125
BAB 4
RANCANGAN S IS TEM YANG D IUS ULKAN
4.1 Arsitektur Data Warehouse
Dalam perancangan data warehouse ini, arsitektur yang akan digunakan adalah arsitektur data warehouse terpusat. Bentuk ini terlihat seperti bentuk data warehouse fungsional, namun terlebih dahulu sumber data dikumpulkan dalam satu tempat terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsinya masing-masing, sesuai kebutuhan perusahaan. Keuntungan dari bentuk ini adalah data benar-benar terpadu karena konsistensinya yang tinggi.
126 Dari arsitektur perancangan data warehouse diatas ada komponen-komponen sistem yang saling berhubungan. Komponen-komponen tersebut adalah :
1. Data Source
Data source adalah sumber data yang digunakan untuk pembuatan suatu data warehouse. Dalam perancangan data warehouse maka sumber data yang diperlukan diambil dari OLTP (Online Transactional Processing) atau database transaksional yang ada pada PT. Tresnamuda Sejati. Dari database ini akan dipilih data-data yang berhubungan dengan export dan import pada masing-masing cabang. Data-data ini akan mengalami proses ETL (Extract, Transform, Load) yang hasilnya akan dimasukkan kedalam data warehouse.
2. ETL (Extract, Tranform, Load)
ETL adalah proses-proses dalam data warehouse yang meliputi :
- M engekstrak data dari sumber – sumber eksternal, yaitu suatu proses pengambilan data dari sumber data yang tersedia dan melakukan pemilihan data yang ingin disimpan kedalam data warehouse.
- M entransformasikan data ke bentuk yang sesuai dengan keperluan bisnis, dilakukan agar data dapat berubah kedalam suatu bentuk yang konsisten dan terjamin integritasnya sehingga data yang dihasilkan akurat dan tepat.
- M emasukkan data ke data warehouse yaitu proses penyimpanan hasil transformasi yang telah dilakukan. Pada tahap ini semua hasil transformasi dimasukkan kedalam data warehouse.
127 Tahapan-tahapan proses transformasi data dari database transaksional ke
database data warehouse adalah sebagai berikut :
• Membaca lalu memilih data transaksional yang berhubungan dengan bagian
export dan import pada masing - masing cabang di PT. Tresnamuda Sejati
• Melakukan penyeragaman data dan perhitungan data tertentu
• Melakukan proses transformasi data yang hasilnya dapat dimasukkan kedalam data warehouse.
Untuk melakukan proses transformasi data ini digunakan fasilitas SSIS yang dimiliki oleh SQL Server 2005. Sumber data untuk data warehouse berasal dari database dBase. Kemudian dikonversikan ke data warehouse yang menggunakan format SQL Server 2005. Untuk melakukan proses transformasi data ini digunakan fasilitas SSIS yang dimiliki oleh SQL Server 2005.
3. Data Warehouse
M erupakan suatu media yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data yang telah dilakukan proses transformasi yang bersifat historical (menurut waktu) dengan periode atau jangka waktu tertentu untuk dipakai sebagai sumber penganalisaan oleh pihak eksekutif.
4. User
User merupakan pengguna akhir yang akan mengakses data yang ada pada data warehouse dengan menggunakan aplikasi yang telah dihasilkan. Aplikasi yang dihasilkan dapat membantu user dalam melakukan analisis
128 terhadap data yang digunakan untuk membuat suatu keputusan yang berkaitan
dengan export dan import.
4.2 Rancangan Data Warehouse
4.2.1 Memilih Proses (Choosing the Process)
Proses yang digunakan dalam perancangan data warehouse ini adalah :
a. Export
Proses ini adalah proses pengiriman barang yang dilakukan pada PT. Tresnamuda Sejati. Dalam proses ini dokumen yang dibutuhkan yaitu shipping instruction, transaksi delivery order export, transaksi bill of lading, loading list, invoice export. Data export yang ada meliputi shipper, commodity, packing lis t, container, vessel, agent, branch, transaksi export.
b. Import
Proses ini adalah proses sejak kapal tiba sampai barang keluar dari kawasan pelabuhan. Dalam proses ini dokumen yang dibutuhkan yaitu transaksi bill of lading, arrival notice, transaksi delivery order import, transaksi invoice import. Data import yang ada meliputi consignee, commodity, vessel, container, branch, transaksi import.
