• Tidak ada hasil yang ditemukan

By: Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "By: Ida Nurnida. School of Communication & Business Telkom University"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

By: Ida Nurnida

(2)

School of Communication & Business – Telkom University

1

2 Organisasi Formal & Informal Perspektif Organisasi

Formal-Informal, Primer-Sekunder, dan Publik-Bisnis

3 Organisasi Primer & Sekunder

(3)

School of Communication & Business – Telkom University

1

PERSPEKTIF ORGANISASI

FORMAL-INFORMAL, PRIMER-SEKUNDER, DAN PUBLIK-BISNIS

(4)

School of Communication & Business – Telkom University

 Berdasarkan perspektif populer, organisasi dibagi ke dalam melompok organisasi formal (formal organization) dan organisasi informal

(informal organization),

 Pembagian kelompok formal dan informal

adalah wujud ekstrim. Pada kenyataannya, tidak ada organisasi formal sempurna atau informal sempurna,

(5)

School of Communication & Business – Telkom University

 Tipe-tipe keorganisasian yang ada (faktual, riil) bersifat kecenderungan, yaitu cenderung formal atau cenderung informal,

 Kedua ekstrim formal dan informal berisikan

kontinum tipe-tipe keorganisasian, seperti pada gambar berikut:

(6)

School of Communication & Business – Telkom University

Terstruktur, Kaku, Terumuskan, Tahan lama. Lepas, Fleksibel, Tidak terumuskan, Spontan. Formal Informal

Gambar: Organisasi Formal, Informal, dan Ciri-cirinya.

(7)

1. Seperti perspektif organisasi formal-informal,

primer-sekunder juga adalah wujud ekstrim. Pada

kenyataannya, tidak ada organisasi primer sempurna atau sekunder sempurna,

2. Perspektif organisasi primer-sekunder lebih menekankan

pada keterlibatan emosional para anggotanya,

3. Kedua ekstrim primer-sekunder berisikan kontinum

tipe-tipe keorganisasian, seperti pada gambar berikut:

(8)

School of Communication & Business – Telkom University

Lengkap, Emosional, Keterlibatan. Kontraktual, Keterlibatan. Primer Sekunder

Gambar: Organisasi Primer, Sekunder, dan Ciri-cirinya.

(9)

1. Bahasa latin publik berarti “of people” yang berkenaan

dengan “masyarakat”, sedangkan privat berarti “set

appart” yang berarti “yang terpisah”(Nutt & Backoff dalam

Kusdi (2011: 41),

2. Perspektif organisasi publik dan bisnis (privat) cenderung

dibedakan atas sasaran masing-masing, publik ditujukan kepada masyarakat umum, sedangkan privat (bisnis)

ditujukan kepada hal-hal “yang terpisah” dari “masyarakat secara umum,

(10)

3. Prinsip dasar yang bersifat umum dan paling mudah

untuk membedakan organisasi publik dan privat (bisnis) adalah “laba” atau “keuntungan”, namun tidak berarti bahwa prinsip ini membenarkan organisasi publik boleh dikelola secara tidak efisien dan tidak ekonomis, dan

4. Kebijakan-kebijakan atau pimpinan organisasi publik

(pemerintahan) pada dasarnya dimotivasi oleh keinginan untuk dipilih kembali, sedangkan organisasi bisnis

didorong oleh motif memperoleh laba,

(11)

3. Sebagian besar pendapatan organisasi bisnis diperoleh

dari pelanggan, sedangkan organisasi publik dari masyarakat pembayar pajak,

4. Organisasi publik lebih bersifat demokratis dan terbuka,

sehingga biasanya bergerak lebih lamban dalam

pengambilan keputusan, sedangkan organisasi bisnis berpedoman pada hukum pasar, sehingga bisa

mengambil dan/atau mengubah keputusan secara cepat sesuai keinginan konsumen.

