• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN. ~ (L.) Merr.) Pada Latosol Darmaga (di bawah bimbingan. ~ (L.) Merr.) pada Latosol Darmaga. peng~tj.gkutan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN. ~ (L.) Merr.) Pada Latosol Darmaga (di bawah bimbingan. ~ (L.) Merr.) pada Latosol Darmaga. peng~tj.gkutan."

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EFEK RBIDU BtBERAPA SOIL CONDITIONER

TERHADAP BAlAS _ BATAS ANGKA ATTERBERG,

NILAI COLE ( COEFFISIENT OF LINEAR EXTENSIBILITY)

DAN PtODUKSI KACANG KEDELAI ( Glycine max (L. ) Merr.)

PADA LA TO SOL DARMAGA

oleh

NURHASANAH

A.19.1592

I '

JURUSAN ILMU-ILMU TANAH

FAlC.UJ.TAS PERTANIAN, INSTlTUT PERTANIAN

.oooa

1986

(3)

RINGKASAN

NURHASANAH. Efek Residu Beberapa Soil Conditioner Terhadap Batas-Batas Angka Atterberg, Nilai COLE (Coeffisient of Line.ar Extensibility) Dan Produksi Kacang Kedelai (Glycine ~ (L.) Merr.) Pada Latosol Darmaga (di bawah bimbingan

PRAYOTO DJOJOPRAWIRO dan DASUN HERUDJITO SOEDARMO).

Pengolahan tanah-'cYang intensif serta hancuran iklim yang cukup tinggi dapat menyebabkan terjadinya kemerosotan tanah. Pukulan butir-butir hujan yang intensif di daerah

tropika basah menyebabkan agregat-agregat yang tid~~ mantap menjadi hancur yang kemudian dihanyutkan oleh aliran permu-kaan. Untuk i tu diperlukan usaha pengawetan tanah agar

tetap resisten terhadap penghancuran agregat dan proses

peng~TJ.gkutan.

Salah satu alternatif untuk menanggulangi masalah ter-sebut adalah dengan pemberian soil conditioner.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek residu beberapa soil conditioner (bitumen, getah karet segar, lim-bah biogas dan sampah kota) terhadap batas-batas angka Atterberg, nilai COLE dan produksi kacang kedelai (Glycine ~ (L.) Merr.) pada Latosol Darmaga.

Pemberian soil conditioner ini dilakukan pada bulan Nopember 1984 dengan menggunakan rancangan acak kelompok dengan perlakuan bitumen dan get~h karet segar pada taraf 5.0; 7.5 dan 10.0 ton/ha, limbah biogas dan sampah kota pa-da taraf 10.0; 15.0 pa-dan 20.0 ton/ha.

(4)

Pada awal pemberian ternyata perlakuan beberapa soil conditioner memberikan pengaruh sangat nyata (taraf 1%) terhadap batas mengalir dan indeks plastisitas baik pada pengukuran pertama maupun pada pengukuran kedua (2 bulan dan 4 bulan setelah pemberian), memberikan pengaruh sangat nyata (taraf 1%) terhadap jangka olahan pada 2 bulan setelah pemberian. Namun pada residu dari soil conditioner baik pa-da pengukuran pertama maupun papa-da pengukuran kedua (12 bulan dan 15 bulan setelah pemberian) ternyata tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua batas-batas Atterberg.

Pada awal pemberian, perlakuan limbah biogas pada ta-raf 20.0 ton/ha meningkatkan batas mengalir sebesar 9% dan 10% dan berbeda nyata dengan kontrol, 2% dan 9% terhadap batas me-lekat, meningkatkan indeks plastisitas sebesar 31% dan 37% dan berbede nyata dengan kontrol. terhedap jangka olahan se-besar 7% dan 42%. Sedangkan perlakuan bitumen pade teraf 10.0

ton/ha ~enurunkan batas mengalir sebesar 1% dan 2%. batas me-lekat 2%, terhadap batas menggolek 0.8% dan 3%. terhadap indeks plastisitas 5% dan terhadap jangka olahan sebesar 2%.