129 4.2.2 Memilih Grain (Choosing the Grain)
Grain dari PT. Tresnamuda Sejati yang digunakan untuk merancang data warehouse adalah sebagai berikut :
a. Export
Pada proses export data yang dapat dianalisis meliputi shipper yang sering melakukan export, jenis commodity yang sering di export, container yang sering digunakan, branch yang paling banyak melakukan export, agent yang paling banyak melakukan export, jumlah export, total export. Analisis tersebut akan dilakukan per periode waktu tertentu (hari, minggu, bulan, triwulan, tahun).
b. Import
Pada proses import data yang dapat dianalisis meliputi consignee yang paling sering menerima import, jenis commodity yang sering di import, branch yang paling banyak menerima import, container yang sering digunakan, jumlah import, total import. Analisis tersebut akan dilakukan per periode waktu tertentu (hari, minggu, bulan, triwulan, tahun).
130 4.2.3 Identifikasi dan Penyesuaian Dimensi (Identifying and Conforming the
Dimensions) a. Export Dimensi Grain Ti me B ranc h Shi ppe r Cont ai ne r Ag en t C o m m o d ity
Shipper yang paling sering melakukan
export x x x
Jenis commodity yang sering di export x x x Branch yang paling banyak melakukan
export x x
Container yang sering digunakan x x x Agent yang sering dipilih ketika
melakukan export x x x
Jumlah Export x x x x
Total Export x x x x
Tabel 4.1 Tabel grain dan dimensi dari Export
b. Import Dimensi Grain Ti me B ranc h Cont ai ne r C o m m o d ity Cons igne e
Consignee yang paling sering menerima import x x x Jenis commodity yang paling sering di import x x x Branch yang paling banyak menerima import x x Container yang sering digunakan
x x x
Jumlah import x x x x
Total import x x x x
131 4.2.4 Memilih Fakta (Choosing the Fact)
Dibawah ini fakta-fakta yang akan ditampilkan di data warehouse:
1. Export, meliputi TimeID, BranchID, ShipperID, ContainerID, AgentID, CommodityID, jumlah shipper yang paling sering melakukan export, jumlah jenis commodity yang sering di export, branch yang paling banyak mengexport, jumlah container yang sering digunakan, jumlah agent yang sering melakukan export, jumlah export, total export.
2. Import, meliputi TimeID, BranchID, ConsigneeID, ContainerID, CommodityID, jumlah consignee yang paling sering menerima import, jumlah jenis commodity yang sering di import, branch yang paling banyak menerima import, jumlah container yang sering digunakan, jumlah import, total import.
4.2.5 Menyimpan Pre-Kalkulasi dalam Tabel Fakta (Storing pre-calculations in the fact table)
Pre-kalkulasi yang dapat dilakukan untuk kemudian disimpan dalam tabel fakta export yaitu banyak biaya pengiriman (total export) yang merupakan kumpulan dari banyaknya biaya B/L ditambah biaya telex release (jika ada) ditambah biaya cargo release ditambah biaya ganti data dokumen (jika ada) ditambah biaya late pick up (jika ada). Sedangkan untuk fakta import nya yaitu banyaknya biaya penerimaan
132 (total import) yang merupakan kumpulan dari banyaknya biaya DO
ditambah biaya jaminan container ditambah biaya pembersihan containser ditambah demmorit (jika ada).
Selain itu, terdapat pula kalkulasi yang kemudian akan disimpan dalam table fakta yaitu :
1. Fakta Export
Fakta export meliputi :
• Banyak shipper yang paling sering melakukan pengiriman
(jumlahshipper) yang merupakan kumpulan dari banyaknya kdshipper.
• Banyak jenis commodity (jumlahjeniscommodity) yang
merupakan kumpulan dari banyaknya kdcommodity.