(12)

School of Communication & Business – Telkom University

(13)

School of Communication & Business – Telkom University

1. Memiliki struktur yang terumuskan dengan baik, relatif

kaku karena adanya formalisasi (menekankan

keteraturan), dan relatif stabil (tahan lama dalam suatu struktur tertentu),

2. Struktur organisasi ini menerangkan hubungan-hubungan

otoritas, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawab,

3. Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi

masing-masing anggotanya,

4. Hierarkhi sasaran-sasaran dinyatakan secara eksplisit, 5. Keanggotaan organisasi dilakukan secara sadar,

(14)

School of Communication & Business – Telkom University

6. Status prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta

prasyarat-prasyaratnya tersusun dengan baik dan terkendali,

7. Organisasi ini tahan lama dan terrencana, menekankan

keteraturan, dan relatif kaku, tidak fleksibel,

8. Organisasi formal dapat menjadi organisasi informal,

apabila hubungan dan aktfitas internalnya yang sudah distrukturkan, tidak dilaksanakan.

Contoh: Perusahaan menengah-besar, lembaga-lembaga pemerintah, Universiras, dll.

(15)

School of Communication & Business – Telkom University

1. Terorganisasi secara lepas, cenderung bebas (tidak terikat), fleksibel, tidak terumuskan dengan baik, dan bersifat spontan,

2. Struktur organisasi ini tidak menerangkan secara jelas hubungan-hubungan otoritas, kekuasaan,

akuntabilitas, serta tujuan dan tanggung jawab (tidak terspesifikasi), dan

(16)

School of Communication & Business – Telkom University

4. Keanggotaan organisasi informal dapat dilakukan secara sadar ataupun tidak sadar,

5. Status organisasi informal dapat ditingkatkan

menjadi organisasi formal, apabila hubungan dan kegiatan-kegiatan internalnya sudah terumuskan dan terstruktur dengan baik.

Contoh: Pertemuan makan malam, penanganan kejadian kecelakaan, dll.

(17)

School of Communication & Business – Telkom University

(18)

 Menuntut keterlibatan lengkap, pribadi dan emosional, para anggotanya,

 Hubungan antar anggota bersifat pribadi, langsung dan spontan, dengan media tatap muka,

 Ekspektasi organisasi adalah timbal-balik, bukan kewajiban yang dirumuskan secara formal,

 Pada dasarnya merupakan organisasi yang bertujuan memberikan kepuasan kepada para anggotanya.

Contoh: Keluarga, Kumpulan profesional yang berdedikasi membantu orang lain, , dll.

(19)

1. Hubungan antar anggota pada organisasi sekunder dapat bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual, 2. Hubungan tersebut bersifat formal dan impersonal,

dengan kewajiban-kewajiban yang diatur secara eksplisit,

3. Tujuannya bukan lagi untuk kepuasan anggota, namun lebih untuk pencapaian tujuan pemilik (owner) organisasi tersebut,

(20)

5. Anggota organisasi mendapat imbalan berupa gaji/upah, dan

6. Anggota organisasi melibatkan diri secara

terbatas, dengan kewenangan dan komitmen terbatas pula,

7. Tidak ada ekspektasi anggota ataupun pemilik organisasi untuk melebihi dari kontrak yang telah disepakati bersama.

(21)

School of Communication & Business – Telkom University

(22)

 Dalam literatur Administrasi Publik, pengertian

organisasi publik bermula dari konsep ‘barang publik’ (public goods), yang ditujukan untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat, pelayanan yang tidak dapat diusahakan secara terpisah sendiri oleh masing-masing individu,

 Fungsi organisasi publik adalah mengatur pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum

(pelayanan publik),

(23)

“Pelayanan publik” adalah: “ Something made available to

the whole of population, and it involves thing which people can not provide for themselves, i.e.: people must act

collectively,” (Londsale & Eyendi dalam Kusdi (2011: 41),

 Tidak ada batas-batas atau “garis demarkasi” yang tegas

membedakan antara organisasi publik dan privat (bisnis), terdapat sejumlah ciri atau sifat organisasi publik yang

juga dimiliki organisasi bisnis atau sebaliknya,

(24)

