PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING
DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 5 KEDIRI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
XXXXXXXXXXXXXXXX
NPM: XXXXXXXXX
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
2018
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
MOTTO & PERSEMBAHAN ... v
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ...ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Kegunaan Penelitian ... 10
A. Kajian Teori
1. Keterampilan Menulis ... 12
a.Pengertian Keterampilan Menulis ... 12
b. Tujuan Menulis ... 14
c. Tahap Menulis ... 16
d. Kriteria Tulisan Yang Baik ... 18
e. Ragam Tulisan ... 20
f. Menulis Teks Prosedur ... 20
2. Pembelajaran ... 22
a. Pengertian Pembelajaran ... 22
3. Model Pembelajaran Experiential Learning ... 23
a. Pengertian Model Experiential Learning ... 23
b. Langkah-langkah Model Experiential Learning ... 27
c. Kelebihan Model Experiential Learning ... 28
d. Kelemahan Model Experiential Learning ... 29
4. Media Audiovisual ... 29
a. Pengertian Media Audiovisual ... 29
B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 30
C. Kerangka Berpikir ... 34
D. Hipotesis ... 37
A. Identifikasi Variabel Penelitian ... 38
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian ... 40
1. Pendekatan Penelitian ... 40
2. Teknik Penelitian ... 41
C. Tepat dan Waktu Penelitian ... 42
1. Tempat Penelitian ... 42
2. Waktu Penelitian ... 42
D. Populasi dan Sampel ... 43
1. Populasi ... 43
2. Sampel ... 44
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data .... .. 44
1. Pengembangan Instrumen ... 44
2. Validasi Instrrumen ... 48
3. Langkah-langkah pengumpulan data ... 49
2. Hasil Analisis Data ... 59
3. Interpretasi Hasil Analisis Data ... 66
C. Pengujian Hipotesis ... 67
D. Pembahasan ... 68
BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan ... 70
B. Implikasi ... 70
C. Saran ... 71
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan,
terurama berperan penting dalam mengembangkan atau memajukan bangsa
dan negara agar terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan
kompetitif. Untuk menciptakan tujuan pendidikan tersebut maka dalam proses
pembelajaran haruslah memperhatikan beberapa aspek yang dapat
mengembangkan proses pembelajaran secara efektif. Aspek-aspek tersebut
terdiri dari kognitif, afektif, dan psikomotor. Ketiga aspek tersebut perlu
diupayakan keterkaitan, keseimbangan, dan saling mendukung agar proses
pembelajaran tentu dapat terlaksana secara maksimal dan tepat.
Pada kegiatan pembelajaran terdapat tujuan pendidikan yang telah
disusun dan dikembangkan hingga saat ini melalui kurikulum. Kurikulum
dalam pendidikan memiliki kedudukan yang sangat sentral dan harus
dikembangkan sesuai dengan perkembangan jaman. Kurikulum terbaru
merupakan terobosan yang dirintis oleh pemerintah untuk memperbaiki
kurikulum sebelumnya guna memajukan pendidikan bangsa. Kurikulum 2013
memiliki karakteristik yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Pada
kurikulum ini setiap materi pelajaran memiliki tujuan mengembangkan potensi
pengalaman belajar dan keterampilan belajar. Tujuan ini tampak jelas pada
materi pelajaran wajib.
Pembelajaran dapat dinyatakan tercapai tujuannya yaitu apabila
seorang pendidik mampu memilih pendekatan, metode, model, dan media
pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. Pemilihan metode,
model, dan media yang sesuai dengan materi tersebut merupakan keterampilan
yang harus dimiliki oleh seorang pendidik dalam setiap materi-materi yang
memiliki karakteristik berbeda-beda. Kesesuaian antara materi dengan
pemilihan metode, model, dan media yang benar-benar sesuai dilakukan oleh
pendidik, tentu mampu menciptakan hasil belajar siswa secara maksimal.
Pembelajaran Bahasa Indonesia penting dipelajari bagi siswa di
sekolah, karena pembelajaran bahasa adalah pembelajaran yang berusaha untuk
memperoleh keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Keterampilan Menulis
a. Pengertian Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan salah satu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang untuk menuangkan ide, gagasan, maupun
perasaan yang dituangkan melalui lambang atau kedalam bahasa tulis.