• Jumlah export (jumlahexport) yang merupakan kumpulan dari
banyaknya dari kdB/L(export).
• Jumlah container yang digunakan (jumlahcontainer) yang
merupakan kumpulan dari banyaknya kdcontainer.
• Jumlah agent yang digunakan (jumlahagent) yang merupakan
kumpulan dari banyaknya kdagent.
• Total export (totalexport) yang merupakan kumpulan dari
133 B/L + biaya telex release + biaya cargo release + biaya ganti
dokumen + biaya late pick up.
2. Fakta Import
Fakta import meliputi :
• Jumlah consignee (jumlahconsignee) yang merupakan
kumpulan dari banyaknya kdconsignee.
• Jumlah jenis commodity (jumlahjeniscommodity) yang
merupakan kumpulan dari banyaknya kdcommodity.
• Jumlah container yang digunakan (jumlahcontainer) yang
merupakan kumpulan dari banyaknya kdcontainer.
• Jumlah import (jumlahimport) yang merupakan kumpulan dari
banyaknya kdB/L (import).
• Total import (totalimport) yang merupakan kumpulan dari
banyaknya harga import barang. Harga pengiriman = biaya DO + biaya jaminan container + biaya pembersihan container + demmorit.
4.2.6 Melengkapi Tabel Dimensi (Rounding out the dimension tables)
M enambahkan sebanyak mungkin deskripsi teks pada dimensi. Deskripsi tersebut harus intuitif dan dapat dimengerti oleh user. Berikut deskripsi teks dari tabel dimensi :
134
Dimensi Field Deskripsi
Time
Year
Laporan dapat dilihat baik pertahun perbulan perminggu bahkan perhari
Quarter Month Week Day
Branch Branch Laporan dapat dilihat berdasarkan Branch Shipper Shipper Laporan dapat dilihat berdasarkan Shipper Container Container Laporan dapat dilihat berdasarkan Container Agent Agent Laporan dapat dilihat berdasarkan Agent Commodity Commodity Laporan dapat dilihat berdasarkan Commodity Consignee Consignee Laporan dapat dilihat berdasarkan Consignee
Tabel 4.3 Tabel Deskripsi Tabel Dimensi
Berikut ini daftar dan penjelasan lebih lanjut dari dimensi tersebut: ‐ Dimensi Time
Atribut Tipe data Panjang
TimeID Int 4 Year Int 4 Quarter Int 4 Month Int 4 Week Int 4 Day Int 4
Tabel 4.4 Tabel Dimensi Time ‐ Dimensi Branch
Atribut Tipe data Panjang
BranchID Int 4
Kdbranch nchar 5
Namabranch nvarchar 20
135 ‐ Dimensi Shipper
Atribut Tipe data Panjang
ShipperID Int 4
KdShipper nchar 5
NamaShipper nvarchar 50 Tabel 4.6 Tabel Dimensi Shipper
‐ Dimensi Container
Atribut Tipe data Panjang
ContainerID Int 4
KdContainer nchar 5
JenisContainer nvarchar 30 Tabel 4.7 Tabel Dimensi Container
‐ Dimensi Agent
Atribut Tipe data Panjang
AgentID Int 4
KdAgent nchar 5
NamaAgent nvarchar 50
Tabel 4.8 Tabel Dimensi Agent
‐ Dimensi Commodity
Atribut Tipe data Panjang
CommodityID Int 4
KdCommodity nchar 5
JenisCommodity nvarchar 50 Tabel 4.9 Tabel Dimensi Commodity
136 ‐ Dimensi Consignee
Atribut Tipe data Panjang
ConsigneeID Int 4
KdConsignee nchar 5
NamaConsignee nvarchar 50 Tabel 4.10 Tabel Dimensi Consignee
4.2.7 Memilih Durasi dari Database
Durasi dari data TM S yang dimasukkan ke dalam data warehouse sebagai berikut:
Nama Aplikasi Database Database ada sejak tahun
Data yang masuk ke Data Warehouse Data dalam Data Warehouse TM S Application TRESNA_OLTP 1986 2005-2009 5 tahun
Tabel 4.11 Tabel Durasi Database
4.2.8 Melacak perubahan Dimensi Secara Perlahan
Dari tipe dasar perubahan dimensi, pada perancangan data warehouse TM S ini, perubahan atribut pada dimensi akan mengakibatkan pembuatan suatu record dimensi baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga data yang lama tetap ada agar diketahui perubahan dimensi yang terjadi dari data lama ke data baru. Contohnya seperti adanya perubahan pada nama shipper akan mengakibatkan penambahan record baru pada dimensi dengan tetap menyimpan record yang lama.
