2016
MARKET BRIEF:
COPPER & PRODUK COPPER
Atase Perdagangan Tokyo
Daftar Isi
Kata Pengantar 2
I. Pendahuluan 3
1.1 Pemilihan Produk 3
1.2 Profil Jepang 6
II. Potensi Pasar Jepang 9
2.1 Impor Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia 9
2.2 Potensi Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia 11
2.3 Kebijakan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 13
2.4 Saluran Distribusi Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 13
2.5 Permintaan Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 14
2.6 Persyaratan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 14
2.7 Hambatannya & Isu yang Menghambat Ekspor
Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang 16
III. Peluang dan Strategi 20
3.1 Peluang 20
3.2 Strategi 22
3.3 Rekomendasi Strategis 23
IV. Informasi Penting 25
Daftar Importir Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 27
Referensi 29
Lampiran I. Tarif Bea Masuk Komoditi Copper dan Produk Copper
Kata Pengantar
Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief Copper dan Produk Copper di Jepang" telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar komoditi copper dan produk copper di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan
Market Brief" yang telah disampaikan sebelumnya.
Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi terkait kondisi terbaru pasar komoditi copper dan produk copper di Jepang, dimana tingkat persaingan di Jepang dengan negara pemasok utama lainnya, seperti Chili, Australia, serta negara-negara ASEAN lainnya menjadi semakin kompetitif. Laporan ini juga mencoba memberikan rekomendasi hal-hal yang perlu dilakukan agar Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekspor komoditi copper dan produk copper ini ke Jepang.
Semoga laporan market brief komoditi copper dan produk copper ini dapat bermanfaat bagi pengusaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya dalam menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan terkait ekspor komoditi copper dan produk copper ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke pasar gobal pada umumnya dan pasar Jepang pada khususnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pemilihan Produk
Jepang merupakan negara importir terbesar kedua di dunia, di bawah China, untuk produk HS 2603 Copper ores and concentrates. Dari grafik pada Gambar 1.1, dapat terlihat bahwa dilihat dari nilai volume produksi smelter untuk copper, Jepang menempati urutan kedua terbesar di dunia. Jepang telah menutup seluruh tambang bijih tembaga di dalam negeri Jepang pada tahun 1994, sehingga saat ini seluruh copper concentrates untuk digunakan di smelter harus diimpor dari luar negeri.
Sumber: International Copper Study Group
Gambar 1.1 Besar Produksi Smelter Copper 20 Negara Utama tahun 2014 (dalam ribu metrik ton)
Mengingat adanya kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditi copper yang sudah diolah, selain produk HS 2603 Copper ores
and concentrates, produk HS 74 Copper and articles thereof juga menjadi
cakupan dari laporan ini.
Gambar 1.2 menunjukkan besar market impor komoditi copper dan produk
copper yang mencakup produk HS 2603 dan HS 74 di Jepang dalam 5 tahun
belakangan ini. Market impor komoditi copper dan produk copper Jepang pada tahun 2015 tercatat sebesar US$ 10,45 milyar. Jepang tercatat mengimpor komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sebesar US$ 1,189 milyar pada tahun 2015.
Saat ini Jepang tidak memiliki tambang bijih tembaga, sehingga Jepang bukanlah produsen dan pengekspor produk HS 2603 Copper ores and
concentrates. Namun sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1, Jepang tercatat
pernah mengekspor ke Filipina pada tahun 2011, yaitu sebesar US$ 3 ribu. Nilai ekspor ini dapat diperkirakan merupakan nilai ekspor sampel, atau nilai pengembalian produk ke negara pengekspor.