Pada keterampilan berbahasa terdapat empat aspek keterampilan salah
satunya adalah menulis. Keterampilan ini merupakan aspek yang paling
sulit dari pada aspek yang lainnya, karena untuk terampil menulis
seseorang harus berpikir dan terampil dalam keterampilan berbahasa
reseptif.
Keterampilan menulis (Tarigan, 2008:1) menyatakan
keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu yang
pertama ada keterampilan menyimak (listening skills), kedua
keterampilan berbicara (speaking skills), ketiga keterampilan membaca (reading skills), dan yang kelima keterampilan menulis (writing skills).
Menurut Tarigan (2008:3), pengertian menulis dimaknai sebagai
berikut.
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
Sejalan dengan paparan tersebut, dalam pembelajaran menulis seorang
siswa harus terampil dalam memilih kosa kata dan ...
BAB III
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel adalah salah satu komponen yang ada dalam sebuah penelitian.
Menurut Hatch dan Farhady dalam (Sugiyono, 2012:60), secara teoretis dapat
didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi”
antara satu orang dengan yang lain atau obyek dengan obyek lain.
Menurut pendapat Sugiyono (2012:60) tentang variabel penelitian sebagai
berikut.
variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian dicari kesimpulannya.
Sesuai dengan judul skripsi ”Pengaruh Model Pembelajaran Experiential Learning Didukung Media Media Audio Visual terhadap Keterampilan
Menulis Teks Prosedur Siswa Kelas VII SMP Negeri 5 Kediri Tahun Pelajaran
2017/2018”, penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat.
Variabel bebas adalah variabel yang mempunyai pengaruh terhadap
suatu kegiatan atau keadaan, dapat dikatakan variabel bebas adalah variabel
yang mempengaruhi variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012:61) mengatakan
bahwa.“variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)”.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah model experiential learning dan media audiovisual. Defiinisi operasional variabel bebas: model pembelajaran
pengalaman-pengalaman pribadinya untuk diterapkan dalam sebuah pembelajaran dengan
bantuan media video sebagai pemahaman lanjut siswa. Indikator variabel bebas
...
BAB IV
B. Deskripsi Data Variabel
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh model
pembelajaran experiential learning didukung media audiovisual terhadap kemampuan menulis teks prosedur siswa kelas VII SMPN 5 Kediri.
Penelitian ini membagi kelas menjadi dua, yaitu kelas 7-E sebagai kelas
kontrol yaitu dengan menggunakan model pembelajaran experiential learning
tanpadidukung media audiovisual terhadap kemampuan menulis teks prosedur, dan kelas 7-C sebagai kelas eksperimen yaitu menggunakan model
pembelajaran experiential learning didukung media audiovisual terhadap kemampuan menulis teks prosedur.
Penelitian ini telah dilakukan selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan
pertama pelaksanakan pretest dan pemberian materi penuh, pertemuan kedua membahas kembali materi dan dilanjutkan untuk pelaksanaan posttest.
1. Data Variabel Terikat
Pada penelitian ini data variabel terikat telah diperoleh melalui pretest
dan posttest yang dilakukan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil nilai pretest-posttest kelas kontrol dan eksperimen adalah sebagai berikut.
a. Kelas Kontrol
1) Pretest
Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Teks Prosedur (Pretest Kelas Kontrol)
No Interval Frekuensi
1 80 – 84 3
2 75 – 79 6
4 65 – 69 10
5 60 – 64 5
6 55 – 59 5
Jumlah 32
Berdasarkan tebel 4.1 maka dapat disajikan dalam bentuk chart pretest sebagai berikut.
Gambar 4.1 Grafik Data Kemampuan Menulis Teks Prosedur (Pretest Kelas Kontrol)
....(use SPSS 16)...
BAB V
C. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data, penelitian ini dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Keterampilan menulis teks prosedur menggunakan model experiential learning tanpa didukung media audiovisual pada siswa kelas VII-E SMPN 5 Kediri dinyatakan rendah atau kurang mampu. Hal ini dibuktikan dari
data perolehan nilai rata-rata siswa yang masih di bawah KKM, yaitu 77 <
78 (KKM).
2. Keterampilan menulis teks prosedur menggunakan model ...