137 4.2.9 Menentukan Prioritas dan Mode Query
Dalam tahap ini, akan dibahas mengenai proses extract, transformation and load (ETL), backup secara berkala.
a. Proses extract, transformation and load (ETL)
Pelaku ETL Dilakukan Setiap Keterangan Divisi IT Setiap hari ETL dilakukan oleh staf
divisi IT Tabel 4.12 Tabel Proses ETL
Proses ETL dilakukan setiap hari untuk menjaga keakuratan data, jika sewaktu-waktu pihak eksekutif ingin melihat laporan yang datanya diambil dari data warehouse.
Pada perancangan ini, proses ETL dari staging area ke data warehouse, sebagai berikut :
138
Gambar 4.3 Proses 2-Transformasi dari Staging Area ke Data Warehouse
139
Gambar 4.5 Proses 4-Transformasi dari Staging Area ke Data Warehouse
140
Gambar 4.7 Proses 6-Transformasi dari Staging Area ke Data Warehouse
141
Gambar 4.9 Proses 8 -Transformasi dari Staging Area ke Data Warehouse
b. Proses SSAS (SQL Server Analysis Services)
Proses SSAS dilakukan untuk memproses analisa online (OLAP) dari Data Warehouse yang dimulai dari langkah-langkah pembuatan data source, data source views, dan cubes. Pada perancangan ini, proses SSAS dari data warehouse ke OLAP, sebagai berikut :
142
Gambar 4.10 Langkah 1 – Pembuatan Data Source
Gambar 4.11 Langkah 2 – Pembuatan Data Source
143
Gambar 4.12 Langkah 3 – Pembuatan Data Source
Gambar 4.13 Langkah 4 – Pembuatan Data Source
144
Gambar 4.14 Langkah 5 – Pembuatan Data Source
Gambar 4.15 Langkah 6 – Pembuatan Data Source
145
Gambar 4.16 Langkah 1 – Pembuatan Data Source View
146
Gambar 4.18 Langkah 3 – Pembuatan Data Source View
147
Gambar 4.20 Langkah 5 – Pembuatan Data Source View
148
Gambar 4.22 Langkah 7 – Pembuatan Data Source View
149
Gambar 4.24 Langkah 9 – Pembuatan Data Source View
150
Gambar 4.26 Langkah 11 – Pembuatan Data Source View
151
Gambar 4.28 Langkah 1 – Pembuatan Cube
152
Gambar 4.30 Langkah 3 – Pembuatan Cube
153
Gambar 4.32 Langkah 5 – Pembuatan Cube
154
Gambar 4.34 Langkah 7 – Pembuatan Cube
155
Gambar 4.36 Langkah 9 – Pembuatan Cube
156
Gambar 4.38 Langkah 11 – Pembuatan Cube
c. Backup
Pelaku Backup
Dilakukan Setiap Keterangan
Divisi IT Setiap hari sebelum proses ETL dilakukan
Tujuannya untuk menanggulangi kegagalan proses ETL
Tabel 4.13 Tabel Proses Backup
Selain backup manual yang terdapat pada aplikasi, dibuat juga backup yang terjadwal dengan bantuan fitur dari SQL Server 2005.
