LAPORAN PAPARAN PUBLIK TAHUN 2014
PT. LOGINDO SAMUDRAMAKMUR Tbk. (“Perseroan”)
Lokasi dan waktu PenyelenggaraanLokasi : Hotel Mulia
Ruang Gerbera Lantai Mezzanine Senayan - Jakarta
Waktu : Rabu, 16 April 2014
pukul 13.00 – 13.40 Presentasi Perusahaan pukul 13.40 – 14.10 Tanya Jawab/Konferensi Pers
Manajemen Perusahaan Yang Hadir
1. Direktur Utama : Eddy Kurniawan Logam 2. Wakil Direktur Utama : Mok Weng Vai
3. Direktur : Loo Choo Leong
4. Direktur : Rudy Kusworo
5. Direktur Independen : Meyrick Alda Sumantri 6. Chief Financial Officer &
Corporate Secretary : Sundap Carulli
Selain dari pihak Perseroan, Paparan Publik ini juga dihadiri pihak publik : sebanyak 42 undangan termasuk para wartawan, investor perorangan dan perusahaan sekuritas.
Urutan Acara Paparan
a. Acara paparan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan sambutan yang disampaikan oleh Bpk. Eddy Kurniawan Logam selaku Direktur Utama Perseroan. b. Paparan materi Public Expose telah disampaikan secara lengkap dan terperinci
oleh para Direksi Perseroan. Sesi Tanya Jawab
Note:
P – Pendapat T – Tanya J – Jawaban
a. Bpk. Hendra – perorangan
P: Menurut yang bersangkutan, slide/halaman mengenai Peringatan dan Pengesampingan (disclaimer) tidak perlu ada dalam materi presentasi. T1: Investasi untuk Sumber Daya Manusia, apakah untuk para awak kapal
telah sertifikasi IMO.
J1: Seluruh awak kapal yang diterima bekerja Perseroan harus memiliki kualifikasi minimal sesuai dengan yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia termasuk ijasah, sertifikat – sertifikat dan kualifikasinya. Bahkan perusahaan memiliki program - program pelatihan dan menanamkan nilai – nilai yang telah dihidupi perusahaan selama 19 tahun sehingga karyawan dan manajemen akan memiliki pandangan yang sama. T2: Perseroan membeli dan mempunyai kapal – kapal dengan sistem Dinamic Positioning (DP), apakah awak kapal untuk menjalankan/mengoperasikan kapal tersebut sudah ada, karena sepertinya di Indonesia tidak ada orang yang bisa melakukan itu.
J2: Kapal DP adalah kapal dengan harga yang sangat mahal. Salah satu kapal DP yang dimiliki perusahaan adalah Logindo Energy (kapal DP kedua perusahaan) dengan kapasitas 12.000 bhp. Perusahaan tidak akan asal/sembarangan menaruh awak kapal untuk menjalankan kapal tersebut, mengingat harga yang mahal dan sistem teknologi yang sudah canggih (tidak tombol lagi melainkan touch screen). Untuk DP Operator perusahaan adalah juga orang – orang Indonesia karena banyak sekali DP operator (orang Indonesia) yang bekerja pada kapal – kapal Malaysia, Singapura, Vietnam, Thailand dan Timur Tengah. Kapal – kapal perusahaan juga telah memenuhi asas cabotage yang ditetapkan pemerintah Indonesia.
T3: Untuk reparasi kapal seharusnya berada didock bukan di perairan sungai/ditengah laut, mohon dijelaskan.
J3: Seperti telah dijelaskan pada saat presentasi bahwa Muara Kembang adalah maintenance base, hanya untuk reparasi ringan saja. Namun apabila diperlukan reparasi yang besar, perusahaan harus pergi ke galangan kapal besar yang lain seperti di daerah Balikpapan, Batam dan Surabaya. Apabila waktu docking sudah datang, biasanya 30 atau 60 bulan untuk docking besar perusahaan menggunakan shipyard yang lebih besar juga.
T4: Bagaimana nasib blok Mahakam dan nanti kontraknya bagaimana. Hubungan dengan Total E&P juga terlihat sangat baik, apabila nanti ganti kepemilikan bagaimana efeknya?
