• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi dunia yang semakin tinggi. Indonesia saat ini tergolong sebagai negara berkembang yang pembangun akan negaranya dapat diperhitungkan. Manusia berbasis teknologi saat ini semakin berlomba-lomba memperoleh informasi terbaru dari dunia.

Komunikasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan komunikasi sudah ada sejak manusia dilahirkan. Seorang bayi akan menangis jika ia merasakan sesuatu, dari tangisan tersebut orang tua akan mengetahuinya, maka telah terjadi komunikasi antara anak dengan orang tuanya. Lewat komunikasi, manusia dapat menyampaikan isi hati, pikiran, sikap ataupun informasi kepada sesama dan mendapatkan timbal balik.

Proses komunikasi berlangsung pada diri seseorang, organisasi dan perusahaan. Komunikasi yang berlangsung didalam organisasi dikenal juga dengan komunikasi organisasi. Komunikasi organisasi menurut Zelco dan Dance seperti yang dikutip oleh Arni Muhammad adalah suatu sistem yang saling bergantung yang mencangkup komunikasi internal dan komunikasi eksternal.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi saat ini memaksa terjadinya persaingan bebas. Untuk menghadapi hal tersebut,

(2)

2

diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu menguasai bidangnya masing-masing.

Komunikasi internal atau komunikasi yang berlangsung didalam suatu organisasi pada hakikatnya untuk menjalin hubungan baik dikalangan publik internal, diantaranya untuk menjalin hubungan baik dengan karyawanya sendiri, diantara berbagai subsistem, sehingga memungkinkan tercapainya sinergi kerja.

Dalam suatu perusahaan, komunikasi berperan sangat penting untuk mendukung operasionalisasi perusahaan sehari-hari demi tercapainya tujuan perusahaan. Kerjasama akan sulit tercipta karena ketiadaan komunikasi. Seorang pemimpin dalam perusahaan harus dapat melaksanakan kepemimpinannya secara efektif. Untuk itu ia harus mempu melakukan komunikasi secara efektif. Seorang manajer dikatakan berkomunikasi efektif apabila ia mampu membuat karyawan melakukan kegiatan tertentu dengan kesadaran, kegairahan dan kegembiraan. Tanpa komunikasi yang baik, mustahil akan tercipta suasanan kerja yang kondusif. Hubungan antar sesama karyawan jadi terganggu dan itu dapat membuat karyawan merasa tidak nyaman dan tidak termotivasi dalam meningkatkan kinerjanya.

Melalui kegiatan-kegiatan komunikasi internal, peran seorang Corporate

communication didalam perusahaan sangat diperlukan. Corporate communication berperan sebagai penyampai informasi kepada publiknya

sekaligus sebagai mediator yang menjembatani pihak perusahaan dan karyawan. Fungsi manajemen ini masuk dalam divisi Corporate

(3)

3

communication dan orang yang bekerja didalamnya adalah seorang Corporate communication officer. Praktek kehumasan merangkum keseluruhan

komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayknya dalam rangka mencapai tujuan yang spesifik yang berlandaskan saling pengertian.

Berkembangnya idustri penerbangan domestik maupun asing, mendorong semangat PT.GMF AeroAsia untuk semakin menunjukan perannya dibidang perawatan pesawat terbang. Segala upaya dilakukan oleh PT. GMF AeroAsia untuk mendapatkan reputasi dan citra yang baik terhadap seluruh konsumen dan juga para stakeholder serta menjalin hubungan baik dan kerja sama dengan rekan bisnis dengan maksud untuk menjadi pelanggan tetap mereka. Karena usaha yang ditekuni oleh perusahaan ini adalah perawatan dan perbaikan pesawat terbang, maka sasaran dari PT. GMF AeroAsia adalah pesawat-pesawat yang mendarat di bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, baik domestik maupun asing.