Pada residu dari limbah biogas (taraf 20.0 ton/ha) walau-pun tidak berbeda nyata dengan kontrol. namun masih meningkat-kan batas mengalir sebesar 2% dan 5%, batas melekat 2%.~batas menggolek 1%, indeks plastisitas 4% dan 17% dan terhadap jang-ka olahan sebesar 5% dan 9%. Sedfu~gkan residu dari bitumen

(taraf 10.0 ton/ha) menurunkan batas mengalir sebesar 0.5% dan 2%. batas melekat 2% dan 7%. batas menggolek 0.7% dan 1%,

(5)

Baik pada awal pemberian maupun pada residu dari soil conditioner ternyata tidak memberikan pengaruh nyata terha-dap nilai COLE. Perlakuan bitumen pada taraf 7.5 ton/ha dan 10.0 ton/ha baik pada 12 bulan setelah pemberian maupun pada 15 bulan setelah pemberian ternyata menurunkan nilai

COLE dibanding kontrol. Penurunan nilai COLE tersebut ada-lah sebesar 11% dan 13% pada 12 bulan seteada-lah pemberian dan 1% dan 2% pada 15 bulan setelah pemberian.

Pada awal pemberian ternyata perlakuan soil conditioner tidak memberikan pengaruh nyata terhadap produksi kacang

tanah, sedangkan pada residu dari soil conditioner ternyata memberikan pengaruh sangat nyata (taraf 1%) terhadap

produk-si total kacang kedelai. Perlakuan bahan organik (limbah

biogas (taraf 15.0 ton/ha dan 20.0 ton/hal dan sampah kota (ta-raf 20.0 ton/hal) cenderung meningkatkan produksi total

ka-cang kedelai dibanding kontrol. Peningkatan tersebut masing-masing sebesar 18%, 37% dan 15% dan berbeda nyata dengan kontrol.

(6)

EFEK RESIDU BEBERAPA SOIL CONDITIONER TERHADAP BATAS-BATAS ANGKA ATTERBERG, NILAI COLE (COEFFISIENT OF

DAN PRODUKSI KACANG KEDELAI (Glycine ~ (L.) Merr.) PADA LATOSOL DARMAGA

Oleh: NURHASANAH

Laporan Penelaahan Maaalah Khuaus Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian Pada

Faknltaa Pertanian, Inatitut Pertanian Bogor

JURUSAN TANAH BOG 0 R

(7)

Judul tesis

·

·

EFEK RESIDU BEBERAPA SOIL CONDISIONER TERHADAP BATAS-BATAS ANGKA ATTERBERG, NILAI COLE (COEFFISIENT OF LINEAR EX-TENSIBILITY) DAN PRODUKSI KACANG KEDE~

LAI (Glycine ~ (L.) Merr.) PADA LATO..; SOL DARMAGA

Nama Mahasiswa

·

·

NURHASANAH Nomor Pokok

·

·

A.19.1592

Menyetujlli

\

(Ir Prayoto Djo joprawiro) (Dr H D Herudjito Soedarmo) Dosen Dosen Pembimbing II

Ibrahim Nasoetion) Ketua Jurusan Tanah

(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan tanggal 11 Nopember 1963 di Jakarta, sebagai anak ketiga dari tujuh bersaudara, Ayah Romdid dan

Ibu Marwiyah. Lulus Sekolah Dasar Negeri Tanah Tinggi Ja-karta tahun 1975. Melanjutkan ke Sekolah Menengah Tingkat

Pertama Negeri LXVVIII (Perunggu) Jakarta, lulus tahun 1979. Tahun 1982 lulus dari Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan Hegeri I Jakarta. Pada tahun 1982, penulis diterima di

Institut Pertanian Bogor melalui PP II, pada tahun 1983 mengambil bidang keahlian Tanah, Fakultas Pertanian.