Gambar 1.2 Market Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang (dalam milyar USD)
Tabel 1.1 Ekspor HS 2603 Jepang ke Dunia Periode 2011-2015
(dalam ribu US$)
Rank Importir 2011 2012 2013 2014 2015 Pangsa (%) 2015
PERUB (%) 15-14
WORLD 3 0 0 0 0 0 0
- Filipina 3 0 0 0 0 0 0
Sumber: ITC (diolah)
Di sisi lain, Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor produk HS 74 Copper and articles thereof ke berbagai negara di dunia. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.2, lima negara tujuan utama ekspor produk HS 74 Jepang pada tahun 2015 adalah China (41,2%), Taiwan (16,3%), Thailand (9,7%), Korea Selatan (6,6%), dan Malaysia (5,9%). Indonesia (3,8%) berada di urutan ke-6. Total ekspor Jepang ke dunia tahun 2015 untuk produk HS 74 ini adalah sebesar US$ 6,7 milyar, atau menurun 15,2% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 1.2 Ekspor HS 74 Jepang ke Dunia Periode 2011-2015
(dalam ribu US$)
Rank Importir 2011 2012 2013 2014 2015 Pangsa (%) 2015 PERUB (%) 15-14 WORLD 9,290,165 9,252,600 8,766,036 7,991,720 6,779,776 100 -15.2 1 China 3,762,207 3,893,865 3,385,097 3,218,113 2,795,392 41.2 -13.1 2 Taiwan 1,769,082 1,662,031 1,629,836 1,429,581 1,107,374 16.3 -22.5 3 Thailand 660,356 679,779 721,345 676,169 657,705 9.7 -2.7 4 Korea Selatan 926,996 783,856 606,414 557,554 448,056 6.6 -19.6 5 Malaysia 620,025 610,986 827,049 435,128 401,813 5.9 -7.7 6 Indonesia 347,824 443,054 429,575 385,748 256,031 3.8 -33.6
1.2 Profil Jepang
Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China. Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan
sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan
perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of
Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). Saat ini
pemerintahan Jepang dikuasai oleh koalisi partai LDP dan Komeito.
Gambar 1.3 menunjukkan peta negara Jepang. Menurut Geospatial
Information Authority of Japan, luas negara Jepang adalah sebesar 377.959km2.
Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō,
Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia
timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang.
Bank sentral di Jepang adalah Bank of Japan. Jumlah bank yang mendapatkan izin usaha dari Financial Service Agency, Jepang ada 197 bank, dan 56 bank di antaranya adalah bank negara asing. Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Pada tahun 2012, konsumsi energi di Jepang diperkirakan mencapai 453.283 toe (tonne of oil equivalent), namun rasio swasembada energi di Jepang pada tahun 2012 tercatat hanya sebesar 6.0%, sehingga Jepang sangat bergantung pada impor bahan bakar dari luar negeri. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, yang mengindikasikan bahwa Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri.
Jepang memiliki infrastruktur transportasi yang baik. Berdasarkan data 1 April 2012, total panjang jalan darat yang dapat dilalui kendaraan di Jepang adalah 1.273.620,4 km. Untuk transportasi darat, kereta juga memegang peran yang sangat penting bagi Jepang. Menurut data 31 Maret 2009, total panjang rel di seluruh Jepang adalah 27.342,4 km, 2.369,7 km di antaranya khusus untuk
shinkansen.
Jepang memiliki 82 bandara untuk penerbangan domestik, dan 32 di antaranya juga berfungsi sebagai bandara untuk penerbangan internasional. Jepang memiliki 994 pelabuhan, dengan pelabuhan Nagoya sebagai pelabuhan internasional terbesar.
Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun.
BAB II
POTENSI PASAR JEPANG
2.1 Impor Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia
Jepang merupakan negara pengimpor komoditi copper dan produk copper dari berbagai negara di dunia. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1, lima negara utama pengekspor produk HS 2603 Copper ores and concentrates ke Jepang pada tahun 2015 adalah Chili (39,6%), Australia (15,2%), Indonesia (13,9%), Kanada (10,2%), dan Peru (8,8%). Total impor Jepang tahun 2015 untuk produk HS 2603 adalah sebesar US$ 8,266 milyar, atau menurun 16,4% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.1 Impor HS 2603 Jepang dari Dunia Periode 2011-2015
(dalam ribu US$)
Rank Eksportir 2011 2012 2013 2014 2015 Pangsa (%) 2015 PERUB (%) 15-14 WORLD 11,513,174 11,562,624 10,646,491 9,886,570 8,266,068 100 -16.4 1 Chili 5,030,175 5,229,340 4,856,528 4,634,954 3,275,329 39.6 -29.3 2 Australia 1,598,080 1,519,159 1,455,724 1,485,617 1,253,361 15.2 -15.6 3 Indonesia 1,074,112 915,569 823,199 544,057 1,145,088 13.9 110.5 4 Kanada 958,066 942,673 858,706 830,465 839,367 10.2 1.1 5 Peru 1,252,679 1,368,023 1,298,022 815,588 730,639 8.8 -10.4 ASEAN 6 Filipina 317,035 164,868 283,971 435,734 367,520 4.4 -16 - Laos 0 0 0 15,029 0 0 -100 - Singapura 1094 567 0 0 0 0 0
Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 74 Copper and articles thereof ke Jepang adalah China (20%), Thailand (11,8%), Korea Selatan (10,2%), Taiwan (8,2%), dan Chili (7%). Indonesia (2%) berada di urutan ke-12 atau urutan ke-5 untuk kawasan ASEAN. Total impor Jepang tahun 2015 untuk produk HS 74 adalah sebesar US$ 2,189 milyar, atau menurun 23,9% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.2 Impor HS 74 Jepang dari Dunia Periode 2011-2015
(dalam ribu US$)
Rank Eksportir 2011 2012 2013 2014 2015 Pangsa (%) 2015 PERUB (%) 15-14 WORLD 3,750,075 2,634,783 2,413,634 2,875,758 2,189,468 100 -23.9 1 China 630,344 537,065 531,502 551,261 437,698 20 -20.6 2 Thailand 201,804 184,014 187,169 262,251 258,445 11.8 -1.5 3 Korea Selatan 33,898 273,789 279,250 307,093 223,781 10.2 -27.1 4 Taiwan 186,369 176,286 170,263 195,287 179,658 8.2 -8 5 Chili 759,102 224,136 149,925 201,988 153,956 7 -23.8 ASEAN 6 Filipina 240,143 171,993 176,723 150,797 132,535 6.1 -12.1 8 Singapura 166,682 161,031 132,803 123,184 121,525 5.6 -1.3 9 Malaysia 193,310 153,894 126,966 145,536 113,462 5.2 -22 12 Indonesia 70,259 49,740 57,459 94,735 44,201 2 -53.3 21 Vietnam 18,025 24,479 18,556 19,094 9,284 0.4 -51.4 85 Kamboja 0 0 0 89 79 0.004 -11.2 - Myanmar 9000 0 785 0 0 0 0
Sumber: ITC (diolah)
Gambar 2.1 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi copper dan produk copper. Indonesia berada di urutan pertama di antara negara anggota ASEAN lainnya.
Gambar 2.1 Lima Negara Pengekspor Terbesar ke Jepang dari Kawasan ASEAN
untuk Komoditi Copper dan Produk Copper (dalam milyar USD)
2.2 Potensi Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia
Gambar 2.2 menunjukkan pangsa pasar eksportir, khususnya lima negara eksportir utama komoditi copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2015. Lima negara eksportir utama komoditi copper dan produk copper ke Jepang adalah Chili (32,8%), Australia (12,5%), Indonesia (11,4%), Kanada (8%), dan Peru (7%).
Tabel 2.3 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi copper dan produk copper pada tahun 2014. Dengan kapasitas ekspor komoditi copper
copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2014.
Gambar 2.2 Pangsa Pasar Eksportir Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang Tahun 2015
Tabel 2.3 Potensi Ekspor Komoditi Copper dan Produk Copper Indonesia ke Jepang tahun 2014
(dalam ribu US$)
HS code Impor Jpn dr Ina Ekspor Ina ke
Dunia Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
2603 544,057 1,683,588 9,886,570 1,139,531
74 94,735 1,967,400 2,875,758 1,872,665
Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar untuk komoditi copper dan produk copper di Jepang masih sangat terbuka.
Chili (32,8%) Kanada (8%) Indonesia (11,4%) Australia (12,5%) Peru (7%) Others (28,3%)
2.3 Kebijakan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
Untuk impor komoditi copper dan produk copper, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut.
(1) Custom Law. Tarif bea masuk yang berlaku untuk komoditi copper dan produk
copper dari Indonesia tercantum pada Lampiran I. Hampir seluruh kode HS untuk
komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk berkat adanya perjanjian ekonomi bilateral Indonesia dan Jepang (Indonesia -
Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)). Beberapa kode HS yang
belum bebas tarif bea masuk, akan menjadi bebas tarif bea masuk pada tahun 2018 nanti. Untuk produk-produk dengan kode HS yang mendapatkan
preferential treatment, pengekspor perlu melampirkan certificate of origin dengan
format IJEPA yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
(2) Food Sanitation Act. Berdasarkan Food Sanitation Act, untuk produk copper yang digunakan untuk keperluan makan atau minum, seperti piring, dan sebagainya, importir harus menyampaikan Notification Form of Importation of
Food kepada pihak karantina yang berada di bahwa Ministry of Health, Labour and Welfare. Pihak pengekspor sebaiknya menyertakan certificate of analysis
dari produk yang akan diekspor ke Jepang.
Komoditi copper dan produk copper yang diimpor ini sangat beragam, dari
copper ores & concentrates, copper blister & anode, refined copper, semi-fabricated copper products, finished products., bahkan scrap. Karena itu,
jalur distribusi dari komoditi copper dan produk copper itu sendiri sangat beragam.