J4 : Perusahaan bekerja sama dengan Total E&P sudah lebih dari 15 tahun dan memang banyak pertanyaan bagaimana ketika di tahun 2017 nanti blok Mahakam habis, nasibnya akan seperti apa. Namun apabila
terbesar di Indonesia sehingga blok Mahakam masih akan tetap berlangsung. Hingga saat ini juga masih terjadi negosiasi apakah Total E&P atau Pertamina yang akan melanjutkan sebagai operator di blok Mahakam. Bagi perusahaan yang terpenting adalah blok Mahakam tetap berlangsung, mengenai persoalan siapa yang nantinya menjadi operator baru tidak menjadi masalah karena keduanya merupakan klien perusahaan atau bukan juga merupakan faktor fatal kemanapun blok ini jatuh karena hubungan bisnis ini terjadi secara professional dan sesuai kebutuhan serta didasari dengan tender-tender yang bersih dan murni, mengacu kepada penghargaan yang didapat perusahaan dalam bidang pelayanan yang baik (HSE), bukan merupakan hubungan nepotisme dan personal. Perusahaan siap melayani Total E&P maupun Pertamina.
b. Bpk. Rudi – Bisnis Indonesia
T1: Konfirmasi sedikit mengenai perihal bahwa perusahaan akan mengikuti tender senilai AS$170 juta. Tender akan rampung dalam tahun ini atau beberapa tahun ke depan, mohon penjelasan.
T2: Apabila ada angkanya, mohon share realisasi tender yang sudah diperoleh hingga Q1 2014
T3: Ada informasi untuk tender kapal offshore terjadi beberapa perubahan pada isi kontrak, karena kontrak tender saat ini lebih short-term yang disebabkan adanya berbagai masalah disektor migas. Apakah perusahaan masih optimis pertumbuhan tahun ini masih dapat dicapai sama seperti tahun lalu karena banyak kontrak – kontrak yang mulai pending.
J (1,2,3) : Seperti yang telah kami jelaskan bahwa tender AS$170 juta sedang berjalan dan memang ada beberapa tender yang sudah dibuka (kalau tidak salah sudah ada 3 tender, dimana perusahaan sudah menjadi the lowest bidder atau penawar harga yang terendah, apabila tidak salah nilainya sekitar 30% atau 40% dari nilai yang ditawarkan). Dalam 4 bulan ini saja perusahaan sudah memiliki peluang 30% - 40% dari tender yang diikuti apabila menjadi kenyataan. Kami belum bisa memberikan/menyebarkan informasinya karena saat ini perusahaan masih menjadi the lowest bidder belum menjadi the award winner, masih menunggu hasil/appointment kontraknya keluar. Rata-rata kontrak tersebut memiliki jangka waktu 2 – 3 tahun. Perusahaan tetap fokus kepada hal – hal positif dan kegiatan eksplorasi yang harus dilakukan ditengah isu – isu negatif yang terjadi dibidang migas.
c. Ibu Eka – Harian Indonesia Finance Today
T1: Rencana ekspansi perusahaan tahun ini adalah melakukan pembelian 4 – 5 kapal, perusahaan mengalokasikan dana/investasi sebesar AS$80 – AS$95 juta. Sumber pendanaan berasal dari mana dan bagaimana porsinya (internal, eskternal berapa persen dan dari mana).
J1: sesuai kebijakan perusahaan untuk pendanaan dengan pola dana internal 30% dan 70% dari pinjaman jangka panjang bank. Tantangan bagi perusahaan apabila ingin melakukan pembelian 2 – 3 kapal secara bersamaan, mengingat dana internal 30% sehingga perusahaan harus mencari short-term solution dengan pinjaman yang lebih sedikit atau sementara.
T2: Perusahaan mentargetkan untuk menambah 5 pelanggan baru, sehingga kontribusi total EP berkurang menjadi sekitar 70%, siapa saja pelanggan baru yang menjadi target perusahaan.