(9)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SHT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga pe-nUlis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan masalah khuaua ini. Laporan ini disusun berdasarkan hasil peneli~~

tian 4alam rangka mencari alternatif memperbaiki sifat fi-sik tanah yang berkaitan dengan hubungan tanah dan air.

Pada kesempatan ini penulis meng~capkan terima kasih kepada:

1. Ir Prayoto Djojoprawiro dan Dr H Dasun Herudjito Soe-darmo yang telah membimbing penulis dalam penelitian dan penulisan ini

2. Semua staf dosen dan karyawan Jurusan Tanah yang telah membantu penulis selama belajar di Jurusan Tanah dan karyawan laboratorium yang telah membantu penulis dalam menganalisa tana..1-.t

3. Ayah, ibu, kakak, adik. bang lim .dan ~e ... nua pihak yang telah memberikan dorongan kepada penulis, sehingga pe-nulis dapat menyelesaikan pendidikan di Institut Perta-nian Bogor

4. Teman-teman setingkat terutama mbak Hari, Nanang dan Hari yang telah membantu selama penelitian.

Semoga Allah SWT membalas budi baik anda semua.

Akhir kata.penulis berharap, semoga laporan masala..~

khusus ini berman~aat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Desember 1986 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

Hal am an DAFTAR TABEL • • • • • • • • • • • • • • x

DAFTAR GP~rnAR • • • • • • • • • • • • • • • • • • • xii

PENDAHULUAN • • • • • • • • • • • • •

Tujuan Peneli tian . . . • .

TINJAUAN PUSTAKA • • • • • Sifat Umum Latosol • • • • • • • • • • • • • •

Landasan Penelitian Sifat Fisik Tanah • • • • •

Batas-Batas Atterberg . . . .

Arti Praktis dari Angka Atterberg. • • • • Nilai COLE (Coeffisient of Linear Extensibility) So i l Condi t i oner • • • • • • •

Beberapa Soil Conditioner yang Sifat Umum Tanaman Kacang Kedelai •

• • • • • •

digunakan

• • • • • • BAHAN DAN METODE • • • • • • • • • • • • • • • Tempat dan Waktu Penelitian • • • • • • • • • •

• • • • • • • • • • Bahan Percobaan • • • • Pelaksanaan Penelitian Metode Penelitian • • • • • • • • PEMBAHASAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

• • • • • • • •

Batas-Batas Angka Atterberg • • • • • • • • • • Nilai COLE (Coeffisient of Linear Extensibility) Produksi Kacang Kedelai • • • • • • • • • KESIMPULAN • • • • • • • • DAFTAR PUSTAKA • • • LAMPIRAN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 0 Q 0 0 '

· .

.

. .

.

• • • 1

3

4 4 5 6 9 10 12 13 16 18 18 18 18 20 22 22 26

29

31

33

37

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)

Referensi

Dokumen terkait

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural. Hipotesis dan persamaan struktural dalam penelitian ini adalah luas lahan usahatani padi, tingkat pendidikan, tingkat

Pada saat pagi hari sampai siang hari, dilakukan pemungutan suara oleh masyarakat dan siang hari sampai sore hari dilakukan perhitungan suara yang telah dilakukan.. Masyarakat

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa..  Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan

Taipan the Snake did not know that Black Bird had been watching him, and as soon as he ran away with Blue-Tongue Lizard’s wife, Black Bird began singing out to Blue- Tongue

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan karunianya, senantiasa melindungi dan membimbing setiap langkah penelitian,

Probelmatatika Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri Se-kecamatan Wonogiri Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013.. Analisis

Untuk mempelajari pengaruh perbandingan bahan baku dengan air dan berat mikroba terhadap produk pupuk yang dihasilkan dari proses fermentasi anaerob sampah organik..

lebih mendalam mengenai novel Bidadari Terakhir karya Agnes Davonar yang diterbitkan oleh “Intibook Publisher” dengan judul penelitian “ Aspek Moral Novel Bidadari