2.5 Permintaan Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
Sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1, volume produksi smelter untuk
copper di Jepang sangatlah besar. Hal ini mengindikasikan bahwa Jepang
mengimpor copper concentrates dari luar negeri dalam jumlah yang besar. Bila membandingkan Tabel 2.1 dan Tabel 2.2, dapat terlihat bahwa impor Jepang untuk copper concentrates jauh lebih besar dibanding produk yang sudah diolah lebih jauh. Sementara itu, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.4, untuk produk turunan HS 74, produk HS 7404 Copper waste and scrap memiliki nilai impor sebesar US$ 889 juta pada tahun 2015, dan jauh lebih besar dibanding nilai impor produk turunan lainnya.
2.6 Persyaratan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
Komoditi copper dan produk copper memiliki cakupan yang sangat luas dan memiliki target market yang beragam. Secara umum, eksportir harus dapat memenuhi permintaan spesifikasi yang diminta oleh pihak importir. Karena itu, komunikasi yang baik dengan pihak importir sangatlah penting untuk dapat mengetahui spesifikasi yang diharapkan oleh masing-masing importir.
Gambar 2.3 Saluran Distribusi Komoditi Copper dan Produk Copper dari Luar Negeri Smelter Operators Fabricators Importer Miners Copper Scrap Trader Smelter Operators Fabricators
Retailers, Mass Merchandisers
Consumers Local Copper Product
Manufacturers
Refinery Operators Copper Product Manufacturers
Refinery Operators
Tabel 2.4 Impor Produk Turunan HS 74 Jepang dari Dunia Tahun 2015
(dalam ribu US$)
HS code Product Label Import Value
7401 Copper mattes; cement copper (precipitated copper) 21,285 7402 Unrefined copper; copper anodes for electrolytic refining 21,267 7403 Refined copper and copper alloys, unwrought 255,456
7404 Copper waste and scrap 889,137
7405 Master alloys of copper 10,702
7406 Copper powders and flakes 23,934
7407 Copper bars, rods and profiles 78,486
7408 Copper wire 94,906
7409 Copper plates, sheets and strips, of a thickness exceeding 0.15mm 144,272 7410 Copper foil of a thickness not exceeding 0.15mm 236,120
7411 Copper tubes and pipes 120,942
7412 Copper tube or pipe fittings 154,380
7413 Copper strandd wire,cables,plaitd bands, not elect insulatd 8,074 7415 Nail,tack, etc of copper or iron, with head of copper 24,687 7418 Copper table, kitchen, household articles 9,933
7419 Articles of copper nes 95,887
2.7 Hambatannya & Isu yang Menghambat Ekspor Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang
Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi
copper dan produk copper ke Jepang adalah sebagai berikut.
(a) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha komoditi copper dan produk
copper perlu terus aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang
(b) Menyusutnya market impor komoditi copper dan produk copper di Jepang. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1.2, market impor komoditi copper dan produk copper di Jepang terus mengalami penyusutan dalam 5 tahun belakangan ini. Menyusutnya market impor akan meningkatkan persaingan untuk mendapatkan market yang ada.
(c) Melemahnya harga copper. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.4, harga
copper mengalami penurunan dalam 5 tahun belakangan ini. Melemahnya
harga copper dapat menyebabkan pengelola tambang bijih tembaga mengurangi produksi tambangnya, atau menahan penjualan hasil tambangnya. Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada peningkatan ekspor ke Jepang.
(d) Reputasi pesaing. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2, negara Chili merupakan negara eksportir terbesar ke Jepang untuk komoditi copper dan produk copper ini dengan 32,8% market share. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.5, Chili merupakan negara produsen bijih tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas produksi sebesar 5,75 juta ton pada tahun 2014. Reputasi Chili ini sulit ditandingi oleh negara lain.
Sumber: International Copper Study Group
Gambar 2.5 Besar Produksi Bijih Tembaga 20 Negara Utama Tahun 2014
(dalam ribu metrik ton)
(e) Kebijakan ekspor mineral Indonesia. Kebijakan ekspor mineral Indonesia saat ini mengijinkan copper concentrates berkadar 15% bisa diekspor. Perlu pertimbangan yang matang untuk menentukan sejauh mana kadar
kemurnian ini akan ditingkatkan.
(f) Pajak ekspor copper. Pajak ekspor copper akan menaikkan harga copper dari Indonesia yang dapat memberi dampak berkurangnya daya saing copper Indonesia dengan harga dari negara eksportir lainnya.