J2: Beberapa pelanggan yang ditargetkan perusahaan tahun ini antara lain Premier Oil, PHE West Madura Offshore, Conoco Philips, CNOOC dan beberapa perusahaan minyak lainnya. Dalam 4 bulan ini, perusahaan telah berhasil mendapatkan klien baru yaitu Premier Oil, dengan menyewakan kapal Logindo Enterprise dengan kapasitas 12.000 bhp. Pelanggan baru yang kedua juga sudah didapatkan perusahaan yaitu dari
the lower bidder kami, tetapi karena kontrak belum
diannounce/diumumkan maka nama pelanggan baru tersebut belum dapat dikemukakan. Apabila dilihat dari penjelasan tersebut maka kemungkinan target perusahaan untuk penambahan 5 pelanggan baru tersebut masih sesuai target (on-track).
T3: Tahun ini ada tren beberapa perusahaan pelayaran melakukan penjualan kapal - kapal tua untuk digantikan dengan kapal – kapal yang baru dalam mencapai produktivitas lebih tinggi. Tahun ini apakah perusahaan melakukan/merealisasikan penjualan kapal, apabila ada datanya bisa dishare, berapa nilainya. Kemudian dana hasil penjualan kapal akan digunakan untuk apa.
J3: Secara internal, tahun ini perusahaan memang mentargetkan untuk menjual 5 - 6 kapal yang berusia diatas 20 tahun. Dari jumlah kapal yang rencananya akan dijual tersebut ada 3 unit tipe tug boat kecil berdaya 1000 bhp dan 3 crew boat yang telah berusia diatas 20 tahun. Dana hasil penjualan kapal tua tersebut akan digunakan sebagai pendukung program ekspansi perusahaan sekitar AS$80 juta dan masuk sebagai bagian dari modal perusahaan sebesar 30%.
d. Ibu Putri – Kontan
T1: Perusahaan memiliki rencana membeli 4 – 5 kapal. Sampai dengan Q1 2014 sudah berapa kapal yang dibeli. Kalau tidak salah di bulan Januari ada 1 pembelian kapal baru.
J1: Di bulan Februari perusahaan memang telah merealisasikan pembelian 1 unit kapal AHTS 8000 bhp, dalam waktu 1 – 2 minggu ke depan, setelah kontrak ditandatangani perusahaan juga akan umumkan (announce) kembali pembelian kapal kedua, sehingga apabila dilihat semua on- track dalam rencana 4 bulan ini.
T2: Target laba dan pendapatan tahun ini seperti apa, berapa yang dibidik oleh perusahaan.
J2: Target laba dan pendapatan tahun ini tidak dapat saya gambarkan, namun bisa tercermin dari pencapaian perusahaan pada Q1 2014 dibandingkan dengan laba dan pendapatan pada Laporan Keuangan per akhir 31 Desember 2013. Dimana pendapatan tumbuh sekitar 50% sedangkan net profit 62%.
e. Ibu Hanung – IDN Financial
T1: Mengenai penggunaan dana hasil IPO, hingga saat ini sudah berapa banyak realisasinya.
J1: Perusahaan melakukan IPO ditanggal 11 Desember 2014. Realisasi dana IPO sejumlah AS$29,2 juta. Dana digunakan untuk membayar pinjaman jangka pendek bank sebesar AS$17,8 juta yang sudah direalisasikan sebesar AS$7,8 juta sampai dengan akhir tahun. Per akhir 31 Maret 2014 (Q1 2014) dana sudah dikembalikan/dilunasi sebesar AS$17,8 juta. Sedangkan untuk belanja modal pembelian kapal yang direncanakan AS$9,78 juta, sudah terpakai hinngga AS$4 – 5 juta. Untuk porsi modal kerja sudah terpakai penuh dan ada pengeluaran kecil untuk biaya – biaya penawaran umum.
T2: Laba bersih yang dibagikan sebagai dividen adalah sebesar 10%, sehingga sisanya berapa dan apakah termasuk akan digunakan untuk capex tahun ini.
J2: Sesuai dengan persetujuan pemegang saham pagi tadi, perusahaan akan membagikan dividen tunai sejumlah ±Rp18 miliar atau setara dengan ±AS$1,5 juta, kemudian akan disisihkan sebesar AS$100.000 sebagai dana cadangan dan sisanya akan dicatat sebagai laba yang ditahan.
Selanjutnya acara Paparan Publik (Public Expose) PT. Logindo Samudramakmur Tbk. ditutup oleh Bapak Eddy Kurniawan Logam pada pukul 14.10 WIB.
