1
LEMBAR PRASYARAT GELAR SARJANA ... iii
LEMAR PENGESAHAN ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR SINGKATAN ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
2.1 Tinjauan Mutakhir ... 4
2.2 Sistem Ketenagalistrikan ... 4
2.3 Sistem Transmisi Tenaga Listrik ... 10
2.3.1 Pengertian Transmisi Tenaga Liatrik ... 10
2.3.2 Saluran Transmisi ... 12
2.3.2.1 Kategori Saluran Transmisi ... 13
2.3.2.2 Klasifikasi Saluran Transmisi Berdasarkan Tegangan ... 15
2.3.3 Proteksi Sistem Transmisi Listrik ... 20
2.3.4 Perlengkapan Gardu Transmisi ... 22
2.4 Transformator ... 24
2.4.1 Prinsip Kerja Transformator ... 25
2.4.2 Optimalisasi Pembebanan Trafo ... 25
2.4.3 Pembebanan Lebih Transformator Transmisi ... 25
2.4.4 Umur Ekonomis Transformator ... 26
2.5. Peramalan Beban ... 26
2.6. Kemampuan HantarArus ... 29
2.6.1. Kapasitas Penyaluran Arus pada Penghantar ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Tempat dan Penelitian ... 31
3.2 Sumber dan Jenis Data Penelitian ... 31
3.2.1 Sumber Data Penelitian ... 31
3.2.2 Jenis Data Penelitian ... 31
3.2.3 Prosedur Penelitian ... 32
3.3 Tahapan Penelitian ... 32
3.4 Analisis Data ... 32
3.5 Alur Analisis ... 33
BAB IV PEMBAHASAN ... 36
4.1 Gambaran Umum Sistem Kelistrikan Bali ... 36
4.2 Data Rata-rata Beban Transformator Bulanan Gardu Induk Nusa Dua 38 4.3 Data Penghantar 150 kV ... 41
4.3.1 Data Kapasitor ... 42
4.3.2 Data Beban Rata-rata Saluran Transmisi Menuju Nusa Dua .... 42
4.4 Laju Pertumbuhan Beban Transformator Gardu Induk Nusa Dua ... 45
4.5 Perhitungan Beban Laju Pertumbuhan GI Nusa Dua ... 48
4.6 Perbandingan Hasil Perhitungan Beban Transformator dan Suplai Daya Transmisi 150 kV Menuju Gardu Induk Nusa Dua ... 51
BAB V PENUTUP ... 56 5.1 Kesimpulan ... 56 5.2 Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Beban lebih meupakan arus yang mengalir melebihi dari kapasitas peralatan listrik dan pengaman terpasang. Apabila situasi ini dibiarkan maka akan menyebabkan pengaman yangterpasang menjadi panas dan rusak dalam waktu cepat.
Karena pertumbuhan kebutuhan penggunaan listrik yang setiap tahun semakin menngkat. Hal ini dapat dilihat dari permintaan kebutuhan akan energy listrik oleh masyarakat yang semakin lama semakin meningkat. Seperti halnya Nusa Dua Bali merupakan salah satu wilayah yang memerlukansuplai daya listrik yang besar dikarenakan banyak sector pariwisata dan acara-acara nasional yang sering kali dilaksanakan di wilayah Nusa Dua
Hasil analisis perhitungan laju pertumbuhan beban transformator di Gardu Induk Nusa Dua adalah 8.9, hasil perhitungan tahun 2018 pada transformator 1 sebesar 113.38 A, 124.35 pada transformator 2, dan 137.09 pada transformator 3. Melainkan hasil perhitungan laju pertumbuhan suplai daya menuj Gardu Induk Nusa Dua adalah sebesar 179.612 siplai dari GIS Bandara dan 238.32 suplai dari Pesanggaran.
ABSTRAC
The overload is the current that exceeds the capacity of the installed electrical and safety equipment. If this situation is left then it will cause the installed safety to be hot and damaged in quick time.
Due to the growing need for electricity usage every year increases. This can be seen from the demand for electricity demand by the society which is increasingly increasing. As well as Nusa Dua Bali is one of the areas that require a large power supply due to many sectors of tourism and national events that are often held in the area of Nusa Dua.
