibu kota dan sudah tentu menjadi sasaran

(2)

segmentasi pasar yang ada, menunjukkan jenis konsumen mana yang menjadi target dari pemasaran rumah makan dan restoran.

Rumah Makan Garuda mengarah pada konsumen yang langsung dapat merasakan kepuasan atas produk yang mereka dapatkan. Akan tetapi pada lain pihak rumah makan menjadi konsumen institusional yaitu membeli barang atau jasa bukan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri namun untuk memenuhi kebutuhan orang ketiga, dikarenakan rumah makan membeli bahan baku dari para petani dan kemudian mengolah kembali untuk kemuadian dipasarkan.

Penetapan segmentasi pasar membantu pengusaha rumah makan dan restoran menetapkan strategi yang tepat agar mampu menarik perhatian para konsumen. Dengan starategi pemasaran yang disesuaikan dengan segmen pasar yang dituju, diharapkan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.

Manajemen rumah makan berbeda satu sama lain, dimana hal ini terkait dengan cara penyajian dan pelayanan yang memiliki ciri khas untuk menarik minat konsumen. Walaupun disertai strategi dan program pendukung tetapi tidak akan bermanfaat jika perusahaan gagal untuk melaksanakannya dengan cermat. Strategi hanya salah satu dari tujuh unsur yang perlu dilakukan oleh perusahaaan secara tepat. Tujuh unsur itu ialah strategi, struktur dan sistem, gaya (style), staff, ketrampilan (skill) dan nilai bersama (Shared Value).

Rumah Makan Garuda yang sudah berdiri selama 39 tahun ini memiliki lebih dari 17 outlet di kota-kota besar Indonesia. Didalam pelayanannya, Rumah Makan Garuda menerapkan total service yaitu melayani konsumen bagai seorang “Raja”. Semua pelayanan mulai dari pemesanan hingga kepada pembayaran

(3)

dilakukan oleh karyawan. Rumah Makan Garuda cabang Gajah Mada menetapkan segmen pasar golongan menengah ke atas.

Dengan semakin berkembangnya usaha rumah makan, maka perusahaan dapat menganalisa kekuatan dan kelemahan, serta ancaman dan peluang agar bisa merumuskan suatu strategi yang dapat membuat perusahaan bertahan dan memanfaatkan peluang dalam penetrasi pasar serta mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat.Oleh karena itu penulis tertarik mengambil judul “ PERANAN STRATEGI PEMASARAN PADA RUMAH MAKANGARUDA MEDAN ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis ingin meneliti:Strategi pemasaran apa yang perlu dilakukan Rumah Makan Garuda di Jalan GajahMadaMedandidalam menjalankan usahanya agar dapat tetap bertahan dalampersaingan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

A . Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilaksanakan Rumah Makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan selama ini.

2. Mengusulkan strategi pemasaran yang perlu dilakukan Rumah Makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan.

B. Manfaat Penelitian

(4)

Untuk menambah wawasan tentang strategi pemasaran di dalam menjalankan bisnis rumah makan.

2. Bagi Penulis

Membantu Rumah Makan Garuda dengan memberikan informasi dansumbangan pemikiran mengenai langkah-langkah yang perludilakukan Rumah makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan dalam menjalankan usahanya.

3. Bagi Pembaca

Sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan bagi pembaca C. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Penelitian menggunakan kasus, yaitu pertanyaan “apadan bagaimana” menjadi permasalahan utama penelitian, sehinggaharus membuat analisa yang terbatas pada kasus tertentu untukmenjawab permasalahan mengenai strategi yang digunakan untukbisa meningkatkan volume penjualan.

2. Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada Restorant Garuda yang beralamatkan di Jl. Gajah Mada No. 08 Medan, Sumatera Utara.

3. Jenis dan Sumber Data a. Jenis data

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalahpenelitian deskriptif. Dalam penelitian deskriptif ini, penulis akanmenjawab permasalahan penelitian dengan pendekatan kualitatif.Hasil penelitian ini

(5)

tidak akan diuraikan dengan perhitungan angkaatau secara statistik. Penulis hanya akan menjawab permasalahanyang ada dengan menafsirkan data-data atau informasi yangdiperoleh secara ilmiah yang akan diuraikan, kemudian disimpulkandan dicari pemecahannya berdasarkan teori yang ada secarasistematis.

b. Sumber Data

Di dalam penelitian ini, sumber data yang dipakai yaitu berupa dataprimer dan sekunder :

a. Data Primer

Berupa data yang dikumpulkan langsung dari responden, yaitu wawancaradengan Bapak Slamet Haryono selaku Manager dari Rumah makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan dan penyebaran kuesioner.

b. Data Sekunder

Berupa data yang digunakan untuk mendukung penelitian yangdiperoleh dari studi kepustakaan berapa teori-teori, literaturyang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

D .