(g) Jumlah smelter di Indonesia yang masih sangat terbatas. Pembangunan smelter membutuhkan investasi yang besar, dan perlu didukung dengan suplai listrik yang memadai.
(h) Kendala bahasa/komunikasi. Kendala bahasa/komunikasi antara
produsen/pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia dengan pihak importir Jepang dapat menghambat proses transaksi, terutama karena komunikasi sangatlah penting untuk dapat mengerti spesifikasi yang diharapkan oleh pihak importir Jepang.
BAB III
PELUANG DAN STRATEGI 3.1 Peluang
a. Bentuk Kerjasama
Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan komoditi copper dan produk copper di Indonesia.
b. Tarif bea masuk
Melalui perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam kerangka IJEPA, hampir seluruh komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, produk HS 7408.11.000.6 Wire of refined
copper of which the max cross sectional dimension > 6mm dari China dikenakan
tarif bea masuk sebesar 1,2%, sementara produk dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk. Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik bagi Indonesia.
c. Potensi Perdagangan Indonesia
Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.3, Indonesia memiliki kapasitas ekspor komoditi copper dan produk copper sebesar US$ 3,65 milyar pada tahun 2014, dan memiliki potensi sebesar US$ 3,01 milyar untuk mengekspor komoditi copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2014.
d. Kapasitas tambang bijih tembaga di Indonesia
Dilihat dari kapasitas produksi tambang tembaga, tambang Grasberg di Papua menempati urutan ke-2 dunia dengan kapasitas 780 ribu metrik ton per tahun, di bawah tambang Escondida di Chili yang memiliki kapasitas 1,2 juta metrik ton per tahun. Selain itu, tambang Batu Hijau di Sumbawa berada di urutan ke-14 dengan kapasitas 280 ribu metrik ton per tahun. Hal ini mengindikasikan kapasitas produksi bijih tembaga di Indonesia cukup baik.
e. Investasi Jepang di Indonesia
Perusahaan Jepang, Sumitomo Corporation memegang 35% saham pengelola tambang Batu Hijau di Sumbawa. Sementara itu, Mitsubishi
Corporation Unimetal memegang 9,5% saham pengelola smelter di Gresik,
bersama dengan Nippon Mining and Metals yang memegang 5% saham. Kehadiran investasi Jepang di Indonesia ini berperan penting dalam peningkatan ekspor copper ke Jepang.
f. Jarak
. Dibanding dengan negara-negara pesaing utama, yaitu Chili, Peru, Australia, dan Kanada, Indonesia mempunyai keuntungan jarak yang lebih dekat dengan Jepang.
copper terbesar ketiga ke Jepang pada tahun 2015. Dengan prestasi yang sudah
ada ini, peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa cukup besar.
3.2 Strategi
Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi
copper dan produk copper di Jepang.
a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait komoditi copper dan produk copper dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang.
b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi
copper dan produk copper di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif
menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait komoditi copper dan produk copper ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang.
c. Membina terus hubungan baik dengan pembeli dari Jepang. Bila telah berhasil bertransaksi dengan importir Jepang, pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan importir Jepang tersebut.
d. Peningkatan pangsa pasar untuk produk HS 74 Copper and articles thereof. Pada tahun 2015, pangsa pasar Indonesia di Jepang untuk produk HS 74 hanya 2%. Promosi untuk meningkatkan pangsa pasar Indonesia di Jepang untuk produk HS 74 ini perlu diupayakan. Upaya ini tentunya perlu ditunjang dengan pengembangan industri produk HS 74 di Indonesia.
e. Proaktif untuk mengajak investor Jepang masuk ke Indonesia.
Pengusaha-pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia perlu mendekati investor Jepang untuk mendirikan perusahaan bersama, baik untuk eksplorasi tambang baru, pembangunan smelter, maupun untuk pengembangan industri terkait produk copper. Keberadaan investor Jepang akan membantu pemasaran komoditi copper dan produk copper ke negeri Jepang itu sendiri.