GMF AeroAsia adalah perusahaan MRO maskapai terbesar yang ada di Indonesia, GMF mengelola beberapa maskapai domestik dan internasional, namun lebih banyak menangani maskapai dalam negri. Beberapa perusahaan lain yang bergerak dibidang yang sama tersebut melakukan pengelolaan maskapai lainnya di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah maskapai Lion Air, perusahaan tersebut mengelola MRO maskapai khusus maskapai Lion Air saja, memiliki beberapa hangar dan tekhnologi khusus dalam pengelolaan perbaikan dan perawatan pesawat, hal tersebut dapat menjadikan Lion Air

(4)

4

sebagai competitor daripada Garudah Indonesia dan khususnya terhadap PT. GMF AeroAsia.

Dalam rangka mencapai tujuan dasar dari GMF AeroAsia yaitu menjalin hubungan baik dan membentuk persepsi positif perusahaan terhadap sasaran-sasarannya serta membangun citra atau image yang positif terhadap masyarakat dilingkungan sekitarnya, maka GMF AeroAsia merasakan fungsi

Corporate communication sangat penting untuk mencapai tujuan-tujuan

tersebut dan corporate communications sangat dibutuhkan di perusahaan tersebut.

Pada awal Oktober 2002 terbentuk satu organisasi yang disebut Dinas

Corporate Communications yang dalam pelaksanaanya menjalankan fungsi corporate secretary. Dinas corporate communications PT. GMF AeroAsia

memiliki tantangan yang besar dalam menginformasikan visi dan misi perusahaanya kepada semua pihak, karena fungsi Corporate Communications adalah menyangkut keseluruhan informasi yang ada dalam organisasi perusahaan, dimana dituntut untuk mengkoordinasi informasi yang menyangkut perusahaan secara akurat dan merata kesemua bagian dalam organisasi1.

Corporate Communications memiliki peran dan andil yang sangat besar

dalam membina dan membangun hubungan kinerja yang harmonis baik secara internal dan eksternal sehingga dapat membentuk persepsi yang positif terhadap perusahaan.

1

(5)

5

PT. GMF AeroAsia adalah sebagai salah satu perusahaan BUMN yang berkonsentrasi dibidang perbengkelan dan perawatan pesawat terbang ini, mengakui peran Corporate Communications sangat besar bagi perusahaan terutama untuk membentuk image, citra dan reputasi perusahaan dikalangan costumernya agar terbentuk jalinan kerja sama yang didasari dengan kepercayaan antara pihak-pihak yang bersangkutan dan masyarakat luas yang dapat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan.

PT. GMF AeroAsia merupakan perusahaan besar yang telah dipercaya di dunia Internasional yang tentunya menuntut curahan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Untuk menunjang hal tersebut penulis mengembangkan dan menambahkan pengetahuan di bidang ilmu komunikasi, khususnya bidang

Corporate Communications.

Sasaran adalah langkah penting dalam proses perencanaan. Suatu perusahaan yang telah menetapkan sasarannya mengetahui apa yang ingin dicapai dengan strategi yang ditetapkanya, dan kapan suatu trategi dapat dikatakan berjalan dengan baik. Tanpa sasaran, langkah strategi dan segala sesuatu yang mengikutinya tidak ada artinya sama sekali.

Peran Corporate Communication adalah untuk menjadi corong informasi daripada karyawan kepada pihak perusahaan dan mampu bertindak sebagai mediator dari perusahaan (pimpinan) terhadap karyawan.

Sense of Belonging juga hal yang penting bagi perusahaan, karena seorang karyawan dikatakan mempunyai sense of belonging (rasa meiliki) terhadap perusahaan apabila ia merasa bahwa kerugian pada perusahaan dirasakan juga

(6)

6

sebagai kerugian pada setiap diri karyawan sendiri. Apabila perusahaan tempat bekerja maju, maka karyawan meyakini bahwa dirinya akan maju. Tingkat kepuasan karyawan dalam sebuah perusahaan dapat mempengaruhi sense of belonging (rasa memiliki) merasa diakui keberadaanya sebagai karyawan yang berharga jika diakui di lingkungan tempatnya bekerja. Oleh sebab itu, perilaku karyawan dapat dilihat dimana perusahaan merasa puas dengan hasil kerja karyawan dan perusahaan juga memberikan penghargaan kepada setiap karyawan berprestasi serta karyawan dapat mengikuti kegiatan yang dilakukan persuahaan.