157 4.3 Skema Bintang dan Metadata
4.3.1 Skema Bintang
Pada perancangan ini, bentuk skema yang dipilih adalah star schema, karena skema ini merupakan skema yang mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna dari pada skema yang lain. Bentuk yang tidak terlalu rumit, memudahkan dalam hal query. Ada 3 skema bintang yang dihasilkan dalam perancangan ini, yaitu :
4.3.1.1 Skema bintang export (pengiriman)
158 4.3.1.2 Skema bintang import (penerimaan)
159 4.3.2 Metadata
Metadata memuat informasi yang penting mengenai data dalam data warehouse. Metadata dalam data warehouse dapat memuat beberapa hal yaitu :
• Nama database sumber
• Nama tabel data warehouse beserta deskripsi dari tabel
tersebut
• Rincian informasi dalam tabel data warehouse meliputi :
– Nama kolom – Tipe data kolom
– Ukuran kolom (ukuran kolom yang diperlukan dalam media penyimpanan dalam satuan tertentu)
– Kolom yang menjadi kolom kunci.
173 4.4 Analisis Kapasitas Media Penyimpanan
Untuk mengetahui banyaknya kapasitas media penyimpanan yang diperlukan maka perlu dilakukan analisa kapasitas media penyimpanan, dimana analisa ini dapat menunjukkan berapa besar tempat penyimpanan yang dibutuhkan. Berikut adalah tabel kapasitas penyimpanan dan pertumbuhan data tabel dimensi (dihitung per tahun) dan tabel fakta (dihitung per tahun).
Perhitungan analisa kapasitas table dapat dilihat sebagai berikut:
Nama Tabel Besar Satu Record (bytes) Jumlah Record Awal Ukuran Record Awal Pertumbuhan Data Pertambahan Rata-Rata Record (per Tahun) Pertambahan Rata-Rata Ukuran (per Tahun) Dimensi Branch 29 10 290 1 29 Dimensi Time 24 1600 38400 320 7680 Dimensi Shipper 59 313 18467 62 3658 Dimensi Consignee 59 319 18821 63 3717 Dimensi Container 39 8 312 1 39 Dimensi Agent 59 83 4897 16 944 Dimensi Commodity 59 7 413 1 59 TOTAL 81600 464 16126
174 Nama Tabel Besar Satu Record (bytes) Jumlah Record Awal Ukuran Record Awal Pertumbuhan Data Pertambahan Rata-Rata Record (per Tahun) Pertambahan Rata-Rata Ukuran (per Tahun) FaktaExport 84 713600 59942400 142720 11988480 FaktaImport 80 640000 51200000 128000 10240000 TOTAL 111142400 270720 22228480
Tabel 4.15 Tabel Analisis Kapasitas Tabel Fakta
Nama Tabel Besar Satu Record (bytes) Jumlah Record Awal Ukuran Record Awal Pertumbuhan Data Pertambahan Rata-Rata Record (per Tahun) Pertambahan Rata-Rata Ukuran (per Tahun) Dimensi Branch 29 10 290 1 29 Dimensi Time 24 1600 38400 320 7680 Dimensi Shipper 59 313 18467 62 3658 Dimensi Consignee 59 319 18821 63 3717 Dimensi Container 39 8 312 1 39 Dimensi Agent 59 83 4897 16 944 Dimensi Commodity 59 7 413 1 59 FaktaExport 84 713600 59942400 142720 11988480 FaktaImport 80 640000 51200000 128000 10240000 TOTAL 111224000 271184 22244606
175 4.5 Rencana Implementasi
4.5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Software yang digunakan dalam mendukung perancangan data warehouse ini adalah aplikasi VB.NET 2005 dan DevExpress sebagai aplikasi yang menghubungkan user dan data warehouse yang dirancang dan untuk databasenya menggunakan aplikasi Microsoft SQL Server 2005.
4.5.2 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Hardware merupakan perangkat keras yang penting dalam melakukan implementasi data warehouse. Perangkat keras yang digunakan harus mendukung penyimpanan data yang besar dan operasi-operasi yang dijalankan pada data warehouse dengan kapasitas dan kualitas yang dapat diandalkan. Perangkat keras ini mendukung jalannya data warehouse dan aplikasinya adalah sebuah server yang dapat memberikan respon yang cepat terhadap permintaan data dan informasi data warehouse oleh penggunanya.