3.3 Rekomendasi Strategis
Berikut adalah rekomendasi strategis yang perlu dipertimbangkan untuk pelaksanaan strategi yang disampaikan di atas.
a. Pendataan eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang untuk komoditi
copper dan produk copper. Pelaksanaan pendataan ini perlu dilakukan
dengan kerjasama Direktorat Jendral Bea dan Cukai sehingga dapat diperoleh nama-nama eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang yang
para eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang ini.
b. Dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk pelaksanaan eksplorasi tambang baru. Eksplorasi tambang baru memerlukan waktu yang panjang dan pendanaan yang besar. Perlu dukungan pemerintah pusat dan daerah, baik dari segi perizinan, matching dengan investor, baik dalam maupun luar negeri, dan sebagainya.
c. Penyediaan infrastruktur. Pembangunan smelter baru perlu diiringi dengan penyediaan listrik untuk menjamin kebutuhan listrik untuk proses produksi
smelter.
d. Bantuan promosi. Pelaksanaan promosi komoditi copper dan produk copper Indonesia di Jepang perlu mendapatkan dukungan bersama. Tentunya perlu waktu, upaya yang keras, dana yang cukup besar untuk mengadakan sosialisasi untuk produk Indonesia agar dapat meningkatkan share di pasar Jepang.
e. Pengadaan seminar investasi di Indonesia untuk produsen komoditi copper dan produk copper Jepang. Pengadaan seminar investasi di Indonesia perlu terus dilaksanakan, terutama untuk mempertemukan pengusaha-pengusaha
dari Indonesia yang berpotensi untuk menjadi partner bagi
BAB IV INFORMASI PENTING 1 Kamar Dagang Jepang
The Tokyo Chamber of Commerce & Industry
Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Phone: +81-3-3283-7523
Fax: +81-3-3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp
2 Asosiasi Terkait Komoditi Copper di Jepang Japan Copper and Brass Association
Usagiya Bldg. 5F
1-10-10, Ueno, Taito-ku, Tokyo-110-0005, Japan Phone: +81-3-3836-8801
Fax: +81-3-3836-8808
Website: www.copper-brass.gr.jp
Japan Copper Development Association
1-10-10-5F, Ueno, Taito-ku, Tokyo-110-0005, Japan Phone: +81-3-3836-8821
Fax: +81-3-3836-8828 Website: www.jcda.or.jp
Japan Mining Industry Association
Eiha Bldg. 8F
3-17-11, Kanda Nishiki-cho, Chiyoda-ku, Tokyo-101-0054, Japan Phone: +81-3-5280-2322
2-10-1, Toranomon, Minato-ku, Tokyo-105-0001, Japan Phone: +81-3-6758-8000
Fax: +81-3-6758-8008 Website: www.jogmec.go,jp
3 Daftar Pameran Terkait Komoditi Copper di Jepang Metal Japan Website: www.metal-japan.jp Phone: +81-3-3349-8519 Metal Osaka Website: www.metal-kansai.jp Phone: +81-3-3349-8519
4 Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo
Duta Besar: Bpk. Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi
5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Phone: +81-3-3441-4201
Fax: +81-3-3447-1697 E-mail: info@kbritokyo.com Website: kbritokyo.jp
KJRI Osaka
Konsul Jendral: Bpk. Wisnu Edi Pratignyo
Resona Senba Building 6th Floor
4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone: +81-6-6252-9826
Fax: +81-6-6252-9872
E-mail: kjri-osaka@indonesia-osaka.org Website: www.indonesia-osaka.org
ITPC Osaka
1-3-7, Shiromi, Chuo-ku, Osaka-540-6302, Japan Phone: +81-6-6947-3555
Fax: +81-6-6947-3556 Website: www.itpc.or.jp
Daftar Importir Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 1. Hanwa Co., Ltd.
HK Yodoyabashi Garden Avenue Bldg.
4-3-9, Fushimi-machi, Chuo-ku, Osaka-shi, Osaka-541-8585, Japan Phone: +81-6-7525-5000
Fax: +81-6-7525-5365 Website: www.hanwa.co.jp
2. Hukuyou Syouji Co., Ltd.
1655-4, Yamaguchicho Kinsenji, Nishinomiya, Hyogo-651-1422, Japan Phone: +81-78-907-5006
Fax: +81-78-907-5012
Website: hukuyou-syouji.co.jp
3. Itochu Corporation
2-51- Kita Aoyama, Minato-ku Tokyo 107-8077, Japan
Phone : +81-3-3497-2121 Website: www.itochu.co.jp
Itochu Corporation (Jakarta)
The Plaza Office Tower Lantai 26 Jl. M.H Thamrin Kav 28-30
Jakarta 10350, Indonesia Phone : +62-21-2992-2300 Fax : +62-21-2992-3200
4. Marubeni Metals Corporation
5. Mitsubishi Corporation
2-3-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8086, Japan Phone : +81-3-3210-2121
Website: www.mitsubishi.co.jp
Mitsubishi Corporation (Jakarta)
Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8 Lantai 18-19 Jakarta 10270, Indonesia