The result of calculation analysis of transformer load growth rate at Nusa Dua Substation is 8.9, calculation result of 2018 at transformer 1 is 113.38 A, 124.35 on transformer 2, and 137.09 on transformer 3. But the result of calculation of growth rate of power supply to reach Nusa Dua Substation is amounting to 179,612 siplai from GIS Airport and 238.32 supply from Pesanggaran.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Energi listrik merupakan bentuk energi yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat modern. Hal ini dapat dilihat dari permintaan kebutuhan akan energi listrik oleh masyarakat setiap tahunnya meningkat dengan pesat. Pulau Dewata Bali merupakan wilayah Indonesia yang sudah terkenal hingga mancanegara dalam sektor pariwisata. Ini terlihat dari tingkat pertumbuhan pembangunan yang tinggi, yakni hotel dan prasarana yang mendukung pariwisata. Pembangunan yang terus menerus terjadi tentu saja memicu permintaan akan kebutuhan listrik semakin meningkat. Bali harus mampu menyeimbangkan antara perkembangan pariwisatanya dengan pertumbuhan kebutuhan listrik. Kawasan pariwisata yang luas dan mensuplai tenaga listrik cukup besar adalah di wilayah Nusa Dua tepatnya pada kawasan Bali Tourist Development Corporation (BTDC). Kebutuhan listrik untuk daerah BTDC disuplai GI Nusa Dua melalui Transformator I dan Transformator III. Di wilayah Nusa Dua terdapat 13 hotel berbintang yang memerlukan beban yang cukup banyak. Nusa Dua Bali sebagai salah satu wilayah yang biasa di jadikan sebagai tempat dalam menyelenggarakan acara-acara besar seperti Miss word, Nusa Dua fiesta yang tepatnya dilaksanakan di BTDC,
Graduation Ceremony, dan acara-acara nasional lainnya yang banyak
diselenggarakan di Nusa Dua bali.
Saat ini industri sangat membutuhkan transformator sebagai alat untuk mengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi maupun sebaliknya. Penggunaan energi listrik yang semakin lama semakin meningkat di sisi konsumen yang mengakibatkan terjadinya pembebanan yang tidak sesuai dengan kapasitas dari transformator itu sendiri. Setiap transformator tentu mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah beban yang dilayani. Setiap tahunnya jumlah pelanggan terus bertambah, otomatis beban transformator pun terus bertambah sehingga lama kelamaan transformator sudah tidak mampu lagi untuk memikul beban yang sudah melebihi kapasitas dari transformator tersebut.
Kebutuhan listrik pada sistem Bali mengalami peningkatan yang cukup tajam, sekitar 8-12% pertahunnya, dan kondisi di wilayah Nusa Dua saat ini sekitar 5-10% (PT. PLN Persero). Over load terjadi ketika arus yang mengalir dalam suatu sistem melebihi dari biasanya ( 80 % ~ 100 % ). Over load tidak terjadi secara tiba-tiba tetapi bertahap. Over load terjadi disebabkan beban yang berada pada transformator melebihi batas normal, jika kondisi ini dibiarkan dalam kurun waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada transformator atau transformator tidak dapat berfungsi.
Gardu Induk Nusa Dua memiliki tiga buah transformator yang berfungsi sebagai alat untuk mengubah tegangan agar dapat di suplay ke saluran distribusi. Pada ketiga transformator tersebut memiliki beban yang sama yaitu 230 A, dan memiliki kapasitas yang sama yaitu 60 MVA. Gardu Induk Nusa Dua mendapat pasokan listrik dari Pesanggaran dan GIS Bandara. Yang masing-masing menggunakan penghantar berjenis TACSR 240 dan XLPE 3 X 1000.
Melihat dari permasalahan diatas maka dapat melakukan suatu analisis kemampuan Gardu Induk Nusa Dua mensuplay daya listrik dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan analisis bagaimana saluran Gardu Induk Nusa Dua dalam menerima suplai beban selama kurun waktu 5 tahun mendatang?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis saluran Gardu Induk Nusa Dua dalam menerima suplai beban selama kurun waktu 5 tahun mendatang.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah:
1. Bagi penulis, dapat mengetahui bagaiman kemampuan penyediaan suplai daya akibat peningkatan beban di Gardu Induk Nusa Dua serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan
2. Bagi PT. PLN dan instansi terkait, dapat di jadikan sebagai masukan bagi Gardu Induk Nusa Dua dalam melakukan perencanaan penyediaan suplai daya akibat peningkatan beban
3. Bagi mahasiswa, dapat dijadikan sebagai refrensi untuk mengenal peningkatan suplai daya.
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup permasalahan dalam pembatasan skripsi ini, maka akan dibatasi permasalahan masalah sebagai berikut:
1. Sistem diasumsikan stabil.
2. Perhitungan beban puncak dilakukan periode 2018-2022.
3. Analisis dilakukan dengan menghitung kemampuan penyediaan suplai daya di Gardu IndukNusa Dua.