Adapun spesifikasi minimum perangkat keras yang disarankan untuk implementasi data warehouse tersebut yaitu sebagai berikut:
176
Komputer Server
Processor Core 2 Duo 3,2 Ghz
Kapasitas Harddisk 500 GB
Memory 4 GB RAM
Monitor 15”
Jaringan LAN
Tabel 4.26 Tabel Komputer Server
Komputer Client
Processor Core 2 Duo 3,2 Ghz
Kapasitas Harddisk 250 GB
Memory 2 GB RAM
Monitor 15”
Jaringan LAN
177 4.6 Operasi
Proses Backup Pelaku Jadwal
OLTP Staf bagian IT Backup OLTP dilakukan setiap hari Sabtu Data Warehouse Staf bagian IT Backup data warehouse dilakukan setiap akhir
bulan Data Tranformation
Package Staf bagian IT
Backup package dilakukan pada awal implementasi
Cube Staf bagian IT Backup cube dilakukan satu kali
Aplikasi Staf bagian IT Backup aplikasi dilakukan satu kali pada saat awal implementasi
Tabel 4.28 Tabel Proses Operasi
4.7 Evaluasi
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pada pihak PT. Tresnamuda Sejati, aplikasi data warehouse yang dirancang berguna untuk membantu proses analisis, pembuatan laporan, serta mendukung proses pengambilan keputusan bagi pihak manajemen tingkat atas. Aplikasi ini dapat dengan mudah dimengerti sehingga eksekutif dapat mengoptimalkan penggunaan data-data yang diperlukan bagi pihak manajemen tingkat atas. Laporan yang dihasilkan oleh data warehouse juga lebih akurat dan lebih cenderung terhindar dari kesalahan perhitungan karena sebelumnya sudah dilakukan prekalkulasi.
User interface dirancang agar user atau pengguna aplikasi yaitu pihak manajemen mudah untuk dimengerti karena tampilan data dalam bentuk grafik sehingga membantu dalam melihat data dengan lebih baik
178 dibanding dengan menggunakan tampilan data dalam bentuk yang sederhana yaitu tabel-tabel dan angka
Untuk hasil evaluasi dari pelatihan user yang dilaksanakan, pada akhirnya user dapat mengoperasikan prototype aplikasi data warehouse ini dengan baik setelah mendapatkan pelatihan dan tidak ada kesulitan yang berarti bagi user dalam mengoperasikan aplikasi ini.
4.8 Time Schedule Implementasi
No AKTIVITAS
BULAN
S EPT OKT NOV DES JAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Identifikasi M asalah 2 Analisis 3 Perancangan DWH 4 Pembuatan Aplikasi 5 Instalasi Sofware dan Aplikasi DWH 6 Testing Aplikasi 7 Training User 8 Evaluasi
Tabel 4.29 Tabel Time Schedule Implementasi
179 4.9 Perancangan Aplikasi
1. Form Login
Form login ini adalah form yang pertama kali ditampilkan saat aplikasi dijalankan. Form login ini digunakan untuk masuk ke menu utama. Aplikasi ini hanya bisa diakses oleh mereka yang mempunyai hak akses. User yang mempunyai hak akses akan mengisi username dan password yang dimilikinya untuk dapat menggunakan aplikasi ini. Lalu setelah mengisi username dan password, user menekan tombol ok untuk masuk kedalam aplikasi atau cancel untuk membatalkan login dan keluar dari program.
Gambar 4.41 Form Login
2. Form Message
Form Message ini akan muncul apabila username dan password belum dimasukkan.
180
Gambar 4.42 Form Message
3. Form Warning
Form Warning ini akan muncul apabila username dan password yang dimasukkan tidak sesuai dengan data yang ada.
Gambar 4.43 Form Warning
4. Form M enu Utama
Form ini menampilkan menu-menu yang ada didalam aplikasi data warehouse yang terdiri dari menu file, report, chart, schema, transform, admin, dan about.