Phone : +62 21-5795-1324/5 Fax : +62 21-5790-1801
6. Mitsui Mining & Smelting Co., Ltd. (Mitsui Kinzoku)
1-11-1, Osaki, Shinagawa-ku, Tokyo-141-8584, Japan Phone: +81-3-5437-8000
Fax: +81-3-5437-8028
Website: www.mitsui-kinzoku.co.jp
7. Nomura Trading Co., Ltd.
4-3-13, Toranomon, Minato-ku, Tokyo-105-00011, Japan Phone: +81-3-3438-7600
Website: www.nomuratrading.co.jp
8. Pan Pacific Copper Co., Ltd.
1-1-2, Otemachi, Chiyoda-ku, Tokyo-100-8147, Japan Phone: +81-3-6257-7700
Website: www.ppcu.co.jp
9. Sojitz Corporation
2-1-1, Uchisaiwaicho, Chiyoda-ku, Tokyo-100-8691, Japan Phone: +81-3-6871-5000
Fax: +81-3-6871-2430 Website: www.sojitz.com
1-8-10, Harumi, Chuo-ku, Tokyo-104-6020, Japan Phone: +81-3-3533-6010
Fax: +81-3-3533-6019 Website: metalex.co.jp
REFERENSI
InfoMine Inc. http://www.infomine.com
International Copper Study Group. http://www.icsg.org
International Trade Center. http://www.trademap.org
Japan Customs,Januari 2016, http://www.customs.go.jp
Trade Statistics of Japan. http://www.customs.go.jp/toukei/
World Tariff. http://worldtariff.com
Lampiran I.
Tarif Bea Masuk Komoditi Copper dan Produk Copper dari Indonesia
HS Number Description Tariff Note
2603 COPPER ORES AND CONCENTRATES
2603.00.000.2 - Copper ores and concentrates free
7401 COPPER MATTES; CEMENT COPPER (PRECIPITATED COPPER):
7401.00.010.6 - Copper mattes free
7401.00.020.2 - Cement copper (precipitated copper) free
7402 UNREFINED COPPER; COPPER ANODES FOR ELECTROLYTIC REFINING:
7402.00.010.4 - Not more than 475 JPY/kg in value for customs duty free IJEPA A
7402.00.020.0 - More than 475 JPY/kg but not more than 490 JPY/kg in value for
customs duty free IJEPA A
7402.00.030.3 - More than 490 JPY/kg in value for customs duty free
7403 REFINED COPPER AND COPPER ALLOYS, UNWROUGHT:
- Refined copper:
- - Cathodes and sections of cathodes:
7403.11.010.+ - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty 0,5% IJEPA B10 7403.11.020.+ - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for
customs duty 0,5% IJEPA B10
7403.11.030.4 - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty free - - Wire-bars:
7403.12.010.+ - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty free IJEPA B3 7403.12.020.+ - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for
customs duty free IJEPA B3
7403.12.030.3 - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty free - - Billets:
7403.13.010.+ - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty free IJEPA A 7403.13.020.+ - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for
customs duty free IJEPA A
7403.13.030.2 - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty free - - Other:
- - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty:
7403.19.011.5 - - - - Containing not more than 99.8% by weight of copper and used for smelting or refining free IJEPA A
7403.19.019.+ - - - - Other free IJEPA A
- - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty:
7403.19.021.1 - - - - Containing not more than 99.8% by weight of copper and used
for smelting or refining free IJEPA A
7403.19.029.+ - - - - Other free IJEPA A
7403.19.030.3 free
- Copper alloys:
7403.21.000.6 - - Copper-zinc base alloys (brass) free
- - Copper-tin base alloys (bronze):
7403.22.010.1 - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty free IJEPA A 7403.22.020.4 - - -More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty free IJEPA A 7403.22.030.0 - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty free
- - Other copper alloys (other than master alloys of heading 7405): - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty:
7403.29.011.2 - - - - Copper-nickel base alloys (cupronickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) free IJEPA A
7403.29.019.3 - - - - Other free IJEPA A
- - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty:
7403.29.031.1 - - - - Copper-nickel base alloys (cupronickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) free