Teknik Pengumpulan Data

Metode atau cara yang digunakan dalam mengumpulkansumberdata adalah dengan:

a. Studi Pustaka

Studi kepustakaan ini dimaksudkan sebagai daftar penelitian dalampembuatan analisis teori. Oleh karena itu penulis juga mencaripendapat

(6)

dari orang-orang yang pernah diuji dan diakuikebenarannya yang ada hubungannya dengan pembahasan karyatulis ini. Studi pustaka ini perlu dilakukan dengan pertimbanganbahwa studi pustaka dapat menjadi jembatan yang ada di lapangan sehingga dapat membantu penulis memperoleh pendalaman yanglebih terhadap obyek yang diteliti.

b. Studi Lapangan

Pengumpulan data secara langsung yang dilakukan pada obyekpenelitian sebagai data primer, Pada pengumpulan data ini penulisakan terjun secara langsung ke Rumah makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan.Adapun metodenya adalah sebagai berikut:

1. Wawancara (Interview)

Suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan Bapak Slamet Haryono selaku Manager dan wawancara langsung dengan konsumen yang ada .

2. Metode Observasi

Yaitu pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke perusahaan.

3. Studi Pustaka

Dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah-masalah pemasaran dan sebagai penunjang dalam pembuatan tugas akhir agar menjadi relevan.

(7)

E. Teknik Pembahasan

Teknik pembahasan yang digunakan, yaitu: A. Analisa Deskriptif

Disini penulis akan menguraikan hasil wawancara di lapangansecara deskriptif dengan memberikan pendapat penulis mengenai Strategi Pemasaran Rumah Makan Garuda serta kriteria yang di jadikanbahan pertimbangan didalam membuat Strategi Pemasaran.

B. Analisa Konklusif

Setelah dilakukan analisa deskriptif dari keseluruhan penelitian,penulis akan menambahkan dengan memaparkan kesimpulan darisudut pandang penulis dengan tujuan lebih mempertegaspenulisan tugas akhir ini.

F. Jadwal Kegiatan

Riset ini dilakukan oleh penulis pada Rumah Makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan dapat dilihat pada tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

No Kegiatan Minggu Ke I II III 1 Persiapan 2 Pengumpulan data 3 Penulisan Sumber: penulis (2015)

(8)

Pada kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan pengumpulan data selama dua minggu, dimulai tangggal 25 Mei sampai 15 Juni di bagian kepegawaian atau karyawan Rumah Makan Garuda Jalan Gajah Mada Medan.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penulisan tugas akhir adalah: BAB I. PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis akan membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II.PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Pada bab ini penulis akan membahas sejarah ringkas perusahaan, struktur organisasi,job description,lokasi strategis perusahaan, sumber daya manusia, dan produk yang di pasarkan perusahaan Rumah Makan Garuda.

BAB III. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan jenis atau bentuk strategi pemasaran yang dilakukan oleh Rumah makan Garuda untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu: pengertian pemasaran, manajemen pemasaran, perencanaan strategi pemasaran dan strategi pemasaran Rumah Makan Garuda.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan kesimpulan dan saran mengenai Peranan Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Garuda Medan.

Gambar

Tabel 1.1  Jadwal Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan jaman selalu berdampak pada berkembangnya pola pikir dan perilaku masyarakat suku dayak Pompakng yang dulunya berfungsi sebagai adat dan upacara

Peneliti memberikan saran kepada mahasiswa FK UR angkatan 2012 dan 2013 khususnya dan masyarakat pada umumnya yang mengalami overweight atau bahkan obesitas agar

Pendekatan kualitatif lebih bersifat humanistik karena dalam pendekatan ini cara pandang dan cara hidup ataupun ungkapan emosi dan kenyataan warga (manusia) yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan ubi jalar ungu dengan air memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap pH, total asam (%), total padatan terlarut ( o Brix),

Dengan menggunakan alas kaki dengan tumit yang sesuai dapat mengurangi risiko terkena Plantar Fasciitis , sehingga angka kejadian Plantar Fasciitis  di masyarakat

Maintainability suatu peralatan dapat didefinisikan sebagai probabilitas dari komponen atau sistem yang gagal tersebut untuk bisa dipulihkan atau diperbaiki pada suatu kondisi

Hasil penelitian menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan Pegawai Produktifitas Kerja, Prestasi Kerja, dari pegawai Kantor Kelurahan dalam memberikan pelayanan kepada

Sebaliknya, apabila P>PE terjadi, kelembaban tanah akan kembali terisi dan sisanya akan menjadi aliran yang dikeluarkan langsung maupun berangsur- angsur (disebut