181
Gambar 4.44 Form M enu Utama
5. Form M enu File
Form ini berisi submenu logout, dan exit. Submenu logout berfungsi untuk mengakses halaman-halaman dengan user yang berbeda. Sedangkan submenu exit berfungsi untuk keluar dari aplikasi data warehouse.
182 6. Form M enu Report
Form ini berisi submenu dari export dan import. Submenu export dan import akan menampikan sebuah report yang didalamnya berupa pivot table dan chart.
Gambar 4.46 Form M enu Report
7. Form M enu Chart
Form ini menampilkan submenu export yang memiliki jumlah shipper, jumlah container, jumlah jenis commodity, jumlah export dan jumlah agent. Setiap menu akan menampilkan chart berdasarkan measurement yang ada dan hanya menampilkan beberapa peringkat teratas.
183
Gambar 4.47 Form M enu Chart Export
Form ini menampilkan submenu import yang memiliki jumlah consignee, jumlah container, jumlah jenis commodity dan jumlah import. Setiap menu akan menampilkan chart berdasarkan measurement yang ada dan hanya menampilkan beberapa peringkat teratas.
184 8. Form M enu Schema
Form ini menampilkan submenu fakta export dan fakta import. Didalamnya akan menampilkan star schema yang terdiri dari fakta export dan import.
Gambar 4.49 Form M enu Schema
9. Form M enu Admin
Form ini terdiri dari submenu add user, change password dan delete user. Submenu add user berfungsi untuk menambah user baru yang dapat mengakses aplikasi ini. Submenu change password berfungsi untuk user mengganti passwordnya dengan password yang baru. Submenu delete user berfungsi untuk mendelete user sehingga user yang di delete tersebut tidak mempunyai akses lagi terhadap aplikasi ini.
185
Gambar 4.50 Form M enu Admin
10. Form Pivot Table
Form Pivot ini adalah form yang menampilkan data yang berasal dari fakta export dan import dalam data warehouse untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh user. User dapat mengatur data yang akan ditampilkan berdasarkan dimensi yang ada pada pivot table.
186
Gambar 4.51 Form M enu Pivot Table
11. Form Chart
Form Chart ini menampilkan measurement yang ada pada fakta export seperti jumlah export, jumlah shipper, jumlah container dan jumlah jenis commodity serta fakta import seperti jumlah consignee, jumlah container, jumlah jenis commodity dan jumlah import.
187
Gambar 4.52 Form Chart
12. Form Star Schema
Form star schema ini menampilkan hubungan antara tabel fakta import dan fakta export ditengahnya yang dikelilingi oleh tabel dimensi.
Gambar 4.53 Form Star Schema
188 13. Form M enu Transform
Form ini adalah form yang digunakan untuk transformasi data dari database pada staging area ke data warehouse.
Gambar 4.54 Form Transform
14. Form Add User
Form add user digunakan untuk menambah hak akses user baru yang akan mempunyai hak untuk mengakses aplikasi data warehouse ini. Admin dapat mengisi username, password dan confirm password setelah selesai mengisi ketiganya maka dapat menekan tombol add untuk menyimpan data user baru atau cancel untuk membatalkan penambahan user baru.
189 15. Form Change Password
Form change password ini digunakan untuk mengganti password yang ada atau lama dengan password yang baru. User dapat mengisi Old Password, New Password dan Confirm Password. Setelah mengisi semuanya maka tekan tombol change untuk merubah password yang lama dan menggantinya dengan password yang baru.
Gambar 4.56 Form Change Password
16. Form Delete User
Form ini digunakan untuk mendelete user yang tidak diperkenankan untuk mengakses aplikasi data warehouse lagi. Pada halaman ini admin diminta untuk mengisi username. Halaman ini disertai dengan “>”, “>>”, “<”, “<<” untuk mencari username dari user yang ingin dihapus hak aksesnya.
190
Gambar 4.57 Form Delete User
12. Form About
Form about ini menampilkan logo perusahaan dan nama – nama pembuat aplikasi. Untuk keluar dari menu ini tekan tombol ok dan akan kembali ke menu utama.
Gambar 4.58 Form About