Menanggapi kenyataan bahwa pekerja tekhnisi pesawat memiliki tanggung jawab yang besar dalam banyak hal, anatara lain mengenai keamanan, ketelitian, kekuatan fisik yang ekstra, serta pengetahuan science yang luas. Pint-point tersebut yang menjadikan hal penting untuk memerhatikan kualitas tekhnisi yang profesional. Mengingkat kelalaian dan kecelakaan yang teradi pada tekhnisi pesawat sangat beresiko untuk kelangsungan hidup perusahaan dan juga pribadi karyawan tersbut, maka PT. GMF AeroAsia harus memerlukan strategi dan taktik komunikasi yang tepat serta sasaran tujuan untuk mengembangkan komunikasi internal yang berkualitas terhadap karyawan perusahaan2. Perusahaan harus mampu mengembangkan strategi yang tepat untuk mengantisipasi akan terjadinya tingkat kualitas SDM karyawan yang semakin menurun karna faktor

2

(7)

7

penyampaian informasi yang tidak maksimal3. Sasaran serta strategi yang digunakan harus sinergi dan terkait secara total pada seluruh kegiatan yang ada pada perusahaan. Menghadapi kenyataan semacam ini, strategi yang dipandang adalah dengan memanfaatkan kekuatan Corporate Communications.

Hal-hal seperti peningkatan motivasi karyawan, tingkat produktivitas karyawan, tingkat kualitas SDM perusahaan, bergantung dari kualitas hubungan baik manajemen perusahaan kepada karyawannya. Hal tersebut didasari dari bagaimana proses komunikasi yang dilakukan manajemen dengan karyawannya. Karena kasus-kasus mengenai employee relations menunjukan bahwa masalah tersebut tidak dapat dipecahkan dengan kegiatan manajerial semata, tetap memerluan keahlian berkomunikasi.

Employee relations adalah sebuah program yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan besar, khususnya bagi perusahaan yang memiliki jumlah karyawan yang banyak dan tersebar diberbagai kota. Penyampaian komunikasi yang tepat adalah dasar dari pembentukan persepsi karyawan terhadap perusahaannya yang mengacu kepada visi misi dan tujuan perusahaan.

Tujuan daripada Employee Relations didalam perusahaan adalah untuk menghindarinya kesalahpahaman/miss understanding diantara manajemen dan karyawan. Serta Menciptakan kerjasama yang serasi antar pegawai, Mendapatkan data data yang lengkap tentang sikap dan tingkah laku pegawai

3

(8)

8

dan data ini sangat diperlukan dalam rangka pembinaan, pengorganisasian, kerjasama, koordinasi, dan evaluasi terhadap pegawai.

Pengembangan hubungan yang lebih baik dengan karyawan merupakan tugas penting bagi perusahaan. Tugas perusahaan adalah menumbuhkan perhatian karyawan pada tugas wajibnya jangan sampai terjadi kelalaian. Jika hal tersebut terjadi, maka tingkat kualitas perusahaanpun akan mengalami penurunan.

Oleh sebab itu, setiap perusahaan dituntut menempatkan karyawan sebagai subjek terpenting demi kelangsungan hidup organisasi. Tanpa karyawan yang berkualitas sebuah perusahaan tidak berarti apa-apa, oleh karena itu perlu adanya perhatian khusus dari perusahaan terhadap karyawan dengan harapan dapat terciptanya rasa loyalitas pada perusahaan.

Alasan penulis memilih PT. GMF AeroAsia sebagai tempat untuk melakukan penelitian karena dari beberapa perusahaan pengelola perawatan dan perbaikan pesawat, PT. GMF AeroAsia adalah perusahaan yang terbesar di Indonesia. Perusahaan yang besar yang bergerak dibidang perawatan pesawat memerlukan tingkat kualitas SDM karyawan yang baik.