 Misi organisasi publik adalah “melakukan yang terbaik”, bukan menghasilkan uang, sehingga konsep utama organisasi publik adalah

pertimbangan moral,

 Organisasi publik adalah tipe organisasi yang bertujuan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat, tanpa membedakan status dan kedudukannya,

(25)

 Organisasi yang ditujukan untuk menyediakan barang dan atau jasa kepada konsumen, yang dibedakan dari kemampuan membayar (ability to pay) konsumennya, sesuai dengan hukum pasar.

 Tujuan pembentukan organisasi bisnis adalah

melakukan aktivitas produksi barang dan atau jasa untuk mendapatkan “laba” atau “keuntungan”, melalui sasaran antara, yaitu memenuhi kebutuhan dan

meningkatkan kesejahteraan pelanggann.

(26)

Pada faktanya, organisasi yang ada dan berjalan saat ini adalah percampuran antara organisasi publik dan privat (bisnis), dengan berbagai variasi kombinasi di antara keduanya, yaitu:

Swasta penuh (Fully Private): modal, pengoperasian, dan

keuntungan sepenuhnya hak swasta,

Swasta dengan pemilikan saham oleh pemerintah (Private with Part State Ownership): BUMN atau BUMD, contoh: PT. Telkom,

PT. Pembangunan Perumahan,

Joint venture swasta dan pemerintah (Joint Private and Public

Venture): perusahaan perbankan,

(27)

Sarana publik yang dioperasikan swasta (Public Infrastructure Operating Privately): contoh: PT. KAI,

Perusahaan swasta yang diatur pemerintah (Private Regulated):

contoh: rumah sakit, perusahaan obat, sekolah,

Pekerjaan dengan sistem kontrak (Contracted Out): pengadaan

barang kebutuhan pemerintah oleh swasta,

Perusahaan publik monopoli atau tanpa kompetisi (Public without Competition): contoh PLN, PDAM, Pertamina,

Sarana milik publik atau masyarakat (Public Infrastructure):

Gedung kesenian, gedung olah raga, museum, tempat rekreasi.

(28)

Referensi

Dokumen terkait

Az Energiagazdálkodási Tudományos Egyesület Csongrád Megyei Csoportja els ő alkalommal 2009-ben rendezte meg a Szegedi Energiagazdálkodási Konferenciát (SZENERG). A nagy siker ű

1) Penulis wajib menghindarkan artikelnya dari kemungkinan plagiarisme. 2) Jumlah halaman artikel adalah 3-6. 3) Penulis terdiri atas mahasiswa S1 dan dosen pembimbing serta

Selanjutnya apabila kita berbi- cara dengan berbahasa dengan tumpuan pada la- wan tutur misalnya agar orang yang kita ajak berbicara tidak tersinggung agar lawan bicara

¾ Setelah  format  file  excel  tersimpan  di  folder  yang  telah  anda  tentukan  langkah  selanjutnya  membuka  file  tersebut  untuk  diisi  sesuai 

2. Just-identified adalah model dengan jumlah parameter yang diestimasi sama dengan data yang diketahui sehingga df = 0. Kekurangan model ini adalah tidak dapat diuji

Ritter (1991) mempublikasikan penelitiannya tentang tingkat pendapatan jangka panjang saham­saham yang dijual melalui pasar perdana dalam Journal of Finance dengan judul “The Long

peluang (opportunities) dari Dino Donuts adalah mempunyai kemampuan menangkap pangsa pasar yang baik, jalinan kerjasama yang baik antara perusahaan dan pelanggan,

Produk awal instrumen tes keterampilan renang anak usia prasekolah sebelum diujicobakan dalam uji kelompok kecil perlu dilakukan validasi oleh para ahli yang sesuai