7403.29.039.2 - - - - Other free
HS Number Description Tariff Note
7404 COPPER WASTE AND SCRAP:
7404.00.010.0 - Unalloyed free
- Of copper alloys:
7404.00.091.4 - - Of copper-zinc base alloys (brass) or copper-tin base alloys (bronze) free
7404.00.099.5 - - Other free
7405 MASTER ALLOYS OF COPPER
7405.00.000.2 - Master alloys of copper free IJEPA A
7406 COPPER POWDERS AND FLAKES:
7406.10.000.4 - Powders of non-lamellar structure free IJEPA A
7406.20.000.1 - Powders of lamellar structure; flakes free IJEPA A
7407 COPPER BARS, RODS AND PROFILES:
7407.10.000.2 - Of refined copper free IJEPA A
- Of copper alloys:
7407.21.000.5 - - Of copper-zinc base alloys (brass) free IJEPA A
- - Other:
7407.29.100.6 - - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) free IJEPA A - - - Other:
7407.29.910.4 - - - - Copper-tin base alloys (bronze) free IJEPA A
7407.29.990.0 - - - - Other free IJEPA A
7408 COPPER WIRE:
- Of refined copper:
7408.11.000.6 - - Of which the maximum cross-sectional dimension exceeds 6 mm free IJEPA A
7408.19.000.5 - - Other free IJEPA A
- Of copper alloys:
7408.21.000.3 - - Of copper-zinc base alloys (brass) free IJEPA A
7408.22.000.2 - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) free IJEPA A - - Other:
7408.29.010.5 - - - Copper-tin base alloys (bronze) free IJEPA A
7408.29.090.1 - - - Other free IJEPA A
7409 COPPER PLATES, SHEETS AND STRIP, OF A THICKNESS EXCEEDING 0.15 MM:
- Of refined copper:
7409.11.000.4 - - In coils free IJEPA A
7409.19.000.3 - - Other free IJEPA A
- Of copper-zinc base alloys (brass):
7409.21.000.1 - - In coils free IJEPA A
7409.29.000.0 - - Other free IJEPA A
- Of copper-tin base alloys (bronze):
7409.31.000.5 - - In coils free IJEPA A
7409.39.000.4 - - Other free IJEPA A
7409.40.000.3 - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc
base alloys (nickel silver) free IJEPA A
7409.90.000.2 - Of other copper alloys free IJEPA A
COPPER FOIL (WHETHER OR NOT PRINTED OR BACKED WITH PAPER, PAPERBOARD, PLASTICS OR SIMILAR BACKING
HS Number Description Tariff Note
7411 COPPER TUBES AND PIPES:
7411.10.000.1 - Of refined copper free IJEPA A
- Of copper alloys:
7411.21.000.4 - - Of copper-zinc base alloys (brass) free IJEPA A
7411.22.000.3 - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc
base alloys (nickel-silver) free IJEPA A
7411.29.000.3 - - Other free IJEPA A
7412 COPPER TUBE OR PIPE FITTINGS (FOR EXAMPLE, COUPLINGS, ELBOWS, SLEEVES):
7412.10.000.6 - Of refined copper free
7412.20.000.3 - Of copper alloys free
7413 STRANDED WIRE, CABLES, PLAITED BANDS AND THE LIKE, OF COPPER, NOT ELECTRICALLY INSULATED
7413.00.000.0 - Stranded wire, cables, plaited bands and the like, of copper, not
electrically insulated free IJEPA A
7415
NAILS, TACKS, DRAWING PINS, STAPLES (OTHER THAN THOSE OF HEADING 8305) AND SIMILAR ARTICLES, OF COPPER OR OF IRON OR STEEL WITH HEADS OF COPPER; SCREWS, BOLTS, NUTS, SCREW HOOKS, RIVETS, COTTERS, COTTER-PINS, WASHERS (INCLUDING SPRING WASHERS) AND SIMILAR ARTICLES, OF COPPER:
7415.10.000.0 - Nails and tacks, drawing pins, staples and similar articles free - Other articles, not threaded:
7415.21.000.3 - - Washers (including spring washers) free
7415.29.000.2 - - Other free
- Other threaded articles:
7415.33.000.5 - - Screws; bolts and nuts free
7415.39.000.6 - - Other free
7418
TABLE, KITCHEN OR OTHER HOUSEHOLD ARTICLES AND PARTS THEREOF, OF COPPER; POT SCOURERS AND SCOURING OR POLISHING PADS, GLOVES AND THE LIKE, OF COPPER; SANITARY WARE AND PARTS THEREOF, OF COPPER: 7418.10.000.1 - Table, kitchen or other household articles and parts thereof; pot
scourers and scouring or polishing pads, gloves and the like free
7418.20.000.5 - Sanitary ware and parts thereof free
7419 OTHER ARTICLES OF COPPER:
7419.10.000.6 - Chain and parts thereof free
- Other:
7419.91.000.2 - - Cast, molded, stamped or forged, but not further worked free