Sebagai pelopor perusahaan MRO terbesar, PT. GMF AeroAsia akan selalu memberikan yang terbaik untuk kepuasan Customer. Saat ini PT. GMF AeroAsia telah melayani kebutuhan Customer-nya yang sebagian datang dari luar negri dan juga dalam negri. PT. GMF AeroAsia hadir untuk para

(9)

9

Customer yang telah mempercayai kualitas perawatan dan perbaikan pesawat-pesawat tersebut4.

Dari pra-riset yang penulis dapatkan, divisi Corporate Communications PT. GMF AeroAsia belum mencapai maksimal untuk mampu bertindak sebagai mediator dari perusahaan. Dalam periode ini, manajemen perusahaan berusaha untuk meningkatkan kinerja Corporate Communication Officer guna membina hubungan komunikasi internal.

Dilatar belakangi penjelasan tersebut atas akhirnya penulis ingin mengetahui strategi apa saja yang dilaksanakan oleh Public Relations PT. GMF AeroAsia dalam mengembangkan Employee Relations selama periode Juni 2011- Juli 2012. Hal ini akan dikaji dalam bentuk penulisan skripsi yang berjudul: “Strategi Employee Relations Departmenet Corporate

Communications dalam Upaya Peningkatan Sense of Belonging PT. GMF

AeroAsia Tangerang, Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

Dari berbagai latar belakang masalah yang telah di uraikan diatas, maka secara spesifik yang dapat dirumuskan dari pokok permasalahan adalah:

“Bagaimana Strategi Employee Relations Departmenet Corporate

Communications dalam Upaya Peningkatan Sense of Belonging PT. GMF

AeroAsia Tangerang, Indonesia?”

4

(10)

10

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan untuk:

“Menggambarkan dan menguraikan tentang Strategi Employee

Relations Departmenet Corporate Communications dalam Upaya Peningkatan Sense of Belonging PT. GMF AeroAsia Tangerang, Indonesia”.

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoristis

1. Untuk melengkapi dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta memperluas wawasan, dan diharapkan hasil penelitian ini akan semakin menambah perbendaharaan pada bidang Kehumasan mengenai Komunikasi internal dan komunikasi organisasi, khususnya strategi Public Relations dalam mengembangkan Employee Relations. 2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa fakultas komunikasi yang

ingin melakukan penelitian dengan tema yang serupa.

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi pihak PT. GMF AeroAsia, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi tambahan untuk mengevaluasi, melengkapi, dan memperbaiki apa saja yang telah dilakukan terutama dalam melakukan Strategi public relations dalam mengembangkan Employee Relations di PT. GMF AeroAsia.

Referensi

Dokumen terkait

behavioristik dilakukan untuk mengetahui keadaan subyek, dan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri yang dimiliki serta memberikan stimulus-stimulus positif untuk

Memandangkan pembentukan konsep sains ini adalah sangat penting di dalam pembelajaran seseorang pelajar, khasnya terhadap pemahaman di dalam mata pelajaran sains, maka tujuan

Terciptanya kondisi belajar yang menyenangkan dapat meningkatkan daya serap siswa terhadap meteri ajar yang telah dijelaskan oleh guru, sehingga dapat disimpulkan

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat disimpulkan bahwa, kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 8 Tanjungpinang menemukan ide pokok

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membangun sistem untuk mengekstraksi objek bergerak pada sebuah video dengan metode segmentasi gerakan berbasis Block Matching

Ya.. Pengecekan jaringan ke lapangan dengan instansi terkait sekaligus pengujian- pengujian jaringan JIAT awal. Pengambilan data lapangannya adalah data debit tiap

Apakah kepemilikan instituasional, kepemilikan manajemen, dan leverage berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan pada sub sektor asuransi yang terdaftar